Muhammad Zamri Panduan Praktis Zakat
Pengertian Zakat Hukum Zakat Zakat Mal/Harta Zakat Perdagangan Zakat Pertanian Zakat Emas Dan Perak Zakat Hewan Ternak Zakat Profesi Zakat Investasi Zakat Tabungan Zakat Rikaz Zakat Fitrah Golongan Penerima Zakat Daftar Isi Pengertian Zakat
Zakat adalah salah satu dari lima pilar utama dalam agama Islam dan merupakan kewajiban keuangan yang dikenakan kepada umat Muslim yang mampu untuk membersihkan harta seseorang dari sifat-sifat negatif seperti kekikiran, keserakahan, dan egoisme. Zakat mengandung harapan untuk mendapatkan berkah, membersihkan jiwa, serta menumbuhkan dan mengembangkannya dengan berbagai kebaikan, berasal dari kata " zaka " yang memiliki makna suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5). Pengertian Zakat
Hukum Zakat Hukum zakat dalam Islam adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syaratsyarat tertentu. Hukum zakat ini didasarkan pada dalil-dalil dari Al-Quran dan Hadits, di antaranya adalah: 1.Al-Qur ’ an وا الَّزَكاَة َواْرَكُعوا َمَع الَّراِكِعيَن ِقيُموا الَّصاَلَة َوآُت َأ َو Artinya, “Laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku ’lah bersama orang-orang yang ruku ’ , ” (Surat Al-Baqarah ayat 43).
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘ anhuma dia berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda: ”Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta ’ ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan. ” (HR. Al Bukhari dan Muslim) Hukum Zakat ِن ال َخَّطاِب َرِضَي َر ْب ِن ُعَم ْحَمِن َعْبِد ِهللا ْب ِبْي َعْبِد الَّر َأ َعْن َم َّل ْيِه َوَس َل ِبَّي َصىَّل ُهللا َع اَل: َسِمْعُت الَّن َق َّالُهللا ُهللا َعْنُهَما ِإ َه َل ِإ َال ْن َأ ُم َعىَل َخْمٍس: َشَهاَدِة َال ِنَي اِإلْس َيُقْوُل: )ُب ْيَتاِء الَّزَكاِة، َوَحِّج ِإ ِة، َو َال اِم الَّص َق ِإ َّمًدا َرُسْوُل ِهللا، َو َح َّن ُم َأ َو ِرُّي َوُمْسِلٌم َخا ُب ْل ْيِت، َوَصْوِم َرَمَضاَن( َرَواُه ا َب ال 2. Sunnah
Jenis-Jenis Zakat Zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 1.Zakat Mal/Harta Zakat Perdagangan Zakat perdagangan adalah kewajiban zakat yang dikenakan pada harta kekayaan yang digunakan untuk kegiatan perdagangan atau bisnis. Zakat perdagangan termasuk salah satu bentuk zakat harta dalam Islam. Kewajiban membayar zakat perdagangan ditujukan kepada orang-orang yang memiliki usaha dagang atau bisnis, baik itu secara perorangan maupun perserikat. Ketentuan : Mencapai nisab setara 85 gr emas, Mencapai haul (1 tahun hijriah) besaran zakatnya 2,5% Zakat Perdagangan = (Modal yang diputar+Keuntungan+Piutang yang dapat dicairkan-hutang/kerugian)x 2,5%
Zakat Pertanian Zakat pertanian adalah salah satu jenis zakat yang dikeluarkan dari hasil panen atau produksi pertanian. Zakat pertanian harus dikeluarkan oleh setiap individu atau kelompok yang memiliki lahan pertanian atau hasil panen yang mencukupi nisab Ketentuan : Nisab untuk zakat pertanian adalah sebanyak 5 wasaq atau sekitar 653 kg beras Zakat pertanian = 10% (Apabila diairi dengan air hujan, sungai atau mata air) Zakat pertanian = 5% (Apabila diairi dengan irigasi)
Zakat emas, perak, atau logam mulia adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak dan logam mulia lainnya yang telah mencapai nisab dan haul. Dalil mengenai kewajiban zakat atas emas ini ada dalam Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 34. Zakat Emas Dan Perak 2. Perak Mencapai Nisab 596 gram perak Mencapai haul 1 tahun hijriah Besar zakar 2,5% Ketentuan : 1.Emas Mencapai Nisab 85 gram emas murni Mencapai haul 1 tahun hijriah Zakat Emas = (Emas yang dimiliki x Harga Emas x 2,5% Zakat Perak = Perak yang dimiliki x harga perakx 2,5%
Ketentuan : 1.Kambing Nisab Besar Zakat 40-120 1 ekor kambing (2 thn) 121-200 2 ekor kambing 201-300 3 ekor kambing 301-400 4 ekor kambing 401-500 5 ekor kambing Zakat hewan ternak adalah zakat yang harus dikeluarkan atas binatang ternak yang dimiliki seperti unta, kerbau, sapi, kambing, dan domba. Zakat Hewan Ternak Selanjutnya, apabila jumlah kambing bertambah 100 ekor maka zakatnya bertambah satu ekor
1 ekor sapi jantan/betina tabi’ 1 ekor sapi jantan/betina musinnah 2 ekor sapi jantan/betina tabi’ 1 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi’ 2 ekor musinnah 3 ekor tabi’ (sapi berumur 1 tahun atau memasuki tahun ke 2) 2 ekor tabi’ dan 1 ekor musinnah (sapi berumur dua tahun atau memasuki tahun ke 3) 2 ekor musinnah dan 1 ekor tabi’ 3 ekor musinnah atau 4 ekor tabi’ setiap 30 ekor 1 tabi’ dan setiap 40 ekor 1 musinnah 30-39 40-59 60-69 70-79 80-89 90-99 100-109 110- 119 120-129 130-160>> Zakat Hewan Dan Ternak Selanjutnya, setiap sapi bertambah 30 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor tabi’ , dan setiap sapi bertambah 40 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor musinnah 2. Sapi Ketentuan : Nisab Besar Zakat
1, Dari pendapaan kotor (bruto) Pendapatan total (keseluruhan) x 2,5% 2. Dari pendapatan bersih (netto) Pendapatan total - kebutuhan pokok x 2,5% Zakat Profesi Zakat profesi merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi, dan apabila talah mencapai nisab senilai 520 kg beras selama sebulan maka zakat yang wajib di keluarkan sebanyak 2,5% Cara Menghitung zakat Profesi
Zakat Investasi Zakat tersebut dikenakan terhadap harta yang diperoleh dari hasil investasi. Diantara bentuk usaha yang termasuk investasi adalah; bangunan atau kantor yang disewakan, saham, rental mobil, rumah kontrakan, dll. Besar zakat yang dikeluarkan sebanyal 5% untuk penghasilan kotor, dan 10% untuk penghasilan bersih
Zakat Tabungan Zakat tabungan adalah zakat yang dikeluarkan dari tabungan yang kita miliki selama tabungan tersebut berupa harta yang memenuhi kriteria zakat. tabunga yang disimpan selama setahun dan nilainya setara 85 gr emas maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%
Zakat Rikaz Yaitu harta terpendam yang merupakan peninggalan bangsa masa lalu. Harta jenis ini apabila ditemukan oleh seseorang atau beberapa orang, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 20%, terhitung sejak harta tersebut ditemukan.
Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Zakat fitrah berupa bahan makanan pokok yang disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Besaran zakat fitrah adalah 2,5 kg atau 3,5 liter per orang. Jenis-Jenis Zakat 2. Zakat fitrah
Fakir : Mereka yang hidup dalam kemiskinan dan kesulitan ekonomi, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka 1. Miskin : Mereka yang memiliki kebutuhan dasar, tetapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarganya. 2. Amil : Orang yang ditugaskan oleh pemerintah atau lembaga zakat untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat. 3. Golongan Penerima Zakat Adapun siapa saja golongan yang berhak menerima zakat, sudah tercantum dalam Alquran dan hadits mengenai zakat, yaitu
4. Mualaf : Mereka yang baru masuk Islam 5. Riqab : Hamba Sahaya 6. Gharimin : Mereka yang memiliki utang dan kesulitan untuk melunasi utang mereka 7. Fi Sabilillah : Orang-orang yang terlibat dalam perjuangan dan peperangan fisabilillah (mempertahankan agama atau negara). 8. Ibnu sabil : Musafir yang Tertahan atau Orang yang Terlantar Golongan Penerima Zakat
Nisab : batasan minimal harta yang wajib dikenakan zakat Haul : batasan waktu satu tahun hijriyah atau 12 (dua belas) bulan qomariyah kepemilikan harta yang wajib di keluarkan zakat Muzakki : orang yang menunaikan zakat Mustahik : Orang yang menerima zakat Tabi’ : sapi berumur 1 tahun (masuk tahun ke-2) Musinnah : sapi berumur 2 tahun (masuk tahun ke-3) Keterangan
# Mandiri an LAZ IBADURRAHMAN-ZAKAT 172-00-0029905-9 BSI an LAZ IBADURRAHMAN-ZAKAT 7099887782
Laz Lnw Ibadurrahman Laz Lnw Ibadurrahman LazIbadurrahman www.ibadurrahman.org