The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by riqasausan, 2022-05-18 07:07:05

ACARA 8. Media Kultur Jaringan Hewan

ACARA 8. Media Kultur Jaringan Hewan

ACARA 8
MEDIA KULTUR JARINGAN HEWAN

I. Tujuan
1. Mengenal macam-macam media yang digunakan dalam kultur jaringan hewan
2. Mengetahui komponen-komponen yang terkandung dalam media yang digunakan
dalam kultur jaringan hewan
3. Mengetahui cara pembuatan media pada kultur jaringan hewan dengan baik dan benar

II. Dasar Teori
Kultur sel/jaringan hewan adalah teknik menumbuhkan sel/jaringan dalam kondisi

aseptis secara in vitro. Teknik ini melibatkan pemisahan sel, jaringan atau organ dari
tubuh hewan dan selanjutnya ditempatkan ke dalam lingkungan buatan yang kondusif
untuk kelangsungan hidup dan proliferasi sel. Persyaratan lingkungan dasar bagi sel
untuk tumbuh secara optimal adalah: suhu yang terkontrol, substrat untuk perlekatan sel,
media pertumbuhan dan lingkungan yang tepat yang mempertahankan pH dan
osmolaritas. Salah satu langkah penting dalam kultur sel adalah memilih media
pertumbuhan yang sesuai untuk kultivasi in vitro.

Media pertumbuhan atau media kultur dapat berbentuk cairan atau gel yang
dirancang untuk mendukung pertumbuhan sel. Media kultur sel umumnya mengandung
sumber energi dan senyawa yang tepat bagi sel dan berisi komponen untuk regulasi sel.
Media kultur terdiri dari komponen asam amino, vitamin, garam anorganik, glukosa, dan
serum, hormon, mineral dan zat-zat bioaktif lainnya.

Jenis media sangat beragam dengan fungsi spesifik masing-masing. Berdasarkan
komponen penyusunnya, media dibagi menjadi dua yaitu media alami dan media
buatan/sintetis dengan penambahan beberapa produk alami. Beberapa contoh media
alami yaitu plasma, serum, getah bening, serum tali pusat, cairan ketuban, ekstrak embrio
dan lain sebagainya. Media buatan atau sintetik dibuat dengan menambahkan nutrisi
(baik organik maupun anorganik), vitamin, garam, gas O2 dan CO2, protein serum,
karbohidrat, dan kofaktor. Contoh media buatan yaitu Minimal Essential Medium
(MEM) dan Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium (DMEM).

Media dasar terdiri dari larutan garam seimbang atau balanced salt solutions
misalnya phosphate-buffered saline (PBS). PBS merupakan larutan isotonis yang

digunakan untuk pencucian sel. PBS berfungsi mengatur pH dan keseimbangan
osmolaritas sel dan mencegah sel pecah atau mengerut karena osmosis. Media yang
lebih kompleks lagi digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kultur sel, biasanya
dengan penambahan sejumlah zat, misalnya Eagle's minimum essential medium (MEM),
yang mengandung asam amino esensial, vitamin dan garam.

Berikut ini merupakan nutrisi-nutrisi yang terkandung dalam medium kultur
jaringan hewan, antara lain:
1. Serum

Serum merupakan salah satu komponen terpenting pada media kultur sel dan
berfungsi sebagai sumber asam amino, protein, vitamin (terutama vitamin yang larut
dalam lemak seperti A, D, E, dan K), karbohidrat, lipid, hormon, dan mineral. Serum
yang berasal dari darah fetus sapi atau disebut sebagai FBS (Fetal Bovine Serum)
banyak digunakan untuk merangsang pertumbuhan dalam jumlah yang besar dari
kultur sel/jaringan. Komponen penyusun serum adalah sebagai berikut:
a. Asam Amino, merupakan bahan penyusun protein. Asam amino esensial harus

dimasukkan dalam media kultur karena sel tidak dapat mensintesisnya sendiri.
Asam amino diperlukan untuk proliferasi sel dan konsentrasinya menentukan
kepadatan sel maksimum yang dapat dicapai. Contoh asam amino esensial adalah
L-glutamin yang berfungsi sebagai sumber energi sekunder untuk metabolisme.
b. Protein dan peptida yang paling umum digunakan adalah albumin, transferin, dan
fibronektin. Protein dalam serum termasuk albumin, transferin, aprotinin, fetuin,
dan fibronektin. Albumin adalah protein utama dalam darah yang bertindak
sebagai pengikat dan pengangkut zat mineral, vitamin, asam lemak, dan hormon.
Fibronektin berperan dalam perlekatan sel. Transferin merupakan protein
transpor yang berfungsi untuk mensuplai zat besi ke membran sel.
c. Vitamin berperan penting untuk pertumbuhan, proliferasi dan membantu
mempertahankan kegiatan-kegiatan normal suatu jaringan. Sumber utama
vitamin dalam kultur sel didapat dari serum, namun, pada media juga diperkaya
dengan berbagai vitamin sehingga menunjang pertumbuhan jenis sel tertentu.
Vitamin yang paling sering ditambahkan untuk stimulasi pertumbuhan adalah
vitamin B yang berperan langsung dalam proliferasi sel.
d. Karbohidrat, merupakan sumber energi utama. Sebagian besar media
mengandung glukosa dan galaktosa, namun ada juga yang mengandung maltosa

dan fruktosa. Glukosa sangat diperlukan untuk proliferasi sel sebagai sumber
energi.
e. Lipid, umumnya terdapat dalam serum. Lipid berfungsi dalam penyimpan energi,
pendukung struktural membran sel, dan berperan dalam sistem transportasi dan
sinyal.
f. Hormon dibutuhkan untuk pengambilan glukosa dan asam amino.
g. Mineral yang terkandung dalam serum antara lain Fe, Cu, Zn dan Se. Dan Faktor
pertumbuhan yang digunakan untuk memacu proliferasi sel.
2. Antibiotik
Antibiotik digunakan untuk mengontrol pertumbuhan bakteri dan kontaminasi jamur.
Contoh antibiotik adalah penicillin-streptomycin dan fungsizone yang berfungsi
untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme serta jamur yang tidak diinginkan
dalam medium pertumbuhan.
3. Buffer atau sistem penyangga.
Buffer terdiri dari karbon dioksida (CO2) dan bikarbonat (HCOO3). Karbon dioksida
yang terlarut dalam media, membuat kesetimbangan dengan bikarbonat.
Sodium/Natrium bikarbonat berfungsi mengontrol pH media yang diinkubasi dalam
tekanan atmosfer CO2 sebesar 5-10%. Ion karbonat berperan penting untuk fungsi
metabolisme sebagian besar sel. Selain itu, buffer ini juga tidak beracun bagi sel-sel
dalam kultur sel/jaringan.

III. Bahan Praktikum

1. Video Media Kultur Sel Hewan

2. Video Pembuatan Media Kultur Sel Hewan

IV. Pengamatan

Data Pengamatan 1

No. Medium Komponen Fungsi Keterangan

Data Pengamatan 2 Keterangan
No. Tahapan Alat/Bahan yang digunakan


Click to View FlipBook Version