ُج ْم َل ٌة ف ْعلي ٌة
)(فعل متعدي
Jumlah Fi’liyah
(Fiil Muta’addi)
PENGERTIAN
“Fiil Muta’addi adalah
fi’il yang membutuhkan
objek (maf’ul bih) pada
susunan kalimatnya.”
Pada pembahasan
dalam materi ini,
Kita akan focus
pada pembahasan
tentang pola
jumlah fi’liyah yang
terdiri dari Fiil + Fail مفعول به
+ Maf’ul فاعل فعل
KAIDAH JUMLAH FI’LIYAH Ketiga kaidah sebelumnya telah
(FI’IL MUTA’ADDI) dibahas pada pembahasan jumlah
fi’liyah (fiil lazim). Adapun untuk fiil
Fiil sejenis dengan Fail muta’addi ada tambahan 2 kaidah
Fiil berbentuk Mufrod berikutnya yaitu:
Fail berbentuk rofa’
Maf’ul bih harus Nashob
Maf’ul bih bisa berjenis
apa saja
MAF’UL BIH dalam keadaan NASHOB
Untuk lebih
memahami
tanda-
tanda I’rob
nashob,
silahkan
perhatikan
tabel
berikut!
Maf’ul bih bisa
berjenis apa saja
Maksud dari pernyataan ini adalah, jika fiil
dan fail harus memperhatikan jenis
mudzakkar dan muannasnya, namun maf’ul
bih bisa dari jenis apa saja disesuaikan
Cdeonngtaonhm: َيaِ kْبمsاuكِتمd pembicaraan.
َمحم مَل مزيْ َد
Zaid membawa 2 buku
Pada contoh diatas, yَيaْnابمgكِتمmetnidjaadki maf’ul
bih adalah lafadz perlu
dipaksakan jenis katanya
mudzakkar/muannas dan
mufrod/tasniyah/jamak. Langsung saja
disesuaikan dengan kebutuhan pembicara
CONTOH MAF’UL BIH MUFROD
Perhatikan seluruh maf’ul bih pada gambar berikut!
Seluruh maf’ul bih pada contoh tersebut berharokat akhir
fathah karena maf’ul bih harus nashob dan tanda nashobnya
isim mufrod adalah fathah.
CONTOH MAF’UL BIH MUTSANNA
Perhatikan seluruh maf’ul bih pada gambar berikut!
Seluruh maf’ul bih pada contoh tersebut diakhiri ya’ (dan nun)
karena maf’ul bih harus nashob dan tanda nashobnya isim
mutsanna adalah ya’.
CONTOH MAF’UL BIH JAMAK SALIM
Perhatikan seluruh maf’ul bih pada gambar berikut!
Seluruh maf’ul bih pada contoh disebelah kiri diakhiri ya’ (dan
nun) karena maf’ul bih harus nashob dan tanda nashobnya
isim jama’ mudzakkar adalah ya’. Sedangkan pada contoh
disebelah kanan diakhiri kasroh karena maf’ul bih harus
nashob dan tanda nashobnya isim jama’ muannas salim
adalah kasroh
CONTOH MAF’UL BIH JAMAK TAKSIR
Perhatikan seluruh maf’ul bih pada gambar berikut!
Seluruh maf’ul bih pada contoh tersebut diakhiri fathah karena
maf’ul bih harus nashob dan tanda nashobnya isim jamak
taksir adalah fathah.