The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Etika ialah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban. Dalam Bahasa Arab, etika biasa disebut dengan adab yaitu kebiasaan atau aturan tingkah laku praktis yang mempunyai muatan baik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Anwar Fathoni, 2024-01-18 10:09:10

ETIKA BERGAUL DALAM ISLAM

Etika ialah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban. Dalam Bahasa Arab, etika biasa disebut dengan adab yaitu kebiasaan atau aturan tingkah laku praktis yang mempunyai muatan baik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya

Keywords: ETIKA

ETIKA BERGAUL DALAM ISLAM


Etika Bergaul 01


Pengertian Etika Bergaul Etika ialah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban. Dalam Bahasa Arab, etika biasa disebut dengan adab yaitu kebiasaan atau aturan tingkah laku praktis yang mempunyai muatan baik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Menurut al-Jurjani, adab adalah pengetahuan yang dapat menjauhkan seseorang dari kelalaian. Bergaul ialah berbaur dengan individu atau kelompok lain. Jadi yang dimaksud dengan etika bergaul adalah aturan tingkah laku untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama manusia sehingga terjalin hubungan tingkah laku yang baik antar individu. d


ا واِذَ ْر ِض َه ْونًا َّ ُشْو َن َعلَى اْْلَ ِذْي َن يَ ْم م ِن الَّ ٰ ر ْح ُ ال َّ َو ِعبَاد ًما ٰ ْوا َسل الُ ْو َن قَ ج ِهلُ م الْ ٰ ه ُ َخا َطبَ ُ “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. alFurqān [25]: 63) Dalil dari Etika Bergaul


2. Macam-macam Etika Bergaul dan Praktiknya 01 02 03 Etika bergaul dengan orang yang lebih tua Etika bergaul dengan teman sebaya Etika bergaul dengan orang yang lebih muda


01 Etika bergaul dengan orang yang lebih tua a. Sopan ْي َص ِغْي ًرا َربَّ ٰينِ َوقُ ْل َّر ِّب ا ْر َح ْمُهَما َكَما ّلِ ِم َن ال َّر ْح َمِة َح الذُّ َجنَا ُهَما َوا ْخِف ْض لَ “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil" (QS. Al Isrā’ [17]: 24) b. Santun َح ِكبَ َر اَ ْ ُغَ َّن ِعْندَ َك ال َّما يَْبل اِ ِن اِ ْح ٰسنًا َواِلدَْي ْ َوبِال ْوْٓ ا اِ ََّّْٓل اِيَّاهُ ْعبُدُ َوقَ ٰضى َربُّ َك اَََّّل تَ دُ ُه ُهَما َّ َوقُ ْل ل َهْر ُه َما ّ ٍّ َّو ََّل تَْن ُهَمآْ اُ َّ ُهَما ََََ تَُُ ْل ل ٰ ْو ِكل َمآْ اَ ْو ًَّل َكِرْي ًما قَ “Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" Dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia” (QS. Al Isrā’ [17]: 23)


a. Mengutamakan kepentingan teman dari dirinya b. Menutup aib teman c. Mendengarkan teman ketika berdiskusi d. Menghindari perdebatan yang tidak penting e. Memanggil dengan panggilan yang baik f. Memberikan nasihat yag baik g. Mendoakan sahabat ketika masih hidup atau sudah meninggal h. Menyapa ketika bertemu i. Menyukai teman dengan tulus 02 Etika bergaul dengan teman sebaya


03 Etika bergaul dengan orang yang lebih muda a. Menyayangi orang yang lebih muda b. Membimbing kepada arah kebaikan c. Memberikan teladan yang baik d. Memberikan apresiasi atas pencapaian berharganya Mercury Sebagai seseorang yang lebih tua, kita seharusnya memperlakukannya dengan cara :


C. Pentingnya Etika Bergaul Etika bergaul sangatlah penting dalam agama Islam. Hal ini dikarenakan dalam etika bergaul terdapat dalam salah satu dari unsur Islam, Iman dan Ihsan. Etika bergaul merupakan praktik dari ajaran Islam dan bukti akan keyakinan terhadap agama Islam. Itu semua tidak bisa dipisah-pisahkan. Salah satu buktinya adalah perihal yang digambarkan dalam al-Qur’an. ًما ٰ َسل ْوا ُ ْو َن قَال ُ ٰج ِهل ْ ْر ِض َهْونًا َّواِذَا َخا َطبَ ُهُم ال ِذْي َن يَ ْم ُشْو َن َعلَى ا َّْلَ َّ َو ِعبَادُ ال َّر ْح ٰم ِن ال “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al- Furqān [25]: 63)


Click to View FlipBook Version