SEJARAH KERAJAAN
SINGHASARI
HANDITYA ELINIA NINGTYAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Buku Sejarah Kerajaan Singhasari telah dapat diselesaikan. Buku ini berisi
mengenai Sejarah Kerajaan Singasari yang meliputi lokasi Kerajaan Singhasari,
pemerintahan Kerajaan Singhasari, sumber sejarah Kerajaan Singhasari, serta
peninggalan dari Kerajaan Singhasari. Materi dalam buku ini ditujukan untuk proses
pembelajaran Sejarah Indonesia kelas 10.
Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
buku ini. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat kepada semua pihak pada umumnya
terutama dalam pelajaran Sejarah Indonesia kelas 10.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan
saran yang membangun demi penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Dan semoga
buku ini dapat memberikan maanfaat semua pihak dari segala lapisan yang
membutuhkan.
Ponorogo, 16 Desember 2020
Penulis
Handitya Elinia Ningtyas
Pendahuluan
Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi Dasar 3.6 Sejarah Indonesia 3.6.1 Menunjukkan letak lokasi
Kelas X kerajaan Singhasari
3.6.2 Menunjukkan bukti-bukti
Menganalisis perkembangan kehidupan peninggalan Singhasari
masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada 3.6.3 Menyebutkan sumber
masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha sejarah Kerajaan Singhasari
di Indonesia serta menunjukkan contoh 3.6.4 Menganalisis perkembangan
bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat, pemerintahan,
kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. budaya dan religi pada masa Kerajaan
Singhasari.
Tujuan Profil
1. Menunjukkan letak lokasi kerajaan Singhasari Handitya Elinia Ningtyas
2. Menunjukkan bukti-bukti peninggalan 190210302060
Kerajaan Singhasari Program Studi Pendidikan Sejarah
3. Menyebutkan sumber sejarah Kerajaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Singhasari Universitas Jember
4. Menganalisis perkembangan kehidupan
masyarakat, pemerintahan, budaya dan religi
pada masa Kerajaan Singhasari.
5. Mengemukakan pendapat mengenai nilai-nilai
dan unsur budaya yang berkembang pada masa
kerajaan Hindu-Budha yang masih berkelanjutan
dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa
kini.
DAFTAR ISI
KATA P DAFTAR
PENGANTAR E ISI
N
NAMA DAN D KEHIDUPAN
LOKASI A MASYARAKAT
H
SINGHASARI U DAN BUKTI
L SEJARAH
U KERAJAAN
A SINGHASARI
N
PEMERINTAHAN
KERAJAAN
SINGHASARI
LOKASI DAN NAMA SINGHASARI
Sumber: https://images.app.goo.gl/dvj1EdZ94cFyWyabA, diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 20:43
Kerajaan Singhasari merupakan Berdasarkan prasasti Kudadu nama resmi
kerajaan yang terletak di Jawa Kerajaan Singhasari yang sebenarnya adalah
Timur dan didirikan oleh Ken Kerajaan Tumapel. Nama Tumapel juga
Arok pada tahun 1222. Lokasi muncul dalam kronik Tiongkok dari Dinasti
kerajaan ini sekarang Yuan dengan ejaan Tu-ma-pan. Menurut
diperkirakan berada di daerah Nagarakertagama, saat pertama kali didirikan
Singasari, Malang. pada tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel
bernama Kutaraja. Pada tahun 1253, Raja
Wisnuwardhana mengangkat putranya yang
bernama Kertanagara sebagai yuwaraja dan
mengganti nama ibu kota menjadi Singhasari.
Pemerintahan Kerajaan Singhasari
Raja pada masa Kerajaan Singhasari berkedudukan di puncak
birokrasi kerajaan yang disamakan dengan Wismu sebagai
penyelamat dunia. Selain itu raja juga disamakan dengan
dewa utama lain seperti Brahma, Maheswara, dan semua
dewa yang dinyatakan dalam prasasti Mula Malurung tentang
Raja Seminingrat. Sesudah raja terdapat golongan orang yang
merupakan lapisan teratas dalam masyarakat yang
mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidang keagamaan.
Dibawah raja terdapat pejabat yang berada dalam struktur
teratas, yaitu kelompok Rakryan mahamentri hino, Rakryan
mahamentri sirikan, dan Rakryan mahamentri halu. Lalu di
bawahnya ada para tanda Rakryan ring pakirakiran dan
berikutnya sekelompok pemuka agama. Penyebutan pejabat
demikan tampak sistematis dan terpola pada prasasti
Singhasari. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa Kerajaan
Singhasari unsur pusat lebih di pentingkan. Besarnya
kewenangan pusat ini dapat mengakibatkan terjadinya
penyeragaman di wilayah kekuasaannya mengenai ketentuan
hidup yang sesuai dengan nilai yang dianut oleh pusat.
SILSILAH RAJA KERAJAAN
SINGHASARI
1.Ken Arok Pendiri
Wangsa Rajasa
Pertempuran antara pasukan Raja
Kertajaya dari Kediri dengan Ken Arok
yang datang dari sebelah timur
gunung kawi terjadi di sebuah dusun
perbukitan sebelah utara ganter. Dewa
Indra sebagai dewa perang lebih
berpihak kepada pasukan yang datang
dari Kuta Raja. Awal pemerintahan Sumber: https://images.app.goo.gl/6KZnc7Ps3oEe2iZs5,
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 20:43
Ken Arok mengakhiri pemerintahan
2. Anusapati (1227-1248
raja-raja dinasti Isyana yang M)
memerintah di daerah lembah sungai Menurut Kitab Pararaton Anusapati
adalah anak dari Ken Dedes dan
Brantas dan Bengawan Solo. Peristiwa Tunggul Ametung. Hubungan
kekerabatan antara Ken Arok dan
itu merupakan babak baru dalam Anusapati yang disebutkan dalam
kitab Pararaton diketahui oleh
sejarah Nusantara karena munculnya Anusapati dalam penuturan ibunya.
Anusapati mengetahui bahwa Ken
dinasti baru yang didirikan oleh Ken Arok yang membunuh Tunggul
Ametung sehingga menimbulkan
Arok dengan nama Rajasawangsa. kehendak dalam diri Anusapati
untuk membunuh Ken Arok dan
Dalam kitab Pararaton yang berasal menjadi Raja di Tumapel.
dari paruh kedua abad 14 dijelaskan
bahwa Ken Arok sebagai raja yang
mendirikan Kerajaan Singhasari dan
berhasil mengalahkan Raja
Dandanggendis atau Kertajaya dari
Kediri. Sepeninggal Ken Arok
kekuasaan Kerajaan Singhasari berada
di tangan Anusapati.
SILSILAH RAJA KERAJAAN
SINGHASARI
3. Tohjaya (1248 M) 4. Jaya Wisnu Wardhana
(1248-1268 M)
Kitab Pararaton mengisahkan Raja
pengganti Anusapati adalah Panji Menurut Prasasti Mula Malurung
Tohjaya yang memerintah beberapa dijelaskan bahwa sepeninggal
bulan saja dalam tahun 1170 S. Tohjaya, Singhasari diperintah
Tohjaya merupakan anak dari Ken oleh Naraya Seminingrat (Jaya
Arok dan Ken Umang. Tohjaya Wisnu Wardhana). Dalam kakawin
menjadi Raja setelah membalas Nagarakertagama dan Kitab
kematian ayahnya yang dibunuh oleh Pararton disebutkan bahwa Jaya
Anusapati. Tohjaya menusuk Wisnu Wardhana menjalankan roda
Anusapati menggunakan keris yang di pemerintah bersama Mahisa
buat oleh Empu Gandring. Campaka Putra Mahesa Wonga
Teleng. Berdasarkan keterangan
Sumber: https://images.app.goo.gl/Shqo4wfDPcFL5FPF8, Prasasti Mula Malurung dan
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 21.43 kakawin Nagarakertagama serta
Kitab Pararaton sepeninggal
Tohjaya tidak ada calon tunggal
yang sah untuk menduduki tahta
kerajaan. Wisnu Wardhana
mengeluarkan beberapa prasasti di
antaranya Prasasti Mula Malurung
pada tahun 1225 M, Prasasti Mula
Malurung bertarik 1175 S atau
1255 M, Prasasti Maribong
bertarik 1886 S, Prasasti Pakis
Wetan pada tahun 1264 M.
SILSILAH RAJA KERAJAAN
SINGHASARI
5. Maharajadhiraja Sumber: https://images.app.goo.gl/7bFGvfpDZxUWXzRz5,
Kertanagara: Sang diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 22.04
Penggagas
Kemaharajaan (1268-1292) Sumber: https://images.app.goo.gl/7YMJHRumEfSwc7RS9,
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 22.07
Kertanegara diketahui berkedudukan
penuh sebagai raja dari Prasasti
Sarwadharma bertarikh 1191 M. Pada
masa awal pemerintahannya
Kertanagara melakukan tindakan
politik seperti yang dijelaskan dalam
kitab Pararaton dengan jalan
melakukan mutasi terhadap beberapa
petinggi kerajaan yang kurang ia
senangi. Kertanagara memiliki sifat
baik dan pandai dalam ilmu hukum,
agama serta penyebar dharma Budha.
Dalam kakawin Nagarakertagama,
Kertanegara digambarkan sebagai raja
yang lebih unggul daripada raja-raja
sebelumnya. Keberhasilan Kertanagara
menguasai seluruh nusantara di
ungkap dalam prasasti Arca Camundi
yang bertarikh 1214 S (1292 M)
berwujud Dewi bertangan 8 yang
duduk diatas dua mayat dan dikelilingi
4 tokoh lainnya dalam ukuran lebih
kecil.
Kehidupan Masyarakat Kerajaan
Singhasari
Masyarakat Singhasari pada masa pemerintahan Ken Arok
kehidupan sosial masyarakat sangat terjamin. Akan tetapi
pada masa pemerintahan Anusapati kehidupan masyarakat
mulai terabaikan karena Anusapati hanya gemar menyabung
ayam hingga lupa untuk melakukan pembangunan kerajaan.
Keadaan rakyak mulai membaik setelah Wisnu Wardhana naik
tahta. Kemakmuran semakin dirasakan setelah Kertanegara
menjadi raja. Rakyat Singhasari banyak menggatungkan
kehidupan pada sektor pertanian. Selain itu Raja Kertanegara
memperluas wilayah terutama tempat yang strategis untuk
sebagai lalu lintas perdagangan. Dalam bidang religi sejak
pemerintahan Ken Arok hingga Kartanegara agama Siwa dan
Budha telah menjadi agama resmi kerajaan yang hidup
berdampingan secara damai. Hal ini dibuktikan dengan
penghormatan kepada para raja dalam dua agama seperti Ken
Arok yang didharmakan di kagenengan sebagai jiwa dan di
usana sebagai Budha. Sedangkan Wisnu Wardhana yang
meninggal pada tahun 1268 dicandikan dengan arca Siwa di
Weleri dan arca Budha dijajagu.
Bukti-bukti Peninggalan Kerajaan
Singhasari
a. Prasasti Mula Malurung bertarik 1175 S atau 1255
M
Prasasti Mula Malurung bertarik 1175 S atau 1255
Masehi, memuat penetapan Desa Mula Malurung
dengan Hakasima yang dihadiahkan kepada sang
pranaja dan segenap keturunannya karena telah
berjasa kepada Sminingrat. Dalam Prasasti Mula
Malurung disebutkan beberapa penguasa daerah yang
merupakan putra putri Wisnu Wardhana, seperti
diantaranya Naraya Kirana dijadikan penguasa
Lumajang, Naraya Murda berkedudukan di Kota Daha
dan menguasai wilayah Kediri, Jayakatwang di wilayah
Bali dan raja di blang-blang sebagai penguasa di
Wurawan.
Sumber: https://images.app.goo.gl/KUqjpRF3VyAGDjYi8,
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 22.55
Sumber: https://images.app.goo.gl/sgad8E2b12EUmdwz7, b. Kitab Pararaton
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 23.00
Kitab Pararaton, menceritakan mengenai riwayat
Ken Arok. Di jelaskan dalam Kitab Pararaton
sebelum menjadi Raja Ken Arok berkedudukan
sebagai akuwu di Tumapel menggatikan Tunggul
Ametung yang dibunuhnya karena tertarik dengan
Ken Dedes. Selain itu juga berisi tentang
penyerangan Jayakatwang dilakukan dari dua arah.
Serta menjelaskan mengenai raja yang mendirikan
Kerajaan Singhasari dan berhasil mengalahkan
Dandanggendis atau Kertajaya dari Kediri adalah
Ken Arok.
Bukti-bukti Peninggalan Kerajaan
Singhasari
c. Prasasti Gajah Mada (Singasari V)
Prasasti Gajah Mada atau lebih dikenal sebagai
prasasti Singasari merupakan salah satu prasasti
peninggalan dari Kerajaan Singhasari. Prasasti Gajah
Mada (Singasari V) Prasasti ini bertarikh 1273 S (1293
M) yang berisi tentang Jayakatwang yang melancarkan
serangannya ke Singasari tahun 1929 yang merupakan
tahun peristiwa penyerangan Jayakatwang.
Sumber: https://images.app.goo.gl/7cEYuSA9ehr51MeH6,
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 23.04
d. Kakawin Nagarakertagama
Kakawin Nagarakertagama berisi tentang tahun
1292 yang merupakan tahun peristiwa penyerangan
Jayakatwang. Juga berisi tentang lahirnya raja pada
tahun 1182 yang lahir tanpa kandungan sebagai
putra Sri Girinata dengan nama kebesaran Sri
Rangga Rajasa. Selain itu juga berisi mengenai
penobatan Kartanegara oleh Wisnu Wardhana
menjadi raja muda dilakukan pada tahun 1254 M.
Sumber: https://images.app.goo.gl/7cSwzueKTE3RSoBN6,
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 23.120 pukul 23.00
Bukti-bukti Peninggalan Kerajaan
Singhasari
e. Prasasti Kudadu (1294 M)
Prasasti Kudadu (1294 M), prasasti ini berisi tentang
penyerangan Jayakatwang yang disebut sebagai
tindakan curang mendurhakai sahabat. Serangan yang
dilancarkan Jayakatwang berdasarkan keterangan
Prasasti Kudadu (1924 M) maupun Kitab Pararaton
berasal dari dua arah.
Sumber: https://images.app.goo.gl/woVgpYrCXo7pFYXP6,
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 23.17
f. Prasasti Maribong
Prasasti Maribong bertarik 1886 S. Prasasti tersebut
hanya ditemukan satu lempeng permulaan saja dan
hingga saat ini belum ditemukan lempeng lainnya.
Dari lempeng 1 itu diperoleh keterangan nama
penobatan Wisnu Wardhana yaitu Srijaya Wisnu
Wardhana. Selain itu juga memuat nama
Kertanegara di samping nama Wisnu Wardhana
sebagai raja yang memerintah.
Sumber: https://images.app.goo.gl/g5qUHpkHTuVASF8h8,
diakses pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 23.20
EVALUASI
1.Kerajaan Singhasari merupakan Kerajaan yang terletak di Jawa Timur.
Kerajaan Singhasari mempunyai penyebutan pejabat yang sistematis dan
terpola. Coba sebutkan urutan pejabat di Kerajaan Singhasari!
2.Dapat diketahui bahwa Ken Arok yang membuka babak baru dalam sejarah
Nusantara. Coba jelaskan mengapa dapat demikian!
3.Kitab Pararaton merupakan salah satu bukti peninggalan dari Kerajaan
Singhasari. Sebutkan 3 isi dari Kitab Pararaton yang bercerita mengenai
Kerajaan Singhasari!
4.Kehidupan masyarakat Singhasari selalu mengalami perubahan yang
tergantung dari pemimpinnya. Menurut anda pada masa raja siapa Kerajaan
Singhasari mengalami kemajuan dan pada masa raja siapa juga Kerajaan
Singhasari mengalami keterpurukan?
5.Dalam bidang religi Kerajaan Singhasari sejak pemerintahan Ken Arok hingga
Kertanegara agama Siwa dan Buddha menjadi agama yang resmi di kerajaan
yang hidup berdampingan secara damai. Apa bukti yang melatar belakangi
terjadinya hal tersebut?
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdullah, Taufik. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah. Jakarta:
Penerbit PT Ichtiar Baru van Hoeven.
2. Mardiyono, Peri. 2019. Runtuhnya Kerajaan-Kerajaan Hindu di
Jawa dan Berdirinya Kerajaan-Kerajaan Islam. Yogyakarta: Araska
Publisher.
3. Mualifah, Nazhat. 2018. Peranan Banyak Wide Dalam Kehidupan
Politik Kerajaan Singhasari, Kediri, dan Majapahit 1269-1296 M.
Jurnal Prodi Ilmu Sejarah Vol. 3, No. 4.
4. Damayanti, F. 2016. Pemerintahan Wisnuwardhana Ditinjau Dari
Segi Politik dan Keagamaan (1248-1268). e-Journal Pendidikan
Sejarah Vol. 4, No. 1.
UNIVERSITAS JEMBER