The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Jadilah pribadi yang luar biasa, setidaknya untuk dirimu sendiri

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dretnowati21, 2021-08-04 10:24:56

MOVE-ON

Jadilah pribadi yang luar biasa, setidaknya untuk dirimu sendiri

Keywords: pindah,hati

MENGALAH UNTUK MENANG

Hidup ini adalah medan pertempuran. Dalam sebuah
pertempuran pasti ada kalah ada menang. Dibutuhkan strategi
untuk bisa memenangkan pertempuran. Strategi yang jitu yang
akan memenangkan pertempuran. Tepat tujuan, tepat cara, tepat
strategi, tepat waktu. Itu hal yang harus dipertimbangkan dalam
menyusun strategi. Yuukk…coba lihat lagi strategi kita. Sudah fix
kah untuk memenangkan pertempuran ?

Tidak setiap pertempuran dimenangkan dengan cara kekerasan.
Kekerasan fisik maupun kekerasan mental.Apapun bentuknya
kekerasan adalah hal yang harus dihindari. Melanggar HAM.
Menangkan pertempuran dengan cara-cara yang santun dan
elegan. Kamu akan menjadi pribadi yang luar biasa jika bias
melakukan ini.

Strategi terakhir jika semua cara sudah ditempuh namun belum
berhasil juga adalah berani mengalah.Mengalah bukan berarti
kalah. Mengalah untuk menang.Kalah belum tentu salah.Menang
belum tentu benar. Berani mengalah demi kebenaran.

Hakekat pertempuran bukan siapa yang kalah dan siapa yang
menang. Bagaimana keduanya saling instropeksi diri menuju
kemenangan. Kemenangan dan kebenaran yang hakiki.
Kemenangan sejati adalah kemenangan di jalan Allah. Bukan
menang dan benar menurut diri sendiri.

GLOW IN THE DARK

Belajarlah dari mutiara. Mutiara adalah permata yang indah,
mahal harganya. Tahukah kamu, bagaimana proses
pembuatannya? Sesuatu yang indah dan mahal tidaklah
diciptakan dari sebuah kesederhanaan. Mana mungkin indah dan
mahal tapi dari sesuatu yang sederhana. Kalau demikian adanya
nantinya tidak akan menjadi sesuatu yang mahal dan berharga
karena setiap orang bisa mendapatkannya. Proses panjang dan
perjuangan serta pengorbanan yang luar biasa yang akan
menghasilkan sesuatu yang indah dan berharga mahal sehingga
tidak setiap orang bisa membuatnya ataupun memilikinya.

Berawal dari sesuatu yang biasa-biasa saja kemudian ditempa
dalam sebuah proses panjang lah yang akan membuat sesuatu
yang biasa itu menjadi luar biasa. Proses panjang yang
melelahkan bahkan mungkin hampir putus asa yang akan
membuat sesuatu menjadi bernilai tinggi. Kemampuan yang luar
biasa yang tidak dimiliki oleh setiap orang lah yang akan
membedakan kualitas seseorang dengan yang lainnya.
Bersyukurlah jika kamu bisa seperti itu. Berusahalah untuk itu
bagi kamu yang belum mencapai tahap itu.

Seperti kerang yang berjuang membuahkan mutiara.

Tidak setiap binatang laut mampu menghasilkan mutiara. Hanya
keranglah yang mampu menghasilkan mutiara yang indah dan
mahal harganya. Awal terbentuknya mutiara hanyalah dari
sebutir pasir. Sesuatu yang sederhana. Dari yang sederhana,
karena salah tempat yaitu masuk kedalam tubuh kerang,
akhirnya menjalani sebuah proses yang panjang hingga menjadi
mutiara. Sakitnya kerang termasuki pasir amat luar biasa. Dia
bertahan sedemikian rupa menahan rasa sakitnya demi

keselamatan dirinya sendiri. Perjuangan yang panjang,
melelahkan, menyakitkan, pada akhirnya dia bisa memberikan
sesuatu yang amat berharga bukan hanya bagi dirinya sendiri
bahkan untuk orang lain. Bagi dirinya sendiri, karena dia berhasil
menyelamatkan diri dari ancaman bahaya yang bisa merugikan
dirinya sendiri. Bagi orang lain, karena proses panjang bertahan
dari rasa sakit yang mengeluarkan lender untuk membalut pasir
secara terus-menerus, akhirnya pasir terbalut itu berubah
menjadi barang berharga bagi manusia.

Tetaplah bersinar walau dalam kegelapan. Tetaplah semangat
berjuang walau dalam keadaan yang tidak menyenangkan.
Jangan terpuruk dalam situasi yang terburuk. Tuhan
memberikannya situasi itu karena Tuhan ingin kamu lebih kuat
dari kamu yang dulu. Mampu bersinar di situasi yang gelap
adalah keindahan tersendiri. Seperti kunamg-kunang, bersinar
dalam kegelapan sungguh mengagumkan.

Mampu berbuat banyak hal di situasi yang tidak mendukung
adalah sinar dalam kegelapan. Akan terlihat menakjubkan. Coba
kamu liahat, berapa banyak orang yang mampu melakukan hal
seperti itu? Jawabnya adalah tidak banyak. Hanya segelintir
orang saja. Kebanyakan dari mereka adalah menyerah dan
pasrah menikmati keadaan. Jika kamu bisa termasuk pada yang
sebagian kecil itu, maka kamu sungguh luar biasa. Kamu orang
hebat yang tidak banyak diketahui orang. Hanya orang-orang
yang tertentu yang mampu memandang bahwa kamu luar biasa.
Orang-orang yang tahu bagaimana rasanya berjuang lah yang
mampu melihatnya.

Tidak mengapa jika tidak diketahui banyak orang. Tidak perlu
mengharap pujian orang. Tidak perlu tepuk tangan meriah

menyambut kemenanganmu. Cukup kamu saja yang tahu
rasanya. Yang menikmati puasnya berjuang adalah kamu bukan
orang lain.

Selamat anda adalah orang pilihan Tuhan. Anda adalah pundak
yang bisa dititipi Tuhan masalah yang menjadikanmu meningkat
kualitas kepribadiannya dan keimanannya. Tetaplah bersinar
walau dalam kegelapan.

Zero to Hero

Kita terlahir tidak membawa apa-apa. Bahkan sehelai kain pun
tidak. Polos, putih, bersih. Dan kembalinya nanti pun hanya
membawa selembar kain putih saja.

Adapun kita sekarang menjadi seprti ini, menjadi berwarna, itu
karena lukisan dan coretan orang tua kita. Mau dilukis seprti apa,
ditulis seperti apa, peran orang tua sangat lah dominan. Apalagi
ketika kita masih bayi, kanak-kanak, remaja, peran orang tua
sangat lah penting.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Tiada
seorangpun dilahirkan kecuali dilahirkan pada fitrah (Islam)nya.
Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau
Majusi” (HR Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :”Setiap engkau
adalah pemelihara dan setiap engkau akan dimintai
pertanggungjawaban mengenai apa yang menjadi tanggung
jawab pemeliharaannya. Setiap pemimpin adalah pemimpin
adalah pemelihara, ia akan dimintai pertanggungjawabann
mengenai apa yang menjadi tanggung jawab pemeliharaannya.

Seorang laki-laki juga pemelihara dalam keluarganya, ia akan
dimintai pertanggungjawaban mengenai apa yang menjadi
tanggung jawab pemeliharaannya. Dan seseorangperempuan
adalah pemelihara dalam rumah suaminya, ia akan dimintai
pertanggungjawaban mengenai apa yang menjadi tanggung
jawab pemeliharaannya.”(HR al-Bukhari).

Orang tua bertanggung jawab sepenuhnya
terhadapanak-anaknya.Merah putih hijau kuning biru hitamnya
anak adalah tanggung jawab orang tua. Kelak orang tua akan
dimintai pertanggungjawaban atas hasil didikannya kepada
anak-anaknya.

Oleh karena itu, jika engkau berbakti kepada orang tuamu,
jadilah anak yang sholeh yang kelak akan memberikan jubah
kebanggaan bagi orang tua. Yang kelak akan meringankan
pertanggungjawaban orang tua. Bahkan berusahalah untuk
menjadi anak yang kelak meraih tangan orang tuanya menuju
surga.
Tidak ada hal yang membanggakan bagi orang tua selain
anak-anak yang sholeh. Anak-anak yang sholehlah yang kelak
menjadi asset orang tua dunia akherat.

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Apabila manusia mati
maka amalnya terputus kecuali karena tiga hal: sedekah jariyah,
ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan orang
tuanya.”

Jika kamu bisa menjadi anak sholeh maka dua keuntungan yang
kamu dapatkan. Yang pertama, menguntungkan diri sendiri, dan
yang kedua, menguntungkan bagi orang tua. Bagi kamu sendiri
ini jelas merupakan asset yang sangat berharga kelak di hari

akhir. Selain itujuga merupakan asset yang tak ternilai bagi orang
tuanya.Artinya, kamu berhasil memenangkan pertempuran. Dari
tidak punya dan tidak berarti apa-apa menjadi sesuatu yang amat
bernilai. Kamu sebagai pemenang. From zero to
hero.#Goodluck

Zero Mind

Dari 24 jam waktu yang tersedia, dari sekian aktivitas yang sudah
kamu lakukan, beri kesempatan pada tubuhmu, pikiranmu, dan
hatimu untuk mengosongkan sedikit ruang. Ragamu capek butuh
istirahat. Pikiranmu penat perlu rehat. Hatimu pun tak
kalahlelahnya.Beri kesempatan untuk istirahat. Enjoykan diri.
Refresh. Pulihkan tenaga untuk esok hari. Kumpullkan semangat
untuk nanti.

Pada saat kosong seperti itu coba manfaatkan untuk instropeksi
diri. Muhasabah diri. Telusuri kelebihan dan kekurangan. Jadikan
hal itu sebagai bekal melangkah esok hari.

Esok hari kamu akan menemukan tenaga baru, pemikiran baru
dan semangat baru. Jejak langkah kakimu akan semakin mantap
dan kuat.

QS. Al-Hasyr:18-19, yang artinya :”Hai orang-orang yang
beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akherat) dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu
seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri.mereka itulah
orang-orang yang fasik.”

Adapun manfaat dari muhasabah seperti yang diungkapkan oleh
Muhammad Abduh Tuasikal,MSc pada khotbah Jumat tanggal 22
Desember 2017 dalam tausiahnya tentang Manajemen Qalbu,
sumber ringkasnya adalah sebagai berikut:

1. Meringankan hisab pada hari kiamat.
2. Terus bisa berada dalam petunjuk.
3. Mengobati hati yang sakit.
4. Selalu menganggap diri penuh kekurangan dan tidak

tertipu dengan amal yang telah dilakukan.
5. Membuat diri tidak takabur (sombong)
6. Seseorang akan memanfaatkan waktu dengan baik.

PERBAIKKI DIRI

Langkah selanjutnya setelah muhasabah diri adalah
memperbaikki diri. Perbaikki diri luar dan dalam. Perbaikkan
diri tidak cukup hanya luarnya saja, akan tetapi harus seimbang
antara luar dan dalam, antara jasmani dan rokhani, antara fisik
dan batin, antara iman dan Islamnya.

Perbaikkan luar, perbaikkan secara fisik, penampilan, perbuatan,
tingkah laku. Perbaikkan Islamnya.

Dalam ceramah agama Ustadz Maududi Abdullah, LC dalam
temanya Benahi Diri Luar “Dalam mengemukakan tentang
pertanyaan malaikat Jibril kepada Nabi kita Muhammad
Shalallahu’alaihi wasallam.

Pertanyaan pertama adalah : “Wahai Muhammad beritahu aku
apa itu Islam?”

Lalu Nabi menjawab dengan amalan jasmani.“Islam adalah
engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah)
selai Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, engkau
mendirikan sholay, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan
pergi haji (jika mampu).”

Semua ini termuat dalam rukun Islam. Rukun Islam berkaitan
dengan anggota badan. Gerak, tingkah laku, perbuatan, aktivitas
tubuh atau jasmani, bersifat lahiriyah.

Ini adalah Islam yang berkaitan dengan organ tubuh bagian luar
atau jasmani. Berhubungan dengan aktivitas tubuh, perbuatan,
tingkah laku.

Islam adalah jasmani.

Pertanyaan ke dua adalah : “Beri tahu aku tentang Iman!”
Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam menjawab yang
kesemuanya berkaitan dengan ruh (dalam), iman.

“Iman adalah engkau beriman kepada Allah,
malaikat-malaikatNya, kitabnya, rasul-rasulNya, hari akhir, dan
engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.”

Hal ini termaktub dalam rukun iman. Rukun iman ada hati.
Iman adalah hati.

Jadi memperbaiki diri luar dalam adalah memperbaiki secara
lahiriyah dan batiniyah. Dari memperbaikki innerbeauty sampai
dengan penampilan secara fisik. Segala sesuatu yang berkaitan
dengan hati diperbaikki terlebih dulu. Nanti secara otomatis yang
bersifat jasmaniyah akan mengikuti dengan sendirinya.

Jika keimanan kamu baik maka tercermin dalam perilaku,
perbuatan, sikap, kamu secara lahiriyah juga baik. Baik dalam
arti sesuai tuntunan keimanan dan keyakinan yang menjadi
pondasi dalam hidupmu.

Hati kamu baik maka sikap dan perilaku kamu pasti juga baik.
Dalam kamu baik pasti luar kamu juga baik. Baik buruknya
sesseorang tergantung dari hatinya. Oleh karena itu, wajib bagi
seorang muslim untuk selalu memperbaikki hatinya.

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Ingatlah bahwa di
dalam jasad itu ada segumpal daging, jika ia baik, maka baik pula
seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad.
Ketahuilah bahwa ia adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jelas sekali bahwa penentu segalanya adalah hati. Maka
berhati-hatilah dengan hatimu. Jangan mai-main dengan hatimu.

Jagalah hati
Jangan kau kotori
Jagalah hati
Lentera hidup ini

Hati adalah lentera hidup. Terang, redup, bahkan gelapnya hidup
tergantung dari hati.

Pertanyaannya adalah sudahkah kamu menjaga hati agar tetap
bersinar sebagai lentera hidupmu? Jawabnya ada di hati kita
masing-masing. Bibir mungkin bias berkata bohong tidak sesuai
kenyataan, tapi hati kecilmu pasti tidak. Hati selalu berkata jujur.

Hanya kadang manusia itu sendiri yang tidak mengindahkan kata
hatinya sendiri.

Jaga hati jangan sampai sakit yak?

Sakit badan mungkin lebih gampang obatnya. Sakit hati jauh
lebih susah diobati. Lalu, bagaimana mengobati hati yang sakit?
Tentu saja bukan sakit secara fisik tapi sakit secara rokhani.
Ada tiga obat penyakit hati. Rasulullah shalallahu’alaihi wa
sallam bersabda,”Tiga hal siapa yang memilikinya maka dia akan
dia akan merasakan lezatnya iman: Allah dan Rashul-Nya lebih
dia cintai daripada selainnya, dia mencintai seseorang hanya
karena Allah, dan dia sangat benci untuk kembali kepada
kekufuran, sebagaimana dia benci untuk dilempar ke neraka.”
(HR. Bukhari, Muslim dan lainnya).

Dari hal di atas terlihat betapa iman seperti yang ada di dalam
rukun iman itu ada di hati dan Islam yang terkandung dalam
rukun Islam yang diejawantahkan dalam perbuatan serta segala
keturunan dari keduanya itu semua merupakan kenikmatan
danbisa dirasakan lezatnya.

Hati yang bersih, hati yang suci, akan mengejawantah dalam
perbuatan-perbuatan yang bersih dan suci pula.
Hati yang bersih dan suci inilah yang menjadi lentera dalam
kamu mengarungi hidup ini. Yang tidak hanya terang di dunia
tapi juga terang di akherat nanti. Wallahu’alam bi sawwab.

RUANG KITA

Semua punya ruang.
Lukis yang kau mau

Karena ceritamu milikmu

Mendengar lagu yang dinyanyikan oleh Raisa dan Isyana sungguh
memberikan motivasi kepada diri kita sendiri untuk melukis
setiap ruang yang kita miliki. Lukis ruangmu seperti
keinginanmu. Biar indahnya nanti bias kamu nikmati. Bahkan
tidak hanya kamu yang menikmatinya. Akan menjadi
kebahagiaan tersendiri bagi kamu jika lukisan ruang indahmu itu
dinikmati juga oleh orang lain. Memberikan aura kebahagiaan,
inspirasi, motivasi bagi orang lain. Itu adalah kebahagiaan sejati.

Setiap kita punya ruang. Ruang kita mungkin beda. Cara
melukisnya pun mungkin juga beda. Hasilnya bisa jadi juga beda.
Tapi, satu hal terpenting adalah tujuan kita sama.

Setiap celah ruang yang ada jadikan semua menjadi berarti.
Jangan sia-siakan waktu. Apalagi untuk membenci. Itu hanya
akan menjadi noktah hitam dalam hatimu. Yang akan
mengaburkan segala asa yang kau impikan. Ibarat pepatah “Nila
setitik rusak susu sebelanga. ”Amat disayangkan jika itu terjadi.
Jangan biarkan kebencian sekecil apapun itu tumbuh dalam
hatimu.

Ruang yang kita miliki adalah takdir kita. Kita memiliki takdirnya
sendiri-sendiri. Satu dengan yang lainnya beda. Bahkan tidak ada
yang sama. Takdir adalah ketentuan Tuhan. Kiat tidak bias
mengelaknya. Kita hanya bias mengimani dan menerima dengan
ikhlas setiap takdir yang dijatuhkan untuk masing-masing kita.
Baik takdir baik maupun takdir buruk. Mengimani takdir adalah
salah satu dari rukun iman yang ke enam.

Firman Allah dalam QS. Al-Hajj:70, yang artinya,”Apakah kamu
tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa
saja yang ada di langit dan di bumi?, bahwasannya yang demikian
itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya
yang demikian itu amat mudah bagi Allah.”

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada
yang mengetahuinya kecuali Dia Sendiri, dan Dia mengetahui apa
yang didaratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang
gugur melainkan Dia mengetahuinya(pula), dan tidak jatuh
sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak Sesutu yang
basah atau yangkering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfudz).” (QS. Al An’am:59).

Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya,”…
Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima
puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.”

Kewajiban kita adalah mengimani bahwa kehendak Allah itu
meliputi segala sesuatu, baik yang terjadi maupun yang tidak
terjadi, baik perkara besar maupun kecil, baik yang tampak
maupun yang tersembunyi, baik yang terjadi di langit maupun di
bumi. Semua terjadi atas kehendak Allah Ta’ala, baik itu
perbuatan Allah itu sendiri maupun perbuatan makhlukNya.

Dalam mengimani mengandung kewajiban bahwa kita tetap
dalam keadaan sadar berusaha sekuat kemampuan untuk selalu
dalam jalan yang lurus. Jalan yang selalu dalam ridhoNya. Jalan
ketakwaan. Kewajiban kita sebagai makhluk adalah berusaha
semaksimal mungkin. Adapun segala usaha yang dilakukan
belum membuahkan hasil seperti apa yang diinginkan, baru kita
sebagai makhluk ikhlas menerima, karena mungkin ini sudah

menjadi kehendakNya. Pasrah dengan ikhlas setelah kita
berusaha sekuat tenaga.

Orang jawa bilang, ”Sakuat-kuate pambudidayaning manungsa
tan bias mbedhah kodrating Gusti.” Yang maksudnya kurang
lebihnya adalah betapapun gigihnya usaha kita sampai
semaksimal mungkin, tapi semua itu tidak akan mampu
menggoyahkan takdir yang sudah tertulis. Maksudnya adalah
tidak semua yang kita inginkan dapat tercapai jika memang Allah
tidak berkehendak. Jika Allah menghendaki maka semua apa
yang kita usahakan akan dapat kita raih.

Firman Allah Azza wa Jalla,”(yaitu) bagi siapa yang mau
menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki
(menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan
semesta alam.” (QS. At Takwir:28-29).

Sungguh Allah Maha baik. Adapun ketidakbaikkan yang terterjadi
pada kita adalah perbuatan buruk kita sendiri. Oleh karena itu :

1. Bersandarlah hanya kepada Allah. Allah-lah awal dari
semua sebab. Segala sesuatu bergantung pada takdir
Allah.

2. Jangan sombong atas apa yang telah kamu raih. Segala
yang kamu dapat adalah nikmat dari Allah, sebab dari
segala sebab, sebab keberhasilanmu itu juga sudah
merupakan takdirmu. Kesombongan dan kekaguman
terhadap diri sendiri atas keberhasilan yang diraih akan
melupakan dirinya dari mensyukuri nikmat Allah.

3. Ketenangan dalam hati akan muncul jika kamu
mengimaninya. Bahwa segala sesuatu sudah menjadi
takdir Allah, sehingga rasa sedih dan sebagainya akan
sirna bersamaan dengan keimanan yang kamu yakini.

Bangunlah dari mimpimu.
Jangan terpuruk dalam situasi terburuk.

GAGAL MOVE ON

Banyak orang yang gagal move on karena tidak mampu
mengeksekusi diri. Apalah artinya terlena oleh bayang-bayang
masa lalu yang hanya akan membuatmu lemah. Kegagalan demi
kegagalan terjadi karena ketidakmampuan untuk mengeksekusi
diri. Segeralah bangkit. Ambil langkah nyata, jangan hanya asyik
memikirkan saja. Terperangkap oleh pikiran sendiri yang akan
membuatmu terlena oleh bayang-bayang keinginanmu sendiri.
Semua itu sebetulnya hanyalah fatamorgana saja. Kenyataannya
adalah kamu masih beerada di tempat yang sama. Diam di
tempat, bahkan mundur ke belakang. Tidak akan pernah maju.

Keberanian untuk mengeksekusi diri memang membutuhkan
perjuangan yang luar biasa. Membutuhkan pemikiran yang
begitu melelahkan. Semua rasa itu akan tak berarti apa-apa jika
tidak segera memberanikan diri untuk mengeksekusi diri sendiri
menuju yang diimpikan.

Bangunlah dari mimpimu. Jangan terpuruk di saat dalam situasi
terburuk. Tuhan memberikannya padamu karena Dia ingin
melihat kamu lebih kuat dari kamu yang dulu. Jadi tidak ada alas
an umtuk berada di situasi yang jelas-jelas sudah harus kamu
tinggalkan. Segera eksekusi dirimu menuju yang lebih baik.

OUT OF THE BOX

Berpikir di luar kotak. Bisa berarti berpikir di luar kebanyakan
orang. Memiliki pemikiran yang lebih di luar pemikiran secara
umum kebanyakan orang-orang. Untuk meeka-mereka yang
kreatif ini akan memunculkan ide kreatif yang luar biasa yang
tidak terpikirkan oleh orang lain. Ini sungguh akan
menguntungkan bagi kamu. Ini akan membawa kamu ke situasi
di luar dugaanmu. Baik secara social ekonomi maupun yang
lainnya.

Bagi orang-orang yang dalam bermasalah, out of the box ini akan
berbeda lagi. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah berpikir di
luar segala sesuatu dari yang membelenggumu. Artinya
walaupun kamu dalam masalah, atau diliputi bebrbagai masalah,
tapi kamu harus bisa berpikir untuk keluar dari segala masalah
yang membelenggumu. Pecahkan masalah dengan arif dan
bijaksana. Jika langkah ini masih saja tidak ketemu penyelesaian
masalahnya, maka kamu harus bisa menyingkirkan apa yang
membelenggumu itu, berpikir keluar dari yang membelengumu.
Maksudnya adalah meski kamu dalam masalah, biarlah masalah
tetap menjadi masalah jika itu memang sudah tidak ada jalan
lagi, akan tetapi pikiran kamu harus bisa keluar dari itu semua.
Inimemang sulit. Tidak setiap orang bisa. Akan tetapi dengan
tekad dan semangat yang kuat kamu pasti bisa melakukan itu.

Kecerdasan mensikapi masalah yang membelengggumu itulah
yang diperlukan. Jangan masalah dijadikan kambing hitam untuk
kamu menjadi terpuruk. Salah besar. Ubah mind set-nya. Semua
tergantung dari bagaimana kamu memikirkannya. Pikiran yang
positif akan menghasilkan sesuatu yang positif pula. Begitu juga
sebaliknya. Jika kamu berpikir negative, maka negative lah yang
akan kamu dapatkan.

Jangan terkurung oleh sesuatu yang membelenggumu. Cobalah
keluar dari yang membelenggumu itu. Yakinlah, pasti kamu bisa.
Dan kamu akan menjadi pribadi yang luar biasa. Pribadi yang
tangguh yang tidak dimiliki oleh setiap orang.

So…. Selamat mencoba, selamat berusaha keluar dari box yang
mengungkungmu. Semoga berhasil.
#goodluck

Cita-cita

Pepatah bilang, gantungkan cita-citamu setinggi langit.
Pepatah ini benar. Ciata-citalah yang menggerakkan hati, pikiran,
dan karya untuk meraih apa yang kamu cita-citakan. Kita tidak
tahu cita-cita yang mana yang akan dapat kita wujudkan. Jika
kamu menggantungkan cita-citanya setinggi langit, maka jika
yang itu tidak tercapai minimal jatuhnya masih di level yang
tinggi. Yakinlah bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.
Dunia ini penuh dengan kemungkinan. Apalagi jika Allah telah
berkehendak. Apa yang sudah Allah kehendaki pasti akan terjadi.

Tanpa cita-cita hidup terasa hambar. Tapi awas jangan sampai
salah bercita-cita. Salah bercita-cita berakibat fatal.

Cita-cita tertinggimu adalah meraih ridho Illahi. Jadikan
cita-citamu ini sebagai tujuan utama hidupmu.

Beranikan Dirimu

Berani mengambil langkah.
Berani mengambil resiko.
Beran bermimpi besar.

Berani kerja keras.

Bersahabatlah dengan resiko.
Peluk erat hatimu agar senantiasa kuat menerima apapun resiko
dari komitment yang sudah diputuskan

Doakan apa yang kamu impikan.
Jangan lupa juga….
Harus mengerjakan apa yang kamu doakan.

Jangan terpukau oleh pujian.
Pujian hanya akan membuat kamu melambung. Boleh
melambung tetapi sesaat saja. Jangan lupa untuk selalu berpijak.
Pijakanmu itulah yang membuat kamu bisa dan kuat.

Jangan terpuruk dalam situasi terburuk.
Apapun situasinya jika hatimu selalu menguatkan diri pasti akan
teratsi. Terpuruk adalah kata yang harus kamu buang jauh-jauh.
Terpuruk hanya akan membuat kamu lemah. Lemah adalah
tanda bahwa kamu kalah. Tidak ada yang bisa membuatmu
lemah kecuali dirimu sendiri. Dan tidak ada yang membuatmu
kuat selain diri kamu sendiri juga.

“Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal shalih

dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”

(QS. Al-‘Ashr:1-3)

KELOLA WAKTUMU

Waktu terus berjalan seiring perputaran jarum jam. Terus melaju
kedepan tidak pernah berputar balik ke belakang. Demikian juga
perputaran waktu perjalanan hidupmu. Terus melaju ke depan.
Tidak pernah surut ke belakang. Oleh karena itu tataplah
kedepan, focus apa yang ada di depanmu. Waktu yang lalu
biarlah menjadi pembelajaran berharga bagimu.

Waktu ibarat mata pedang. Jika kamu tidak cermat dalam
pengelolaan waktumu, maka kamu akan tertebas oleh waktu itu
sendiri. Kita tidak akan pernah bisa mengulang waktu. Waktu
yang sudah lewat sudah hilang dari kita. Begitu berharganya
waktu hingga kita tidak bisa mengulangnya kembali. Jangan
sia-siakan waktumu. Hargai waktumu. Manfaatkan waktumu
dean baik. Jangan terlena oleh waktu yang terus berputar dengan
tanpa melakukan kebaikkan. Manfaatkan setiap waktumu dengan
amal kebaikkan. Manfaatkan waktu luangmu dengan hal-hal yang
bermanfaat. Sedetik akan sangat berarti bagimu. Waktu ada
nilmat yang tak terkira.

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :”Ada dua nikmat yang
benyak membuat manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan nikmat
waktu luang.”

Orang yang cerdas adalah orang-orang yang menyibukkan
waktunya dengan hal yang diridhoi oleh Rabbnya. Dan

orang-orang yang senantiasa mengerjakan kebaikkan. Jika telah
selesai mengerjakan amalan kebajikan yang lain, maka ia segera
melakukan amalan kebajikan yang lainnya lagi.

Diambil dari ceramah Ustadz Muhammad Abduh Tausikal, MSc,
dikatakan bahwa dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma,
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam pernah menasehati
seseorang:

Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara:
1. Waktu mudamu sebelum datangnya waktu tuamu.
2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu.
3. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu.
4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
5. Hidupmu sebelum datang matimu.
( HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4 : 341. Al Hakim
mengatakan hadist ini shahih sesuai syarat Bukhari
Muslim)

Jika waktu muda sudah malas untuk ibadah, jangan harap waktu
tua bisa giat beribadah.

Jika waktu sehat saja sudah malas beribadah, jangan harap ketika
sakit bisa semangat beribadah.

Jika saat kaya sudah malas sedekah, jangan harap ketika miskin
bisa keluarkan harta untuk jalan kebaikan.

Jika waktu luang enggan mempelajari ilmu agama, jangan harap
saat sibuk menyempatkan diri untuk meraih ilmu.

Jika hidup sudah enggan bertakwa dan mengenakan jlbab, apa
mau menunggu mati?

Kecerdasanmu
menentukan bagaimana kamu meng-eksekusi diri

Akhlakmu
Menuntunmu bagaimana kamu menempatkan dirimu

Keimananmu
Menentukan visi dan misi hidupmu

EKSEKUSI DIRI

Betapa banyak orang yang gagal karena tidak mampu
mengeksekusi diri. Begitu banyak ilmu yang telah dikantongi,
tidak akan ada manfaatnya jika tidak segera mengambil
keputusan untuk segera dilaksanakan. Apalah artinya teori jika
tidak disertai tindakan nyata. Teori tinggallah teori.

Talk less
Action More

Jangan hanya banyak bicara. Jangan hanya pandai bicara. Jangan
hanya merencanakan saja. Banyak bicara tidak akan ada artinya
apa-apa tanpa langkah nyata. Apalah artinya pandai berbicara
jika tidak dipraktekkan. Sebuah rencana tidak ada hasilnya bila
tidak dibuktikan dengan karya nyata. Bicara tanpa karya nyata
hanyalah mimpi. Mimpi tanpa karya nyata hanyalah sia-sia.

Doakan apa yang kamu impikan,
jangan lupa juga kerjakan apa yang kamu doakan.

Banyakin aksi
Jangan Cuma mimpi

mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya

laskar pelangi
takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warnai bintang di jiwa

Begitulah syair lagu “Laskar Pelangi” yang begitu menginspirasi.

Hidup adalah deretan mimpi. Mimpi adalah penggerak dalam
hidup. Semangat hidup akan muncul jika kita punya mimpi.
Begitu banyak hal yang kita impikan. Begitu banyak mimpi yang
ingin kita wujudkan. Namun ketahuilah, tidak semua mimpi bisa
kamu wujudkan. Allah tahu mimpi mana yang terbaik untukmu.
Jangan kecewa jika ada mimpimu yang tidak bisa kamu raih.

Ikhlas melepas mimpi yang luput dari genggaman sangatlah sulit.
Tidak mudah merelakan mimpi kita pergi begitu saja. Kuncinya
hanya ada satu yaitu Allah. Seberapa dekat kamu dengan-Nya,
Seberapa besar keyakinan kamu kepada-Nya itu menentukan

seberapa bisa kamu mengikhlaskan mimpi yang terlepas dari
genggaman.

Ikhlas melepas mimpi yang luput dari genggaman terasa sulit
jika hati jauh dari Allah.

Dekatlah dengan_Nya, banyakin aksinya, jangan cuma mimpi.

Ibnul Qayyim mengatakan bahwa, “Sekedar berangan-angan
(tanpa realisasi) itu adalah dasar dari orang-orang yang
bangkrut.”

Doakan apa yang kamu impikan, tapi jangan lupa juga kerjakan
apa yang kamu doakan.

Mulailah Sekarang

Canangkan dalam hatimu untuk segera memulai dari sekarang.
Mulailah sekarang jangan ditunda-tunda. Menunda-nunda
memulai aksi hanyalah membuang-buang waktu saja. Jangan
sia-siakan waktumu untuk terus berada di situasi yang sama
yang membuatmu diam di tempat, atau bahkan mundur ke
belakang. Ingat, waktu terus berputar. Kita tidak akan pernah
menghentikannya atau pun memutar balikkannya. Waktu terus
berjalan sesuai alurnya. Jika kamu tidak segera bangkit, tidak
segera memulai, maka kamu akan kehilangan banyak
kesempatan. Banyak peluang, banyak kesempatan, hanya berlalu
begitu saja. Amat disayangkan. Coba kamu pikir, berapa banyak
hal baik yang terlewatkan jika kamu tidak segera bangkit dan
melangkah.

Mulailah melangkah, jangan menunda-nunda. Waktu terus
berjalan, dan kita tidak tahu sampai kapan waktu kita. Sampai
kapan kita masih diberi kesempatan waktu untuk hidup ini. Kita
tidak tahu. Oleh karena itu segeralah, tidak ada waktu untuk
menunda-nunda.

Al Hasan Al-Basri mengatakan, “Hati-hati dengan sikap
menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan
berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari
tersebut dan sekarang engkau masih ada di hari ini. Jika besok
tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa
yang luput darimu di hari ini.”

Al Hasan Al-Basri mengatakan, “Wahai manusia sesungguhnya
kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala hari itu hilang, maka
akan hilang juga sebagian dirimu.”

Dari syair Arab disebutkan, “Janganlah engkau menunda-nunda
amalan hari ini hingga besok. Seandainya besok itu tiba, mungkin
saja engkau akan kehilangan.” (Riyadh-KSA, www.rumaysho.com)

Begitu berartinya waktu itu. Begitu rahasianya kesempatan
waktu untuk kita. Maka, manfaatkanlah sisa waktu kita yang
masih kita nikmati ini sebaik mungkin. Segera memulai jangan
ditunda lagi.

Semoga Allah selalu membimbing dalam kemudahan dan
perlindungan dalam detiap langkah. Jangan melangkah sendiri.
Ajaklah Allah bersamamu.

Mulailah dari Hal Kecil

Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit

Itu kata peribahasa kita.

Sesuatu yang besar itu berasal dari yang kecil. Jika belum bisa
melakukan hal besar, mulailah dari hal kecil. Jangan meremehkan
hal kecil. Justru dari hal kecil inilah akan menjadi sesuatu yang
besar yang mungkin tidak kamu sangka sebelumnya.

Seribu rupiah berasal dari satu rupiah. Seribu rupiah belum
genap dikatakan seribu jika kurang seratus rupiyah saja. Artinya
adalah hal besar ditentukan oleh hal kecil. Atau sebaliknya. Hal
kecil menentukan hal besar.

Hargailah yang kecil. Hargailah hal kecil. Sekecil apapun itu tetap
saja berarti. Walu kecil punya peranan yang besar. Yang besar
belum lengkap jika tidak ada yang kecil.

Jangan malu memulai dari hal yang kecil. Mungkin bagi orang
lain itu remeh, tetapi tidak untuk kamu. Biarlah orang lain
memandang sesuai sudut pandang mereka. Yang perlu kamu
lakukan adalah fokus pada tujuan kamu sendiri. Yakin, optimis,
kobarkan semangat dalam dada, bahwa kamu bisa. Bahwa ini
adalah langkahmu mengawali dari yang kecil untuk menjadi
besar.

Jangan remehkan amalan kecil dan jangan terbuai dengan
amalan yang terlihat besar. Amalan kecil bisa lebih berat karena
ikhlas. Amalan besar bisa jadi tidak bernilai hanya karena cari
pujian manusia. Jadi, bisa jadi amalan yang kecil dan dilakukan
dengan ikhlas akan diterima amalannya, tetapi sebaliknya
amalan besar belum tentu diterima karena hanya ingin dipuji

oleh orang lain. Oleh karena itu, jangan remehkan yang keci, dan
lakukan dengan ikhlas. Allah akan membalas keikhlasan yang
hambaNya lakukan.

Mulailah dari Diri Sendiri

Jika aku salah,
tolong beri tahu aku,
bukan orang lain.
Karena
yang akan memperbaiki adalah aku,
bukan orang lain.

Begitu banyak hal yang tidak kita sadari bahwa yang kita lakukan
adalah salah. Dari sekian banyak fenomena yang ada di
masyarakat, salah satu hal yang sering kita jumpai dan itu adalah
suatu kesalahan adalah memberitahukan kesalahan orang lain
kepada orang lain. Yang pada akhirnya hal ini menjadi ghibah.
Jelas-jelas hal ini adalah tidak baik, bahkan dilarang oleh agama.
Ghibah itu termasuk dosa besar.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah
shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, ”Tahukah engkau apa itu
ghibah?” Mereka menjawab,”Allah dan RasulNya yang lebih tahu.”
Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia
tidak suka untuk didengarkan oleh orang lain.” Beliau ditanya,
“Bagaimana jika disebutkan sesuai kenyataan?’ Jawab Nabi
shalallahu’alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau
telah menghibah. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah
memfitnah.” (HR. Muslim no.2589).

Untuk menghindari terjebak dalam dosa dan agar semua menjadi
jelas, yang perlu dilakukan adalah bicara langsung, konfirmasi
langsung dengan yang bersangkutan. Semuanya akan menjadi
jelas. Salah atau benar, baik atau buruk, akan menjadi informasi
yang bisa dipertanggungjawabkan. Jika itu kebenaran, maka akan
menjadi kebenaran yang manfaat. Jika itu kesalahan maka akan
menjadi nasehat atau pembelajaran bagi dia dan kita.

Yang perlu diingat adalah yang akan memperbaikki diri adalah
orang tersebut yang melakukan kesalahan, bukan orang lain. Jadi
tidak etis jika kesalahan orang lain itu diberitahukan kepada
orang yang lainnya lagi. Jika aku yang salah, maka beri tahu aku,
bukan beri tahu orang lain. Karena yang akan memperbaikki diri
adalah aku, bukan orang lain.

Memperbaiki diri dimulai dari diri sendiri. Benerin diri sendiri
dulu sebelum mengajari orang lain. Ubah dirimu sendiri. Dan
kamu yang harus melakukannya sendiri, bukan orang lain.
Berubah dari hatimu sendiri, dari kesadaranmu sendiri, dari
kecerdasanmu sendiri. Berubah bukan karena orang lain tetapi
karena kesadaran dan kebutuhan diri sendiri. Jika ini bisa kamu
tempuh, maka perubahan luar biasa dalam dirimu akan nyata.

Mengubah energy menjadi cahaya. Mengubah kegelapan menjadi
kecemerlangan. Mengubah energi negative menjadi positif.
Mengubah galau menjadi bahagia. Mengubah hal yang mubah
menjadi manfaat.

Memotivasi diri sendiri adalah hal yang perlu dilakukan agar bisa
bersemangat dalam memperbaikki diri. Banyak cara untuk
memotivasi diri sendiri. Banyak belajar dari hal apa saja. Karena
sejatinya setiap peristiwa mengandung pembelajaran.

Masalahnya ada pada diri kamu sendir. Bisa apa tidak mengambil
pembelajaran itu. Banyak membaca juga merupakan hal positif
yang dapat memotivasi diri kamu sendiri. Tinggal
pandai-pandailah memilih bahan bacaan yang kamu baca.
Carilah bahan bacaan yang mengandung motivasi atau inspirasi
bagi kamu sendiri sehingga memompa semangat kamu untuk
berubah.

Berani berubah adalah pilihan. Pilihan kamu sendiri. Mau
berubah apa enggak. Pilihan yang harus kamu tentukan karena
ini berkaitan dengan masalah resiko dan tanggung jawab. Setiap
perbuatanmu didalamnya ada resiko dan ada tanggung jawab.
Perlu disadari bahwa semua resiko dan tanggung jawab itu ada
pada diri kamu sendiri. Baik dan buruk itu ada pada diri kamu
sendiri. Dan kelak yang akan menikmati juga diri kamu sendiri.
Jadi, ayolah berubah menjadi lebih baik. Ubah diri menuju
kemenangan. Ubah diri menuju kebahagiaan. Yakin, optimis,
ikhlas, percayalah semua akan baik-baik saja. Jika kamu yakin
akan baik-baik saja, maka yang terjadi juga akan baik-baik saja.

Good luack, selamat merubah diri, semoga Allah selalu
menuntunmu kedalam jalan yang benar dan membahagiakan.

DO THE BEST

Lakukan yang terbaik.

Setelah mengambil keputusan untuk mulai memulai berubah,
dimulai dari diri sendiri, dari hal kecil, dan melakukan sekarang
tidak ditunda-tunda, selanjutnya adalah lakukan semua itu
dengan baik.

Lakukan dengan baik agar hasilnya maksimal. Lakukan dengan
tetap berpedoman pada landasan keimanan.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
(QS.Al-‘Ashr:1-3).

Sungguh akan menjadi manusia yang merugi, jika tidak
melakukan yang terbaik. Baik bagi dirimu sendiri yang otomatis
nantinya akan baik bagi orang lain.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim:6)

Merupakan kewajiban dari setiap muslim untuk melakukan yang
terbaik demi menjaga diri dan keluarganya dari api neraka.

Ini adalah tujuan akhir dari hidup. Meraih kebaikkan dunia dan
akherat.

HIJRAH

Setelah trik di awal tentang meng-eksekusi diri dilakukan,
selanjutnya adalah menguatkan diri dengan berdasar agama.
Mulai berhijrah.

Di jaman NOW ini kata hijrah sudah menjadi kata yang sering kali
kita dengar. Bahkan merupakan salah satu kata kekinian untuk
mendeskripsikan perubahan sikap. Begitu mudahnya

mengatakan aku sekarang sudah hijrah. Apakah benar kamu
sudah hjrah? Apakah benar bahwa hijrah itu semudah yang kamu
ucapkan?

Makna hijrah sesungguhnya adalah mulai kembali kepada
kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah-Nya, dan
berusaha menjadi lebih baik, karena sebelumnya tidak terlalu
peduli atau sangat tidak peduli dengan aturan agama.

Hijrah tidak hanya dimulut saja, tetapi langkah nyata bukti dari
hijrahmu itu. Karena sejatinya hijrah itu tidak semudah yang
dikatakan di mulut. Pada kenyataannya sangatlah sulit. Berapa
banyak orang yang katanya sudah berhijrah tetapi pada
kenyataannya belum total berhijrah. Bahkan tidak sedikit yang
gagal dalam berhijrah.

Berikut tips agar hijrahmu sukses. Yang saya ambil dan saya
ringkas dari ceramah dr. Raehanul bahraen sumber muslim.or.id
dalam “Kiat Agar Hijrah Tidak Gagal.”

1. Berniat ikhlas ketiak berhijrah
Ikhlas berhijrah karena Allah, bukan karena alasan yang
lain.

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
”Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung dari niatnya.
Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa
yang ia niatkan. Maka barang siapa hijrahnya kepada
Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan
rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya karena dunia yang
ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ia

nikahi, maka hijrahnya kepada yang ia inginkan.” (HR.
Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu luruskan niat. Niatkan berhijrah karena
Allah agar bisa tetap istiqomah di jalan-Nya.

2. Segera mencari lingkungan yang baik dan sahabat yang
shalih

Lingkungan yang baik dan sahabat yang shalih
membantu untuk dekat kepada Allah dan saling
memotivasi, menasehati dan mengingatkan.

“hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
Allah, dan hendaknya kamu bersama orang-orang yang
benar (jujur).” (QS. At-Taubah:119).

3. Menguatkan fondasi dasar tauhid dan akidah yang kuat
dengan mengilmui makna syahadat dengan baik dan
benar.

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman
dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia
dan akherat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang
lalim dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki.”
(QS. Ibrahim:27).

4. Mempelajari Al_Quran dan mengamalkannya

Allah menurunkan Al-Quran untuk meneguhkan hati
orang yang beriman dan sebagai petunjuk.

“Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi
orang-orang yang beriman.” (QS. Fushilat:44).

5. Berusaha tetap terus beramal walaupun sedikit

Amal adalah tujuan kita berilmu. Ilmu tanpa amal palah
artinya. Demikian juga amal tanpa ilmu juga hanya akan
sia-sia saja.

Rashulullah shalalallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Amalan yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah amalan
yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

6. Sering berdoa dan memohon keistiqomahan dan
keikhlasan

“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami, dan karuniaakanlah kepada kami rahmat
dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Dzat
Yang Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran:8)

DELETE

Ya…delete saja dia dari hatimu
Namanya
Kenangannya
Kesedihannya
Deritanya
Kegagalannya
Dan semua peristiwa yang tidak mengenakkan hatimu

Lalu…
Update smadavnya
Bersihkan virus yang merusak dokumenmu
Refresh perangkatmu

Langkah paling tepat dan jitu selanjutnya adalah mendelete
semua hal yang tidak mengenakkan di hatimu, apapun itu. Delete
semua file-file yang hanya akan memenuhi penyimpanan di
memori dan perangkatmu. Seleksi foldermu pilih, yang tidak
bermanfaat delete saja. Overload penyimpanan dokumen hanya
akan membuat hank perangkat dan memori yang akhirnya bisa
menjadi rusak beneran. Seperti halnya hatimu dan pikiranmu
juga sama seperti itu.

Keberanian menghapus kenangan, peristiwa, dan segala sesuatu
yang tidak mengenakkan hati adalah hal yang harus segera
dilakukan. Urgen sekali. Semakin cepat semakin baik. Jangan lupa
aktifkan smadav untuk menghapus semua viru-virus agar hatimu
bersih dari virus-virus yang menggerogoti hati dan pikiranmu.

Jika itu sudah kamu lakukan, hasilnya adalah kamu akan terasa
ringan dan fresh. Senyum mengembang, mata berbinar-binar,
pikiran segar dan langkah terasa ringan. Jika semua itu bisa kamu
rasakan, goodluck, kamu berhasil move on.

KEEP SUKSES

Kesuksesan itu sebelum ada di tangan terlebih dahulu ada di
dalam pikiran. Apa yang kamu pikirkan mempengaruhi apa yang
kamu lakukan. Jika kamu berpikir sukses, maka apa yang kamu
kerjakan akan sukses. Kesuksesan akan kamu raih.

Banyak hal penentu suksesmu :
⮚ mimpi besarmu
⮚ kerja kerasmu
⮚ keluargamu
⮚ sparing partnermu
⮚ teman-temanmu
⮚ doamu

Jangan takut bermimpi besar. Mimpi besarlah yang akan
membawa kamu melangkah jauh kedepan menuju suksesmu.

Ingat !
Jangan hanya mendoakan apa yang kamu mimpikan, tapi juga
harus mengerjakan apa yang kamu doakann.

Keluarga adalah alasan pertama yang harus kamu pikirkan
kenapa kamu ingin sukses. Kesuksesanmu bukan untuk dirimu
sendir. Ada orang-orang terdekat dan terkasih yang tak
henti-hentinya selalu mendukung dan mendoakanmu.
Keuskesanmu untuk mereka yang mencintai, mengasihi kamu
dan yang kamu cintai dan kasihi.

Sparing partner adalah juga salah satu hal penentu suksesmu.
Ketepatan dalam memilih sparing partner akan sangat
menentukan langkahmu. Jangan sampai salah dalam mencari
sparing partnermu.

Teman-teman yang baik adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai.
Siapa temanmu, menentukan siapa kamu. Bahkan tidak sedikit
kesuksesan berasal dari teman-teman yang baik yang selalu
mendukungmu. Oleh karena itu hargai temanmu, hormati
mereka.

Copy kesuksesan orang lain.
Tidak ada salahnya kamu meng-copy kesuksesan orang lain

untuk memacu kesuksesanmu sendiri. Jika dia bisa kenapa kamu
tidak? Ini yang akan memicu kamu untuk terus berkarya meraih
kesuksesanmu.

Selamat berkarya.
Semoga sukses.

HAPPY ENDING

Setelah segala upaya kamu lakukan sesuai akidah dan kaidah,
yakinlah akhirnya akan menuai kebahagiaan. Kebahagiaan yang
tidak hanya di dunia saja akan tetapi juga kebahagiaan
akheratnya.

Seperti halnya cerpen, novel, sinetron, drama, atau film, happy
ending adalah akhir dari alur yang dinanti oleh para pembaca
atau penonton atau penikmatnya. Ending yang happy terasa
melegakan bagi semua. Bagi pemerannya maupun bagi
penikmatnya.

Apalagi ini bukan sekedar cerita rekayasa. Ini cerita beneran.
Cerita yang benar-benar terjadi. Bukan cerpen, novel, sinetron,
drama, maupun film, yang ceritanya adalah rekayasa si penulis
scenario dan sang sutradara. Cerita yang pemerannya adalah
kamu sendiri dan penulis scenario sekaligus sutradaranya
adalah penulis dan sutradara terbaik yang tidak ada
tandingannya, Allah Azza wa jalla.

Happy endingnya dunia akherat adalah happy ending yang luar
biasa, yang selalu dimohonkan oleh hamba-hambanya.

“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akherat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS.
Al-Baqarah: 201-202).

Wallahu ‘alam bi sawwab…semoga Allah senantiasa
membimbing di jalan yang lurus menuju kebaikan dunia akherat.
Aamiin aamiin Ya Rabbal’alamin.

PUSTAKA

Al-Quran dan Hadist
http//konsultasisyariah.com
Rumaysho.com
Muslim.or.id
Dalamislam.com
Khazanah Al-Quran,com
Kompasiana
Buletin Jumat Ar-Risalah
Tunasilmu.com

#Goodbye...see you nex time…love U

PENUTUP

Assalamu’alaikumussalam warakhmatullahi wabarakatuh

Alkhamdulillahi rabbil’alamin, akhirnya selesai juga buku ini.

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 286).

Meyakini bahwa semua sudah ketentuan Allah. Manusia hanya
bisa menjalaninya dengan ketaqwaan, kesabaran, ketegaran, dan
keihlasan.

Semoga uraian yang sederhana ini dapat member manfaat,
khususnya adalah bagi penulis sendiri, syukur-syukur membawa
manfaat bagi pembaca.

Jika dalam uraian ini ada kesalahan itu berasal dari kekurangan
saya pribadi sebagai penulis. Mohon dimaafkan. Jika ada
kebenaran itu datangnya dari Allah azzawajalla.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Profil Penulis

Dwi Retnowati

Lahir di desa yang jauh dari hingar bingar kota, desa Sinungrejo,
kecamatan Ambal, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada
tanggal 21 Oktober 1967. Menyelesaikan pendidikan SDnya di SD
Negeri Sinungrejo 1 kecamatan Ambal, SMP Negeri 1 Kebumen,
SMA Negeri 1 Kebumen, dan Universitas Negeri Yogyakarta
Program Studi Bahasa Daerah. Sejak Desember 1995 berhijrah
ke Cilacap karena tugas. Profesinya adalah guru. Bangga bisa ikut
andil dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Narasi Singkat Penulis

Terlahir sebagai pendidik adalah kebanggaan tersendiri. Dari sini
lah upaya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dimulai.
Betapa inginnya melihat generasi penerus yang cerdas tetapi
tidak meninggalkan kesantunan sebagai jati diri yang tak ternilai.
Sebagai pengampu mata pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa Jawa)
hal ini pas sekali dengan keinginannya, karena materi pelajaran
yang banyak mengulik budaya dan sastra yang banyak
mengandung etika moral kesantunan yang tinggi.

Kesenangannya membaca menuntun keinginannya untuk bisa
menulis. Mengasah kemampuan menulisnya baru pada beberapa
tahun terakhir ini. Berawal menulis di status di sosial media dan
majalah dinding di sekolahnya. Pembina sekaligus pimpinan
majalah dinding di sekolahnya yang diberi label “GRAHITA
KENCANA”, yang artinya adalah PEMIKIRAN EMAS. Nama itu

bernuansa Jawa karena dia gali dari latar belakang seorang guru
pengampu mata pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa Jawa).

Keinginannya untuk memajukan gerakan literasi juga merupakan
salah satu hal yang menjadi perhatiannya. Berlatar belakang dari
keprihatinannya melihat perpustakaan yang sepi di sekolahnya,
muncul ide untuk mendirikan perpustakaan pribadi yang
beroperasi di sekolah tetapi dikelola sendiri. Mulai dari
pengadaan buku sampai dengan administrasi dan motivasi
kepada siswa untuk gemar membaca dilakukannya sendiri.
Perpustakaannya diberi nama “PELITA HATI”, yang artinya
penerang hati dan jiwa. Sasarannya adalah siswanya sendiri.

Visinya adalah pencerahan dan pengisi jiwa-jiwa generasi muda
penerus bangsa.
Misinya adalah memotivasi, memfasilitasi, melayani, dan
menggerakkan anak-anak untuk gemar membaca dan menulis.
Tujuannya adalah mencerdaskan dan mematangkan emosional
generasi emas melalui gerakan literasi.

Alkhamdulillah semua upaya ini mendapat respon yang positif
dan disambut dengan gembira dari anak-anak.

Koleksi buku diupayakan sendiri secara pribadi. Kebetulan juga
mulai dari diri sendiri sampai dengan anak-anak suka membeli
buku bacaan. Buku-buku bacaan yang ada di rumah daripada
nganggur dipinjamkan ke anak-anak. Sambil terus berupaya
menambah koleksi buku-buku terbaru secara rutin.

Semoga sedikit upaya ini berarti bagi anak-anak, dan mendukung
gerakan literasi secara Nasional.

Quotes

Biarlah ….
Cukup menjadi garam saja,
Walau sedikit namun menyedapkan

Seenak apapun masakannya,
tanpa garam hambar rasanya.

Alamat sosmed
Fb. : Dwi Retnowati
Page fb : Retno21
Ig : dwiretnowati21
Blogger : Glempang99
Email : [email protected]
WA : 081327004799




Click to View FlipBook Version