The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Salam Hormat,
Kamis 8 Oktober, sekitar Pukul 10.00 WIB, Depan DPRD Kota Malang mencekam. Bahkan demo besar dengan tingkat kerusakan yang mencengangkan tercatat yang pertama dalam sejarah aksi di depan Pemkot dan DPRD.
Tak hanya di Kota Malang, bahkan di seluruh Indonesia demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja masif dan berujung bentrok antara massa pengunjuk rasa dengan petugas keamanan. Akibatnya sangat luar biasa, para Elite dan Alit (wong cilik) menjerit.
Bagaimana tidak, kerusakan yang ditimbulkan menimpa para kawula alit yang notabene tak tahu bahkan tak ikut berpartisipasi dalam pengesahan UU Omnibus yang ditolak oleh demontran, pun juga mereka tidak ikut dalam aksi penolakan.
Mungkin kejadian 8 Oktober bisa dijadikan momentum oleh semua komponen bangsa untuk belajar untuk tidak saling memaksakan kehendak, dan memaksa kehendanya harus diamini oleh seluruh komponen bangsa lainnya. Demikian juga dengan yang tidak sepaham, tidak seharusnya melakukan penolakan yang berpotensi berujung pengrusakan.
Karena saat kita semua tidak dapat menahan diri, yang menerima akibat kerusakannya adalah kita semua. Baik Elite mapun Kawula Alit (wong cilik) akan menjerit, seperi judul dari Nusamagz edisi minggu ini.
Meski dalam edisi NusaMagz kali ini redaksi menyajikan seluruh berita mulai dari proses pembahasan, pengesahan lengkap dengan drama dalam persidangan hingga Netizen menjuluki Ketua DPR-RI Puan Maharani ‘Miss Mute’, juga demo penolakan yang berujung rusuh di seantero negeri, bukan berarti kami setuju, dengan sikap saling memaksakan kehendak antara Pemerintah- DPR-RI dengan masyarakat yang tidak sepaham.
Redaksi menyajikan semua ini agar masyarakat pembaca bisa menilai apa sebenarnya yang terjadi di negeri ini. Kenapa kok masyarakat mudah tersulut emosinya. Juga kenapa para Elite bangsa ini selalu merasa apa yang digagasnya sudah sangat benar dan merasa gagasannya akan mensejahterakan, padahal produk gagasannya dipersepsi justru sebaliknya oleh sebagian lainnya justru akan menyengsarakan.
Redaksi juga menyajikan masakan berbahan dasar Pare (Cucurbitaceae) sebagai pelengkap para Bunda membahagiakan keluarga. Pare biasanya tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Meski cukup melimpah, sayuran satu ini kurang begitu diminati karena rasanya pahit.
Namun di balik rasanya yang pahit, pare menyimpan banyak nutrisi yang sangat sayang untuk dilewatkan. Kandungan vitamin A dan C, folat, niacin, asam pantotenat, Rhiboflavin, Thiamin, serta pyridoxine.


Selamat Membaca,

Hanan Jalil
CEO Nusa Daily Group

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nusa Magz, 2020-10-11 06:51:00

Nusa Magz Edisi #15

Salam Hormat,
Kamis 8 Oktober, sekitar Pukul 10.00 WIB, Depan DPRD Kota Malang mencekam. Bahkan demo besar dengan tingkat kerusakan yang mencengangkan tercatat yang pertama dalam sejarah aksi di depan Pemkot dan DPRD.
Tak hanya di Kota Malang, bahkan di seluruh Indonesia demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja masif dan berujung bentrok antara massa pengunjuk rasa dengan petugas keamanan. Akibatnya sangat luar biasa, para Elite dan Alit (wong cilik) menjerit.
Bagaimana tidak, kerusakan yang ditimbulkan menimpa para kawula alit yang notabene tak tahu bahkan tak ikut berpartisipasi dalam pengesahan UU Omnibus yang ditolak oleh demontran, pun juga mereka tidak ikut dalam aksi penolakan.
Mungkin kejadian 8 Oktober bisa dijadikan momentum oleh semua komponen bangsa untuk belajar untuk tidak saling memaksakan kehendak, dan memaksa kehendanya harus diamini oleh seluruh komponen bangsa lainnya. Demikian juga dengan yang tidak sepaham, tidak seharusnya melakukan penolakan yang berpotensi berujung pengrusakan.
Karena saat kita semua tidak dapat menahan diri, yang menerima akibat kerusakannya adalah kita semua. Baik Elite mapun Kawula Alit (wong cilik) akan menjerit, seperi judul dari Nusamagz edisi minggu ini.
Meski dalam edisi NusaMagz kali ini redaksi menyajikan seluruh berita mulai dari proses pembahasan, pengesahan lengkap dengan drama dalam persidangan hingga Netizen menjuluki Ketua DPR-RI Puan Maharani ‘Miss Mute’, juga demo penolakan yang berujung rusuh di seantero negeri, bukan berarti kami setuju, dengan sikap saling memaksakan kehendak antara Pemerintah- DPR-RI dengan masyarakat yang tidak sepaham.
Redaksi menyajikan semua ini agar masyarakat pembaca bisa menilai apa sebenarnya yang terjadi di negeri ini. Kenapa kok masyarakat mudah tersulut emosinya. Juga kenapa para Elite bangsa ini selalu merasa apa yang digagasnya sudah sangat benar dan merasa gagasannya akan mensejahterakan, padahal produk gagasannya dipersepsi justru sebaliknya oleh sebagian lainnya justru akan menyengsarakan.
Redaksi juga menyajikan masakan berbahan dasar Pare (Cucurbitaceae) sebagai pelengkap para Bunda membahagiakan keluarga. Pare biasanya tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Meski cukup melimpah, sayuran satu ini kurang begitu diminati karena rasanya pahit.
Namun di balik rasanya yang pahit, pare menyimpan banyak nutrisi yang sangat sayang untuk dilewatkan. Kandungan vitamin A dan C, folat, niacin, asam pantotenat, Rhiboflavin, Thiamin, serta pyridoxine.


Selamat Membaca,

Hanan Jalil
CEO Nusa Daily Group

NUSA MAGZ
ISSUE #15
4-11 OKTOBER 2020



BY















RUSUH DEMO T OL AK OMNIBUS L A W

ELIT & ALIT MENJERIT




















































ANTARAFOTO | GALIH PRADIPTA
@NusadailyCom @nusadailycom @nusadailycom Nusa Daily Media Nusadaily Channel


#2 CEO NOTE


Salam Hormat, pengesahan lengkap dengan drama
amis 8 Oktober, sekitar Pukul dalam persidangan hingga Netizen
K10.00 WIB, Depan DPRD Kota menjuluki Ketua DPR-RI Puan
Malang mencekam. Bahkan demo Maharani ‘Miss Mute’, juga demo
besar dengan tingkat kerusakan yang penolakan yang berujung rusuh
mencengangkan tercatat yang pertama di seantero negeri, bukan berarti
dalam sejarah aksi di depan Pemkot kami setuju, dengan sikap saling
dan DPRD. memaksakan kehendak antara
Tak hanya di Kota Malang, bahkan Pemerintah- DPR-RI dengan
di seluruh Indonesia demo tolak masyarakat yang tidak sepaham.
UU Omnibus Law Cipta Kerja masif Redaksi menyajikan semua ini agar
dan berujung bentrok antara massa masyarakat pembaca bisa menilai
pengunjuk rasa dengan petugas apa sebenarnya yang terjadi di
keamanan. Akibatnya sangat luar negeri ini. Kenapa kok masyarakat
biasa, para Elite dan Alit (wong cilik) mudah tersulut emosinya. Juga
menjerit. kenapa para Elite bangsa ini selalu
Bagaimana tidak, kerusakan yang merasa apa yang digagasnya sudah
ditimbulkan menimpa para kawula sangat benar dan merasa gagasannya
alit yang notabene tak tahu bahkan tak akan mensejahterakan, padahal
ikut berpartisipasi dalam pengesahan produk gagasannya dipersepsi justru
UU Omnibus yang ditolak oleh sebaliknya oleh sebagian lainnya justru
demontran, pun juga mereka tidak ikut akan menyengsarakan.
dalam aksi penolakan. Redaksi juga menyajikan masakan
Mungkin kejadian 8 Oktober bisa berbahan dasar Pare (Cucurbitaceae)
dijadikan momentum oleh semua sebagai pelengkap para Bunda
komponen bangsa untuk belajar untuk membahagiakan keluarga. Pare
tidak saling memaksakan kehendak, biasanya tumbuh di daerah beriklim
dan memaksa kehendanya harus tropis seperti Indonesia. Meski cukup
diamini oleh seluruh komponen melimpah, sayuran satu ini kurang
bangsa lainnya. Demikian juga dengan begitu diminati karena rasanya pahit.
yang tidak sepaham, tidak seharusnya Namun di balik rasanya yang pahit,
melakukan penolakan yang berpotensi pare menyimpan banyak nutrisi yang
berujung pengrusakan. sangat sayang untuk dilewatkan.
Karena saat kita semua tidak dapat Kandungan vitamin A dan C, folat,
menahan diri, yang menerima akibat niacin, asam pantotenat, Rhiboflavin,
kerusakannya adalah kita semua. Thiamin, serta pyridoxine.
Baik Elite mapun Kawula Alit (wong
cilik) akan menjerit, seperi judul dari
Nusamagz edisi minggu ini. Selamat Membaca,
Meski dalam edisi NusaMagz kali
ini redaksi menyajikan seluruh berita Hanan Jalil
mulai dari proses pembahasan, CEO Nusa Daily Group
ABOU T US




FOUNDER/CHIEF EXECUTIVE OFFICER (CEO): Hanan Jalil CHIEF MARKETING OFFICER (CMO): Febri Setyawan
CHIEF OPERATING OFFICER (COO): Bagus Ary Wicaksono ADVISORY BOARD: Nurcholis Sunuyeko, Edi Hayatullah, Hasan Abadi, Kresna D. P.
TIM REDAKSI
PEMIMPIN REDAKSI/PEMIMPIN UMUM/ KEMENSOS: A. Huda | KEMENTERIAN: Sirhan Sahri SUMBA BARAT DAYA: Thobby Y.W | CO SUMSEL:
PENANGGUNG JAWAB: Riyadi Ngasiran | | SURABAYA: Yuristiarso Hidayat, Isma Hakim Noverta | CO CREATIVE: Angga | CO IT: Prima
REDAKTUR PELAKSANA: Hendik Budi Yuantoro Rahmat | MOJOKERTO: Karina Norhadini |
| DEWAN REDAKSI: Gatot Susanto, Nur Fakih, SUMENEP: Nurul Anam | KOTA BATU: M. Noer Hadi TRANSLATOR
M. Mujib, Yuristiarso Hidayat, Bagus, Wawan, | KOTA MALANG: Amanda Egatya | KABUPATEN CO BAHASA INGGRIS: MT Nalendro Sakti | CO
Yosi | SEKRETARIS REDAKSI: Lionita Nidia Anavi MALANG: Dodik Iswahyudi | BLITAR RAYA: Fathan BAHASA CHINA: Shofa Amelia | CO BAHASA
| REDAKTUR AHLI ARKEOLOGI DAN SEJARAH: Hadi | TULUNGAGUNG: F. Iman | TRENGGALEK: Aby ARAB: Mickyal Fichriz Balada Bella
Dr. Dwi Cahyono | REDAKTUR AHLI SOSIOLOGI Karuniawan | MAGETAN, MADIUN, PONOROGO:
POLITIK: Dr. Wahyudi Winarjo | REDAKTUR Riyanto | BANYUWANGI: Rozik | JEMBER: Sutrisno TIM MANAJEMEN
AHLI KESEHATAN: dr. Santoso Rahardjo SpOG | | PROBOLINGGO: Rahmad Sholeh | CO JABAR: GM CONTENT: Yosi Arbianto | GM BUSINESS: Yuyut
REDAKTUR AHLI HUKUM: Wahyudi Hidayat SH Tatang | CO JATENG: Bimo S | CO BANYUWANGI & Teguh | GM SALES & DIGITAL ADVERTISING: Budi
| REDAKTUR AHLI EKONOMI: Dr. Noor Shodiq BALI: Imam S | CO SULAWESI SELATAN: Ulil Albab UKM | KOORDINATOR DIV HUB ANTAR LEMBAGA:
Askandar | JAKARTA: M. Mujib (Co) | MABES POLRI, | NTT: KOORDINATOR: Matias Kayun Afin Kusani | PENGEMBANGAN USAHA: Henri
KEJAGUNG & KPK: Dani | PARLEMEN: Olyvia Syntia KUPANG: Alex KH Alu | KABUPATEN TIMOR | DIVISI HUKUM: Kantor Advokat & Konsultan
Dewi | ISTANA: Huda Sabily POLDA METRO JAYA, TENGAH SELATAN: Jekson Foat | KABUPATEN Hukum Wahyudi Hidayat SH & Associates |
PEMPROV & DPRD DKI: Daniel | KEMENAG & SUMBA TIMUR: Ferdi Yulius Lukas | KABUPATEN OMBUDSMAN: Ahmad Hasan SH


CONTENT Partai Demokrat: Kami Sejak Kerusuhan Demo Jakarta
Akibatkan Kerusakan
Awal Menolak, Bukan Gimik!
NUSA MAGZ DEMO #13 Fasilitas Umum #32
ISSUE #15
4-11 OKTOBER 2020
Anak STM Bergerak Demo Jakarta Anarkis,
BY
#16-17 Kerusuhan Melebar, Fasum
Buruh Gelar Aksi Tolak Dirusak
#4-5
RUSUH DEMO T OL AK OMNIBUS L A W Omnibus Law di Banten #32
ELIT & ALIT MENJERIT Aliansi Mahasiswa Sumenep Pasca Demo Rusuh,
#18
TransJakarta Dihentikan
#19 Sementara
Ribuan Mahasiswa Jakarta #33
dan Tangerang Tuntut Anies: Kerugian Akibat
Pembatalan Demo Capai Rp25 Miliar
#20 #34
Ribuan Buruh Demo Gedung Kementerian
di Jakarta, Produksi Pabrik ESDM Jadi Korban Demo
Terhenti Omnibus Law
ANTARAFOTO | GALIH PRADIPTA #21 #35
@NusadailyCom @nusadailycom @nusadailycom Nusa Daily Media Nusadaily Channel
PRA OMNIBUS LAW JATIM Kawasan Malioboro
Ditolak Buruh, Hampir Mahasiswa Surabaya dan Gedung DPRD Rusak
Rampung 100 Persen Ngamuk, Satu Jam Akibat Demo
#4 di Grahadi Mencekam #36
Asfinawati YLBHI: #22 Di Tengah Ricuh Demo,
Buka Peluang Korupsi Demo Ribuan Mahasiswa Resto Legian Malioboro
#5 Jember Berujung Rusuh Kebakaran, Ulah Siapa?
LBH: Merupakan Bentuk di Gedung DPRD #37
Kejahatan Konstitusi dan #23 PASCA DEMO
Cacat Formil Demo Kota Malang Rusuh Liput Demo Omnibus Law,
#6 #24-25 Sejumlah Jurnalis Alami
PKS Menolak: Ada Pasal NUSANTARA Kekerasan #38-39
‘Pesanan’ dan Bertentangan Rusuh Demo Lampung,
dengan Norma Konstitusi 26 Mahasiswa Terluka UU Ciptaker Didemo,
#7 #26 Jokowi Angkat Bicara
#40-41
Rapat Malam Minggu Makassar, Massa Kepung
Putuskan Bawa ke Paripurna Gedung DPRD Sulsel FOOD
#8 #26 Tidak Hanya ditumis,
Sah, RUU Omnibus Law Hujan Batu, Demo Berikut 3 Olahan Pare Anti
Jadi Undang-Undang Yogyakarta Pahit Favorit Anak-anak #42
#8 #27
Dianggap Penyesatan Publik, JAKARTA Meskipun Pahit, Ini Manfaat
KPA Akan Gugat ke MK Demo di Unisba Ricuh, Pare untuk Kesehatan #43
#9 Kaca Pos Satpam Pecah
PARIPURNA #28 TRAVEL
Disahkan, 7 Fraksi Setuju Massa Aksi Demo Jakarta Ayo Piknik!!! 555 Tempat
Walau Buruh Tetap Demo #29 Wisata Jatim Dibuka #44
#15 KERUSAKAN
2 Pentolan Buruh Bertemu Surabaya Benahi Fasilitas Bunga Verbena Gunung
Jokowi di Tengah Paripurna Publik yang Rusak Usai Semeru, Cantik tapi Parasit
#45
#14 Demonstrasi #30 CULTURE
Buntut Demo Ricuh Sejarah Demonstrasi
Kota Malang, Bus Rusak, #46-47
Menjadi Polisi Terluka
Trending, #31
Puan Empat Mobil Dinas Pemkot
Maharani Malang Rusak Imbas Demo
“Miss Mute” Tolak Omnibus Law
#10-13 #31


RUU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA

Hampir Rampung




100 Persen,



Tapi Ditolak Buruh Klik Judul/Scan QRCode

Berita Selengkapnya


eolah tak perduli terhadap pembahasan 10 klaster di antaranya
Spenolakan berbagai elemen sudah mencapai 95% dari total pasal
masyarakat terutama kaum buruh, yang ada di dalamnya.
pembahasan Rancangan Undang- Praktis tinggal klaster
undang (RUU) Omnibus Law Cipta ketenagakerjaan saja yang menunggu
Kerja (Ciptaker) hampir rampung giliran untuk dibahas bersama
100%. Menurut Ketua Badan Legislasi di tingkat panitia kerja (panja)
(Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas, antara pemerintah atau Kemenko
dari 11 klaster dalam RUU tersebut, Perekonomian dan Baleg.(han)

Berikut rincian RUU Omnibus Law Cipta Kerja:

1. Kesesuaian Tata Ruang 9. Lembaga Pengelola Investasi
2. AMDAL Tidak Dihilangkan (LPI)
3. Persetujuan Bangunan Gedung 10. Pengadaan Lahan dan Bank
dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Tanah
4. Penerapan Perizinan Berbasis 11. Persyaratan Investasi (Bidang
Risiko (Risk Based Approach) Usaha Tertutup dan Terbuka)
5. UMKM dan Koperasi 12. Sertifikasi Jaminan Produk
6. Riset dan Inovasi Halal
7. Tindak Lanjut Putusan World 13. Pencabutan Peraturan Daerah
Trade Organization (WTO) (Perda)
8. Perizinan Berusaha di Pusat dan 14. Kemudahan Berusaha
Daerah 15. Penataan Ulang Sanksi


Asfinawati AYayasan Lembaga Bantuan
sfinawati, Direktur
Hukum Indonesia (YLBHI)
YLBHI: Asfinawati mengatakan
Rancangan Undang-undang
(RUU) Omnibus Law Cipta
Buka Kerja (Ciptaker) membuka
peluang terjadinya tindak
pidana korupsi. Salah satu
Peluang contoh peluang itu terlihat
dari pemberian kewenangan
kepada polisi untuk
Korupsi memberikan izin usaha serta
pengawasan terhadap bidang
usaha pengamanan.(han)













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA











Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


LBH:


Merupakan


Bentuk


Kejahatan


Konstitusi dan



Cacat Formil



Direktur Lembaga Bantuan
Hukum (LBH) Jakarta,
Arif Maulana menyatakan,
pembentukan Omnibus Law RUU
Cipta Kerja sangat mengabaikan
kepentingan rakyat. Omnibus
Law RUU Cipta Kerja merupakan
bentuk kejahatan konstitusi dan
cacat formil.(han)


OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA











Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


PKS Menolak:


Ada Pasal


‘Pesanan’ dan


Bertentangan


dengan Norma



Konstitusi



Mardani Ali Sera, Anggota
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) tetap konsisten tolak
Rancangan Undang Undang
(RUU) Omnibus Law Ciptaker.
Dia menduga ada pasal-pasal
pesanan dan bertentangan
dengan norma konstitusi
sehingga berpotensi merugikan
masyarakat.(han)


Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode























olemik soal RUU Omnibus (RUU) Cipta Kerja (Omnibus RI memang telah menyepakati
PLaw masuk babak baru. Law Ciptaker) menjadi undang- substansi Rancangan Undang-
Meski sempat ada yang menolak, undang resmi. Undang (RUU) Cipta Kerja
rapat Paripurna DPR RI Senin Dilansir dari CNBC, (Omnibus Law Ciptaker) dalam
5 Oktober 2020 mengesahkan sebelumnya, Pemerintah bersama Raker Panja, Sabtu (3/10/2020) di
Rancangan Undang-Undang Badan Legislasi (Baleg) DPR Jakarta. (han)












Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode
Rapat Malam Minggu Putuskan


Bawa RUU Ciptaker ke Paripurna




apat Malam Minggu, DPR bersama pemerintah. Lucius kepada wartawan, Minggu
Rmenghasilkan keputusan “Pengesahan Tingkat I RUU (4/10/2020).
DPR bersama pemerintah untuk Cipta Kerja yang berlangsung “Padahal bangsa ini tengah
membawa omnibus law RUU Cipta kemarin malam (malming) terseok-seok menghadapi lonjakan
Kerja (Ciptaker) ke rapat paripurna. membuktikan nafsu tak tertahan kasus pandemi yang belum juga
Peneliti Formappi Lucius Karus DPR dan pemerintah untuk menunjukkan tanda-tanda kapan
menilai keputusan tersebut nafsu segera memberlakukannya,” kata akan usai,” imbuhnya.(han)


UU Omnibus Law

Dianggap Penyesatan Publik,


KPA Akan Gugat ke MK


U Omnibus Law Cipta Kerja dianggap penyesatan
Upublik, Konsorsium Pembaruan Agraria akan
menguji materi RUU Omnibus Law Cipta Kerja ke
Mahkamah Konstitusi (MK), RUU itu baru saja disahkan
Pemerintah bersama DPR dalam Rapat Paripurna yang
digelar Senin, 05 Oktober 2020.(han)













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Masinton: Rapat Paripurna pengesahan RUU Omnibus Law

Cipta Kerja diwarnai sejumlah atraksi politik,
Mik Fraksi pimpinan rapat mematikan mik anggota Fraksi
Demokrat yang sedang menyampaikan pendapat.
Aksi itu terjadi saat politikus Demokrat Irwan
Demokrat Fecho meminta penundaan pengesahan. Saat
Irwan berbicara, pimpinan rapat Azis Syamsudin
memberi kode ke Puan untuk memencet tombol.
Mati Otomatis menghar…,” suara Irwan pun terputus. Azis pun
“Kawan-kawan, kalau mau dihargai tolong
menyudahi sesi, RUU Ciptaker langsing disahkan.
saat Paripurna satunya Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Berita Selengkapnya
Aksi Puan itu memicu kritik di publik. Salah
Arief. Ia menyindir sikap menangis Puan saat era
Pengesahan pemerintahan SBY. Klik Judul/Scan QRCode
“Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-
tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja
RUU Ciptaker kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan
penghormatan. Puan Marahani,” tulis Andi dalam
akun @AndiArief__, Senin (5/10). (sir/han)



MENJADI TRENDING, PUAN MAHARANI “MISS MUTE”





uan Maharani menjadi buah menyindir Puan. Netizen Indonesia kalau tidak ada
Pbibir netizen Indonesia menyoroti kejadian puan yang nyeleneh, sesaat setelah
pasca disahkannya UU Omnibus mematikan mic saat interupsi trending tagar muncul beberapa
Law. Tak hanya itu, bermunculan menjelang pengesahan UU meme wajah Puan Maharani.
juga berbagai meme yang Omnimbus Law. Bukan netizen Sebutan “Miss Mute” muncul





Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode










MENJADI TRENDING, PUAN MAHARANI “MISS MUTE”





Indonesia kalau tidak ada setelah beberapa akun anggota partai PDI-P yang GresantosMeo di twitter, 07
yang nyeleneh, sesaat setelah mengunggah gambar ilustasi dijadikan meme dengan caption Oktober 2020. Potongan video
trending tagar muncul beberapa Puan memencet tombol mute. “Ayo Siapa yang matiin Mic pada Puan dengan wajah polos
meme wajah Puan Maharani. Ada juga gambar puan yang saat Rapat paripurna kemarin.” mematikan mic juga viral
Sebutan “Miss Mute” muncul ditunjuk ramai-ramai oleh seperti yang diunggah akun @ beredar. (han)


Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Sekjen DPR



Jelaskan Soal




Puan Matikan




Mik Fraksi



Demokrat



saat Interupsi






Sekjen DPR Indra Iskandar, memberi penjelasan saat Ketua
DPR Puan Maharani mematikan mikrofon anggota Fraksi Partai
Demokrat DPR RI, Irwan, yang melakukan interupsi di tengah
sidang paripurna pengesahan omnibus law Cipta Kerja.
Dijelaskan, pimpinan sidang menjalankan tugas menertibkan
interupsi yang bertubi-tubi saat rapat paripurna. Menurut Indra,
hal itu dilakukan untuk menjaga ketertiban peserta rapat saat
menyampaikan pendapat. (sir/han)


Partai Demokrat:


Kami Sejak Awal


Tolak UU Ciptaker,


Bukan Gimik!




Herman Khaeron, Anggota Komisi VI DPR RI F-Demokrat (PD)
kepada wartawan, Selasa, 06 Oktober 2020, menjelaskan, pihaknya
menampik tuduhan gimik saat menyatakan penolakan pengesahan
Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
PD menegaskan sejak awal menolak menolak UU ini. “Jauh dari
gimmick. Ini adalah bentuk pembelaan kepada rakyat,” katanya.
“Alasan penolakan kami sejak awal jelas sejalan dengan
aspirasi masyarakat, bahwa banyak aspek yang justru merugikan
masyarakat, misal di klaster ketenagakerjaan, lingkungan hidup,
Berita Selengkapnya impor pangan, dan mengarah kepada ekonomi liberal kapitalistik,”
Klik Judul/Scan QRCode
sambungnya. (sir)


Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode




2 Pentolan Buruh Bertemu Jokowi




di Tengah Paripurna Pengesahan UU Cipta Kerja




ewan Perwakilan Rakyat (DPR) RUU itu, ternyata dua pentolan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
Dtelah mengesahkan Rancangan buruh melakukan pertemuan dengan Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena
Undang-undang (RUU) Omnibus Law Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Wea dan Presiden Konfederasi Serikat
Cipta Kerja. Namun saat para anggota Istana Kepresidenan. Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
dewan bersidang untuk mengesahkan Keduanya adalah, Presiden Mereka melakukan pertemuan dengan










Dua pentolan buruh
dari Presiden KSPSI Andi
Gani Nena Wea (kiri) dan
Presiden KSPI Said Iqbal
(kanan) bertemu dengan
Presiden Jokowi
di Istana Kepresidenan
di tengah rapat paripurna
pengesahan
UU Cipta Kerja.


RUU Ciptaker Pundang (RUU) Omnibus
enolakan Rancangan Undang-

Disahkan, 7 Fraksi Law Cipta Kerja (Ciptaker) yang
telah disahkan DPR pada Rapat
Paripurna dalam dinilai merugikan
Setuju Walau buruh, Senin 5 Oktober 2020.
DPR dan Pemerintah
menyepakati RUU ini dalam Raker
Buruh Tetap Demo Pengambilan Keputusan Tingkat I
di DPR pada Sabtu 3 Oktober 2020
malam.(han)




2 Pentolan Buruh Bertemu Jokowi




di Tengah Paripurna Pengesahan UU Cipta Kerja




Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) senin akan memberikan keterangan usai
Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena siang kemarin di Istana Kepresidenan. pertemuan tersebut. Namun ternyata
Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Kemarin keduanya tiba di Istana keduanya hilang dan dikabarkan Berita Selengkapnya
Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Kepresidenan sempat berjumpa sudah meninggalkan kawasan Istana Klik Judul/Scan QRCode
Mereka melakukan pertemuan dengan dengan awak media dan berjanji Kepresidenan. (han)


Trending,




Panggilan Aksi



untuk Anak STM




Menggema





agar Anak STM menjadi menjadi garda terdepan barisan
Ttrending topic twitter di demonstrasi. Baru-baru ini
Indonesia pasca terjadinya muncul seruan bagi anak stm
demo menolak pengesahan UU untuk turun ke jalan.
Omnibus Law. Bahkan banyak Undangan terbuka yang
netizen Indonesia yang mengelu- bertuliskan ajakan aksi pada
elukan kedatangan mereka di hari Rabu, 07 Oktober di Gedung
jalan. DPR. Omnibus Law RUU Cipta
Banyak yang masih mengingat Kerja resmi disahkan menjadi
demonstrasi besar-besaran tahun UU dalam rapat paripurna DPR,
lalu soal KPK, dimana Anak STM Senin, 05 Oktober 2020 . (kal)



































Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Gawat, Anak STM




Mulai Bergerak



di Beberapa
Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode

Daerah




nak STM di berbagai merdeka, Rabu siang, 07 Oktober
Adaerah di Indonesia ikut 2020 mulai bergeser, menuju
menyuarakan protes atas kantor DPRD dan Balai Kota
disahkannya Omnibus Law. Sukabumi.
Seakan mengingatkan aksi heroik Kedatangan barisan pelajar
yang dilakukan anak STM tahun STM ini sempat menarik
lalu, merespons disahkannya UU perhatian aksi massa yang
Ciptaker, mereka kali ini juga berkumpul di sepanjang jalan
ikut menyuarakan protes. Djuanda (Dago) Kota Sukabumi.
Barisan pelajar dari sejumlah Dengan menggunakan seragam
SMK (STM) bergabung dengan abu-abu dan almamater
massa aksi tolak Omnibuslaw sekolah masing-masing bereka
di Kota Sukabumi. Aksi yang ikut beroperasi menolak
tadinya berpusat di lapang Omnibuslaw.(kal) J














AMBI






SUK







ABUMI


Buruh Banten Gelar Aksi




Tolak Omnibus Law




ksi ratusan buruh menolak Undang- Prakland World Indonesia.
AUndang Omnibus Law hari ini Selasa, Aksi berlangsung selama 1,5
06 Oktober 2020, berlangsung di berbagai jam, yang dimulai sejak pukul 7.00
wilayah penyangga ibukota Jakarta. WIB, berakhir pada pukul 8.45
Salah satunya pekerja atau buruh yang WIB. Dilakukan secara tertib dan
ada di Kota Serang, Provinsi Banten. menerapkan protokol kesehatan.
Ratusan buruh di wilayah ini Setelah melakukan aksinya para buruh
melakukan aksinya di depan Kantor PT. kembali bekerja seperti biasanya. (sir)
Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Aliansi Mahasiswa Sumenep:



Undang-Undangmu Lebih


Kejam Dari Undangan Mantan



liansi Mahasiswa Sumenep, Madura, mendatangi gedung dewan setempat
AJawa Timur gelar aksi didepan dengan tujuan yang sama yakni
gedung DPRD Sumenep, Kamis menolak terhadap UU Omnibus Law.
(8/10/2020). Aksi aliansi Mahasiswa “DPR terpapar Covid 19, otaknya
Sumenep ini merupakan rentetan aksi konslet, Undang-undangmu lebih
penolakan terhadap pengesahan UU kejam dari undangan mantan,”
Omnibus Law Cipta Kerja Oleh DPR RI. terang salah satu orator Aksi Aliansi
Sebelumnya, massa aksi dari Mahasiswa Sumenep, Kamis, 8 Oktober
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga 2020. (nam)
Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


MAHASISWA



SURABAYA



NGAMUK,




SATU JAM



DI GRAHADI




MENCEKAM


ibuan mahasiswa
RSurabaya ngamuk.
Wujud kekesalan
terhadap pengesahan
RUU Omnibus Law,
mereka merusak
beberapa fasilitas
pemerintah.
Kamera jalan CCTV,
lampu penjor, rambu, Berita Selengkapnya
gerbang, pagar besi, Klik Judul/Scan QRCode
kawat berduri dirusak. tampak bercengkerama
Sejumlah tembok pagar dengan sesama rekan
Grahadi penuh coretan menyindir polisi.
dan tempelan poster Pantauan Nusadaily.
hujatan dan protes com Kamis (8/10/2020),
“gagalkan omnibus law, sejumlah polisi anti
omni busuk law“. huru-hara berdiri
Pantauan Nusadaily. mematung berjaga di
com Kamis (8/10/2020), depan pagar besi yang
sejumlah polisi anti huru- dirobohkan. Sementara
hara berdiri mematung mahasiswa tampak
berjaga di depan pagar bercengkerama dengan
besi yang dirobohkan. sesama rekan menyindir
Sementara mahasiswa polisi. (ima/lna)


DEMO RIBUAN MAHASISWA JEMBER

BERUJUNG RUSUH DI GEDUNG DPRD



engesahan Omnibus Law Cipta Mereka aksi turun ke jalan untuk
PLapangan Kerja menyulut menyuarakan protes terhadap
terjadinya gelombang aksi unjuk keputusan pemerintah bersama DPR RI
rasa seluruh penjuru tanah air. yang menetapkan RUU Cipta Lapangan
Dari pantauan, wilayah tapal kuda Kerja menjadi undang-undang.
misalnya, mulai Banyuwangi, Di Jember aksi mahasiswa kendati
Situbondo, Bondowoso, Jember, dan awalnya tenang berupa orasi dan
Lumajang ribuan mahasiswa juga turut pernyataan sikap, namun akhirnya
menggelar demonstrasi serentak pada berujung kerusuhan di Gedung DPRD.
Kamis, 8 Oktober 2020. (sut) Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Demo Terparah dalam Sejarah


Kota Malang, Mobil Pamwal Dibakar



ksi unjuk rasa (unras) di Kota Malang kembali
Aricuh, Kamis, 08 Oktober 2020. Setelah gedung
DPRD Kota Malang dilempari batu dan petasan, ribuan
massa yang tergabung dalam Aliansi Malang Melawan
kembali melempari Balai Kota Malang dengan batu.
Pihak kepolisian berupaya melakukan pengamanan
dengan menyemprot water canon dan gas air mata.
Sampai saat ini, massa aksi masih terus bergerak ke
samping Balai Kota Malang. Di samping Balai Kota
Malang, tepatnya di Jalan Majapahit, sebuah Patwal
Satpol PP Kota Malang terbalik dan terbakar. Pihak
kepolisian, Satpol PP dan jajaran lain langsung berupaya
memadamkan api dan menembak gas air mata ke arah
massa. Diperkirakan, aksi unjuk rasa yang terjadi hari ini
paling parah dari sebelumnya. (nda)






Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Demo Kota Malang Rusuh,


Water Canon vs Batu dan Petasan



ksi unjuk rasa (unras) di Kota Malang kembali
Aricuh, Kamis, 08 Oktober 2020. Setelah gedung
DPRD Kota Malang dilempari batu dan petasan, ribuan
massa yang tergabung dalam Aliansi Malang Melawan
kembali melempari Balai Kota Malang dengan batu.
Pihak kepolisian berupaya melakukan pengamanan
dengan menyemprot water canon dan gas air mata.
Sampai saat ini, massa aksi masih terus bergerak ke
samping Balai Kota Malang. Di samping Balai Kota
Malang, tepatnya di Jalan Majapahit, sebuah Patwal
Satpol PP Kota Malang terbalik dan terbakar. Pihak
kepolisian, Satpol PP dan jajaran lain langsung berupaya
memadamkan api dan menembak gas air mata ke arah
massa. Diperkirakan, aksi unjuk rasa yang terjadi hari ini
paling parah dari sebelumnya. (nda)






Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode
Mobil
operasional
Satpol PP Kota
Malang dibakar
Pengunjuk
rasa setelah
sebelumnya
digulingkan
di sekitar
Bundaran Tugu
Kota Malang.


M FIRMAN/NEW MALANG POS


Demo Makassar, Massa Kepung Gedung DPRD Sulsel




atusan massa di gabungan beberapa federasi
RMakassar, Sulawesi serikat buruh, pekerja,
Selatan melakukan aksi tani, nelayan, masyarakat
menolak Omnibus Law. adat, mahasiswa, serikat
Mereka mengepung perempuan.
Gedung DPRD Sulsel pada “Aksi nasional serupa juga
Kamis, 08 Oktober 2020. kami gelar di Semarang,
Peserta aksi tersebut terdiri Surabaya, Ternate. Kami
dari berbagai elemen menyatakan sikap menolak
masyarakat. Mereka UU Omnibus Law Cipta
berunjuk rasa dengan Kerja yang kemarin
mengambil seluruh badan disahkan oleh DPR RI
jalan di jl Urip Sumoharjo, secara tiba-tiba itu adalah
depan gedung DPRD Sulsel. bentuk penghianatan
Sehingga mengakibatkan yang dilakukan terhadap
kemacetan. Koordinator konstitusi negara, bangsa
lapangan aksi, Xenos Indonesia,” katanya,
Zulyunico mengatakan dilansir dari CNN
Formasi merupakan Indonesia.

Rusuh Demo Lampung, 26 Mahasiswa Terluka




emo menolak UU Omnibus Kabid Humas Polda Lampung, enam orang masih dalam
DLaw yang terjadi di Lampung Kombes Zahwani Pandra perawatan,” kata Pandra, seperti
berahir rusuh. Akibatnya, 26 Arsyad (Pandra) mengatakan, yang dilansir dari kompas.com.
Mahasiswa terluka. berdasarkan data kepolisian, Informasi itu sekaligus
Demonstrasi mahasiswa yang jumlah mahasiswa yang terluka mengklarifikasi hoaks yang
tergabung dalam Aliansi Lampung setelah bentrok dengan polisi menyebutkan ada mahasiswa
Memanggil ter sebut berlokasi di mencapai 26 orang. yang meninggal dunia pasca-
depan gedung DPRD Lampung “Sebanyak 20 orang sudah bentrok saat demonstrasi
pada Rabu, 07 Oktober 2020. diperbolehkan pulang, sedangkan menolak Omnibus Law. (kal)


Demo Makassar, Massa Kepung Gedung DPRD Sulsel
















Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode













Rusuh Demo Lampung, 26 Mahasiswa Terluka Hujan Batu
saat Demo


Omnibus Law


Yogyakarta




Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta
Berita Selengkapnya Kerja atau Omnibus Law oleh berbagai elemen
Klik Judul/Scan QRCode buruh, mahasiswa, serta pelajar di depan Gedung
DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis,
berlangsung ricuh. Aksi yang dimulai sekitar pukul
11.00 WIB itu awalnya berlangsung damai dengan
orasi secara bergantian berisi tuntutan penolakan
UU Cipta Kerja.
Namun demikian, saat gelombang massa
semakin bertambah, kerusuhan tak bisa
terhindarkan. Sejumlah lemparan batu dan botol
air minuman beterbangan di depan DPRD DIY
Jalan Malioboro. (kal)













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


DEMO

JAKARTA




RUSUH,




WATER




CANON




BIKIN




MASSA




BERINGAS







assa aksi demo di Jakarta hari ini,
MKamis 08 Oktober 2020 semakin
beringas setelah ditembak water canon
oleh petugas. Demo penolakan UU Cipta
Kerja atau Omnibus Law yang dilakukan
oleh Gabungan Mahasiswa Jakarta dan
Tangerang di kawasan Jalan Merdeka
Barat, Jakarta berahir rusuh.
Berawal dari keinginan peserta
aksi demo untuk menembus brigade
pengamanan yang di lakukan oleh
petugas dari satuan kepolisian. Namun
begitu, mereka tetap memaksa untuk
masuk dengan menggeser kawat berduri
disertai pelemparan botol dan batu.













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Giliran Massa Aksi

Demo Jakarta Bentrok

dengan Polisi

Ribuan massa aksi
terdiri dari mahasiswa
dan serikat buruh yang
melakukan demo tolak
UU Omnibus Law Cipta
Kerja (Ciptaker) di
sekitar Gedung Istana
Negara bentrok dengan
aparat kepolisian,
Berita Selengkapnya
Kamis, 8 Oktober 2020. Klik Judul/Scan QRCode
(hud/lna)

Di Unisba Ricuh,

Kaca Pos Satpam Pecah


Demo penolakkan
Undang-undang Cipta
Kerja di kawasan
kampus Universitas
Islam Bandung
(Unisba), Jalan
Tamansari, Rabu (7/8)
malam berlangsung
ricuh. Kaca pos
Berita Selengkapnya satpam di kampus
Klik Judul/Scan QRCode Unisba pecah akibat
kericuhan tersebut.
Di area kampus juga
ditemukan jejak
selongsong bekas gas
air mata.(lna)


Surabaya



Benahi



Fasilitas



Publik yang



Rusak Usai



Demonstrasi





emerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur
Pmembenahi fasilitas publik yang rusak usai
demonstrasi massa penentang Undang-Undang
Cipta Kerja pada Kamis (8/10).
Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau
Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan bahwa
pihaknya telah mengerahkan petugas. Pengerahan
petugas ditujukan untuk membersihkan sampah
dan barang-barang di fasilitas publik yang dirusak
atau dibakar oleh demonstran. (ian)


































Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Empat Mobil Dinas

Pemkot Malang Rusak


Imbas Demo


Empat mobil dinas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang rusak
akibat demo tolak UU Omnibus Law oleh ribuan massa yang
tergabung dalam Aliansi Malang Melawan, Kamis (8/10). Dua buah
mobil dinas dan satu buah mobil Satpol PP diketahui mengalami
pecah kaca. Sementara, satu mobil Satpol PP (Pamwal) terbakar.
Kerusakan tersebut terjadi setelah massa aksi melakukan
pelemparan batu ke arah Balai Kota Malang. Akhirnya, mobil
dinas yang terparkir di halaman depan juga ikut rusak. Tak
hanya itu, sebuah motor polisi juga terbakar di sekitar Jalan
Kahuripan, Kota Malang.(nda/lna)













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Buntut Demo Ricuh

Kota Malang, Bus

Rusak, Polisi Terluka


Aksi demo yang dilakukan Aliansi Malang Melawan
berlangsung ricuh, Kamis (8/10). Selain melempar batu dan
petasan, beberapa massa yang terdiri dari mahasiswa dan
buruh tersebut juga merusak satu bus polisi dari Polres Batu.
Bus polisi dengan nomor polisi X-55-35 tersebut diparkir
di Jalan Sultan Agung, Kota Malang yang terletak tepat
di belakang gedung DPRD Kota Malang. Sejumlah massa
tersebut melempari bus tersebut dengan batu sehingga
mengalami pecah kaca.(nda/lna)













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Aksi demo yang berlangsung penolakan UU Omnibus
rusuh di Jl. Merdeka Barat, Law yang terjadi melebar
KERUSAKAN FASILITAS UMUM
Jakarta, Kamis, 08 Oktober kemana mana. Bukan hanya di
2020 mengakibatkan kawasan Merdeka Barat saja,
kerusakan pada beberapa namun juga merambah ke
DEMO JAKARTA AKIBATKAN
fasilitas umum. kawasan jalan MH Thamrin.
Kerusuhan akibat demo (sir/kal)
Kerusuhan Melebar,

Fasum Dirusak



epertinya peserta aksi hancur dimassa. Begitu juga
Sburuh ini melampiaskan salah satu kendaraan berat
kekesalannya dengan merusak excavator ludes di makan api.
berbagai fasilitas umum. Bukan itu saja Pos Polisi di
Sehingga terlihat banyak Tugu tani kawasan Cikini tak
puing puing yang berserakan luput jadi korban keganasan
di tengah jalan. Seperti pendemo. Begitu juga didepan
pantauan Nusadaily.com , Grapari Telkomsel jalan
salah satu halte Busway yang Ridwan Rais. Mereka juga
berada di tengah Marka jalan membakar pembatas jalan
depan Gedung Bank Indonesia plastik (Bariel ).(sir/kal)























Pasca Demo Rusuh,

TransJakarta

Dihentikan Sementara



erusakan yang kecewa dan harus mencari
Kdisebabkan oleh angkutan lain.
kerusuhan demo menolak Sejumlah masyarakat
UU Ciptaker berakibat pada yang ditemui pasca
dihentikannya layanan mendadak tutupnya
TransJakarta. Pada Kamis, Halte TransJakarta Blok M
08 Oktober, malam, Halte mengaku kecewa, karena
TransJakarta Blok M harus mencari alternatif
mendadak tutup beroperasi. angkutan lain untuk pulang
Itu membuat masyarakat ke rumah. (sir/kal)


ANIES: KERUGIAN AKIBAT DEMO CAPAI Rp25 MILIAR











































































Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


ANIES: KERUGIAN AKIBAT DEMO CAPAI Rp25 MILIAR




Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan mengatakan jika
kerugian yang diakibatkan oleh
demo menolak UU Ciptaker
mencapai 25 Miliar. Pada Kamis,
08 Oktober, sekitar pukul 18.50
WIB, Anies datang ke kawasan
Bundaran HI pasca demo yang
telah terjadi.
Berita Selengkapnya Ditemani oleh Kapolda Metro
Klik Judul/Scan QRCode
Jaya, Irjen Nana Sudjana, Anies
berbincang dengan kerumunan di
sekitarnya. Anies menggelengkan
kepala terheran-heran. Dia
kecewa dengan aksi demo yang
berujung kerusuhan sehingga
mengakibatkan kerusakan
fasilitas umum. (sir/kal)































Gedung edung Kementerian identifikasi, tapi yang

Kementerian GEnergi dan Sumber jelas kaca-kaca di gedung
depan dan belakang pecah,
Daya Mineral (ESDM) turut
hingga kaca di musala kita.
terkena imbas kerusuhan
ESDM Jadi demo warga Jakarta, Kamis Termasuk masjid dilempari
(08/10) kemarin. Setidaknya
ya. Kita turut prihatin.
Korban Demo dilaporkan ada enam mobil Semoga nggak kejadian lagi,”
kata Kepala Biro Komunikasi
ESDM, ditambah kaca
Omnibus Law bangunan lobi dan musala Kementerian ESDM Agung
yang rusak.
Pribadi kepada wartawan,
Jumat (9/10/2020). (lna)
“Sementara kita masih


MALIOBORO

DAN GEDUNG DPRD

RUSAK AKIBAT
DEMO


awasan Jalan Malioboro dan Gedung DPRD
Krusak akibat dari kerusuhan yang terjadi
saat demo penolakan Omnibus Law. Demo Berita Selengkapnya
penolakan Omnibus Law di Yogyakarta terjadi Klik Judul/Scan QRCode
pada Kamis, 08 Oktober 2020.
Demo tersebut berlangsung rusuh.
akibatnya, kerusakan terjadi di sejumlah
wilayah di sekitar lokasi demonstrasi.(kal)


















DI TENGAH RICUH

DEMO, RESTO

LEGIAN KEBAKARAN,
ULAH SIAPA?


emo penolakan Omnibus Law di
DYogyakarta, Kamis (08/10) berujung
kerusuhan di kawasan Jalan Malioboro
dan Gedung DPRD Yogyakarta. Di tengah
kericuhan, Restoran Legian di Jalan Malioboro
terbakar hebat. Anak pemilik restoran, Demas
Prabowo Wicaksana Nugroho (18) menyebut
api diketahui berasal dari lantai dua.(kal)













Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Liput Demo Omnibus Law,




Sejumlah Jurnalis Alami Kekerasan


























6 JURNALIS DIPULANGKAN USAI DITANGKAP,


SAAT LIPUT DEMO TOLAK UU CIPTAKER



khirnya, Enam jurnalis yang Tim advokasi dari Lembaga
Aditangkap polisi saat meliput Bantuan Hukum Pers yang
demonstrasi menolak Omnibus Law mendampingi para jurnalis itu
UU Cipta Kerja di Jakarta, Jumat menyampaikan enam orang telah
kemarin telah dipulangkan dari dibebaskan sekitar pukul 20.30 WIB,
Markas Polda Metro Jaya. Dua orang Jumat (9/10). Mereka terdiri dari
Berita Selengkapnya di antaranya berasal dari media seorang jurnalis Merahputih.com, 1
Klik Judul/Scan QRCode NTMC Polri. dari Radar Depok, 2 dari Berdikari,


Liput Demo Omnibus Law,




Sejumlah Jurnalis Alami Kekerasan




POROS WARTAWAN JAKARTA DESAK

KAPOLRI BERI SANKSI
ekerasan demi kekerasan com Peter Rotti dirampas
Kterjadi saat jurnalis kamera dan kartu memorinya
meliput aksi unjuk rasa serta mengalami penganiayaan
penolakan Omnimbus Law UU oleh aparat polisi. Peristiwa itu
Cipta Kerja di kawasan Jalan terjadi Kamis (08/10), sekitar
MH Thamrin, Jakarta. Berbagai pukul 18.00 WIB, saat Peter
media dari Jakarta dan merekam video aksi sejumlah
beberapa daerah mengalami aparat kepolisian mengeroyok
kekerasan yang diduga seorang peserta aksi di sekitar
dilakukan aparat kepolisian. halte Transjakarta Bank
Seorang fotografer suara. Indonesia. (dan/lna)

6 JURNALIS DIPULANGKAN USAI DITANGKAP,


SAAT LIPUT DEMO TOLAK UU CIPTAKER



dan 2 dari NTMC Polri. Salah satunya dialami seorang
Sepanjang demo menolak Omnibus jurnalis Merahputih.com, Ponco
Law di Jakarta pada Kamis (8/10), Sulaksono. Dia menjadi sasaran amuk
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) polisi sebelum ditangkap aparat.
Jakarta dan LBH Pers mencatat Ponco sempat dikabarkan ‘hilang’
sedikitnya tujuh jurnalis menjadi beberapa jam, namun akhirnya
korban kekerasan aparat kepolisian diketahui telah dibawa ke Polda Berita Selengkapnya
dan penangkapan sewenang-wenang. Metro Jaya.(sir/han) Klik Judul/Scan QRCode


UU




Ciptaker




Didemo,




Jokowi



Angkat




Bicara






residen Joko Widodo (Jokowi) akhirnya
Pangkat bicara mengenai kontroversi
Undang- Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Jokowi menegaskan omnibus law itu
bertujuan menyediakan lapangan kerja
yang sebanyak-banyaknya.
“Jadi Undang-Undang Cipta Kerja
bertujuan untuk menyediakan lapangan
kerja sebanyak-banyaknya bagi para
pencari kerja serta para pengangguran,”
ujar Jokowi dalam keterangan pers melalui
kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat
(9/10/2020). (dt/wan)

Kepala Daerah

Ramai-Ramai


Mohon Jokowi

Cabut Omnibus


Law



eberapa Kepala Daerah dan Ketua
BDPRD ramai-ramai memohon kepada
Presiden Jokowi agar tidak mengesahkan
UU Cipta Kerja karena telah memicu
gelombang demonstrasi besar-besaran di
berbagai daerah yang berujung rusuh dan
pengrusakan. (Tim Nusadaily)


Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode

































































Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Manfaat Pare







untuk Kesehatan Klik Judul/Scan QRCode
Berita Selengkapnya




are merupakan tanaman pahit, pare menyimpan banyak
Pmerambat yang merupakan nutrisi yang sangat sayang untuk
anggota keluarga dari mentimun dilewatkan. Kandungan vitamin
(Cucurbitaceae). Pare biasanya A dan C, folat, niacin, asam
tumbuh di daerah beriklim tropis pantotenat, Rhiboflavin, Thiamin,
seperti Indonesia. Meski cukup serta pyridoxine sangat sayang jika
melimpah, sayuran satu ini kurang terlewatkan hanya karena rasanya
begitu diminati karena rasanya pahit. Lagipula rasa pahit sayur
pahit. hijau ini bisa disamarkan dengan
Namun di balik rasanya yang cara pengolahan yang tepat. (mic)

BERIKUT 3 OLAHAN


PARE ANTI PAHIT


FAVORIT ANAK-ANAK



ika mendengar kata pare, pasti
Jyang terlintas di pikiran banyak
orang adalah pahit. Pare memang
dikenal mempunyai rasa yang
pahit, terutama jika salah dalam
mengolahnya. Namun dibalik
rasa pahit yang dikandung dalam
pare, tersimpan banyak khasiat
terhadap kesehatan. Buah pare bisa
menyembuhkan berbagai penyakit
seperti penyakit kuning, malaria,
membersihkan darah, membunuh
sel kanker melancarkan pencernaan
dan banyak manfaat lainnya.
Rasa pahit pada pare tidak akan
begitu terasa jika diolah dengan
cara tertentu. Terlebih lagi, jika
pare disajikan dengan olahan yang
bervariasi. Ehm, pasti dijamin bikin
kamu lapar dan jadi ingin nambah
terus. (mic)


Manfaat Pare







untuk Kesehatan





























































Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode


Ayo Piknik!!! 555 Tempat Wisata Jatim Dibuka










ebanyak 555 tempat wisata dari travel.kompas.com, Rabu, 7
Sdi 38 kabupaten atau kota Oktober 2020.
di Jawa Timur (Jatim) saat ini Dibukanya kembali 555
sudah dibuka kembali. “Hingga tempat wisata itu pun membuat
hari ini, sudah ada 555 daya tarik Jatim telah dikunjungi lebih
wisata (DTW) yang buka dari dari 2,7 juta wisatawan. Dari
969 DTW di Jawa Timur,” kata data per Sabtu,3 Oktober
Sekretaris Dinas Kebudayaan 2020, imbuh Bagus, sudah ada
dan Pariwisata (Disbudpar) 2.711.448 wisatawan yang sudah
Berita Selengkapnya Jatim Tri Bagus Sasmito, dilansir berkunjung ke Jatim. (ark)
Klik Judul/Scan QRCode


Ayo Piknik!!! 555 Tempat Wisata Jatim Dibuka










Bunga Verbena


Gunung Semeru,


Cantik tapi Parasit



Bunga Verbena Brasiliensis Pasalnya tumbuhan
merupakan bunga indah semak yang mempunyai
berwarna ungu yang dapat bunga yang sekilas mirip
dijumpai setelah berhasil lavender tersebut membuat
menaklukkan “tanjakan tumbuhan disekitarnya mati.
cinta” yang tak jauh dari Ranu Akar Verbena sangat kuat
Kumbolo. menyedot air (termasuk zat
Bunga tersebut sejatinya hara), sehingga tumbuhan
merupakan tumbuhan parasit sekitarnya akan layu karena Berita Selengkapnya
yang harus diwaspadai. kekurangan air. (ark) Klik Judul/Scan QRCode


SEJARAH


DEMONSTRASI


ZAMAN KUNO,


DIPIMPIN


BUDAK



ejak zaman kuno masyarakat sudah
Smengenal demonstrasi. Demonstrasi
merupakan pernyataan protes yang
dikemukakan secara masal atau aksi unjuk
rasa. Demonstrasi telah ada sejak zaman
peradaban kuno. Tepatnya, pada masa Yunani
Kuno. Aksi demonstrasi pada masa ini lebih
kepada pemberontakan para budak.
Sebenarnya, aksi pemberontakan tidak
hanya mencirikan masyarakat kuno. Namun,
aksi demonstrasi juga melambangkan
masyarakat feodal seluruh dunia. (aka)













Berita Selengkapnya Berita Selengkapnya
Klik Judul/Scan QRCode Klik Judul/Scan QRCode
DEMONSTRASI


YANG PALING



MENGGEMPARKAN

DI DUNIA



i dunia ini banyak sekali demonstrasi
Dyang fenomenal. Sepeti ditulis oleh
Marniati di republika.co.id, terdapat beberapa
aksi demonstrasi yang dilakukan pada
masa lalu. Aksi ini memberi arti sejarah
tersendiri bagi makna demonstrasi pada
abad pertengahan. Beberapa aksi ini ada yang
dilakukan dengan damai, tetapi ada juga yang
berakhir dengan kerusuhan. (aka)


@NusadailyCom @nusadailycom @nusadailycom Nusa Daily Media Nusadaily Channel


Click to View FlipBook Version