The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nurichaavr, 2022-12-22 12:21:04

MODUL DASAR PERBANKAN

MODUL DASAR PERBANKAN

MODUL DASAR PERBANKAN

MENGANALISIS JENIS UANG

Untuk kelas X
SMK/Sederajat


MODUL DASAR PERBANKAN

MENGANALISIS JENIS
UANG

Untuk kelas X
SMK/Sederajat

Modul Dasar Perbankan | Halaman i


KOMPETENSI INTI

K-1 : Mengamalkan dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

K-2 : Menghayati dan mengamalkan prilakuyang jujur, sopan, santun,
disiplin, serta perduli, bertanggung jawab, dan pro aktif dalam
berienteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungannya.

K-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

K-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis jenis uang
3.4.1 Menjelaskan sejarah uang
4.4 Mengklasifikasikan berbagai 3.4.2 Menjelaskan jenis-jenis uang
jenis uang 3.4.3 Menjelaskan fungsi Uang
3.4.4 Menyebutkan karakteristik uang
4.4.1 Mengidentifikasi jenis-jenis uang

Modul Dasar Perbankan | Halaman ii


DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................................................i
Kompetensi Inti .........................................................................................................................................ii
Kompetensi Dasar dan Indikator ........................................................................................................ii
Daftar Isi .......................................................................................................................................................iii
Sejarah Uang ...............................................................................................................................................1

A. Sejarah Uang di Indonesia .......................................................................................................1
B. Pengertian Uang ..........................................................................................................................2
C. Karakteristik Uang .....................................................................................................................2
Fungsi, Jenis, dan Nilai Uang .................................................................................................................3
A. Fungsi Uang ...................................................................................................................................3
B. Jenis-Jenis Uang ...........................................................................................................................5
C. Nilai Uang .......................................................................................................................................6
Peran Uang dan Perekonomian ...........................................................................................................7
A. Peran Uang ....................................................................................................................................7
Rangkuman ..................................................................................................................................................8
Tugas ..............................................................................................................................................................9

Modul Dasar Perbankan | Halaman iii


SEJARAH UANG

____________________________________________________________

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah adanya uang
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian uang
3. Peserta didik dapat menyebutkan karakteristik uang

A. Sejarah Uang di Indonesia

Seiring berjalannya waktu, dari masa ke masa terbentuklah sejarah uang di dunia.
Begitu pun dengan lahirnya mata uang rupiah di Indonesia yang diawali pada masa
kerajaan lampau. Yang awalnya uang dibuat menggunakan logam kemudian
berkembang sampai dengan uang kertas, di bawah ini merupakan titik balik sejarah
lahirnya uang di Indonesia.

1. Sejarah Uang Logam di Indonesia
Diawali pada zaman kerajaan di Indonesia tahun 600 s/d 1800 masehi, kala

itu masyarakat menggunakan uang koin sebagai alat transaksi. Dinasti Syailendra
lah yang menciptakan mata uang koin ini di abad ke-9 s/d abad ke-12, emas dan
perak dijadikan bahan dasar utama dalam pembuatan koin tersebut.

Terdapat barang lain yang digunakan oleh beberapa kerajaan dan juga
memiliki fungsi yang sama dengan koin emas dan perak yakni manik-manik
teruntai. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan pertama yang mempelopori
penggunaan uang manik-manik tersebut. Penggunaan uang manik-manik
kemudian berkembang sampai ke Kalimantan, Jawa, dan Indonesia bagian timur.
Memasuki akhir abad ketiga belas, para pedagang yang datang dari Cina ke
Indonesia menggunakan koin tembaga sebagai alat transaksi.

Kemudian berlanjut pada masa kolonialisasi Belanda di tahun 1600 sampai
tahun 1942, orang-orang di Indonesia masa ini menggunakan uang yang terbuat
dari perak atau disebut dengan Rijksdallder sebagai alat penukaran standar.

2. Sejarah Uang Kertas di Indonesia
Uang kertas mulai dikenal masyarakat Indonesia di tahun 1748, VOC

mengenalkan uang kertas dalam wujud sertifikat. Alat tukar berbentuk uang
kertas yang nilainya di atas 5 gulden di edarkan oleh De Javasche Bank pada 1828
di Indonesia. De Jasche Bank sendiri telah mengeluarkan berbagai seri uang kertas
diantaranya seri Wayang, Bingkai, J.P Coen, danMjoudgualMDearscaurrPiuersb. ankan | Halaman 1


Lalu di masa kekuasaan Jepang, muncullah 3 emisi pada mata uang invasi
yakni mata uang kertas dengan tulisan “Pemerintah Dai Nippon”, Mata uang kertas
dengan tulisan “Dai Nippon Teikoku seihu”, serta mata uang kertas dengan bahasa
Belanda. Pada tahun 1946, setelah kemerdekaan Indonesia. Bank Negara
Indonesia yang diresmikan oleh pemerintah sebagai bank sentral dan masih di
tahun yang sama lahirlah Oeang Repoeblik Indonesia atau yang disingkat ORI. Hal
tersebut kemudian menjadi pemicu utama lahirnya mata uang rupiah yang dikenal
dan digunakan sampai sekarang ini.

Sekian pembahasan terkait sejarah uang di dunian sampai di Indonesia.
Diharapkan bahasan tersebut dapat menjadi bahan penambah informasi dan
pengetahuan/ ilmu anda. Tak lupa, simaklah artikel informatif lain yang berkaitan.

B. Pengertian Uang

Uang merupakan alat tukar yang diakui dan diterima oleh khalayak umum.
Benda atau apapun yang bisa diterima oleh tiap masyarakat pada saat terjadinya
pertukaran baik barang maupun jasa maka bisa digunakan sebagai alat tukar. Maka
sebab itu, upaya memperlancar aktivitas perdagangan dan tukar-menukar
merupakan tujuan terciptanya uang.

Berikut merupakan beberapa syarat yang harus dipenuhi apabila ingin
menjadikan suatu benda sebagai uang.

a) Secara umum diterima.
b) Memiliki stabilitas nilai dari waktu ke waktu
c) Efisien
d) Awet dan tidak gampang rusak
e) Pembagian tanpa pengurangan nilai dapat dilakukan dengan mudah
f) Ketersediaan yang cukup untuk memenuhi keperluan masyarakat dan tidak

gampang dipalsukan

C. Karakteristik Uang

Sebuah barang bisa ditetapkan menjadi “uang” apabila sudah lulus persyaratan
tertentu yang mendapat pengakuan secara umum, seperti:

1. Akseptabilitas dan Kognisabilitas
Syarat pertama agar sebuah barang menjadi uang yaitu diterima dna diakui

secara umum atau disebut dengan acceptability dan dikenali oleh khalayak
umum atau disebut dengan cognizability. Diterima dan diakuinya sesuatu secara
umum dan pemanfaatannya sebagai penimbun kekayaan, alat tukar, dan lain
sebagainya muncul dengan luas disebabkan oleh pemanfaatan uang yang
ditukarkan menjadi barang atau jasa.

Modul Dasar Perbankan | Halaman 2


2. Stabilitas Nilai
Menjaga supaya nilai uang terus stabil atau hanya berfluktuasi kecil amat

sangat dibutuhkan. Karena apabila uang berfluktuasi tinggi maka masyarakat
tidak akan mau menerimanya secara keseluruhan dan fungsi uang sebagai
satuan hitung dan alat tukar akan berkurang di masyarakat.
3. Elastisitas Persediaan

Persediaan uang demi mengimbangi aktivitas usaha dapat menyebabkan
perdagangan terhalang dan pertukaran dilaksanakan layaknya sistem barter.
Maka dari itu, sudah menjadi tugas bank sentral untuk mampu menyediakan
pasokan uang dengan cukup demi perekonomian yang berkembang. Namun,
apabila uang yang tersedia dan sudah beredar dinilai terlalu banyak maka bank
sentral secara cepat harus menguranginya. Penyediaan pasokan uang yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga keuangan lain terutama bank sentral harus
bersifat elastis.
4. Portabilitas

Penggunaan uang harus bersifat efisien, yakni mudah untuk dibawa dan
digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Transaksi yang dilakukan dengan jumlah
yang besar juga bisa dilakukan menggunakan uang fisik dengan jumlah kecil
namun besar nominalnya.
5. Divisibilitas

Kegiatan transaksi bisa dilakukan dalam bermacam-macam jumlah maka
dari itu uang dengan beragam nominal baik satuan atau unit wajib dicetak demi
melancarkan kegiatan transaksi khususnya jual-beli. Terjaganya nilai dari
seluruh jenis uang perlu diperhatikan agar transaksi penukaran antara uang satu
dengan lainnya tetap terjamin.

Modul Dasar Perbankan | Halaman 3


FUNGSI, JENIS, DAN NILAI UANG

____________________________________________________________

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi uang
2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis uang
3. Peserta didik dapat menjelaskan nilai uang

A. Fungsi Uang

1. Fungsi Asli Uang
Uang yang keberadaannya strategis berfungsi sebagai penunjang beragam

macam aktivitas ekonomi. Fungsi uang pun dibagi menjadi 2, yakni fungsi asli
dan fungsi turunan.
2. Uang sebagai Medium of Exchange

Uang sebagai medium of exchange atau alat tukar memiliki fungsi dalam hal
mempermudahan kegiatan tukar-menukar. Masyarakat hanya perlu memakai
uang saat ingin melakukan kegiatan pertukaran. Misalnya, Ibu ingin membeli
ayam potong dengan pedagang di pasar, maka Ibu hanya perlu menukarkan uang
yang dimilikinya dengan ayam potong yang ingin dibeli. Dengan begitu, transaksi
jual-beli dapat berlangsung dengan efisien.
3. Uang sebagai Unit Account

Uang sebagai unit account atau alat satuan hitung ini berfungsi sebagai alat
penunjuk nilai beragam barang maupun jasa yang dipasarkan. Selain itu fungsi
uang sebagai penunjuk tingkat kekayaan seseorang dan juga alat penghitung
jumlah pinjaman atau hutang. Misalnya, harga suatu barang seperti tas yakni Rp.
100. 000, 00 sedangkan harga sepasang sandal yakni Rp. 50. 000, 00. Contoh
tersebut merupakan bukti pemakaian uang sebagai alat penentuan dan
pembanding harga atau nilai sebuah barang. Yakni nilai tukar satu tas
berbanding sama dengan dengan 2 pasang sandal.
4. Fungsi Turunan Uang
a) Uang sebagai alat pembayaran

Uang memiliki fungsi untuk dipalai dalam aktivitas pembayaran beragam
hal seperti membayar upah karyawan, tagihan air/listrik/gas, dll. Selain itu,
uang bisa dipai sebagai penentu standar cicilan hutang yang efektif dan
efisien, sehingga dapat memberikan kemudahan juga dalam menentukan
jumlah hutang-piutang.
b) Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Modul Dasar Perbankan | Halaman 4


Banyak orang yang membagi penghasilannya sebagian untuk ditabung.
Tabungan itulah yang bisa disebut dengan penimbun kekayaan, hal itu juga
termasuk kepada kegiatan preventif maupun investasi di waktu mendatang.
c) Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Fungsi selanjutnya dari uang adalah pemindah kekayaan. Contohnya, Pak
Edie menetaop di kota Solo. Lalu Pak Edie bermutasi kerja ke kota Jakarta
dan dirinya pun ingin berpindah rumah. Pak Edie pun mengambil keputusan
untuk menjual asset rumahnya di kota Solo yang nantinya uang hasil jual
rumah dijadikan modal pembelian rumah baru di kota Jakarta. Maka dari itu
Pak Edie sudah melakukan pemindahan kekayaan (rumahnya) dari kota
Medan ke kota Makassar.

B. Jenis-Jenis Uang

Jenis uang yang kini beredar di masyarakat dibagi ke dalam 4 jenis, diantaranya

menurut bahan pembuatan, nilai, lembaga, dan kawasannya.

1. Menurut Bahan Pembuatannya

Menurut bahan dasar dibuatnya jenis uang dibagi 2 yakni, logam dan kertas.

a) Uang logam

Berbentuk koin dan berbahan dasar perunggu, perak, dan juga emas.

Beberapa pecahan uang logam yang beredar dan masih berlaku di Indonesia

hingga kini yakni pecahan mulai dari Rp. 100, 00 s/d Rp. 1.000,00.

b) Uang kertas

Berbahan dasar kertas ataupun bahan lain yang mempunyai kualitas unggul

seperti waterproof, tidak gampang robek, dan tidak mudah luntur. Beberapa

pecahan uang kertas yang beredar di Indonesia saat ini yakni mulai dari

pecahan Rp. 1.000.00 s/d Rp. 100.000,00; bahkan pemerintah sekitar

setahun yang lalu telah mengeluarkan pecahan baru yakni pecahan senilai

Rp. 75.000,00.

2. Menurut Nilainya

a) Full Bodied Money

Full Bodied Money atau uang penuh merupakan uang yang nilainya tertera

secara jelas pada uang bagain atas tersebut setara nilai dari bahan yang

dipakai. Apabila uang tersebut dibuat menggunakan emas maka uang

tersebut bernilai sama atau setara dengan kandungan emasnya.

b) Token Money

Token money atau uang tanda merupakan uang yang nilainya terletak pada

uang bagian atas lebih tinggi dibandingkan nilai dari bahan yang dipakai

selama pembuatan uang tersebut. Contohnya, demi menciptakan uang

senilai Rp. 1.000,00 maka ban sentral akan mengeluarkan modal sebesar Rp.

750,00.

3. Menurut Lembaga yang Mengeluarkan

Menurut lembaga yang mengeluarkannya ada dua jenis uang yakni uang kartal

dan uang giral.

Modul Dasar Perbankan | Halaman 5


a) Uang kartal
Bank sentral mengeluarkan uang jenis kartal ini baik berwujud logam
maupun kertas yang bisa digunakan untuk alat yang sah dalam pembayaran.
Serta harus dipakai masyarakat apabila ingin melakukan aktivitas transaksi
di kehidupan setiap hari.

b) Uang giral
Deposito merupakan wujud dari uang giral yang umum ada dimiliki oleh
masyarakat. Peredaran jenis uang giral lebih sering beredar di kalangan
masyarakat tertentu, dengan begitu masyarakat memiliki hak menolak
apabila dirinya tidak menginginkan barang maupun jasa yang telah
diberikan kemudian dibayar dengan jenis uang ini. Jenis uang giral juga bisa
ditarik dengan bantuan cek, giro, atau telegraphic transfer.

4. Menurut Kawasan
Uang local, regional, dan internasional merupakan jenis uang uang yang dibagi
menurut kawasannya.
a) Uang lokal
Uang yang hanya berlaku di sebuh Negara tertentu saja disebut dengan uang
lokal. Seperti Rupiah di Indonesia, Won di Korea, Bath di Thailand dan maish
banyak lagi.
b) Uang regional
Penggunaannya diakui di suatu kawasan/wilayah tertentu namun lebih
besar dibandingkan uang lokal disebut dengan uang regional. Contohnya
seperti mata uang Euro yang digunakan pada kawasan-kawan di benua
Eropa.
c) Uang internasional
Uang yang penggunaannya bisa dilakukan di antarnegara disebut dengan
uang internasional. Contohnya seperti US dolar.

C. Nilai Uang

Nilai nominal, intrinsic, internal/ rill, dan eksternal merupakan 4 nilai uang.

1) Nilai nominal; Dicantumkan di bagian cap harga pada uang, contohnya Rp.

100.000,00.

2) Nilai intrinsic; Jumlah nilai bahan dasar pembuatan uang

3) Nilai internal/ rill; Nilai uang yang bisa ditukar dengan barang dengan harga

yang sama.

4) Nilai eksternal; Nilai tukar mata uang atau biasa disebut kurs sebuah Negara

dengan mata uang Negara lainnya.

Modul Dasar Perbankan | Halaman 6


PERAN UANG DAN PEREKONOMIAN

____________________________________________________________

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik dapat menjelaskan peranan uang dan perekonomian

A. Peran Uang

Peran uang dalam kegiatan perekonomian setiap orang tentunya berbeda-
beda. Hal-hal yang menjadi motif bagi seseorang dalam penggunaan uang sebagai
alat penunjang kegiatan perekonomian dapat dilihat seperti di bawah berikut:
 Motif Seseorang Membutuhkan Uang

a) Motif Transaksi
Demi memenuhi kebutuhan pasti seseorang akan membutuhkan uang. Salah
satu kebutuhan itu adalah untuk melakukan kegiatan jual-beli. Apabila
seseorang ingin membeli sesuatu maka hal yang dibutuhkan adalah uang.

b) Motif Berjaga-jaga
Motif lain ketika seseorang butuh yang namanya uang yaitu untuk kegiatan
preventif. Sebagai manusia takkan bisa mengetahui masa depan, kta tidak
tahu kapan nasib buruk akan terjadi dan menimpa kita. Maka dari itu
seseorang akan berusaha menyisihkan uang dengan tujuan menyimpannya
demi kesiapan dalam menghadapi hal-hal yang ada di masa depan.

c) Motif Spekulasi
Orang dengan jumlah uang yang banyak tentunya akan menggunakan
uangnya itu untuk berinvestasi atas dasar spekulasinya mengenai
keuntungan yang akan didapatkan walaupun resiko yang dipertaruhkan pun
relatif tinggi.

RANGKUMAN

 Seiring berjalannya waktu, dari masa ke masa terbentuklah sejarah uang di dunia.
Begitu pun dengan lahirnya mata uang rupiah di Indonesia yang diawali pada masa
kerajaan lampau.

 Uang merupakan alat tukar yang diakui dan diterima oleh khalayak umum. Benda atau
apapun yang bisa diterima oleh tiap masyarakat pada saat terjadinya pertukaran baik
barang maupun jasa maka bisa digunakan sebagai alat tukar.

Modul Dasar Perbankan | Halaman 7


 Karakteristik uang dapat dibagi menjadi lima yakni akseptabilitas dan kognisabilitas,
stabilitas nilai, elastisitas persediaan, portabilitas, dan divisibilitas.

 Fungsi uang dibagi menjadi 2, yakni fungsi asli dan fungsi turunan.
 Nilai nominal, intrinsic, internal/ rill, dan eksternal merupakan 4 nilai uang.
 Jenis uang yang kini beredar di masyarakat dibagi ke dalam 4 jenis, diantaranya

menurut bahan pembuatan, nilai, lembaga, dan kawasannya.

TUGAS
1. Di dalam jenis-jenis uang diantaranya adalah menurut nilainya. Sebutkan
komponene jenis uang menurut nilainya! Jelaskan.
2. Jelaskanlah latar belakang bagaimana uang bisa menjadi alat tukar tambah dan
pembayaran di zaman dahulu?
3. Bagaimanakah keadaan Indonesia di bidang perekonomian pada masa awal
kemerdekaan dan jelaskan mata uang yang pada saat itu beredar!
4. Apa saja syarat yang perlu dilakukan oleh sebuah benda untuk bisa menjadi
uang?
5. Menurut nilai terdapat pada bendanya, sebutkan dan jelaskanlah jenis jenis uang
tersebut!

Modul Dasar Perbankan | Halaman 8


Click to View FlipBook Version