Disusun Oleh : WAHYU DIAN RATRI 2021
NIM : 21423299059
MODUL IPS - KELAS VIII
PLURALITAS
MASYARAKAT INDONESIA
SMPN 1 BALARAJA-KAB. TANGERANG-
BANTEN
JL. Raya Serang KM 24,5
9/22/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang senantiasa
melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan modul ini.
Modul ini disusun untuk memenuhi tugas Menyusun Materi Ajar dalam kegiatan
program PPG Angkatan ke-4 Tahun 2021.
Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai, aktivitas
pembelajaran, rangkuman, glosarium, evaluasi, Rubrik Penilaian/Kunci
Jawaban/Pedoman Penskoran dan refleksi..
Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal yang dapat
digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dan ketuntasan belajar para peserta
didik.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan modul masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Akhir
kata, mudah-mudahan modul ini memberikan manfaat, khususnya bagi penulis.
Tangerang, 6 Oktober 2021
Penulis
1
Halaman
Kata pengantar .............................................................................................. 1
Daftar isi ........................................................................................................ 2
Daftar gambar ................................................................................................ 3
Pemetaan kompetensi………………………………………......................... 4
Petunjuk penggunaan modul ……………………………………................. 6
Peta konsep ………………………………………………………………… 7
Sajian masalah ……………………………………………………………… 8
Tujuan pembelajaran ...................................................................................... 8
Uraian Materi …………................................................................................. 9
Aktivitas 1 Mendeskripsikan pengertian Pluralitas Masyarakat Indonesia ... 9
Aktivitas 2 Menganalisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang
yang berbeda terhadap kehidupan sosial masyarakat dilihat dari sudut
pandang perbedaan agama, budaya, suku bangsa dan pekerjaan………….. 19
Aktivitas 3 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial masyarakat dilihat
dari sudut pandang perbedaan agama, budaya, suku bangsa dan pekerjaan.. 20
Rangkuman..................................................................................................... 21
Evaluasi ……………………………………………………………………. 23
Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran ................................ 25
Refleksi.......................................................................................................... 26
Daftar Pustaka ............................................................................................... 27
2
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Peta Konsep Pluralitas Masyarakat Indonesia…………… 7
Gambar 2 : Perbedaan Budaya di Indonesia …………………………. 14
Gambar 3 : Perbedaan Suku Bangsa di Indonesia …………………… 16
Gambar 4 : Perbedaan Pekerjaan di Indonesia ………………………. 17
3
PEMETAAN KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya; terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang); sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.2. Menganalisis pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang berbeda 3.2.3. Menganalisis pengaruh interaksi
terhadap kehidupan sosial dan sosial dalam ruang yang berbeda
budaya serta pengembangan terhadap kehidupan sosial
kehidupan kebangsaan. masyarakat dilihat dari sudut
pandang perbedaan agama
3.2.4. Menganalisis pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang berbeda
4
4.2. Menganalisis pengaruh interaksi terhadap kehidupan sosial
sosial dalam ruang yang berbeda masyarakat dilihat dari sudut
terhadap kehidupan sosial dan pandang perbedaan budaya
budaya serta pengembangan 3.2.5. Menganalisis pengaruh interaksi
kehidupan kebangsaan. sosial dalam ruang yang berbeda
terhadap kehidupan sosial
masyarakat dilihat dari sudut
pandang perbedaan suku bangsa
3.2.6. Menganalisis pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang berbeda
terhadap kehidupan sosial
masyarakat dilihat dari sudut
pandang perbedaan pekerjaan
4.2.2. Menyajikan hasil analisis
tentang pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan
sosial masyarakat dilihat dari
sudut pandang perbedaan
agama, budaya, suku bangsa
dan pekerjaan
5
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, sebaiknya kalian membaca
terlebih dahulu petunjuk penggunaan modul berikut ini :
1. Baca dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada materi
yang kurang jelas atau tidak dipahami, peserta didik dapat bertanya pada guru.
2. Dalam modul ini disediakan peta konsep yang menjelaskan tentang materi
yang saling berkaitan antara kegiatan belajar satu dengan kegiatan belajar
lainnya. Dengan menggunakan peta konsep, diharapkan peserta didik dapat
lebih memahami materi yang disampaikan dengan baik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
3. Jika merasa belum memahami materi, silahkan mengulang materi pada
kegiatan belajar sebelumnya.
4. Di setiap akhir bagian kegiatan belajar terdapat tes sumatif untuk menguji
tingkat pemahaman peserta didik. Jawablah seluruh pertanyaan dengan baik
sehingga hasil belajar peserta didik dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi
guru untuk kegiatan belajar selanjutnya.
6
PETA KONSEP
PERBEDAAN
AGAMA
INTERAKSI PERBEDAAN KEHIDUPAN SOSIAL
SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
INDONESIA
PERBEDAAN
SUKU BANGSA
PERBEDAAN
PEKERJAAN
Gambar 1 : Peta Konsep Pluralitas Masyarakat Indonesia
Dalam mempelajari pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat, peserta didik harus memahami pengertian Pluralitas
Masyarakat Indonesia terlebih dahulu, mengidentifikasi bentuk-bentuk Pluralitas
Masyarakat Indonesia, baru kemudian menganalisis pengaruhnya terhadap
kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Kompetensi keterampilan yang
diharapkan dikuasai oleh peserta didik adalah membuat portofolio hasil analisis
tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan
sosial masyarakat dilihat dari sudut pandang perbedaan agama, budaya, suku
bangsa dan pekerjaan
7
SAJIAN MASALAH
Dalam materi pembelajaran tentang Pluralitas Masyarakat Indonesia permasalahan
yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Benturan-benturan yang terjadi akibat perbedaan yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat Indonesia
2. Bagaimana sikap dan tindakan yang paling tepat terhadap pluralitas masyarakat
Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran dengan model discovery learning pada materi pluralitas
masyarakat Indonesia, diakhir pembelajaran peserta didik mampu :
1. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari sudut pandang perbedaan agama
dengan tepat
2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari sudut pandang perbedaan budaya
dengan tepat
3. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari sudut pandang perbedaan suku bangsa
dengan tepat
4. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari sudut pandang perbedaan pekerjaan
dengan tepat
5. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial masyarakat dilihat dari sudut pandang
perbedaan agama, budaya, suku bangsa dan pekerjaan dengan terperinci
8
URAIAN MATERI
Aktivitas 1 : Mendeskripsikan pengertian Pluralitas Masyarakat Indonesia
Tau kah kalian,
Apa itu PLURALITAS ??
Nah, untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca materi berikut tentang
pengertian pluralitas.
1. Pengertian Pluralitas
Negara Indonesia merupakan negara yang memilki bentuk kepuluan, yang
memilki banyak kelompok sosial dan juga keragaman hayati yang mendiami
negara ini. Negara yang memilki banyak suku bangsa ini biasanya disebut
sabagai negara majemuk, yang memilki masyarakat yang multikultural. Selain
itu Indonesia juga bisa disebut negara yang memiliki pluralitas yang tinggi.
Pluralitas apat diartikan keberagaman atau kemajemukan yang terdapat dalam
suatu bangsa atau masyarakat Indonesia yang mendorong tumbuhnya
persatuan dan kesatuan. Keberagaman ini di Indonesia dapat kita lihat dari
keanekaragaman suku bangsa , agama, budaya maupun pekerjaan. Artinya
Indonesia sudah dapat menyatukan perbedaan-perbedaan dalam harmoni dan
keserasian sosial sesuai dengan semboyannya yaitu Bhineka Tunggal Ika.
9
Pluralitas berasal dari kata “Plural” yang berarti “Jamak”. Sehingga
“Pluralitas” dapat diartikan sebagai “Kemajemukan”
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pluralitas atau pluralisme
adalah “keadaan masyarakat yang majemuk, berbagai kebudayaan yang
berbeda-beda dalam suatu masyarakat/multikultural”
Menurut para ahli
1. Mohammad Shofan
Pluralisme adalah upaya untuk membangun kesadaran normatif teologis
dan kesadaran sosial.
2. Syamsul Maa’arif
Menurut Syamsul Maa’rif, pluralisme merupakan suatu sikap saling
memahami, dan menghormati adanya perbedaan demi
tercapainyakerukunan antar umat beragama.
3. Webster
Pluralisme adalah keadaan sosial yang hadir dalam beragam etnis, agama,
ras dan etnis yang mempertahankan tradisi berpartisipasi dalam
masyarakat. Keadaan seperti ini kemudian menciptakan sebuah pola
masyarakat yang hidup saling berdampingan dalam keberagaman yang
ada.
4. Anton M. Moeliono
Pluralisme merupakan suatu hal yang memberikan makna jamak dari segi
kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat. Rasa hormat
10
akan nilai kebudayaan lainnya dan sikap saling menghargai merupakan
dasar landasan terciptanya plurarisme.
5. Santrock
Santrock menyatakan bahwa Santrock adalah penerimaan tiap individu
yang berpendapat bahwa perbedaan budaya haruslah dipertahankan dan
dihargai keberadaannya.
2. Faktor Penyebab Pluralitas Masyarakat Indonesia
Berikut ini faktor penyebab terjadinya pluralitas dalam masyarakat Indonesia:
1. Faktor Sejarah
Sejarah menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan kaum pendatang
dari Yunan Selatan. Saat itu bangsa Yunan Selatan mulai berkembang dan
mengembangkan kebudayaan mereka di Indonesia. Bangsa Yunan Selatan
datang secara bergelombang ke Indonesia. Gelombang pertama disebut
Proto Melayu yang tinggal di sejumlah wilayah di Indonesia lalu mereka
melahirkan suku Batak dan Toraja. Sedangkan gelombang kedua disebut
Deutero Melayu atau Neo Melayu, bangsa asing yang datang ke Indonesia
seperti India, Arab, Belanda, dan Cina kemudian berbaur dengan suku asli
di Indonesia.
2. Faktor Geografi
Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan dikelilingi lautan.
Selain itu, Indonesia adalah negara vulkanis yang memiliki banyak
pegunungan. Kedua faktor tersebut menyebabkan terjadinya isolasi geografi
atau batas daerah dengan daerah lain di Indonesia.
Akibat adanya isolasi geografi laut, hubungan antar pulau terhambat.
Sehingga setiap pulau berkembang sesuai kondisi alam yang tersedia dan
menyebabkan suku dan kebudayaan yang dimiliki setiap pulau berbeda.
Akibat adanya isolasi geografi gunung, hubungan antar satu daerah
terhambat. Meski budaya di daerah tersebut tetap sama, namun dalam satu
pulau bisa terjadi perbedaan suku bangsa.
11
3. Faktor Iklim
Secara umum, Indonesia memiliki iklim tropis yang panas. Jika setiap
daerah memiliki iklim berbeda maka itu disebut dengan iklim setempat.
Perbedaan iklim akibat iklim setempat menimbulkan tata cara hidup dan
juga pola perilaku masyarakat berbeda.
4. Faktor Letak
Letak Indonesia sangat strategis karena berada di jalur pelayaran dunia.
Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yakni Asia dan Australia
serta diapit dua samudra, yakni Pasifik dan Hindia. Dengan posisinya,
Indonesia menjadi negara terbuka yang sangat mudah berbaur dengan
budaya bangsa asing.
5. Faktor Agama
Perbedaan kebudayaan suku bangsa juga dipengaruhi oleh faktor agama.
Dahulu sebelum agama masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah
mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Dalam
perkembangannnya, sebagian masyarakat ada membaurkan kepercayaan
lokal dengan agama.
Setiap agama memiliki arahan berbeda dalam menjalankan ibadah atau
upacara keagamaan. Dengan memahami kegiatan agama lain selain yang
kita anut maka dalam diri kita akan menumbuhkan sikap toleransi.
Contohnya, ketika umat Islam menjalankan salat Idul fitri maka umat
agama lain perlu paham karena itu adalah suatu ibadah dari agama islam.
Toleransi beragama bukan mencampurkan ajaran agama, namun saling
menghormati serta membantu menumbuhkan keamanan dan kenyamanan
bagi umat beragama.
3. Bentuk Pluralitas di Indonesia
a. Perbedaan Agama
Ada 6 (enam) agama yang diakui di Indonesia, yaitu :
1) Agama Islam
Agama Islam merupakan agama yang paling banyak dianut
12
masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dukcapil pada Juni 2021
236,53 juta jiwa (86,88%) penduduk Indonesia menganut agama
Islam. Agama Islam diprediksi masuk ke Indonesia pada abad VII lalu
kerajaan bercorak Islam berkembang di Indonesia.
Terdapat beberapa hari besar umat Islam diantaranya hari raya Idul
fitri dan hari raya Idul adha. Selain itu, hari Jumat adalah hari penting
dimana semua laki-laki wajib pergi ke masjid untuk menjalankan shalat
Jumat berjamaah .
Selain itu ada pula perayaan hari penting dalam islam, seperti tahun
baru hijrah, maulid Nabi Muhammad SAW, dan nuzululquran.
2) Agama Kristen Protestan
Perkembangan Kristen Protestan di Indonesia terjadi sekitar abad ke-
16 yakni pada masa penjajahan Belanda. Pada abad ke-20, agama ini
berkembang dengan pesat ditandai datangnya para misionaris dari
Eropa ke sejumlah wilayah di Indonesia.
3) Agama Kristen Katolik
Meski belum ada bukti kuat, diperkirakan bahwa agama kristen
katolik masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-8 di Sumatra Utara.
Agama ini masuk ke Indonesia bersama dengan kedatangan Portugis
dan juga bangsa Spanyol.
Penyebaran agama katolik roma di Indonesia merupakan salah satu
tujuan Portugis ke Indonesi. Penyebaran tersebut diawali di Maluku
pada tahun 1534. Kemudian pelopor misionaris Kristen bernama
Fransiskus Xaverius datang ke Maluku sekitar tahun 1546-1547 untuk
membaptis ribuan pribumi disana. Kemudian, para misionaris tersebut
terus menyebarkan agama ini ke berbagai wilayah Indonesia.
Setiap tanggal 25 Desember, umat kristen katolik merayakan hari raya
Natal. Selain itu, ada juga hari penting yang diperingati seperti Paskah
dan Kenaikan Isa Almasih.
4) Agama Hindu
Agama Hindu diprediksi masuk ke Indonesia pada awal abad Masehi.
13
Terdapat beberapa upacara keagamaaan agama Hindu diantaranya hari
raya Galungan, Nyepi dan Saraswati.
5) Agama Buddha
Agama Buddha diprediksi berkembang bersamaan agama Hindu.
Salah satu kerajaan di Indonesia menjadi pusat pengajaran agama
Buddha di Asia Tenggara yaitu Kerajaan Sriwijaya yang berada di
wilayah Sumatera.
Ada beberapa upacara keagamaan agama buddha diantaranya Hari
Raya Waisak dan Ulambana.
6) Agama Khonghucu
Perkembangan agama Khonghucu di Indonesia telah terjadi selama
berabad-abad, banyak ditemukan klenteng di Indonesia yang biasanya
dipakai sebagai tempat ibadah umat Khonghucu. Agama ini memiliki
banyak hari penting, namun hari raya Imlek menjadi hari raya yang
dikenal secara umum karena ditetapkan sebagai hari libur nasional di
Indonesia.
b. Perbedaan Budaya
Gambar 2 : Perbedaan Budaya di Indonesia
(Sumber: https://moondoggiesmusic.com/keragaman-budaya-indonesia/#gsc.tab=0)
Menurut Koentjaraningrat (1996), kata kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta yakni buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
14
yang berarti budi atau kekal. Ada 3 bentuk budaya menurut J.J.
Hoenigman, antara lain:
1) Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal dari suatu kebudayaan yakni dalam bentuk gagasan, ide,
norma, nilai, peraturan dan lainnya yang bersifat abstrak dan tak bisa
disentuh. Letak ide dan gagasan berasal dari dalam pikiran
manusia.Kebudayaan hasil pemikiran manusia bisa dilihat dalam
bentuk karya tulis seperti karangan, buku dan lain sebagainya.
2) Aktivitas (Tindakan)
Sistem sosial dalam masyarakat merupakan wujud kebudayaan dalam
bentuk aktivitas atau tindakan. Sistem sosial merupakan aktivitas
berinteraksi, kontak juga bergaul antar manusia berdasarkan norma
yang berlaku. Karena bersifat konkret, maka semua yang terjadi bisa
diamati dan diarsipkan.
3) Artefak (Karya)
Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang dapat diraba, dilihat,
dan didokumentasikansebagai hasil dari kegiatan, perbuatan dan karya
manusia dalam masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat, ada 7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagai
budaya yang menyeluruh antara lain:
1) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia seperti tempat tinggal,
pakaian, alat rumah tangga, senjata, alat produksi, transportasi, dan
lainnya.
2) Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi seperti pertanian,
produksi, distribusi dan lainnya.
3) Sistem kemasyarakatan, mulai dari kekerabatan, organisasi politik,
hukum dan juga perkawinan.
4) Bahasa baik lisan maupun tulisan.
5) Kesenian mulai dari seni rupa, seni suara dan lainnya.
6) Sistem Religi atau sistem kepercayaan.
15
7) Perbedaan lokasi.
Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia memiliki peran dan fingsi
dalam pembangunan nasional, diantaranya yaitu:
1) Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
2) Mengembangkan Kebudayaan Nasional
3) Tertanamnya Sikap Toleransi
4) Saling Melengkapi Hasil Budaya
5) Mendorong Inovasi Kebudayaan
c. Perbedaan Suku Bangsa
Gambar 3 : Perbedaan Suku Bangsa di Indonesia
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsa_di_Indonesia)
Ada lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia.
Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah
mencapai 41% dari total populasi. Orang Jawa kebanyakan berkumpul
di pulau Jawa, akan tetapi jutaan jiwa telah bertransmigrasi dan tersebar
ke berbagai pulau di Nusantara, bahkan bermigrasi ke luar negeri seperti
ke Malaysia dan Suriname. Suku Sunda, Suku Batak, dan Suku
Madura adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.
16
Banyak suku-suku terpencil, terutama di Kalimantan dan Papua, memiliki
populasi kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar
bahasa daerah masuk dalam golongan rumpun bahasa Austronesia,
meskipun demikian sejumlah besar suku di Papua tergolong dalam
rumpun bahasa Papua atau Melanesia.
Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas akibat
perpindahan penduduk, percampuran budaya, dan saling mempengaruhi;
sebagai contoh sebagian pihak berpendapat orang Cirebon adalah suku
tersendiri dengan dialek yang khusus pula, sedangkan sementara pihak
lainnya berpendapat bahwa mereka hanyalah subetnik dari suku Jawa
secara keseluruhan. Demikian pula suku Baduy dan suku Banten yang
sementara pihak menganggap mereka sebagai bagian dari
keseluruhan suku Sunda. Contoh lain percampuran suku bangsa
adalah suku Betawi yang merupakan suku bangsa hasil percampuran
berbagai suku bangsa pendatang baik dari Nusantara
maupun Tionghoa dan Arab yang datang dan tinggal di Batavia pada era
kolonial.
d. Perbedaan Pekerjaan
Gambar 4 : Perbedaan Pekerjaan di Indonesia
https://buguruku.com/perbedaan-pekerjaan-di-indonesia/
Perbedaan Pekerjaan di Indonesia merupakan salah satu bentuk kegiatan
ekonomi yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Pada
17
saat ini, kalian dapat menemukan berbagai jenis pekerjaan baik sektor
formal maupun nonformal.
Perbedaan Pekerjaan di Indonesia adalah berbagai pekerjaan yang
dijalankan oleh pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun swasta. Para
karyawan perusahaan, pegawai kantor bank, pegawai pemerintah, dan
guru merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal. Pada jenis
pekerjaan formal ini, individu terikat secara langsung oleh sistem yang
berlaku. Dengan demikian, mereka bekerja penuh dengan aturan yang
mengikat.
Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel, petani,
penjual di pasar, dan pelaku usaha mandiri lainnya. Mereka bekerja
secara mandiri, tak tergantung pada pihak lain. Sebagai contoh, pekerjaan
sebagai pedagang bakso keliling sangat tergantung pada pedagang
tersebut. Apabila ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini
berbeda dengan orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau
lembaga pemerintah.
Sadar betul bahwa kita hidup dalam pluralitas dengan berbagai
perbedaan yang ada, maka perlu adanya upaya yang dilakukan untuk
menyikapi perbedaan tersebut, antara lain :
1) Menghormati dan menghargai perbedaan yang ada
2) Mendudukkan semua manusia dalam relasi kesetaraan, tidak ada
yang lebih tinggi ataupun lebih rendah
3) Mensyukuri keragaman karena merupakan kodrat manusia
4) Tidak mempertentangkan suatu perbedaan namun dijadikan sebagai
perbendaharaan kekayaan bangsa
5) Hidup dalam Perbedaan (Sikap Toleransi/Tasamuh)
Sikap menerima orang lain yang berbeda secara pemandangan
tentang jalan hidup secara pribadi kita.
6) Sikap saling percaya
Rasa saling percaya adalah salah satu unsur terpenting dalam
18
menjalani hubungan antar sesama manusia dalam suatu kultural atau
pun masyarakat.
7) Interdependen (sikap saling membutuhkan/saling ketergantungan)
Manusia adalah makhluk sosial (homo socius), antara satu dengan
yang lainnya adalah saling membutuhkan dan saling melengkapi.
Aktivitas 2 Menganalisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial masyarakat dilihat dari sudut pandang
perbedaan agama, budaya, suku bangsa dan pekerjaan
1. Dari pemahaman materi tentang definisi pluralitas di atas, kalian amati
lingkungan di sekitar kalian!
2. Buatlah analisis tentang pengaruh perbedaan-perbedaan yang ada pada
kehidupan masyarakat, dilihat dari sudut pandang perbedaan agama,
budaya, suku bangsa dan juga pekerjaan!
3. Tuliskan hasil analisis kalian pada tabel di bawah ini !
Kegiatan Hasil Analisis
Menganalisis pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari
sudut pandang perbedaan agama
Menganalisis pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari
sudut pandang perbedaan budaya
Menganalisis pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari
sudut pandang perbedaan suku bangsa
Menganalisis pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari
sudut pandang perbedaan pekerjaan
19
Aktivitas 3 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial masyarakat dilihat
dari sudut pandang perbedaan agama, budaya, suku bangsa dan pekerjaan
Setelah menuliskan hasil pengamatan di tabel,
presentasikan hasil analisis kalian tentang pengaruh
interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial masyarakat dilihat dari sudut
pandang perbedaan agama, budaya, suku bangsa dan
pekerjaan untuk kemudian dapat ditanggapi oleh
teman-teman yang lain
20
RANGKUMAN
Pluralitas berasal dari kata “Plural” yang berarti “Jamak”. Sehingga “Pluralitas”
dapat diartikan sebagai “Kemajemukan”
Faktor penyebab pluralitas masyarakat Indonesia :
1. Faktor sejarah
2. Faktor geografi
3. Faktor iklim
4. Faktor letak
5. Faktor agama
Bentuk pluralitas masyarakat Indonesia :
1. Perbedaan agama
2. Perbedaan budaya
3. Perbedaan suku bangsa
4. Perbedaan pekerjaan
Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
1. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
2. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
3. Tertanamnya Sikap Toleransi
4. Saling Melengkapi Hasil Budaya
5. Mendorong Inovasi Kebudayaan
Upaya yang dapat dilakukan untuk menyikapi pluralitas di Indonesia :
1. Menghormati dan menghargai perbedaan yang ada
2. Mendudukkan semua manusia dalam relasi kesetaraan, tidak ada yang lebih
tinggi ataupun lebih rendah
3. Mensyukuri keragaman karena merupakan kodrat manusia
21
4. Hidup dalam Perbedaan (Sikap Toleransi/Tasamuh)
5. Tidak mempertentangkan suatu perbedaan namun dijadikan sebagai
perbendaharaan kekayaan bangsa
6. Sikap saling percaya
7. Interdependen (sikap saling membutuhkan/saling ketergantungan)
22
EVALUASI
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Kata “plural” artinya .., sedangkan “pluralitas” berarti ...
a. Tunggal dan Persatuan
b. Banyak dan Berbeda
c. Jamak dan kemajemukan
d. Satu dan berbeda-beda
2. Perhatikan gambar di bawah ini !
Gambar tersebut menunjukkan tempat ibadah agama …
a. Islam
b. Kristen
c. Hindu
d. Khonghucu
3. “Budaya adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang
dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya
dengan belajar” merupakan pengertian dari budaya menurut …
a. Linton
b. Koentjaraningrat
c. E.B. Taylor
d. J.J. Hoenigman
4. Contoh peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional
Sebagai daya tarik bangsa asing adalah …
a. Sendratari Ballet Ramayana di Prambanan Yogyakarta banyak disukai turis
23
b. Menciptakan batik dengan corak khas yang berbeda-beda
c. Sikap saling mendukung dalam upaya mengembangkan kebudayaan
d. Cara bercocok tanam yang berbeda - beda disetiap daerah
5. Perhatikan beberapa jenis pekerjaan berikut !
1) karyawan perusahaan
2) pegawai kantor bank
3) pemilik bengkel
4) petani
5) pegawai pemerintah
6) guru
7) penjual di pasar
Dari beberapa pekerjaan di atas, yang merupakan contoh pekerjaan pada sektor
formal adalah …
a. 1, 2, 3 dan 5
b. 1, 2, 5 dan 6
c. 1, 3, 4 dan 7
d. 2, 3, 5 dan 6
a. Kunci Jawaban :
1. C
2. D
3. D
4. A
5. B
24
PENILAIAN KETERAMPILAN
(Penilaian Praktik Presentasi)
Rubrik Penilaian Praktik Presentasi
No. Aspek yang Dinilai Skor
012 3 4
1. Penyampaian presentasi dengan
lugas
2. Kemampuan berargumentasi
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
4. Penguasaan materi
Jumlah
Skor Maksimum
Pedoman penskoran dan penentuan nilai :
Skor terentang antara 1 – 4, yaitu 1=Kurang, 2=Cukup, 3=Baik, 4=Amat Baik
Rumus nilai :
Nilai = Jumlah Skor x 100
4
25
REFLEKSI
Selamat anak-anak, kalian telah menyelesaikan pembelajaran dengan mengerjakan
berbagai aktivitas untuk dapat mencapai tujuan dari pembelajaran. Kalian telah
belajar secara mandiri, berpikir kritis, kreatif dan gigih untuk memahami isi modul,
serta mengerjakan semua aktivitas dengan sungguh-sungguh. Kerja keras kalian
dalam menyelesaikan pembelajaran merupakan karakter yang baik sebagai modal
untuk terus maju mencapai keberhasilan di masa depan. Biasakan kalian membaca
dan memahami secara utuh dari isi modul agar kalian mengetahui pengertian,
bentuk-bentuk dan faktor pendorong juga penghambat Pluralitas Masyarakat
Indonesia. Terkait hal tersebut di atas, tulislah refleksi diri tentang bagaimana
kalian telah belajar serta berusaha untuk berhasil dalam proses pembelajaran.
Tuliskan refleksi kalian dengan menjawab pertanyaan berikut :
Tingkat keberhasilanku dalam memahami isi materi
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
Tingkat keberhasilanku dalam mengerjakan aktivitas yang diberikan oleh guru
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
Nilai nilai karakter yang saya dapat setelah mempelajari pembelajaran
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
26
DAFTAR PUSTAKA
Miftahuddin.2011.Pluralitas Indonesia Integrasi Nasional Dan Tanggapan Islam. Institut
Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri .Vol. 22 Nomor. 1 Januari 2011. Diakses dari :
https://www.google.com/search?q=jurnal+pluralitas+masyarakat+indonesia&rlz(06/10/2
021)
Widyastuti.2021.Modul Pengayaan Ilmu Pengetahuan Sosial.Tangerang: Rachma
Gemilang
Masduki, Hendri.2016.PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME DALAM
PERSPEKTIF KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA (telaah dan urgensinya dalam
sistem berbangsa dan bernegara). Vol 9(1): 15-24. Diakses dari :
https://www.google.com/search?q=jurnal+pluralitas+masyarakat+indonesia&rlz
(06/10/2021)
https://tirto.id/macam-macam-pluralitas-masyarakat-indonesia-dan-contohnya-gite
https://ips.pelajaran.co.id/pluralitas-masyarakat-indonesia/
27