Oleh: Muh. Maksum (NIM. 22.08.973) Setiantono (NIM. 22.08.976)
Anak-anak Penyandang Disabilitas Ketidakmampuan Belajar atau Learning Disabilities Gangguan Perhatian Defisit Hiperaktif Keterbelakangan mental Gangguan Fisik Gangguan Sensorik Gangguan Bicara dan Bahasa Gangguan Spektrum Autisme Gangguan Emosional dan Perilaku Isu Pendidikan yang Melibatkan Anak Disabilitas Aspek Hukun Teknologi Anak-Anak yang Berbakat Karakteristik Isu Nature-Nurture, Perubahan Perkembangan, dan Spesifik-Domain Bakat Mendidik Anak Berbakat
adalah kesulitan dalam belajar yang melibatkan pemahaman atau penggunaan bahasa lisan atau tulisan, dan kesulitan tersebut dapat muncul dalam mendengarkan, berpikir, membaca, menulis, dan mengeja. Ketidakmampuan belajar juga dapat melibatkan kesulitan dalam melakukan perhitungan matematika. Namun, untuk diklasifikasikan sebagai ketidakmampuan belajar, masalah belajar tersebut tidak dapat disebabkan oleh gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan motorik, keterbelakangan mental, gangguan emosional, atau disebabkan oleh kekurangan lingkungan, budaya, atau ekonomi.
adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan dan berkonsentrasi pada tugas tertentu serta mengendalikan impuls dan perilaku hiperaktif. Beberapa ciri khas dari ADHD meliputi kesulitan dalam memperhatikan detail, mudah teralihkan, hiperaktif, sulit mengontrol perilaku impulsif, dan kesulitan dalam mengatur waktu dan tugas. ADHD dapat didiagnosis pada anak-anak sejak usia dini dan memerlukan dukungan khusus dan terapi untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan akademik dan sosial mereka serta mengatasi kesulitan dalam berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
adalah kondisi yang terjadi sebelum usia 18 tahun dan ditandai dengan kecerdasan yang rendah (biasanya di bawah 70 pada tes kecerdasan yang diadminisrasikan secara individual) serta kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari. Keterbelakangan mental dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori berdasarkan skor IQ, yaitu ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Namun, saat ini telah diusulkan sistem klasifikasi baru yang didasarkan pada tingkat dukungan yang dibutuhkan oleh individu dengan keterbelakangan mental. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterbelakangan mental meliputi faktor genetik, kerusakan otak, dan bahaya lingkungan.
adalah kondisi medis yang mempengaruhi fungsi tubuh dan dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bergerak, berkomunikasi, atau berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari. Beberapa contoh gangguan fisik pada anak-anak meliputi gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan ortopedi seperti cerebral palsy, gangguan kejang seperti epilepsi, dan gangguan perkembangan seperti Down syndrome. Gangguan fisik dapat disebabkan oleh faktor genetik, kerusakan otak, atau bahaya lingkungan. Anak-anak dengan gangguan fisik mungkin memerlukan dukungan khusus dan perawatan medis untuk membantu mereka berpartisipasi dalam kegiatan seharihari dan mencapai potensi penuh mereka.
adalah kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menerima atau memproses informasi sensorik, seperti penglihatan atau pendengaran. Beberapa contoh gangguan sensorik pada anak-anak meliputi gangguan penglihatan seperti miopia atau hipermetropi, gangguan pendengaran seperti tuli atau gangguan pendengaran sensorineural, dan gangguan sensorik terintegrasi seperti gangguan spektrum autisme. Anak-anak dengan gangguan sensorik mungkin memerlukan dukungan khusus dan terapi untuk membantu mereka mengatasi kesulitan dalam menerima atau memproses informasi sensorik dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
adalah kondisi medis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara atau memahami bahasa. Beberapa contoh gangguan bicara dan bahasa pada anak-anak meliputi gangguan artikulasi, gangguan suara, gangguan kecepatan bicara, dan gangguan bahasa seperti kesulitan memahami atau menggunakan kata-kata. Anak-anak dengan gangguan bicara dan bahasa mungkin memerlukan dukungan khusus dan terapi untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa mereka dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan menunjukkan perilaku yang berulang dan terbatas. Beberapa ciri khas dari gangguan spektrum autisme meliputi kesulitan dalam berbicara dan memahami bahasa, kesulitan dalam berinteraksi sosial, perilaku yang berulang dan terbatas, serta sensitivitas terhadap rangsangan sensorik tertentu. Gangguan spektrum autisme dapat didiagnosis pada anak-anak sejak usia dini dan memerlukan dukungan khusus dan terapi untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan sosial dan komunikasi mereka serta mengatasi kesulitan dalam berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
adalah kondisi medis yang mempengaruhi perilaku dan emosi seseorang. Beberapa contoh gangguan emosional dan perilaku pada anak-anak meliputi gangguan perilaku yang mengganggu seperti ADHD, gangguan perilaku yang menunjukkan agresi atau kekerasan, gangguan kecemasan, dan gangguan mood seperti depresi atau bipolar. Anak-anak dengan gangguan emosional dan perilaku mungkin memerlukan dukungan khusus dan terapi untuk membantu mereka mengatasi kesulitan dalam mengelola perilaku dan emosi mereka serta berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
Aspek hukum (legal aspects) dalam konteks pendidikan anakanak dengan kebutuhan khusus meliputi hak-hak dan perlindungan hukum yang diberikan kepada mereka. Di Amerika Serikat, undang-undang seperti Public Law 94-142 dan Individuals with Disabilities Education Act (IDEA) memberikan mandat untuk memberikan pendidikan yang sesuai dan layanan pendukung kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus. Selain itu, undang-undang tersebut juga menetapkan hak anakanak dengan kebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan di lingkungan yang paling sedikit membatasi (least restrictive environment) dan memiliki rencana pendidikan individual (individualized education plan) yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Teknologi (technology) dalam konteks pendidikan anak-anak dengan kebutuhan khusus meliputi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu mereka belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari. Ada dua jenis teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan anak-anak dengan kebutuhan khusus, yaitu teknologi instruksional dan teknologi bantu. Teknologi instruksional mencakup berbagai jenis perangkat keras dan perangkat lunak yang digabungkan dengan metode pengajaran inovatif untuk menyesuaikan kebutuhan belajar siswa di kelas. Sementara itu, teknologi bantu mencakup perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus dalam mengakses informasi dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
Ada tiga kriteria yang menggambarkan karakteristik anak-anak yang berbakat: 1. Precocity: Anak-anak yang berbakat cenderung lebih cepat dalam menguasai suatu bidang dibandingkan dengan teman sebayanya. Mereka memiliki kemampuan bawaan yang tinggi dalam bidang tertentu dan belajar dalam domain mereka lebih mudah daripada anak-anak yang tidak berbakat. 2. Marching to their own drummer: Anak-anak yang berbakat belajar dengan cara yang berbeda dari anak-anak yang tidak berbakat. Mereka membutuhkan sedikit dukungan atau bantuan dari orang dewasa untuk belajar dibandingkan dengan teman sebayanya. Mereka juga sering menemukan hal-hal baru dan menyelesaikan masalah dengan cara yang unik dalam bidang keahlian mereka. 3. Passion to master: Anak-anak yang berbakat memiliki hasrat untuk menguasai bidang keahlian mereka dan seringkali menunjukkan ketertarikan yang mendalam dalam bidang tersebut. Mereka cenderung memilih untuk terus belajar dan berlatih dalam bidang keahlian mereka karena mereka menikmati prosesnya.
Ada tiga isu penting yang muncul dalam pendidikan anak-anak yang berbakat: Isu Nature-Nurture: Apakah bakat merupakan produk dari pewarisan atau lingkungan (isue nature-nurture)? Kemungkinan keduanya memainkan peran penting dalam bakat (Sternberg, 2009d). Perubahan Perkembangan: Apakah anak-anak yang berbakat menjadi orang dewasa yang berbakat dan sangat kreatif? Dalam penelitian klasik Lewis Terman pada anak-anak dengan IQ superior, anak-anak tersebut biasanya menjadi ahli dalam suatu domain yang sudah mapan, seperti kedokteran, hukum, atau bisnis. Namun, sebagian besar dari mereka tidak menjadi pencipta besar (Winner, 2000). Spesifik-Domain Bakat: Sejauh mana bakat bersifat spesifik-domain? Anak-anak yang berbakat cenderung menunjukkan bakat dalam bidang tertentu, seperti seni, matematika, sains, atau olahraga. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa latihan yang disengaja dan intensif dalam suatu domain juga merupakan karakteristik penting dari individu yang menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mendidik anak-anak yang berbakat: 1. Identifikasi Bakat: Penting untuk mengidentifikasi bakat anak sejak dini dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat tersebut. Tes IQ dan tes bakat khusus dapat membantu mengidentifikasi bakat anak. 2. Memberikan Tantangan: Anak-anak yang berbakat membutuhkan tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Mereka perlu diberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang dalam bidang keahlian mereka. 3. Memberikan Dukungan: Orang tua dan guru perlu memberikan dukungan dan dorongan kepada anak-anak yang berbakat. Mereka perlu diberikan kesempatan untuk belajar dari orang dewasa yang ahli dalam bidang keahlian mereka. 4. Memberikan Latihan yang Intensif: Latihan yang disengaja dan intensif dalam suatu domain juga merupakan karakteristik penting dari individu yang menjadi ahli dalam bidang tersebut. Oleh karena itu, anak-anak yang berbakat perlu diberikan kesempatan untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang keahlian mereka. 5. Memberikan Kesempatan untuk Belajar dari Teman Sebaya: Anak-anak yang berbakat perlu diberikan kesempatan untuk belajar dari teman sebaya yang memiliki minat dan bakat yang sama. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih termotivasi dan terinspirasi untuk terus belajar dan berkembang dalam bidang keahlian mereka.
TERIMA KASIH