The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Sembadra Dyah F, 2023-04-03 10:48:09

Buku Saku Digital 5R

Buku Saku Digital 5R

BUKU SAKU DIGITAL P E N E R A P A N 5 R RINGKAS, RAPIH, RESIK, RAWAT, RAJIN W O R K S H O P T A T A B O G A UPTD Balai Latihan Kerja Disnaker Kota Semarang


KATA PENGANTAR Bismillahirahmannirrahim Puji dan syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, karunia, dan kebaikan-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan ‘Buku Saku Digital Penerapan 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin)’ ini. Buku saku digital ini disusun dengan harapan mempermudah pengguna dalam menerapan 5R utamanya pada pengelolaan alat dan lingkungan workshop di UPTD BLK Disnaker Kota Semarang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Augus Tineke, S.H. selaku mentor, Bapak Muhammad Alaziz, S.E., M.M., selaku coach, dan Bapak dan Ibu selaku pegawai di UPTD BLK Disnaker Kota Semarang yang turut membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan buku digital ini. Dalam penyusunan buku saku digital ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran membangun sangatlah diharapkan untuk perbaikan ke depan yang lebih baik. Penulis berharap buku saku digital ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Semarang, 23 Maret 2022 Sembadra Dyah Fitriani, S.T. 1 1 Kata Pengantar


2 DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Pendahuluan 3 Pengertian Sistem 5R 4 Tujuan dan Manfaat Sistem 5R 5 Penjelasan Aktivitas dalam Sistem 5R 6 Cara Penerapan Sistem 5R 13 Cara Menggunakan Peralatan di Workshop Tata Boga 18 2 Daftar Isi Cara Mengelola Peralatan dan Lingkungan di Workshop Tata Boga 20 Daftar Pustaka 23


3 Pendahuluan Pernahkah Anda mengalami kendala seperti ini di tempat kerja? PUSING! Pekerjaan sederhana jadi rumit & lama BERANTAKAN! Kesulitan menemukan peralatan & dokumen LELAH! Posisi / cara kerja yang tidak ergonomis. Berulang kali membuat kesalahan yang sama LUPA! Bagaimana seharusnya dan tindak lanjutnya? Terjadi hambatan komunikasi MUBAZIR! Mondar-mandir tidak ada hasil ▪ Penerapan 5R dapat mengatasi kendala yang Anda hadapi! ▪ Bekerja sama dan lakukan dengan berkomitmen dan bertanggung jawab


4 Pengertian Sistem 5R Apa itu 5R? 5R merupakan sebuah sistem manajemen tata usaha yang menjadi alat untuk melakukan upaya perbaikan terus menerus dan terdiri dari 5 aktivitas, yaitu Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin. 5R berasal dari Jepang dan ditemukan oleh Takasih Osada.


5 Tujuan dan Manfaat 5R Tujuan dan Manfaat 5R Manfaat 5R secara visual adalah kebersihan, kerapihan dan keindahan dari suatu tampilan yang terlihat di lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan lain-lain. Manfaat 5R secara fungsional akan berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas, QCDSMPE (Kualitas, Biaya, Pengiriman, Keselamatan, Moral, Produktifitas, Lingkungan) VISUAL FUNGSIONAL Dengan adanya 5R dapat … MENURUNKAN • Kecelakaan kerja • Biaya produksi • Waktu tunggu • Breakdown alat • Cacat produk • Kerja kurang bermangaat • Transportasi yang tidak efisien MENINGKATKAN • Moral • Keamanan kerja • Efisiensi • Kualitas • Kreativitas • Umur peralatan


Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benarbenar dibutuhkan dalam aktivitas kerja. R I N G K A S 6 Aktivtias pada Sistem 5R Aktivitas Sistem 5R Barang pada workshop dapat dikelompokkan dan dibagi menjadi ke dalam 3 kategori: D I P A K A I R U T I N / D I P E R L U K A N J A R A N G D I P A K A I T I D A K D I P A K A I / D I P E R L U K A N Barang yang berada pada kategori ‘JARANG DIPAKAI’ dan ‘TIDAK DIPAKAI’ dapat dilakukan disposal atau disumbangkan kepada bagian yang lebih membutuhkan


7 Aktivtias pada Sistem 5R Aktivitas Sistem 5R A L U R A K T I V I T A S R I N G K A S K L A S I F I K A S I P E N E M P A T A N I T E M


Merupakan kegiatan menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar, sehingga dapat dipergunakan saat keadaan mendadak. R A P I H 8 Aktivtias pada Sistem 5R Aktivitas Sistem 5R Tahapan kegiatan yang dilaksanakan pada aktivitas ini adalah: Susun/ Rapikan Barang Berikan label, rincian atau denah lokasi barang Pengaturan layout ruangan Petunjuk arah/ ruang


9 Aktivtias pada Sistem 5R Aktivitas Sistem 5R 3 PRINSIP ‘MUDAH’ dalam aktivitas RINGKAS MUDAH DITEMUKAN MUDAH DIAMBIL MUDAH DIKEMBALIKAN can see can take out can return A L U R A K T I V I T A S R A P I H


Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi baik. R E S I K 10 Aktivtias pada Sistem 5R Aktivitas Sistem 5R A L U R A K T I V I T A S R E S I K


Pemantapan terus menerus dan secara berulang-ulang untuk memelihara tiga prinsip atau aktivitas sebelumnya, yaitu ringkas, rapi dan resik. R A W A T 11 Aktivtias pada Sistem 5R Aktivitas Sistem 5R A L U R A K T I V I T A S R A W A T Tetapkan standar kebersihan, penempatan dan penataan Sosialisasikan standar pada karyawan yang bekerja di tempat kerja


Pelatihan dan kemampuan untuk pembiasaan melakukan prinsip 5R di tempat kerja. R A J I N 12 Aktivtias pada Sistem 5R Aktivitas Sistem 5R Untuk melakukan pembiasaan 5R, etika/ sikap kerja yang harus dimiliki adalah: DISIPLIN SALING MENGHORMATI MALU MELAKUKAN PELANGGARAN SENANG MELAKUKAN PERBAIKAN Biasakan kondisi tempat kerja sesuai dengan standar Lakukan pengontrolan setiap saat Koreksi bila ditemukan penyimpangan Lakukan peningkatan, missal lomba peningkatan efektifitas L A N G K A H A K T I V I T A S R A J I N


R I N G K A S 13 Cara Penerapan Sistem 5R Cara Penerapan Sistem 5R Seiton Rapi Seiso Resik Seiketsu Rawat Shitsuke Rajin Seiri Ringkas ▪ Tentukan apa saja yang digunakan di tempat kerja, pindahkan barang lain yang tidak digunakan ▪ Gunakan “label merah” / red tag untuk menandai barangbarang yang akan dibuang ▪ Jika ragu, tandai dengan “label merah” juga beri tanda barang2 yang akan dicek lagi ▪ Buang atau daur ulang semua barang yang tidak digunakan ▪ Pisahkan barang yang digunakan dan tidak digunakan ▪ Kelompokkan barang yang digunakan berdasarkan jenis dan frekuensi penggunaan


R A P I H 14 Cara Penerapan Sistem 5R Cara Penerapan Sistem 5R Seiton Rapih Seiso Resik Seiketsu Rawat Shitsuke Rajin Seiri Ringkas Sumber: 5stoday.com ▪ Berikan tanda yang besar dan jelas ▪ Identifikasi semua barang (mesin, rak, material, stok) dengan nama dan nomor ▪ Gunakan warna sebagai identitas selain nama dan nomor Visualisasikan tempat penyimpanan spesifik untuk seluruh barang. • Terdapat label nama barang pada setiap tempat • Tempat dibedakan dengan warna sesuai dengan kategori Dengan adanya aktivitas rapih, dapat menimbulkan keuntungan yaitu: ▪ Siapa saja segera dapat melihat, mengambil dan mengembalikan barang ▪ Posisi barang tetap


R E S I K 15 Cara Penerapan Sistem 5R Cara Penerapan Sistem 5R Seiton Rapih Seiso Resik Seiketsu Rawat Shitsuke Rajin Seiri Ringkas ▪ Tentukan apa yang akan dibersihkan ▪ Tentukan siapa yang bertanggung jawab ▪ Tetapkan metode Resik ▪ Siapkan peralatan kebersihan ▪ Laksanakan kegiatan kebersihan Dengan adanya aktivitas resik, dapat menimbulkan keuntungan yaitu: ▪ Mempertahankan semua barang dalam kondisi terbaik, sehingga dapat digunakan kapan saja ▪ Lingkungan kerja yang bersih dapat menghilangkan stres dan frustasi ▪ Pembersihan harian perlu menjadi bagian dari rutinitas kerja normal Bersihkan wilayah kerja (lantai, dinding dll) Bersihkan seluruh peralatan workshop dan beri label Pastikan alat dan bahan pembersih yang digunakan tepat INGAT!


R A W A T 16 Cara Penerapan Sistem 5R Cara Penerapan Sistem 5R Seiton Rapih Seiso Resik Seiketsu Rawat Shitsuke Rajin Seiri Ringkas ▪ Susun pendekatan yang terstandarisasi ▪ Tetapkan apa saja yang harus dilakukan secara rutin untuk memelihara lingkungan kerja ▪ Tentukan frekuensi yang diinginkan – diklasifikasikan secara harian, mingguan, bulanan dan semi tahunan (dapat pula menggunakan jangka waktu lainnya) ▪ Gunakan informasi tersebut untuk menyusun checklist 5S standar ▪ Tentukan siapa yang harus bertanggung jawab ▪ Masukkan isi checklist ke dalam instruksi kerja standar Apabila standar sudah ditetapkan, lakukan langkah lanjutan yaitu: ▪ Pastikan ketiga langkah pertama dapat dipertahankan ▪ Membentuk organisasi (dapat berasal dari pegawai yang sudah ada) ▪ Mengembangkan disiplin 5R ▪ Memberi garis dasar / baseline untuk peningkatan


R A J I N 17 Cara Penerapan Sistem 5R Cara Penerapan Sistem 5R Seiton Rapih Seiso Resik Seiketsu Rawat Shitsuke Rajin Seiri Ringkas ▪ Susun lembar audit 5R sebagai panduan ▪ Tetapkan jadwal audit untuk melaksanakan audit 5R secara rutin ▪ Libatkan operator, supervisor, dan manajer dalam audit 5R secara rutin ▪ Sampaikan hasil audit pada papan kinerja mingguan Pengetahuan Apa yang akan dilakukan dan mengapa melakukan? Keinginan Motivasi untuk melakukan Keahlian Bagaimana cara melakukan? K K = KEBIASAAN adalah irisan dari pengetahuan, keahlian, dan keinginan


18 Cara Menggunakan Peralatan di Workshop Tata Boga Cara Menggunakan Peralatan di Workshop Tata Boga STANDING MIXER • Pastikan wadah stainless steel mixer bersih. Apabila belum bersih, lakukan bersihkan dengan lap basah dan dikeringkan dengan lap kering. • Buka pengaman wadah stainless steel mixer ke atas dan masukkan bahan-bahan yang akan dicampur. Lalu turunkan pengaman wadah kembali ke posisi semula. • Colokkan stop kontak mixer ke soket listrik sampai lampu indikator berwarna merah. • Putar knob hitam ke angka 1, lalu tekan tombol START (hijau) untuk menyalakan mixer dan mencampur adonan. • Apabila ingin mematikan mesin, putar knob ke angka 0. Mesin akan mati otomatis apabila pengaman wadah dibuka ke atas. OVEN TANGKRING • Posisikan kompor tangkring di atas kompor gas • Hidupkan api pada kompor gas sehingga oven menjadi panas. • Cek suhu pada termometer di dalam oven, pastikan suhu sudah sesuai. • Masukkan Loyang berisi adonan pada rak di dalam oven dan panggang sampai adonan matang.


19 Cara Menggunakan Peralatan di Workshop Tata Boga Cara Menggunakan Peralatan di Workshop Tata Boga STANDING MIXER • Hidupkan oven deck dengan menekan saklar daya hingga lampu merah. • Atur suhu yang diinginkan menggunakan knob pengontrol suhu hingga lampu indikator suhu berubah hijau. • Atur api atas atau bawah yang ingin dinyalakan. • Atur waktu pemanggangan melalui panel oven. KOMPOR TANGKRING • Pastikan kompor gas sudah terhubung dengan tabung gas melalui selang dengan regulator dan rubber seal atau karet. • Putar knob/ tombol hingga berbunyi klik sehingga api keluar dari burner. • Atur besat kecilnya api dengan memutar knob.


20 Cara Mengelola Peralatan dan Lingkungan di Workshop Tata Boga Cara Mengelola Peralatan dan Lingkungan di Workshop Tata Boga KHUSUS UNTUK PEGAWAI BLK Untuk memastikan alat pelatihan selalu dalam kondisi baik dan selalu siap digunakan untuk pelatihan, maka perawatan alat pelatihan harus selalu dilakukan. Berikut merupakan prosedur bagaimana perawatan alat pelatihan dilakukan. Petugas Kebersihan Instruktur Pihak Ketiga Tata Usaha 1 Menyiapkan cheklist perawatan alat pelatihan pada Google Drive 10 menit 2 Menyiapkan alat pelatihan yang akan dirawat 15 menit 3 Melakukan pengecekan komponen alat pelatihan sesuai dengan checklist perawatan alat pelatihan, jika OK maka bubuhkan catat pada checklist. Jika tidak OK maka lakukan tindakan perawatan internal. Disesuaikan dengan durasi dan jadwal pada checklist 4 Melakukan tindakan perbaikan internal. Apabila belum OK maka lakukan service dengan pihak ketiga. Disesuaikan dengan kerusakan alat pelatihan 5 Melakukan service alat pelatihan oleh ahli service. Apabila hasil masih tidak OK, maka dilakukan penghapusan dan penggantian alat baru. Disesuaikan dengan kerusakan alat pelatihan 6 Melakukan penghapusan alat pelatihan yang rusak dan mengganti dengan alat baru. Disesuaikan dengan pemegang anggaran 7 Meletakkan alat pelatihan yang sudah dirawat sesuai dengan tempatnya 15 menit 8 Mengisi checklist perawatan alat 10 menit 9 Melakukan monitoring pengisian checklist 15 menit PPROSEDUR PERAWATAN ALAT PELATIHAN No Uraian Kegiatan Pelaksana Waktu O K Tidak OK O K O K Tidak OK Tidak OK


21 Cara Mengelola Peralatan dan Lingkungan di Workshop Tata Boga Cara Mengelola Peralatan dan Lingkungan di Workshop Tata Boga Untuk mempermudah pencatatan hasil perawatan pelatihan, Anda dapat mengisi checklist pelatihan per alat pada workshop Tata Boga. Checklist tersebut dapat Anda temukan pada link atau scan QR code di bawah ini: http://bit.ly/checklistblksmg Untuk mempermudah pencatatan hasil perawatan pelatihan, Anda dapat mengisi checklist pelatihan per alat pada workshop Tata Boga. Checklist tersebut dapat Anda temukan pada link atau scan QR code di bawah ini: P R O S E D U R P E N G I S I A N C H E C K L I S T 1. Cek komponen alat yang tertera pada checklist di bawah ini, apakah sudah sesuai standard atau belum. 2. Apabila sudah sesuai standar, berikan tanda 'OK' pada kolom checklist. 3. Apabila tidak sesuai standar, berikan tanda 'NOT OK' pada kolom checklist (kolom L) dan lakukan tindakan sesuai kolom K. Tentukan tanggal deadline tindakan untuk memperbaiki komponen alat tersebut. Cek secara berkala, pastikan komponen alat tersebut sudah sesuai standar sebelum tanggal deadline tiba!


22 Cara Mengelola Peralatan dan Lingkungan di Workshop Tata Boga Cara Mengelola Peralatan dan Lingkungan di Workshop Tata Boga Checklist perawatan terdiri dari beberapa komponen yaitu sebagai berikut: No. Komponen Alat Gambar Tindakan Standar Metode PIC Durasi Jadwal Dampak Apabila Tidak Sesuai Standar Tindakan Apabila Tidak Sesuai Standar Checklist Keterangan Tindakan Deadline Hasil Tindakan A B C D E F G H I J K L M N O P 1 Permukaan luar oven Cleaning Bersih, bebas dari sisa adonan, debu memasak supaya Lap basah, lap kering Instruktur, petugas kebersihan, piket 3 menit Sebelum dan sesudah pelatihan, 6 bulan sekali Cross contamination Bersihkan sesuai metode 2 Permukaan dalam oven Cleaning Bersih, bebas dari sisa adonan, debu memasak supaya Lap basah, lap kering Instruktur, petugas kebersihan, piket 3 menit Sebelum dan sesudah pelatihan, 6 bulan sekali Cross contamination Bersihkan sesuai metode 3 Sambungan gas Inspeksi Gas tidak bocor, bisa tersalurkan dengan baik Mata, tangan Instruktur 5 menit Sebelum dan sesudah pelatihan, 6 bulan sekali Tidak dapat digunakan untuk praktek memasak Perbaiki ke tempat service 4 Sambungan listrik Inspeksi Listrik tersalurkan dengan baik Mata, tangan Instruktur 5 menit Sebelum dan sesudah pelatihan, 6 bulan sekali Tidak dapat digunakan untuk praktek memasak Perbaiki ke tempat service Penanggung Jawab A: Nomor B: Komponen alat yang dilakukan tindakan (dibersihkan/ diinspeksi) C: Gambar dari komponen alat D: Tindakan awal yang dilakukan pada komponen alat (dibersihkan/ diinspeksi) E: Keadaan atau kondisi komponen alat yang sesuai standar F: Metode yang digunakan untuk melakukan Tindakan (dibersihkan/ diinspeksi) G: PIC / orang yang bertanggung jawab untuk melakukan Tindakan H: Durasi waktu yang diperlukan untuk melakukan tindakan pada komponen alat I: Jadwal pengerjaan Tindakan J: Dampak apabila keadaan suatu komponen alat tidak sesuai standar K: Tindakan lanjutan yang dilakukan apabila kondisi komponen alat tidak sesuai standar L: Checklist OK/ Not OK M: Keterangan kondisi komponen alat apabila tidak sesuai standar N: Tindakan perbaikan yang dilakukan O: Deadline dari Tindakan perbaikan P: Hasil perbaikan


23 Daftar Pustaka Daftar Pustaka BBPLK Semarang. (2021). Sosialisasi Produktivitas Bagi Peserta Pelatihan PBK. Semarang: Kemnaker Dirjen Bina Lavotas. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. (2018). Implementasi 5S+S. Surabaya: Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Balai Diklat Industri Yogyakarta. (2017). Penerapan Konsep “5-S” dalam Dunia Kerja. Yogyakarta: Balai Diklat Industri Yogyakarta


Click to View FlipBook Version