BAHAN AJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MENGENAL FLORA DAN FAUNA
INDONESIA
UNTUK KELAS 5 SD/MI
NAMA: …………………………………………..
KELAS: …………………………………………..
SD: …………………………………………….
Disusun Oleh: Fadhila Arifani (19108241015)
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritime
dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi,
serta transportasi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/
maritime dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
INDIKATOR
3.1.1 Menganalisis faktor yang menyebabkan keragaman flora-fauna di Indonesia.
3.1.2 Membandingkan persebaran flora-fauna di Indonesia.
4.1.1 Mengkomunikasikan hasil analisis tentang factor yang menyebabkan keragaman flora-
fauna di Indonesia.
4.1.2 Membuat tabel perbandingan sebaran flora dan fauna di Indonesia.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks kontekstual maupun informatif, siswa diharapkan dapat
menganalisis faktor yang menyebabkan keragaman flora-fauna di Indonesia dengan
tepat.
2. Setelah menganalisis, siswa diharapkan dapat mengkomunikasikan hasil analisis
tentang factor yang menyebabkan keragaman flora-fauna di Indonesia dengan
percaya diri.
3. Setelah memperhatikan penjelasan guru dan melihat video, siswa diharapkan dapat
membandingkan persebaran flora-fauna di Indonesia terkait pembagian wilayah,
karakteristik flora-fauna, dan jenis flora/faunanya dengan tepat.
4. Setelah membandingkan, siswa diharapkan dapat membuat tabel perbandingan
sebaran flora dan fauna di Indonesia yang memuat pembagian wilayah, karakteristik
flora-faunanya, dan jenis flora/faunanya dengan baik.
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
1
Ayo Membaca!
Berlibur ke Nusa Tenggara
Dina berencana ingin pergi berlibur ke Nusa Tenggara. Dina ingin mencoba
suasana baru di daerah Indonesia bagian timur. Ia ingin menghabiskan masa liburannya
di rumah saudaranya yang bernama Sari. Dina bersama orang tuanya pergi ke Nusa
Tenggara dari Kalimantan menggunakan pesawat untuk mempersingkat waktu.
Di perjalanan menuju bandara, Dina meminta pak sopir untuk berhenti di toko
tanaman. Ia ingin membawakan sesuatu yang jarang ada di Nusa Tenggara untuk
saudaranya, Sari. Dina langsung membeli bibit pohon Nangka tanpa
mempertimbangkannya lagi.
Disepanjang jalan yang ia lewati, Dina melihat ada beberapa pohon besar di
pinggir jalan. Kata Ayah Dina, itu adalah pohon meranti yang biasa digunakan untuk
membuat konstruksi bangunan seperti lantai rumah, pintu, dan kusen jendela.
Pohon meranti memiliki nilai jual yang tinggi karena kualitas kayunya yang bagus.
Sayangnya keberadaan pohon itu hampir jarang ditemui karena banyak diburu oleh
manusia untuk dijual tanpa menanam kembali pohon yang baru. Dina dapat melihat
dataran Kalimantan dengan jelas dari pesawat. Ternyata hutan di daerahnya sudah
kehilangan banyak penghasil oksigen dan tempat hewan berlindung.
Deforestasi hutan Kalimantan, sumber: https://geotimes.id/
Dina terkejut, dari dalam pesawat terlihat banyak dataran dengan sedikit pohon
di Nusa Tenggara. Berbeda dengan di Kalimantan, walaupun sebagian hutan telah
kehilangan pohonnya namun masih ada hutan yang rimbun oleh pepohonan. Turun
dari pesawat, Dina merasakan cuacanya sangat terik dan udara yang kurang lembab.
Dina segera pergi ke rumah Sari, berharap bahwa di sana akan lebih sejuk.
Setibanya Dina di rumah Sari, bibit pohon Nangka yang dibawanya tadi segera
ditanam oleh mereka berdua. Mereka juga menyiram bibit tersebut, namun airnya
butuh waktu lama untuk masuk ke dalam tanah. Keesokan harinya, kedua orang tua
Dina balik ke Kalimantan sementara Sari dan Dina diantar Paman Sari pergi ke tempat
destinasi yang ada di Nusa Tenggara. Mereka berdua saling bertukar cerita tentang
kondisi alam di tempat masing-masing. Jarang ada tanah tandus dan sumber perairan
mudah ditemui di Kalimantan, sedangkan di Nusa Tenggara banyak tanah tandus serta
sumber perairan yang jarang ditemui.
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
2
Tanah tandus di Nusa Tenggara, sumber: https://web.facebook.com/
Beberapa hari kemudian, Dina ditelpon oleh ibunya. Ibunya berpesan agar Dina
selalu hati-hati karena di Kalimantan sudah turun hujan. “Hujan? Di sini masih panas,
bu. Tidak ada tanda-tanda akan hujan.” jawab Dina. Kata Sari dan ibunya, jadwal musim
hujan di Nusa Tenggara dengan di Kalimantan sedikit berbeda. Jika di Kalimantan
musim hujan lebih lama, maka di Nusa Tenggara hanya berlangsung sebentar.
Lima hari kemudian, Dina melihat tanaman yang ditanam bersama Sari beberapa
hari yang lalu mati, tidak tumbuh dengan baik. Padahal mereka berdua rajin menyiram
tanamannya. Tumbuhan tersebut tumbuh dengan baik jika ditanam di Kalimantan. Di
belakang rumah Dina pun banyak sekali ditumbuhi tumbuhan tersebut. Hmmmmm,
kira-kira kenapa ya tumbuhan Nangka yang dibawa Dina tidak dapat tumbuh dengan
baik di Nusa Tenggara?
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
1
Tahukah kamu?
Keanekaragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) di Indonesia termasuk
tiga besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Jumlah
spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi serta
jumlah spesies hewan mencapai 2.215. Banyaknya flora dan fauna di Indonesia
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Abiotik Iklim Kelembaban dan suhu udara sangat penting bagi
Tanah pertumbuhan fisik tumbuhan, sedangkan angin berpengaruh
terhadap proses penyerbukan pada tumbuhan. Tumbuhan yang
berada di iklim tropis akan tumbuh subur sepanjang tahun karena
mendapatkan sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia jauh lebih banyak
dibandingkan dengan keanekaragaman flora dan fauna di daerah
gurun.
Tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap tanah
terhadap air berpengaruh pada tumbuhan. Baik tidaknya
pertumbuhan tumbuhan bergantung pada kondisi tanah. Contoh
perbedaan yang disebabkan karena karakteristik kondisi tanah
dapat dilihat dan dibandingkan antara hutan di Kalimantan yang
subur dengan hutan di Nusa Tenggara.
Hutan di Kalimantan Hutan di Nusa Tenggara
Sumber: https://www.kompas.com/ Sumber: https://travel.kompas.com/
Peran air yang dapat menyerap, melarutkan, dan membawa
makanan yang dibutuhkan tumbuhan sangat penting bagi hidup
Air tumbuhan. Flora yang hidup di daerah dengan curah hujan rendah
Manusia
akan memiliki keanekaragaman yang sedikit dibandingkan
dengan daerah yang memiliki curah hujan tinggi.
Manusia dengan IPTEK yang dimilikinya dapat
mengembangkan varietas flora dan fauna baru. Tingkat mobilitas
manusia juga bisa membawa dan menyebarkan flora dan fauna
Biotik dari daerah satu dengan yang lain. Pembangunan rumah,
pembukaan lahan, penebangan besar-besaran, perburuan liar
serta pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh manusia dapat
mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna.
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
2
Tahukah kamu?
Indonesia memiliki ribuan pulau-pulau yang berbeda karakteristiknya. Dari
Sabang sampai Merauke terdapat berbagai macam-macam flora (tumbuhan) dan fauna
(hewan). Banyaknya jenis tumbuhan dan hewan dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti iklim, tanah, bentuk muka bumi dan lainnya.
A. Persebaran Flora di Indonesia
Flora adalah tumbuhan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Persebaran flora tersebut dipengaruhi oleh letak geografisnya. Faktor tersebut
menyebabkan adanya pembagian flora di Indonesia yaitu flora Indo-Malayan dan
flora Indo-Australian.
1) Flora Indo-Malayan
Amorphopallus Titanum (Bunga Bangkai) sebagai tanaman endemik di Sumatera
Sumber: www.kompas.com
Pembagian flora Indo-Malayan ini meliputi wilayah Kalimantan,
Sumatera, Jawa, dan Bali. Jika dilihat di peta, keempat wilayah tersebut masuk
ke dalam Indonesia bagian barat. Maka dari itu flora Indo-Malayan juga dapat
disebut sebagai flora Indonesia bagian barat.
Flora Indonesia bagian barat ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai
berikut:
Terdapat banyak jenis Terdapat berbagai jenis rotan
meranti-merantian
Pohon meranti Rotan yang sedang dikeringkan
Sumber: https://hutanharapan.id/ Sumber: https://www.republika.co.id/
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Tidak terdapat hutan kayu putih, 3
namun ada hutan hujan tropis dan
Terdapat berbagai
hutan bakau (mangrove) jenis Nangka
Hutan bakau di Jawa dan Sumatera bagian timur Pohon Nangka
Sumber: https://samudranesia.id/ Sumber: https://www.kompasiana.com/
Tumbuhan matoa Jenis anggrek Tumbuhan sagu
jumlahnya sedikit jumlahnya sedikit jarang ditemui
2) Flora Indo-Australian
Pohon eboni (kayu hitam) di Sulawesi
Sumber: https://www.greeners.co/
Pembagian flora Indo-Australian ini meliputi wilayah Sulawesi, Maluku,
Nusa Tenggara, dan Papua. Jika dilihat di peta, keempat wilayah tersebut masuk
ke dalam Indonesia bagian timur. Maka dari itu flora Indo-Australian juga dapat
disebut sebagai flora Indonesia bagian timur.
Flora Indonesia bagian timur ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
Jenis meranti-merantian hanya sedikit
Tidak terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat jenis Nangka
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Terdapat hutan kayu putih 4
Terdapat berbagai jenis
tumbuhan matoa
Hutan kayu putih Pohon Matoa
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ Sumber: https://agrotek.id/
Banyak terdapat jenis anggrek Tumbuhan sagu mudah dijumpai
Berbagai tanaman anggrek khas Mamasa, Makassar Pohon sagu sebagai tanaman pangan lokal
Sumber: https://makassar.tribunnews.com/ Sumber: https://www.greeners.co/
B. Persebaran Fauna di Indonesia
Fauna adalah hewan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Fauna di
Indonesia dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna Indonesia
bagian barat, tengah, dan timur. Fauna Indonesia bagian barat dan tengah
dipisahkan oleh garis Wallace. Sedangkan fauna Indonesia bagian tengah dan timur
dipisahkan oleh garis Weber.
Peta garis Wallace dan garis Weber
Sumber: https://kaskus.com/
1) Fauna Indonesia bagian barat
Fauna Indonesia bagian barat ini memiliki ciri atau tipe hampir mirip
dengan fauna yang ada di Asia. Oleh karena itu, fauna Indonesia bagian barat
dapat disebut sebagai fauna tipe Asiatis. Wilayah di Indonesia yang terdapat
fauna tipe Asiatis ini adalah Jawa, Sumatra, Bali, dan Kalimantan.
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
5
Mamalia berukuran besar banyak ditemui di
wilayah ini, seperti: gajah, badak bercula
satu, banteng, macan, tapir, kerbau, rusa,
orang utan, monyet, babi hutan, bekantan,
dan lain-lain.
Gajah Sumatra, sumber: https://sains.kompas.com/
Di wilayah ini juga banyak pula ditemui reptil,
seperti: ular, buaya, tokek, kadal, biawak,
bunglon, kura-kura, dan trenggiling.
Buaya air asin, sumber: https://www.pikist.com/
Berbagai jenis burung pun dapat dijumpai
di wilayah ini, seperti: burung hantu, elang,
merak, gagak, jalak, kutilang, dan unggas
lainnya.
Merak, sumber: https://www.liputanjatim.com/
Di wilayah ini juga terdapat berbagai macam
ikan tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba
di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur).
Pesut, sumber: https://jabar.idntimes.com/
2) Fauna Indonesia bagian tengah
Fauna Indonesia ini merupakan fauna tipe peralihan yang ciri atau tipenya
berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri
tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini
dapat disebut sebagai fauna endemis. Wilayah fauna kepulauan Wallace atau
fauna tipe peralihan ini mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara
serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Fauna yang menghuni wilayah ini antara
lain: babi rusa, anoa, kuda, monyet saba,
babi, beruang, kuskus, monyet hitam,
tarsius, sapi, banteng, dan ikan duyung.
Anoa, sumber: https://www.kompas.id/
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
6
Selain itu, terdapat pula reptil di fauna
Kepulauan Wallace ini yaitu biawak,
komodo, buaya, dan ular.
Komodo, sumber: https://www.merdeka.com/
Di wilayah ini juga terdapat berbagai jenis
burung, seperti maleo, mandar, raja
udang, burung dewata, rangkong,
kakatua, dan nuri.
Burung rangkong, sumber: https://foresteract.com/
3) Fauna Indonesia bagian timur
Fauna Indonesia bagian timur ini memiliki ciri atau tipe yang hampir mirip
dengan fauna di Benua Australia. Oleh karena itu, fauna Indonesia ini dapat
disebut juga sebagai fauna tipe Australis. Fauna tipe Australis ini mencakup
wilayah Halmahera, Papua, dan Kepulauan Aru.
Kuskus, sumber: https://www.greeners.co/ Mamalia yang banyak ditemui di wilayah
ini antara lain beruang, kanguru, walabi,
landak irian (nokdiak), kuskus, kanguru
pohon, pemanjat berkantung (opossum
layang), dan kelelawar. Di wilayah ini tidak
ditemukan kera.
Reptil pun ada di wilayah fauna tipe
Australis ini seperti ular, kadal, buaya, dan
biawak.
Biawak, sumber: https://www.greeners.co/
Wilayah ini juga terdapat berbagai jenis
burung antara lain cenderawasih, kasuari,
nuri, raja udang, dan namudur. Jenis ikan
tawar di wilayah ini relatif sedikit.
Burung kasuari, sumber: https://www.voaindonesia.com/
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
Maryanto. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Organ Gerak Hewan dan
Manusia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Wati, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nurhadi, dkk. 2009. Mengenal Lingkungan Sekitar: Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Peta persebaran flora http://scanigaspenasa.blogspot.com/
Deforestasi hutan Kalimantan, sumber: https://geotimes.id/
Tanah tandus di Nusa Tenggara, sumber: https://web.facebook.com/
Hutan di Kalimantan, Sumber: https://www.kompas.com/
Hutan di Nusa Tenggara, Sumber: https://travel.kompas.com/
Amorphopallus Titanum (Bunga Bangkai) sebagai tanaman endemik di Sumatera,
Sumber: www.kompas.com
Pohon meranti, Sumber: https://hutanharapan.id/
Rotan yang sedang dikeringkan , Sumber: https://www.republika.co.id/
Hutan bakau di Jawa dan Sumatera bagian timur, Sumber: https://samudranesia.id/
Pohon Nangka, Sumber: https://www.kompasiana.com/
Pohon eboni (kayu hitam) di Sulawesi, Sumber: https://www.greeners.co/
Hutan kayu putih, Sumber: https://www.cnnindonesia.com/
Pohon Matoa, Sumber: https://agrotek.id/
Berbagai tanaman anggrek khas Mamasa, Makassar, Sumber:
https://makassar.tribunnews.com/
Pohon sagu sebagai tanaman pangan local, Sumber: https://www.greeners.co/
Peta garis Wallace dan garis Weber, Sumber: https://kaskus.com/
Gajah Sumatra, sumber: https://sains.kompas.com/
Buaya air asin, sumber: https://www.pikist.com/
Merak, sumber: https://www.liputanjatim.com/
Pesut, sumber: https://jabar.idntimes.com/
Anoa, sumber: https://www.kompas.id/
Komodo, sumber: https://www.merdeka.com/
Burung rangkong, sumber: https://foresteract.com/
Kuskus, sumber: https://www.greeners.co/
Biawak, sumber: https://www.greeners.co/
Burung kasuari, sumber: https://www.voaindonesia.com/
BAHAN AJAR IPS KELAS 5: MENGENAL FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA