EDISI BEKAL
BUNCEK 03
Resume
Seni Berbicara Pada Anak
Panduan Mendidik Anak "Tanpa Ngegas"
Ella Wahyu. A
Prakata
Sebuah resume yang tidak utuh dari buku "Seni Berbicara
Pada Anak (Panduan Mendidik Anak Tanpa Ngegas!) ,
kenapa tidak utuh karena saya meresume sebagian dari
keseluruhan halaman buku yang ada. Saya ambil hal-hal
yang menurut saya krusial dalam buku ini.
Saya memilih buku ini, karena cara kita berbicara pada anak
merupakan gerbang bagi metode parenting yang akan kita
gunakan, apapun itu jenis parentingnya. Saat ajakan kita,
obrolan kita diterima anak maka akan memudahkan tugas
kita sebagai orang tua dalam membimbingnya .
Sebagai catatan "Peralatan" adalah istilah yang digunakan
penulis dalam menjelaskan teknik komunikasi yang akan
digunakan orang tua saat berbicara pada anak.
Semoga resume ini bermanfaat, mohon maaf atas banyak
kekurangannya.
Peralatan Menangani Emosi
"- Saat perasaan anak-anak tidak baik, mereka tidak bisa
berperilaku baik.-
1. Akui perasaannya dengan kata -kata
Jika anak mengatakan sesuatu yang negatif dan mengintimidasi
maka:
1. Kuatkan hati dan tahan diri untuk tidak membalas
ucapannya.
2. Pikirkan emosi yang ia rasakan.
3. Sebutkan emosi itu dan masukkan dalam kalimat.
Contoh:
Seorang anak berkata " mengapa kita selalu makan telur dadar?
Aku benci telur dadar. Sedangkan kita tahu telur dadar adalah
kesukaannya sebelumnya, daripada berkata " kamu kan suka ini
sebelumnya". Coba katakan "sepertinya kamu bosan kalau kita
sarapan telur dadar, kamu lagi pengen sesuatu yang lain ya?"
Atau bisa juga dengan menambahkan alasan mengapa kita
melakukan itu "masalahnya hanya ini yang tersisa di kulkas kita
pagi ini"
2. Akui perasaannya dengan tulisan
"Oh tidak! Kita tidak punya bahan-bahan yang kita perlukan !
Ayo kita buat daftarnya dulu"
"Kamu betul-betul menginginkan satu set lego bawah air itu ya?
Ayo tuliskan itu didaftar keinginanmu!".
Sebenarnya mengakui perasaan anak-anak akan menolong
mereka untuk menerima bahwa mereka tidak bisa selalu
mendapatkan apa yang diinginkan. Siapa tahu ia akan
menabung dari uang sakunya, atau bisa juga beberapa minggu
atau bulan kemudian ia akan berubah pikiran dan menghapus
dari daftar keinginannya.
3. Akui perasaannya dengan seni
"Terkadang kata-kata baik tulisan maupun ucapan tidak cukup
untuk mengungkapkan perasaan yang kuat. Cobalah kreatif,
dengan menggunakan seni
"Kamu tampak sedang sedih ya." (Gambarlah orang dengan air
mata besar,bisa juga menawarkan pensil dan krayon
kepadanya.
"Kamu semarah ini rupanya!" (Buatlah garis-garis marah atau
sobek-sobek / remas-remas kertasnya).
4. Berikan fantasi yang tidak dapat anda berikan
dalam realitas
Terkadang seorang anak menginginkan sesuatu yang tidak
mungkin disediakan orang tua. Pemberian fantasi dapat
membantu anak mengelola emosinya.
Saat anak menangis di lobil karena tifak dibelikan permen yang
diinginkannya di mal, maka tidak ada gunanya untuk
berceramah kerusakan gigi. Akui saja permen itu enak!
Bukankah menyenangkan kalo kita bisa makan permen tiap hari
dan gigi kita aman-aman saja? Apa yang akan kita jadikan
sarapan? Lolipop ato permen cokelat? Dorong anak untuk ikut
berbicara
5. Akui perasaan dengan perhatian (yang hampir)
tampa suara
Kita bisa terus mendengarkan anak berempati dengan suara
"wow" , "ehm" , "oh" atau "wah" seringkali itu saja sudah cukup.
Dengan memberi telinga untuk mendengar,merapatkan bibir
kuat-kuat atau menggeram dengan bersimpati kita dapat
menolong anak-anak menemukan jalan untuk memasuki
perasaan mereka.
Peralatan Menjalin kerjasama
"- Membuat anak-anak melakukan apa yang harus mereka
lakukan-
1. Bercandalah
• Buatlah permainan
"BIsakah kita memasukkan semua mobil-mobilan ini kekotak
sebelum alarm berbunyi? Bersedia..siaap..mulaii!
• Buatlah benda mati berbicara
"Aku kaos kaki kosong ..aku butuh kaki"
• Gunakan suara dan aksen yang konyol
"Aku..robot..anda..harus ..pasang..seatbelt..sekarang
• Berpura-puralah
"KIta perlu mendaki gunung yangbtinggi ini untuk menuju
carseat"
• Berpura-pura bodoh
"Oh sayang..dimana ibu harus memasukkan lengan ini? Diatas
kepala? Di tangan? Oh tidak..ini membingungkan.Terima kasih
sudah menolong saya.
2. Tawarkan pilihan
" kamu mau melompat ke dalam bak seperti kelinci atau
merangkak seperti kepiting?"
3. Biarkan anak memegang kendali
" Nak..tolong kamu atur ya..berapa menit lagi kita harus
menyelesaikan ini
4. Beri anak informasi
"Tisu harus dibuang ke tempat sampah ya"
5. Katakan dengan 1 kata atau gerakan
"Daripada banyak melontarkan dan mengulang-ulang kata
saat melihat anak tidak membuang sampah, cukup
ucapkan "sampahnya ..kakak"
6. Diskripsikan yang kita lihat
"Ibu lihat sebagian besar mainan balok sudah dimasukkan ke
kotak mainan, hanya tinggal beberapa lagi yang perlu
dibersihkan"
7. Diskripsikan perasaan anda
"Ibu tidak suka makanan dibuang dilantai
8. Tulis pesan
""Pasang aku di kepalamu sebelum bersepeda, dengan
sayang..sepedamu". Pasang tulisan tersebut pada papan
klip di helmnya
9. Bertindak tanpa menghina
Ibu akan menyingkirkan air ini dulu, ibu tidak akan
membiarkan mu menyiprati anak-anak lain.
Peralatan untuk Menyelesaikan
Konflik
"- Membuat anak-anak melakukan apa yang harus mereka
lakukan-
1. Ungkapkan perasaan anda dengan jelas
"Hei..ibu tidak suka jika adik di dorong"
2. Tunjukkan kepada anak cara memperbaiki keadaan
"Kita akan berhenti bermain perosotan sekarang ya..ibu lihat
kamu tidak sabar menunggu giliran. Kamu bisa bermain ayunan
atau bermain pasir..ayo putuskan mau main yang mana?"
3. Bertindak tanpa menghina
Kita pulang ..kita akan bermain ke taman lain. Ibu takut nanti
ada anak yang terluka
5. Cobalah memecahkan masalah
a. Mengakui perasaan anak anda
" Ibu bisa lihat, kamu tidak suka digandeng ke reempat
parkir,kamu tidak suka jari-jarimu diremas
b. Menggambarkan masalahnya
"Masalahnya..ibu khawatir kalau kamu akan tertabrak mobil.
c. Mencari ide
" Kita butuh beberapa cara untuk kembali ke taman dan
menikmati waktu tanpa harus membuat orang lain marah atau
terluka. Apa yang bisa kita lakukan?
d. Memutuskan ide yang sama-sama anada sukai
"Oh..kamu suka ide menuntun ibubdengan menarik lengan
baju..mari kita lingkari ide itu "
e. Mencoba solusi dari kita
"Kita sudah di tempat parkir..ayo tarik lengan baju ibu dan
tuntunlah kemana ibu pergi"
Peralatan untuk Memberikan
Pujian dan Penghargaan
"- Berbagai cara untuk memuji yang akan menolong, bukan
mengganggu
1. Diskripsikan yang kita lihat
Sebuah cara memuji yang lebih berguna adalah tidak dengan
mengevaluasi, cukup menggambarkan apa yang kita lihat
Daripada berkata "wah gambarnya bagus!" cobalah berkata
begini " ibu melihat ada perpaduan warna yang indah di sisi
kanan kiri ini"
2. Diskripsikan dampak perbuatannya kepada orang
lain
"Adik bayimu sangat suka mendengarkanmu membuat suara-
suara lucu. Ibu melihatnya tersenyum lebar
3 Diskripsikan usahanya
"Daripada berkata "kamu anak cerdas , lebih baik berkata
"kamu sangat tekun menyelesaikan puzzle itu sehingga bisa
menyelesaikannya.
4. Diskripsikan kemajuannya
"Kamu menyuarakan setiap huruf dan menyambungnya
dengan benar. Kamubsudah membaca satu kalimat yang utuh"