LEMBAR KERJA PESERTAA DIDIK
SMK
Penggunaan Metode Harga Pokok Rata-rata
dalam Laporan Harga Produksi
dengan PDP Awal Periode
Disusun oleh :
Yuni Wulandari
Nama : ………………………………………… XII
Kelas : …………………………………………
Semester : ………………………………………… i
Sebagai Suplemen Bahan Ajar
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Keahlian Akuntansi
Kelas XII
Oleh :
Yuni Wulandari
Pembimbing:
Moh. Danang Bahtiar , S.Pd., M.Pd.
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Lembar Kerja Peserta Didik atau yang sering disebut LKPD pada materi penyajian
laporan harga pokok produksi dengan metode harga pokok proses pada perusahaan manufaktur
yang disusun untuk siswa/i kelas XII SMK ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
LKPD ini disusun dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai kompetensi dasar yang telah
ditentukan yaitu ‘menjelaskan pengaruh persediaan produk dalam proses pada awal periode
atas dasar metode rata-rata tertimbang terhadap harga pokok produksi dan membuat laporan
harga pokok produksi beberapa departemen dengan mempertimbangkan nilai persediaan dalam
proses pada awal periode atas dasar metode rata-rata tertimbang’. LKPD yang disusun ini
menggunakan pendekatan pembelajaran yang sederhana, sehingga diharapkan LKPD ini dapat
dengan mudah dipahami dan digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran. Penyusun
meyakini bahwa dalam pembuatan LKPD ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang relevan dan membangun guna melengkapi
LKPD ini sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi siswa/i kelas XII SMK.
Akhir kata penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan LKPD ini.
Jombang, 18 April 2021
Penyusun
iii
Daftar Isi
Sampul ...................................................................................................................................i
Sub Sampul ............................................................................................................................ii
Kata Pengantar .......................................................................................................................iii
Daftar Isi ................................................................................................................................iv
Petunjuk Penggunaan LKPD .................................................................................................vi
Kompetensi Inti......................................................................................................................vii
SK/KD....................................................................................................................................vii
Alokasi Waktu .......................................................................................................................vii
Indikator Pencapaian Kompetensi .........................................................................................viii
Tujuan Pembelajaran .............................................................................................................viii
Informasi Pendukung .............................................................................................................ix
Ringkasan Materi ...................................................................................................................1
Konsep metode harga pokok rata-rata dalam penyusunan laporan harga pokok produksi
dengan mempertimbangkan PDP awal periode .....................................................................1
Persediaan Dalam Pproses Awal ...........................................................................................1
Unit Ekuivalensi.....................................................................................................................1
Laporan Biaya Produksi.........................................................................................................2
Penggunaan atau Penerapan Harga Pokok Rata-rata ............................................................2
a. Satu Departermen ......................................................................................................2
1. Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Departermen Satu ...........................3
2. Penyajian Laporan Harga Pokok Produksi ..........................................................5
3. Pencatatan Jurnal .................................................................................................6
b. Dua Departermen .......................................................................................................7
1. Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Departermen Dua............................10
2. Penyajian Laporan Harga Pokok Produksi ..........................................................12
iv
3. Pencatatan Jurnal .................................................................................................13
Rangkuman ...........................................................................................................................15
Tugas Praktikum 1- Menyusun Laporan HPP dengan Metode Rata-rata Tertimbang
Pada Dua Departermen ..........................................................................................................22
Tugas Praktikum 2- Menyusun Laporan HPP dengan Metode Rata-rata Tertimbang
Pada Dua Departermen ..........................................................................................................22
Tugas 3Assesment .................................................................................................................31
Daftar Pustaka........................................................................................................................38
v
Petunjuk Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik
Petujuk Bagi Siswa
Baca dan cermatilah Lembar Kerja Peserta Didik ini dengan teliti dan jelas.
Pahami dengan baik materi tentang penggunaan metode harga rata-rata tertimbang
dalam penyusunan laporan harga pokok produksi dengan memperhatikan PDP awal
untuk memudahkan peserta didik dalam melaksanakan diskusi maupun mengerjakan
tugas-tugas yang ada dalam Lembar Kerja Peserta Didik.
Apabila ada yang tidak dimengerti dari Lembar Kerja Peserta Didik ini, peserta didik
bisa menanyakan kepada pendidik.
Kerjakanlah tugas-tugas yang ada dalam Lembar Kerja Peserta Didik dengan benar,
baik secara individu maupun kelompok.
Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk :
Memotivasi siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan untuk melatih kemampuan
penguasaan pengetahuan konseptual dan keterampilan
Membimbing peserta didik yang merasa kesulitan menyelesaikan tugas
Mengarahkan siswa untuk menemukan konsep melalui kegiatan diskusi dan praktikum
vi
Penggunaan Metode Harga Pokok Rata-rata
dalam Laporan
Harga Produksi dengan PDP Awal Periode
Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan rasa prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4: mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
SK
Menyajikan Laporan Harga Pokok Produk
KD
3.11 Menjelaskan pengaruh persediaan produk dalam proses pada awal periode
atas dasar metode rata-rata tertimbang terhadap harga pokok produksi
4.11 Membuat laporan harga pokok produksi beberapa departemen dengan
mempertimbangkan nilai persediaan produk dalam proses pada awal periode
atas dasar metode rata-rata tertimbang.
Alokasi Waktu
18 x 45 Menit (JP)
vii
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11.1 Menganalisis pengaruh persediaan produk dalam proses pada awal periode
atas dasar metode rata-rata tertimbang terhadap harga pokok produksi
3.11.2 Mneganalisis nilai persediaan PDP dengan metode rata-rata tertimbang.
3.11.3 Melakukan perhitungan Hokok Produk jadi dan harga pokok Barang
DalamProses akhir atas dasar metode rata-rata tertimbang.
3.11.4 Melakukan pencatatan jurnal biaya produksi dengan menggunakan metode
harga pokok rata-rata
4.11.1 Membuat laporan harga pokok produksi beberapa departemen dengan
mempertimbangkan nilai persediaan produk dalam proses pada awal periode
atas dasar metode rata-rata tertimbang.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintific
dan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik mampu
1. Menganalisis pengaruh persediaan produk dalam proses pada awal periode atas
dasar metode rata-rata tertimbang terhadap harga pokok produksi.
2. Mneganalisis nilai persediaan PDP dengan metode rata-rata tertimbang.
3. Melakukan perhitungan Hokok Produk jadi dan harga pokok Barang
DalamProses akhir atas dasar metode rata-rata tertimbang.
4. Melakukan pencatatan jurnal biaya produksi dengan menggunakan metode harga
pokok rata-rata
5. Membuat laporan harga pokok produksi beberapa departemen dengan
mempertimbangkan nilai persediaan produk dalam proses pada awal periode atas
dasar metode rata-rata tertimbang.
viii
Informasi Pendukung
1. Jumlah biaya yang dibebankan ke produk adalah biaya dari produk dalam proses
awal ditambah dengan biaya dengan biaya produksi yang dikeluarkan pada
periode yang bersangkutan
2. Dilakukan pemecahan elemen harga pokok produksi (BBB, BTKL, BOP)
3. Tidak membedakan asal produk yang selesai
4. Unit Ekuivalensi = Produk Selesai+ Produk dalam roses Akhir x Tingkat
Penyelesaian
5. HP Per Unit = Biaya yang Melekat Di PDP Awal + Biaya Pada Periode
Sekarang : Unit Ekuivalensi
6. Instruksi pengerjaan tugas:
Tugas parktikum ke 1 = 30 menit (individu)
Tugas praktikum ke 2 = 60 menit (kelompok) untuk laporan dan 60 menit
presentasi = 30 menit (individu)
Tugas assessment
PETA KONSEP
Konsep metode harga pokok rata-rata dalam penyusunan laporan harga
pokok produksi dengan mempertimbangkan PDP awal periode
Nilai Persediaan PDP dengan Metode Rata-Rata Tertimbang
Perhitungan
Laporan Harga Pokok Produkasi
Pencatatan Jurnal
ix
Ringkasan Materi
A. Konsep metode harga pokok rata-rata dalam penyusunan laporan harga pokok
produksi dengan mempertimbangkan PDP awal periode
Persediaan Dalam Proses Awal
Dalam suatu departermen produksi, produk yang belum selesai diproses pada akhir
periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode selanjutnya. Produk
dalam proses awal periode tersebut akan membawa harga pokok per satuan dari periode
sebelumnya yang kemungkinan terdapat perbedaan dengan harga pokok per satuan yang
dikeluarkan oleh produksi yang bersangkutan dalam periode sekarang. Oleh karena itu, jika
dalam periode sekarang dihasilkan produksi seleai yang ditransfer ke gudang atau departermen
berikutnya, harga pokok yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal akan
menimbulkan masalah dalam penentuan harga pokok produk selesai tersebut.
Metode Harga Pokok Rata-rata dalam penyusunan laporan harga pokok produksi dengan
mempertimbangkan PDP awal periode
Untuk menentukan harga pokok produk yang selesai diproses dapat dihitung dengan
beberapa metode salah satunya adalah harga pokok rata-rata tertimbang. Pada metode ini,
jumlah harga pokok produk dalam proses awal ditambahkan dengan biaya produksi yang
dikeluarkan periode sekarang dibagi dengan unit ekuivalensi produk untuk menghasilkan harga
pokok rata-rata tertimbang. Metode ini juga digunakan untuk menentukan harga pokok produk
jadi yang ditransfer ke departermen berikutnya atau ke gudang yakni dengan cara
mengalikannuya dengan jumlah kuantitasnya.
Unit Ekuivalensi
Unit ekuivalen = Produk Selesai + Produk Dalam proses Akhir x Tingkat Penyelesaian
1
Berikut adalah karakteristik perlakuan produk dalam proses awal dengan menggunakan
metode harga pokok rata-rata.
1. Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal digabungkan dengan elemen
biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan
2. Harga pokok produk dalam proses awal harus dipecah lagi ke dalam beberapa elemen
biaya yakni biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik
3. Besarnya produksi ekuivalen dihitung sebesar jumlah produk selesai ditambah dengan
jumlah dalam proses akhir dikali dengan tingkat penyelesaian
4. Besarnya biaya produksi aatau harga pokok per unit dihitung dengan menjumlah
biaya yang melekat di PDP awal dengan biaya pada periode sekarang kemudian
dibagi unit ekuivalensinya.
Laporan Biaya Produksi
Laporan biaya produksi atau laporan harga pokok produksi merupakan kertas kerja yang
menyajikan jumlah biaya yang diakumulasikan untuk dan dibebankan ke produksi selama
satu bualan atau periode lain.
Berikut adalah format isi laporan biaya produksi atau laporan harga pokok produksi
1. Biaya total dan biaya per unit dan pekerjaan yang diterima dari satu atau beberapa
departermen
2. Biaya total dan biaya per unit dari beberapa elemen biaya yakni baik dari elemen
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik
3. Biaya dari persediaan barang dalam proses awal dan akhir
4. Biaya yang ditransfer ke departermen berikutnya ke persediaan barang jadi.
Penggunaan atau Penerapan Harga Pokok Rata-rata
Satu Departermen
Menghitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya produksi yakni dengan
menambahkan harga pokok persediaan produk dalam proses awal dengan biaya produksi
sekarang. Kemudian jumlahnya dibagi dengan unit ekuivalensi produk.
2
Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Departermen Satu
Biaya Bahan Baku yang Melekat Biaya Bahan Baku yang
Pada Produk Dalam Proses Awal Dikeluarkan Dalam Periode
+ Sekarang
Biaya Bahan Baku Per unit = …………………………………………………………………………………………........................
Unit Ekuivalensi BBB
Biaya Tenaga Kerja Yang Melekat Biaya Tenaga Kerja Yang
Pada Produk Dalam Proses Awal + Dikeluarkan Dalam Periode
Sekarang
Biaya Tenaga Kerja Per unit = ………………………………………………………………………………………........................
Unit Ekuivalensi BTK
Biaya Produk yang Melekat Pada Biaya Tenaga Kerja yang
Produk Dalam Proses Awal Dikeluarkan Dalam Periode
+ Sekarang
Biaya Overhead Per unit = ………………………………………………………………………………………………........................
Unit Ekuivalensi BOP
Contoh Studi Kasus
PT Majujaya memproduksi satu jenis produk melalui satu departermen produksi. Harga
pokok tiap unit produk yang dihasilkan dihitung menurut metode harga pokok rata-rata. Dari
kegiatan dalam bulan Desember 2020 diperoleh data berikut.
Keterangan Depatermen
Data Produksi:
Persediaan barang dalam proses awal : 4.000 Unit
20.000 Unit
BBB 100%; BK 60% 18.000 Unit
Masuk dalam proses
Produk selesai ditransfer ke gudang 6.000 Unit
Produk dalam proses akhir :
Rp 31.400.000
BBB 80% BK 70% Rp 20.700.000
Data Biaya Produksi: Rp 18.300.000
Harga Pokok Produk Proses Awal
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik
3
Jumlah Rp 70.400.000
Biaya Produksi yang Terjadi dalam
Desember 2020 Rp 94.000.000
Biaya bahan baku Rp 79.200.000
Biaya tenaga kerja Rp 59.400.000
Biaya overhead pabrik Rp 373.448.000
Jumlah
Dari data tersebut, perhitungan dan pencatatan biaya produksi menurut metode harga pokok
rata-rata adalah sebagai berikut.
1. Perhitungan Harga Pokok Produksi Per Unit
31.400.000 + 94.000.000
1) BBB Per unit = …………………………………………………………………………….......................................
(18.000 + (80% x 6.000) unit = 22.800 unit
= Rp 5.500
20.700.000 + 79.200.000
2) BTK Per unit = ………………………………………………………………………………......................................
(18.000 + (70% x 6.000) unit = 22.200 unit
= Rp 4.500
18.300.000 + 59.400.000
3) BOP Per unit = …………………………………………………………………………………………...........................
(18.000 + (70% x 6.000) unit = 22.200
= Rp 3.500 unit
Harga pokok rata-rata tiap unit (BBB + BTK + BOP) = Rp 5.500 + Rp 4.500 + Rp 3.500
= Rp 13.500
4
Penyajian dalam Laporan Harga Pokok Produksi
2. Perhitungan di atas disajikan dalam Laporan Harga Pokok Produksi
PT. Majujaya, Surabaya
Laporan Harga Pokok Produksi
Bulan : Desember 2020
(Metode Harga Pokok Rata-rata)
DATA PRODUKSI:
Produk dalam proses awal periode ....................................... 4000
Produk yang masuk proses ................................................... . 20.000 +
Produk selesai yg ditransfer ke Gudang 18.000 24.000
Produk dalam proses (80%BB, 70%BK) 6.000+ 24.000
PEMBEBANAN BIAYA: Biaya Skrg ∑ Biaya Unit HP/Unit
Jenis Biaya HP BDP Aw (Rp) produksi Ekuivalensi (Rp)
(Rp) (Rp)
(Rp)
BBB 31.400.000 94.000.000 125.400.000 22.800 5.500
BTK 20.700.000 79.200.000 99.900.000 22.200 4.500
BOP 18.300.000 59.400.000 77.700.000 22.200 3.500
70.400.000 232.600.000 303.000.000
PERHITUNGAN HARGA POKOK:
HP Produk Selesai yg ditransfer ke gudang : 18.000 x Rp13.500 = Rp 243.000.000
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir Periode:
- B B B: (6.000 x 80%) Rp 5.500 = Rp 26.400.000
- B T K: ( 6.000 x 70%) Rp 4.500 = Rp 18.900.000
- B O P: ( 6.000 x 70%) Rp 3.500 = Rp 32.340.000
Harga Pokok Produk PDP Akhir = Rp 77.640.000
Total Biaya Produksi = Rp 320.640.000
================
5
Pencatatan Jurnal
3. Pencatatan Biaya Produksi
a. Jurnal untuk mencatat kembali harga pokok barang dalam proses awal
periode:
BDP-Biaya bahan baku Rp 31.400.000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 20.700.000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 18.300.000
Persediaan BDP Rp 70.400.000
b. Jurnal untuk mencatat biaya produksi yang terjadi bulan Desember 2020
BDP-Biaya bahan baku Rp 94.000.000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 79.200.000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 59.400.000
Persediaan BDP Rp 94.000.000
Gaji dan upah Rp 79.200.000
Akun-akun yang dikredit Rp 59.400.000
c. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai
Persediaan produk jadi Rp 243.000.000
BDP-Biaya bahan baku Rp 99.000.000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 81.000.000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 63.000.000
Keterangan perhitungan:
BDP-Biaya bahan baku 18.000 x Rp 5.500 = Rp 99.000.000
BDP-Biaya tenaga kerja 18.000 x Rp 4.500 = Rp 81.000.000
BDP-Biaya overhead pabrik 18.000 x Rp 3.500 = Rp 63.000.000
d. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai
Persediaan barang dalam proses Rp 77.640.000
BDP-Biaya bahan baku Rp 26.400.000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 18.900.000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 32.340.000
6
Dua Departermen
Harga pokok produk yang dihasilkan departemen produksi setelah departemen
produksi pertama disebut harga pokok kumulatif, yakni penjumlahan harga pokok dari
departemen sebelumnya dengan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen yang
bersangkutan.
Contoh Studi Kasus:
PT Sido Makmur memproduksi produknya melalui dua departemen produksi: departemen 1
dan Departemen 2. Data produksi dan biaya produksi bulan januari 2019 di kedua
departemen produksi tersebut disajikan dalam gambar berikut:
PT Sido Makmur
Data Produksi Dan Biaya Produksi Bulan Januari 2019
Data Produksi Departermen 1 Departermen 2
6.000 kg 9.000 kg
Produksi dalam proses awal: 60.000kg
BBB 100 %; BK40 % 52.500 kg 52.500 kg
BTK 20 %; BOP 60% 57.000 kg
Dimasukkan dalam
proses bulan ini
Unit yang ditransfer ke
departemen 2
Unit yang diterima dari
departemen 1
Produk jadi yang
ditransfer ke gudang
Produk dalam proses akhir : 13.500
BBB 100 %; BK 70 %
BTK 40%; BOP 80% 4.500
7
Harga pokok produk dalam 2.700.000 16.725.000
proses awal : 1.800.000
2.880.000 1.728.000
Harga pokok dari 6.210.000
departemen 1
55.602.000
Biaya bahan baku 66.510.000
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik
Biaya produksi : 30.300.000
Biaya bahan baku 44.662.500
Biaya tenaga kerja 55.972.500
Biaya overhead pabrik
Penyelesaian
Departermen Pertama
1. Perhitungan Harga Pokok Produksi Per Unit
2.700.000 + 30.300.000
1) BBB Per unit = …………………………………………………………………………….......................................
(52.500 + (100% x 13.500) unit =
66.000 unit
= Rp 500
1.800.000 + 44.662.500
2) BTK Per unit = ………………………………………………………………………………......................................
(52.500 + (70% x 13.500) unit = 61.950
= Rp 750 unit
2.880.000 + 55.972.500
3) BOP Per unit = …………………………………………………………………………………………...........................
(52.500 + (70% x 13.500) unit = 61.950 unit
= Rp 950
Harga pokok rata-rata tiap unit (BBB + BTK + BOP) = Rp 500 + Rp 750 + Rp 950
= Rp 2.200
8
4. Perhitungan di atas disajikan dalam Laporan Harga Pokok Produksi
PT. Majujaya, Surabaya
Laporan Harga Pokok Produksi-Departermen I
Bulan : Januari 2019
(Metode Harga Pokok Rata-rata)
DATA PRODUKSI:
Produk dalam proses awal periode ....................................... 6.000
Produk yang masuk proses ................................................... . 60.000 +
Produk selesai yg ditransfer ke Dep II 52.500 66.000
Produk dalam proses (100%BB, 70%BK) 13..500+ 66.000
PEMBEBANAN BIAYA:
Jenis Biaya HP BDP Aw Biaya Skrg ∑ Biaya Unit HP/Unit
produksi Ekuivalensi (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
BBB 2.700.000 30.300.000 33.000.000 66.000 500
BTK 1.800.000 44.662.500 46.662.000 61.950 750
BOP 2.880.000 55.972.500 58.852.500 61.950 950
7.380.000 130.935.000 138.315.000
PERHITUNGAN HARGA POKOK:
HP Produk Selesai yg ditransfer ke Dep II : 52.500 x Rp 2.200 = Rp 115.500.000
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir Periode:
- B B B: (13.500 x 100%) Rp 500 = Rp 6.750.000
- B T K: (13.500 x 70%) Rp 750 = Rp 7.087.500
- B O P: (13.500 x 70%) Rp 950 = Rp 8.977.500+
Harga Pokok Produk PDP Akhir = Rp 22.815.000
Total Biaya Produksi = Rp 138.315.000
================
9
Departermen Kedua
Rumus Harga Pokok Per Unit Departermen Dua
Harga Pokok Produk Dalam Proses Harga Pokok Produk yang
Awal yang Berasal dari Ditransfer dari Departermen
Harga Pokok Produk Per Departermen Sebelumnya Sebelumnya dalam Periode
Unit yang Dibawa dari
+ Sekarang
= …………………………………………………………………………………………........................
Departermen + Produk yang Ditransfer dari
Sebelumnya Produk Dalam Proses Awal
Departermen Sebelumnya dalam
Periode Sekatrang
Biaya Bahan Baku yang Melekat Biaya Bahan Baku yang
Pada Produk Dalam Proses Awal Dikeluarkan Dalam Periode
+ Sekarang
Biaya Bahan Baku Per unit = …………………………………………………………………………………………........................
Unit Ekuivalensi BBB
Biaya Tenaga Kerja Yang Melekat Biaya Tenaga Kerja Yang
Pada Produk Dalam Proses Awal + Dikeluarkan Dalam Periode
Sekarang
Biaya Tenaga Kerja Per unit = ………………………………………………………………………………………........................
Unit Ekuivalensi BTK
Biaya Produk yang Melekat Pada Biaya Tenaga Kerja yang
Produk Dalam Proses Awal + Dikeluarkan Dalam Periode
Sekarang
Biaya Overhead Per unit = ………………………………………………………………………………………………........................
Unit Ekuivalensi BOP
Harga pokok rata-rata tiap unit (BBB + BTK + BOP) = Rp…+ Rp... + Rp... + Rp...
= Rp…
10
Perhitungan dari Contoh Studi Kasus
Harga Pokok Produk Per Unit 16.725.000 + 115.500.000
yang Dibawa dari = ………………………………………………………………………………........................
Departermen Sebelumnya +
57.000 4.500
= Rp 643
1.728.000 + 55.602.000
Biaya Tenaga Kerja Per unit = ………………………………………………………………………………........................
(57.000 + (4.500 x 40%) = 58.800 unit
= Rp 975
6.210.000 + 66.510.000
Biaya Overhead Per unit = ……………………………………………………………….......................................
(57.000 + (4.500 x 80%) = 60.600 unit
= Rp 1.200 = Rp 2.150 + Rp 975 + Rp 1.200
Harga pokok rata-rata tiap unit (BBB + BTK + BOP) = Rp 4.325
11
Penyajian dalam Laporan Harga Pokok Produksi
2. Perhitungan di atas disajikan dalam Laporan Harga Pokok Produksi
PT. Sido Makmur, Surabaya
Laporan Harga Pokok Produksi – Departemen II
Bulan : Agustus 2019
(Metode Harga Pokok Rata-rata)
=============================================================
DATA PRODUKSI:
Produk dalam proses awal periode ....................................... 9.000
Produk yang ditrima dari Dept. I ......................................... 52.500 +
Produk selesai yg ditransfer ke Gudang 57.000 61.500
Produk dalam proses (BTK 40%, BK 80%) 4.500+ 61.500
PEMBEBANAN BIAYA: Biaya Skrg ∑ Biaya Unit HP/Unit
Jenis Biaya HP BDP Aw (Rp) produksi Ekuivalensi (Rp)
(Rp) (Rp)
(Rp)
Harga 16.725.000 115.500.000 132.225.000 61.500 2.150
Pokok dari 55.602.000 57.330.000 58.800 975
66.510.000 72.720.000 60.600 1.200
Dep I 151.137.000 262.275.000 4.325
BTK 1.728.000
BOP 6.210.000
24.663.000
PERHITUNGAN HARGA POKOK:
HP Produk Selesai yg ditransfer ke Gudang : 57.000 x Rp 4.325 = Rp 246.525.000,-
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir:
- Hp Dept. I : (4.500 x 100%) x Rp 2.150 = Rp 9.675.000 Rp 15.750.000,-
- B T K : (4.500x 40%) x Rp 975 = Rp 1.755.000 Rp 162.275.000,-
- B O P : (4.500x 80%) x Rp 1.200 = Rp 4.320.000+
Jumlah Harga Pokok Kumulatif yang Diperhitungkan di Dep II
12
Pencatatan Jurnal
5. Pencatatan Jurnal Biaya Produksi dalam Dua Departermen
a. Jurnal untuk mencatat kembali harga pokok barang dalam proses awal
periode (Jurnal Pembalik):
BDP-Biaya bahan baku Rp 2.700.000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 1.800.000
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2.880.000
Persediaan BDP Rp 7.380.000
b. Jurnal untuk mencatat biaya produksi Dep I dalam bulan Januari 2019
BDP-Biaya bahan baku Rp 30.300.000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 44.662.500
BDP-Biaya overhead pabrik Rp 55.972.500
Persediaan BDP Rp 30.300.000
Gaji dan upah Rp 44.662.500
Akun-akun yang dikredit Rp 55.972.500
c. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai di departermen I yang
ditransfer ke Departermen II dalam bulan Januari 2019
BDP-BBB Departermen II Rp 115.500.000
BDP-BBB Departermen I Rp 26.250.000
BDP-BTK Departermen I Rp 39.375.000
BDP-BOP Departermen I Rp 49.875.000
Keterangan perhitungan:
Persediaan produk jadi 52.500 x Rp 2.200 = Rp 246.525.000
BDP-Biaya bahan baku 52.500 x Rp 500 = Rp 99.000.000
BDP-Biaya tenaga kerja 52.500 x Rp 750 = Rp 81.000.000
BDP-Biaya overhead pabrik 52.500 x Rp 950 = Rp 63.000.000
d. Jurnal untuk mencatat pengakuan barang dalam proses akhir di Dept A
Persediaan BDP- Dept A Rp 22.815.000
BDP-Biaya Bahan Baku- Dept A Rp 6.750.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja- Dept A Rp 7.087.500
BDP-Biaya Overhead Pabrik - Dept A Rp 8.977.500
13
e. Jurnal untuk mencatat kembali harga pokok barang dalam proses awal
periode di Departermen II ke dalam akun Barang Dalam Proses (Jurnal
Pembalik):
BDP-BBB Departermen II Rp 16.725.000
BDP-BTK Departermen II Rp 1.728.000
BDP-BOP Departermen II Rp 6.210.000
Persediaan BDP Rp 24.663.000
f. Jurnal untuk mencatat biaya produksi yang ditambahkan di Dep II dalam
bulan Januari 2019
BDP-BTK Departermen II Rp 55.602.000
BDP-BOP Departermen II Rp 66.510.000
Gaji dan upah Rp 55.602.000
Akun-akun yang dikredit Rp 66.510.000
g. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai di Departermen II
Persediaan produk jadi Rp 246.525.000
BDP-BBB Departermen II Rp 122.550.000
BDP-BTK Departermen II Rp 55.575.000
BDP-BOP Departermen II Rp 68.400.000
Keterangan perhitungan:
Persediaan produk jadi 57.000 x Rp 4.325 = Rp 246.525.000
BDP-Biaya bahan baku 57.000 x Rp 2.150 = Rp 99.000.000
BDP-Biaya tenaga kerja 57.000 x Rp 975 = Rp 81.000.000
BDP-Biaya overhead pabrik 57.000 x Rp 1.200 = Rp 63.000.000
h. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk dalam proses akhir di
Departermen II
Persediaan BDP Departermen II Rp 15.750.000
BDP-BBB Departermen II Rp 9.675.000
BDP-BTK Departermen II Rp 1.755.000
BDP-BOP Departermen II Rp 4.320.000
14
Rangkuman
1. Produk dalam proses awal periode mebawa harga pokok per satuan dari
periode sebelumnya yang kemungkinan terdapat perbedaan dengan
harga pokok per satuan yang dikeluarkan oleh produksi yang
bersangkutan dalam periode sekarang.
2. Apabila periode sekarang dihasilkan produksi selesai yang ditransfer ke
gudang atau departermen berikutnya, harga pokok yang melekat pada
persediaan produk dalam proses awal akan menimbulkan masalah
dalam penentuan harga pokok produk selesai.
3. Penentuan harga pokok produk yang selesai diproses dengan
menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang dapat dihitung
dengan menjumlah harga pokok produk dalam proses awal ditambahkan
dengan biaya produksi yang dikeluarkan periode sekarang dibagi
dengan unit ekuivalensii.
4. Laporan biaya produksi atau laporan harga pokok produksi merupakan
kertas kerja yang menyajikan jumlah biaya yang diakumulasikan untuk
dan dibebankan ke produksi selama satu bualan atau periode lain
5. Harga pokok kumulatif merupakan harga pokok produk yang
dihasilkan departemen produksi setelah departemen produksi pertama .
Harga pokok kumulatif tersebut dapat dihitung dengan menjumlhkan
harga pokok dari departemen sebelumnya dengan biaya produksi yang
ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan.
15
Tugas 1- Menyusun Laporan HPP dengan Metode Rata-rata Tertimbang
Pada Satu Departermen
Petunjuk Pengerjaan
1. Periksa dan bacalah dengan cermat soal-soal sebelum Anda menjawab
2. Perhatikan dan ikutilah petunjuk pengerjaan pada lembar jawaban yang tersedia
3. Kerjakanlah soal secara mandiri atau individu’
4. Kerjakan soal degan bolpoint pada lembar jawaban yang ada
5. Kerjakanlah soal dengan menjawab secara runtut, cerma, teliti, dan tepat
6. Waktu pengerjaan selama 30 menit
7. Peruiksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan ke guru pengampu
PT Sinar Abadi memproduksi satu jenis produk melalui satu departermen produksi. Harga
pokok tiap unit produk yang dihasilkan dihitung menurut metode harga pokok rata-rata. Dari
kegiatan dalam bulan Desember 2019 diperoleh data berikut.
Keterangan Depatermen
Data Produksi:
Persediaan barang dalam proses awal : 8.000 Unit
42.000 Unit
BBB 100%; BK 60% 40.000 Unit
Masuk dalam proses
Produk selesai ditransfer ke gudang 10.000 Unit
Produk dalam proses akhir :
Rp 20.000.000
BBB 80% BK 65% Rp 11.000.000
Data Biaya Produksi: Rp 7.000.000
Harga Pokok Produk Proses Awal Rp 38.000.000
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik
Jumlah
16
Biaya Produksi yang Terjadi dalam Rp 90.000.000
Desember 2020 Rp 70.000.000
Biaya bahan baku Rp 38.000.000
Biaya tenaga kerja Rp 198.000.000
Biaya overhead pabrik
Jumlah
Berdasarkan data di atas diminta
1. Buatlah perhitungan HP Produk jadi dan harga pokok BDP akhir !
2. Buat laporan harga pokok produksi !
3. Buat jurnal yang diperlukan dengan menggunakan Metode Rata-rata Tertimbang !
17
Lembar Jawaban :
1. Perhitungan HP Produk jadi dan harga pokok BDP akhir
+
1) BBB Per unit = …………………………………………………………………………….......................................
=
+
2) BTK Per unit = ………………………………………………………………………………......................................
=
+
3) BOP Per unit = …………………………………………………………………………………………...........................
=
Harga pokok rata-rata tiap unit (BBB + BTK + BOP) = Rp…+ Rp... + Rp...
= Rp…
18
2) Laporan Harga Pokok Produksi
PT. Sinar Abadi, Surabaya
Laporan Harga Pokok Produksi
Bulan : Desember 2019
(Metode Harga Pokok Rata-rata)
DATA PRODUKSI:
Produk dalam proses awal periode ....................................... …….
Produk yang masuk proses ................................................... . +
……….
Produk selesai yg ditransfer ke Gudang ………
Produk dalam proses (80%BB, 65%BK) +
…………
PEMBEBANAN BIAYA:
Jenis Biaya HP BDP Aw Biaya Skrg ∑ Biaya Unit HP/Unit
(Rp) (Rp) (Rp) produksi Ekuivalensi (Rp)
(Rp)
BBB
BTK
BOP
PERHITUNGAN HARGA POKOK:
HP Produk Selesai yg ditransfer ke gudang : …….. x Rp……..,. = Rp…….
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir Periode:
- B B B: (……. x 80%) Rp……. = Rp ………….
- B T K: ( …… x 65%) Rp ……. = Rp …………..
- B O P: (…….. x 65%) Rp …….. = Rp …………..
Harga Pokok Produk PDP Akhir = Rp …………..
Total Biaya Produksi = Rp……………..
================
19
3) Pencatatan Biaya Produksi Ref Debit Kredit
Tgl Keteranagan
20
Pedoman Penskoran
Petunjuk Penilaian Assesment / Pengetahuan
a. Teknik : Tes Tertulis (Tugas Individu)
b. Bentuk : Praktikum
c. Instrument :
1) Lembar Penilaian Keterampilan
No Nama Siswa Ketepatan Ketepatan Ketepatan Jumlah Nilai
Perhitungan Penyajian Pencatatan Skor
HP Produk Laporan
Jurnal
Skor
A (Sangat Baik) = 91-100
B (Baik) = 81-90
C (Cukup baik) = 71-80
D (Kurang) = 61-70
E (Kurang Terampil) = <60
Keterangan :
1. Skor maksimal = jumlah skor maksimal kriteria Perhitungan HP Produk +
Ketepatan Penyajian Laporan + Ketepatan Penyajian Laporan
2. Nilai Keterampilan = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
2) Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria Skor Indikator
Ketepatan Perhitungan 25 Tepat
HP Produk 7-21 Kurang tepat
4 Tidak tepat
Ketepatan Penyajian 50 Tepat
Laporan Kurang tepat
15-45 Tidak tepat
Ketepatan Pencatatan 5 Tepat
Jurnal 25 Kurang tepat
Tidak tepat
7-19
6
21
Tugas Praktikum 2- Menyusun Laporan HPP dengan Metode Rata-rata
Tertimbang Pada Dua Departermen
Petunjuk Pengerjaan
1. Periksa dan bacalah dengan cermat soal-soal sebelum Anda menjawab
2. Perhatikan dan ikutilah petunjuk pengerjaan pada lembar jawaban yang tersedia
3. Kerjakanlah soal dengan berdiskusi bersama kelompok Anda
4. Kerjakan soal degan bolpoint pada lembar jawaban yang ada
5. Kerjakanlah soal dengan menjawab secara runtut, cerma, teliti, dan tepat
6. Waktu pengerjaan selama 60 menit dan presentasi dilaksanakan maksimal 60
menit untuk semua kelompok penyaji
7. Peruiksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan ke guru pengampu
8. Presentasikanlah hasil kerja Anda bersama kelompok di depan kelas secara
bergantian dan tertib
PT Angkasa memproduksi produknya melalui dua departemen produksi: departemen 1 dan
Departemen 2. Data produksi dan biaya produksi bulan Januari 2020 di kedua departemen
produksi tersebut disajikan dalam gambar berikut:
PT Angkasa
Data Produksi Dan Biaya Produksi Bulan Januari 2020
Data Produksi Departermen 1 Departermen 2
18.000 kg
Produksi dalam proses awal: 12.000 kg
BBB 100 %; BK40 % 30.000kg 105.000 kg
BTK 20 %; BOP 60% 105.000 kg 114.000 kg
Dimasukkan dalam
proses bulan ini
Unit yang ditransfer
ke departemen 2
Unit yang diterima
dari departemen 1
Produk jadi yang
ditransfer ke gudang
22
Produk dalam proses akhir : 27.000
BBB 100 %; BK 70
% 9.000
BTK 40%; BOP 75%
Harga pokok produk dalam 5.400.000 33.450.000
proses awal : 3.600.000
5.760.000 3.456.000
Harga pokok dari 12.420.000
departemen 1
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik
Biaya produksi :
Biaya bahan baku 60.600.000
Biaya tenaga kerja 89.324.000 55.602.000
66.510.000
Biaya overhead pabrik 111.945.000
Berdasarkan data di atas diminta
1. Buatlah perhitungan HP Produk jadi dan harga pokok BDP akhir !
2. Buat laporan harga pokok produksi !
3. Buat jurnal yang diperlukan dengan menggunakan Metode Rata-rata Tertimbang !
23
Lembar Penyelesaian
Departermen Pertama
1. Perhitungan Harga Pokok Produksi
+
BBB Per unit = …………………………………………………………………………….......................................
= Rp
+
BTK Per unit = ………………………………………………………………………………......................................
= Rp
+
BOP Per unit = …………………………………………………………………………………………...........................
= Rp 950
Harga pokok rata-rata tiap unit (BBB + BTK + BOP) = Rp…. + Rp… + Rp…
= Rp…
24
2. Perhitungan di atas disajikan dalam Laporan Harga Pokok Produksi
PT. Angkasa, Surabaya
Laporan Harga Pokok Produksi-Departermen I
Bulan : Januari 2020
(Metode Harga Pokok Rata-rata)
DATA PRODUKSI:
Produk dalam proses awal periode ....................................... …….
Produk yang masuk proses ................................................... . ……… +
Produk selesai yg ditransfer ke Dep II ……… ………
Produk dalam proses (100%BB, 70%BK) ……….+ ……….
PEMBEBANAN BIAYA:
Jenis Biaya HP BDP Aw Biaya Skrg ∑ Biaya Unit HP/Unit
produksi Ekuivalensi (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
BBB
BTK
BOP
PERHITUNGAN HARGA POKOK: = Rp ………..
HP Produk Selesai yg ditransfer ke Dep II : ….. x Rp …… = Rp …………
= Rp ……………
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir Periode: ================
- B B B: (……... x 100%) Rp …... = Rp …………
- B T K: (……… x 70%) Rp …… = Rp …………
- B O P: (……… x 70%) Rp …… = Rp …………+
Harga Pokok Produk PDP Akhir
Total Biaya Produksi
25
Departermen Kedua
1. Perhitungan Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produk Per = ………………………………+……………...............................
Unit yang Dibawa dari +
Departermen Sebelumnya
= Rp …
+
Biaya Tenaga Kerja Per unit = ………...………………………………………........................
= Rp…
Biaya Overhead Per unit +
= ...………………………………………....................................
= Rp…. = Rp... + Rp … + Rp…
Harga pokok rata-rata tiap unit (BBB + BTK + BOP) = Rp ……
26
2. Perhitungan di atas disajikan dalam Laporan Harga Pokok Produksi
PT. Sido Makmur, Surabaya
Laporan Harga Pokok Produksi – Departemen II
Bulan : Agustus 2019
(Metode Harga Pokok Rata-rata)
=============================================================
DATA PRODUKSI:
Produk dalam proses awal periode ....................................... ……..
Produk yang ditrima dari Dept. I ......................................... ………. +
………
Produk selesai yg ditransfer ke Gudang ……..
Produk dalam proses (BTK 40%, BK 75%) ………+
…………
PEMBEBANAN BIAYA: Biaya Skrg ∑ Biaya Unit HP/Unit
Jenis Biaya HP BDP Aw (Rp) produksi Ekuivalensi (Rp)
(Rp) (Rp)
(Rp)
Harga
Pokok dari
Dep I
BTK
BOP
PERHITUNGAN HARGA POKOK:
HP Produk Selesai yg ditransfer ke Gudang : …….. x Rp …….. = Rp ……………..,-
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir: Rp …………..,-
Rp ……………,-
- Hp Dept. I : (……. x 100%) x Rp ……... = Rp ………….
- BTK : (……. x 40%) x Rp ……...= Rp ………….
- BOP : (……. x 75%) x Rp……....= Rp …………..+
Jumlah Harga Pokok Kumulatif yang Diperhitungkan di Dep II
27
3. Pencatatan Jurnal Biaya Produksi Ref Debit Kredit
Tgl Keteranagan
28
Pedoman Penskoran
Petunjuk Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes Tertulis (Tugas Kelompok)
b. Bentuk : Praktikum
c. Instrument :
1) Lembar Pengamatan Presentasi Aspek Penilaian Total
No Nama Performance Komunikatif Skor
Peserta
Didik
Penguasaan
kelompok
2) Rubrik Pengamatan Presentasi
Aspek Penilaian Deskripsi Skor
1-100
Penugasan kelompok Menjelaskan laporan
1-100
tugas LKPD digital 1-100
dengan baik dan benar
Kelengkapan laporan
yang disampaikan
Performance Kepercayaan diri
Komunikatif Pemilihan kalimat yang
baik dan komunikatif
Kemampuan menarik
perhatian audience
Skor
A (Sangat Baik) = 91-100
B (Baik) = 81-90
C (Cukup baik) = 71-80
D (Kurang) = 61-70
E (Kurang Terampil) = <60
Skor yang diperoleh
Nilai = ------------------------ x 100
29
Skor maksimal Ketepatan c Jumlah Nilai
Penyajian Skor
3) Laporan
4) Lembar Penilaian Keterampilan
Ketepatan
No Nama Siswa Perhitungan
HP Produk
Skor
A (Sangat Baik) = 91-100
B (Baik) = 81-90
C (Cukup baik) = 71-80
D (Kurang) = 61-70
E (Kurang Terampil) = <60
Keterangan :
3. Skor maksimal = jumlah skor maksimal kriteria Perhitungan HP Produk +
Ketepatan Penyajian Laporan + Ketepatan Penyajian Laporan
4. Nilai Keterampilan = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
5) Rubrik Penilaian Keterampilan
Kriteria Skor Indikator
Ketepatan Perhitungan 25 Tepat
HP Produk 7-21 Kurang tepat
4 Tidak tepat
Ketepatan Penyajian 50 Tepat
Laporan Kurang tepat
15-45 Tidak tepat
Ketepatan Pencatatan 5 Tepat
Jurnal 25 Kurang tepat
Tidak tepat
7-19
6
30
Tugas 3 - Assesment
Petunjuk Pengerjaan:
1. Periksalah dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawab
2. Jumlah soal pilihan ganda sebanyak 10 butir
3. Kerjkanlah soal secara mandiri (individu) dengan cermat dan tepat
4. Kerjakan pada lembar jawaban yang disediakan dengan memberikan tanda X
pada salah satu jawaban a, b, c, d, atau e yang kamu anggap benar
5. Waktu pengerjaan selama 30 menit
6. Periksalah seluruh jawaban anda sebelum diserahkan kepada guru pengampu
1. Pada metode harga pokok rata-rata, jumlah harga pokok produk dalam proses awal
ditambahkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan pada periode sekarang dibagi
dengan unit ekuivalensi produk untuk menghasilkan harga pokok rata-rata tertimbang.
Dalam hal tersebut, metode harga pokok rata-rata memiliki perlakuan khusus pada
produk dalam persediaan. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan perlakuan
produk dalam persediaan dengan menggunakan metode harga pokok rata-rata adalah
kecuali…
a. Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal digabungkan dengan
elemen biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan.
b. Terjadi pemecahan elemen biaya (BBB, BTK, BOP) dalam harga pokok produk.
c. Besarnya produksi ekuivalen dihitung sebesar jumlah produk selesai ditambah
dengan jumlah dalam proses akhir dikali dengan tingkat penyelesaian.
d. Besarnya biaya produksi per unit dihitung dengan menjumlah biaya yang melekat
di PDP awal dengan biaya pada periode sekarang
e. Besarnya harga pokok per unit dihitung dengan menjumlah biaya yang melekat di
PDP awal dengan biaya pada periode sekarang kemudian dibagi unit
ekuivalensinya.
2. Laporan harga pokok produksi merupakan kertas kerja yang menyajikan jumlah
biaya yang diakumulasikan untuk dan dibebankan ke produksi selama satu bualan
atau periode lain. Berikut adalah format isi laporan biaya produksi atau laporan harga
pokok produksi
31
1. Biaya total dan biaya per unit dan pekerjaan yang diterima dari satu departermen
2. Biaya total dan biaya per unit dari beberapa elemen biaya yakni baik dari elemen
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional pabrik
3. Biaya dari persediaan barang dalam proses awal dan akhir
4. Biaya yang ditransfer ke departermen berikutnya ke persediaan barang jadi.
Berdasarkan data di atas, pernyataan yang benar mengenai format isi laporan harga
pokok produksi adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
3. Perhatikan informasi data berikut untuk menjawab soal no 3-8!
PT Kencana memproduksi satu jenis produk melalui satu departermen produksi.
Harga pokok tiap unit produk yang dihasilkan dihitung menurut metode harga pokok
rata-rata. Dari kegiatan dalam bulan Desember 2020 diperoleh data berikut.
Keterangan Depatermen
Data Produksi:
Persediaan barang dalam proses awal : 10.000 Unit
50.000 Unit
BBB 100%; BK 60% 45.000 Unit
Masuk dalam proses
Produk selesai ditransfer ke gudang 15.000 Unit
Produk dalam proses akhir :
Rp 78.500.000
BBB 75% BK 60% Rp 51.750.000
Data Biaya Produksi: Rp 45.750.000
Harga Pokok Produk Proses Awal Rp 176.000.000
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik
Jumlah
Biaya Produksi yang Terjadi dalam Desember
2020
32
Biaya bahan baku Rp 235.000.000
Biaya tenaga kerja Rp 198.000.000
Biaya overhead pabrik Rp 148.500.000
Jumlah Rp 933.620.000
Berdasarkan informasi data di atas, unit ekuivalensi untuk elemen biaya bahan baku
adalah sebesar…
a. 56.250 unit
b. 58.250 unit
c. 66.250 unit
d. 68.250 unit
e. 76.250 unit
4. Besar unit ekuivalensi untuk elemen biaya tenaga kerja dan biaya overhead Pabrik
adalah…
a. 52.000 unit
b. 62.000 unit
c. 54.000 unit
d. 64.000 unit
e. 72.000 unit
5. Berdasarkan informasi data produksi perusahaan PT Kencana pada soal no 3, harga
pokok produksi per unit untuk elemen biaya bahan baku adalah sebesar…
a. Rp 5.373
b. Rp 5.473
c. Rp 5.573
d. Rp 5.673
e. Rp 5.773
6. Besarnya biaya tenaga kerja per unit PT Kencana adalah…
a. Rp 3.625
b. Rp 4.625
c. Rp 5.625
d. Rp 6.625
e. Rp 7.625
33
7. Besarnya biaya overhead pabrik per unit PT Kencana adalah…
a. Rp 3. 487
b. Rp 3. 497
c. Rp 3. 597
d. Rp 4. 487
e. Rp 4. 597
8. Berdasarkan informasi data produksi PT Kencana dan dengan menghitung harga
pokok produksi per unitnya maka harga pokok produksi rata-rata untuk PT Kencana
pada bulan Desember 2020 adalah sebesar…
a. Rp 13.895
b. Rp 13.695
c. Rp 13.696
d. Rp 13.976
e. Rp 14.796
9. Perhatikan informasi data untuk menjawab soal no 9 dan 10!
Berikut disajikan informasi laporan harga pokok produksi Perusahaan Medeka pada
Departermen Penyelesaian (Dep II) dengan metode harga rata-rata.
34
Berdasarkan data di atas jurnal yang tepat untuk mencatat harga pokok produk selesai
di departermen I yang ditransfer ke Departermen II (Departermen Pemyelesaian)
dalam bulan November 2016 pada Perusahaan Merdeka adalah…
a. BDP-BBB Departermen I Rp 73.000.000
BDP-BBB Departermen II Rp 50.000.000
BDP-BTK Departermen II Rp 8.000.000
BDP-BOP Departermen II Rp 15.000.000
b. BDP-BBB Departermen II Rp 73.000.000
BDP-BBB Departermen I Rp 50.000.000
BDP-BTK Departermen I Rp 8.000.000
BDP-BOP Departermen I Rp 15.000.000
c. BDP-BBB Departermen I Rp 244.500.000
BDP-BBB Departermen II Rp 148.000.000
BDP-BTK Departermen II Rp 47.000.000
BDP-BOP Departermen II Rp 49.800.000
d. BDP-BBB Departermen II Rp 244.500.000
BDP-BBB Departermen I Rp 148.000.000
BDP-BTK Departermen I Rp 47.000.000
BDP-BOP Departermen I Rp 49.800.000
e. BDP-BBB Departermen II Rp 317.800.000
BDP-BBB Departermen I Rp 198.000.000
BDP-BTK Departermen I Rp 55.000.000
BDP-BOP Departermen I Rp 64.800.000
35
10. Berdasarkan data laporan harga pokok produksi Perusahaan Merdeka pada soal no 9,
jurnal yang tepat untuk mencatat harga pokok produk selesai di Departermen II
(Departermen Pemyelesaian) dalam bulan November 2016 pada Perusahaan Merdeka
adalah…
a. Produk jadi Rp 275.000.000
BDP-BBB Departermen I Rp 165.0000.000
BDP-BTK Departermen I Rp 50.000.000
BDP-BOP Departermen I Rp 60.000.000
b. Produk jadi Rp 275.000.000
BDP-BBB Departermen II Rp 165.0000.000
BDP-BTK Departermen II Rp 50.000.000
BDP-BOP Departermen II Rp 60.000.000
c. Produk jadi Rp 214.0000.000
BDP-BBB Departermen I Rp 165.0000.000
BDP-BTK Departermen I Rp 25.000.000
BDP-BOP Departermen I Rp 24.000.000
d. Produk jadi Rp 214.0000.000
BDP-BBB Departermen II Rp 165.0000.000
BDP-BTK Departermen II Rp 25.000.000
BDP-BOP Departermen II Rp 24.000.000
e. Produk jadi Rp 55.000.000
BDP-BBB Departermen II Rp 33.000.000
BDP-BTK Departermen II Rp 10.000.000
BDP-BOP Departermen II Rp 12.000.000
36
Pedoman Penskoran
Petunjuk Penilaian Assesment / Pengetahuan
d. Teknik : Tes Tertulis (Tugas Individu/Posttest)
e. Bentuk : Soal Pilihan Ganda
f. Instrument :
1) Lembar Penilaian Assesment (Pengetahuan)
No Nama Siswa Jumlah Nilai
Skor
Skor
A (Sangat Baik) = 91-100
B (Baik) = 81-90
C (Cukup) = 71-80
D (Kurang) = 61-70
E (Sangat Kurang) = <60
2) Rubrik Penilaian Pengetahuan
Nomor Soal Bobot Soal
1-10 10
Jumlah Skor 100
Maksimal
JIka benar mendapatkan nilai 100
Jika salah mendapatkankan nilai 0
Skor yang diperoleh
Penentuan Nilai = ------------------------ x 100
Skor maksimal
37
Daftar Pustaka
Ikusrina. (Tanpa Tahun). Metode Harga Pokok Proses-Lanjutan. (Online),
http://lkusrina.staff.gunadarma.ac.id › ...DOC Web results METODE HARGA
POKOK PROSES-lanjutan.doc. Diakses pada 8 April 2021
Fitri, A. (Tanpa Tahun). Akuntansi Biaya-Harga Pokok Proses Lanjutan. (Online),
https://www.academia.edu/9275900/Akuntansi_Biaya_Harga_Pokok_Proses_Lanjuta
n. Diakses pada 8 April 2021
Susanti, A.Y. (2018). Akuntansi Biaya 1, Metode HPP Tertimbang. (Online),
http://blog.ub.ac.id/ariska/2012/09/16/akuntansi-biaya-1-metode-hpp-tertimbang.
Diakses pada 16 April 2021
Indriyani (2019). Metode Harga Pokok Proses Metode Rata-rata. (Online),
http://materikuliahindriyani.blogspot.com/2019/06/metode-harga-pokok-proses-
metode-rata.html?m=1.Diakses pada 16 April 2021
38