The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sdn situgede2bgr, 2023-11-01 21:06:46

Nayunda Sinopsis Buku

Buku Bacaan

Siti Raéesah Nayunda Siti Raéesah Nayunda CCllaassss :: VVII BB


Siti Raeesah Nayunda Class : Vl B SDN situ gede 2 Cilubang Tonggoh SI LUNDU NIPAHU ADALAH PUTRA SEORANG RAJA . UNTUK MEREBUT KEKUASAAN, PAMAN SI LUNDU NIPAHU MEMBUNUH RAJA. SI LUNDU NIPAHU TERPALSA MENINGGALKAN NEGERINYA DAN PERGI MENGEMBEMBARA KARENA IA JUGA HENDAK DI BUNUH OLEH PAMANNYA. PADA SUATU HARI SI LUNDU NIPAHU MELIHAT ADA ULAR YANG MEMBAWA KODOK DI MULUTNYA SI LUNDU NIPAHU CEPAT CEPAT MELEPASKAN KODOKNYA DARI MULUT ULAR ITU, LALU ULAR ITU BERKATA, “ HEI ANAK MUDA, KENAPA KAMU LEPASKAN KODOK MANGSAKU ITU? ” “ M-MAAF , AKU MESTI LEPASKAN KARENA AYAHKU BILANG KITA HARUS MENOLONG SIAPA SAJA. ” KATA SI LUNDU NIPAHU DENGAN GEMETAR “KAMU HARUS MENGGANTIKAN MANGSAKU, DENGAN POTONGLAH DAGING PAHAMU SEBESAR KODOK ITU. DAN BERIKAN PADAKU, KAMU JUGA WAJIB MENOLONGKU KARENA KALAU TIDAK AKU AKAN MATI KELAPARAN. ” KATA ULAR SI LUNDU NIPAHU TIDAK ADA PILIHAN LAIN, IA LALU MEMOTONGNYA DAN MEMBERIKANNYA KE ULAR ITU, ULAR PERGI LALU KEMBALI LAGI DENGAN MEMBAWA SEHELAI DAUN DI MULUTNYA DAN BERKATA, “ AMBILAH INI, INI AKAN MEMBANTUMU MENGATASI LUKA MU ITU. ” ULAR ITU LANGSUNG PERGI. Cerita rakyat dari Sumatera utara Penerbit : PT Grasindo pengarang : Panganduan Lubis Tahun Terbit : Agustus 1992 Si Lundu Nipahu


Pada zaman dahulu, berdirilah sebuah kerajaan yang besar. Kerajaan itu dipimpin oleh raja yang bodoh, tamak, dan kejam. Rakyat nya hidup sengasara, menderita, dan amat miskin. Meski begitu, mereka harus membayar upeti, dan pajak yang tinggi. “Patih, apakah semua rakyatku telah melunasi pajak kepada kerajaan tahun ini?” Tanya raja. “Berkat kepatuhan para penggawa kerajaan rakyat telah melunasi semua pajak.” jawab patih. “Memang seharusnya begitu, tetapi tidak ada jeleknya kalau para punggawa menelitinya sekali lagi, orang itu pantas dihukum seberat-beratnya!” kata raja. “daulat panduka raja!” jawab patih. Pada suatu hari, raja merencanakan hendak berburu ke hutan. Ketika hari menjelang senja, mereka lihat seekor rusa, rusa itu hendak minum. Di burunya rusa itu bersama para prajurit pemanah. Sial, raja terperosok ke dalam jurang, pakaian nya tersangkut.“Tolong aku!” teriak raja. Para prajurit masih ragu. Mata mereka masih terlihat curiga, “Kita tinggalkan saja raja yangbodoh ini!” Dengan sangat menyesal mereka meninggalkan raja. Bersamaan dengan peristiwa itu, mereka melihat kepulan apa di atas istana. Tamatlah riwayat kelaliman raja. Beberapa hari kemudian, raja sadar bahwa keselamatan tidakterletak pada pangkat, derajat, kedudukan, serta harta. Raja yang bodoh Cerita Rakyatdari Magetan Pengarang : Y. P.B. Wiratmoko Penerbit : PT Grasindo Tahun Terbit : Jakarta, 2005 Nayunda SD NEGERI SITUGEDE 2


Sore itu Saman, Dana, Mono, dan Opung sedang duduk di sebuah pohon besar. Memang sudah beberapa hari ini mereka berkumpul saja. Hal itu karena teman teman desa hilir bawah tidak ada yang bermain seperti biasanya, kini lapangan sunyi. “Semua salah kita, karena sikap yang belum sial menerima kekalahan . Apa seharusnya kita minta maaf?” ujar Saman “Tapi aku malu minta maaf sama mereka, dan takut mereka tidak mau menerima perminta maafan kita” kata Dana. Mereka terdiam sejenak dan memberanikan diri dan minta maaf ke pada teman teman dari desa hilir bawah. Penerbit : CV Putra Nugraha Pengarang : Widati Tahun Terbit : 2011 Mengalah bukan berarti Kalah Menyadari Kesalahannya Nayunda SDN SITUGEDE 2


Kisah ini konon terjadi ketika gumi lombok sedang ditimpa bencana alam akibat meletusnya gunung Rinjani. Sawah ladang hancur, ternak dan unggas lebih banyak yanh mati di terjang lahar. Dua ekor Musang ternyata selamat dari bencana. Dua ekor musang itu bernama Borik dan Serateng. Pada suatu hari si Borik berkata, "Sekarang makanan sulit di dapat. Kita bisa mati kalau tinggal disini terus. " Kata si Borik. "Lapar memang lapar,tetapi apakah aku harus berteriak? Nanti orang-orang di kampung itu akan mendengar dan menangkap kita. " Mendengar jawaban itu kesal hati si Borik. "Jangan main main Serateng aku ini serius.. ""Habis bagaimana caraku?" "Begini, Aku akan pergi meninggalkan tempat ini. " "Pergilah, aku akan tetap tinggal disini. "" Yah.. Aku akan pergi sekarang juga, Selamat Tinggal..!" Beberapa hari kemudian ketika hujan. Si Borik menghembuskan napas yang penghabisan. Dengan sedih, Serenyeng menangis sambil memeluk kakaknya yang tak bernyawa lagi. C e r i t a R a k y a t d a r i N u s a T e n g g a r a B a r a t D u a M u s a n g B e r s a u d a r a P e n e r b i t : P T G r a s i n d o P e n g a r a n g : S r i Y a n i n g s i h T a h u n T e r b i t : S e p t e m b e r 1 9 9 5 N a y u n d a S D N S I T U G E D E 2


Di jalan ketemu burung jati lalu burungnya datang kemari Wahai Raden putre yang baik hati Janganlah baginda membenci Permaisuri CINDELARAS Pengarang : Ria Utami Penerbit : Buana Raya Tahun Terbit : 1990. Di pasar jual bunga melati Di sana juga ada ceruluk Jauhilah sifat iri hati karena dapat bencana yang buruk Nayunda SITUGEDE 2


Cerita Rakyat Dari Sulawesi Selatan Rusa dan Anjing Dahulu kala, hidup Rusa yang sedang mencari air di sana mereka mencari air kesana kemari dan akhirnya dapat pula air yang mereka cari. Tiba-tiba rusa betina mengamitkan punggung suaminya seraya berkata, “Lihat! Sungguh tampan ia, tanduknya sungguh menarik. ” “itu adalah si Anjing, sahabatku. Sudah lama kami tak jumpa. ” Lalu ia berbincang-bincang dengan si Anjing. Rusa betina yang dari tadi mengamati Tanduk si Anjing itu mulai berkata pada rusa jantan, "Tanduk nya sungguh indah, cobalah engkau pakai. Pasti sangat cocok untukmu. " Rusa jantan berpikir untuk lomba lari dengan si Anjing, karena si Anjing tak mau mengecewakan rusa sahabatnya ia setuju, ia juga meminjamkan tanduknya kepada si rusa jantan. Saat lomba lari di mulai, si Anjing yang berlari lurus, sedangkan si rusa berlari ke arah lain. Di bawalah tanduk si Anjing bersama Rusa itu. Pengarang : H. Abdul Muthalib Penerbit : PT Grasindo Tahun Terbit : November 1995 Nayunda SITUGEDE 2


Cerita Rakyat dari Jepang Dahulu, Tinggalah sepasang kakek dan nenek. Kakek sedang mencari kayu bakar digunung. Tiba tiba Tanuki bertanya pada nenek, “nenek sedang apa?”“menumbuk gandum”“biarku bantu”“wah pandai kamu menumbuknya” Pada saat itu, Tanuki memukul kepala nenek hingga meninggal. Tanuki lalu menjelma sebagai nenek. Kakek datang. Tanuki melayaninya. Lalu keluar “aku telah menipu kakek!” Kakek yang mendengar itu, langsung menangis. Ia telah kehilangan istrinya Datang seekor kelinci melihat kakek. Dan kakek pun menceritakan kejadian itu pada kelinci. Segera kelinci menemui Tanuki, mengajaknya mengambil kayu bakar. Tanuki setuju. Saat itu kelinci pun langsung menyalakan apinya di tubuh Tanuki. Tanuki terbakar, lalu meninggal. Pengarang : Keiko Fukamachi penerbit : PT Grasindo Tahun Terbit : Mei 1996 Tanuki dari gunung berbunyi cik cik cik


Cerita rakyat dari Bengkulu Pengarang : Syamsyudinn Z. A Penerbit : PT Grasindo Tahun Terbit : Oktober 1993 Si Kancil Jahil Pada zaman dahulu, Kancil pergi mencari makan. Setelah beberapa saat berjalan melewati semak, ia melihat kebun dengan sayuran yang tumbuh dan subur. Pak dul, pemilik kebun itu. Timbul keinginan kancil untuk mencuri. Melalui celah-celah, kancil menerobos masuk ke kebun. Dengan rakus ia memakan sayuran itu, hampir semua ia makan. Pak dul terkejut melihat ini dan ia mencari ide untuk itu. Pak dul menggali lubang dengan dalam. Setelah selesai, ia menutupinya dengan dedaunan. Seperti biasa menjelang senja, kancil berada di kebun. Dengan tidak di duga, ia terjatuh ke dalam lubang yang di gali pak dul. Ia lelah dan memaksakan untuk duduk terdiam sampai besok.


Dahulu, hiduplah janda bernama Lopis dan putrinya bernama Kemuning. Terkisahlah putri kemuning yang baik hati. namun, suatu hari putri menderita penyakit aneh. Tubuhnya mengeluarkan bau busuk. Tabib istana sudah berusaha keras untuk menyembuhkan penyakit sang putri, tetapi tidak berhasil. Prabu Aryo Seto pun berdoa kepada Tuhan agar di beri petunjuk kesembuhan. Wujudmu bisa disembuhkan dengan daun sirna ganda yang ada di dalam gua. Prabu Aryo Seto pun bergegas pergi ke dalam untuk mengambil sehelai daun sirna ganda itu. Cerita Rakyat dari Tengger (Jawa Timur ) Putri kemuning yang baik hati Pengarang : YPB Wiratmoko Penerbit : PT Grasindo Tahun Terbit : 2004 Pengarang : YPB Wiratmoko Penerbit : PT Grasindo Tahun Terbit : 2004 Cerita Rakyat dari Tengger (Jawa Timur )


Laba-laba Buncit Di sebuah hutan, tinggal seekor Laba-laba. Namun, Laba-laba itu buncit.. Dikarenakan ia makan terlalu banyak. Suatu hari, datanglah pesta dan kedua teman labalaba itu datang ke sarang nya laba-laba buncit untuk menyampaikan berita itu. Sayangnya ada dua pesta yang disampaikan oleh teman 'laba-labanya dan laba-laba buncit ingin sekali datang di kedua pesta tersebut. Munculah ide laba-laba buncit. Idenya ia mengikat tali di pinggangnya, untuk makanan dari kedua pesta tersebut sampai ke mulutnya laba-laba buncit. Tetapi idenya laba-laba buncit, tidak berjalan dengan baik. Ia terlilit tali yang teman-teman tarik. Laba-laba buncitpun kini menjadi tidak buncit lagi. Tubuhnya kecil dan ramping, sebab tali itu. Pengarang : Supri Riyadi Penerbit : CV. Bintang Timor Tahun Terbit : 2015


Click to View FlipBook Version