BAHAN
AJAR
DARING
IPS KELAS VII
POTENSI SUMBERDAYA KEMARITIMAN
Rusyda Laila, S.Pd
SMPS ISLAM SETIA NURUL AZMI
2020
PERTEMUAN 3
KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR PENCAPAIAN DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
Kelas/ Semester : VII / I
Tema : Interaksi Antarruang Kaitannya Potensi Sumber Daya Alam
Subtema : Potensi Sumberdaya Kemaritiman
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kompetensi Dasar IPK
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, 3.1.1 Mendeskripsikan potensi sumberdaya
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora kemaritiman
dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia 3.1.2 Mengidentifikasi jenis-jenis potensi
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan sumberdaya kemaritiman
pendidikan. 3.1.3 Mendeskripsikan manfaat sumberdaya
kemaritiman
4.1 Menyajikan konsep ruang (lokasi, distribusi, 4.1.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora potensi sumberdaya kemaritiman
dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan
pendidikan.
A. Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, model discovery learning, dipadukan
dengan metode diskusi melalui LKPD, Peserta didik diharapkan dapat: (a) menjelaskan potensi sumberdaya
kemaritiman, (b) mengidentifikasi jenis-jenis potensi SDA kemaritiman, (c) menguraikan manfaat
sumberdaya kemaritiman, (d) menyajikan hasil diskusi melalui presentasi
MENGAPA POTENSI
PERIKANAN
INDONESIA
SANGAT BESAR?
1. PENGERTIAN POTENSI
SUMBERDAYA KEMARITIMAN
2. MACAM-MACAM POTENSI SUMBERDAYA
KEMARITIMAN DAN MANFAATNYA
1. PERIKANAN
2. MANGROVE
2. TERUMBU KARANG
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari
yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun hingga 2020.
Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan
yang masih memungkinkan bagi ikan untuk
melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang
ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.
Berdasarkan aturan internasional, jumlah
tangkapan yang diperbolehkan adalah 80 persen dari
potensi lestari atau sekitar 5,12 juta ton per tahun.
Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di
Indonesia belum mencapai angka itu. Artinya, masih
ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan
yang diperbolehkan.
Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata
kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak
dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Di kawasan
Indonesia bagian Timur dengan rata-rata kedalaman
laut 4000 m, banyak ditemukan ikan pelagis besar
seperti cakalang dan tuna.
Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk
Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya
ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau
Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan
usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak.
Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan
bandeng dan udang.
Pernahkah anda mendengar berita
penenggelaman kapal ikan asing oleh TNI karena
melakukan pencurian ikan di laut Indonesia? Ya
mereka mencuri ikan karena laut Indonesia memiliki
jumlah ikan yang cukup besar. Pencurian ikan oleh
nelayan asing sangat merugikan negara Indonesia,
hasil ikan yang seharusnya diekspor oleh Indonesia
dan menjadi sumber pendapatan negara hilang
karena sebagian hasil ikan dicuri oleh warga negara
asing.
Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak
diambil oleh nelayan dari negara lain berupa praktik
pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa
wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan
kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan
dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru
(Papua) di Timur perairan Indonesia.
Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang
berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan
mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air
surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut.
Umumnya hutan mangrove berkembang dengan baik pada
pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Ada dua
fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di
Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis.
Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat
(tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari
makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari
hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi
air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai
ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada
di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai
bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga
dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan
mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai
ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang
berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
Hutan mangrove di Indonesia tersebar di pesisir sebelah
barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara
Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau
Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau
kecil lainnya.
3. Pengembangan ekonomi
sumberdaya kemaritiman
Indonesia merupakan negara maritim terbesar di
dunia. Hal ini seharusnya dimanfaatkan dengan sangat baik
karena potensi SDA laut di wilayah perairan Indonesia
sangat berlimpah. Bayangkan saja, wilayah lautnya 5,8 juta
kilometer persegi – terdiri dari 3,1 juta kilometer persegi
teritorial dan 2,7 juta kilometer persegi ZEEI; 17 ribu lebih
pulau; dan garis pantai sepanjang 95 ribu kilometer lebih.
Sungguh kekayaan yang luar biasa besar.
Sumber : lelakibugis.net
Ekonomi maritim sering disamakan dengan ekonomi
kelautan. Padahal kedua jenis kegiatan ekonomi ini
berbeda sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.
Meskipun begitu, kedua kegiatan ekonomi ini berhubungan
erat dan saling bahu-membahu satu dengan lainnya.
Pembelajaran lebih lanjut kamu dapat menambah wawasan
ini pada link berikut :
https://www.wartaekonomi.co.id/read277314/save -our-sea-menin
gkatkan-kontribusi-ekonomi-kelautan-ke-ekonomi-nasional/0
Indonesia memiliki sektor ekonomi maritim sebagai
salah satu sektor utama dalam menyejahterakan
masyarakat. Keadaan alam Indonesia dengan laut yang
sangat luas memberikan sumber daya alam yang dapat
menyejahterakan masyarakat Indonesia. Wilayah laut atau
peraian di Indonesia juga dapat dijadikan sebagai aktivitas
ekonomi seperti di bidang perikanan, pariwisata bahari
dan pelayaran.
Ada beberapa sektor yang ada dalam lingkup ekonomi
maritime dan kelautan di Indonesia, yaitu sektor
pelayaran, sektor perikanan, dan sektor pariwisata bahari.
Kita bahas satu persatu, ya!
Sektor Pelayaran dan Transportasi laut
Meskipun Indonesia merupakan salah satu negara
kepulauan terbesar, industri pelayaran Indonesia masih
memiliki banyak tantangan untuk dihadapi. Selain karena
fasilitas kapal angkut yang belum memadai, sistem
pelabuhan di Indonesia juga harus terus diperbaiki. Dalam
hal ini, Pemerintah juga telah menyiapkan lima pelabuhan
untuk menghadapi daya saing di ASEAN. Kelima pelabuhan
tersebut adalah Belawan (Sumatra Utara), Pelabuhan Batu
Ampar (Batam), Pelabuhan Tanjung Priuk (Jakarta),
Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Pelabuhan
Tanjung Perak (Surabaya). Transportasi laut juga
diperlukan bagi industri pariwisata, khususnya
tempat-tempat wisata yang letaknya terisolasi
Sektor Perikanan dan Bioteknologi
Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang
cukup berkembang. Kementerian Kelautan dan Perikanan
juga sudah mengadakan gerakan makan ikan, dengan
harapan adanya peningkatan yang konsisten di sektor
perikanan dan semakin populernya ikan sebagai bahan
makanan di Indonesia.
Penerapan manfaat industri perikanan dan
bioteknologi bisa mencakup banyak industri lain.
Misalnya, farmasi, kosmetik, bioenergi, makanan, dan
minuman. Semua itu disediakan secara gratis untuk negara
Indonesia. Tinggal dikelola saja. Contoh produk yang dapat
dihasilkan dari sumber biota laut adalah tablet, odol, cat,
tekstil, karet, perekat, film, tablet, salep, shampoo, lotion,
dll.
Sektor Pariwisata Bahari
Jika pariwisata bahari di Indonesia dapat
dimaksimalkan, maka akan menimbulkan banyak dampak
positif seperti terserapnya lapangan pekerjaan,
meningkatnya minat investor di bidang pariwisata, dan
meningkatkan devisa negara dengan masuknya wisatawan
asing. Salah satu contoh pariwisata bahari adalah Raja
Ampat, Papua. Akan tetapi, sektor pariwisata bahari juga
belum dikembangkan dengan maksimal. Semoga ke
depannya akan bisa dikembangkan dengan maksimal, ya!
Sektor Pertahanan dan Keamanan
Industri pertahanan dan keamanan tak bisa
dipisahkan dari konsep Indonesia sebagai negara maritim.
Hal ini harus berwujud supaya Indonesia bisa menjaga
kedaulatan sekaligus melindungi kekayaan alam laut yang
dimilikinya.
Jasa Pergudangan Laut & Tol Laut
Salah satu contoh kegiatan ekonomi maritim yang
memberikan kontribusi devisa negara yang besar adalah
jasa pergudangan laut. Dengan keberadaan industri ini,
maka para pelaku usaha bisa menyimpan barang di
sekitar pelabuhan. Hal ini menghemat biaya
transportasi dan tidak membebani harga pokok barang.
Apalagi jasa pergudangan laut ini disokong oleh tol laut,
maka perubahan harga tidak berbeda terlalu jauh
antar-wilayahnya.
Tol laut merupakan konsep gagasan Presiden Jokowi,
yang berfungsi sebagai sarana penyeberangan logistik
yang menghubungkan semua pelabuhan besar yang ada
di Indonesia. Tol laut ini diharapkan menciptakan
kelancaran pendistribusian barang sampai ke pelosok
negara Indonesia.
Sumber : liputan6.com
Sumber :
https://www.didno76.com/2020/09/rangkuman-materi-ips-kelas-7-se
mester-1.html
http://hand0n0.blogspot.com/2019/08/rangkuman-ips-kls-7-potensi-sd
m-dan.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/17/160000269/potens
i-kemaritiman-indonesia?page=all
http://smpn1haurgeulis1.blogspot.com/p/pernahkah-anda-mendengar-
berita.html#:~:text=Selain%20Ikan%2C%20terumbu%20karang%20da
n,berada%20di%20bawah%20permukaan%20laut.
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengembangan-ekonomi-
maritim-dan-agrikultur-di-indonesia-6886/