Pewarisan Sifat
Praktikum Biologi Dasar II – Acara 1
Tujuan Praktikum
Mahasiswa mempelajari dasar-dasar mekanisme pewarisan sifat menurut Mendel.
01
Dasar Teori
Terminologi
• Parental (P) : Induk atau tetua.
• Filial (F) : Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan
induknya (anak), dapat sebagai keturunan pertama (F1)
atau selanjutnya F2.
• Genotipe : Susunan gen di dalam kromosom suatu individu
yang menyusun sifat (tidak nampak dari luar). Contohnya
gen pembawa warna bunga, bentuk biji, warna kulit, dan
gen pembawa warna rambut. Genotipe dilambangkan
dengan dua huruf (individu diploid). Misalnya MM dan Mm.
Terminologi
• Fenotipe : Sifat yang tampak atau muncul pada suatu individu dan dapat diamati dengan
panca indera. Contoh bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, warna bulu atau
rambut, dan bentuk tubuh. Misal bunga warna merah, biji bulat, sayap lurus, dan tubuh
besar.
• Hibrid : Hasil persilangan antara dua individu yang berbeda sifat (mono/dihibrid).
• Homozigot : individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama (dituliskan
MM, KK dan sebagainya).
• Heterozigot : individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama
(dituliskan Mm, Kk dan sebagainya).
Terminologi
• Dominan : Suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya.
Pada persilangan antara bunga merah dan putih ternyata menghasilkan tumbuhan berwarna
merah. Gen pembawa warna merah bersifat dominan dan gen pembawa warna putih bersifat
resesif. Gen yang bersifat dominan ini dilambangkan dengan huruf kapital.
• Resesif : Sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif
ini dilambangkan dengan huruf kecil.
• Intermediet : sifat yang memiliki kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada
keturunannya. Pada persilangan antara tanaman berbunga merah dan berwarna putih
ternyata dihasilkan keturunan tanaman yang berwarna merah muda (warna merah dan putih
sama-sama kuat).
Hukum Mendel 1
▪ Hukum Mendel I → Hukum Segregasi: pemisahan gen sealel.
▪ Menurut hukum Mendel I, setiap organisme memiliki dua alel untuk setiap
sifat. Selama pembentukan gamet, dua alel tersebut berpisah sehingga masing-
masing gamet hanya mengandung satu alel untuk satu sifat. Jika dua gamet
bertemu pada saat fertilisasi, keturunan yang terbentuk mengandung dua alel
yang mengendalikan satu sifat. Percampuran alel-alel tersebut menjelaskan
mengapa terbentuk variasi dan keturunan-keturunan berbeda dari induknya.
Hukum Mendel I dapat dibuktikan dengan persilangan monohibrid.
Hukum Mendel II
▪ Hukum Mendel II : Hukum Asortasi: pengelompokan gen- gen secara bebas.
▪ Menurut hukum ini, gen- gen yang sealel memisah secara bebas ketika
berlangsung pembelahan meiosis pada waktu pembentukan gamet-gamet.
▪ Hukum Mendel II dapat dibuktikan dengan persilangan dihibrid atau lebih.
Contoh Kasus Pewarisan Sifat
1 2 3
Persilangan monohibrid Persilangan monohibrid Persilangan dihibrid
dominansi penuh dominansi tidak penuh
Persilangan Monohibrid Dominansi Penuh
▪ Persilangan antara bunga mawar merah (MM)
dengan bunga mawar putih (mm) dengan gen M
bersifat dominan penuh terhadap m. Tentukan
perbandingan genotipe dan fenotipe pada F2!
Jawab :
▪ Hasil F2 dapat diketahui perbandingan fenotipnya
adalah 3 : 1 (3 sifat merah : 1 sifat putih). Sedangkan,
untuk perbandingan genotipnya diperoleh MM : Mm :
mm = 1 : 2 : 1.
Persilangan Monohibrid Dominansi Tidak Penuh
Persilangan antara bunga mawar merah (MM) dengan
bunga mawar putih (mm) dengan M dan m sama-sama
merupakan gen dominan. Lakukanlah persilangan
sampai mendapatkan F2!
Jawab :
▪ Hasil yang didapat pada F2 yaitu perbandingan genotip
MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 dan pebandingan fenotipe 1 :
2 : 1 (1 sifat merah : 2 sifat merah muda : 1 sifat putih).
Persilangan Dihibrid
▪ Persilangan antara kacang ercis berbiji bulat
berwarna kuning (dominan) dengan kacang ercis
berbiji kisut berwarna hijau (resesif). Tentukan hasil
persilangan pada F2!
Jawab :
▪ Didapatkan F2 = bulat kuning (B_K_), bulat hijau (B_kk),
kisut kuning (bbK_), kisut hijau (bbkk). Perbandingan
fenotip = bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut
hijau = 9 : 3 : 3 : 1.
Praktikum 02
Dimulai!
Laporan Sementara
Soal + Jawaban
…………………………
Dikerjakan pada kertas, dan discan.
Kerjakan!
1. Tikus hitam (HH) disilangkan dengan tikus putih (hh), dimana tidak ada gen yang
bersifat dominan. Jika tikus F1 disilangkan dengan sesamanya akan menghasilkan F2.
Tentukan perbandingan fenotipe dan genotipe F2 nya!
2. Diketahui padi dengan sifat bulir bulat berbatang tinggi (BBTT) disilangkan dengan
padi bulir panjang berbatang pendek (bbtt) (gen bulir bulat dan batang tinggi
memiliki sifat dominan). Jika tanaman F1 disilangkan dengan sesamanya maka akan
didapatkan tanaman F2. Tentukan presentase tanaman F2 yang memiliki sifat bulir
bulat berbatang pendek!
3. Bila gen b adalah gen letal, berapa keturunannya yang hidup dari hasil
persilangan AaBb x aaBb?
Terima
Kasih!