2023 KELOMPOK 3 Dwi Yangti Nurliana (037120064) Tigia Aprillia Hadi (037120066) Yuniar Khairani Nasution (037120074) Maisya Septysix Ridwan (037120079) Andrea Tiara Puspa (037120080) Universitas pakuan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHANBUDAYA
PERUBAHAN SOSIAL Perubahan sosial yang oleh Soemardjan dan Davis lebih menekankan pada perubahan struktur kelembagaan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya (perubahan nilai-nilai, norma, sikap, dan tingkah laku) dan juga perubahan sistem kemasyarakatan dari pola mekanik menjadi organiknya Emile Durkheim atau perubahan dari Gemeinschaft menjadi Gesselschaftnya Ferdinand Tonnies adalah juga gejala perubahan sosial pada perpindahan penduduk dari desa ke kota.. Perubahan sosial adalah proses alamiah dan bersifat pasti seperti yang dikatakan oleh Heraklitus bahwa tidak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri. Perubahan sosial adalah sesuatu yang niscaya yang selalu dihadapi oleh manusia dalam sejarah kehidupannya.
Pengertian perubahan sosial menurut Soemardjan ini tidak berbeda jauh dengan Kingsley Davis yang mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat (Soekanto, 1990). Selo Soemardjan lebih melihat perubahan sosial itu dari kaca mata perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan itu mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Ada 3 (tiga) aliran atau mazhab yang dapat menjelaskan penyebab ter jadinya perubahan sosial, yakni sebagai berikut.: Aliran materialistik (Marxian), yakni memiliki alasan bahwa perubahan sosial itu digerakkan oleh kekuatan materi yang bersifat konkret sehingga mampu melakukan terobosan terhadap kegiatan produksi, kegiatan ekonomi, dan teknologi produksi manusia. 1. Aliran idealistik (Platonian), yakni memiliki alasan bahwa perubahan sosial banyak dipengaruhi oleh adanya cara berpikir (mindset dan ide), serta tata nilai dan kepercayaan (values and belief). 2. Aliran gagasan dan gerakan budaya (Gus Durian), yakni memiliki pandangan bahwa perubahan sosial akan terjadi selaras dengan perubahan nilai-nilai budaya setempat (local genuine, local indegeneous). Hal itu merupakan akibat dari faktor luar maupun faktor dalam masyarakat itu sendiri (termasuk intervensi dari pemerintah dan kelompok-kelompok filantropis). 3. PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL
Dengan demikian, perubahan sosial sebagai sebuah pilihan aliran, dapat diartikan sebagai perubahan dari struktur sosial dan pola budaya masyarakat dari waktu ke waktu. Adapun struktur sosial itu sendiri merupakan network of relationship (hubungan di antara unit-unit sosial, keluarga, atau manusia itu sendiri). Sebagai konsekuensinya, maka terjadilah beberapa fenomena baru, antara lain berikut ini, Meningkatnya intensitas stratifikasi dan spesialisasi sosial (karena semakin membesar dan semakin kompleks). Tumbuhnya perilaku sosial yang semakin berdiferensiasi dan saling ketergantungan (interdepedency). Meningkatnya kerumitan dan kecanggihan informasi teknologi, sebagai instrumen pendukung untuk mempermudah kehidupan manusia dalam mencapai tujuannya. Adanya kebutuhan terhadap social software (perangkat lunak sosial) di mana unit-unit sosial atau manusia yang saling berhubungan. Tumbuhnya dan semakin kompleksitas diversifikasi budaya (kontemporer), serta semakin tumbuhnya toleransi budaya. Munculnya tuntutan penghargaan terhadap individu (actualization needs) sebagai wujud tuntutan terhadap HAM. Tumbuhnya kepercayaan dan kebutuhan baru terhadap pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi (termasuk perlunya iman dan takwa). Terjadinya kecenderungan semakin lunturnya kepercayaan masyarakat (disruption, distrust), terhadap nilai-nilai kepemimpinan dan kelembagaan sosial dalam masyarakat akibat anomi, anomali, dan sebagainya.
Proses-proses pada perubahan-perubahan sosial dapat diketahui dari adanya ciri-ciri tertentu, antara lain (Soekanto, 1995) berikut ini.: 1.Bahwa masyarakat itu bersifat dinamis. Perubahan yang terjadi pada kelompok kemasyarakatan tertentu akan diikuti oleh perubahan sosial yang lain. 2. Perubahan yang berlangsung sangat cepat sehinggamengakibatkan disorganisasi karena dalam masyarakat ada proses penyesuaian diri (adaptasi). 3. Suatu perubahan tidak dapat dibatasi pada aspek kebendaan atau spiritual mempunyai kaitan timbal balik yang kuat. 4. Secara tipologis, perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai berikut. 5. Proses sosial (social process); yang menyangkut sirkulasi/rotasi ganjaran (rewards), fasilitas-fasilitas, dan individu yang menempati posisi tertentu pada suatu struktur. segmentasi (segmentation); keberadaan unit-unit secara struktural tidak berbeda secara kualitatif dari keberadaan masing-masing unitunit tersebut. perubahan struktural (structural change); munculnya kompleksitas baru secara kualitatif mengenai peranan-peranan dan organisasi. perubahan dalam struktur kelompok (changes in group structure): Perubahan dalam komposisi kelompok, tingkat kesadaran kelompok, dan hubungan-hubungan di antara kelompok dalam masyarakat.
PERUBAHAN BUDAYA Budaya berasal dari kata Sanskerta buddhaya, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Ada pendapat yang membedakan antara budaya dan kebudayaan. Budaya adalah “daya dari budi” yang berupa cipta, rasa dan karsa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa itu.
P Kango, A. (2015:29) Ada tujuh karakteristik budaya: (1) Kualitas Mempelajari Budaya. budaya diperoleh dari prosessosial pada kelompok, tempat individu-individu belajar sesudah ia lahirdan berlangsung dalam proses sosial. (2) Kualitas Transmisi Budaya. budaya tidak hanya cukup untuk dipelajari tetapi dibutuhkan kemampuan untuk mentransmisikan dari satu orang keorang lain dari satu generasi ke generasi berikutnya. (3) Kualitas Sosial Budaya. individu-individu mempelajari format kebiasaan-kebiasaan pada sikap-sikap personal, ia juga belajar bentukbentuk kebiasaan dan sikap-sikap kelompok yang tumbuh dari hubungan sosial. (4) Kualitas Ide Budaya. budaya terdiri atas konsep norma-norma ideal dan pola sikap dalam suatu sandaran untuk menyesuaikan diri.
P Kango, A. (2015:29) Ada tujuh karakteristik budaya: 5)Kualitas Kepuasan Budaya. budaya juga dapat memuaskan keinginan manusia, secara biologi dan sosial. (6) Kualitas Adaptasi Budaya. dua elemen yang termasuk dalam karakter budaya ini, yakni: pertama, perubahan budaya dan kedua, perubahan ini membawa kekuatan adaptasi di luar budaya. (7)Kualitas Integrasi Budaya. kualitas integrasi terlihat dengan mudah pada budaya terisolasi, ketika elemen-elemen pokoknya tidak dapat berubah dengan cepat.
Proses evolusi kebudayaan, adalah proses perubahan kebudayaan bila dilihat dari interval waktu yang panjang, akan terlihat perubahanperubahan besar dalam kebudayaan. Sementara, proses difusi kebudayaan, disebabkan oleh proses migrasi kelompok manusia di bumi. Dengan migrasi tersebut, tersebar pula unsurunsur kebudayaan di penjuru dunia. Akulturasi atau acculturation atau culture contact, adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dalam suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebuudayaan asing.
Perubahan budaya sebenarnya lebih mengacu pada perubahan dalam proses tata sosial dalam masyarakat. Beberapa perubahan budaya ini termasuk juga perubahan dalam lingkungan, lembaga, perilaku dan hubungan sosial. Selain itu, perubahan budaya juga bisa mengacu pada gagasan untuk sebuah kemajuan sosial dan evolusi sosial dan budaya. Perubahan budaya sendiri dapat berlangsung dengan cepat atau lambat dan biasanya tidak disadari oleh masyarakat dalam suatu negara. Karena hanya beberapa orang yang mengetahuinya, ketika orang-orang tersebut mulai membandingkan kehidupan sosial di masa lalu dan saat ini. Perubahan budaya dalam kehidupan masyarakat biasanya dapat terjadi jika masyarakat itu sendiri menginginkan suatu perubahan.
Dampak perubahan budaya Cara berkomunikasi, Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi mengubah cara kita dalam berkomunikasi. Dulu komunikasi dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan SMS atau surel . Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, tetapi saat ini digantikan dengan telepon, handphone , dan jejaring sosial. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya dimasyarakat. Cara berpakaian, Dulu, orang-orang bangga mengenakan pakaian adat dari daerah masingmasing. Namun, saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali kalau ada acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari informasi-informasi yang didapat dari berbagai media seperti TV dan Internet. Saat ini, cara berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh budaya barat. Gaya hidup, Sebagian besar masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik dalam kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic , dan lainnya. Tetapi ada juga sebagian besar juga dapat membuat masyarakat yang terjerumus ke dalam gaya hidup yang tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa seperti narkoba dan pergaulan bebas.
Gaya hidup, Sebagian besar masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik dalam kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic , dan lainnya. Tetapi ada juga sebagian besar juga dapat membuat masyarakat yang terjerumus ke dalam gaya hidup yang tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa seperti narkoba dan pergaulan bebas. Masyarakat semakin kritis, Perkembangan informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah. Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai media komunikasi, seperti koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu memberikan kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terutama jika kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat. Tergerusnya kebudayaan , Tidak sedikit budaya barat yang masuk ke negara lain, contohnya adalah perayaan hati valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli lokal, namun tidak sedikit masyarakat lokal yang melestarikan budaya tersebut. Banyak masyarakat yang menyatakan bahwa budaya asing jauh lebih menarik daripada budaya kita sendiri, hal ini menyebabkan ketertarikan pada budaya lokal semakin menurun.
Penggunaan bahasa daerah semakin jarang, Contoh perubahan budaya budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di penjuru dunia ini. Akan tetapi saat ini banyak masyarakat lokal yang cenderung menggunakan bahasa nasional. Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahasa nasional lebih dipahami oleh semua orang sedangkan bahasa daerah hanya dipahami oleh daerah masyarakat tertentu saja. Bahasa internasional juga merebak karena masuknya teknologi dalam masyarakat
PERUBAHANSOSIAL DANPERUBAHANBUDAYAPerubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat. Sementara, perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya manusia, baik berupa artefak, benda, atau ide gagasan. Perubahan sosial dan perubahan budaya ini dapat terjadi baik disengaja maupun tidak terhadap kehidupan bermasyarakat yang berpengaruh juga pada pola perilaku masyarakat tersebut. KESIMPULAN