DATA PENYUSUN Drs. MUHAMMAD AMIN
Nama : Drs. MUHAMMAD AMIN Buku Teks Pelajaran
Tempat/Tgl. Lahir : Banjarmasin, 26 Februari 1970 PENDIDIKAN AL QUR’AN
Pendidikan : IAIN Antasari Banjarmasin
Alamat : Jl. Sungai Andai Komp. Hidayah UNTUK SMA/MA/SMK
KELAS X, XI DAN XII
No. 22 RT. 41 RW. 03
Banjarmasin. AL QALAM
Pengalaman Mengajar :
1989 – 2006 TPQ Al-Jami AM. Masjid Jami Banjarmasin
1995 – 1996 MTs Normal Islam Banjarmasin
1996 SD Rahmatillah Plus Banjarmasin
1996 – 2008 SMA PGRI 1 Banjarmasin
1998 – 1999 SMAN 5 Banjarmasin
2000 – 2007 Politeknik Jur. Mesin Unlam Banjarmasin
2007 – Sekarang SMAN 11 Banjarmasin
Kegiatan/Aktivitas yang Pernah dilaksanakan :
Menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan kaligrafi.
Menjadi Juri pada berbagai kegiatan lomba kaligrafi.
Memberikan pelajaran khath/kaligrafi.
Mengikuti Pameran Lukisan.
Menulis artikel dan menyusun buku-buku antara lainnya, yaitu :
Seni Melukis Kaligrafi Th. 1998.
Ketrampilan Menulis dan Melukis Kaligrafi Th. 2001
Kaligrafi Islam; Khath, Lukisan dan Ornamen Th. 2004
Kumpulan Ornamen Islam Th. 2005
Agama Islam (Rukun Iman dan Rukun Islam) Th. 2012
Materi Mulok Pendidikan Al-Qur‟an KTSP untuk SMA Th. 2013
Pelajaran Tajwid dan Khath Naskhi Th. 2015
Pelajaran Khath Naskhi Th. 2016
Buku Teks Pel. Pend. Al-Qur‟an Kur. 2013 SMA/MA/SMK Th. 2018
---------------------
Kenangan untuk : مصلاىةي.َوًًَراوَ ُّىدكنٍػِىىصا ٍحبًىكاوَ ِاّىديٍٍْجىاعًٍْىىيكاKًٍميماAٍِْايىTمحىىعًلAْىعالىَكPًاودEمىٍيينممNَعًْمٍُْيحGًلٍسنىتىااAِّنىلًدNمىساTًيبسًوAبًٍْىكىRًاٍىكلاَحىٍممسليداىيـًَلًٌىعولىىر ِّىبسٍِ ًادٍَاىعٍَاليدمىٍٍْْحىيىسل
Ibu ddan Ayah; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat
- Fatmah dan Muhammad Husnan Th. (Alm) Taufiq dan Hidayah-Nya Buku Teks Pelajaran, “Pendidikan Al-Qur‟an
untuk SMA/MA/SMK Kurikulum 2013 Kelas X, XI dan XII” ini
Isteriku; telah selesai kami kerjakan penyusunannya.
- Hayatunnisa, dan
Adapun maksud dan tujuan dari disusunnya buku ini adalah
Anak-Anakku; dalam rangka untuk memudahkan proses kegiatan belajar mengajar di
- Muhammad Naufal Hawary, dan sekolah pada mata pelajaran Pendidikan Al-Qur‟an.
- Muhammad Nabil Naf‟an
Akhirnya, penyusun mohon maaf bila terdapat kesalahan dan
“Semoga menjadi anak-anak yang sholeh” kekhilafan dalam penulisan buku ini, terima kasih disampaikan kepada
berbagai pihak yang telah membantu penerbitan buku ini, semoga buku
_________________________________________________ ini bermanfaat dan menjadi amal shaleh bagi penyusun dan yang
mengajarkannya, Aamiin.
Judul Buku : PENDIDIKAN AL QUR‟AN
Banjarmasin, 15 September 2018
Untuk : SMA/MA/SMK kelas X, XI dan XII Penyusun,
Kurikulum : 2013 Drs. MUHAMMAD AMIN
Penyusun : Drs. MUHAMMAD AMIN
Tebal Buku : 88 halaman
Diterbitkan oleh : Al-Qalam, Banjarmasin
______________________________________________________
DAFTAR ISI Buku Teks Pelajaran
PENDIDIKAN AL QUR‟AN
KATA PENGANTAR................................................................................ hal
KELAS X
DAFTAR ISI .............................................................................................. 3
====================================================
Buku Teks Pelajaran PENDIDIKAN AL QUR‟AN KELAS X ............. 4 BAB I
BAB I SURAH AL FATIHAH......................................................... 5 MEMAHAMI MAKNA KANDUNGAN UMMUL QUR‟AN SURAH
5 AL FAATIHAH (1) AYAT 1-7
BAB II ADAD MEMBACA AL QUR‟AN ....................................... 12
15 Surah “al-Faatihah” berarti “Pembukaan”. Surah ini terdiri dari 7
BAB III MAKHLUK TERBAIK CIPTAAN ALLAH SWT .............. 20 ayat dan surah yang pertama diturunkan secara lengkap. Surah al-Fatihah
28 diturunkan di Mekkah, dan digolongkan dengan surah Makkiyah.
BAB IV CIRI-CIRI ORANG YANG BERIMAN............................... 30
33 Surah al-Fatihah (Pembukaan) dinamakan dengan demikian
BAB V PERILAKU ORANG YANG BERTAQWA ........................ 35 disebabkan dengan surah ini dibuka dan dimulainya al-Qur‟an.
39
BAB VI PERILAKU ORANG BERAKAL ........................................ Nama lain dari Surah al-Faatihah adalah “Ummul Qur‟an” (induk
BAB VII FUNGSI TURUNNYA AL QUR‟AN .................................. 42 al Qur‟an) atau “Ummul Kitaab” (Induk al-Kitaab) karena surah al-
42 Fatihah merupakan induk dari segala isi al-Qur‟an, dan menjadi intisari
BAB VIII GEMAR MEMBACA (BELAJAR)...................................... 45 dari isi al-Qur‟an serta surah ini wajib dibaca pada setiap kita mendirikan
47 sholat.
BAB IX KEWAJIBAN MENUTUP AURAT..................................... 49
51 Selain itu surah al-Faatihah dinamakan juga “As-Sab‟ul matsaany”
Buku Teks Pelajaran PENDIDIKAN AL QUR‟AN KELAS XI ........... 55 (tujuh yang berulang-ulang) karena ayatnya berjumlah 7 dan di baca
57 berulang-ulang pada setiap sholat.
BAB I BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA...................
59 Unsur pokok yang terkandung dalam Surah al-Faatihah mengenai,
BAB II IKHLAS BERAMAL............................................................ 59 yaitu: keimanan, hukum-hukum dan kisah-kisah.
61
BAB III SHOLAT-SHOLAT SUNNAT (TAHAJJUD) ..................... 65 A. Membaca Surah Al-Faatihah (1) Ayat 1-7
68
BAB IV MALAM KEMULIAAN AMAL IBADAH ......................... 71
73
BAB V SIKAP SEORANG MUSLIM............................................... 75
BAB VI MAKANAN YANG HALAL ............................................... 77
BAB VII KELAPANGAN HIDUP MANUSIA ................................... 87
Buku Teks Pelajaran PENDIDIKAN AL QUR‟AN KELAS XII.......... 88 B. Kosa Kata
BAB I HAL-HAL YANG GHAIB ...................................................
BAB II BERIMAN KEPADA HARI KIAMAT................................
BAB III KELAPANGAN HIDUP MANUSIA ...................................
BAB IV ORANG YANG BAKHIL DAN KUFUR NIKMAT ...........
BAB V SYUKUR NIKMAT .............................................................
BAB VI PERINTAH DAKWAH ........................................................
BAB VII SURGA DAN CALON PENGHUNI SURGA .....................
LAMPIRAN RINGKASAN PELAJARAN TAJWID ............................
KEPUSTAKAAN.......................................................................................
DATA PENYUSUN ...................................................................................
Dengan nama Allah : No Bacaan Hukum Keterangan Cara
1. Bacaan Membaca
Maha Pemurah : Idgham Alif lam dengan
2. syamsiah bertemu ra mentasydidkan
Maha Penyayang : 3. huruf ra
4. Mad arid Mad thobi‟i dibaca panjang
Segala puji bagi Allah : 5. lisukun diwaqof 2/4/6 harakat
Izhar qomariah Alif lam harus jelas
Tuhan semesta Alam : 6. bertemu ha dibaca huruf
Mad arid alif lam
Yang Menguasai : lisukun Mad thobi‟i dibaca panjang
Idgham diwaqof 2/4/6 harakat
hari Pembalasan (kiamat) : syamsiah Alif lam dengan
bertemu dal mentasydidkan
Hanya Engkaulah yang kami sembah: Izhar huruf dal
Nun mati dibaca jelas
Kami memohon pertolongan : Izhar syafawi bertemu „ain tidak
berdengung
Tunjukilah kami : Idgham Mim mati dibaca jelas
syamsiah bertemu tidak
jalan yang lurus : huruf ta berdengung
Alif lam dengan
orang-orang yang : bertemu mentasydidkan
dhad huruf dhad.
telah Engkau beri nikmat :
pada mereka :
bukan (jalan) : Mad lazim Bertemu Dibaca
kilmi mutsaqqal huruf mad panjang 6
mereka yang dimurkai (Yahudi) : dengan harakat
dan bukan pula jalan mereka yang : Mad arid huruf
tersesat (Nasrani) lisukun bertasydid dibaca panjang
dalam satu 2/4/6 harakat
kata
Mad thobi‟i
diwaqof
D. Terjemahan Surah Al-Faatihah (1) Ayat 1-1
C. Hukum Tajwid
1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Memuji orang adalah Karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya
Penyayang. dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berarti: menyanjung-Nya
Karena perbuatannya yang baik, lain halnya dengan syukur yang berarti:
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. menghadapkan segala puji bagi Allah ialah Karena Allah sumber dari
4. Yang menguasai di hari Pembalasan. segala kebaikan yang patut dipuji.
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah
Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang mendidik, memimpin dan mengatur
kami meminta pertolongan. seluruh alam. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus, kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (yang punya rumah atau
7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada tuan rumah). „Aalamiin jamak dari kata „aalam (alam); yaitu semua yang
diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti:
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, alam malaikat, alam
mereka yang sesat. jin dan sebagainya.
E. Kandungan Surah al-Faatihah (1) Ayat 1-7 Ringkasnya, setiap pujian yang baik itu hanyalah bagi Allah. Sebab,
Dialah sumber terciptanya semua makhluk. Dialah pengatur dan piñata
alam semesta – sejak manusia ada hingga masa akhirnya. Dan Allah pula
yang memberikan ilham kepada manusia mengenai hal-hal yang baik dan
Allah swt. Memulai firman di dalam Kitab-Nya dengan menyebut maslahat untuk kepentingan manusia. Oleh karena itu, segala puji dan
nama-Nya melalui kata-kata Bismillaah yang memberikan petunjuk syukur harus dipanjatkan kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah Dia
kepada kita agar memulai semua pekerjaan dengan membaca Bismillaah. anugerahkan kepada makhluk ciptaan-Nya.
Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma
Allah, seperti makan, minum, tidur dan sebagainya.
Allah ialah nama zat yang Maha suci, nama Tuhan, adalah Ismul Allah mengulang kata ar-Rahmaan dan ar-Rahiim untuk menegaskan
„Azham (nama yang paling agung) sebab nama itu mencakup seluruh bahwa dikarenakan kasih sayang-Nya selalu mendahului murka-Nya, dan
sifat-sifatnya. Lafaz “Allah” tidak memiliki asal kata sama sekali. Allah kasih sayang-Nya meliputi semua makhluk-Nya.
Tuhan yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak
membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya.
Ar-Rahmaan (Yang Maha Pengasih) artinya adalah Zat yang keluasan Sebagian ahli qurra, membaca dengan bacaan Maalik (yang
rahmat-Nya meliputi semua makhluk. Adapun ar-Rahiim (Yang Maha menguasai) dengan memanjangkan mim, ia berarti: pemilik. Dan
Penyayang) artinya bahwa Dia menyayangi para kekasih-Nya yang terdiri sebagian lagi membaca dengan Malik (dengan memendekkan mim),
dari para nabi dan orang-orang shaleh. artinya: yang mempunyai kerajaan.
Yaumiddiin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing
manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang
Al-Hasan berkata,”Tidak ada satu nikmat pun kecuali ucapan buruk, yaitu di hari kiamat kelak. Lafal Yaumiddiin disebut secara
Alhamdulillaah adalah lebih baik daripadanya.” Alhamdu (segala puji). khusus, karena pada hari itu tiadalah seorang pun yang mempunyai
kekuasaan, kecuali Allah swt. Yaumiddiin disebut juga yaumulqiyaamah, Atau dapat pula mengandung pengertian yang dimaksud dengan
yaumulhisaab, yaumuljazaa‟ dan sebagainya. mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang
menyimpang dari ajaran Islam.
Kesimpulan :
Na‟budu diambil dari kata „ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang
ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang Surah al-Faatihah merupakan pokok-pokok dari isi al-Qur‟an. Isi
disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan pokok-pokok surah al-Faatihah diuraikan lagi dalam 113 surah dalam al-
yang mutlak terhadapnya. Menurut Ibnu Katsir, lafaz Iyyaka na‟budu Qur‟an.
menunjukkan makna berlepas diri dari segala kemusyrikan.
Dari uraian terdahulu dapatlah diambil kesimpulan tentang isi
Nasta‟iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti‟aanah: kandungan surah al-Faatihah, yaitu :
mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang
tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri. Makna Iyyaka nasta‟iin 1. Setiap memulai pekerjaan yang baik hendaklah membaca
menunjukkan makna berserah diri kepada Allah sepenuhnya. Lafaz basmallah, yang menunjukkan keimanan.
Iyyaka na‟budu didahulukan atas lafaz Iyyaka nasta‟iin tidak lain karena
ibadah kepada-Nya adalah tujuan utama, sedangkan meminta pertolongan 2. Hendaklah kita senantiasa memuji kepada Allah (yang menguasai
merupakan sarana untuk melakukan ibadah. seluruh alam) atas segala nikmat-Nya.
3. Allah mempunyai sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang
terhadap makhluk-Nya.
Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: ember petunjuk ke
suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar 4. Allah menguasai hari pembalasan (kiamat).
memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik. 5. Kita beribadah hanya ditujukan kepada Allah dan kepada Allah
Menurut Al-Qurthubi, maknanya, tunjukkanlah kami ke jalan yang pula kita senantiasa memohon pertolongan
lurus dan bimbingalah kami kepadanya. Perlihatkanlah kepada kami jalan 6. Memohon agar diberi petunjuk kepada jalan yang lurus (benar).
hidayah-Mu yang akan menyampaikan kami kepada kasih sayang dan 7. Jalan orang yang diberi nikmat oleh Allah, dan orang-orang yang
kedekatan dengan-Mu.
dimurkai Allah dan orang-orang yang sesat.
------------
Dalam Tafsir al-Maraghi disebutkan orang-orang yang diberi anugrah
Allah adalah para Nabi dan Shiddiqin dan Shalihin yang terdiri dari umat
yang telah lalu.
Menurut Ibnu Katsir, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau
berikan nikmat kepada mereka berupa ketaatan kepada-Mu dan beribadah
kepada-Mu. Bukannya jalan orang-orang Yahudi yang Engkau murkai,
dan bukan jalannya orang-orang Nasrani yang tersesat.
BAB II Penjelasan :
ADAB MEMBACA AL QUR‟AN
Jika dibacakan Al Qur‟an kita diwajibkan mendengar dan
A. Qur‟an Surah An-Nahl (16) Ayat 98 memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam sholat maupun di luar
sholat, terkecuali dalam shalat berjamaah ma‟mum boleh membaca Al
Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.
98. apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta Dalam Tafsir Al-Maraghi disebutkan, “Ayat diatas juga
perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. menunjukkan bahwa membaca Al-Qur‟an dan diam ketika ia dibaca
adalah wajib, baik ketika dibaca dalam sholat maupun di luar sholat.
Kata-Kata sulit : Demikian menurut riwayat dari Hasan Al-Basri. Hanya saja kebanyakan
: kamu hendak membaca al-Qur‟an ulama hanya mewajibkan hal itu di masa nabi saja, ketika Al-Qur‟an itu
dibacakan oleh Nabi saw. Sedangkan setelah beliau wafat, hanya di
: yang dilempari dan dijauhkan dari rahmat Allah waktu sholat dan khutbah. Karena kalau mendengarkan Al-Qur‟an dan
diam itu diwajibkan juga diluar sholat dan khutbah, maka akan terjadi
Penjelasan : kesulitan besar. Akibatnya orang yang sedang sibuk dengan ilmu harus
meninggalkan ilmunya, hakim harus meninggalkan putusan hukumnya,
Kita diperintahkan jika hendak membaca al-Qur‟an maka dan siapapun harus meninggalkan pekerjaannya.
mohonlah perlindungan pada awal bacaan kita dari kejahatan syaithan Adapun bacaan Nabi saw. maka terkadang merupakan
yang diusir dari rahmat Allah, dengan mengucapkan, “Aku berlindung penyampaian dari wahyu yang telah diturunkan kepadanya, dan
kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk. (A‟uudzu billaahi terkadang dalam rangka memberi nasehat dan bimbingan. Maka tak
minasy-syaithoonir roojiim).” Hal ini dilakukan agar syaithan tidak mungkin bagi seorang muslimpun yang mendengar beliau sedang
membaca Al-Qur‟an lalu dia berpaling dari mendengarkannya, atau dia
mengacaukan bacaan kita, dan dia (syaithan) tidak pula menghalang- bicara sendiri menggangu dirinya atau mengganggu orang lain hingga tak
halangi kita dari memikirkan dan merenungkan bacaan al-Qur‟an. Nabi dapat mendengarkannya. Begitu pula orang yang sedang sholat
mendengarkan bacaan imam dan khatibnya. Karena mendengarkan Al-
Muhammad Saw. saja diperintahkan Allah demikian, apalagi kita, maka Qur‟an itulah yang menjadi tujuan dan wajib dalam sholat.”
hendaklah kita laksanakan dalam meminta perlindungan ini. Adab Membaca Al-Qur‟an
B. Qur‟an Surah Al-A‟raf (7) Ayat 204 1. Sebaiknya berwudhu terlebih dahulu. Ibnu Katsir di dalam tafsirnya
menyatakan,”Barangsiapa membaca al-Qr‟an dalam keadaan suci
(berwudhu), maka mendapat sepuluh pahala dari Allah swt., dan
apabila membaca al-Qur‟an dalam keadaan tidak suci (tidak
204. dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, berwudhu) , maka akan mendapatkan satu pahala dari Allah swt.
dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
2. Sebaiknya membersihkan mulut. Sesuai dengan sabda Nabi
Muhammad saw.,”Sesungguhnya mulut-mulut kalian merupakan
jalan untuk membaca al-Qur‟an, maka bersihkanlah mulut kalian itu
dengan siwak (sikat gigi).”
3. Berpakaian yang bersih. A. Membaca Qur‟an Surah At-Tiin (95) Ayat 1 – 8
4. Duduk ditempat yang layak lagi bersih dan menghadap kiblat
dengan tenang dan hormat.
5. Niat membaca al-Qur‟an semata-mata hhanya karena Allah Ta‟ala
dengan mengharap keridaan dan hidayah dari Allah Ta‟ala.
6. Dimulai dengan membaca, A‟uudzu billaahi minasy syaithoonir
rojiim,” dan, “Bismillaahir rohmaanir rohiim.” Kecuali surah
Bara‟ah (at-Taubah) tanpa basmallah.
7. Pada akhir (penutup) bacaan, membaca “Shodaqallaahul „azhiim wa
ballagha rasuuluhul kariim wa nahnuu „alaa dzaalika minasy
syaahidiin.” Atau cukup dengan membaca“Shodaqallaahul
„azhiim”.
8. Disunnahkan sujud sesuai dengan cara sujud dalam sholat pada tiap-
tiap akhir ayat sajadah. Setiap sujud akan dianggap sah apabila
dalam membaca kalimat pada setiap ayat al-Qur‟an dibaca dengan
sempurna.
ىكقيػموتًو ًِبىٍوًَو ىكبى ىصْىحه وBسٍىعaَىcaaمقnىشSكuىjuهdىوىرTىصilaىكw.aىيوhاىكلٍجليًهأىىيٍْ ًَىسلم يًاذ اٍٍملخىاًَىخًقلىٍْىق ىس ىج ىد A. Kosa Kata :
فىػتىبىاىرىؾ Buah Tin :
Telah sujud kepada Dzat yang menciptakannya membentuknya Buah Zaitun :
Bukit Sinai :
(sedemikian rupa) dan membukakan pendengaran dan penglihatannya Negeri yang aman (Mekkah) :
Kami telah menciptakan :
dengan segala daya dan kekuatan-Nya. Maka Maha Berkah Allah sebaik- manusia :
bentuk/rupa :
baik Dzat Pencipta. Kami mengembalikan :
(dari) tempat terendah (neraka) :
BAB III pahala :
KEJADIAN MANUSIA MENURUT Q.S. AT TIIN (95) : 1-8 terputus
terhadap (hari) Pembalasan : 1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
2. Dan demi bukit Sinai,
paling bijaksana/adil : 3. Dan demi kota (Mekah) Ini yang aman,
4. Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
(dari) para hakim :
sebaik-baiknya .
Hukum Keterangan Cara 5. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya
Bacaan Membaca
B. Hukum Tajwid Idgham Alif lam dengan (neraka),
No Bacaan syamsiah bertemu ta mentasydidkan 6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh;
1. huruf ta
Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari)
pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?
2. Mad arid Mad thobi‟i dibaca panjang D. Penjelasan Surah At-Tiin (95) Ayat 1 – 8
3. lisukun diwaqof 2/4/6 harakat
Qolqolah sugra huruf qof
4. huruf qof dibaca
5. ikhfa sukun di memantul/ Berkenaan dengan lafadz Tin dan Zaitun, para mufasir berbeda
6. tengah membalik pendapat. Ada yang menyebutnya Tin dan Zaitun nama buah, atau dapat
7. Gunnah kalimat nun mati pula diartikan nama dua buah gunung yang menumbuhkan kedua buah
Izhar syafawi nun sukun dibaca samar- tersebut. Sebagian ahli tafsir menyebutkan Tin ialah tempat tinggal nabi
8. bertemu sin samar Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul
Lam tebal berdengung Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.
Mim di
Mad arid tasyditkan dibaca jelas
lisukun
mim mati Tebal Bukit Sinai yaitu tempat nabi Musa a.s. menerima wahyu dari
bertemu alif (mufakhomah) Tuhannya. Arti lafal Siiniina ialah yang diberkahi atau yang baik karena
(hamzah) memiliki banyak pohon yang menghasilkan buah.
Lam dibaca panjang
dilafadz 2/4/6 harakat
Allah
didahului Yakni Kota Mekkah (para mufasir sepakat mengenai hal ini).
fathah Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Abbas dan Mujahid. Sebagian imam
Mad thobi‟i mengatakan bahwa tiga tempat tersebut merupakan tempat yang di sana
diwaqof diturunkan Nabi dan Rasul yang termasuk Ulul Azmi. Yakni Nabi yang
memegang syariat-syariat besar. Pertama tempat buah Tiin dan Zaitun,
C. Terjemah Qur‟an Surah At-Tiin (95) Ayat 1 – 8 yaitu Baitul Muqaddas. Di sana diutus Nabi Isa bin Maryam a.s.. Kedua,
Thursina yang menjadi tempat Nabi Musa bin Imran a.s. yang diajak
bicara oleh Allah swt., dan yang ketiga kota Mekkah, yaitu “Kota yang wa anaa „alaa dzaalika minasy-syaahidiin – tentu saja kami termasuk
Aman”, barang siapa yang memasukinya, dia akan merasa aman. Kota orang-orang yang menyaksikan akan hal itu.”
yang menjadi tempat diutusnya Nabi Muhammad saw.
Kesimpulan :
Karena itulah ketiga tempat mulia itu dipergunakan untuk bersumpah Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan dari Surah At-Tiin ayat 1
oleh Allah swt. – 8, sebagai berikut :
1. Allah bersumpah dengan tempat-tempat mulia, yaitu tempat
tumbuhnya Tiin dan Zaitun (Damaskus), gunung Sinai dan negeri
Menurut Ibnu Katsir, hal inilah yang terkait dengan sumpah Allah swt. Mekkah.
Pada awal surat. Sesungguhnya Allah swt. Telah menciptakan manusia
dalam bentuk dan rupa yang sebaik-baiknya, postur tubuh yang tegak dan 2. Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna.
dengan keharmonisan setiap anggota tubuh. 3. Bagi orang yang tak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya akan
di masukkan ke dalam tempat yang paling rendah (neraka).
4. Kecuali bagi orang yang beriman dan beramal shaleh maka akan
mendapatkan pahala yang tiada putusnya (surga).
Yakni bahwa manusia yang dicipta dalam bentuk yang paling baik itu, 5. Sebagian manusia ada yang tidak mempercayai hari pembalasan
apabila dia tidak taat kepada Allah swt. Dan tidak mengikuti Rasul-Nya,
maka tempat kembalinya adalah neraka. Oleh karena itu, Allah swt. walaupun sudah dijelaskan dalam al-Qur‟an.
Melanjutkan firman-Nya,”Kecuali orang-orang beriman dan 6. Allah adalah hakim yang paling adil, yang akan mengadili
mengerjakan amal shaleh…” Maka bagi mereka pahala yang terus
menerus. perbuatan manusia kelak di akhirat.
---------------
Maksudnya, wahai anak adam (manusia), apa yang membuat kalian BAB IV
mendustakan hari kembali dan pembalasan? Padahal kalian tahu, bahwa CIRI-CIRI ORANG YANG BERIMAN
Dzat yang kuasa menciptakan permulaan, Dia berkuasa untuk A. Surah Al-Mu‟minuun (23) Ayat 1-11
mengembalikannya kembali seperti awal mulanya. 1. Membaca Surah Al-Mu‟minuun (23) Ayat 1-11
Yakni bahwa Allah adalah Hakim yang tidak akan mencurangi dan
menzhalimi seorang jua. Salah satu keadilan Allah adalah menciptakan
hari kiamat. Sehingga orang yang pernah berbuat zhalim di dunia akan
mendapat balasan di akhirat kelak.
Di dalam sebuah hadits disebutkan, “Barang siapa membaca surah At-
Tiin hingga akhir surah, maka hendaknya sesudah itu ia menjawab,‟Balaa
Allah telah menetapkan keberuntungan bagi orang beriman yang
memiliki tujuh di antara sifat-sifat kebaikan, yaitu :
a. Beriman
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” Mereka
berbahagia dan telah memperoleh apa yang mereka cari dari sisi
Tuhan mereka. Yang disebut dengan orang-orang beriman adalah
mereka yang membenarkan Allah swt. dan Rasul-Nya dan hari
akhir.
b. Khusyu‟ dalam mengerjakan sholat.
2. Terjemahan Surah Al-Mu‟minuun (23) Ayat 1 – 11
1) Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2) (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, Khasyi‟un, yakni tunduk kepada Allah swt., satu pendapat
3) Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan mengatakan bahwa ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan
suatu kaum yang mendirikan sholat dengan menengadahkan
perkataan) yang tiada berguna, wajah dan menatap ke langit. Kemudian mereka dilarangg untuk
4) Dan orang-orang yang menunaikan zakat, melakukan hal itu, setelah itu mereka tidak pernah melepaskan
5) Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, pandangan matanya dari tempat sujud mereka.
6) Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka c. Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna.
miliki; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada terceIa.
7) Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka Itulah
Orang-orang yang berpaling dari segala hal yang tidak berguna
orang-orang yang melampaui batas. bagi mereka, dari segala perkataan dan hal-hal lainnya yang
8) Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang seharusnya ditinggalkan seperti berdusta, bersenda gurau dan
mencaci, karena mereka mempunyai kesungguhan yang
dipikulnya) dan janjinya. menyibukkan mereka kepada Allah dari hal-hal yang tidak
9) Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. bermanfaat.
10) Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi, d. Membersihkan diri dengan menunaikan zakat.
11) (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di
dalamnya.
Orang-orang yang untuk membersihkan dan mensucikan dirinya,
3. Kandungan Surah Al-Mu‟minuun (23) Ayat 1 – 11 mereka menunaikan yakni mengeluarkan zakat yang diwajibkan
kepada fakir dan orang miskin.
e. Memelihara kemaluan.
Orang-orang yang rajin mendirikan sholat secara sempurna pada
waktu-waktu yang telah digariskan oleh agama. Allah telah
Dan orang-orang yang terhadap kemaluannya mereka selalu mengawali sifat-sifat terpuji ini dengan sholat dan menutupnya
memeliharanya dari yang diharamkan, misalnya: zina, dengan sholat pula. Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan
homoseksual dan sebagainya. dan kebaikan sholat itu.
“…atau terhadap budak yang mereka miliki,” yakni hamba Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, bukan selain
sahaya wanita yang tawan dari peperangan. mereka.
Maksudnya: hamba sahaya atau budak belian yang didapat dalam
peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat
di luar peperangan. Dalam peperangan dengan orang-orang kafir
itu, wanita-wanita yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada Yakni yang akan mewaris surga Firdaus yaitu surga yang tempatnya
kaum muslimin yang ikut dalam peperangan itu, dan kebiasan Ini paling tinggi. Orang-orang mu‟min yang memiliki sifat-sifat terpuji itu
bukanlah suatu yang diwajibkan. Imam boleh melarang patut menduduki tingkat teratas dari surga, sebagai balasan bagi mereka
kebiasaan ini. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang karena telah menghiasi diri dengan akhlak dan adab yang luhur, dan
suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya. mereka hidup kekal di dalamnya untuk selama-lamanya, tidak keluar
daripadanya dan tidak pula mati.
Kesimpulan :
Barang siapa mencari selain dari isteri-isterinya (paling banyak
empat wanita merdeka) dan dari budak wanita miliknya. Dari QS. Al-Mu‟minuun (23) Ayat 1 – 11, dapatlah disebutkan ciri-
“Mereka adalah orang yang melampaui batas,” yakni ciri orang yang beruntung (beriman), yaitu :
melampaui batas halal sehingga menjadi hal yang haram.
1. Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta hari kiamat.
f. Memelihara amanat dan janji. 2. Khusyu dalam mengerjakan sholat.
3. Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna.
4. Membersihkan diri dengan menunaikan zakat.
5. Memelihara kemaluan.
Dan orang-orang yang terhadap amanat yang dipercayakan 6. Memelihara amanat dan janji.
kepada mereka dan janji mereka yang mereka adakan di antara 7. Memelihara sholat
sesama mereka atau antara mereka dengan Allah, seperti sholat 8. Balasan untuk mereka (orang beriman) adalah surga Firdaus.
dan lain-lain, mereka benar-benar menjaganya. Orang yang
melanggar amanat dan janji adalah sifat-sifat orang munafiq. B. Surah Al-Anfal (8) Ayat 2-4
1. Membaca Surah Al-Anfal (8) Ayat 2-4
g. Memelihara Sholat.
b. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambah kuat imannya.
Yaitu apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada
nabi-Nya yang terakhir, maka bertambah yakinlah mereka dalam
beriman, bertambah mantaplah mereka dalam ketentraman dan
bertambah semangat dalam beramal.
c. Hanya kepada Tuhan-Nya mereka bertawakkal.
Bahwa orang-orang yang benar-benar beriman itu bertawakkal
kepada Allah semata-mata, tanpa menyerahkan urusan mereka
kepada selain Allah. Siapa saja yang yakin bahwa Allahlah yang
2. Terjemahan QS Al-Anfal (8) Ayat 2-4 mengatur segala urusannya dan segala urusan alam semesta ini, dia
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila tak mungkin menyerahkan urusan-urusan itu sedikit pun kepada
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan selain Allah.
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang
menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya.
mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi d. Orang-orang yang mendirikan sholat.
Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan sholat dengan sempurna,
baik mengenai gerak-gerik dan rukun-rukun lahiriyahnya yaitu
3. Kandungan QS Al-Anfal (8) Ayat 2-4 berdiri, rukuk, sujud, bacaan-bacaan dan zikir-zikir, atau mengenai
Sesungguhnya orang-orang yang benar-benar beriman, yang ikhlas makna dan ruhnya yang bathiniyyah, seperti khusyu‟ dan tunduk
dalam bermunajat kepada Allah, memikirkan dan meresapi makna
dalam keimanan mereka, adalah orang-orang yang memenuhi lima sifat bacaan sholat, yang akan memperoleh buah sholat, yaitu terhindar
sebagai berikut : dari melakukan perbuatan keji dan munkar.
e. Yang menginfakkan sebagian dari rezeki mereka.
Orang-orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang telah
dianugrahkan Allah kepada mereka baik berupa zakat wajib atau
nafkah wajib dan mandub (sunat) lainnya, baik kepada kerabat,
a. Apabila disebut nama Allah gemetar hati mereka. orang miskin atau kepentingan umum dengan tujuan taat dan
Orang-orang yang ingat kepada Allah dalam hati mereka, maka mencari ridha Allah.
mereka merasa takut terhadap kebesaran Allah dan kekuasaan
Allah, atau janji, ancaman dan perhitungan –Nya kelak terhadap Orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut diatas itu sajalah, orang
hamba-hambanya. yang beriman dengan sebenar-benar beriman, sedangkan yang lainnya
tidak. Mereka bakal memperoleh beberapa derajat kemulian dan
kedudukan yang dekat di sisi Allah. Menurut Ath-Thabari: Lafadz
darojaatun artinya tingkatan yang tertinggi. Yang dimaksud dengan
rizqun kariim (rezeki yang mulia) adalah surga.
Kesimpulan : harta dan badan. Di zaman Rasul, para isteri beliau dan para isteri
Sifat atau ciri-ciri orang beriman menurut QS Al-Anfaal (8) ayat 2-4 sahabatnya keluar bersama tentara, untuk menyediakan air dan makanan,
adalah sebagai berikut : mendorong mereka untuk ikut berperang, dan membangkitkan semangat
a. Apabila disebut nama Allah gemetar hati mereka. orang yang kalah. Sebagian mereka menjadi penolong sebagian yang lain.
b. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambah kuat imannya.
c. Hanya kepada Tuhan-Nya mereka bertawakkal. Di dalam ayat ini, Allah menyifati kaum muslimin dengan lima sifat
d. Orang-orang yang mendirikan sholat. yang sama sekali berlainan dengan sifat kaum munafik, yaitu :
e. Orang-orang yang menginfakkan sebagian dari rezeki mereka.
a. Mereka menyuruh melakukan perbuatan yang ma‟ruf (baik).
C. Surah At-Taubah (9) Ayat 71 b. Mereka mencegah melakukan perbuatan yang munkar (buruk).
1. Membaca Surah At-Taubah (9) Ayat 71 c. Mereka melaksanakan sholat dengan sebaik dan sesempurna
mungkin, dengan khusyu‟, menyerahkan diri kepada Allah, dan
menghadirkan kalbu dalam bermunjat kepada-Nya.
d. Mengeluarkan zakat wajib dan shadaqah tatawwu‟ (suka rela).
e. Terus-menerus melakukan ketaatan, dengan meninggalkan segala
larang-Nya dan mengerjakan segala perintah-Nya menurut
kemampuan mereka.
Kemudian Allah menerangkan akibat baik dari – balasan yang besar
atas – amal baik mereka. Allah menjanjikan bagi mereka rahmat-Nya di
2. Terjemahan Surah At-Taubah (9) Ayat 71 dunia dan di akhirat, karena mereka terus-menerus mentaati Allah dan
71. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian Rasul-Nya.
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka Sesungguhnya, Allah Ta‟ala Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun
menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, yang dapat menghalangi-Nya untuk memenuhi janji dan ancaman-Nya;
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan lagi Maha Bijaksana, tidak menempatkan sesuatu pun bukan pada
Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya tempatnya.
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Kesimpulan :
3. Kandungan Surah At-Taubah (9) Ayat 71 Sifat-Sifat Orang-orang yang beriman dalam QS At-Taubah (9) Ayat
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan sifat-sifat orang beriman yang 71 ialah :
a. Mereka menyuruh melakukan perbuatan yang ma‟ruf (baik).
bersih jiwa dan hatinya, serta menerangkan pahala dan nikmat yang b. Mereka mencegah melakukan perbuatan yang munkar (buruk).
kekal, yang telah disediakan bagi mereka. c. Mereka mendirikan sholat .
d. Menunaikan zakat.
Pertolongan kaum wanita diberikan – diluar berperang – dalam e. Taat kepada Allah dan rasul-Nya.
pekerjaan yang berkenaan dengan mengurus tentara, seperti dalam urusan
--------------
BAB V
PERILAKU ORANG YANG BERTAQWA
A. Qur‟an Surah Az-Zumar (39) ayat 10
119. Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
Penjelasan :
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
bertaqwalah kamu kepada Allah, dan takutlah kepada-Nya, dengan
10. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah menunaikan kewajiban-kewajiban yang Allah fardhukan, dan menjauhi
kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia ini larangan-larangan-Nya. Dan jadilah kamu di dunia tergolong orang yang
memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya setia dan taat kepada Allah, niscaya di akhirat kamu tergolong orang-
hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka orang yang benar-benar masuk surga. Dan janganlah kamu bergabung
tanpa batas. dengan orang munafik yang bercuci tangan dari dosa-dosa mereka
dengan pengakuan dusta, lalu memperkuatnya dengan sumpah. Tetaplah
Penjelasan : jujur dalam ucapan, perbuatan dan perilaku kalian. Sebab, kejujuran
adalah semulia-mulia perkara.
Katakanlah –wahai Rasul- kepada hamba-hamba Allah yang
berbakti dan ikhlas, “Takutlah kalian semua terhadap azab Allah dengan ---------------
cara mentaati-Nya dan tidak durhaka terhadap-Nya. Orang yang baik
dalam beribadah kepada Allah, mengikuti Rasulullah saw. dan berbekal BAB VI
amal shaleh disediakan surga yang penuh kenikmatan di samping PERILAKU ORANG BERAKAL
kebaikan dunia berupa keadaan yang baik, kenyamanan hidup,
kemurahan rezeki, pujian yang bagus, dan diterima oleh semua orang.
Bumi Allah sangat luas bagi orang yang ingin beribadah kepada
Tuhannya maka janganlah seseorang menetap di tempat yang tidak
memungkinkan baginya untuk beribadah kepada Allah. Orang seperti ini
harus hijrah ke tempat lain. Sebagaimana Allah swt. Menganjurkan
orang-orang mukmin supaya hijrah dari Makkah ke Madinah, dan
menyuruh mereka bersabar atas meninggalkan kampung halaman. Pada
hari kiamat Allah swt. akan memberi orang-orang yang sabar karunia
yang melimpah tanpa batas, sementara orang selain mereka diberi karunia
dengan batasan tertentu. Demikian itu karena agungnya martabat
kesabaran.
B. Qur‟an Surah At-Taubah Ayat 119
A. Larangan Menyekutukan Allah QS. Az-Zumar (17) Ayat 17 Penjelasan :
Para hamba-hamba yang berbakti itu adalah orang-orang yang
mendengarkan petunjuk dari al-Qur‟an, hadits dan ilmu yang bermanfaat,
kemuudian mereka mengikuti petunjuk yang paling terang di antaranya.
Mereka adalah orang-orang yang diberi taufik oleh Allah untuk
17. dan orang-orang yang menjauhi Thaghut (yaitu) tidak menyembah- menempuh jalan yang lurus, diilhamkan petunjuk dan dipelihara agar
nya[*] dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu selalu dalam petunjuk. Merekalah orang-orang yang memiliki akal fikiran
sampaikanlah berita itu kepada hamba- hamba-Ku, yang unggul dan fitrah yang lurus.
[*] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah s.w.t. C. Pergaulan Antar Sesama Manusia QS. Al-Hujurat (49) Ayat 13
Penjelasan :
Orang-orang yang tidak mau mentaati syaithan dan para
pengikutnya (kroninya), yang meninggalkan kemusyrikan dan kembali
kepada Allah dengan memurnikan ketaatan hanya kepada-Nya serta 13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
beribadah dengan baik, diberikan kabar gembira bahwa di dunia mereka laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa –
diterima di sisi makhluk, dicintai manusia, dipuji dengan pujian yang bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
baik, diberi taufik untuk melakukan ketaatan, dan pertolongan dalam Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
setiap urusan. Sementara mereka di akhirat akan mendapat keridhaan orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
yang sangat besar dan keberuntungan yang agung serta kenikmatan yang mengetahui lagi Maha Mengenal.
abadi. Maka beri kabar gembira ini –wahai nabi- kepada hamba-hamba
Allah yang shaleh. Penjelasan :
B. Perilaku Orang yang Berakal QS. Az-Zumar (17) Ayat 18 Allah swt. Memberitahukan kepada manusia bahwa mereka
diciptakan dari satu sumber, yang darinya diciptakan pasangannya. Yang
dimaksud adalah Nabi Adam dan Hawa. Dari kedua terlahir bangsa-
bangsa. Akan tetapi, merujuk pada awalnya, maka manusia itu diciptakan
dari bahan yang sama yaitu tanah. Oleh karenanya, ayat ini disebutkan
setelah Allah swt. Melarang umat manusia dari saling menghina dan
18. yang mendengarkan Perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik merendahkan, melakukan ghibah dan sebagainya, karena manusia harus
di antaranya. Mereka Itulah orang-orang yang telah diberi Allah menyadari bahwa dirinya diciptakan dari sumber yang sama, yaitu tanah.
petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal. Tidak ada yang menjadikan seorang lebih mulia dari orang lain,
melainkan satu hal, yaitu ketaqwaan. “Sesungguhnya orang yang palling
mulia di antaraka kamu adalah orang yang palling taqwa di antara kamu.”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Sesungguhnya Allah swt. Tidak melihat kepada rupa dan harta kalian,
tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (Ibnu Katsir).
---------------
BAB VII
FUNGSI TURUNNYA AL QUR‟AN
SURAH AL BAQARAH (2) AYAT 185
185. (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di
antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka
hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah
kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur.
Penjelasan :
Bulan yang penuh berkah ini memiliki kemuliaan yang besar,
kedudukan yang terhormat, munasabah (bertepatan dengan peristiwa)
yang membahagiakan, dan kedudukan yang terpuji.
Pada bulan tersebut Kami (Allah) memuliakan kalian dengan
penurunan seluruh al-Qur‟an langsung dari Lauh Mahfuzh ke Baitul
„Izzah (langit dunia), sedangkan al-Qur‟an ini di dalamnya terkandung
berbagai rahasia kebahagiaan, kemuliaan, keselamatan, kemenangan, dan
keberhasilan kalian di dunia dan di akhirat. Maka bersyukurlah kalian
kepada Allah atas segala nikmat ini dengan berpuasa di bulan Ramadhan.
Dan di dalam al-Qur‟an itu terkandung dalil-dalil yang nyata dan
bukti-bukti yang jelas berupa ilmu yang bermanfaat, amal saleh, dan
penjelasan mana yang halal dan mana yang haram, mana yang haq dan
mana yang bathil, sejarah masa lalu dan masa yang akan datang.
Bagi orang yang menjumpai bulan Ramadhan ini dalam keadaan
sehat, dan tidak bepergian maka ia wajib berpuasa padanya dan tidak ada
alasan baginya untuk meninggalkan puasa. Sedangkan bagi orang sakit
dan musafir, maka mereka boleh meninggalkan puasa, dan menggantinya
setelah Ramadhan sebanyak hari-hari yang mereka tinggalkan dengan
tidak berpuasa.
Allah menghendaki kemudahan bagi kita, maka dari itu Allah
membolehkan orang yang dalam perjalanan untuk berbuka, dan orang
sakit hingga ia sembuh. Namun musafir dan orang sakit ini jika sudah
sembuh tetap berkewajiban melaksanakan puasa setelah Ramadhan.
Allah senantiasa bersikap lembut dan penuh kasih sayang kepada kita Artinya :
dengan memberikan rukhsah (keringanan) ini, maka sudah seharusnyalah 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
kita panjatkan pujian dan rasa syukur kepada-Nya. 2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
Apabila orang-orang yang meninggalkan puasa –karena suatu 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
halangan- tadi sudah mengganti semua puasa yang telah mereka 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
tinggalkan sebelumnya, berarti mereka telah menyempurnakan 6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
bilangannya. 7. Karena dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
Dan harus diingat, tidak diperbolehkan untuk berpuasa hanya pada 9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
sebahagian bulan dan berbuka pada sebahagian lain bagi orang yang 10. Seorang hamba ketika mengerjakan shalat,
memiliki kemampuan untuk melakukannya secara penuh. Artinya, setiap 11. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas
orang yang mampu berpuasa maka ia wajib berpuasa selama sebulan kebenaran,
penuh. 12. Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan
Bertakbirlah kalian kepada Allah bila bulan Ramadhan telah dan berpaling?
berakhir, yakni tatkala kalian melihat hilal bulan Syawwal. Bertakbirlah
kalian sampai masa hari raya berakhir; karena hari raya itu merupakan
hari berbahagia.
Kemudian hendaklah kita bersyukur kepada Allah atas segala apa
yang Dia anugrahkan kepada kita dari berbagai kenikmatan, kemuliaan,
petunjuk ke jalan lurus, dan hidayah-Nya. Dia-lah Allah satu-satunya
Pemilik karunia dan Pembagi anugerah.[]
BAB VIII
GEMAR MEMBACA (BELAJAR)
SURAH AL „ALAQ (96) AYAT 1-19
14. Tidaklah dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala rakus kepada dunia, dan setelah itu ia pun akan melampaui batas dengan
perbuatannya? berbagai macam kezhaliman dan kefasikan.
15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian)
niscaya kami tarik ubun-ubunnya, 7- Dan manusia itu, apabila mempunyai kekayaan kebanyakan akan
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. berbuat melampaui batas dan lalim; apabila tidak mempunyai iman dan
17. Maka Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), taqwa maka ia akan berani melanggar semua yang diharamkan,
18. Kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniya, meninggalkan ketaatan, dan melanggar hak-hak orang lain.
19. Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah
dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). 8- Maka hendaklah orang yang melampaui batas dan lalim itu yakin
bahwa mereka semua nanti akan dipanggil ke hadapan Allah untuk
Penjelasan : menerima siksaan-Nya atas segala perbuatan yang telah mereka lakukan
dulu waktu di dunia. Mengapa semua itu tidak menjadikan bagi mereka
1- Bacalah al-Qur‟an yang telah diturunkan kepadamu dan awalilah suatu pelajaran?
dengan menyebut nama Tuhanmu yang sendirian dalam menciptakan
makhluk. Karena dengan membaca, ilmu pengetahuan akan diperoleh dan 9- Yang dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah Abu
Tuhan akan disembah. Dan dengan menyebut nama Allah, niscaya Jahal yang hendak melarang Rasulullah Saw. mengerjakan sholat. Akan
keberkahan, kemenangan, dan petunjuk akan didapatkan. tetapi usaha itu tidak berhasil karena Abu Jahal melihat sesuatu yang
menakutkannya. Setelah Rasulullah Saw. selesai sholat disampaikan
2- Dia-lah yang telah menciptakan manusia dari setetes darah yang orang berita itu kepada beliau Saw. Kemudian Rasulullah Saw.
menggumpal, melengkapi dengan pendengaran dan penglihatan, dan mengatakan,”Kalau jadilah Abu Jahal berbuat demikian, pasti dia akan
kemudian meniupkan roh dan kehidupan kepadanya setelah melalui dibinasakan oleh malaikat.”
beberapa tahap penciptaan.
10-Yang dimaksud dengan yang dilarang itu ialah Rasulullah Saw.
3- Bacalah apa yang telah diturunkan oleh Tuhanmu Yang Maha sendiri sebagaimana yang tersebut diatas. Dimana ketika Rasulullah Saw.
Pemurah. Dia akan membukakan pikiranmu apabila kamu mau membaca. mau melaksanakan sholat hendak dicegah oleh Abu Jahal, tapi usahanya
Dan Dia akan memberimu pemahaman apabila kamu mau belajar. itu tidak berhasil, karena Abu Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya.
4- Dialah Tuhan Yang mengajarkan cara menuliskan dengan pena Dan termasuk tindakan semacam itu ialah mencegah atau
kepada seluruh umat manusia, sehingga mereka dapat mencatat, menghalang-halangi seseorang untuk beramal shaleh; bersedekah,
menyimpan, menterjemahkan semua ilmu pengetahuan dan kabar berita. berdakwah dan berjihad.
Perlu kita ketahui, bahwa pena yang bentuknya kecil itu mempunyai 11-Menurutmu, bagaimanakah jika hamba yang dilarang mengerjakan
manfaat yang demikian besar dan mulia dalam perkembangan ilmu sholat itu adalah orang yang selalu berada di atas petunjuk Allah,
pengetahuan. sementara orang yang melarang itu berada dalam kesesatan dan
kebodohan – yang terbukti dengan pendustaannya terhadap risalah Nabi
5- Dia mengajarkan kepada manusia apa saja yang tidak mereka Muhammad Saw.?
ketahui sebelumnya, lalu Dia mengangkat mereka dari kegelapan
kebodohan kepada cahaya ilmu pengetahuan, dari jurang kelalaian ke 12- Atau, apakah yang terjadi apabila orang yang dilarang itu adalah
langit kesadaran. Singkatnya, dengan ilmu semua keutamaan akan dapat orang yang senantiasa menyeru kepada orang lain untuk bertaqwa kepada
diperoleh. Allah?
6- Sesungguhnya, manusia itu jika tidak mempunyai iman di dadanya Artinya, bagaimana mungkin orang itu akan melarangnya untuk
maka kekayaan akan membuatnya sombong dan harta akan membuatnya bertaqwa, padahal dia selalu menyeru orang lain untuk bertaqwa? Orang
yang menyerukan kebaikan itu seharusnya dibela dan dibantu, bukan
dimusuhi dan diperangi.
13-Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan
wahyu yang berasal dari Allah, berpaling dari perintah-Nya, mengingkari
semua nasehat, meninggalkan semua perbuatan yang baik; mendustakan
ajaran Allah dengan hati, mulut, dan seluruh anggota tubuhnya?
14- Tidakkah ia mengetahui bahwa Allah itu melihat semua yang ia
perbuat dan kelak Dia akan menghitung semua ucapannya, serta mencatat Artinya :
semua perbuatannya? Tidakkah ia sadar bahwa Allah mengetahui semua 59. Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
tingkah lakunya dan kelak Allah akan meminta pertanggungjawabannya? perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya[1] ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu
15- Demi Allah, jika ia tidak mau berhenti menentang kebenaran dan supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di
menghina Rasulullah Saw., niscaya Kami tak akan segan-segan untuk ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
menarik ubun-ubunnya dan kemudian membuangnya ke Neraka Jahanam
secara hina. [1] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup
kepala, muka dan dada.
16- Ubun-ubun yang dimaksud disini adalah ubun-ubun orang yang
mendustakan wahyu dan melanggar hukum Allah; ia mendustakan semua Penjelasan :
wahyu dan menyalahi semua hukum. Dengan kata lain, karena Ibnu Katsir menyatakan: “Yang demikian itu supaya mereka lebih
keinginannya sudah jahat, maka akidahnya pun sesat. mudah untuk dikenal.”Jika mereka melakukan hal itu, mereka akan
dikenal sebagai orang-orang mukmin yang merdeka, bukan budak
17- Maka biarlah orang yang celaka ini memanggil golongannya yang perempuan. As-Sadyi mengatakan ada sebagian orang-orang fasik yang
dulu pernah membantunya berbuat kekafiran, agar ia amp melihat apabila malam tiba, mereka menuju jalan-jalan di mana para wanita
bahwa tidak ada yang dapat menolongnya dan membelanya pada hari itu keluar untuk menunaikan hajatnya. Orang-orang fasik itu sengaja
kecuali Allah. melihat-lihat wanita yang lewat, jika mereka melihat wanita yang
menggunakan jilbab, maka mereka akan mengatakan iia adalah wanita
18- Kami akan memanggil malaikat yang akan menyiksanya, yang yang merdeka. Sehingga mereka menahan diri dan tidak mengganggunya.
sangat kejam dan bengis kepada orang yang durhaka. Dan jika mereka melihat wanita yang tidak menggunakan jilbab, maka
mereka mengatakan bahwa wanita itu adalah budak, lalu mereka
19- Sekali-kali apa yang akan terjadi bukan seperti perkiraan orang mengganggunya.
kafir ini! Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kamu akan selalu terjaga dan
ditolong. Maka, janganlah kamu turuti ajakannya untuk meninggalkan B. Surah An-Nur (24) Ayat 31
sholat, tapi tambahlah sujudmu dan pendekatanmu kepada Allah, agar
kamu lebih dekat dengan-Nya dan lebih dicintai-Nya. Dan ketahuilah,
sesungguhnya keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan
Tuhannya adalah saat ia bersujud.
-----------
BAB IX
KEWAJIBAN MENUTUP AURAT
A. Surah Al-Ahzab (33) Ayat 59
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-
orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Penjelasan :
Ibnu Katsir menyebutkan: Allah Swt. Memerintahkan kaum perempuan
yang beriman untuk menundukkan pandangannya, dan tidak lagi
melakukan kebiasaan perempuan jahiliyah dan kebiasaan wanita-wanita
musyrik. Ayat ini turun berkenaan dengan pristiwa yang terjadi di tempat
tinggal Asma‟ binti Martsad, yang tinggal di Bani Haritsah. Saat itu kaum
wanita masuk ke rumahnya tanpa menutupi kakinya, sehingga sebagian
kakinya terlihat, demikian juga bagian atas dadanya. Asma‟ berkata:,
“Sungguh buruk hal ini.” Maka Allah Swt. Menurunkan ayat ini, para
ulama sepakat bahwa perempuan diharamkan memandang laki-laki bukan
muhrim dengan syahwat. Di samping itu, Allah Swt. Memerintahkan
mereka untuk menurunkan kain kerudung sehingga menutup bagian dada,
leher dan juga pundaknya. Mereka diperintahkan juga memelihara
kemaluannya dari zina.
Artinya :
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka --------------
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) ampak dari Buku Teks Pelajaran
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera
mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-
laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-
putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau
budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
PENDIDIKAN AL QUR‟AN memohon ampun dan melaksanakan janji keduanya, menghormati teman-
KELAS XI teman keduanya, dan bersilaturrahmi dengan kerabat keduanya.
==================================================== Jalalain : Dan berlaku sopanlah kamu terhadap keduanya dengan sikap
BAB I BERBAKTI KEPADA ORANG TUA lemah lembutmu kepada keduanya dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku!
Kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana keduanya mengasihaniku
A. QS. Al-Isra (17) Ayat 23-24 sewaktu mereka berdua mendidik aku waktu kecil.”
B. QS. Luqman (31) Ayat 14-15
Artinya :
23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya
atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Artinya :
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya 14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan
kepada mereka perkataan yang mulia. lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1].
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya
kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka kepada-Kulah kembalimu.
keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu 15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
kecil”. sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah
kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
Penjelasan : baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian
Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang
Ibnu Katsir: Maksudnya, janganlah kamu memperdengarkan kepada Telah kamu kerjakan.
keduanya perkataan yang buruk, termasuk perkataan “ah”sebagai [1] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak
perkataan buruk yang paling ringan. Janganlah kamu berbuat buruk berumur dua tahun.
kepada keduanya dan jangan memukulnya. Bagaimana kalau kedua orang
tua kita sudah wafat? Rasulullah Saw. menganjurkan sebagai berikut:
Penjelasan : A. QS. Al-Bayyinah (98) Ayat 1-5
Ath-Thabari : “Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah” lemah diatas kelemahan, lelah di atas
kelelahan. Maksudnya adalah Ibu sangat berat mengandung anak di
dalam perutnya. Dan menyapihnya dalam waktu dua tahun. Bersyukurlah
atas nikmat-Ku yang telah diberikan kepadamu dan juga kepada kedua
orangtuamu sehingga mereka sanggup melewati kesulitan itu. Kepada-
Kulah engkau akan kembali, dan aku akan meminta pertanggungjawaban
darimu.
Jalalain : Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan
dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuan yang sesuai dengan
kenyataannya, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan cara yang makruf, yaitu dengan 1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik
berbakti kepada keduanya dan menghubungkan silaturrahmi dengan (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya)
keduanya. Dan, ikutilah tuntunan orang-orang yang bertaubat kepada-Ku sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
dengan melakukan ketaatan kemudian hanya kepada Akulah kembali 2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan
kalian, Aku akan membalasnya kepada kalian. lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
3. Di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus[1].
------------ 4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab
(kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang
BAB II IKHLAS BERAMAL nyata.
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
yang lurus[2], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
[1] yang dimaksud dengan isi kitab-kitab yang lurus ialah isi kitab-kitab
yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang
murni.
[2] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari
kesesatan.
Penjelasan QS Al-Bayyinah Ayat 1 :
Ibnu Katsir : Yang dimaksud dengan Ahli Kitab adalah orang-orang A. QS. Al-Isra (17) Ayat 78-79
Yahudi dan Nasrani. Orang-orang musyrik adalah yang menyembah
berhala dan api, baik bangsa Arab maupun selain Arab. Mujahid
mengatakan, “Yakni mereka tidak akan meninggalkan dan tidak akan
berhenti dari agama mereka hingga datang kepada mereka, yaitu Al-
Qur‟an.”
Penjelasan QS Al-Bayyinah Ayat 2 :
Ath-Thabari: Yaitu seorang Rasul dari sisi Allah, yang dimaksud adalah
Nabi Muhammad yang membacakan ayat-ayat suci Al-Qur‟an. Yaitu Artinya :
kitab yang suci dari segala bentuk kebathilan. 78. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap
Penjelasan QS Al-Bayyinah Ayat 3 : malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh
Ath-Thabari: Yakni pada lembaran yang suci itu merupakan firman dari itu disaksikan (oleh malaikat).
Allah Swt., firman yang lurus, adil dan tegak. Di dalamnya tidak terdapat 79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu
kesalahan, karena ia dating dari sisi Allah. Jalalain : Di dalamnya terdapat sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu
hukum-hukum tertulis yang lurus. Dia akan membacakan apa yang mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.
dikandungnya, yaitu Al-Qur‟an; diantara mereka ada orang-orang yang
beriman kepadanya dan ada pula orang-orang yang kafir kepadanya. Penjelasan :
Penjelasan QS Al-Bayyinah Ayat 4 : Ath-Thabari : Yang dimaksud dengan duluki syamsi adalah pada saat
Jalalain : Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan matahari tenggelam, yaitu shalat magrib yang diperintahkan untuk
Al-Kitab kepada mereka sehubungan dengan masalah keimanan kepada dilaksanakan saat itu. Ada juga yang berpendapat bahwa kata duluki
Nabi Muhammad Saw. melainkan setelah datang kepada mereka bukti syamsi adalah tergelincirnya matahari, jadi sholat yang dimaksud adalah
yang nyata yaitu setelah datang kepada mereka Nabi Muhammad Saw., sholah Zhuhur. Ilaa ghasaqil lail, yakni sampai permulaan malam ketika
atau Al-Qur‟an yang dibawa olehnya sebagai mukjizat baginya. Sebelum menutup gelapnya. “Shalat shubuh itu disaksikan” yakni disaksikan oleh
kedatangan Nabi Muhammad Saw. mereka adalah orang-orang yang para malaikat siang dan malaikat malam, mereka naik dan kemudian
sepakat untuk beriman kepadanya/Nabi Muhammad tetapi setelah Nabi mendirikannya.
Muhammad Saw. datang kepada mereka, tiba-tiba mereka
mengingkarinya, terutama orang-orang yang dengki dari kalangan Jalalain: Dan pada sebagian malam hari shalatlah kamu dengan
mereka. membaca Al-Qur‟an sebagai amal fardhu tambahan bagimu (Nabi
Penjelasan QS Al-Bayyinah Ayat 5 : Muhammad) secara khusus bukan bagi umatmu, atau sebagai tambahan
Jalalain : Padahal mereka tidak disuruh di dalam kitab-kitab mereka di samping sholat-sholat fardhu. Mudah-mudahan Tuhanmu
yaitu Taurat dan Injil kecuali menyembah Allah dengan memurnikan mendudukkanmu di akhirat kelak pada tempat terpuji dimana semua
ketaatan kepada-Nya dalam beragama (artinya membersihkannya dari orang terdahulu dan orang yang kemudian memujimu karena kamu
kemusyrikan) dengan lurus (maksudnya berpegang teguh kepada agama menduduki tempat tersebut. Yaitu kedudukan memberi syafaat pada hari
Nabi Ibrahim dan agama Nabi Muhammad bila telah dating nanti). Maka diputusnyakan-Nya segala sesuatu.
mengapa setelah ia datang mereka menjadi ingkar kepadanya dan supaya
mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang semikian Sholat Tahajjud
itulah agama atau tuntunan yang lurus.[]
BAB III IBADAH SHOLAT-SHOLAT SUNNAT (TAHAJJUD)
Sholat tahajjud dikerjakan di waktu malam hari sesudah bangun A. Surah Al-Qadr (97) Ayat 1-5
tidur, dan yang paling afdhal dikerjakan setelah lewat tengah malam.
Sekurang-kurangnya dua raka‟at satu kali salam, dan sebanyak-
banyaknya tidak terbatas. Tiap-tiap dua raka‟at satu kali salam.
تىػ ىعلى Lًٌوaًَلfaيzًhٍْ تىػnىعiaرىكtى sدhًoُّجlaهtىtتمػaَh اaةىjjنمuيسd :
أي ىصِلّى Artinya :
“Aku sholat sunat tahajjud dua raka‟at karena Allah Ta‟ala” 1. Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam
Setelah membaca al-Faatihah pada raka‟at pertama membaca surah kemuliaan[1].
al-Kaafiruun (atau surah lain yang dikehendaki), dan pada raka‟at kedua 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
dibaca surah al-Ikhlaas (atau surah lain yang dikehendaki/hafal). 4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
Adap.uًةnظىىمkeىعtَiٍكاkىaًءrاuًبيىkٍuَ ‟ًكdٍىكاanىتsuٍوjكu يdملىdَىiٍاbىكacىتa كtٍaْيحsبىػbلىihٍ اiلniًذtigىاaحkٍبaيسli : izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
وتى.مكالًلىَىىىحىوْاٍِىىٍْاكًمقَىمًىياقدك.كءهيديمستىىكؾاٍى.نىصػيٍاأٍىىوىمنكٍُىييَرًٍكعمَىىىلقىياىٍنمتمآتَى.ًىهخىىاكًْىاتىممماىالكق.ٍٍِفىًقن.ٍْايوٍحٍلسىىفىكْكحىىىحكىىٍمٍبعًٍرملاٍيًدايَدىىيْكتىوىؾا.ًىّػّكخضأىDِنماىؤبىًيُكِتoىىيىلمىىىككك‟ٍاَنٍُىّمىرَمقaاٍلأاٍَحsٍك.ىتا.يhىقىمكاتoًٍْهتىحتlًًٍْنىخaىنٍكاكٍِىبمtىأواىاىفىىػtاaيييٍيـدىترمامhاىك.ىمّممدسaٍىقَمكلنِمjالَحٍىى.jلىىلماكuٍيبًيساضٍتاdًَىىاٍيم.يػىمَاىىىمىكاوناٍٍتةىىقىكىْىَىلكىماىدىقىٍػتٌقرٍِىمّلأك.اتةنيٍق.ىٍغاؿٍىمىفًمًَكفاًٍِمىػلٌٍْوياىِدحّّكٍىًيىههلىٍننلملًامىمم.ىيمىكْاىىْمَىاٍْفبقىًٍلٍقااوموسحى.ااَىىىىىىَنكككىٍغااٍىْقلىٌٍِػَػاىٍْييكلهىىوحَتمىيٍسكىرممؾايمٍمىأٍلىىعكًَىىكٍعضةييلىيتلىكىك 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
BAB IV MALAM KEMULIAAN AMAL IBADAH [1] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam
Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran,
Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.
Penjelasan QS Al-Qadr Ayat 1 :
Ibnu Katsir : Ibnu Abbas mengatakan, “Allah Swt. Menurunkan Al-
qur‟an secara sekaligus ke Lauhul Mahfuz, kemudian ke Baitul „Izzah,
yakni langit dunia. Selanjutnya Al-Qur‟an diturunkan kepada Rasulullah
Saw. secara berangsur-angsur sesuai dengan tuntutan kebutuhan dalam
rentang waktu 23 tahun.”
Penjelasan QS Al-Qadr Ayat 2-5:
Ibnu Katsir : Yakni pada malam (lailatul Qadr) tersebut, penurunan
malaikat menjadi lebih banyak, karena banyaknya barokah yang
diturunkan oleh Allah Swt. Malaikat itu turun dengan membawa berkah
dan rahmat, seperti turunnya mereka saat ada bacaan Al-Qur‟an. Mereka
semua melingkupi seluruh makhluk dan segala ciptaan Allah Swt.
Mereka membentangkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu A. QS. An-Nisa (4) Ayat 136
sebagai penghormatan terhadap mereka. Sufyan as-Tsauri mengatakan,
“Aku mendengan dari mujahid berkenaan dengan Lailatul Qadar yang
lebih baik dari seribu bulan. Dia mengatakan, “Amalnya, shaumnya,
sholat malamnya, semuanya lebih baik dari amalan seribu bulan.” Dari
Mujahid juga diriwayatkan bahwa Lailatul qadar lebih baik dari seri
bulan yang tidak memiliki Lailatul qadar.
Dalam sebuah hadits berkenaan dengan keutamaan, Rasulullah
Saw. mengatakan,”Pada bulan itu, terdapat satu malam yang lebih baik
dari seribu bulan. Barang siapa yang menyucikan kebaikan malam itu, Artinya :
maka dia telah disucikan.” Maka pada saat Lailatul Qadar, ibadah yang 136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah
dilakukan saat itu sebanding dengan ibadah selama seribu bulan. dan rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya
serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. barangsiapa yang kafir
--------- kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu Telah sesat sejauh-
BAB V SIKAP SEORANG MUSLIM jauhnya.(QS An Nisa 136).
Penjelasan :
Al-Maraghi : Dikatakan bahwa khitab ini diarahkan kepada kaum
Mu‟minin secara keseluruhannya, dan maknanya adalah : hendaklah
kalian bertambah tenang dan yakin di dalam beriman, dan berimanlah
kalian kepada Rasul-Nya yang merupakan penutup para Nabi, kepada Al-
Qur‟an yang diturunkan kepadanya, dan kepada kitab-kitab yang
diturunkan kepada Rasul sebelumnya. Sebab, belum pernah Allah
membiarkan para hamba-Nya dalam masa kapan pun dalam keadaan
tidak menerima keterangan dan petunjuk.
Setelah memerintahkan supaya beriman kepada apa-apa yang
disebutkan di atas, kemudian Allah mengancam orang yang kafir kepada
semua itu. Barang siapa kafir kepada Allah, para malaikat-Nya, sebagian
Kitab-Nya, sebagian Rasul-Nya, atau hari akhir yang semuanya
merupakan asas dan rukun agama, sesungguhnya dia telah tersesat dari
jalan haq yang menyelamatkannya di akhirat kelak dari azab yang pedih,
dan memberinya kesenangan yang abadi.
B. QS. Al-Baqarah (2 ) Ayat 23-24
C. QS. Al-Baqarah (2 ) Ayat 28
Artinya :
28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu
23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-
wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (QS Al
yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Baqarah: 28)
Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak Penjelasan :
akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan Artinya, bagaimana kalian masih mengingkari-Nya? Alasan apa
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
(QS Al Baqarah: 23-24) lagi yang kalian pegang? Padahal mulanya, sebelum kalian ini hidup di
dunia, semuanya dalam keadaan mati. Partikel-partikel tubuh kalian
Penjelasan : berserakan di dalam tanah. Selanjutnya kalian berubah menjadi air mani.
Dan Jika kamu meragukan Al-Qur‟an yang kami turunkan kepada
Kemudian Allah menciptakan (menghidupkan) kalian dengan
Nabi Muhammad Saw. dan kamu ragu Al-Qur‟an itu diturunkan dari bentuk yang paling sempurna dan memuliakannya.
Allah Swt. maka buatlah satu surat yang semisal dengan satu surat yang
diwahyukan itu. Yakni yang semisal dari berbagai aspeknya: Kedalaman Setelah itu Allah mencabut nyawa kalian ketika ajalmu sudah tiba.
maknanya, keindahan susunan katanya, pemberitaan alam ghaibnya dan Itulah peraturan kehidupan untuk kalian. Ketika itu jasadmu akan musnah
sebagainya. Yang dimaksud “satu surat” adalah potongan kalimat yang kembali ke asal mula, menjadi tanah kembali. Dengan demikian sirnalah
memiliki arti, dari awal sampai akhir, paling sedikit tiga ayat. Dan jasad kalian.
ajaklah tuhan-tuhan yang kalian sembah untuk membantu kalian. Jika
kalian benar bahwa Al-Qur‟an itu ucapan yang lahir dari diri Muhammad, Kemudian Allah menghidupkan kalian untuk kedua kalinya untuk
maka cobalah kalian yang membuat yang semisalnya. Karena kalian juga menghitung dan membalasan apa yang telah kalian kerjakan ketika di
orang-orang Arab yang memiliki kefasihan bahasa. (Jalalain) dunia.
Ayat Ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang Kehidupan di akhirat jauh lebih tinggi dan sempurna. Tetapi
kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan kehidupan ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang berjiwa bersih
semua ahli sastera dan bahasa Karena ia merupakan mukjizat nabi dan beramal shaleh ketika di dunia. Sedangkan bagi orang-orang yang
Muhammad s.a.w. telah merusak fitrahnya; menentang Allah dan Rasul-Nya, maka
kehidupan di akhirat menjadi lebih berat dari kehidupan dunia karena
Ibnu Katsir : Al-Hijarah dalam ayat ini adalah bongkahan batu mereka akan menerima azab yang pedih.
sulfat, hitam, keras dan berbau busuk. Ia adalah batu yang paling panas
apabila dipanaskan. Semoga Allah memelihara kita darinya. D. QS. Al-Baqarah (2 ) Ayat 208-209
A. QS. Al-Baqarah (2 ) Ayat 168
Artinya : Artinya :
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam 168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
209. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang bagimu. (QS Al Baqarah: 168)
kepadamu bukti-bukti kebenaran, Maka Ketahuilah, bahwasanya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Baqarah: 208-209) Penjelasan :
Makanlah kalian sebagian apa yang ada di bumi ini yang terdiri
Penjelasan :
„Ikrimah ra. berkata: “Suatu saat, ada sekelompok orang Yahudi, dari berbagai makanan, termasuk binatang ternak yang kalian haramkan,
dan makanlah apa saja yang halal dan baik.
datang menghadap Rasulullah saw. Mereka hendak beriman dan meminta
agar mereka diizinkan untuk memuliakan hari Sabtu sebagai hari besar, Abdullah ibnu Abbas mengatakan, bahwa ayat ini turun berkenaan
dan membaca dan mengamalkan Taurat pada malam hari. Allah lalu dengan sifap suatu kaum yang terdiri dari Bani Saqif, Bani Amir ibnu
menurunkan kedua ayat ini.” (HR. Ibnu Jarir. Lihat Qurthubi: 1/950) Sasa‟ah, Khuza‟ah dan Bani Mudlaj. Mereka menyatakan haram untuk
diri mereka sendiri berbagai jenis makanan, seperti daging ternak, ikan
Ibnu Katsir : Maksudnya, kerjakanlah semua ketaatan, dan laut dan lain sebagainya.
jauhilah segala yang diperintahkan oleh setan kepada kalian. Maksudnya,
jika kalian menyimpang dari kebenaran setelah ditegakkan bukti-bukti Secara tegas, ayat tersebut melarang kepada setiap orang untuk
yang jelas kepada kalian, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa mengikuti kebathilan dan kejahatan, karena perbuatan tersebut
dalam siksaan-Nya, yang tidak ada seorangpun yang dapat menghindari- merupakan bisikan setan (al-Maraghi).
Nya dan mengalahkan-Nya, dan Maha bijaksana dalam keputusan,
pembatalan, dan pemberlakuan hukum-Nya.[] B. QS. Al-Maidah Ayat 87-88
BAB VI MAKANAN YANG HALAL
Artinya :
87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa A. QS. Al-Insyrah (94) Ayat 1-8
yang baik yang Telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.
88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
Telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu
beriman kepada-Nya. (QS Al Maidah 87-88)
Penjelasan :
Ibnu Katsir : Dengan kata lain, janganlah kalian berjalan bukan
Artinya :
pada tuntunan kaum muslim. Yang dimaksud ialah hal-hal yang 1. Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?,
diharamkan oleh mereka atas diri sendiri, yaitu wanita, makanan dan 2. Dan kami Telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
pakaian serta apa yang mereka sepakati untuk melakukannya, yaitu sholat 3. Yang memberatkan punggungmu?
Qiyamul lail sepanjang malam, puasa pada siang harinya, dan tekad 4. Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
mereka untuk mengebiri diri. Setelah ayat ini diturunkan berkenaan 5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
dengan diri mereka, maka Rasulullah Saw. mengirimkan utusannya untuk 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
memanggil mereka, lalu beliau Saw. bersabda, “Sesungguhnya kalian 7. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
mempunyai kewajiban atas diri kalian, dan kalian mempunyai kewajiban dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
atas mata kalian. Berpuasalah dan berbukalah, sholat dan tidurlah. 8. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS Al
Bukan termasuk golongan kami orang yang meninggalkan sunnah kami.” Insyirah: 1-8)
Mereka berkata, “Ya Allah kami tunduk dan patuh kepada apa yang telah
Engkau turunkan.” Kisah ini tidak hanya disebutkan oleh seorang thabi‟in Penjelasan :
sacara mursal, dan mempunyai bukti yang menguatkannya dalam Kitab
Bukhari dan Muslim melalui riwayat Aisyah.[] 1. Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?,
Bukankah Kami telah melapangkan (Istifham atau kata Tanya disini
BAB VII KELAPANGAN HIDUP MANUSIA
mengandung makna taqrir atau menetapkan) yakni Kami telah
melapangkan untukmu, hai Muhammad, dadamu dengan kenabian dan
lain-lainya?
2. Dan kami Telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
Maknya seperti disebutkan dalam ayat, “Supaya Allah ember ampunan
kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta
menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang
lurus.”
3. Yang memberatkan punggungmu?
Yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang PENDIDIKAN AL QUR‟AN
diderita nabi Muhammad s.a.w. dalam menyampaikan risalah. KELAS XII
4. Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
====================================================
Meninggikan nama nabi Muhammad s.a.w di sini maksudnya ialah BAB I HAL-HAL YANG GHAIB
meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah
dalam kalimat syahadat, menjadikan taat kepada nabi termasuk taat A. QS Al-Hud (11) Ayat 123
kepada Allah dan lain-lain.
5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Dalam ayat ini Allah Swt. Menegaskan bahwa dalam setiap pasti
ditemukan kemudahan, penegasan itu diperkuat dengan ayat berikutnya, 123. dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, Maka
7. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali
Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
Sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) Telah Penjelasan :
selesai berdakwah Maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu Telah
selesai mengerjakan urusan dunia Maka kerjakanlah urusan akhirat, dan Allah swt.-lah semata Yang Mahamulia lagi Mahatinggi yang
ada lagi yang mengatakan: apabila Telah selesai mengerjakan shalat Maha Mengetahui segala sesuatu yang tidak terdengar oleh telinga
berdoalah. maupun terlihat oleh pandangan manusia, baik yang ada di langit maupun
8. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. di bumi. Hanya kepada-Nya-lah akan kembali segala perkara di akhirat
Yakni jadikanlah Allah Swt. Satu-satunya tujuan niatmu dan satu- agar Dia memutuskan sesuai kehendak-Nya.
satunya harapanmu.
Karena itu, ikhlaskanlah ibadah untuk-Nya, dan serahkanlah
------------- urusanmu hanya kepada-Nya sebagai pelaksanaan firman-Nya yang
berbunyi: “Hanya kepada-Mu, kami menyembah, dan hanya kepada-Mu
Buku Teks Pelajaran pula kami memohon pertolongan.”
Allah sedikitpun tidak akan lalai akan amal perbuatan hamba-
hamba-Nya yang baik maupun yang buruk. Dia Maha Mengetahui dan
Mengawasi segala yang kecil dan yang besar. Dia akan membalas
semuanya. Orang yang berbuat kebaikan akan mendapatkan pahala,
sedangkan orang yang berbuat kejelekan akan mendapatkan hukuman
dan siksa.[]
B. QS. Al-Hasyar (59) Ayat 22
A. QS. Al-Qari‟ah (101) Ayat 1-11
22. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang
ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
Penjelasan :
Ibnu Katsir : Allah Swt. Menggambarkan bahwa tidak ada Tuhan selain
Dia. Tidak ada Tuhan lain selain Dia. Setiap yang disembah selain Allah
adalah bathil. Dan bahwa Dia itu Maha Mengetahui yang ghaib dan yang
Nampak. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sesuatupun, baik di Artinya :
langit maupun di bumi, yang mulia dan hina, yang besar dan kecil. 1. Hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
C. QS As-Sajadah (32) Ayat 6 3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
6. Yang demikian itu ialah Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang 7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
nyata, yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. 8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Penjelasan : 10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
Jalalain : Yang Maha Pencipta dan Yang Maha Pengatur itu ialah Tuhan 11. (yaitu) api yang sangat panas.
Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, yaitu apa yang ghaib di
mata makhluk-Nya dan apa yang nyata bagi makhluk-Nya. Yang Maha Penjelasan :
Kuat di dalam kerajaan-Nya lagi maha Penyayang kepada orang-orang 1. Hari kiamat,
yang taat kepada-Nya. 2. Apakah hari kiamat itu?
Jalalain : Hari Kiamat dinamakan Al-Qari‟ah karena kengerian-
-------- kengerian yang terjadi di dalamnya sangat menggetarkan kalbu. Apakah
hari kiamat itu? Ungkapan ini menggambarkan tentang kengeriannya.
BAB II BERIMAN KEPADA HARI KIAMAT Ibnu Katsir : Nama-nama lain hari kiamat seperti Al-Haqqah, Ath-
Thamah, Ash-Shakhah, Al-Ghasyiyah dan sebagainya.
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
Jalalain: Tahukah kamu atau apakah kamu tahu apakah hari Kiamat itu? 1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
Ungkapan ayat ini menambah kengerian yang terdapat di hari kiamat. 2. Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya,
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, 3. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
Ibnu Katsir: Ayat tersebut ditafsirkan oleh ayat berikutnya, “Pada hari itu 4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,” Yakni mereka 5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang
berpencar, berpisah dating dan pergi berhamburan. Hal itu terjadi karena sedemikian itu) kepadanya.
kebingungan mereka terhadap apa yang terjadi sehingga keadaan mereka 6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan
tak ubahnya seperti anai-anai yang bertebaran. “Sambil menundukkan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan)
pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan mereka seakan-akan pekerjaan mereka,
belalang yang beterbangan.”(QS. Al-Qamar: 7). 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya.
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. 8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
Ibnu Katsir: Gunung pun beterbangan seperti bulu-bulu yang dihambur- niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
hamburkan kesana-kemari. Mujahid mengatakan, “Al-„Ihnu adalah ash-
Shaufu (bulu atau wol)” Penjelasan :
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, 1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Jalalain : Apabila bumi mengalami gempa di saat hari kiamat tiba
Ath-Thabari: Adapun orang yang berat timbangan kebaikannya. Yang dengan guncangan yang amat dahsyat sesuai dengan bentuknya yang
dimaksud dengan Al-Mawazin adalah Al-Wazn artinya timbangan. Maka besar. Ibnu Katsir: Yakni ketika bagian bawahnya bergerak.
baginya kehidupan yang diraidhai yaitu kehidupan di dalam surga. Ibnu
Katsir: Yakni kebaikannya mengungguli keburukannya maka akan masuk 2. Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)
dan tinggal di surga. nya,
Jalalain: Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat-nya berupa
B. QS. Al-Zalzalah (99) Ayat 1-8 semua perbendaharaan yang dikandungnya termasuk orang-orang mati,
kemudian semua itu dicampakkan kepermukaannya.
3. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
Ibnu Katsir: Karena bumi asalnya tenang dan manusia tinggal di
atasnya, lalu tiba-tiba bumi itu bergerak dan berguncang. Maka saat
itulah datangnya janji Allah Swt., yaitu guncangan yang tidak ada
tandingannya. Sehingga mengeluarkan seluruh isinya termasuk orang-
orang yang telah lama terpendam di dalam kuburnya dari umat terdahulu.
Maka saat itulah dinampakkan segala sesuatu.
Artinya :
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, BAB III KELAPANGAN HIDUP MANUSIA
Ath-Thabari: Saat itu bumi mengatakan perihal tentang dirinya,
guncangannya dan ia mengeluarkan mayat dari dalam perutnya ke A. QS. Al-Baqarah (2) Ayat 108
permukaan.
5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya.
Ibnu Katsir: Maknanya bahwa Allah Swt. memberikan izin-Nya bagi
bumi untuk dapat melaksanakan tugasnya itu. Mujahid Artinya :
mengatakan,”bahwa Allah memerintahkan itu kepada bumi.”
108. Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? dan
bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, Maka sungguh orang
pekerjaan mereka, itu Telah sesat dari jalan yang lurus.
Ath-Thabari: Pada hari itu menusia keluar dari kuburnya dengan cara
berkelompok-kelompok menuju tempat hisab, ada yang diarahkan ke Penjelasan :
surga dan ada yang di arahkan ke neraka. Yakni agar mereka dapat Ibnu Katsir : Dalam ayat ini Allah Swt. melarang orang-orang mukmin
menyaksikan amal perbuatan mereka, sesuai dengan apa yang dijanjikan untuk terlalu banyak bertanya kepada Nabi Saw. tentang sesuatu yang
Allah Swt. kepada mereka. Ada yang mendapatkan kemulian dan ada sudah jelas. Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah Saw.
yang mendapat siksaan. bersabda, “Kesalahan paling besar yang dilakukan oleh orang muslim
adalah bertanya tentang sesuatu sebelum diharamkannya hal itu,
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya kemudian hal itu diharamkan kerena permasalahan yang ditanyakannya.”
dia akan melihat (balasan)nya.
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, B. QS. Ali-Imron (3) Ayat 86
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Jalalain: Maka barangsiapa yang mengerjakan seberat zarrah atau
seberat semut yang paling kecil kebaikan, niscaya dia akan melihat
pahalanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah
pun, niscaya dia pasti akan meresakan balasannya. Ibnu Katsir:
Diriwayatkan dari Sha‟sha‟ah bin Muawiyyah pada tahun Farazdak, ia Artinya :
mendatangi Rasulullah Saw. kemudian beliau membacakan ayat tersebut.
Lalu dia berkata, “Ayat itu sudah cukup bagiku untuk tidak 86. Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah
mendengarkan ayat yang lainnya.” (HR. Ahmad dan Nasa‟i).[] mereka beriman, serta mereka Telah mengakui bahwa Rasul itu
(Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun Telah
datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.
Penjelasan : [1] jika kita ikuti pendapat Ar Razy, Maka terjemah ayat di atas sebagai
Ibnu Katsir : Yakni, hujah telah jelas baginya membuktikan kebenaran berikut: Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, dan
apa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. kepada mereka, dan beliau (adalah berarti) menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada
Saw. telah menerangkannya kepada mereka perkara tersebut. Kemudian Allah dan (menghalangi manusia dari) Masjidilharam. tetapi mengusir
mereka murtad dan kembali kepada kegelapan kemusyrikan. Maka penduduknya dari Masjidilharam (Mekah) lebih besar lagi (dosanya) di
bagaimana orang-orang seperti itu berhak mendapat petunjuk sesudah sisi Allah." pendapat Ar Razy Ini mungkin berdasarkan pertimbangan,
mereka diselamatkan dari kebutaannya? bahwa mengusir nabi dan sahabat-sahabatnya dari Masjidilharam sama
dengan menumpas agama Islam.
C. QS. Al-Baqarah (2) Ayat 217 [2] fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala perbuatan yang
dimaksudkan untuk menindas Islam dan muslimin.
Penjelasan :
Ibnu Katsir: Bahwasanya Nabi Muhammad Saw. mengirimkan suatu
pasukan khusus, lalu mereka bersua dengan „Amr bin al-Hadhrami yang
sedang dalam perjalanannya dari Thaif pada malam akhir Jumadil Akhir
dan permulaan malam bulan Rajab. Sedangkan sahabat Nabi Saw.
menduga bahwa malam itu masih termasuk bulan Jumadil Akhir, padahal
malam tersebut awal malam bulan Rajab, tetapi mereka tidak
menyadarinya. Maka salah seorang dari rombongan itu membunuhnya
dan mereka merampas semua barang bawaannya. Lalu orang-orang
musyrik mengirimkan utusannya, mereka mencela beliau akibat peristiwa
itu. Allah kemudian berfirman yang maknyanya, mengusir penduduk
Artinya : sekitar masjidil Haram adalah lebih besar dosanya dibandingkan
perbuatan yang telah dilakukan oleh sahabat Nabi Saw. dan kemusyrikan
217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. lebih besar lagi berdosanya daripada semua itu.[]
Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah[1]. dan berbuat fitnah[2]
lebih besar (dosanya) daripada membunuh. mereka tidak henti-hentinya
memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari
agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. barangsiapa
yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam
kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di
akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
BAB IV ORANG YANG BAKHIL DAN KUFUR NIKMAT Penjelasan :
A. QS. Al-Adiyat (100) Ayat 1-11 1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
Ibnu Katsir: Dalam ayat tersebut, Allah Swt. bersumpah dengan kuda
yang berjalan pada jalan-Nya (jihad), ketika kuda itu berlari dan
mengeluarkan suara ringkikannya.
2. Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
Ibnu Katsir: Yakni percikan api yang keluar dari beradunya kuku kuda
tersebut dengan batu. Jalalain: Dan demi yang mencetuskan api
(maksudnya kuda yang memercikkan api) dengan pukulan (teracak
kakinya) apabila ia berlari di tanah yang banyak batunya pada malam
hari.
Artinya : 3. Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
Ibnu Katsir: Yakni serangan yang dilancarkan pada waktu pagi. Seperti
1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. beliau menyerang pada waktu pagi
2. Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), setelah menyerukan adzan.
3. Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
4. Maka ia menerbangkan debu, 4. Maka ia menerbangkan debu,
5. Dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, Ibnu Katsir: Yakni debu yang bertebaran di medan pertempuran dan
6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih bergumulnya kuda-kuda tersebut. Jalalain: Maka ia menerbangkan atau
kepada Tuhannya, mengepulkan di waktu tersebut, atau ditempat ia berlari, debu karena
7. Dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, gerakannya yang sangat keras.
8. Dan Sesungguhnya dia sangat bakhil Karena cintanya kepada
harta[1]. 5. Dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang Ibnu Katsir: Yakni menyerbu ke tengah pertempuran. Jalalain: Dan
ada di dalam kubur, menyerbu dengan membawa kepulan debu kepada kumpulan musuh yang
10. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, diserangnya; maksudnya kuda-kuda tersebut berada ditengah-tengah
11. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui musuh dalam keadaan menyerang. Yakni demi yang berlari kencang, lalu
keadaan mereka. mencetuskan api, lalu menerbangkan debu.
[1] sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah: 6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih
manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil. kepada Tuhannya,
Ibnu Katsir: Sifat inilah yang disumpahi Allah Swt., yakni Allah bahwa
manusia amat ingkar dan tidak mau mengakui nikmat yang telah
diberikan oleh Allah Swt. terhadap mereka. Ibnu Abbas dan Mujahid
mengatakan bahwa al-Kunuud artinya kufur. Sedangkan al-Hasan
mengatakan bahwa artinya selalu mengingat musibah dan melupakan
nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. kepadanya. Jalalain: BAB V SYUKUR NIKMAT
Sesungguhnya manusia (orang-orang kafir) itu sangat ingkar kepada
Tuhannya. Artinya ia mengingkari semua nikmat-Nya yang telah QS. Adh-Dhuha (93) Ayat 1-11
dilimpahkan kepadanya.
7. Dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
Ibnu Katsir: Qatadah dan Ats-Tsauri mengatakan,”Sesungguhnya Allah
Swt. menyaksikan hal itu.”Ada juga yang mengatakan bahwa dhamir
(kata ganti) pada ayat tersebut kembali kepada manusia itu sendiri,
dengan kata lain, yaitu manusia menjadi saksi atas keingkaran mereka,
dan itu semua Nampak pada ucapan dan perbuatan mereka.
8. Dan Sesungguhnya dia sangat bakhil Karena cintanya kepada harta.
Ibnu Katsir: Yakni mencintai harta dunia. Berkenaan dengan hal itu
terdapat dua pendapat. Pertama mengatakan bahwa maksudnya manusia Artinya :
sangat mencintai harta. Sedangkan yang kedua mengatakan bahwa
manusia tamak terhadap kepemilikan kuda dibandingkan dengan harta. 1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
Keduanya dapat dikatakan benar. 2. Dan demi malam apabila Telah sunyi (gelap),
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci
9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang kepadamu[1].
ada di dalam kubur, 4. Dan Sesungguhnya hari Kemudian itu lebih baik bagimu daripada
Ibnu Katsir: Yakni ketika manusia yang telah mati dikeluarkan dari yang sekarang (permulaan)[2].
kuburannya masing-masing. 5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu
(hati) kamu menjadi puas.
10. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, 6. Bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia
Ibnu Katsir: Yakni dinampakkan segala apa yang dirahasiakan oleh diri melindungimu?
manusia. Jalalain: Maksudnya, apa yang tersimpan di dalam kalbu 7. Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[3], lalu dia
berupa kekafiran dan keimanan. memberikan petunjuk.
8. Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia
11. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui memberikan kecukupan.
keadaan mereka. 9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-
Ibnu Katsir: Yakni bahwa Dia mengetahui semua uang dilakukan wenang.
manusia. Dia akan memperhitungkannya dan sekaligus akan 10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu
membalasnya. Tidak ada seorang pun yang terzhalimi atas keputusan menghardiknya.
yang ditetapkan-Nya kelak. Jalalain: Sesungguhnya Tuhan mereka itu 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan[4].
Dia akan memberikan balasan kepada mereka atas kafiran mereka.
Artinya, Sesungguhnya kami akan memberikan balasan kepadanya pada
saat itu. Memberikan pengertian, bahwa hari itu adalah hari pembalasan,
karena sesungguhnya Allah selama-lamanya Maha Mengetahui.
[1] Maksudnya: ketika Turunnya wahyu kepada nabi Muhammad s.a.w. BAB VI KELAPANGAN PERINTAH DAKWAH
terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya
(Muhammad) Telah meninggalkannya dan benci kepadanya". Maka A. QS. An-Nahl (16) Ayat 125
turunlah ayat Ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
[2] maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan nabi Muhammad s.a.w. itu
akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh
dengan kesulitan-kesulitan. ada pula sebagian ahli tafsir yang
mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala
kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.
[3] yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk
mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah Artinya :
menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk 125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[1] dan
memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat. pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
[4] Terhadap nikmat Allah hendaklah kamu membicarakan.[] Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.
[1] Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat
membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
Penjelasan :
Jalalain: Serulah manusia, hai Muhammad kepada agama-Nya dengan
al-Qur‟an dan pelajaran yang baik atau nasehat yang lembut. Dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik seperti menyeru mereka untuk
menyembah Allah dengan hujah-hujah yang jelas. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah Yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. Maka Dia membalas mereka; ayat ini diturunkan sebelum
perintah memerangi orang-orang kafir.
B. QS. Al-Mudhatsir (74) Ayat 1-6
Artinya : BAB VII SURGA DAN CALON PENGHUNI SURGA
1. Hai orang yang berkemul (berselimut), A. QS. Ali Imran Ayat (3) 15-17
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih banyak.
Penjelasan :
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
Ibnu Katsir: Yakni singsingkanlah lengan baju, lalu berikanlah
peringatan kepada manusia. Artinya :
3. Dan Tuhanmu agungkanlah! 15. Katakanlah: "Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik
4. Dan pakaianmu bersihkanlah, dari yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada
Ibnu Katsir: Ibnu Abbas ditanya tentang ayat ini, dia menjawab, jangan Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya
mengenakannya dalam melakukan maksiat, dan bersihkanlah dirimu dari sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-
kesalahan dan dosa. Mujahid mengatakan bahwa yang harus dibersihkan isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat
adalah jiwa bukan sekedar pakaian lahir saja. Di samping itu, amal akan hamba-hamba-Nya.
perbuatan juga harus diluruskan. 16. (yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, Sesungguhnya
kami Telah beriman, Maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, kami dari siksa neraka,"
Ibnu Katsir: Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan perbuatan 17. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang
dosa adalah berhala-berhala, tinggalkanlah itu semua. Adh-Dhahak menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di
mengatakan, yakni maksiat. Yang jelas, baik berhala maupun maksiat, waktu sahur[1].
atau hal apapun yang buruk dalam pandangan Allah Swt. harus
ditinggalkan. [1] Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebih banyak.
Ibnu Katsir: Ibnu Abbas mengatakan, yakni jangan memberikan suatu
suatu pemberian, dengan mengharapkan balasan yang lebih banyak.[]
Penjelasan : LAMPIRAN: RINGKASAN PELAJARAN TAJWID
PENDAHULUAN
- QS. Ali Imran Ayat 15 :
Ibnu Katsir: “Surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Yaitu yang menembus di antara dua sisi-sisinya dan bagian-bagiannya
sungai-sungai dari berbagai macam rasa, ada sungai madu, sungai khamr, “….dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
sungai susu, dan lain sebagainya yang belum pernah dilihat manusia, (QS. Al-Muzammil: 4)
belum pernah di dengar telinganya, dan belum pernah terdetik di dalam
hatinya. 1. Ilmu Tajwid adalah suatu ilmu yang dipergunakan untuk mengetahui
- QS. Ali Imran Ayat 16 : tempat-tempatnya huruf (makhraj), dan sifat-sifatnya serta bacaan-
Jalalain: Yakni orang-orang yang berdo‟a, “Wahai Tuhan kami!
Sesungguhnya kami telah beriman membenarkan-Mu dan Rasul-Mu, bacaannya.
maka ampunilah segala dosa kami dan lindungilah kami dari siksa 2. Tujuan Ilmu Tajwid adalah memelihara bacaan Al-Qur‟an dari
neraka.”
kesalahan-kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut)
- QS. Ali Imran Ayat 17 :
Ath-Thabari: Ayah dari Ibrahim bin Hatib menceritakan bahwa ia dari kesalahan membaca.
pernah mendengar seorang laki-laki yang berada di salah satu bagian
dalam masjid mengucapkan do‟a berikut : “Ya Rabbi, amartanii fa 3. Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan
atho‟tuka wahaadzas saharu faghfirlii.” Ya Tuhanku, Engkau telah membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar sesuai dengan Ilmu
memerintahkan kepadaku, maka aku taati perintah-Mu; dan inilah waktu Tajwid hukumnya adalah fardhu „ain.
sahur, maka berikanlah ampunan bagiku.” Ketika ia melihat laki-laki itu,
ternyata dia adalah sahabat Ibnu Mas‟ud r.a.. 4. Huruf-huruf Hijaiyah adalah berjumlah 28 huruf, yaitu :
--------------- ابتثجحخدذرزسشصضطظعغ
ؼؽؾؿـفكىلءم
5. Huruf Alif jika berharokat, adalah hamzah sedangkan huruf alif yang
sebenarnya adalah sebagai tanda panjang untuk fathah (mad).
*****
HUKUN NUN MATI DAN TANWIN
ً__ٍ ٌ_ ٍف
اًىْظٍٍلىهًقاٍرى اًٍد ىغاٍـ بًغينمٍة بًاًلٍداىىغغيانمٍـٍة اِقٍلاى ٍب ِا ٍخىفا ٍء
Dibaca Berubah jadi Tidak berdengung Dibaca
samar- mim dan berdengung jelas
samar, berdengung
berdengung
ب تثج رؿ حخع مفـك ًل ٍد ىغايـ اٍَ يمتى ىجانً ىسٍْيMٍاACAٍْيMًربػى-اMتىػىقAيمCٍَاAيـMىغاIٍدDًلGٍاHOMاًٍل ٍد ىغايـ اٍَ يمتى ىماثًلىٍْي
د ذ ز س----- ----- ----- غ
ًم ٍا بىػ ٍع ًد ش ص ض ًم ٍا مرِبّ يك ٍم huruf pertama masuk huruf pertama masuk huruf pertama masuk
طظؼ
ىكىم ٍا يػمٍع ىم ٍل ىء ke huruf berikutnya ke huruf berikutnya ke huruf berikutnya
ؽؾ
أىنٍىداند- اًىٍعفىذابىْانىكاىًٍٍَِم نمىات yang sejenis yang berdekatan yang sama
makhrajnya tanpa makhrajnya
berdengung
)ط-ت-ٍؿ ر ؽ ؾ (د تت
قي ٍل مرِِّّب اى ٍعلى يم طىلىىع ٍت تىػىزىكيرٍكا
)ـ-ظ) (ب-ذ-(ث
ىك اً ٍف عي ٍد ٍُّّت عي ٍدنىا
HUKUM MIM MATI HURUF-HURUF QOLQOLAH
ِ اًظٍىهْح ىشىف ًول ِ اًٍد ىغاـ يمٍـتى ىماثًلىٍْي ِ اً ٍخىفاء ىشىف ًول اٍَىقٍلىقلىةي يْْيحٍكفيػىها – ب ج د ط ؽ
dibaca jelas berdengung samar-samar dan اَ ُّص ٍغْىحل اٍَ يكٍبػْىحل
ب ـselain dan Huruf qolqolah mati/dimatikan Huruf qolqolah mati/dimatikan
ِ فىػلىيه ٍم اى ٍجْهح berdengung
karena waqof, pantulannya besar. ditengah kata sendiri, pantulannya
بـ
ِ ... ِ ىكَى يك ٍم ما ىك ىسبٍتي ٍم...ىكىمالىذيٍم بًىذا ًَ ىك .د – قي ٍل يىىواللي أى ىْ هد kecil. ىعبٍ ًدنىا- ب
LAM TA‟RIF
HUKUM MIM TASYDID DAN NUN TASYDID اؿ
ٌـ – اٍَغينمةي اٍَ يم ىش مدىدةي – ٌف Alif lam tidak اَ مش ٍم ًسِمة Alif lam jelas اٍَىق ىمًْحِيّة
berbunyi berbunyi
اً مف - Mim dan nun bertasydid dibacةهaمbأيer–denيثمg–ungًمما - ـ اب ج ح خ ع غ ؼ ؽ ؾ ـ ت ث د ذ ر ز س ش ص ض
– اى ٍلىنمةي اىَنماًر- ف
طظؿف قم Bila disukun . بى ًصٍِػْهح- Bila disukunkan .ٍسْوح.َىىكاًٍفَ ٍىعي ٍصْيًْح -
اَتمػىوا يب- ت اٍل ًخْىحة- ء karena waqof -
kan karena dengan
waqof dan didahului huruf
didahului ya‟
sukun dan
sukun
sebelum sukun
huruf berharokat
اَتمػٍْحقًٍِقLAFAZH JALALATULLAHاَتمػٍف ًخٍِم Bila disukun . ًْ ٍجْوح- fathah/dhommah . ًم ٍا ًم ٍصًْح-
kan karena Bila disukun
waqof dan kan karena
Dibaca tipis apabila didahului Dibaca tebal apabila didahului didahului waqof dan ---------
huruf didahului huruf
ً اللhًفaكrٍoيدkaٍاt kًمas–rohبًالًل haroًلkلaاt دfيaٍبtىعhah–/dhًلoلmىكاmah bersukun dan
huruf isti‟la yang == يْْيحؼ اً ٍستًٍعلاىء
sebelumnya bersukun dan
lagi huruf خصضغ
berharokat sebelumnya lagi
kasroh
HUKUM RO‟ berharokat طؽظ
kasroh
" يْ يكم "ىرdibaca tebal تىػٍف ًخٍِم
dibaca tipis تىػٍْحقًٍِق Pengecualian :
- Ro‟ sukun , bila menghadapi huruf isti‟la‟, dibaca tebal, walau didahului oleh
Cara pengucapannya diikuti bibir agar - kasroh. فًٍْحوؽ ini, boleh pula dibaca tipis.
Khusus :
ًر ٍْلىةى- maju ًَِى ٍشتىػْيحٍكا- اىَىلٍ تىػْىح - Ro‟ dibaca tebal, bila didahului hamzah washol walau harokatnya kasroh,
Bila Bila berharokat sebab kasrohnya bukan asli tapi baru ٍعdجaًٍرtًاang.
berharokat fathah atau
kasroh Cara membaca ro‟ sukun, diikuti bibir agak maju.
Bila .ىكىل نىا ًصْوح- dhommah ىكأىٍر ىس ىل-
disukunkan Bila disukunkan BACAAN PANJANG (AL-MAD)
karena waqof karena waqof di
dan didahului
kasroh dahului fathah .اَتم ىكاثػيْيح- اَطمبًٍِعً ُّى اٍَ ىم ُّد اٍَىفٍْحًع ُّى/اٍلى ٍصلً ُّى
Bila sukun
dan didahului atau dhommah
kasroh asli,
bukan yang فًٍْحىعٍوىف- Bila disukunkan ..ىمىع ًىزعيٍػهازٍلىىبغٍػْيىفحاٍوًرهر - Mad yang telah berubah karena نػيٍو هح = D ٍكi.bي.ac،aًٍِوdًفu=a harokat = ا..ى
baru datang karena waqof - bertemu huruf hamzah,
dan didahului bertasydid, sukun/dimatikan. ٍم.ً.،ىماهؿ
oleh mad fathah
dan mad
dhommah Jumlahnya 14 macam.
Mhhh4hMMd-aaaaa5aaammlrraoodddhmzzkkatttaaaahhhrhhkttooooaddkbbbtaiaiiia‟‟‟ltlaiiiatibbbmeneeerksrrrsttteaaeeebttmmmauu,tuuuk,dadthhiabtiuuasbarr,ycauuddacffiiab2da6/d4cMi/a5ِّىAًعDىفٍْحFٍَىاAُّّدRًُم-ىم-‟ٍلIًسَيىىىمممىٍوُُُوىآّّّكآدددءهلىااااًٍٍَََّمانٍىىلَلاوىاااىئًًًزمضجييزـآَِّااٍٍيللٍبْددٍنثىىػػياٍلىمفقدتميلًصًصاٍَيليلك-اااقىٍٍٍَََاى Huruf-huruf sebagai pembuka اٍَ يم ىخمف يف الٍحىٍْحًِف اطٍَىالًاىىْهًزحيـ اٍَ ىم ُّد ٔ
surah, dibaca 2 harokat ىْى
ُ )ر-ق-ط-م-(ح
ِ Mad thobi‟i bertemu dengan طو، ْم، اَْح
ّ huruf yang dimatikan/waqof. - ًَل ُّس يكٍوف ض-ًٍْريي ي.اانىٍٍََ ٍىىمسمتىُُّّددعًٍاَْىعييلما
ْ Dibaca 2/4/6 harokat . بػىٍِ هت.ىخٍو هؼ ٕ
ٖ
ٓ Huruf/mati yang didahuluui .عًىو يض – فًْىحا نسا.ٍَٗ اقيػٍَْىحىيٍم ُّدهشا
Mad thobi‟i bertemu huruf mati ىىممًكُُآٍلّّددًٍْملااٍٍٍََُّفىللااىىىكًًززقىييــٍدااَيٍكلٍنٍحيىمتيٍْحًٍِمىخفمفبًاًوٍَيفيم ىشبم يع-ٍٍٍَََااا baris fathah dengan .اىنٍ ىدا ند
dalam dua kata dan dibaca 6 dimatikan/waqof. Dibaca .اًٍيىانا .اىم ىا – اٍَ ىم ُّد اٍَبى ىد يؿ َُ
harokat, terdapat pada S. Yunus : 2/4/6harokat
51 dan 91 Pengganti fathah tanwin (selain ُُ اٍَ ىم ُّد اَ ِّصلمةي اٍَىق ًصْىحةي
ta marbuthoh) ketika diwaqofkan ُِ اٍَ–ىم ُّدىٍْاوََىوِّصلمىذةيىىاَىبطمًويٍػلىةي
Huruf-huruf sebagai pembuka dengan membaca fathah saja.
surah, dibaca 6 harokat. Panjangnya 2 harokat.
Huruf mad didahului oleh
نىػىق ىص ىع ىسلي يك ٍم hamzah, dibaca panjang 2
-ؿ-س-ع-ص-ؽ-ف harokat
ـ-ؾ Ha dhamir sebelumnya berbaris
اَل، يس، كهِعص fathah/ kasroh/dhommah – فىػلىو أى ٍجْيحهي
Mad shillah qoshiroh bertemu
huruf hamzah. Dibaca panjang
2/4/5 harokat
a. Berhimpun dua huruf ya, ya اَم ًذ ٍم يىٍدعي، ىمأُىّكادىًمنيػىذاٍاٍَواتىىكٍميْعىِّػًكًٍِمتيٍْليٍىٍميوا--ٍَُّ ا SUًةJىكUلىاDَِّتT اIةيLىدAىجWىسAH
pertama berbaris kasroh dan قي ٍل ءاللي-ُْ اأىًٍَذىنمػىلُىّديكاٍٍَمىفٍْحقًى
bertasydid sedang yang kedua Syarat sujud tilawah sama dengan syarat sholat; menutup aurat,
sukun. Panjang 2 harokat. menghadap kiblat, suci badan, pakaian dan tempat.
b. Huruf waw sukun bertemu ىكبى ىصْىحه ًِبىٍوًَو ىكقيػموتًو.ٍْىعىويBٍىًقسaًََاcخىaلمقaٍىشاnىكياSسuهىjْىرuىٍوd أىىصTىكليiلlaواwلىىؾىقaىخىرhىس ىج ىد ىك ٍج ًه ىي ًَلم ًذ فىٍػمتىبىا
dengan huruf waw dan ya
sukun bertemu huruf ya.
Panjang 2 harokat.
Bertemu hamzah istifham dengan
hamzah washol pada alif lam
ma‟rifat. Dibaca panjang 6
harokat.
Telah sujud kepada Dzat yang menciptakannya membentuknya
(sedemikian rupa) dan membukakan pendengaran dan penglihatannya
TANDAًف-TوقىAَىNٍ اDىمةيAلىاW ىعAQOF dengan segala daya dan kekuatan-Nya.
Maka Maha Berkah Allah sebaik-baik Dzat Pencipta.
Wajib berhenti لىًزـ ـ أيىةي اٍَ ىس ىج ىدة ٢٠٦ : العْحاؼ١
ل ٢٦ : اَنمل٩
ىلجىائًىكزقٍ ىف فًًٍِو ج
Tidak boleh berhenti tanpa صلى ١٥ : اَسجدة١٠ ١٥ : اَْحعد٢
mengulang, kecuali pada awal ayat قلى
س ٢٤ : ص١١ ٤٩ : اَنحل٣
Boleh berhenti, boleh terus ثث
Dibaca terus lebih utama اٍَىو ٍص يل أىٍكىل ٣٧ : ْم اَسجدة١٢ ١٠٩ : السْحاء٤
Berhenti lebih utama اٍَىوقٍ يف أىٍكىل
٦٢ : اَنجم١٣ ٥٨ : مْحيم٥
سكتة
Berhenti sebentar dan tidak bernapas ٢١ : النشقاؽ١٤ ١٨ : الحج٦
Boleh waqof disalah satu tanda ىكقٍ يف اٍَيمىعانىػىقًة ١٩ : اَعلق١٥ ٧٧ : الحج٧
tersebut
٦٠ : اَفْحقاف٨
TEMPATؼKً EحٍكLحيْيUٍلA اRًر يجNاYَىمىA HURUF KEPUSTAKAAN
----------- 1. Al-Qur‟an dan Terjemahnya oleh Depag RI
2. Tafsir Jalalain oleh Jalaluddin Al-Mahalli/Jalaluddin Asy-
Syayuthi.
3. Tafsir Qur‟an Karim oleh Prof. Dr. H. Mahmud Yunus
4. Tafsir Al-Qurthubi oleh Imam Qurthubi
5. Tafsir Ibnu Katsir oleh Ibnu Katsir
6. Tafsir Ath-Thabari oleh Ath-Thabari
7. Tafsir Al-Maraghi oleh Al-Maraghi
8. Mufassir (Al-Qur‟an, Terjemah, Tafsir) penerbit Al-Qur‟an
Hilal, Bandung.
9.Tafsir Qur‟an perkata oleh Dr. Ahmad Hatta, MA
10. Al-Mausu‟ah al-Qur‟aniyyah al-Muyassarah oleh Prof. Dr.
Wahbah Zuhaili
11. Tafsir Muyassar oleh Dr. „Aidh al-Qarni
12. Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis oleh KH. As‟ad Humam
13. Pelajaran Tajwid oleh Abdullah Asy‟ari, BA
14. Pelajaran Ilmu Tajwid oleh Ust. Abu Rifqi Al-Hanif
15. Dan lain-lain.
---------------
Drs. MUHAMMAD AMIN
Buku Teks Pelajaran
PENDIDIKAN
Untuk SMA/MA/SMK Kelas X, XI dan XII
AL QALAM