BIOLOGI
SMA/MA KELAS XI IPA
SISTEM EKSKRESI
Irma Prima Herliana, S.Pd
Daftar Isi
Cover
Daftar isi …………………………………..……………....……………………. 1
Tujuan Pembelajaran …………………………………………..………... 2
Peta konsep …………………………………...……........……………….. 3
Pertanyaan prasyarat ………………………...…........…………….… 3
Pendahuluan ……………………………….……..………………………….… 4
1. Ginjal …………………………………..…………....…………………….. 5
a. Struktur Ginjal …………………….......…………........... 6
b. Fungsi Ginjal …………………............................... 8
c. Proses Pembentukan Urine ……………...............… 8
d. Video Organ Ekskresi Ginjal………….……….…………..10
e. Kelainan dan Gangguan Pada Ginjal ............... 12
2. Hati …………………………………..........................……… 13
a. Struktur Hati ……………………………..................... 14
b. Fungsi Hati ……………………………………...……………….. 15
c. Proses Pembentukan Bilirubin ……………...……….. 16
d. Proses Pembentukan Urea …………………..………….. 16
e. Video Organ Ekskresi Hati ……….……………………..… 17
f. Kelainan dan Gangguan Pada Hati .........……….. 18
3. Paru-Paru …………………………………………..................… 19
a. Struktur Paru-Paru ……..…………………….……………... 20
b. Fungsi Paru-Paru …………..…………………............… 21
c. Proses Pengeluaran CO2 dan H2O …................ 21
d. Video Organ Ekskresi Paru-Paru ….………………..… 22
e. Kelainan dan Gangguan Pada Paru-Paru ……...... 23
4. Kulit ……………………………………………................ …………24
a. Struktur Kulit ………………………………….………………... 25
b. Fungsi Kulit …………………………………….………………….. 26
c. Proses Pembentukan Keringat ……...............…. 27
d. Video Organ Ekskresi Kulit ………….………..………... 28
e. Kelainan dan Gangguan Pada Kulit ...............… 29
Rangkuman …………………………………………......................… 30
Glosarium ……………………………………..........................…… 31
Daftar Pustaka …………………………………………..................… 32
Sistem Ekskresi Manusia. 1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab Sistem Ekskresi Manusia, anda diharapkan
dapat menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta
kelainan/gangguan yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia,
terutama :
Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ-organ ekskresi pada
manusia.
Menjelaskan proses pembentukan urine, cairan empedu, CO2 dan
H2O, dan keringat.
Mengidentifikasi kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem
ekskresi.
Sistem Ekskresi Manusia. 2
Peta Konsep
Sistem Ekskresi
Manusia
Ginjal Hati Paru-Paru Kulit
Urine Cairan CO2 dan H2O Keringat
Empedu
Pertanyaan Prasyarat
1. Apa yang dimaksud dengan sistem eskskresi?
2. Bagaimana hubungan sistem ekskresi dengan kesehatan tubuh?
Sistem Ekskresi Manusia. 3
Pendahuluan
Masih ingatkah kamu ciri-ciri dari makhluk
hidup? Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah
memerlukan makanan. Proses pencernaan dalam
tubuh makhluk hidup menghasilkan sari makanan.
Sari makanan ini dibakar dalam sel menghasilkan
energi. Tahukah kamu saat mengubah zat makanan
menjadi energi, sel menghasilkan limbah? Limbah
yang dihasilkan berupa zat-zat sisa metabolisme. Zat-
zat ini tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh. Oleh karena
itu harus dibuang agar tidak meracuni tubuh. Proses
pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut proses
pengeluaran atau ekskresi.
Gambar :
Salah satu ciri makhluk
hidup adalah makan.
(Sumber: keluargabroto.com
Pada tubuh manusia terdapat organ-organ yang
mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain.
Tahukah kamu organ yang berperan dalam sistem
ekskresi? Organ-organ yang berperan dalam sistem
ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Sistem Ekskresi Manusia. 4
1. Ginjal
Ginjal
Sumber : biologi.co.id
Gambar 1.1 Ginjal manusia
Ginjal (ren) merupakan alat ekskresi yang
utama. Manusia memiliki sepasang ginjal. Letak
ginjal berada di rongga perut sebelah kanan dan kiri
ruas tulang belakang. Posisi ginjal sebelah kanan
lebih rendah dari ginjal sebelah kiri karena di atas
ginjal sebelah kanan terdapat hati. Bentuk ginjal
seperti biji kacang merah, memiliki lekukan ke dalam,
Ginjal berwarna merah kecoklatan. Ukuran
ginjal bervariasi, tergantung pada jenis kelamin dan
usia seseorang, namun biasanya pada orang dewasa
panjang ginjal sekitar 10 cm, lebar 5 cm dan berat 200
gram. Ginjal dibungkus oleh selaput tipis yang disebut
kapsula renalis yang terdiri atas jaringan fibrus. Lihat
Gambar 1.1.
Hasil ekskresi ginjal berupa urine. Dalam sehari
normalnya urine yang dikeluarkan oleh ginjal
sebanyak 2 liter.
Sistem Ekskresi Manusia. 5
Kuis Mini
Struktur Ginjal Apakah kita bisa
hidup hanya
1. Korteks renalis (kulit ginjal) merupakan bagian dengan satu ginjal?
terluar ginjal. Terdapat jutaan nefron yang
tersusun atas badan malphigi serta saluran
nefron. Badan malphigi terdiri dari glomerulus
dan kapsul Bowman. Saluran nefron yang
panjang terbagi menjadi dua bagian, yaitu
tubulus kontortus proksimal dan tubulus
kontortus distal.
2. Medulla renalis (sumsum ginjal) merupakan
bagian dalam ginjal. Terdapat piramid ginjal
yang puncaknya mengarah ke pelvis renalis,
tubulus kontortus kolektivus dan lengkung
henle.
3. Pelvis renalis (rongga ginjal) merupakan
tempat bermuaranya tubulus ginjal sekaligus
sebagai tempat penampungan urin sementara
yang akan dialirkan menuju kandung kemih
melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui
uretra. Lihat Gambar 1.2
Kuis Mini
Bagaimana urine yang
terbentuk saat suhu
lingkungan dingin dan
bagaimana saat
panas?
Sistem Ekskresi Manusia. 6
Gambar 1.2 Struktur Ginjal Sumber : blog.ruangguru.com
Sekila Sekila
s s
Sir W(1i8lli1a6m-1B8o9w2)manBiolog Ma(r1c6e3ll8o-1M6a9lp4i)ghiBiolog
i i
Bowman adalah seorang doktor Malphigi adalah seorang ilmuan
kelahiran Nantwich, Inggris. Ia Italia yang berperan dalam
meraih reputasi yang tinggi atas penelitian struktur hewan. Ia
penellitiannya mengenai cara kerja menemukan bagian tubuh hingga
ginjal. Hingga namanya diabadikan diberi nama sesuai dengan
menjadi nama sebuah struktur dari namanya yaitu Malphigi yang
ginjal. merupakan bagian dari nefron.
Sumber: www.allbiographies.com Sumber: Concise Encyclopedia Nature, 1994
Sistem Ekskresi Manusia. 7
Kuis Mini
Fungsi Ginjal Zat apa yang
Membentuk urine memberikan warna
kuning pada urine kita?
Mengontrol tekanan darah
Mengendalikan kadar gula darah
Menjaga pH tubuh tetap seimbang
Menyaring dan membersihkan darah
Mengatur keseimbangan air dalam tubuh
Mengatur konsentrasi garam dalam tubuh
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea
dan amonia melalui urine
Proses Pembentukan Urine
Proses Pembentukan Urine dan Jalur Pengeluaran Urine
Sumber : hedisasrawan.blogspot.com
Gambar 1.3 Proses pembentukan urine
Sistem Ekskresi Manusia. 8
Tubulus Kontortus Distal Dibawa ke
(TKD) mengalami augmentasi
(pengeluaran), sebelumnya Tubulus kolektivus
mengalami penambahan zat-
zat beracun seperti sisa obat, Pelvis renalis
kemudian ditentukan banyak Ureter
sedikitnya air dalam urine
sehingga terbentuk urine Kandung kemih
sesungguhnya
Tubulus Kontortus Proksimal
(TKP) mengalami reabsorpsi
(penyerapan kembali) glukosa,
asam amino dan zat-zat yang
masih berguna sehingga
terbentuk urine sekunder
yang komposisinya berbeda
dengan urine primer karena
sudah tidak mengandung zat-
zat yang dibutuhkan oleh tubuh
dan kadar ureanya lebih tinggi
Darah dari aorta (pembuluh
arteri terbesar) menuju Uretra
glomerulus mengalami filtrasi Urine keluar tubuh
Sistem Ekskresi Manusia. 9
(penyaringan) protein sehingga
terbentuk urine primer yang
komposisinya masih mirip
plasma darah yaitu air, garam,
urea, glukosa, asam amino dan
zat-zat lainnya
Video Organ Ekskresi Ginjal
Sumber : https://youtu.be/hxhlYKk8gw8
Video 1.1 Organ ekskresi ginjal Ayo Berpikir Kritis
Fakta Seorang wanita melakukan
Biologi
cek kehamilan
Seluruh darah dalam
tubuh mengalir melewati menggunakan alat bernama
ginjal lebih dari 300 kali
dalam sehari. testpack yang digunakan
Sumber: Science Library: Human pada urine di pagi hari. Apa
Body, 2004
alasan penggunaan
testpack pada urine? Apa
ka-itannya tes kehamilan de-
ngan menggunakan urine di
pagi hari? Bisakah meng-
gunakan urine di waktu lain?
Sistem Ekskresi Manusia. 10
Zat-zat yang terkandung dalam urine Laboratorium
BiolUojigbienedict => Uji
kandungan glukosa
dalam urine
Air (H2O) sebanyak 95% Masukkan 40 tetes (2 ml)
Garam (NaCl)
Urea (CH4N2O) urine ke dalam tabung
Asam urat (C5H4N4O3)
Zat-zat yang bersifat racun seperti sisa reaksi, tambahkan 5 tetes
obat larutan benedict,
Bilirubin (zat warna empedu yang
kemudian dipanaskan
memberikan warna kuning pada urine)
Mineral-mineral yang berlebihan seperti selama 5 menit, setelah
kalsium (Ca+), kalium (K+), magnesium itu amati perubahan yang
(Mg+) dan fosfor (P4)
terjadi. Jika muncul
endapan berwarna merah
bata, menunjukkan
adanya glukosa dalam
urine. Maka,
kemungkinan seseorang
ter-sebut mengidap
penyakit Diabetes
Mellitus.
Faktor yang mempengaruhi jumlah urine
1. Aktivitas
2. Suhu lingkungan
3. Jumlah air yang diminum
4. Obat-obatan yang dikonsumsi
5. Jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah
6. Hormon Antidiuretik (Antidiuretic hormone/ADH)
yaitu hormon yang mempengaruhi penyerapan air
Laboratorium Ayo Berpikir Kritis
BUioji lboiugreit => Uji kandungan Saat cuaca panas Anda akan
berkeringat banyak dan sedikit
protein dalam urine mengeluarkan urine. Urine
yang dihasilkan cenderung
Masukkan 40 tetes (2 ml) berwarna gelap. Sebaliknya
saat cuaca dingin, anda sedikit
urine ke dalam tabung reaksi, berkeringat dan banyak
mengeluarkan urine. Urine
tambahkan 5 tetes larutan yang dihasilkan berwarna lebih
cerah. Apa penyebab hal
biuret, kemudian goyangkan tersebut? Apakah warna urine
bisa dijadikan sebagai indikator
perlahan tabung reaksi jumlah cairan dalam tubuh?
selama 5 menit, setelah itu Sistem Ekskresi Manusia. 11
amati perubahan yang
terjadi. Jika larutan menjadi
berwarna ungu,
menunjukkan adanya protein
dalam urine. Maka,
kemungkinan seseorang
tersebut mengidap penyakit
Albuminuria.
Uremia Kelainan dan gangguan pada ginjal
Hematuria
Masuk kembalinya urea ke dalam darah
Albuminuria
Urine mengandung darah karena adanya kerusakan pada
Diabetes glomerulus
mellitus
Diabetes Urine mengandung albumin (protein) karena adanya
insipidus kerusakan pada glomerulus
Oliguria Urine mengandung glukosa karena menurunnya hormon
Anuria insulin yang dihasilkan pancreas
Nefritis
Tubuh kekurangan hormon antidiuretik (ADH)
Nefrosis Mengeluarkan urine berlimpah hingga 20-30 kali dari
Batu ginjal normal
Gagal ginjal
Kondisi ginjal hanya dapat memproduksi sedikit urine
Kondisi ginjal tidak dapat memproduksi urine
Ginjal terinfeksi bakteri Streptococcus sp karena adanya
kerusakan pada glomerulus
Kebocoran pada glomerulus
Adanya endapan garam kalsium di dalam pelvis renalis
Kondisi ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya
Tabel 1.1 Kelainan dan gangguan pada ginjal
Sistem Ekskresi Manusia. 12
2. Hati
Sumber : hedisasrawan.blogspot.com
Gambar 2.1 Hati manusia
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh
manusia. Berat hati orang dewasa sekitar 1,5 - 2 kg.
Letak hati berada di rongga perut di bawah
diafragma. Bentuk hati seperti segitiga tak sama sisi,
dengan kedua ujung yang meruncing. Hati berwarna
coklat kemerahan. Hati dilindungi oleh selaput tipis
yang dinamakan kapsula hepatis.
Terdapat organ kecil berwarna hijau yang
menempel pada hati yaitu kantong empedu. Kantong
empedu inilah yang akan menampung cairan empedu
yang berisi garam empedu dan zat warna empedu
yaitu bilirubin dan biliverdin. Kantong empedu
berhubungan dengan usus halus. Kedua organ
tersebut dihubungkan oleh saluran empedu. Lihat
Gambar 2.1.
Hasil Ekskresi hati berupa bilirubin dan urea
yang dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Sistem Ekskresi Manusia. 13
Struktur Hati
1. Lobus, hati terdiri dari dua bagian utama yaitu
lobus kanan dan lobus kiri. Kedua lobus ini
dibatasi oleh ligamen, namun jika tampak
belakang ada dua lobus lagi yaitu lobus kuadrat
dan lobus kaudatus.
2. Lobulus merupakan sel-sel hati berbentuk
heksagonal yang menyusun setiap lobus.
3. Arteri hepatik membawa darah dengan
kandungan oksigen dari jantung.
4. Vena porta membawa sari makanan dari usus
halus.
5. Kantong empedu, saluran empedu dan
kapsula renalis. Lihat Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur hati manusia Sumber : markijar.com
Sistem Ekskresi Manusia. 14
Fungsi Hati
Membentuk protrombin untuk pembekuan darah
Tempat penyimpanan gula dalam bentuk
glikogen
Tempat pengubahan provitamin A menjadi
vitamin A
Merombak hemoglobin (protein) eritrosit yang
sudah tua dan rusak
Menghasilkan empedu yang berguna untuk
mengemulsikan lemak
Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
dan membunuh bibit penyakit
Tempat pembentukan urea dan amonia yang
berasal dari pemecahan protein yang rusak
Fakta
Biologi
Dalam sehari semalam hati
menghasilkan cairan
empedu sekitar 500 gram.
Sumber: Science Library: Human
Body, 2004
Sistem Ekskresi Manusia. 15
Proses pembentukan bilirubin
Bagan 2.1 Proses pembentukan bilirubin
Proses Pembentukan Urea
1. Amonia, karbondioksida dan ornitin membentuk
sitrulin.
NH3 + CO2 + ornitin => sitrulin
2. Sitrulin dan amonia membentuk arginin.
sitrulin + NH3 => arginin
3. Arginin dengan bantuan enzim arginase akan
diubah menjadi ornitin dan urea.
arginin => ornitin + urea
Sistem Ekskresi Manusia. 16
Video Organ Ekskresi Hati
Sumber : https://youtu.be/hxhlYKk8gw8
Video 2.1 Organ ekskresi hati
Sistem Ekskresi Manusia. 17
Hepatitis A Kelainan dan gangguan pada hati
Hepatitis B Peradangan atau pembengkakan hati karena terinfeksi
Virus Hepatitis A (VHA), dapat menular melalui makanan
Hepatitis C dan minuman
Sirosis hati
Penyakit Peradangan atau pembengkakan hati karena terinfeksi
kuning Virus Hepatitis B (VHB), dapat menular melalui cairan tubuh
Kanker hati atau diturunkan dari ibu ke bayi yang dilahirkan
Peradangan atau pembengkakan hati karena terinfeksi
Virus Hepatitis C (VHC), dapat menular melalui cairan tubuh
Penyakit hati kronis yang mengakibatkan guratan pada hati
sehingga hati menjadi tidak berfungsi
Penumpukan bilirubin di dalam darah dan jaringan-jaringan
tubuh lain menyebabkan menguningnya kulit, sklera
(bagian putih dari mata) dan kuku
Sel-sel di dalam hati bermutasi dan membentuk tumor
sehingga menyebabkan pembesaran hati
Tabel 2.1 Kelainan dan gangguan pada hati
Sistem Ekskresi Manusia. 18
3. Paru-Paru
Paru-paru kanan Paru-paru kiri
Sumber : utakatikotak.com
Gambar 3.1 Paru-paru
Paru-paru adalah organ yang bertugas pada
sistem pernafasan dan juga sistem ekskresi. Letak
paru-paru berada di rongga dada di atas diafragma.
Pada dasarnya, paru-paru kanan dan kiri mempunyai
ciri yang berbeda. Misalnya dari berat, paru-paru kiri
orang dewasa memiliki berat sekitar 325-550 gram
dan paru-paru kanan memiliki berat sekitar 375-600
gram.
Paru-paru kiri terdiri dari dua bagian yaitu lobus
atas dan bawah sedangkan yang kanan memiliki tiga
bagian yaitu lobus atas, lobus tengah dan lobus
bawah yang berbeda ukurannya. Sehingga paru-paru
kanan punya ukuran yang lebih lebih berat dari paru-
paru kiri. Lihat Gambar 3.1.
Hasil ekskresi paru-paru berupa gas
karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang
dikeluarkan tubuh melalui hidung.
Sistem Ekskresi Manusia. 19
Struktur Paru-Paru
1. Pleura merupakan selaput tipis berlapis ganda
yang melapisi paru-paru. Lapisan ini
mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang
berfungsi untuk melumasi bagian dalam rongga
paru agar tidak teriritasi saat berkontraksi.
2. Bronkus merupakan saluran udara cabang yang
memastikan udara masuk dengan baik dari trakea
ke alveolus.
3. Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus.
4. Alveoli merupakan sekelompok kantong kecil
berongga, dan berselaput tipis yang muncul di
ujung bronkiolus. Setiap alveoli dikelilingi oleh
banyak pembuluh kapiler yang memungkinkan
terjadi difusi gas pernapasan. Lihat Gambar 3.2.
Sumber:
Gambar 3.2 Struktur paru-paru
Gambar 3.2 Struktur paru-paru Sumber : freedomsiana.com
Sistem Ekskresi Manusia. 20
Fungsi Paru-Paru
Tempat pertukaran O2 dan CO2 (paru-paru
sebagai sistem pernapasan)
Pengeluaran CO2 dan H2O (paru-paru sebagai
sistem ekskresi)
Proses Pengeluaran CO2 dan H2O
Sistem respirasi menghasilkan zat sisa berupa
karbondioksida (CO2) sedangkan sistem pencernaan
menghasilkan zat sisa berupa uap air (H2O), CO2 dan
H2O dibawa ke paru-paru oleh darah, hingga sampai
ke pembuluh kapiler yang menyelimuti alveoli, CO2
dan H2O masuk ke alveoli dengan cara berdifusi, lalu
dikeluarkan oleh tubuh melalui hidung saat kita
menghembuskan nafas.
Fakta
Biologi
Paru-paru adalah organ
tubuh yang dapat
mengapung, karena paru-
paru memiliki banyak
struktur kecil seperti balon
yaitu alveoli.
Sumber: Science Library: Human
Body, 2004
Sistem Ekskresi Manusia. 21
Video Organ Ekskresi Paru-Paru
Sumber : https://youtu.be/hxhlYKk8gw8
Video 3.1 Organ ekskresi paru-paru
Sistem Ekskresi Manusia. 22
Kelainan dan gangguan pada paru-paru
Asma Gangguan paru-paru karena alergi terhadap benda-
benda asing yang masuk ke hidung hingga
menyebabkan penderita mengalami sesak nafas
Efisema Pembengkakan alveolus yang menyebabkan
saluran pernafasan menyempit
Pneumonia Peradangan pada kantung udara disalah satu atau
kedua paru-paru yang dapat berisi cairan atau
nanah
TBC Paru-paru terinfeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis sehingga menyebabkan paru-paru
berongga-rongga.
Bronchitis Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh
virus
Kanker paru- Kelainan paru-paru yang disebabkan oleh
paru kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup
debu asbes, kromium, produk petroleum, dan
radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran gas
di paru-paru
Tabel 3.1 Kelainan dan gangguan pada kulit
Sistem Ekskresi Manusia. 23
4. Kulit Sumber:
Gambar 4.1 Kulit manusia
Sumber : sridianti.com
Gambar 4.1 Kulit
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh
lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit
merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang
utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang
paling luar dan berhubungan langsung dengan
lingkungan sekitar. Lihat Gambar 4.1.
Hasil ekskresi kulit berupa keringat. Keringat
keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air
dan garam-garam mineral.
Sistem Ekskresi Manusia. 24
Struktur Kulit Fakta
BKiuollitotgeritipis berada pada
kelopak mata, yaitu
sekitar 0,5 mm tebalnya.
Sumber: Science Library: Human
Body,2004
1. Epidermis
Lapisan epidermis merupakan lapisan terluar
kulit. Lapisan epidermis terdiri atas:
Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati
yang dapat mengalami pengelupasan
Stratum lusidum adalah lapisan tipis
transparan di bawah Stratum korneum tebal
Stratum spinosum tersusun atas sel-sel
yang berfungsi mengganti stratum korneum
Stratum granulosum tersusun atas sel-sel
yang mengandung pigmen melanin yang
merupakan pigmen yang memberi warna
pada kulit
Stratum germinativum/basale tersusun atas
sel-sel yang mengalami pembelahan cepat
untuk mengisi kehilangan rutin kulit
2. Dermis
Dermis dermis merupakan lapisan yang terletak
di bawah epidermis. Lapisan ini terdiri atas:
Akar rambut
Serabut saraf
Pembuluh darah
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar minyak (glandula sebasea)
3. Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini
terdiri dari jaringan adiposa atau jaringan lemak.
Memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan
makanan, pelindung tubuh terhadap benturan,
dan menahan panas tubuh. Lihat Gambar 4.2.
Sistem Ekskresi Manusia. 25
Sumber: markijar.com
Gambar 4.2 Struktur kulit
Fungsi Kulit Kuis Mini
Indera peraba Bagian kulit mana
Mengatur suhu tubuh yang sering terjadi
Mengeluarkan keringat pengelupasan?
Tempat penyimpan kelebihan lemak
Pelindung tubuh dari gangguan fisik (sinar,
tekanan, dan suhu), gangguan biologis (jamur),
dan gangguan kimiawi
Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D
dengan bantuan sinar matahari yang
mengandung ultraviolet
Sistem Ekskresi Manusia. 26
Proses Pembentukan Keringat Kuis Mini
Saat suhu lingkungan tinggi, menyebabkan suhu Dimana letak
tubuh meningkat dan pembuluh-pembuluh darah di kelenjar keringat
kulit melebar sehingga kulit akan berwarna dan kelenjar
kemerahan. Saat itu hipotalamus merespon dengan lemak?
menghasilkan enzim bradikinin untuk mengaktifkan
kelenjar keringat. Kelenjar keringat akan menyerap
air, garam dan urea dari dalam tubuh kemudian
dikeluarkan dari tubuh melalui pori-pori dalam bentuk
keringat. Sehingga suhu tubuh kembali normal. Lihat
Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Proses pembentukan keringat Sumber : slideshare.net
Sistem Ekskresi Manusia. 27
Video Organ Ekskresi Kulit
Video 4.1 Organ ekskresi kulit Sumber : https://youtu.be/CdOqHHBhHU4
Ayo Berpikir Kritis Sistem Ekskresi Manusia. 28
Bila kita demam, lalu kita
pergi ke dokter, dokter
akan memberikan obat,
setelah mengkonsumsi
obat, tubuh kita akan
mengeluarkan keringat.
Bagaimana kaitan-nya hal
tersebut dengan sistem
ekskresi? Lalu apa yang
terjadi pada tubuh kita
setelahnya?
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran
keringat:
1. Aktifitas tubuh Kuis Mini
2. Suhu lingkungan
3. Kondisi emosional Apa yang terjadi
dengan pembuluh
darah kita saat
suhu tubuh tinggi?
Kelainan dan gangguan pada kulit
Jerawat Gangguan yang terjadi pada kelenjar minyak
Kudis (scabies) Penyakit yang disebabkan karena tungau
Biduran Gangguan yang disebabkan oleh alergi makanan, alergi
udara dingin dan alergi bahan kimia
Pruvitus Penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu
kutanea oleh iritasi saraf sensorik perifer
Gangren Kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel
jaringan tubuh karena suplai darah yang buruk di bagian
tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh
darah tertentu (seperti balutan yang terlalu ketat)
Bromhidrosis Gangguan yang disebabkan terinfeksi bakteri pada
kelenjar keringat apokrin sehingga mengakibatkan
penderita memproduksi keringat yang berlebih, berbau
tajam dan keringat mengganggu aktivitas sehati-hari
Hiperhidrosis Gangguan kulit yang disebabkan oleh faktor psikis yang
menyebabkan keringat berlebih pada seluruh badan
Kanker kulit Peradangan pada kulit karena sel-sel yang rusak
Tabel 4.1 Kelainan dan gangguan pada kulit
Sistem Ekskresi Manusia. 29
Rangkuman
G
1. Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh.
2. Organ-organ sistem ekskresi ada empat yaitu ginjal, hati, paru-paru dan kulit.
3. Ginjal mengekskresikan urine, hati mengekskresikan cairan empedu berupa
bilirubin dan urea, paru-paru mengekskresikan karbondioksida (CO2) dan uap
air (H2O) dan kulit mengekskresikan keringat.
4. Struktur ginjal terdiri dari kulit ginjal (korteks renalis), sumsum ginjal (medulla
renalis) dan rongga ginjal (pelvis renalis).
5. Struktur hati terdiri dari lobus kanan, lobus kiri, lobus kuadrat, lobus kaudatus,
ligamen, kantong empedu, saluran empedu, dan pembuluh-pembuluh darah.
6. Struktur paru-paru terdiri dari pleura, cairan pleura (pleural fluid), bronkus,
bronkiolus, alveoli dan pembuluh-pembuluh darah.
7. Struktur kulit terdiri dari lapisan atas (epidermis), lapisan tengah (dermis) dan
lapisan bawah (hipodermis).
8. Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan yaitu tahap
pengaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi) dan pengeluaran
(augmentasi).
9. Proses pembentukan bilirubin melalui perombakan sel darah merah yang
sudah tua dan proses pembentukan urea melalui proses perubahan amonia,
CO2 dan ornitin
10. Proses pembentukan CO2 dan H2O berkaitan dengan proses pernapasan yang
menghirup O2 Dan menghasilkan CO2, proses pembentukan H2O berkaitan
dengan proses pencernaan makanan yang menghasilkan uap air (H2O).
11. Proses pembentukan keringat melalui kenaikan suhu lingkungan yang
mengakibatkan suhu tubuh ikut naik sehingga membuat pembuluh darah
melebar, direspon oleh hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang dapat
mengaktifkan kelenjar keringat untuk menyerap garam mineral dan air lalu
dikeluarkan tubuh sebagai kringat.
Sistem Ekskresi Manusia. 30
Glosarium a-z
Badan Malphigi : awal dari nefron, tersusun atas glomerulus dan kapsul bowman
Glomerulus : kumpulan pembuluh darah kapiler yang berbentuk anyaman
Hipotalamus : bagian dari otak yang seukuran dengan kacang almond yang peka
terhadap suhu, bertugas sebagai pusat saraf otonom dan pusat sistem kelenjar
Kandung Kemih : tempat penampungan urine sebelum dikeluarkan tubuh
Kapsul Bowman : struktur berbentuk mangkuk tempat glomerulus
Lengkung Henle : saluran benbentuk U yang ,menghubungkan antara TKP dengan
TKD
Nefron : satuan structural dan fungsional ginjal, tiap ginjal tersusun oleh sekitar 1
juta nefron
Piramid Ginjal : struktur berbentuk piramid/segitiga
Tubulus Kolektivus : struktur berbentuk tabung yang sempit dan panjang untuk
mengumpulkan urine sesungguhnya, biasa disebut tubulus pengumpul
Tubulus Kontortus Distal (TKD) : saluran tempat terjadinya penyerapan kembali
(reapsorpsi) zat-zat saat pembentukan urine
Tubulus Kontortus Proksimal (TKP) : saluran tempat terjadinya penyaringan
(filtrasi) zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan tubuh saat pembentukan urine
Ureter : saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih
Uretra : saluran yang mengalirkan urine keluar dari tubuh
Sistem Ekskresi Manusia. 31
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Ganawati. 2008. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam : Terpadu dan Kontekstual
IX untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Kadaryanto, et,al. 2006. Biologi 2. Jakarta: Yudhistira.
Karmana dan Anwar. 1987. Pegangan Pelajaran:
Biologi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Ganeca
Exact.
Saktiyono. 2004. Sains: Biologi SMP 3. Jakarta: Esis-
Penerbit Erlangga.
Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar
3 : Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX
SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Tim BIOLOGI SMA. 2007. Pegangan Belajar: Biologi
2. Jakarta: Galaxy Puspa Mega.
Sistem Ekskresi Manusia. 32