Buku Saku Mitigasi Bencana COVID-19

1 6 LANGKAH GERAKAN
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

Gosok kedua telapak Gosok punggung dan Gosok kedua telapak
tangan yang sudah sela-sela jari tangan tangan dan sela-sela
menggunakan sabun. kiri dengan tangan
jari
kanan, kemudian
sebaliknya.

Jari-Jari bagian Gosok ibu jari kiri Jari kiri menguncup,
dalam saling berputar dalam gosokkan dengan
mengunci genggaman tangan memutar ujung jari
kiri ditelapak
60 dan lalukan tangan kanan dan
detik sebaliknya. lakukan sebaliknya.

Sumber: Covid19.go.id

45

2 MENINGKATKAN IMUNITAS &
MENERAPKAN POLA HIDUP SEHAT

Konsumsi Gizi Tidak Istirahat
Seimbang Merokok yang
Cukup

Konsumsi
Suplemen/Vitamin

Aktivitas Mengendalikan
penyakit penyerta
Sumber: fisik/senam ringan seperti diabetes

(Kemenkes, 2020) melitus,
hipertensi,kanker

46

3 CARA MEMAKAI MASKER
DENGAN BENAR

Tutup mulut, hidung dan dagu.
Pastikan bagian masker yang berwarna
berada di depan

Tekan bagian atas masker agar
mengikuti bentuk hidung dan tarik ke
belakang dibagian bawah dagu

Lepas masker yang telah digunakan
dengan hanya memegang tali dan
langsung buang ke tempat sampah

Cuci tangan pakai sabun setelah
membuang masker

Sumber: Covid19.go.id
47

4 MENJAGA JARAK FISIK
(Physical Distancing)

Jangan berkumpul

Menjaga jarak
dengan orang

lain

Hindari
aktivitas di
tempat ramai

Bekerja, belajar
dan beribadah

di rumah

Sumber: promkes.kemkes.go.id
48

5 APA YANG PERLU DILAKUKAN
SETELAH BEPERGIAN?

Jika Anda harus berpergian, Anda berpotensi
membawa virus ke rumah. Oleh karena itu, setelah
sampai rumah, lakukan beberapa hal seperti di
bawah ini:

Lepaskan alas kaki sebelum masuk rumah

Letakkan tas, dompet, kunci, hp dan
barang yang sering disentuh di satu
tempat. Lap dengan disinfektan setelah
sebelum dipegang/digunakan kembali.

Baju dan masker kain yang dipakai harus
segera dicuci. Jika pakai masker sekali
pakai, buang di tempat sampah tertutup

Segera cuci tangan dan mandi

Sumber: (Kemenkes, 2020) 49

Jika ada tetangga yang sedang melakukan isolasi
mandiri, jangan diskriminasi mereka. Mereka yang
berusaha mengisolasi diri di rumah sedang melindungi
warga sekitar agar tidak tertular. Mereka kemungkinan
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
karena tidak boleh keluar rumah, sehingga kita harus
bergotong-royong membantu mereka melalui masa

isolasi mereka (14 hari). Bantuan dapat berupa
dukungan moral (seperti menayakan kabar melalui
Whatsapp) hingga memberikan sembako/kebutuhan

sehari-hari lainnya.

Sumber: Unnes.ac.id

50

D. PEMBATASAN SOSIAL,
ISOLASI & KARANTINA

Apa bedanya?

Pembatasan
Sosial, Isolasi
&
Karantina

51

1. PEMBATASAN SOSIAL

Pembatasan sosial adalah Pembatasan sosial paling
serangkaian tindakan efektif dilakukan ketika
pengendalian infeksi infeksi dapat ditularkan
nonfarmasi yang dimaksudkan melalui kontak percikan
untuk menghentikan atau atau droplet (batuk atau
memperlambat penyebaran bersin); kontak fisik
penyakit menular. Tujuan dari langsung, termasuk
pembatasan sosial adalah kontak seksual; kontak
untuk mengurangi fisik tidak langsung
kemungkinan kontak antara (misalnya dengan
orang terinfeksi dan orang menyentuh permukaan
lain yang tidak terinfeksi, yang terkontaminasi )
sehingga dapat atau transmisi melalui
meminimalkan penularan udara (jika
penyakit, morbiditas, dan mikroorganisme dapat
terutama, kematian. bertahan hidup di udara
untuk waktu yang lama).

Sumber: upbatam.ac.id

52

JENIS-JENIS

PEMBATASAN

SOSIAL

BERIKUT ADALAH JENIS-JENIS
PEMBATASAN SOSIAL YANG
DITERAPKAN DI INDONESIA:

Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB)

Pemberlakuan

Pembatasan Kegiatan

Masyarakat (PPKM)

53

PERBEDAAN
PSSB
& PPKM

PSBB PPKM

Peraturan Pemerintah Tertuang dalam
Nomor 21 Tahun 2020 Instruksi Menteri
Dalam Negeri
Peraturan Nomor 1 Tahun 2021

Diterapkan di Diterapkan di
sejumlah kota besar sejumlah daerah di
di luar Pulau Jawa & Pulau Jawa & Bali.
Bali.
Wilayah

Sama sekali tidak Sifat Masih mengizinkan
menerapkan kegiatan adanya kegiatan
masyarakat, perkantoran, masyarakat seperti
tempat ibadah, dll perkantoran, tempat
ibadah & tempat
Sumber: Indonesiabaik.com umum lainnya.

54

2. ISOLASI

.... Sumber: Kompas.com
....

Isolasi adalah upaya memisahkan seseorang yang sakit
yang membutuhkan perawatan COVID-19 atau seseorang
terkonfirmasi COVID-19, dari orang yang sehat yang
bertujuan untuk mengurangi risiko penularan.

Penanganan pasien positif COVID-19 yang tidak
bergejala akan diimbau untuk isolasi mandiri di rumah atau
di RS Darurat. Isolasi minimal 10 hari sejak ditegakkan
diagnosis. Setelah isolasi 10 hari maka pasien dinyatakan
selesai isolasi.

Sumber: (Kemenkes, 2020)

55

Bagi pasien positif COVID-19 Penanganan pasien positif
dengan gejala sakit berat akan COVID-19 yang tidak bergejala
diisolasi di rumah sakit atau akan dihimbau untuk isolasi
rumah sakit rujukan. Pasien mandiri di rumah atau di RS
diisolasi minimal 10 hari sejak Darurat. Isolasi minimal 10 hari
muncul gejala ditambah 3 hari sejak ditegakkan diagnosis.
bebas demam dan gejala
pernapasan. Pasien akan Isolasi minimal 10 hari sejak
dilakukan lagi tes swab jika munculnya gejala ditambah 3 hari
hasilnya negatif maka pasien bebas demam dan gejala
akan dinyatakan sembuh. pernapasan. Setelah itu pasien
dinyatakan selesai isolasi.

Pasien positif COVID-19 dengan gejala sakit ringan-
sedang. Pasien diimbau untuk isolasi mandiri di rumah, RS
Darurat, RS, maupun RS Rujukan COVID-19. Isolasi
minimal 10 hari sejak munculnya gejala ditambah 3 hari
bebas demam dan gejala pernapasan. Setelah itu pasien
dinyatakan selesai isolasi.

Sumber: (Kemenkes, 2020).

56

PROTOKOL ISOLASI

MANDIRI

Selalu memakai masker dan Sumber:
membuang masker bekas di p2ptm.kemkes.go.id/
tempat yang ditentukan.
Jika sakit (ada gejala demam, Lakukan pengecekan suhu harian,
flu, dan batuk ) maka tetap Terapkan perilaku hidup sehat
dirumah. dan bersih serta konsumsi
Manfaatkan fasilitas makanan bergizi.
telemedicine atau sosial media Jaga kebersihan dan kesehatan
kesehatan dan hindari rumah dengan cairan desinfektan.
transportasi publik. Hubungi segera fasilitas layanan
Gunakan kamar terpisah dari kesehatan jika sakit berlanjut
anggota keluarga lainnya. agar segera mendapatkan
Amati batuk dan sesak nafas. perawatan.
Hindari pemakaian bersama
peralatan makan dan mandi.

57 Sumber: Kompas.com

3. KARANTINA

Karantina dianjurkan bagi
individu yang secara
langsung terpapar
COVID-19 atau yang
memiliki riwayat
perjalanan di area yang
terinfeksi atau padat
penduduknya.

Sumber: Covid19.go.id .
.
......
......

Sumber: Kompas.com

Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018
tentang Kekarantinaan Kesehatan. Berdasarkan bagian
umum, Bab VII penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan,
terdapat 4 jenis karantina, yakni karantina rumah, wilayah,
rumah sakit, dan karantina fasilitas khusus dalam rangka
melakukan tindakan mitigasi faktor risiko pada situasi
kedaruratan kesehatan masyarakat. Adapun penjelasan
dari setiap jenis karantina tersebut adalah sebagai berikut:

58

1. Karantina Rumah

Karantina di rumah merupakan upaya pencegahan
penyebaran virus Corona dalam satu rumah beserta isinya
yang terduga terjangkit Covid-19. Masyarakat lain tidak
boleh berinteraksi atau bersentuhan dengan terduga
terinfeksi COVID-19, bahkan dilarang memiliki kontak
dengan barang yang digunakan oleh terduga terinfeksi
virus ini.

2. Karantina Rumah Sakit

Karantina rumah sakit merupakan kegiatan
pembatasan terduga terinfeksi virus Corona
Covid-19 di rumah sakit dengan penanganan
sedemikian rupa yang ditetapkan sesuai
standar. Hal tersebut dilakukan untuk
mencegah kemungkinan penyebaran penyakit
atau konstaminasi.

3. Karantina Wilayah

Karantina wilayah dilaksanakan kepada seluruh
masyarakat di suatu wilayah apabila dari hasil konfirmasi
laboratorium sudah terjadi penyebaran COVID-19 antar
anggota masyarakat di suatu wilayah. Selama dalam
karantina wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan
makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

59

4. Karantina Fasilitas Khusus

Karantina khusus merupakan karantina yang dilakukan oleh
pihak berwenang. Karantina fasilitas khusus disediakan
kepada orang yang memiliki gejala dan riwayat kontak dengan
pasien yang positif Covid-19. Adapun yang dimaksud dengan
karantina fasilitas khusus (FKK) sebagai berikut:

Karantina dilakukan di fasilitas yang dikelola oleh pihak
berwenang, seperti Wisma Hotel, Asrama Haji, dan tempat
yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19.
Diawasi oleh Lembaga atau Kementerian, Pemerintah
Daerah setempat yang meliputi dari Dinkes, Puskesmas,
Rumah Sakit, Badan Penanggulangan Bencana Daerah,
TNI, POLRI, dan lain-lain.
Pembiayaan dilakukan oleh pemerintah dan sumber lain
yang sah.
Penanggung jawab dilakukan oleh Kementerian, Lembaga,
Gubernur, Wali Kota, atau Bupati.

60

Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan
Selama Karantina & Isolasi

Jika merasa Gunakan Memantau
kurang sehat, masker selama suhu tubuh
tetap di rumah masa isolasi diri dan gejala
selama 14 hari
lainnya

Hindari pemakaian Melapor Bersihkan
bersama peralatan ke puskesmas rumah
makan dan peralatan terdekat tentang
kondisi Anda dengan cairan
mandi disinfektan

Jangan pergi Tetap di rumah Gunakan
bekerja,ke kamar mandi
sekolah,
atau ke tempat terpisah
umum
6410

Upaya penanganan Covid-19 di dan Mengoptimalkan Posko
Indonesia terus dilakukan. Istilah Penanganan COVID-19 di
yang digunakan pun terus Tingkat Desa dan Kelurahan
berkembang. Saat ini Pemerintah untuk Pengendalian
memperkenalkan istilah baru, Penyebaran COVID- 19; serta
yakni PPKM Mikro Surat Edaran Ketua Satgas
(Pemberlakuan Pembatasan Covid-19 Nomor 10 Tahun
Kegiatan Masyarakat Skala 2021 tentang Perpanjangan
Mikro) yang berlaku efektif 23 Ketentuan Pembentukan Pos
Februari - 8 Maret 2021. Payung Komando Penanganan
hukum yang mengatur tentang Corona Virus Disease 2019
PPKM mikro dan posko yaitu, Dalam Rangka Pemberlakuan
Instruksi Menteri Dalam Negeri Pembatasan Kegiatan
Nomor 04 Tahun 2021 tentang Masyarakat di Tingkat
Perpanjangan Pemberlakuan Desa/Kelurahan.
Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Berbasis Mikro Sumber: babelprov.go.id

62

F. UPAYA MENGHINDARI

BERITA PALSU COVID-19

Selain tantangan dalam upaya
memutus penyebaran COVID-19,
tantangan lain yang juga dihadapi
masyarakat adalah adanya informasi
palsu (hoaks) mengenai COVID-19.

63

CONTOH-CONTOH
BERITA HOAKS COVID-19

64

LANGKAH LAWAN BERITA
HOAKS COVID-19

Cek informasi dari sumber yang resmi
dan valid (covid19.go.id)

Perhatikan judul berita, jangan
terprovokasi judul provokatif

Perhatikan keaslian foto/video

Pastikan keaslian dan kredibilitas situs
yang dibaca

Jika menerima berita hoaks,
segera hapus atau lapor ke
[email protected]

Sumber: Covid19.go.id

65

........
........

MENJAGA KESEHATAN
MENTAL SELAMA
PANDEMI COVID-19

........
........

66

TIPS MENJAGA KESEHATAN
MENTAL

Pandemi COVID-19 berdampak bagi
anak-anak dan remaja di dunia

99% 60%
Anak-anak dan Anak-Anak
remaja <18 tahun
Tinggal di salah satu dari
Tinggal di salah satu dari 186 82 negara dengan lockdown
negara dengan pembatasan penuh dan sebagian.
gerak
Sumber: Indonesiabaik..id

67

CIRI-CIRI Tidak bersemangat
GANGGUAN Nafsu makan
KESEHATAN berkurang
MENTAL REMAJA: Pola tidur terganggu
Khawatir berlebihan

Sumber: pkindonesia.or.id

68

HAL-HAL YANG Sadari bahwa kecemasan
DAPAT DILAKUKAN adalah hal yang wajar.
DALAM MENJAGA Cari informasi dari sumber
KESEHATAN terpercaya
MENTAL SELAMA Terbuka kepada orang tua
PANDEMI COVID-19 Batasi menonton berita
tentang COVID-19.
69 Lakukan kegiatan
menyenangkan.
Hubungi teman-teman
untuk jalani komunikasi.

Sumber: Unicef.org

APA SAJA KEGIATAN YANG DAPAT
DILAKUKAN SELAMA PANDEMI

COVID-19?

Hindari Stress Tetap Optimis

Pembatasan aktivitas akibat pandemi
COVID-19 mengakibatkan penyesuaian
perubahan secara mendadak yang
berisiko mengganggu kesehatan anak-
anak maupun remaja. Untuk
menghindari hal tersebut beberapa
aktivitas yang dapat dilakukan, antara
lain:

70

Lakukan aktivitas fisik seperti
membersihkan rumah, (menyapu,
mengepel, mencuci, dll)

Lakukan hobi di dalam rumah

misalnya membaca, masak,

mendengarkan radio/menonton TV

Makan makanan bergizi seimbang,
minum air cukup, dan menghindari
rokok

Buka jendela rumah, usahakan
dapat sinar matahari

Berkomunikasi dengan
keluarga melalui
telepon atau media
sosial

Berjalan-jalan di
taman rumah dan
tetap jaga jarak 1-2
meter dari yang lain

71

POJOK
INFORMASI

72

DAFTAR RUMAH SAKIT RUJUKAN
COVID-19 DI BOGOR

RSUD Kota Bogor
RS Siloam Hospital Bogor
RS PMI Bogor
RS BMC Mayapada Hospital Bogor
RS Azra
RS Bogor Senior Hospital
RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
RSPG Cisarua

73

RSUD Cibinong Bogor RS Sentosa
RSUD Ciawi Bogor RS Annisa
RSUD Leuwiliang RS Citama
RSUD Cileungsi RS Asy Syifaa
RS FMC Bogor RS Eka Hospital
RS Harapan Sehati RS Bina Husada

RSAU Hassan Toto RS Permata Jonggol

74

PUSAT INFORMASI RESMI
COVID-19

Tingkat Nasional
www.covid19.go.id
119

Tingkat Jawa Barat
pikobar.jabarprov.go.id

0811 2083 306

Tingkat Kota Bogor
covid19.kotabogor.go.id

(0251) 6383335 /
08111116093 (WhatsApp)

75

DAFTAR PUSTAKA

3M dan 3t untuk Putus Penularan COVID-19. (2020).
https://covid19.go.id/p/berita/3m-dan-3t-untuk-putus-
penularan-covid-19. Diakses 9 Juni 2021.

6 Jenis Vaksin COVID-19 yang ditetapkan pemerintah.
(2020).
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201213111723-
23-581467/infografis-6-jenis-vaksin-covid-yang-
ditetapkan-pemerintah. Diakses 5 Maret 2021.

Buku Saku COVID-19. (2020). Universitas Negeri
Semarang.

Edukasi Masyarakat Umum Cara Memakai Masker yang
Benar. (2020).
https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/cara
memakai-masker-yang-benar2. Diakses 2 Maret 2021.

Edukasi Masyarakat Umum Cuci Tangan Pakai
Sabun (2020). https://covid19.go.id/edukasi/
masyarakat-umum/cuci-tangan-pakai-sabun.
Diakses 2 Maret 2021.

76

Ernawati, Arif. (2021). PPKM Mikro.
https://babelprov.go.id/content/ppkm-mikro-istilah-
baru-penanganan-covid-19. Diakses 9 Juni 2

Fadli, Rizal. Efek Jangka Panjang Infeksi COVID-19
Terhadap Jantung. (2020).
https://www.halodoc.com/artikel/efek-jangka-panjang-
infeksi-covid-19-terhadap-jantung. Diakses 2 Maret
2021.

Hairi, P. J. (2020). Implikasi Hukum Pembatasan Sosial
Berskala Besar Terkait Pencegahan COVID-19. Info
Singkat Bidang Hukum, 12(April), 1–6.

Kemenkes RI. (2020). Apa Yang Harus Dilakukan
Masyarakat Untuk Cegah Penularan Covid-19.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).
Germas, 0–115.

Marzuki, Ismail, dkk. (2021). COVID-19: Seribu Satu Wajah.
Medan: Yayasan Kita Menulis.

Menjaga Jarak (Social Distancing). (2020).
https://promkes.kemkes.go.id/flyer-menjaga-jarak-
social-distancing. Diakses 9 Juni 2021.
77

Nurhanisah, Yuli. Beda PSBB vs PPKM. (2021).
https://www.indonesiabaik.id/infografis/beda-psbb-vs-ppkm.
Diakses 9 Juni 2021.

P2PTM Kemkes. (2020). Prokol Isolasi Mandiri.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/dki-
jakarta/protokol-isolasi-mandiri-covid-19. Diakses 9 Juni 2021.

Peta Sebaran COVID-19 di Indonesia. (2020).
http://covid19.bnpb.go.id/. Diakses 9 Juni 2021.

Peta Sebaran COVID-19 Kota Bogor. (2021).
https://dinkes.kotabogor.go.id/infografis. Diakses 9 Juni 2021.

Peta Sebaran COVID-19 Kabupaten Bogor. (2020).
https://dinkes.bogorkab.go.id/ . Diakses 9 Juni 20201.

Rusilowati, A., & Binadja, A. (2012). Mitigasi Bencana Alam
Berbasis Pembelajaran Bervisi Science Environment
echnology and Society. Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, 8(1), 51–60.

Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri. (2020). Pedoman Umum
Menghadapi Pandemi Covid-19 Bagi Pemerintah Daerah :
Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis dan Manajemen.
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–
1699.

78

UNICEF. (2021). 6 Tips Remaja Bisa Menjaga Kesehatan Mental
Selama COVID-19.
https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/tipsremaja-
menjaga-kesehatan-mental-selama-covid-19. Diakses 2
Maret 2021

World Health Organization (WHO). 2021. Contact tracing
in the context of COVID-19.
https://www.who.int/publications/i/item/contact-tracing-in-the-
context-of-covid-19. Diakses 10 Juni 2021.

Yudiawan, A. (2020). Mitigasi Bencana: Manajemen
Wabah COVID-19 di Satuan Paud. 5(2), 112–124.

79

"By cleansing your body on a regular basis and eliminating as
many toxins as possible from your environment, your body can
begin to heal itself, prevent disease, and become stronger and

more resilient than you ever dreamed possible!"
-Dr. Edward Group III-

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2021