The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pahami Materi Berikut Kemudian Kerjakanlah Penugasannya

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nikson Tampubolon, 2020-10-18 06:48:11

Mengontruksi Teks cerpen

Pahami Materi Berikut Kemudian Kerjakanlah Penugasannya

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Guru Mata Pelajaran
Nikson Tampubolon, M.Pd

LAMPIRAN: MATERI CERITA PENDEK

1. Struktur Teks Cerpen

1) Abstrak (sinopsis).

2) Orientasi (pengenalan cerita).

3) Komplikasi (puncak konflik).

4) Evaluasi (komentar).

5) Resolusi (penyelesaian akhir).

6) Koda (komentar akhir terhadap keseluruhan isi cerita).

Abstrak, evaluasi dan koda bersifat opsional. Artinya sebagian besar cerpen tidak
mengharuskan ada abstrak, evaluasi dan koda.

2. Unsur-unsur Pembangun Cerpen

1) Tema

Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema jarang dituliskan secara
tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema cerita fiksi, seorang pembaca
harus mengenali unsur-unsur intrinsik yang dipakai oleh pengarang untuk mengembangkan
cerita fiksinya.

2) Tokoh

Tokoh merupakan pelaku pada sebuah cerita. Tokoh adalah individu rekaan yang
mengalami peristiwa dalam cerita.

3) Penokohan (Perwatakan)

Penokohan adalah cara pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Metode yang digunakan untuk menetukan karakter suatu
tokoh ada 2 (dua) macam yaitu sebagai berikut.

(1) Metode analitik

Metode analitik adalah metode yang digunakan untuk menetukan karakter tokoh dengan cara
memaparkan ataupun menyebutkan sifat tokoh secara langsung.

(2) Metode dramatik

Metode dramatik adalah suatu metode yang digunakan untuk menetukan karakter tokoh
dengan cara tidak langsung menggambarkan sifat tokoh. Penggambaran tokoh dilakukan
melalui percakapan yang dilakukan oleh tokoh lain. Metode ini dapat juga disebut
sebagai metode reaksi tokoh lain (berupa pandangan, pendapat, sikap, dan sebagainya).

4) Alur (Plot)

Plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, tiap kejadian dihubungkan secara sebab
akibat, peristiwa satu disebabkan oleh peristiwa lain atau peristiwa satu menyebabkan
peristiwa lain. Dalam membuat alur atau plot penulis harus memperhatikan karakter
tokoh yang akan di ceritakan. Biasanya semakin baik karakter tokoh maka semakin besar
konflik yang akan timbul.

5) Setting atau Latar

Setting adalah latar atau tempat kejadian, waktu kejadian sebuah cerita. Setting bisa
menunjukkan tempat, waktu, suasana batin, saat cerita itu terjadi.

2) Sudut Pandang (Point of View)

Point of view adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarag terdiri
atas dua macam, yaitu berperan langsung sebagai orang pertama (sebagai tokoh yang terlibat
dalam cerita yang bersangkutan) dan sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat.

3) Gaya Bahasa

Gaya bahasa dalam karya sastra mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai alat penyampaian
maksud pengarang dan sebagai penyampaai perasaan. Artinya, melalui karya sastra seorang
pengarang bukan hanya sekedar bermaksud memberitahukan kepada pembaca mengenai apa
yang dilakukan dan dialami tokoh dalam ceritanya, melainkan bermaksud pula untuk
mengajak pembacanya untuk ikut merasakan apa yang dilakukan oleh tokoh cerita.

4) Amanat atau Pesan

Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang hendak disampaikan oleh
pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, dan
sebagainya. Pesan merupakan hal penting dalam sebuah cerpen, karena dengan pesan yang
baik pengarang dapat menyajikan cerita yang baik sehingga tokoh-tokoh dalam ceritanyapun
dapat diteladani.

Contoh Teks Cerpen

Konflik Persahabatan

Seperti biasa di hari sekolah aku selalu bangun pukul 05.00 lalu mandi. Aku harus bangun
cepat setiap paginya agar tidak datang terlambat ke sekolah, karena aku harus berbagi kamar
mandi dengan temanku dan juga merapikan kamar seperti anak-anak asrama yang lainnya.
Setelah mempersiapkan diri aku langsung menuju ke tempat makan lalu pergi ke kelas.
Pastinya di kelas aku akan bertemu teman temanku dan keempat sahabatku.

“ Selamat pagi princess!” sambut Nita seperti kepadaku saat baru masuk ke kelas.

“ Pagi juga Nit ” membalas sapaan Nita.

Aku duduk di bangku yang berdekatan dengan keempat sahabatku seperti biasanya. Setiap
pagi sebelum kelas dimulai kami berlima selalu berkumpul dan bercerita atau bermain. Hari
ini kelas dimulai dengan pelajaran Bahasa Indonesia, Ibu guru menyuruh kami untuk
membuat kelompok sendiri lalu berdiskusi tentang tugas membuat mind map yang diberikan.
Pastinya aku sekelompok dengan mereka berempat.

“ Yuk mulai diskusinya!” kataku.

“ Bagaimana kalau kita buat seperti ini saja” Salsa memberikan saran.

“ Kita buat ini saja biar mudah di pahami” Aura memberikan sarannya juga.

“ Pakai saranku aja biar lebih menarik” Salsa bersikeras.

“ Kita gabungin aja semua ide kita biar adil” Aku memberi saran.

“ Pokoknya aku cuma mau pakai ideku sendiri, ide kalian semua tidak ada yang bagus”.

“ Ya sudah, kita pakai ide kamu tapi kalau nilai kita sampai jelek kamu yang tanggung
jawab” Ayu mulai kesal dengan tingkah Salsa.

“ Yah tidak boleh begitu, ini kan kerja kelompok jadi semuanya harus bisa menerima
hasilnya” Salsa membantah.

“ Terserah kamu lah Sal” Aku pun ikut kesal.

Beberapa menit kemudian jam pelajaran pun selesai dan Ibu guru meminta kami untuk
mengumpulkan tugas yang tadi di berikan. Kami pun mengumpulkan tugas yang telah kami
selesaikan menggunakan ide Salsa tersebut, walaupun tidak terlalu puas dengan hasil kerja
tersebut namun kami tetap mencoba menerimanya. Kejadian tadi meninggalkan sedikit rasa
kesal kepada Salsa tapi mereka semua mencoba sabar untuk menerimanya.

Sepulang sekolah kami semua kembali ke asrama dan ke kamar masing masing. Setibanya di
kamar aku langsung menaruh tasku dan mengganti bajuku, aku merasa sangat lapar dan juga
sangat lelah setelah memperhatikan semua materi dan mengerjakan semua latihan soal di
kelas tadi, lalu aku memilih tidur terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa lelahku. Setelah
tidur kira kira hampir satu jam aku tiba tiba terbangun mugkin karena aku kelaparan. Akupun
langsung bergegas ingin mengambil makananku, tapi aku tidak berhasil menemukannya.

“ Makanan aku dimana ya? Kemarin aku simpan disini.”

“ Tadi aku yang ambil ” Aura tiba tiba menyahut.

“ Dimana sekarang? Kenapa kamu tidak bilang dulu? “ Tanyaku.

“ Sudah habis, soalnya tadi aku sudah kelaparan “ Jawabnya dengan santai.

“ Loh, sudah kamu habiskan? Aku juga kelaparan ini, harusnya kamu bilang dulu kalau mau
ambil makanan orang! “

“ Ya sudah lah, itu sudah terjadi. “ sahutnya dengan nada yang tak merasa bersalah sama
sekali.

“ Lain kali tau dirilah Ra! “ Aku langsung meninggalkannya dengan rasa kesal.

Setelah rasa kesalku mulai berkurang, aku lalu pergi keluar untuk membeli makanan ditemani
oleh Ayu. Kebetulan sekali Ayu juga sedang ingin membeli makanan. Akhirnya kami pergi
berdua, di tengah perjalanan aku baru tersadar bahwa Ayu menggunakan bawahan yang
semestinya tidak boleh digunakan saat keluar asrama. Aku pun lalu menegurnya.

“ Ayu, kita kan tidak boleh pakai bawahan seperti itu keluar dari asrama”

“ Tidak apa apa, cuma sekali sekali”

“ Itu tidak boleh Yu, ayo kita kembali ke asrama terus kamu ganti celanamu!”

“ Tidak, Aku tidak mau, kamu saja yang kembali aku tidak mau! Kalau kamu tidak mau pergi
sama aku, aku pergi sendiri saja! Kembali saja sana!” Ayu meluapkan kemarahannya
kepadaku.

Akhirnya Ayu pergi membeli makanan lebih dahulu. Kami tidak jadi pergi bersama karena
kejadian tadi. Aku tidak kembali ke asrama, aku tetap pergi membeli makanan yang aku
inginkan karena aku sudah merasa kelaparan sejak tadi. Aku mencoba mebiarkan saja Ayu
yang sedang marah karena aku tidak merasa bersalah, aku hanya mengingatkan bahwa yang
dia lakukan itu salah walaupun pada akhirnya dia semakin marah kepadaku.

Setelah membeli makanan aku pun kembali ke asrama. Namun, aku tidak langsung kembali
ke melainkan ke kamar Nita. Sekarang tinggal Nita yang bisa diajak untuk mengobrol karena
yang lain sedang ada masalah sendiri sendiri. Kami akhirnya saling berbagi cerita di kamar
Nita.

“ Nita, aku mau cerita ”

“ Cerita apa? ”

Akhirnya aku pun menceritakan semua kejadian yang terjadi.

“ Nit, kenapa mereka semua seperti itu yah? ”

“ Seperti itu bagaimana? ”

“ Mereka semua sensitif cuma gara gara hal kecil seperti itu”

“ Mungkin mereka lagi pusing sama tugas “ Nita mencoba membantah.

“ Tapi itu sudah sering terjadi “ Aku kembali melanjutkan topik.

“ Sebenarnya aku juga merasakan seperti yang kamu rasakan Al ” Nita mulai mengakui.

“ Mungkin kita harus meminta maaf atau mengatakan apa yang kita rasakan secara langsung
kepada mereka”

“ Tenang saja, nanti mereka akan kembali seperti biasa lagi, tapi mungkin akan butuh waktu”
Nita mencoba menenangkan.

“ Baiklah, kita tunggu saja apa yang akan terjadi selanjutnya” Aku lalu kembali ke kamarku
sendiri.

Esok harinya di kelas, baru kali ini kami duduk saling berjauhan. Mungkin karena masalah
masalah yang terjadi kemarin. Hari ini kami tidak melakukan kebiasaan kami dikelas yang
biasanya kami lakukan seperti hari hari yang lalu. Saat ini kelas terasa sepi tanpa suara tawa
dan teriakan dari kami berempat. Tapi itu tidak mengapa, agar mereka bertiga merasakan
bagaimana rasanya tidak memiliki teman, bagaimana rasanya sendirian dan kesepian akibat
perilaku mereka sendiri. Agar mereka tau apa akibat dari sifat egois, mau menang sendiri,
tidak tahu diri, dan tidak mau mendengarkan orang lain yang mereka lakukan selama ini. Saat
saat ini akan menjadi pelajaran untuk mereka agar tidak mengulangi lagi hal hal seperti itu
dan agar mereka mau berusaha memperbaiki diri mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Saat jam istirahat,

“ Alya, Ayu, Nita, dan Aura aku mau minta maaf karena kemarin aku sudah egois dan
membesar besarkan masalah yang ada” Salsa meminta maaf.

“ Alya aku juga mau minta maaf karena kemarin aku sudah mengambil makananmu tanpa
izin dan karena aku sudah membuatmu kesal.” Sahut Aura dengan raut muka bersalah.

“ Aku juga mau minta maaf Al karena tidak mau mendengarkanmu kemarin” Ayu ikut
meminta maaf.

“ Iya, tidak apa apa tapi jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi yah, kalian kan sudah
merasakan bagaimana rasanya sendirian dan kesepian.”Jawabku dengan penuh kegembiraan.

“ Jangan sedih sedihan lagi, ayo kita main bersama sama” Nita mengajak.

“ Ayooo” Jawab kami berempat secara bersamaan.

Akhirnya, mereka semua mulai menyadari kesalahan mereka masing masing dan mereka
mulai memperbaiki diri mereka sedikit demi sedikit. Mereka mulai tahu bahwa selama ini
sifat yang merela terapkan itu tidaklah baik dan sekarang mereka sudah mencoba untuk
merubahnya agar mereka bisa berbagi kebahagiaan lagi tanpa adanya sifat egois dalam diri
mereka semua.

TUGAS INDIVIDU :
1. Buatlah sebuah cerpen dengan pengalaman pribadi kalian, buatlah semenarik mungkin!
2. Pilihlah jenis - jenis cerpen (mini, ideal, dan panjang)
3. Cerpen disusun dengan mengikuti langkah-langkah penyusunan cerpen.
4. Tugas dikerjakan beloeh dalam bentuk file, dan boleh ditulis dibuku dan difoto kemudian

dikumpulkan ke google classroom.

Selamat belajar.


Click to View FlipBook Version