The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ini dibuat sebagai media pembantu siswa dalam proses belajar berbentuk digital

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by febiantiayu23, 2023-05-30 01:17:08

Modul Ajar Ekonomi Fase E Sistem Pembayaran untuk Kelas X

Modul ini dibuat sebagai media pembantu siswa dalam proses belajar berbentuk digital

Keywords: Modul Ajar Ekonomi Fase E Sistem Pembayaran untuk Kelas X

1 x 2022/2023 MODUL AJAR EKONOMI FASE E SISTEM PEMBAYARAN Febianti Ayu Utami SMAN 01 Kradenan 2022/2023


2 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamualaikum wr.wb Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Penyusun modul Ekonomi Sistem Pembayaran dan uang sebagai alat pembayaran dapat terselesaikan. Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, ialah satu solusi dalam meningkatkan daya serap peserta didik dalam pembelajaran ekonomi yang menonjolkan kemampuan memahami konsep sistem pembayaran untuk menguasai materi dengan baik. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam modul ini adalah modul berbasis saintifik untuk meningkatka kemampuan belajar siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada peserta didik SMA berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik aktif dalam pembelajaran. Penyusun mengharapkan dengan tersususnnya dan diterapkannya modul ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan kurikulum merdeka dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Wassalamualaikum wr.wb Surakarta, 29 Maret 2023 Penyusun


3 UCAPAN TERIMAKASIH Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyusunan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dr. Agus Susilo, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang dengan iklasnya meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini. 2. Drs. Mohamat Sofyan selaku guru pamong yang dengan iklasnya meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini. 3. Siswa-siswa kelas X yang mengambil mata pelajaran ekonomi sebagai subjek penelitian.


4 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL ...............................................................................2 UCAPAN TERIMAKASIH ....................................................................................................3 DAFTAR ISI............................................................................................................................4 Elemen Pemahaman Konsep....................................................................................................5 Elemen Ketrampilan Proses.....................................................................................................5 Capaian Pembelajaran..............................................................................................................5 Tujuan Pembelajaran ...............................................................................................................5 Pengertian Bank ...........................................................................................................6 Asas, Tujuan, dan Fungsi Perbankan Indonesia ..........................................................7 Jenis-jenis Bank ...........................................................................................................7 Pengertian Sistem Pembayaran....................................................................................10 Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran .......................................................10 Sejarah Uang ...............................................................................................................13 Pengertian Uang ..........................................................................................................13 Fungsi Uang.................................................................................................................14 Jenis-jenis Uang...........................................................................................................15 Lembar Kerja Kelompok .............................................................................................16 Rangkuman ..................................................................................................................17 Kesimpulan Proses Pembelajaran ................................................................................18 Refleksi Pembelajaran .................................................................................................18 Lembar Evaluasi Pembelajaran....................................................................................19 DAFTAR ISI


5 No. Elemen Capaian Pembelajaran 1 Pemahaman Konsep Pada akhir fase E, Peserta didik memahami konsep sistem pembayaran dan memahami konsep uang sebagai alat pembayaran. 2 KetrampilanProses Peserta didik menyimpulkan hubungan antara sistem pembayaran dengan alat pembayaran. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu: a. Setelah menyimak materi pembelajaran dalam modul digital tentang sistem pembayaran dan uang sebagai alat pembayaran, siswa dapat menganalisis pengertian perbankan berikut perannya dalam perekonomian dan menganalisis uang sebagai alat pembayaran. b. Setelah menyimak materi pembelajaran dalam modul digital tentang sistem pembayaran dan uang sebagai alat pembayaran, siswa dapat menganalisis tugas, produk, dan peran lembaga keuangan dalam perekonomian Indonesia melalui media lisan dan tertulis. Fungsi utama perbankan pasca kemerdekaan sampai dengan sebelum adanya deregulasi tidak banyak mengalami perubahan. Orientasi kegiatan usaha perbankan masih banyak dipengaruhi oleh pola pikir pada era pra kemerdekaan. Namun, setelah melewati beberapa krisis akhirnya kinerja perbankan lebih menunjukkan kemajuan manajemen yang baik, struktur organisasi yang baik, serta penerapan prinsip kehati-hatian yang konsisten. Mau Tahu ?


6 A Amatilah paparan materi dibawah ini Pengertian Bank Berikut ini beberapa pengertian bank. a. Malayu S. P. Hasibuan berpendapat bank adalah lembaga keuangan. Artinya bank yaitu badan usaha yang kekayaan terurama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotivasi profit dan juga sosial, jadi bukan mencari keuntungan saja. b. Prof G. M. Verryn Stuart dalam bukunya Politics Bank mengartikan bank sebagai salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain atau dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral. c. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan bahwa, “Bank yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkannya pada masyarakat bentuk kredit maupun lainya dengan tujuan mencapai keuntungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


7 Asas, Tujuan, dan Fungsi Perbankan Indonesia a) Asas Perbankan Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. b) Tujuan Perbankan Berdasarkan asas yang digunakan dalam perbankan, maka tujuan perbankan Indonesia yaitu menunjang pelaksanaan pembangunan nasonal dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kea rah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. c) Fungsi Perbankan Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998, fungsi bank secara umum yaitu : 1) Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat, dan 2) Sebagai penyalur dana atau pemberi kredit. Jenis-jenis Bank a) Jenis bank menurut kegunaan dan fungsinya Menurut kegunaan dan fungsinya bank dibedakan menjadi tiga yaitu : 1) Bank sentral Bank sentral yaitu bank yang memiliki tugas dalam menjaga kestabilan nilai rupiah serta mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga keuangan. Kedudukan bank setral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. 2) Bank umum Bank umum yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional serta berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran.


8 Kegiatan usaha yang dilakukan bank umum yaitu: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lainnya. b. Memberikan kredit. c. Menerbitkan surat pengakuan utang. d. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah (transfer). e. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan wali amanat. f. Menyediakan pembiayaan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. g. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kegiatan usaha yang tidak boleh dilakukan bank umum yaitu: a) Melalukan penyertaan modal, kecuali dalam hal tertentu seperti yang diatur dalam undang-undang. b) Melakukan usaha perasuransian. c) Melakukan usaha lain seperti yang diatur dalam undang-undang. 3) Bank perkreditan rakyat Bank perkreditan rakyat yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha yang diperbolehkan dilakukan oleh BPR yaitu : a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya. b) Memberikan kredit. c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. d) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan pada bank lain. Kegiatan usaha yang tidakdiperbolehkan dilakukan oleh BPR yaitu: a) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran. b) Melakukan kegiatan usaha valuta asing. c) Melakukan penyertaan modal. d) Melakukan usaha perasuransian. e) Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha terset di atas.


9 b) Jenis bank berdasarkan kegiatan operasionalnya Jenis bank berdasarkan kegiatan operasionalnya dibedakan menjadi sebagai berikut : 1) Bank konvensional Bank konvensional yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional trrdiri atas proses penghimpunan dana hingga penyaluran dana ke masyarakat yang dalam kegiatannya juga memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta kegiatan perbankan lainnya sesuai ketentuan undang-undang. Berdasarkan dengan kegiatan usahanya maka prinsip yang digunakan oleh bank konvensional yaitu dengan menggunakan metode bunga dan sistem penetapan biaya yang disebut fee based, artinya semua kegiatan yang dilakukan berdasarkan keuntungan. 2) Bank syariah Bank syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usahanya dengan prinsip syariah, atau bank yang bekerja atas dasar hukum Islam. Berkaitan dengan kegiatan usahanya bank syariah menerapkan prinsip-prinsip dasar, sebagai berikut. a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah). b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharabah). c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah). d. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah). e. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). c) Produk Perbankan a. Kredit Pasif Kredit pasif merupakan jenis layanan yang disediakan oleh bank berupa kegiatan menghimpun dana. Produk kredit pasif berupa sertifikat deposito, tabungan, giro, deposito berjangka, deposito automatic roll over, dan deposito on call b. Kredit Aktif Kredit aktif yaitu kegiatan usaha bank untuk menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya. Produk kredit aktif berupa kredit rekening Koran (R/K), kredit reimburse (letter of credit), kredit askep, kredit dokumentasi, dan kredit dengan jaminan surat-surat berharga.


10 Pengertian Sistem Pembayaran Salah satu tugas bank sentral adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Tahukah Anda apa itu sistem pembayaran? Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Kelancaran sistem pembayaran dalam suatu perekonomian akan mendukung pelaksanaan kebijakan moneter yang ditetapkan Bank Indonesia. Berdasarkan alat yang digunakan dalam sistem pembayaran, secara umum alat pembayaran dapat terbagi atas: a. Alat pembayaran tunai, yaitu pembayaran yang menggunakan uang kartal/uang tunai yang meliputi Uang Kertas (UK) dan Uang Logam(UL). b. Alat pembayaran non tunai, yaitu pembayaran yang menggunakan berbagai media atau instrumen selain uang tunai, seperti kartu kredit, ATM, kartu debet, dan uang elektronik. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran sebagaimana diamanahkan olehUndang-Undang Bank Indonesia bahwa Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan kebijakan, mengatur, melaksanakan, memberi persetujuan, perizinan dan pengawasan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.


11 Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut ini: Berdasarkan bagan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat lima peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yaknisebagai berikut: a. Regulator Bank Indonesia Berperan dalam membuat peraturan-peraturan yang mendukung kelancaran sistem pembayaran. Contohnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/23/PBI/2012 tentang TransferDana dan Surat Edaran (SE) Nomor 15/23/DASP tanggal 27 Juni 2013tentang Penyelenggaraan Transfer Dana yang diantaranya menegaskan bahwa penyelenggaraan transfer dana harus Badan HukumIndonesia. b. Perizinan Bank Indonesia berperan dalam memberikan izin terhadap pihakpihak yang terlibat dalam pelaksanaan sistem pembayaran. c. Pengawasan Agar kegiatan pembayaran berjalan dengan baik, maka Bank Indonesia perlu melakukan pengawasan. Kegiatan pengawasan dilakukan terhadap proses pembayaran maupun terhadap aktivitas para pelaku yang terlibat dalam sistem pembayaran. Dalam menjalankan fungsi pengawasan sistem pembayaran, Bank Indonesia berwenang melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran, melalui kegiatan monitoring (pemantauan) penilaian dan melakukan upaya yang mendorong penyelenggaraan Sistem Pembayaran ke arah yang lebih baik. d. Operator Bank Indonesia menyediakan layanan sistem pembayaran yakni Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, mulai 31 Mei 2013 batas nilai nominal transfer kredit yang dapat dikliringkan melalui kliring kredit dalam penyelenggaraan SKNBI mengalami peningkatan menjadi maksimal Rp500.000.000,00 Adapun untuk Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), BI menyediakan layanan sarana penatausahaan dan setelmen surat berharga.


12 e. Fasilitator Agar penyelenggaraan sistem pembayaran semakin aman dan efisien, maka Bank Indonesia memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran oleh industri yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Selain melaksanakan peran sebagaimana digambarkan dalam bagan di atas, Bank Indonesia juga melakukan transaksi-transaksi seperti operasi pasar terbuka, menyelesaikan tagihan-tagihan, serta transaksi yang terkait dengan rekening Pemerintah dan lembaga keuangan internasional yang ada di Bank Indonesia. Bank Indonesia juga berperan sebagai pengguna dan sebagai anggota sistem pembayaran.


13 Sejarah Uang Cikal bakal uang diawali dengan kegiatan tukar menukar barang atau disebut dengan istilah barter. Namun, seiring berjalan waktu kebutuhan manusia semakin banyak, maka barter mulai mengalami kesulitan. Di antara faktor yang menyebabkan sulitnya barter, diantaranya adalah: a) Kesulitan untuk menemukan orang yang memiliki barang yang dibutuhkan dan mau menukarkan barangnya. b) Tidak adanya standar nilai untuk dipertukarkan dengan kesulitan yang telah disebutkan diatas, akhirnya cara barter mulai ditinggalkan dan manusia mulai mencari alternative benda lain untuk dipergunakan dalam proses pertukaran. Pengertian Uang Salah satu definisi mengenai uang diungkapkan oleh Rudiger Dornbusch, Stanley Fischer dan Richard Startz dalam bukunya Macroeconomics (1998) bahwa uang adalah instrument pembayaran atau media yang digunakan dalam pertukaran. Batasan mengenai uang yang lebih kongkrit dijelaskan dalam buku saku Bank Sentral Amerika (Faderal Reserve) yang mendefinisikan uang sebagai segala sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai media pertukaran, standar nilai atau sarana untuk menabung atau penyimpan daya beli. Dengan demikian, uang didefinisikan sebagai segala sesuatu (benda) yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran sah dalam melakukan tukar menukar atau perdagangan. Agar masyarakat menerima dan menyetujui penggunaan benda sebagai uang, maka harus memenuhi dua persyaratan sebagai berikut: a) Persyaratan psikologis, yaitu benda tersebut harus dapat memuaskan bermacam-macam keinginan dari orang yang memilikinya, sehingga semua orang mau mengakui dan menerimanya. b) Persyaratan teknis, yaitu syarat yang melekat pada uang, diantaranya yaitu tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai, mudah disimpan dan dibawa, nilainya relative stabil, jumlahnya tidak berlebihan, terdiri atas berbagai nilai nominal, harganya tetap dalam jangka panjang.


14 Fungsi uang Fungsi uang dibagi menjadi dua jenis, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan sebagai berikut: a. Fungsi asli uang disebut juga fungsi primer dari uang. Fungsi asli terdiri atas: 1. Uang sebagai alat tukar (medium of exchange) uang digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang dapat berfungsi dengan baik, maka diperlukan kepercayaan masyarakat, sehingga bersedia dan rela menerimanya. 2. Uang sebagai satuan hitung (a unit of account) untuk menemukan harga suatu barang diperlukan satuan hitung. Dengan adanya uang, seseorang dapat mengadakan perbandingan harga satu barang dengan barang lain. b. Fungsi turunan adalah fungsi uag sebagai akibat dari fungsi asli. Fungsi tersebut terdiri atas: 1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah. uang kartal adalah uang rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, sedangkan uang giral dikeluarkan oleh bank umum. Uang tersebut dapat digunakan sebagai alat pembayaran bagi masyarakat untuk melakukan transaksi. Contohnya untuk melakukan pembayaran angkutan umum, pembayaran listrik, pembayaran telepon, pembayaran barang yang dibeli, pembayaran biaya sekolah, dan sebagainya. 2. Uang sebagai alat penyimpan kekayaan dan pemindahan kekayaan. Masyarakat dapat menyimpulkan uang sebagai salah satu bentuk kekayaan. Selain itu, uang juga dapat digunakan sebagai alat pemindah kekayaan. Contohnya Bambang Suroso ingin membeli tanah, untuk mendapatkannya ia menjual mobil yang dimilikinya, uang hasil penjualan mobil ia belikan tanah. Kegiatan yang dilakukan Bambang Suroso menunjukkan uang berfungsi sebagai pemindah kekayaan. 3. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. Uang yang beredar dimasyarakat dapat mendorong daya beli, peningkatan daya beli mendorong permintaan terhadap suatu barang di pasar. Tingginya permintaan dapat memicu produsen untuk memproduksi barang dan jasa.


15 Kejadian tersebut menunjukkan uang berfungsi sebagai pendorong kegiatan ekonomi. 4. Uang sebagai standar pencicilan utang. Uang dapat berfungsi sebagai standar untuk melakukan pembayaran atas transaksi yang dilakukan secara kredit. Dengan kata lain, uang dapat digunakan untuk melakukan cicilan utang. Jenis-jenis Uang Secara umum, uang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu uang kartal dan uang giral. a. Uang kartal Uang kartal adalah uang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat pembayaran yang berbentuk logam dan kertas. Uang logam merupakan uang yang pertama dibuat. Menurut macamnya uang logam dibagi menjadi: a) mata uang Standar (Full Bodied Money ) mata uang standar adalah mata uang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai nominal uang sama dengan intrisiknya (bahannya). Conntohnya uang logam emas atau perak. b) mata uang tandap (Token Money) mata uang tandap (bercap) adalah mata uang yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai nominal yang tidak sama dengan nilai intrinsiknya. Contohnya uang logam. Rp100 Rp200 atauRp500. Uang kertas awalnya merupakansurat tanda penyimpanan yang serupa dengan deposito emas, perak, atau deposito uang logam. Pedagang menyerahkan uangnya ke bank dan memberikan surat bukti deposito. Uang kertas pada dasarnya surat pengakuan uatang oleh bank yang sewaktu-wakti selalu dapat dituka dengan emas. Dalam perkembangannya, surat pengakuan utang bank ini beredar sebagai uang. Saat ini uang kertas yang beredar disebut uang kepercayaan dan terdiri atas beberapa nilai pecahan, seperti Rp1.000, Rp2000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, hingga Rp100.000. Uang kertas dibuat dengan kertas khusus dan terdapat unsur pengaman untuk menghindari pemalsuan. b. Uang Giral (Demand Deposito) Uang giral merupakan saldo rekening koran yang ada di Bank dan sewaktu-waktu dapat digunakan. Uang giral merupakan uang yang sah, namun hanya berlaku pada kalangan tertentu saja. Contoh uang giral adalah cek dan bilyet giro (BG).


16 Dari paparan materi diatas coba carilah informasi bersama teman sebangkumu tentang warung/toko/alat transportasi atau apa pun yang menggunakan alat pembayaran dan cantumkanlah sumber dari mana saudara mendapatkan informasi tersebut! No Nama tempat yang dianalisis Sistem pembayaran yang digunakan tunai/nontunai Sumber informasi Jika sudah terdata, buatlah kesimpulan dari tabel diatas! Kesimpilan Untuk lebih memahami paparan materi diatas coba carilah artikel bersama kelompokmu yang memuat tentang kajian alat pembayaran tunai dan nontunai dan menganalisis antusiasme masyarakat dalam menggunakan alat pembayaran, lalu buatlah kesimpulan dari isi artikel tersebut! Jangan lupa cantumkan sumbernya! Judul Artikel Kesimpulan Sumber B C


17 Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama teman sebangku ke depan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan teman yang lainnya Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba analisa ketepatan jawaban setiap masing-masing anggota kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi Setelah kita pahami materi yang hari ini kita pelajari coba buat rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat materi yang kita pelajari hari ini. Rangkuman D E F


18 Setelah mempelajari dan memahami materi hari ini, dirumah silahkan untuk mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi yang akan dibahas minggu depan Refleksi Pelajaran Harian G


19 Setelah mempelajari dan memahami materi tentang sistem pembayaran peserta didik diminta untuk mengerjakan soal dibawah ini ! Sebelum mengerjakan perhatikan petunjuk berikut: 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal. 2. Pastikan hp atau laptop kalian memiliki koneksi yang kuat. 3. Ikuti petunjuk yang ada di aplikasi quizizz. 4. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti. 5. Konsultasikan dan diskusikan dengan guru jika ada pertanyaan yang kurang jelas. Link: https://quizizz.com/admin/quiz/6429042f1c0f1b001e95bbd2?source=quiz_share **SELAMAT MENGERJAKAN**


20 PETUNJUK Setiap jawaban benar bernilai 10 Tingkat Penguasaan: (A)Baik Sekali = 90-100 (B) Baik = 80-89 (C) Cukup = 70-79 (D)Kurang = <60 Nilai = (jumlah jawaban benar : 10) x 100


21 Bank badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkannya pada masyarakat bentuk kredit maupun lainya. Bank sentral bank yang memiliki tugas dalam menjaga kestabilan nilai rupiah serta mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga keuangan. Bank umum bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional serta berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Sistem pembayaran sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.


22 DAFTAR PUSTAKA Alam S. 2022. IPA EKONOMI 1 untuk SMA/MA KELAS X (K-MERDEKA). Jakarta: ERLANGGA. Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Ismawanto. 2009. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: CV. GENA ILMU. Fatahuddin A. & Sari Dwi Astuti. 2022. ESENSI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI untuk SMA/MA Kelas X (Fase E). Surakarta: MEDIATAMA. Materi Ilmu Ekonomi Kelas 10 Kurikulum Merdeka untuk SMA/MA/SMK Lengkap dengan Tema dan Capaian Pembelajaran. In masagipedia.com. Retrieved from https://www.masagipedia.com/edukasi/pr3143955160/materi-ilmu-ekonomi-kelas-10-kurikulum-merdeka-untuksmamasmk-lengkap-dengan-tema-dan-capaianpembelajaran?page=2&_gl=1*144gj5o*_ga*YWR0QlZDWmhiM19HdUx UQ0RPaVFXaGRFc09OYkRGMXpNX1RVSElWVU5FQmt0LUxJbnBoc Ec1S1RfM3V5WUZfSw..


23 PROFIL PENULIS Penulis Modul adalah Febianti Ayu Utami lahir di Grobogan 23 Januari 2001. Penulis mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS. Lulus SMA pada tahun 2019 di SMA Negeri 1 Kradenan saat ini penulis sedang proses menyelesaikan pendidikan S1 nya di Pendidikan Akuntansi FKIP UMS. Penulis membuat modul ini guna untuk bahan penelitian penyelesaian tugas akhir skripsi dengan judul penelitian Pengembangan Modul Digital dan Evaluasi Berbasis Quizizz Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Kradenan.


24


Click to View FlipBook Version