The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-book ini adalah kumpulan berbagai jenis puisi bertema tentang alam

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by salsabillafrds, 2021-07-27 11:34:08

Kumpulan Puisi Tentang Alam

E-book ini adalah kumpulan berbagai jenis puisi bertema tentang alam

Keywords: #ebook #puisi

Kumpulan

Puisi

Tentang

Alam

Keindahan Negeriku
Kaya: Salsabilla Firdaus
Angin yang berhembus sepoi-sepoi
Pasir putih luas terhampar
Nyiur hijau yang melambai-lambai
Seakan memeluk angin dengan sabar.

Udara segar berhembusan
Memasuki sela-sela jendela
Melengkapi keindahan alam
Seakan membawa ketenangan.

Gunung-gunung yang menjulang
Memberiku kekaguman
Menyentuh putihnya awan
Tentangmu segalanya menawan.

Jalan yang naik turun
Diantara tanah perbukitan
Sangat hijau tak seperti gurun
Itulah pesona keindahan.

Alam yang selalu permai
Penduduknya hidup damai
Mensyukuri ciptaan Tuhan
Yang seolah-olah penuh kejutan.

Sejenak aku pun merenung
Betapa indah segala ciptaan-Nya
dari pantai hingga gunung
Keindahan di negeri Indonesia.

Indahnya Alamku
Karya: Wahyu Eka Kusuma Dewi
Langkah demi langkah tlah kulalui
Menyusuri jalan setapak di ibu pertiwi
Disambut hangat oleh senyuman mentari
Membuat semangatku berapi-api

Indahnya garis cakrawala
Membuatku takjub akan keindahan angkasa
Tersadar mengapa kusering putus asa
Padahal alam telah memberi hadiah yang luar biasa

Kududuk merenung di tepi pantai
Dengan desir ombak yang menemani
Memandang sekitar sambil mengagumi
Dan sekali lagi, kutersadar akan keindahan alam ini.

Di Tepi Pantai
Karya: Karla Zulfa Nabilah
Sore itu di tepi pantai,
Sinar matahari yang mulai terbenam menghiasi langitnya
Awan cerah dan desiran ombak pun menemani
Batu karang berdiri sangat kuat di ujung sana
Sore itu di tepi pantai,
Angin berhembus kencang mengenai rambut gelombangku
Ku pandang keindahan itu sembari duduk di pasir yang lembut
Sangat tenang dan nyaman
Penyu-penyu kecil menghampiriku
Burung-burung berterbangan di atas kepalaku
Suara ombak yang begitu khas
Menemani kesendirianku di tepi pantai
Berjalan di atas pasir putih
Ku menyusuri tiap ujung pantai ini
Sembari bermain-main air
Ku tadahkan kedua tanganku
Matahari sedikit demi sedikit pun menghilang
Langit mulai gelap
Angin semakin dingin
Kini ku tinggalkan tepi pantai yang indah ini secara perlahan.

Alamku
Karya: Eka Sriwidayati

Tuhan, begitu indah alammu
Hingga aku terpukau
Dengan semua ciptaanmu
Yang begitu memukau

Sawah yang begitu luas
Lautan indah yang membentang
Hingga pepohonan menari dengan gerakan yang khas
Menandakan kebahagaian yang datang

Tetapi, banyak kerusakan yang terjadi
Akibat ulah tangan manusia yang keji
Hutan dibakar dengan sengaja
Hingga alam dan isinya ikut sirna

Aku turut berduka
Atas ketamakan manusia
Kian hari makin menjadi
Hingga tak ada yang tersisa lagi.

Bintang
Karya: Silviana Dinawati
Oh bintang…
Ribuan pesona di langit raya
Kau temani ku dikala malam
Sembari duduk di pinggir taman
Bintang ku…
Kau selalu menemaniku
Dikala matahari mulai hilang
Dan dikala malam datang
Oh bintang….
Tetaplah bersinar
Menerangi langit malam
Agar tidak kelam
Kau alasan bahagiaku
Ketika mata memandang penuh gelisa
Kau tenangkan jiwa
Dengan sinar yang penuh bahagia
Selamat datang teman malam ku
Engkau adalah idolaku
Penghilang gelisa hati
Teman dalam sepi
Inggin rasanya mengapaimu
Ingin rasanya didekatmu
Tapi hanya bisa memandangimu
Dari kejauhan gemilangnya dirimu
Sungguh aku bersyukur atas kenikmatan dari pencipta-Mu
Terimakasih tuhan
Dengan segala ciptaan-Mu yang alangkah indahnya
Diriku tanpa ragu untuk menatapnya.

Alam Desaku
Karya: Apriliyani Muharohmah
Nun jauh di pucuk sana, semburat matahari kian terang
Oranye cerah menyapa dunia
Angin sejuk berhembus ceria
Membangunkan hati dari nestapa

Gemericik air ramai mengalir
Saut kicauan burung pagi hari
Embun di sela daun mengikuti
Menggembirakan tubuh tengadah diri

Pepohonan menari mengikuti irama alam
Mendayu-dayu begitu eloknya
Memanjakan setiap mata yang melihatnya
Menyadarkan kita akan kebesaran-Nya

Langit cerah menyongsong kemudian
Biru khas langit, bertabur awan berkawan
Sekilas seperti surga memang
Bagi mereka yang melihat keagungan-Nya

Tanah basah hujan semalam
Menyisakan aroma wangi yang menenangkan
Kokoh dipijak menuntun langkah kaki
KuasaMu illahi Rabbi.

Alamku, jiwaku!
Karya: Fitri Wahyuningrum
Rintik sendu gemuruhnya langit menjadi riuh
Hamparan padi menguning bersama tawanya
Embun menetes dengan cahya terang yang mengiringnya
Alamku yang damai, indah dan penuh cinta

Kicau burung menggantikan suara jangkrik yang saling saling bersahutan
Sejuknya udara ditengah hamparan padi yang luas
Gemericik air mengalir ditengah bisingnya suara gembira para petani
Negriku yang kaya, dengan segala keindahan alamnya

Negriku, alamku
Akankah ada tangan – tangan yang sampai hati menghianatimu ?
Menghilangkan senyum indah dari para petani itu ?
Mengeruhkan jernihnya air yang mengalir dengan lincahnya ikan yang berenang didalamnya

Alamku,
Akankah hati mereka tega,
menggantikan sejuknya udara pagi dengan asap – asap menyakitkan itu ?
Akankah mereka bisa bangga dengan merusak tanahmu yang subur itu ?

Ketika Fajar Menjelang
Karya: Risqi Istianingrum
Ketika fajar menjelang
Ku buka kedua mata
Ku lihat matahari bersinar bahagia
Melihat burung saling menyapa
Dengan kicauan merdu tiada duanya
Kubuka kaca jendela
Udara bahagia menyejukkan jiwa

Alamku ini sungguh mempesona
Hamparan sawah terbentang indah sampai ujung sana
Rumput-rumput ilalang menari dengan lembut
Berselimut embun di pagi hari

Sektika, kupejamkan mata sejenak
Kurentangkan kedua tangan
Dengan merasakan ketenangan
Sejuk senang kurasakan

Wahai pencipta bumi dan alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam

Alamku
Karya: Ridha Chafifah Kinteki

Keindahan itu hilang
Keasrian itu lenyap
Pesonanya tak lagi nampak
Tak lagi memberi manfaat

Alamku rusak
Ditangan manusia biadap
Egois tak berotak
Serakah tak berperasaan
Demi kekuasaan yang tak dibawa mati

Alam ini, titipan tuhan untuk kami
Kepercayaan tuhan kepada kami
Tapi apa yang dilakukan manusia jahat itu
Tak patut untuk ditiru

Ayo, jaga alam ini
Agar tetap lestari
Untuk kita dan penerusnya
Karena alam
Sahabat manusia.

Alam yang Elok Membuat Terpana
Karya: Naufal Nafi’ardina

Alam kau sangat elok nan indah
Segala panoramamu kau tampakkan
Membuat yang memandang terpana
Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

Ku langkahkan kakiku
Terkejutnya saat ku pandang gunung yang kokoh berdiri
Bentangan sawah nan hijau memanjakan mata
Embun pagi menyejukkan jiwa
Kicauan burung menambah keramaian

Mentari pagi mulai menampakkan wajahnya
Rumput-rumput mulai bergoyang-goyang
Angin mulai berhembusan
Petani mulai menggarap sawahnya.

Desaku
Karya: Khofifaferdian Tika
Ku pejamkan mataku
Ku merasa ketenangan
Ketika kedua mata terbuka
Ku melihat memandangan yang sangat indah
Daun-daun yang hijau
Burung yang bekicauan
Para petani yang sedang disawah
Duduklah aku dibawah pohon besar yang rindang
Dan Ku hirup udara yang segar
Oh sungguh memang segar udara diperdesaanku

Sunflower
Karya: Denisa Nurul Fajri

Teruntuk matahariku
Dari bunga mataharimu

Kupandangi dirimu nan jauh di sana
Dari mulai terbitmu di timur
Hingga tenggelammu ke barat
Bukti setiaku padamu

Aku adalah lambang kecariaan
Dan kau yang membuatku ceria
Aku adalah simbol semangat
Dan dirimu pencipta semangat

Terima kasih untukmu
Matahari tersayangku.

Pesona Tempat Tinggalku
Karya: Anggie Tectonia Grandys
Mata yang terpenjam mulai terbuka
Pancaran sinar menyorot muka
Tubuh ku tegakkan seketika
Pesona pemandangan yang terkemuka

Isyarat kepala berkata tak terkira
Cukup mata yang dapat berbicara
Berseri-seri hari ini gembira
Terucap syukur tiada tara

Kicauan burung merdu di telinga
Penenang hati dalam gunda
Embun sejuk menyelimuti raga
Menyambut dunia yang tiada tara

Gunung yang tampak menjulang tinggi
Terselimut awan putih mengelilingi
Nuansa bak permei pagi ini
Penenang hati yang sunyi

Ku susuri jalanan desaku
Terdengar gemerciknya sesuatu
Rasa diri semakin terpaku
Terlihat jernihnya sungai itu

Semilirnya angin pagi
Diri ini semakin tak ingin pergi
Alam yang masih begitu asri
Ku pinta jangan sampai ternodai.

Pelangi
KaryaL Lady Arum Ndalu
Oh pelangi…
Kau datang membawa keceriaan
Menghiasi langit dengan indah
Warna-warni rupamu
Merah jingga
Hijau biru nila dan ungu
Sungguh elok mewarnai langit biru
Tak hentinya aku terkagum
Memandang rupamu dari bumi
Siapakah gerangan yang menciptakanmu
Tentulah Tuhan pelukismu yang agung.

Senja
Karya: Titania Kharisa Nurul Inayah
Semesta punya cara tersendiri
untuk memikat hati penikmatnya
Parasmu yang sangat bersinar
Menyuguhkan keindahan jingganya
Jingga soremu
Memukau para pemejam mata
Puluhan juta orang
Menantikan kehadiranmu
Mereka duduk
Di sudut jendela
Di tepi pantai
Di atas gunung
Hanya untuk menikmati jingga soremu
Senja
Tetaplah ada
Dan janganlah berhenti bersinar.

Ranu Kumbolo
Karya: Hutami Nosa Apriastuti
Melenggang meninggalkan kediaman
Mengantongi secarik pesan
Yang tertuju pada yang gagah nan menawan
Menyusuri tapak demi tapak jalan
Mengintip dibalik pepohonan
Mentari bergerak tepat di atas kepala
Tetiba waktu terhenti dengan sendirinya
Mataku terjerembab memandang luasnya sabana
Dengan muara air ditengahnya ‘Ranu Kumbolo’
Bola mataku menari dengan senangnya
Mengitari lembah demi lembah
Kulihat jalan semakin terarah
Menuju titik teratas yang tergagah
Pemilik sang sabana indah
Sebuah rumah singgah yang teramat megah
Mata-mata semesta
Ratunya Ranu Kumbolo
Puncak Mahameru
Wahai Mahameru yang selalu bergemuruh.

Pesona Kampung Asalku
Karya: Vera Octavia

Kicauan burung dipagi hari
Embun pagi membasahi bumi
Petok petok suara ayam,
Hangat semburan mentari dari ufuk timur menyentuh tubuhku
Membangunkanku dipagi hari

Kampungku..
Sejuk.. Bersih.. Indah Berseri..
Hidup rukun prinsipnya
Aman dan damai warganya
Menjunjung tinggi gotong royong

Kampungku…
Kampung kelahiranku
Tidak begitu mewah namun sangat mempesona
Suasana tenang dan hening menjadi teman
Jauh dari riuhnya perkotaan
Gunung sungai menjadi ornamen pelengkap

Kampungku..
Pesonamu sungguh menawan
Sayangi alam, sayangi kehidupan masa depan

Indahnya Alam-Mu
Karya: Shela Apriningtyas
Indahnya Alam-Mu
Pagi datang dengan berjuta ceria
Mentari pagi menyambut dengan sinarnya
Gulungan ombak menyapa
Nan indah pemandangan pagi ini
Di atas lembut pasir aku bermain
Tidak lupa senyum indah menghiasi
Terpancar dari wajah tampan
Bersama pepohonan yang bernari-nari
Saat langkah mengetarkan sanubari
Dengan teman-teman aku bermain
Pasih putih bersih menjadi rumah
Karang-karang cantik mejadi perhiasan
Oh pantai . . . . .
Tempat nelayan mencari ikan
Sebagai sumber menggapai masa depan
Alam anugerah dari Tuhan
Bersyukurlah kita atas berkah ini
Namun . . . . .
Hati hancur remuk rendam
Melihat sampah mengapung di air
Aku pungut kala sampah menepi
Marilah menjaga alam demi lestarinya lingkungan

Alam nan Indah di Desa
Karya: Audrine Yohand Shalsa Bila
Betapa indahnya desa ini
Banyak pepohonan bergoyang kiri kanan
Seakan mengikuti irama merdu
Bunga dan padi di sawah melambai-lambai
Kupu-kupu dan burung berterbangan di langit biru

Desaku…
Disini kami mengadu
Sebagai orang-orang kampung
Matahari yang hangat
Menyinari setiap aktivitasku di desa

Begitulah gambaran tentang keindahan alam di desaku
Tanah yang subur nan asri
Jangan kau rusak keindahan ini
Agar mereka bisa menikmati
Betapa indahnya alam di desa ini…

Alam di Desa
Karya: Vinonda Ardi Pramita

Subur tumbuh nan menghijau
Rimbun teduh suasananya
Airnya jernih tidak berasa
Hatiku bangga tiada terkira

Tak tampak kemewahan
Hanya petani yang bersahaja
Di bawah daun-daun kering dia berada
Hening tak berisik
Ketenangan dan kedamaian yang tampak ada

Hawanya sejuk bersih udaranya
Dibuat betah aku di sana
Hening dan sepi
Yang ada hanyalah kesunyian
Tidak mencekam suasana damai


Click to View FlipBook Version