Konsep Matematika Pada Tari Jaipong Dengan Bantuan Geogebra
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar dengan peranan tertentu. Ini sangat penting
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat pentingnya peranan
matematika, maka dipelajarilah matematika mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Namun, masih
ada beberapa siswa menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Tidak sedikit
mereka yang menghindari kelas matematika, sekalipun matematika pengetahuan yang sangat
penting untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan kemampuan untuk melanjutkan pemahaman ke
tingkat sekolah yang lebih tinggi matematika adalah salah satu prasyarat utama.
Matematika merupakan pelajaran yang membutuhkan penalaran dan logika yang
tinggi sehingga dalam memahami dan menerapkan konsep yang dipelajari siswa dituntut
untuk cerdas, kreatif, terampil, dan mandiri pada kegiatan pembelajaran(Nurfitriyanti, 2016).
Matematika dapat dengan mudah dipahami dengan memakai aplikasi atau software, salah
satunya adalah Geogebra.
Menurut Hohenwarter dan Fuchs (Suprihady: 2015:1), GeoGebra adalah software
serbaguna untuk pembelajaran matematika di sekolah dan perguruan tinggi. Dalam pembelajaran
matematika GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai berikut; 1) GeoGebra untuk media
demontrasi dan visualisasi. 2) GeoGebra sebagai alat bantu kontruksi. 3) GeoGebra sebagai alat
bantu penemuan konsep matematika. 4) GeoGebra untuk menyiapkan bahan-bahan pengajaran.
Selain menggunakan software atau aplikasi pembantu memahami matematika bisa juga dengan
memahami entomatematika yang menjelaskan tentang budaya. Jadi disini kita dapat
menggunakan etnomatematika dan juga geogebra sekaligus untuk memahami matematika.
Etnomatematika merupakan matematika yang tumbuh dan berkembang dalam suatu
lingkungan budaya tertentu. etnolinguistik di Indonesia sebagai alternatif untuk mengembangkan
peralatan pembelajaran matematika yang masih cenderung rutin dan dengan konteks yang lebih
sedikit. Situasi seperti itu pembelajaran cenderung tradisional dan kurang kontekstual hal ini
mengurangi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah penalaran dan pemecahan masalah.
Karena itu, terapkan Etnomatematika untuk siswa yang belajar di sekolah Sekolah Menengah
Pertama (SMP) diharapkan dapat meningkatkan kompetensi matematika siswa.
Tari jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Bandung Jawa Barat.
Menurut catatan sejarah kebudayaan Indonesia tarian ini diciptakan oleh seorang seniman
berdarah Sunda yakni Gugum Gumbira. Tari Jaipong Kembang Tanjung merupakan
salah satu cabang tari dari tari jaipong. Kembang Tanjung adalah salah satu sajian
pertunjukan tari Jaipongan yang membawakan unsur-unsur kerakyatan tari Sunda
A. Pola lantai dalam tari jaipong Kembang Tanjung
Pola lantai dalam seni tari menurut buku yang ditulis oleh Maria Dharmangsih yang
berjudul Mari Menari Bersama (2018:1-9) adalah bentuk posisi atau formasi yang bertujuan
untuk memperindah pertunjukan tari. pola nomer satu sampai empat merupakan pola gerakan
bukaan yang juga terdapat pola Nibakeun, Mincid Mancang, dan Pancungan pada awal
gerakan.Untuk pola nomer lima sampai empat belas, terdapat gerakan Pancungan I, II, dan III.
Terdapat pula pola Mincid Kendor, Mincid Gancang, Pancungan, dan pola terakhir akan kembali
kepada gerakan Bukaan I. Pola simetri dan asimetri juga digunakan dalam menari Tari Jaipong
Kembang Tanjung ini.
B. Transformasi Geometri
Ada empat jenis transformasi, yaitu:
1) Translasi adalah transformasi
Benda-benda dalam arah dan jarak tertentu.
2) Refleksi atau bayangan cermin
Pada dasarnya pergeseran "flip / membalik ".Bentuk di sekitar sumbu refleksi.
3) Rotasi adalah transformasi rotasi
Semua titik di pesawat ke titik tetap arah melalui sudut sebagai pusat rotasi
berlawanan arah jarum jam atau searah jarum jam.
4) Dilatasi adalah transformasi yang dihasilkan gambar dengan bentuk yang sama
seperti aslinya, tapi dimensi bervariasi.
C. Hubungan tari jaipong kembang tanjung dengan matematika
Seperti pola dan simetri, sudut, geometri, formasi dan bentuk. Pola pada dalam tari
jaipongKembang Tanjung terdapat pada gerakan kaki dan dalam musik, sedangkan
simetri pada tari jaipong Kembang Tanjung dapat terlihat ketika pembentukan
formasi kelompok dan gerakan tubuh ketika menari, baik pada gerakan perorang
maupun gerakan berpasangan ataupun berkelompok.
D. Hubungan tari jaipong dengan geogebra
Kita dapat mengilustrasikan dengan menggunakan salah satu software yang
tersedia yaitu menggunakan geogebra, software tersebut dapat kita peroleh dengan
mengakses laman google dan dapat kita download, semisal tidak di download dapat juga
online menggunakan google dengan syarat harus ada jaringan internet. Dari gambar pola
lantai di atas itu sudah menggunakan geogebra sebagai tempat untuk pengilustrasian.
Dengan bantuan geogebra dengan mudah kita bisa menata penari dengan memisalkan
penari tersebut dengan point A,B,C dst.. kemudian untuk garis nya dapat menggunakan
dasar bawaan geogebra.
E. Konsep Matematika dengan Tari Jaipong
Dari pola yang tergambar dapat kita lihat konsep matematika yang terkandung didalamnya
yaitu menggunakan pola 1,2,3…..8 yang dilakukan secara berulang. Pola dapat terbentuk dari
kombinasi titik sudut dan garis. Dalam tarian jaipong juga berikatan dengan ketepatan waktu
pada irama, jumlah instrumen yang dibutuhkan untuk memainkan musik, jumlah koreografi yang
dibutuhkan untuk sebuah tarian dan lain sebagainya. dengan seluruh anggota tubuh mereka
menampilkan konsep geometri sederhana dengan lengan dan kaki mereka seperti lingkaran,
segitiga dan garis serta bentuk geometri lainnya yang lebih kompleks. Sudut dapat terbentuk dari
bagian tubuh penari itu sendiri maupun secara berpasangan. Penari dapat membuat sudut lancip,
sudut siku-siku, sudut tumpul dan sudut lurus menggunakan tangan ataupun kaki mereka
Pola lantai dan formasi memang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
formasi yang terdapat pada tari jaipong Kembang Tanjung yaitu sebagai berikut:
Dari hasil pengilustrasian diatas formasi yang dapat terbentuk dari penari adalah garis
horizontal, garis vertical, diagonal, formasi pentagon, formasi belah ketupat dan masih banyak
lagi.
Dengan bantuan geogebra kita dapat mengilustrasikan atau menata atau menyusun
rancangan bagaimana membentuk sebuah pola atau formasi yang tepat . Kembang Tanjung ini
bertujuan untuk merancang gerakan agar dapat terlihat lebih menarik, dikarenakan naluri
manusia yang selalu mencari suatu pola pada apapun yang diterima secara visual.
Dengan menggunakan pendekatan 5M maka media ini dapat kita gunakan untuk media
pembelajaran matematika pada siswa kelas IX yang berbasis kurikulum 2013. Adapun
pendekatan 5M yaitu mengamati, menanya,mengumpulkan
infromasi,menalar,mengkomunikasikan.