SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) PALANGKARAYA
Jl. G. Obos No.114 Telp.0536-3224593, 3225515 Fax.0536-3225515 Palangkaraya
email : [email protected] - website : www.stmikplk.ac.id
KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) PALANGKARAYA
NOMOR : 47/STMIK-A/AU/2018
TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN
SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJASAH (SKPI) DI LINGKUNGAN
STMIK PALANGKARAYA
Menimbang KETUA STMIK PALANGKARAYA
Mengingat : a. Bahwa institusi pendidikan tinggi diharapkan menyediakan penjelasan
terkait dengan kualifikasi lulusan, yang lebih mudah dimengerti oleh
Memperhatikan masyarakat, dibandingkan dengan membaca Transkrip Nilai;
Menetapkan
PERTAMA b. Bahwa STMIK Palangkaraya sebagai institusi pendidikan tinggi berada
dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang diakui secara nasional
dan dapat disandingkan dengan program pada institusi Luar Negeri melalui
Qualification Framework masing-masing negara;
c. Bahwa untuk peningkatan pemahaman tentang kualifikasi pendidikan yang
dikeluarkan pada konteks pendidikan yang berbeda-beda maka diperlukan
penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang diterbitkan
bersama Ijazah dan Transkrip Nilai yang akan diterima lulusan;
d. Bahwa untuk keperluan dimaksud perlu ditetapkan dengan Keputusan
Ketua.
: 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
4. Permendikbud RI Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
5. Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
6. Permendikbud RI Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di
Pendidikan Tinggi;
7. Keputusan Yayasan Pendidikan Bahtera No.001/YPB/PLK/2017 tentang
Pengangkatan Ketua STMIK Palangkaraya.
: 1. Program kerja STMIK Palangkaraya Tahun Akademik 2018/2019;
2. Laporan Tim Penyusun Pedoman SKPI di Lingkungan STMIK Palangkaraya.
MEMUTUSKAN
:
: Buku Pedoman Penyusunan SKPI di Lingkungan STMIK Palangkaraya Tahun
2018 sebagaimana tercantum pada lampiran keputusan ini.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = ii=
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) PALANGKARAYA
Jl. G. Obos No.114 Telp.0536-3224593, 3225515 Fax.0536-3225515 Palangkaraya
email : [email protected] - website : www.stmikplk.ac.id
KEDUA : Memberlakukan Pedoman ini terhitung sejak tanggal ditetapkan sampai ada
KETIGA ketetapan lain yang mengakhirinya.
: Keputusan ini dapat ditinjau kembali jika dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapannya.
DITETAPKAN DI : PALANGKA RAYA
PADA TANGGAL : 01 OKTOBER 2018
K E T U A,
Suparno, M.Kom.
NIK. 196901041995105
Tembusan Kepada Yth. :
1. Ketua Yayasan Pendidikan Bahtera Palangkaraya
2. Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II
3. Para Kepala UPT di Lingkungan STMIK Palangkaraya
4. Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Umum
5. Para Ketua Program Studi di Lingkungan STMIK Palangkaraya.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = iii=
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) PALANGKARAYA
Jl. G. Obos No.114 Telp.0536-3224593, 3225515 Fax.0536-3225515 Palangkaraya
email : [email protected] - website : www.stmikplk.ac.id
KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) PALANGKARAYA
NOMOR : 46/STMIK-A/AU/2018
TENTANG
PENGANGKATAN TIM PENYUSUN PEDOMAN
SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJASAH (SKPI) DI LINGKUNGAN
STMIK PALANGKARAYA
Menimbang KETUA STMIK PALANGKARAYA
: a. Bahwa dalam rangka penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah
(SKPI) bagi lulusan di lingkungan STMIK Palangkaraya perlu diatur
keseragaman format dan isinya;
b. Bahwa untuk keperluan dimaksud perlu diterbitkan pedoman penulisan SKPI
yang berlaku di lingkungan STMIK Palangkaraya;
c. Bahwa dalam rangka penyusunan pedoman penulisan SKPI dimaksud perlu
diangkat Tim Penyusun yang ditetapkan dengan Keputusan Ketua.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
4. Permendikbud RI Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
5. Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
6. Permendikbud RI Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di
Pendidikan Tinggi;
7. Keputusan Yayasan Pendidikan Bahtera No.001/YPB/PLK/2017 tentang
Pengangkatan Ketua STMIK Palangkaraya.
Memperhatikan : 1. Program kerja STMIK Palangkaraya Tahun Akademik 2018/2019;
2. Hasil Rapat Unsur Pimpinan tentang Pembahasan Implementasi SKPI di
Lingkungan STMIK Palangkaraya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini
sebagai Tim Penyusun Buku Pedoman Penulisan SKPI di Lingkungan STMIK
Palangkaraya Tahun 2018.
KEDUA : Memberikan tugas kepada Tim Penyusun dimaksud pada diktum pertama untuk
menyusun Buku Pedoman Penulisan SKPI paling lambat 1 (satu) bulan setelah
keputusan ini diberikan.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = iv=
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) PALANGKARAYA
Jl. G. Obos No.114 Telp.0536-3224593, 3225515 Fax.0536-3225515 Palangkaraya
email : [email protected] - website : www.stmikplk.ac.id
KETIGA : Segala keperluan pendukung dan biaya yang ditimbulkan akibat dikeluarkannya
KEEMPAT keputusan ini dibebankan pada pihak akademik.
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat ditinjau kembali jika
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
DITETAPKAN DI : PALANGKA RAYA
PADA TANGGAL : 10 SEPTEMBER 2018
K E T U A,
Suparno, M.Kom.
NIK. 196901041995105
Tembusan Kepada Yth. :
1. Ketua Yayasan Pendidikan Bahtera Palangkaraya
2. Wakil Ketua I STMIK Palangkaraya
3. Kepala UPMIP STMIK Palangkaraya
4. Bendahara Pengeluaran STMIK Palangkaraya.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = v=
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang Maha
Esa, yang telah melimpahkan segala karunia kepada kita semua dan
berkat rahmatNya-lah, Buku Pedoman Penyusunan Surat Keterangan
Pendamping Ijazah (SKPI) di lingkungan STMIK Palangkaraya ini ditetapkan
dan digunakan.
Para pemangku kepentingan dalam hal ini pengguna lulusan
memerlukan penjelasan secara terinci mengenai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang didapat dari lulusan perguruan tinggi, maka
berdasarkan ketentuan Pasal 44 Ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor
4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Penge-
lolaan Perguruan Tinggi, perlu diterbitkan mengenai sertifikat kompetensi
dan sertifikasi profesi.
STMIK Palangkaraya merespon hal tersebut dengan menerbitkan
Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang selanjutnya disebut SKPI yaitu
dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian akademik atau
kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar dengan mengacu pada
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Akhir kata, bahwa pedoman ini masih terdapat kekurangan atau
kelemahan dalam penyusunannya namun diharapkan dapat digunakan
sebagai petunjuk untuk penyusunan atau pembuatan SKPI mahasiswa
STMIK Palangkaraya bagi mahasiswa angkatan tahun 2017 dan seterusnya
yang tentunya sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas STMIK
Palangkaraya.
Palangkaraya, September 2018
K e t u a,
ttd
Suparno, M.Kom.
NIK. 196901041995105
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = vi=
TIM PENYUSUN
Pelindung :
Ketua STMIK Palangkaraya
Penanggung Jawab :
Sulistyowati, S.Kom., M.Cs.
Ketua :
Drs. Heri Purwanto, M.Pd.
Anggota :
Rosmiati, M.Kom.
Hotmian Sitohang, M.Kom.
Arliyana, M.Kom.
Abdi Dwi Nugraha, S.Kom.
Martha Frida Tambunan, S.Kom.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = vii=
DAFTAR ISI
SK Ketua Tentang Penetapan Pedoman Penyusunan Surat ii
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) di Lingkungan STMIK iv
Palangkaraya .........................................................................................
SK Ketua Tentang Pengangkatan Tim Penyusun Pedoman Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) di Lingkungan STMIK
Palangkaraya .........................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................... vi
Tim Penyusun ........................................................................................... vii
Daftar Isi ................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ......................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat ................................................................. 2
BAB II DEFINISI DAN PENGERTIAN .................................................... 4
A. Definisi SKPI ................................................................................. 4
B. Data Pokok SKPI .......................................................................... 4
C. Substansi Pokok SKPI .................................................................. 6
BAB III KOMPONEN INFORMASI TAMBAHAN .................................. 9
BAB IV PENUTUP .................................................................................. 11
Lampiran-Lampiran
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = viii=
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Pada saat ini, minat, kebutuhan dan apresiasi terhadap pendidikan tinggi
semakin meningkat dan berkembang yang secara umum diindikasikan
dengan semakin banyaknya peminat dan peserta didik perguruan tinggi baik
tingkat diploma, sarjana maupun tingkat pascasarjana. Hal ini merupakan
peluang bagi STMIK Palangkaraya untuk meningkatkan jumlah mahasiswanya
sekaligus untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikannya. Untuk
itu sebagai institusi pendidikan tinggi, STMIK Palangkaraya berupaya untuk
menangkap peluang tersebut dengan menyesuaikan kurikulum dengan
kebutuhan di masyarakat sebagai pengguna lulusannya.
Disamping itu dengan adanya tantangan global yang ditandai dengan
kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta persaingan
global, maka sejak tahun 2015 Indonesia mau tidak mau harus masuk dalam
kancah AEC (ASEAN Economic Community) yang memberlakukan system
single market di wilayah ASEAN yang berarti sejak tahun tersebut akan terjadi
hubungan terbuka dalam dunia perdagangan barang, jasa, investasi, modal
dan tenaga kerja diantara negara-negara ASEAN. Untuk itulah STMIK
Palangkaraya perlu mengambil sikap dan tindakan nyata dengan cara
meningkatkan reputasi institusi dan kompetisi yang berdaya saing dari
lulusannya sekaligus memperkuat jaringan kerjasama untuk berkolaborasi.
Untuk menghadapi AEC tersebut maka STMIK Palangkaraya sebagai
institusi pendidikan tinggi perlu menyiapkan informasi lulusan yang berkualitas
dan berdaya guna. Salah satu informasi untuk memperkuat kualifikasi
lulusannya adalah dengan melengkapi dokumen lulusannya dengan Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Jadi lulusan STMIK Palangkaraya selain
mendapatkan Ijazah dan Transkrip juga akan dilengkapi dengan SKPI sebagai
dokumen tambahan yang menyatakan kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan, dan sikap/moral pemegangnya sehingga akan lebih mudah
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 1=
dimengerti oleh pihak pengguna lulusan baik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
B. Dasar Hukum
Implementasi SKPI bagi lulusan STMIK Palangkaraya dilaksanakan
berdasarkan ketentuan atau peraturan pemerintah, diantaranya :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi
Pendidikan Tinggi
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan diberikannya SKPI adalah sebagai dokumen yang menyatakan
kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan dan sikap/moral bagi
pemegangnya.
Manfaat SKPI untuk lulusan diantaranya :
1. Merupakan dokumen tambahan mengenai kemampuan kerja,
penguasaan pengetahuan, dan sikap/moral seorang lulusan yang lebih
mudah dimengerti oleh pihak pengguna di dalam maupun di luar negeri
dibandingkan dengan membaca transkrip saja.
2. Merupakan penjelasan yang objektif dari prestasi dan kompetensi
pemegangnya.
3. Meningkatkan employability (kelayakan kerja) terlepas dari kekakuan jenis
dan jenjang program studi.
Manfaat SKPI untuk institusi pendidikan tinggi
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 2=
1. Menyediakan penjelasan terkait dengan kualifikasi lulusan, yang lebih
mudah dimengerti oleh masyarakat, dibandingkan dengan membaca
transkrip.
2. Meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan program dengan
pernyataan capaian pembelajaran suatu program yang transparan. Pada
jangka menengah dan jangka panjang, hal ini akan meningkatkan
kepercayaan (trust) dari pihak lain dan keberlanjutan (sustainability) dari
institusi.
3. Menyatakan bahwa institusi pendidikan berada dalam kerangka kualifikasi
nasional yang diakui secara nasional dan dapat disandingkan dengan
program pada institusi luar negeri melalui Qualification Framework masing-
masing negara.
4. Meningkatkan pemahaman tentang kualifikasi pendidikan yang
dikeluarkan pada konteks pendidikan yang berbeda-beda.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 3=
BAB II
DEFINISI DAN PENGERTIAN SKPI
A. Definisi SKPI
Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) atau Diploma Suplement
adalah surat pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi, berisi
informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan
pendidikan tinggi bergelar. Kualifikasi lulusan diuraikan dalam bentuk narasi
deskriptif yang menyatakan capaian pembelajaran lulusan pada jenjang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang relevan, dalam suatu
format standar yang mudah dipahami oleh masyarakat umum. SKPI bukan
pengganti ijazah dan bukan pengganti transkrip akademik. SKPI juga bukan
media yang secara otomatis memastikan pemegangnya mendapatkan
pengakuan.
B. Data Pokok SKPI
SKPI sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, paling sedikit memuat
komponen berikut :
1. Informasi tentang identitas diri pemegang SKPI yang meliputi :
a. Nama Lengkap
b. Tempat dan Tanggal Lahir
c. Nomor Induk Mahasiswa
d. Tahun Masuk
e. Tahun Lulus
f. Nomor Ijazah
g. Gelar/Sebutan Lulusan
2. Informasi tentang identitas penyelenggara program yang meliputi :
a. Nama Perguruan Tinggi
b. Status Akreditasi Perguruan Tinggi saat SKPI ditandatangani (optional)
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 4=
c. Nomor SK Akreditasi Perguruan Tinggi saat SKPI ditandatangani
(optional)
d. Nama Program Studi
e. Status Akreditasi Program Studi saat SKPI ditandatangani (optional)
f. Nomor SK Akreditasi Program Studi saat SKPI ditandatangani (optional)
g. Jenis pendidikan (akademik, vokasi atau profesi)
h. Jenjang pendidikan
i. Jenjang Kualifikasi sesuai KKNI
j. Persyaratan Penerimaan
k. Bahasa Pengantar Kuliah
l. Sistem Penilaian (Uraian gradasi penilaian dan penjelasannya)
m. Lama studi reguler
n. Jenis dan jenjang pendidikan lanjutan
o. Status profesi (bila ada)
3. Informasi tentang isi kualifikasi dan hasil yang dicapai meliputi :
a. Capaian Pembelajaran (CP) lulusan yang berdasarkan UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan sebagai kompetensi Lulusan
(KP), dituangkan dalam deskripsi sikap dan tata nilai, penguasaan
pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus. Deskripsi
masing-masing komponen kompetensi lulusan tersebut disesuaikan
dengan kurikulum masing-masing program studi sebagai satuan
penyelenggara pendidikan di lingkungan STMIK Palangkaraya.
b. Tambahan informasi terkait dengan prestasi lulusan (selama menjadi
mahasiswa) dapat ditambahkan, misalnya perolehan penghargaan
atau keikutsertaan yang bersangkutan dalam berbagai organisasi yang
kredibel, perolehan sertifikat dari organisasi yang kredibel.
4. Sistem pendidikan tinggi di Indonesia dan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
Dalam bagian ini sudah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
5. Pengesahan SKPI yang meliputi :
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 5=
a. Tanggal
b. Tanda tangan
c. Nama Jelas (minimal Ketua Program Studi)
d. Nomor Identifikasi Pejabat Penanda tangan
e. Cap Perguruan Tinggi (official stamp)
6. Keterangan Tambahan
a. SKPI ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
b. SKPI hanya diterbitkan setelah mahasiswa dinyatakan lulus dari suatu
program studi secara resmi oleh STMIK Palangkaraya
c. SKPI yang asli diterbitkan menggunakan Kertas Khusus yang diterbitkan
secara khusus oleh STMIK Palangkaraya
C. Substansi Pokok SKPI
SKPI pada intinya akan menjabarkan pemenuhan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) sebagaimana dituangkan dalam Pasal 52 Ayat (3) dan Pasal 54
Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi. SKL merupakan Capaian Pembelajaran Minimum (CPM) lulusan.
Capaian Pembelajaran menurut Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012
tentang KKNI adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman
kerja. Uraian tersebut memuat uraian outcome dari semua proses pendidikan
baik formal, non formal, maupun informal, yaitu proses internalisasi dan
akumulasi empat parameter utama yaitu :
1. Ilmu Pengetahuan (Science) atau Pengetahuan (Knowledge) dan
Pengetahuan Praktis (Know-How)
2. Keterampilan (Skill)
3. Afeksi (Affection)
4. Kompetensi Kerja (Competency)
Pasal 6 bagian kedua Standar Nasional Pendidikan Tinggi, tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) menyatakan bahwa Standar Kompetensi
Lulusan merupakan Capaian Pembelajaran Minimum yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pasal 8 menyatakan
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 6=
perumusan standar kompetensi lulusan mengacu pada KKNI dengan
melibatkan kelompok ahli yang relevan dan dapat melibatkan asosiasi profesi,
instansi pemerintah terkait, dan/atau pengguna lulusan, dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Pengetahuan merupakan penguasaan teori oleh mahasiswa dalam bidang
ilmu dan keahlian tertentu, atau penguasaan konsep, fakta, informasi, dan
metode dalam bidang pekerjaan tertentu.
2. Sikap merupakan penghayatan mahasiswa tentang nilai, norma dan aspek
kehidupan yang terbentuk dari proses pendidikan, lingkungan kehidupan
keluarga, masyarakat, atau pengalaman kerja mahasiswa.
3. Keterampilan merupakan kemampuan psikomotorik dan kemampuan
menggunakan metode, bahan dan instrumen, yang diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan, atau pengalaman kerja mahasiswa.
4. Pengalaman kerja mahasiswa merupakan internalisasi kemampuan dalam
melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan jangka waktu tertentu yang
dapat diperoleh melalui pelatihan kerja magang, simulasi pekerjaan, kerja
praktik, atau praktik kerja lapangan.
Sedangkan unsur deskripsi dalam KKNI terdiri dari :
1. Sikap dan tata nilai : Komponen ini menjelaskan moral, etika, dan nilai-nilai
yang menjadi jati diri setiap SDM produktif Indonesia. Komponen ini tidak
berkorelasi dengan jenjang kualifikasi namun merupakan fondasi karakter
dari setiap SDM produktif Indonesia, mengandung aspek-aspek
pembangun jati diri bangsa yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945,
NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
2. Kemampuan di bidang kerja : Komponen ini menjelaskan kemampuan
seseorang yang sesuai dengan bidang kerja terkait, mampu menggunakan
metode/cara yang sesuai dan mencapai hasil dengan tingkat mutu yang
sesuai serta memahami kondisi atau standar proses pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
3. Pengetahuan yang dikuasai : dimaksudkan bahwa deskriptor kualifikasi
harus menjelaskan cabang keilmuan yang dikuasai seseorang dan mampu
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 7=
mendemonstrasikan kemampuan berdasarkan cabang ilmu yang
dikuasainya tersebut.
4. Hak/wewenang dan tanggung jawab : menunjukkan bahwa deskriptor
kualifikasi harus menjelaskan lingkup tanggung jawab seseorang dan
standar sikap yang dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan dibawah
tanggung jawabnya tersebut.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 8=
BAB III
KOMPONEN INFORMASI TAMBAHAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat
Profesi Pendidikan Tinggi, maka komponen informasi yang terdapat dalam SKPI
sudah dipahami sebagaimana telah diuraikan pada BAB II dalam bagian Data
Pokok SKPI, kecuali untuk Informasi Tambahan, maka informasi tersebut harus
diperoleh dengan bukti yang sah berasal dari mahasiswa yang bersangkutan.
Untuk informasi tambahan yang dapat dimasukan dalam data pokok SKPI
terdiri dari komponen-komponen :
1. Spesifikasi Tugas Akhir : yaitu data judul tugas akhir mahasiswa yang
bersangkutan.
2. Kerja Praktik : yaitu data pengalaman praktik kerja lapangan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa yang bersangkutan pada instansi baik
pemerintah maupun swasta atau dunia usaha/industri dalam bentuk judul
laporan kerja praktik dan lamanya waktu pelaksanaan kerja praktik mahasiswa
yang bersangkutan.
3. Pengalaman Berorganisasi : yaitu data kepesertaan mahasiswa dalam
organisasi kemahasiswaan yang bersifat permanen baik organisasi
kemahasiswaan di dalam kampus maupun di luar kampus bukan yang bersifat
temporary.
4. Penghargaan Kejuaraan : yaitu penghargaan yang diperoleh mahasiswa yang
bersangkutan sebagai prestasi dalam bidang akademik maupun non
akademik seperti Pemenang Kontes Robot Indonesia, Pemenang Debat
Bahasa Asing, Pertukaran Pemuda/Mahasiswa Nasional/Internasional,
Pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, Narasumber dalam Seminar
Nasional/Internasional, Pemenang Cabang Olahraga Tingkat
Provinsi/Nasional/Internasional, Pemenang Lomba MTQ, Pemegang Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) dan lain-lain yang masih relevan.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 9=
5. Bahasa Internasional : yaitu data kepesertaan mahasiswa yang bersangkutan
dalam sebuah tes bahasa asing seperti TOEFL, IELTS, TOEIC, TAOFL, EPT, TOEFL
ITP termasuk skornya dan lain-lain yang masih relevan.
6. Kompetensi Bidang Teknologi Informasi : yaitu data yang membuktikan secara
sah kemampuan yang dimiliki mahasiswa yang bersangkutan dalam bidang
teknologi informasi seperti Kompetensi bidang Multimedia, Kompetensi bidang
Pemrograman, Kompetensi bidang Jaringan, Kompetensi bidang Basis Data,
Kompetensi bidang Telematika dan lain-lain yang masih relevan.
Untuk informasi tambahan tentang pengalaman berorganisasi, penghargaan
kejuaraan, bahasa internasional, dan kompetensi bidang teknologi informasi boleh
dicantumkan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) jenis dengan waktu perolehan selama
menjadi mahasiswa dan masih dalam kurun waktu masa berlaku belum
kedaluarsa.
Semua dokumen sah yang membuktikan mahasiswa yang bersangkutan
sebagai pemilik sahnya disertakan dalam berkas persyaratan yudisium dalam
bentuk hardcopy dan softcopy yang memiliki resolusi minimal 800 x 600 pixel.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 10=
BAB IV
PENUTUP
Dengan diterbitkannya Pedoman Penyusunan SKPI ini, maka STMIK
Palangkaraya akan menerbitkan dokumen SKPI sebagai pelengkap Ijazah dan
Transkrip sejak mahasiswa angkatan masuk tahun 2017 sampai dengan ada
ketentuan terbaru lainnya dalam pengaturannya.
Bagi mahasiswa angkatan masuk sebelum tahun 2017 diberikan pilihan boleh
diberikan SKPI atau tidak sesuai dengan keinginan mahasiswa yang bersangkutan,
dan jika pilihannya adalah dengan SKPI maka mahasiswa yang bersangkutan
wajib mengikuti ketentuan yang berlaku untuk penerbitan SKPI.
Ketentuan dimulainya pemberian SKPI untuk mahasiswa yang telah lulus
paling lambat 12 (dua belas) bulan setelah diberlakukannya pedoman ini.
Palangkaraya, September 2018
Tim Penyusun
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 11=
Lampiran – 1 : Format SKPI
YAYASAN PENDIDIKAN BAHTERA PALANGKARAYA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) PALANGKARAYA
SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJASAH
DIPLOMA SUPLEMENT
No. : …………………… (diisi sama dengan nomor ijazah)
Surat Keterangan Pendamping Ijazah sebagai pelengkap Ijazah yang
menerangkan capaian pembelajaran dan prestasi dari pemegang Ijazah selama
masa studi
The Diploma Suplement accompanies a higher education certificate providing a
standardized description of the nature, level, context, content and status of the
studies completed by its holder.
I. Informasi Tentang Identitas Diri Pemegang SKPI
Information of Personal Information Diploma Suplement Holder
1.1. Nama Lengkap 1.5. Tanggal Lulus
Full Name Date of Graduation
Diisi dengan nama lengkap Mhs Diisi dengan tanggal yudisium
1.2. Tempat dan Tanggal Lahir 1.6. Nomor Ijazah
Place and Date of Birth Number of Certification
Diisi dengan tempat dan tgl lahir Mhs Diisi dengan nomor ijazah
1.3. Nomor Induk Mahasiswa 1.7. Gelar Akademik
Student’s Identification Number Academic Title
Diisi Nomor Induk Mahasiswa Diisi Sebutan Gelar Akademik
Lengkap
1.4. Tanggal Masuk 1.8. Singkatan
Date of Admission Academic Title Abbreviation
Diisi dengan Tanggal SK Mahasiswa Diisi dengan Singkatan dari Gelar
Diterima Akademik
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 12=
II. Informasi Tentang Identitas Penyelenggara Program
Information of Identity Higher Education Institution
2.1 SK Pendirian Perguruan Tinggi 2.6. Persyaratan Penerimaan
Registration Certificate of Admission Requirements
Establishment
Diisi dengan Nomor SK Pendirian PT Diisi dengan Jenjang Pendidikan
Calon Mahasiswa
2.2. Nama Perguruan Tinggi 2.7. Bahasa Pengantar Kuliah
The University Name Language of Instruction
Diisi dengan Sekolah Tinggi Diisi dengan Bahasa Indonesia
Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) Palangkaraya
2.3. Nama Program Studi 2.8. Sistem Penilaian
Departement Evaluation System
Diisi Nama Program Studi yang Diisi dengan A = 4, B=3, C=2, D=1,
Mengeluarkan SKPI E=0
2.4. Jenis dan Jenjang Pendidikan 2.9. Lama Studi Reguler
Type and Level of Education Normative Duration of Study
Diisi dengan Akademik dan D3/S1 Diisi dengan 3 Tahun untuk D3, 4
Tahun untuk S1
2.5. Jenjang Kualifikasi KKNI 2.10. Jenis dan Jenjang Pendidikan
Qualification Level Base on Lanjutan
Indonesian Qualifications Framework Access to Further Study
Diisi dengan Level KKNI yaitu 5 untuk Diisi dengan D4 atau S1 untuk D3, S2
D3 6 untuk S1 untuk S1
III. Informasi Tentang Capaian Pembelajaran dan Kualifikasi Hasil yang Dicapai
Information on Learning Outcomes and Qualifications
A. Capaian Pembelajaran
Learning Outcome
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 6 :
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian
masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan
konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara
mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan
data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif
solusi secara mandiri dan kelompok.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Indonesian Qualification Framework (IQF) Level 6 :
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 13=
3.A.1. Aspek Tata Nilai 3.A.3. Keterampilan Umum
3.A.2. Sesuai kurikulum masing-masing 3.A.4. Sesuai kurikulum masing-masing
program studi program studi
Penguasaan Pengetahuan Keterampilan Khusus
Sesuai kurikulum masing-masing Sesuai kurikulum masing-masing
program studi program studi
B. Informasi Tambahan 3.B.4. Penghargaan Kejuaraan
3.B.1. Additional Information 3.B.5. Championship Award
Spesifikasi Tugas Akhir Diisi dengan Penghargaan yang
Specification of The Final Project diperoleh (jika ada)
Diisi dengan judul Tugas Akhir Bahasa Internasional
International Language
3.B.2. Kerja Praktik Diisi dengan Nama Tes
Practical Work Kompetensi Bhs Inggris lengkap
Diisi dengan Praktik Kerja pada dengan skornya (boleh lebih dari
Nama Instansi selama …. Bulan satu)
Kompetensi Bidang Teknologi
3.B.3. Pengalaman Berorganisasi 3.B.6. Informasi
Organizational Experiences Information Technology
Competence
Diisi dengan jabatan pada Diisi dengan bidang occupasi
organisasi yang diikuti (boleh lebih kompetensi yang ditempuh
dari satu) (boleh lebih dari satu)
IV. Skema Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia
Schema of The Indonesian Higher Education System
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat mengintegrasikan bidang pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai bidang.
KKNI, known as Indonesian Qualification Framework (IQF) is a competence grading system
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 14=
which integrates the aspects of education, training, and working experience in purpose of
a knowledge the capacity based on work qualification in various sectors.
KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem
pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia.
IQF is the resemblance of Indonesian quality and identify concerning its national training
and education system.
Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional,
disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui
pendidikan formal, non formal atau pengalaman kerja.
Qualification level, a nationally legalized learning outcomes, is composed by the result of
education and training activities (formal, nonformal) or working experiences.
Wakil Ketua Bidang Akademik, Palangka Raya, ……. 2018
K e t u a,
……………………………………. …………………………………….
NIK. …………………….. NIK. ……………………..
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 15=
Lampiran – 2 : Ketentuan Kelayakan Prestasi untuk SKPI
KETENTUAN KELAYAKAN PRESTASI
Dalam rangka implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pemberian
SKPI, maka mahasiswa yang mendaftar Yudisium wajib menyerahkan data
atau dokumen bukti kepemilikan prestasi selama menempuh pendidikan di
lingkungan STMIK Palangkaraya dengan ketentuan berikut :
A. Umum
1. Bentuk dokumen prestasi mahasiswa diantaranya : Piagam, Sertifikat
Kompetensi, Sertifikat Bahasa Asing, Surat Keterangan, Surat
Keputusan, Sertifikat HAKI, Kartu Anggota, dan dokumen lain yang
sesuai ketentuan.
2. Dokumen diserahkan dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy dengan
ketentuan :
a. Hardcopy : Foto copy dokumen prestasi, jika lebih dari satu agar
dijadikan satu bundel, diberi label yang memuat NIM, Nama
Mahasiswa, dan Nama Dokumennya
b. Softcopy : File scan dokumen asli berwarna dengan resolusi
minimal 800 x 600 pixel, diberi nama file NIM-NamaMahasiswa-
NamaDokumen misalnya C1455201001-Mirnawati-Mawapres
3. Batas waktu penyerahan paling lambat sesuai dengan batas waktu
pendaftaran yudisium setiap periode.
4. Penyerahan dokumen bukti prestasi dijadikan satu dengan dokumen
yudisium pada sub bagian Akademik Kemahasiswaan dan Dosen
BAAU STMIK Palangkaraya.
B. Teknis
1. Dokumen prestasi yang dapat digunakan antara lain :
a. Pengalaman Berorganisasi : Sertifikat/Surat Keterangan Sebagai
Pengurus Organisasi (BEM, HIMA, Menwa, KNPI, Ikatan Persatuan
Bidang Keahlian, dll) Kecuali Organisasi Politik atau yang berafiliasi
dengan Partai Politik , Dalam dokumen harus tercantum jabatan
dalam organisasinya.
b. Penghargaan Kejuaraan : Piagam Kontes/Lomba Kompetisi,
Piagam Debat Bahasa Asing, Sertifikat/Surat Keterangan Utusan
Pertukaran Pemuda/Mahasiswa, Piagam Lomba Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa, Sertifikat Narasumber Seminar, Piagam Cabang
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 16=
Olahraga, Piagam Lomba MTQ, Sertifikat HAKI dan lainnya yang
masih relevan.
c. Bahasa Internasional : Sertifikat TOEFL, IELTS, TOEIC, TAOFL, EPT,
TOEFL ITP dan lainnya yang masih relevan dengan skor minimal 400
atau yang setara.
d. Kompetensi Bidang Teknologi Informasi : Sertifikat Kompetensi
Multimedia, Sertifikat Kompetensi Pemrograman, Sertifikat
Kompetensi Jaringan, Sertifikat Kompetensi Basis Data, Sertifikat
Kompetensi Telematika, Sertifikat Kompetensi Office Application
dan lainnya yang masih relevan.
2. Dokumen prestasi yang digunakan adalah yang diperoleh selama
menjadi mahasiswa STMIK Palangkaraya (Bukan yang diperoleh saat
SD, SMP dan SMA)
3. Level wilayah atau tingkat perolehan prestasi adalah minimal tingkat
Kota/Kabupaten.
4. Semua dokumen yang diterima akan diverifikasi terlebih dahulu dan
dokumen yang tidak verified tidak akan digunakan dalam SKPI.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 17=
Lampiran – 3 : Ketentuan Penulisan SKPI
PENULISAN SKPI
Ketentuan penulisan SKPI secara umum mengikuti format SKPI
sebagaimana yang dituangkan dalam Lampiran – 1, sedangkan ketentuan
khusus mengikuti aturan berikut :
1. Halaman SKPI menggunakan kertas khusus dengan ukuran 8,5 x 13 Inch, berat
80 Gsm, yang dilengkapi dengan hologram pengaman rahasia.
2. Isi SKPI ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
3. Logo STMIK Palangkaraya diletakkan pada baris pertama dalam SKPI dan
terletak di bagian tengah antara margin kiri dan kanan halaman, ukuran logo
adalah 3 x 3 cm atau 1,18 x 1,18 Inch.
4. Dibawah logo diberikan identitas perguruan tinggi terletak di bagian tengah
antara margin kiri dan kanan halaman yang terdiri dari 3 (tiga) baris teks
dengan urutan berikut :
- YAYASAN PENDIDIKAN BAHTERA PALANGKARAYA
- Menggunakan huruf Kapital Semua
- Jenis huruf yang digunakan “Arial Rounded MT Bold”
- Ukuran huruf 12 pt
- Warna hitam
- SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
- Menggunakan huruf Kapital Semua
- Jenis huruf yang digunakan “Arial Rounded MT Bold”
- Ukuran huruf 12 pt
- Warna hitam
- (STMIK) PALANGKARAYA
- Menggunakan huruf Kapital Semua
- Jenis huruf yang digunakan “Berlin Sans FD Demi”
- Ukuran huruf 18 pt
- Warna biru
5. Dibawah teks (STMIK) PALANGKARAYA diberi jarak satu baris kosong dengan
jenis huruf “Arial Rounded MT Bold” ukuran huruf 8 pt
6. Baris berikutnya adalah garis mendatar sebagai pemisah dengan panjang
garis dari batas kiri naskah sampai batas kanan naskah dengan style double
(bagian atas lebih tebal dari bagian bawah) dengan ketebalan garis 3 pt
7. Berikutnya 2 (dua) baris kosong dengan jenis huruf “Arial Rounded MT Bold”
berukuran font 12 pt
8. Baris berikutnya adalah judul SKPI terletak di bagian tengah antara margin kiri
dan kanan halaman yang terdiri dari 2 (dua) baris teks dengan urutan berikut :
- SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJASAH
- Menggunakan huruf Kapital Semua
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 18=
- Jenis huruf yang digunakan “Arial Rounded MT Bold”
- Ukuran huruf 14 pt
- Warna hitam
- Dilengkapi garis bawah sepanjang teks
- DIPLOMA SUPLEMENT
- Menggunakan huruf Kapital Semua
- Jenis huruf yang digunakan “Arial Rounded MT Bold”
- Ukuran huruf 14 pt
- Warna hitam
- Tanpa garis bawah pada teksnya
9. Baris selanjutnya adalah Nomor Dokumen SKPI mengambil nomor ijazah
pemegang SKPI yang bersangkutan, jarak spasi antar baris yang digunakan
adalah 1,5 lines dengan jarak sebelum awal paragraf adalah 6 pt.
10. Bagian isi selanjutnya adalah penjelasan narasi tentang apa yang dimaksud
dengan SKPI sebagaimana format SKPI pada Lampiran – 1.
11. Bagian isi berikutnya sesuai dengan format SKPI dan penjelasan dalam
pedoman ini, namun penyajiannya dalam bentuk tabel (lihat format SKPI pada
Lampiran – 1)
12. Pada bagian akhir dari isi SKPI adalah bagian pengesahan yang dicantumkan
adalah :
- Nama Kota dan tanggal penerbitan SKPI yang dibuat sama dengan
tanggal penerbitan ijazah yang bersangkutan.
- Jabatan penanda tangan SKPI yaitu Ketua dan Wakil Ketua Bidang
Akademik sebagaimana penanda tangan ijazah dan transkrip nilai.
- Berikan jarak sebanyak 3 (tiga) baris kosong
- Nama Ketua Sekolah Tinggi dan Nama Wakil Ketua Bidang Akademik yang
bersangkutan dicetak dengan bentuk tebal dan bergaris bawah
- Cantumkan NIK Ketua Sekolah Tinggi dan Wakil Ketua Bidang Akademik
yang bersangkutan
- Penulisannya dibuat rata tengah di bagian masing-masing penanda
tangannya.
13. Bagian pengesahan wajib dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan dan
cap stempel institusi.
Pedoman Penyusunan SKPI STMIK Palangkaraya = 19=