The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Gereja Maria Bunda Karmel, 2024-05-19 01:49:54

Warta Minggu edisi ke 20 - 19 Mei 2024

Warta Minggu edisi ke 20 - 19 Mei 2024

T ak dipungkiri peran aktif anak muda dalam membangun masa depan gereja semakin terbuka luas, dan peran serta mereka dalam membangun gereja sangatlah penting. Setelah sibuk dengan studi dan dunianya sendiri, mereka juga perlu bersosialisasi, perlu wadah (komunitas) untuk melakukan hidup sosial. Salah satunya dengan mempunyai komunitas rohani yang membawa pada perkembangan dan pertumbuhan iman. Dengan adanya komunitas, anak dapat bekembang. Contoh, berinteraksi, berdinamika, bertanggung jawab, belajar komitman, konsistensi, bahkan dapat menyalurkan ide, bakat, inpirasi dan talenta mereka. Di Paroki Tomang ada komunitas ROSES di bawah komando Seksi Kepemudaan. ROSES terdiri dari anakanak usia remaja. Di ROSES sendiri selain bermain, bersukacita, juga belajar caranya membuat acara, kegiatan, berkreativitas. Edisi ini juga membahas tentang Pembangunan Kapel Taman Anggrek. Peran serta dan keterlibatan kita sebagai umat Paroki Tomang sangatlah penting. (ED) Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Robby Purba Judith Widjaya Fotografer Tim CPM Paroki Tomang - Gereja MBK Jl. Karmel Raya No. 2 Jakarta Barat 11530 | Telp. (021) 535 0435, (021) 548 3853, WA. Sekretariat (021) 535 0435, WA. Redaksi (021) 535 0435 Email: [email protected] | Website : http://www.parokimbk.or.id Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Rm. Krispinus Ginting O.Carm Rm. Michael Moeljo Hartomo O.Carm Marcella Lazuardi Redaktur Benny N. Joewono Elisabeth Kartini Florencia Irene Angela Lukito Lolita Pelamonia Lydia Hutagalung Redaksi menerima kiriman artikel dalam format .docx dan foto dalam format .jpg dari umat. Dan berhak memutuskan pemuatan artikel/foto atau tidak, setelah melalui proses pengeditan Komsos Gereja Maria Bunda Karmel 2 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 EDITORIAL Komunitas Anak Muda Michael Keenan Sunjoyo Mika Natalie Angel Sunjoyo Raymunda Nattya Reiner


RENUNGAN WARTA MINGGU MBK - 19 MEIL 2024 3 S ebelum penulis aktif dalam pelayanan, belum sepenuhnya dapat merasakan kehadiran Tuhan sehingga banyak waktu dihabiskan untuk ‘’me time.” Ternyata kesenangan yang ini penulis dapat dari dunia itu efek ‘happy’nya hanya sesaat saja. Sekarang penulis bisa merasakan damai sukacita ketika memilih untuk memperkecil jarak diri sendiri dengan Tuhan, dan melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya bukan kehendakku. Orang yang hidup menurut Roh bukanlah orang yang tidak pernah jatuh ke dalam dosa. Namun, dengan kuasa Roh Kudus, ia terus berjuang untuk mematikan keinginan-keinginan daging, fokus pada hidup kekal dan takut akan Allah. Sama halnya santapan duniawi, seperti makanan/minuman yang dibutuhkan untuk menguatkan jasmani, maka kita juga perlu memberikan asupan rohani untuk jiwa kita dan tidak lain adalah dengan membangun relasi yang intim dengan Allah. Kedekatan dengan-Nya bisa dibangun ketika kita rajin menyambut Sakramen Ekaristi, menerima Sakramen Tobat, membaca firman Tuhan, membangun kebiasaan doa, aktif dalam pelayanan gereja dan juga ikut komunitas rohani. Salah satu kebiasaan yang penulis terapkan adalah berdoa sebelum memulai aktivitas agar Allah memberikan kekuatan untuk menghindari godaan dosa sepanjang hari itu dan mohon akan penyertaan Roh Kudus. Semoga kita sebagai pengikut Kristus senantiasa fokus menyenangkan hati-Nya dengan hidup sesuai kehendak-Nya. (Stella GL) “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging” (Galatia 5 : 16) Bimbingan ROH ALLAH


PENGUMUMAN 4 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024


PENGUMUMAN WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 5


PENGUMUMAN 6 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024


WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 SAJIAN UTAMA Wadah Laskar Kristus Muda yang Kreatif dan Energik ROSES: S abtu (20/4) Redaksi Warta Minggu meninjau salah satu kegiatan rutin sekelompok anak muda MBK di Edith Stein dan berbincang secara khusus dengan pasutri Saptadjaja dan Sylvia Soehandi selaku Koordinator Pi-Mi (Papi-Mami) di komunitas tersebut. ROSES, demikian nama komunitasnya. Beranggotakan anak-anak katolik berusia sekitar 12-15 tahun, yakni mereka yang sudah lulus kelas 6 dan naik kelas 7 s/d 9. Mereka bertumbuh di dalam ROSES melalui kegiatan bermain bersama, serta belajar melayani dan berempati terhadap sesama. Harapannya, agar kelak mereka dapat tetap lanjut aktif di gereja. Secara organisasi, ROSES merupakan bagian dari Sie Kepemudaan MBK, sehingga dalam berkegiatan selalu berkoordinasi dengan Sie dan DPH Pendamping terkait. Tidak semua paroki memiliki komunitas ini. Di Jakarta Barat, ROSES ada di Paroki Tomang (MBK), Paroki Meruya (MKK), Paroki Cengkareng (Trinitas), dan Paroki Kalideres (Santa Maria Imakulata), sedangkan di Tangerang Selatan ada di Paroki BSD (Gereja Santa Monika). Gereja MBK termasuk paroki perdana yang menyambut kehadiran komunitas ini. ROSES MBK ada sejak tahun 2001 yaitu Angkatan ke-1. Kegiatan terus berjalan hingga Angkatan ke-19, saat pandemi Covid mulai melanda dunia pada tahun 2019. Setelah itu, vakum selama 2 tahun. Seluruh kegiatan komunitas baru mulai diadakan lagi pada tahun 2022 untuk Angkatan ke-20, berlanjut hingga sekarang. 7 ✨


SAJIAN UTAMA 8 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 Weekend Roses (WER) merupakan acara untuk mengawali keanggotaan baru. Jika ada anak-anak yang ingin bergabung dan dikukuhkan sebagai AROS (Anak Roses) harus mengikuti WER terlebih dahulu. Pelaksanaan WER hanya setahun sekali, saat liburan sekolah di bulan Juni. Mereka akan menginap selama 3 hari 2 malam untuk mengikuti beragam acara, seperti presentasi, games dan doa bersama, serta ibadat tobat. Jadi semacam retret, tapi keunikannya acara dibawakan oleh kakak-kakak tim “dari AROS untuk AROS.” Setelah WER, ada acaraacara Follow Up (FU) yang rutin diadakan sebulan sekali di Auditorium MBK atau Edith Stein selama setahun mendatang. FU terbagi atas 2 tahap. Pertama, bulan Juli s/d November; bertujuan membuat AROS bonding, lebih akrab satu sama lain. Pada tahap awal ini mereka dipimpin oleh Palu dan Bulu (Pak Lurah dan Bu Lurah) selaku koordinator acara hingga saatnya pemilihan Palu-Bulu baru di bulan Desember melalui acara ‘Mini Weekend’. Setelah itu, kepemimpinan FU tahap kedua di bulan Januari s/d Mei dilanjutkan oleh Palu-Bulu terpilih guna mempersiapkan Tim WER di bulan Juni. Dengan demikian, AROS akan menjadi kakak tim untuk AROS berikutnya. Di luar kegiatan WER dan FU, AROS seringkali dilibatkan dalam acara-acara yang diadakan oleh Komunitas Kerahiman Ilahi (KKI), antara lain rekoleksi, baksos, dan kunjungan ke panti asuhan/ jompo untuk memberi suasana yang lebih menyenangkan. Selain itu, juga kegiatan memberi makan para pemulung, serta acara kepemudaan seperti Lifeteen. Mengenai penyebutan Papi dan Mami (Pi-Mi) bagi pasutri pendamping AROS adalah sebagai pengganti orang tua yang memantau perkembangan mereka selama beracara di ROSES. Sebutan tersebut tentunya membuat kedua pihak menjadi lebih dekat satu sama lain. Pelayanan Pi-Mi bersifat volunteer/sukarela. Mereka bertugas mendampingi AROS yang muda belia dan masih mencari jati diri, agar terhindar dari halhal yang tidak seharusnya di


WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 SAJIAN UTAMA lakukan. Di antara sekian banyak Pi-Mi, ada pasutri yang ditunjuk sebagai koordinator untuk kurun waktu tidak terbatas. Pada saat dirasa perlu penyegaran, Pi-Mi tersebut akan menawarkan ke pasutri lain untuk bergantian memimpin. Namun, sejauh ini peremajaan belum bisa dilakukan karena kesibukan mayoritas Pi-Mi selaku aktivis gereja. Hal itulah yang dialami oleh Sapta dan Sylvia yang telah menjadi koordinator Pi-Mi sejak tahun 2018 hingga kini. Mereka adalah warga Wilayah VII - Lingkungan Santa Anna, yang juga aktif sebagai Lektor, Pengurus Misdinar (Sylvia) dan Pemazmur (Sapta), serta memiliki 3 orang putra/i yang telah menjadi AROS di usia SMP. Sukacita saat melihat pertumbuhan iman dan kepribadian anak-anak ternyata menjadi dasar loyalitas pelayanan keduanya di komunitas ini. Banyak contoh pertumbuhan positif dari sebelum hingga setelah menjadi AROS sebagai berikut: 1. Ada anak yang semula tidak pandai bermain gitar, menjadi bisa karena mau belajar dari kakak-kakak AROS. 2. Anak-anak yang tadinya pendiam, tidak fasih berbicara, tidak pernah maju ke depan, setelah 1-2 tahun di ROSES menjadi berani tampil dengan sangat luwes, bertambah kemampuan public speaking sebagai presenter/MC. 3. Meningkatnya kepandaian berorganisasi dengan menjadi PaluBulu yang harus dapat mengoordinasi teman-temannya selama 1 semester, agar mereka mau bekerjasama. 4. ‘Learning by doing’ dalam kegiatan WER. Pada saat menjadi Tim WER, mereka serupa EO yang sedang beracara untuk adik-adiknya. Menjadi EO untuk event WER tidak mudah karena banyak sekali acaranya selama 3 hari itu. Di sini, mereka belajar mengenai ‘time management’ dan mempunyai komitmen melalui proses yang sangat tidak mudah. Mereka harus pandai membagi waktu, antara lain untuk latihan seminggu sekali dan mempersiapkan materi presentasi, serta harus meminta feedback dari Pi-Mi atau AROS senior, agar mereka dapat membawakan acara dengan baik. Sebagai Pi-Mi yang mengamati perkembangan mereka, tentunya ini menjadi hal yang membanggakan karena mereka sudah bisa menjadi kakak bagi adik-adiknya yang baru ikut. Selain itu, terlihat bahwa sejak bergabung di ROSES, mereka telah merasakan sendiri manfaatnya dan berdampak baik bagi sekitarnya. 9


SAJIAN UTAMA 10 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 Tak lama lagi ROSES akan kembali melaksanakan WER Angkatan ke-22, tanggal 21-23 Juni 2024. Sapta mengajak seluruh warga MBK terutama keluarga muda dan opa/oma untuk mendorong putra/putri dan cucunya yang berusia remaja untuk bergabung karena ROSES merupakan wadah yang dapat menstimulasi anakanak untuk belajar bagaimana menyelenggarakan sebuah kegiatan. Tanpa sadar, iman kekatolikan mereka akan bertumbuh seiring dengan berkembangnya kepribadian dan kemampuan teknis seperti kemampuan bermusik, kemampuan public speaking, kemampuan berorganisasi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan berkomitmen, dan kemampuan bekerjasama dengan teman-temannya dalam menyelenggarakan atau mempersiapkan sebuah kegiatan. Dengan demikian, ROSES merupakan sebuah paket lengkap bagi seorang remaja untuk bertumbuh. “Dengan ROSES, anak juga diajar melayani sejak usia muda yaitu pada saat mereka menjadi tim yang sewaktu menjadi peserta, mereka di-layani. Mereka akan benar-benar belajar melayani adik-adiknya. Jadi, ini adalah wadah awal untuk selanjutnya mereka bisa ikut melayani di segala bidang yang ada di gereja kita,” imbuh Sylvia. Pasutri ini menyatakan bahwa beberapa tahun terakhir trennya sangat baik, kadang sampai harus membuat waiting list. Kapasitas 50-60 orang, tapi pendaftaran bisa di atas 60 orang. Mereka berharap tren dan momen positif dapat tetap terjaga dengan menularkan pemahaman kepada para orangtua muda dan opa/oma semua tentang apa itu ROSES. Yuk, buruan segera daftar. Ditunggu paling lambat minggu pertama Juni ya. (Lolitha)


SEPUTAR MBK 12 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 Wilayah Taman Anggrek (TA) merupakan salah satu cakupan Paroki Tomang yang sudah menyelenggarakan Misa Minggu dan Misa Hari Raya lebih dari 15 tahun. “Selama ini kami menggunakan ruang serba guna yang merupakan fasilitas umum warga Kondominium TA di lantai 7, di mana setelah selesai misa, kami harus merapikan segala peralatannya kembali, mulai dari altar, kursi (sekitar 600 kursi), audio-video sistem dan berbagai peralatan lainnya,” ujar Herusatya Sudirja selaku Koordinator Wilayah TA.


SEPUTAR MBK WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 13 “Setiap kali misa dan kegiatan rohani lainnya kami harus minta ijin dan menyewa tempat, yang membuat kami tidak memiliki rasa aman akan kepastian untuk bisa beribadat. Contohnya pada saat Rabu Abu tahun ini, kami tidak dapat menyelenggarakan misa,” tambahnya. Selain itu, dengan semakin banyaknya umat yang beribadat, membuat ruang serbaguna tidak dapat menampung umat lagi untuk mengikuti misa, sehingga banyak umat yang terpaksa berdiri untuk mengikuti misa. Pada awal tahun 2020 sebelum pandemi, pemilik Mall Taman Anggrek menawarkan menggunakan ruangan di lantai 5 untuk dibangun sebagai Kapel. Namun tawaran tersebut tertunda karena pandemi Covid-19 sampai pertengahan tahun 2023 dan kembali dilakukan pembicaraan yang lebih intens mengenai penawaran tersebut. Hasilnya terjadi kesepakatan penggunaan ruangan tersebut sebagai Kapel seluas 1.300 m2 dengan masa sewa selama 10 tahun dan dapat diperpanjang. Dibangunnya Kapel TA merupakan solusi atas masalah ketidakpastian umat beribadah. Selain itu, lokasi yang sangat strategis karena berada di tengah kawasan hunian dan bisnis yang mudah diakses dengan segala jenis moda transportasi. Oleh karena itu Kapel TA diharapkan dapat menjadi sebuah oase rohani di tengah aktivitas masyarakat perkotaan.


“Saat ini 70% umat yang beribadah di kondominium TA adalah berasal dari luar wilayah TA,” jelas Heru. Design kapel dibuat sederhana, modern, namun tetap bernuansa Gereja Katolik, seperti adanya patung Yesus, Bunda Maria, dan gambar-gambar mozaik/kacapatri. Pembangunan Kapel segera dimulai sejak keluarnya surat persetujuan Bapak Uskup Ignatius Suharyo tertanggal 13 Maret 2024. Adapun biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan kapel (pekerjaan fit-out interior plafon, partisi, lantai, AC, Audio Video System, Altar, dan lain- lain) adalah sebesar 4,8 Miliar Rupiah. Kapasitas umat beribadah direncanakan sebanyak 1.000 orang, dengan fasilitas crying room yang cukup luas serta ruang serbaguna untuk kegiatan Bina Iman Anak (BIA), dan lain-lain. Jika tidak ada halangan, kapel dijadwalkan selesai dibangun di pertengahan Juli 2024. Dalam proses pembangunan kapel ini, ada beberapa kendala yang terjadi. “Dikarenakan kami menyewa gedung di dalam mall, maka kami harus menyesuaikan design interior dengan struktur bangunan yang sudah ada. Misalnya, tinggi plafon, ukuran kolom dan balok yang tidak bisa diubah/disesuaikan dengan kebutuhan desain kapel. Untuk penghematan biaya, maka tim pembangunan terdiri dari SEPUTAR MBK 14 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 * Gambar-gambar yang ditampilkan adalah design 3D sementara (design gambar masih bisa berubah)


SEPUTAR MBK WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 15 pekerja pelayanan, baik desain Arsitekur-Interior, MekanikalElektrikal, Audio-video maupun bidang lainnya termasuk jasa Manajemen Konstruksi. Dengan tidak menggunakan konsultan dan main contractor memang dapat menghemat biaya. Namun ada keterbatasan waktu dari para PIC, sehingga dapat menimbulkan kendala dalam koordinasi pekerjaan di lapangan. Untuk saat ini sangat dibutuhkan tenaga full time yang berpengalaman sebagai Site Manager,” kata Heru. Hal yang terpenting adalah dukungan dana pembangunan untuk menjaga kelancaran pembangunan agar dapat selesai tepat waktu. Sebagai informasi, dana yang sudah terkumpul per tanggal 10 Mei 2024 adalah sebesar Rp2.430.340.966,- Mari kita dukung pembangunan Kapel Taman Anggrek dengan ikut berpartisipasi baik dana, tenaga profesional dan tentunya juga mendoakan agar proses pembangunannya dapat berjalan lancar hingga selesai sesuai rencana. Bagi umat yang ingin memberikan dukungan dana, dapat mentransfer ke rekening berikut. (Irene Angela) “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya” (Amsal 3:27)


SEPUTAR MBK WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 17 S abtu (11/5) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-217 Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengadakan Jalan Santai Kerukunan dan Kebhinekaan Lintas Agama dengan tema “Membangun Solidaritas dan Subsidiaritas Bersama dalam Suasana Rukun dan Damai.” Dari Paroki Tomang dihadiri Pengurus Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK), umat MBK, umat Islam, dan Budha. Peserta mengenakan petanda pakaian adat. Menggunakan 5 mobil berangkat pukul 05.45 dari MBK. Acara yang diselenggarakan di Lapangan Parkir Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Paroki Katedral, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat ini dimulai pukul 06.00 dan sangat antusias diikuti oleh 2.500 umat se-KAJ. Peserta jalan santai bersemangat merayakan hari jadi Keuskupan sambil mengenakan pakaian adat nusantara. Iringiringan musik dan tarian tradisional berbagai daerah juga semakin memeriahkan acara ini. Tidak hanya dihadiri umat se-KAJ, juga dihadiri Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, Direktur Jenderal Bimas Katolik, ASN Bimas Katolik. Saiful Rahmat Dasuki mengucapkan selamat ulang tahun untuk KAJ seraya menyampaikan untuk memperteguh semangat kebersamaan dan toleransi dalam menjaga moderasi beragama agar NKRI tetap terjaga dan mencapai Indonesia Emas 2045. Beliau juga mengajak untuk membangun kebersamaan dan solidaritas untuk membangun negara. Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo dalam sambutannya menyampaikan harapan agar umat KAJ hidup untuk Tuhan dan tanah air. “Semoga di HUT KAJ ini umat di Keuskupan Agung Jakarta tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri, tapi untuk Tuhan dan untuk tanah air,” ungkap Kardinal. Selamat ulang tahun ke-217 Keuskupan Agung Jakarta. Semoga semakin bersinergi dalam pelayanan! (Riswan H) Jalan Santai Lintas Agama


SEPUTAR MBK 18 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 S alah satu agenda rutin Wanita Katolik RI (WKRI) adalah Pertemuan Bulanan Ranting. Ranting St. Anna sebagai salah satu dari dua belas Ranting yang ada di Dewan Pengurus Cabang (DPC) Paroki Tomang Gereja MBK juga tak ketinggalan melaksanakan PBR pada Jumat (10/5) yang bertepatan dengan tiga momen penting dalam Gereja Katolik, yakni perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus, Bulan Maria dan Bulan Komunikasi Sosial sedunia. Momen yang baik ini dimanfaatkan oleh WKRI Ranting St. Anna yang dibentuk sepuluh tahun yang lalu tepatnya tanggal 30 Agustus, untuk mempererat persaudaraan antara anggota dengan mengawali Doa Rosario yang dipimpin oleh Endang K, dan pembagian tugas pembacaan setiap peristiwa oleh beberapa anggota. Rosario hari Jumat adalah peristiwa sedih yang didaraskan dengan penuh penyerahan dan kebulatan hati, berlangsung sekitar 20 menit dan diakhiri dengan lagu Ave Maria. Pertemuan Bulanan Ranting yang dihadiri oleh 13 orang tersebut dilanjutkan dengan pembacaan Agenda Pertemuan Bulanan Cabang (PBC), kemudian pembahasan program karya (prokar) Ranting selama tiga bulan oleh Yosepha selaku Ketua Ranting St.Anna, dibantu oleh Endang K sebagai Wakil Ketua Ranting. Eva, panggilan akrab Ketua Ranting, menyampaikan segala sesuatu mengenai Ranting dengan lugas, jelas, dan penuh kasih, di mana para seluruh anggota selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan bersama. Inilah cerminan komunikasi sosial yang baik dan benar, sehingga terjalin kerjasama yang solid dengan semangat solidaritas dan subsidiaritas. Selanjutnya yang tak kalah serunya adalah arisan dan warna sari, diakhiri dengan doa penutup oleh Asima dengan intensi khusus mendoakan Etty yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit, dan rencana besok keesokan harinya. Semoga Tuhan memberkati segala rencana-rencana baik WKRI Ranting St.Anna yang senantiasa dilakukan dengan kasih-Nya, agar menjadi berkat bagi sesama. (Asima) Rosario Menjadi Sarana Komunikasi WKRI Ranting St. Anna


SEPUTAR MBK WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 19 Rabu (1/5) diselenggarakan Rekoleksi Emmaus Journey (EJ) Angkatan 16 di Kapel Taman Anggrek, dengan tema “Berani Berubah untuk Berbuah dan Siap Diutus.” Narasumber ini kali adalah Romo Sunaryo SVD. Romo Michael Moeljo Hartono O.Carm mengajak Emmauser berani berubah dan siap diutus. Emmauser adalah misionaris hati, dipanggil untuk diutus dan berbuah. Budi dari EJ Center menyampaikan bahwa perjalanan ini baru saja dimulai, perjalanan bersama Yesus yang berkobarkobar. “Inilah tugas kita dan belum selesai kita bermisi. Kita baru saja memulai,” ungkapnya. Romo Sunaryo dengan gayanya seru dan tidak monoton, membuat Emmauser bertahan hingga pukul 15.00 menyampaikan bahwa Emmauser diajak untuk melayani dengan semangat spiritualitas Kristus. “Apa yang harus kita lakukan untuk bisa melayani seperti itu?” tanya Romo. Tentunya kita harus mau berubah dari kebiasaan lama menjadi baru, berubah dari habitus lama menjadi habitus baru. Fanny, Henny, Eva memberikan kesaksian bagaimana awal mengikuti EJ dan buah-buah dari EJ. Mendengar kata “EJ” saja sudah membuat rasa takut. Awalnya tidak tahu EJ bahkan sampai mencari tahu sendiri tentang EJ. Alhasil tanpa disadari mereka berubah setelah mengikuti EJ, seperti tidak rajin baca kitab suci menjadi intim dengan membaca kitab suci dan mengerti caranya. Dengan mengikuti EJ mereka menjadi rajin dan mempunyai kebiasaan yang baru, contohnya dalam kehidupan seharihari mengalami perubahan menjadi bisa lebih sabar dan lebih tenang menghadapi sesuatu. Ada 15 kelompok dari EJ Angkatan 16. Bagus Breh selaku Ketua Panitia EJ 16 turut bangga dengan Emmauser atas kesetiaan dan perubahan yang dialami Emmauser. “Setelah rekoleksi ini kita diutus untuk melayani. Salut dengan komitmen mereka, dari awal datang sampai sore hari tidak ada seorang pun yang pulang. Mungkin mereka berkobar-kobar, juga karena Romonya asyik, membawakannya dengan asyik,” tutur Bagus. “Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu” (Yohanes 15:8) (Judith) Berani Berubah


SEPUTAR MBK 20 WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 Minggu (12/5) diselenggarakan Rekoleksi Orang Tua Komuni Pertama di Auditorium. Dihadiri orang tua dari kelas Paroki, SDK Sang Timur, dan SD Tarsisius. Penerimaan Komuni Pertama akan berlangsung pada Minggu (2/6) bertepatan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Sesi 1 dibawakan oleh Romo Michael Moeljo Hartomo O.Carm selaku Pendamping Romo Seksi Katekese. Sedangkan sesi 2 dibawakan oleh pasutri Anthony dan Miske selaku Ketua Seksi Kerasulan Keluarga. Anthony dan Miske menekankan gambaran orang tua yang bagaimana dihadirkan untuk anakanak, seperti relasi yang hangat dan harmonis, self donative parenting (SDP), dukungan dan kehadiran, menjadi mentor rohani. Salah satu unsur yang sangat penting adalah komunikasi adalah bagaimana pesan dari komunikasi itu sendiri, penjelasan yang sederhana dan dimengerti, tidak generalisasi, pujian dan penguatan yang positif, menjadi teladan, pendengar yang baik. Orang tua dan anak-anak hendaknya membangun rasa syukur, cinta dan belas kasih, jujur dan berani, keterbukaan dan terlibat, serta jangan ragu menyebut 3 kata ajaib, yaitu Tolong, Terima Kasih, Maaf. Yuk, orang tua banggalah sebagai umat katolik. Bekali anakanak dengan pemahaman dasar iman. Bentuklah iman anak dan dimotivasi. Ajak anak-anak untuk tumbuh bersama dan kecintaan mereka terhadap Tuhan. (Judith) Pembinaan Iman Anak


SEPUTAR MBK WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 21 S eksi HAAK berkolaborasi dengan WKRI, Sie PSE, dan Sie Litbang menyelenggarakan Silaturami dengan tema Halal Bihalal Menjalin Hubungan Tali Persaudaraan pada Senin (13/5) di Auditorium MBK. Para tamu undangan disambut hangat oleh Hartono sebagai ketua panitia, Aryati sebagai ketua Sie HAAK dan Romo Adji Wilasa O.Carm. Hadir sebagai tamu undangan FKUB Jakarta Barat, K.H. Moh. Badri Usman S.Ag. Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan MSI. Lurah Kebon Jeruk diwakilkan oleh Robi. Kapolsek Kebon Jeruk diwakilkan oleh Iptu Hernowo SH. Danramil Kebon Jeruk, Wahyu Suko. Hadir pula Perwakilan Dekenat Barat 1 dan 2. Serta RT/RW dan perwakilan warga sekitar gereja MBK. Dalam sambutannya, Romo Adji mengajak semua hadirin dan masyarakat pada umumnya untuk kembali menyambung tali silaturami setelah pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang tentu menyisakan gesekangesekan, namun marilah kita jalani kehidupan selanjutnya. Lupakan gesekan, jalani kehidupan yang ada di depan mata kita. “Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat sekitar gereja yang tetap kondusif dan terus menjalin kerjasama dengan baik sehingga ibadah dapat berjalan dengan lancar,” kata Romo. Dalam sambutannya, Camat KH. Moh. Badri Usman berkata, “Ini sesuatu yang jarang terjadi, gereja mengadakan Halal bihalal. Terima kasih kepada seluruh panitia.” Acara ini dimeriahkan oleh Qasidahan Nurul Ikhlas dan juga oleh Women’s Line Dance. Semoga hubungan tali persaudaraan kita tetap terjaga dengan baik. (Riswan) Halal Bihalal


PROFIL WARTA MINGGU MBK - 28 APRIL 2024 23 Ada pepatah mengatakan, ‘Tidak kenal maka tidak sayang.’ Yuk, mengenal lebih dekat sosok mentor (dengar) Kelas Bahasa Isyarat MBK (KBIM), Lily Subekti. Lahir dengan nama Sri Aguswarni di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 29 Agustus 1961, Lily asli orang Padang dari keluarga islam yang berkecukupan. Tapi, Lily muda lebih mandiri dengan hidupnya. Terbukti ketika dia mendapat beasiswa untuk kuliah ke Jerman dan memperdalam bahasa di sana. Lily melewatkan masa mudanya di kota Murnau, 70 km arah selatan München (Munich). Dengan masih menjalani iman islamnya, Lily tinggal di asrama yang letaknya berdekatan dengan gereja kristen. Pasti ada cara Tuhan kenapa dia bisa tinggal di situ. Sepulangnya dari Jerman, Lily mendapat pekerjaan di perusahaan penerbit buku. Dari tempat inilah, dia bertemu belahan jiwanya, Agustinus Subekti. Sekali lagi, Tuhan bekerja dengan cara yang ajaib karena Agus pernah masuk seminari (calon pastur). Namun, selama masa pacaran 7 tahun, mereka menjalani imannya masingmasing. Lily selalu ingat dalam ajaran islam, bahwa suami harus menjadi imam keluarga. Dengan prinsip itu, Lily semakin yakin untuk ikut iman calon suaminya. 7 tahun bukan tahun yang mudah buat dia. Gejolak orang tua, adat, kepercayaan membuat Lily dan Agus menjalani pernikahan dengan 2 cara, secara islam dan katolik. Terlahir sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara, sesuai adat Minang (garis ibu/maternal), Lily yang baru menikah harus tinggal dengan orang tua. Pekerjaan berat untuk Lily ketika melahirkan buah hati karena sang nenek mengajarkan iman islamnya. Tapi,


PROFIL 24 WARTA MINGGU MBK - 28 APRIL 2024 selalu ada pelangi. Keluarga kecil Lily keluar dari rumah orang tua dan mulai bebas menjalankan iman katolik secara penuh. Pemilik nama baptis-krisma, Petra Agustina ini merasa lahir baru ketika menerima Sakramen PerkawinanBaptis-Krisma dalam satu momen. Sebagai pensiunan karyawan Kedutaan Besar Austria selama 31 tahun (1987-2018), Lily seorang yang enerjik dengan merangkum beberapa tugas, baik sebagai asisten duta besar (formal atau personal), merekrut pegawai, penterjemah, dan sebagainya Usai pensiun 2018, Lily ingin pindah ke Yogyakarta, hidup tenang dan menjalankan bisnis pribadi. Walakin, keenakan tinggal di Jakarta. Pada akhir 2019, Lily menghadiri misa di Gereja Katedral dan melihat Juru Bahasa Isyarat (JBI). Heran dengan gerakan-gerakan (isyarat) yang dibawakan mentor senior, Frans Susanto, Lily tertarik untuk belajar. Dan akhirnya setiap Sabtu, Lily belajar bahasa isyarat. Pandemi melanda. Pada 2020, seluruh pengajaran dilakukan online. Lily dan teman-teman seangkatan (salah satunya Daisy, guru Tuli KBIM) membantu misa melalui kanal YouTube. Ketika bahan pengajaran isyarat doa-doa katolik selesai, Lily dan Daisy mengambil tambahan pelajaran di Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) dengan melewati level 1-3. Masih merasa kurang, Lily-Daisy mengikuti kelas Silang. Kelas ini lebih mengajarkan etika, moral dan budaya Tuli. Menjelang 2021, masih menjalankan protokol ketat, Lily melayani umat Tuli di Kelapa Gading, Rawamangun dan Kranji (Bekasi). Bersama mentor, dia mulai menjadi JBI untuk umum. Lily sendiri adalah umat Paroki Jatiwaringin, Gereja St. Leo Agung. Jalan hidup seseorang memang misteri. Ketika dijalani, belum tahu untuk apa dan kenapa. Hal ini yang terjadi pada pelayanan Lily sebagai JBI. Ketika melayani umat Tuli Emmaus Journey (EJ) di Paroki Kosambi Baru, Gereja Matias Rasul, Lily bertemu teman baru. Dia diminta membantu mengajar bahasa isyarat di Paroki Tomang, Gereja MBK. Gayung bersambut, Lily mulai mengajar KBIM pada 2023 hingga saat ini, berdampingan dengan Daisy dari Paroki Cilandak, Gereja St. Stefanus. Penulis bertanya, apa ada perasaan bosan menjadi JBI, apalagi ketika jadwal penuh dan tidak ada JBI lain yang menggantikan? Dengan mantap Lily mengatakan tidak pernah bosan. “Justru ketika sedang menjadi umat biasa (tidak berisyarat), saya bingung mau ngapain. Dengan menjadi JBI, saya mengerti isi bacaan Injil,” imbuhnya. Sebagai pensiunan kedutaan, posisinya saat itu hanya satu tingkat di bawah dubes, apakah merasa rendah dengan pelayanan JBI? Lily yakin, tidak ada pekerjaan yang lebih rendah ketika melayani Tuhan, apalagi kalau kita senang melakukannya. Sebagai pesan penutup, Lily menyampaikan, bahasa isyarat sama dengan bahasa asing lain. Kalau senang bahasa dan mau melayani teman (umat) Tuli, belajar bahasa isyarat. Harus diingat pula, pelayanan JBI bukan melulu berdiri di depan ketika misa. Ketika mereka ingin ikut pembinaan iman atau membina rumah tangga bahkan ketika anak akan dibaptis, umat Tuli berhak mendapatkan hak yang sama supaya


PROFIL WARTA MINGGU MBK - 28 APRIL 2024 25 iman katolik mereka bertumbuh. Lily mengajak umat MBK mengenal dunia Tuli, dapat menerima mereka dengan baik dan mau belajar berisyarat. Sebagai mentor, Lily mengingatkan KBIM untuk selalu berada di belakang layar, pintar dan kerja bersama, mengembangkan JBI baru di paroki sendiri. Manfaatkan peluang yang diberikan gereja, bentuk lahan semakin subur. (Lydia H)


SERBA SERBI HARI BUKU NASIONAL WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk merenungkan dan merayakan pentingnya membaca dalam kehidupan sehari-hari. Membaca bukan hanya sekadar aktivitas mengisi waktu luang, tetapi juga merupakan sarana untuk memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta memperkaya imajinasi. Pada era digital seperti sekarang, di mana informasi dapat dengan mudah diakses, kita sering kali lupa akan manfaat dari membaca buku karena terbiasa akan hal instan, sementara membaca buku memerlukan konsistensi dan proses. Membaca buku memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan intelektual. Buku adalah jendela dunia yang memungkinkan kita untuk belajar dari pengalaman dan pemikiran orang lain. Melalui buku, kita dapat mengeksplorasi berbagai bidang ilmu, memahami berbagai sudut pandang, dan memperoleh inspirasi untuk menghadapi tantangan kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membudayakan kebiasaan membaca, baik untuk diri sendiri maupun untuk generasi mendatang. Banyak penelitian menunjukkan bahwa membaca buku dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memperlambat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Aktivitas membaca melibatkan berbagai aspek otak, termasuk memori, analisis, dan interpretasi, yang semuanya berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental. Selain itu, membaca juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur, sehingga kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan produktif. 26


SERBA SERBI WARTA MINGGU MBK - 19 MEI 2024 27 Namun, kebiasaan membaca buku di kalangan masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan. Data menunjukkan bahwa tingkat literasi di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya akses terhadap buku berkualitas, rendahnya minat baca, serta keterbatasan waktu akibat kesibukan seharihari. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengatasi hambatan ini dan mempromosikan pentingnya membaca. Sebagai langkah awal, kita dapat mulai dengan meluangkan waktu setiap hari untuk membaca, baik di pagi hari sebelum memulai aktivitas, saat istirahat siang, maupun sebelum tidur. Membuat daftar bacaan atau bergabung dengan komunitas pembaca juga dapat membantu menjaga motivasi dan konsistensi dalam membaca. Selain itu, mengajak keluarga dan teman untuk membaca bersama atau berdiskusi tentang buku yang telah dibaca juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung budaya literasi. Semoga Hari Buku Nasional ini menjadi titik awal bagi kita untuk lebih menghargai dan mencintai buku. Mari bersama-sama menciptakan masyarakat yang gemar membaca karena dengan membaca kita dapat melihat dunia yang lebih luas dan membuka berbagai peluang untuk masa depan yang lebih baik. (Tim Perpustakaan MBK)


Click to View FlipBook Version