The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sugih.waras31, 2021-10-12 18:42:45

Kisah Nabi Daud

Kisah Nabi Daud

Keywords: Kisah Nabi

Judul : Kisah Nabi Daud
Penyusun : Ummu Abdillah al-Buthoniyah
Tata Letak : MRM Graph

Disebarluaskan melalui:

website:
http://www.raudhatulmuhibbin.org
e-Mail: [email protected]

TIDAK untuk tujuan KMERSIL

Assalamu’alaikum teman-teman.
Kali ini, kita akan membaca kisah mengenai Nabi Daud alahis salam.
Beliau adalah seorang raja yang kuat lagi bijaksana.

Dikisahkan bahwa Bani Israil diseraang oleh musuh mereka yang
dipimpin oleh raja Jalut. Mereka diserang, diambil hartanya,
dikeluarkan dari tanah mereka.

Lalu para pemuka bani israil meminta kepada Nabi mereka saat itu, agar
menunjuk seorang raja bagi mereka untuk melawan Jalut dan bala
tentaranya.

1

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Lalu Nabi mereka berkata, “Mungkin sekali jika kalian nanti diwajibkan
berperang, kalian tidak akan berperang.” Mereka pun menjawab:
”Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal
sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari
anak-anak kami.”

Begitulah, maka dengan petunjuk Allah, Nabi mereka menunjuk Thalut
sebagai raja. Allah tidak menyebutkan nama Nabi tersebut di dalam Al-
Qur’an.

Dikisahkan bahwa Allah mewahyukan kepada beliau , bahwa
barangsiapa yang tingginya melebihi tongkat Nabi tersebut, maka dia
yang akan menjadi raja. Dan ternyata diantara Bani Israil, Thalut lah
yang tingginya mencapai tinggi tongkat itu.

Dan Allah mengisahkan dalam Al-Qur’an, yang artinya: 2

http://www.raudhatulmuhibbin.org

”Dan Nabi mereka mengatakan kepada meraka, ”Sesungguhnya Allah
telah mengangkat Thalut menjadi Raja kalian.”

Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal
kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang
diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?"

Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah
memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah
[2] : 247)

Maka ketika Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata:

3

http://www.raudhatulmuhibbin.org

“Sesungguhnya Allah akan menguji kalian dengan sebuah sungai. Maka
siapa diantara kalian meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan
barangsiapa yang tidak meminumnya kecuali menciduk seciduk tangan,
maka ia adalah pengikutku.”

Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang diantara
mereka. Maka ketika Thalut dan orang-orang beriman yang bersamanya
telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum itu
berkata:“Tidak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan
Jalut dan tentaranya.”

Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah,
berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat
mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah
beserta orang-orang yang sabar."

4

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun
(Thalut dan tentaranya) berdo'a: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah
kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan
tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." (QS Al-Baqarah [2] : 247-
250)

Thalut dan tentaranya memohon pertolongan kepada Allah agar
diberikan kesabaran atas diri mereka, sehingga hati mereka merasa
tentram dan tidak goyah lagi dan agar dikokohkan pendirian mereka
dalam menghadapi musuh-musuh mereka, yakni Jalut dan tentaranya.
Mereka juga memohon pertolongan kepada Allah agar diberikan
kemenangan dalam menghadapi orang-orang yang kafir terhadap ayat-
ayat Allah. Dan Allah mengabulkan permohonan mereka.

Dikisahkan bahwa sebelum itu Thalut telah mengumumkan kepada Bani
Israil,

5

http://www.raudhatulmuhibbin.org

“Barangsiapa yang berhasil membunuh Jalut, maka aku akan
menikahkan dengan puteriku dan akan aku libatkan dalam
pemerintahanku.”

Nabi Daud ikut dalam rombongan tentara Thalut.
Beliau adalah ahli lempar melempar dengan ketapel.
Ketika beliau tengah berjalan bersama Bani Israil, tiba-
tiba ada batu yang berseru, “Bawalah aku, karena
denganku kamu akan dapat membunuh Jalut.” Maka
Daud pun mengambil batu itu dan juga batu lainnya,
sehingga beliau mengantongi tiga buah batu.

Ketika tengah menghadapi serangan, muncullah Jalut. Maka Nabi Daud
pun tampil ke depan seraya berkata:

“Kembalilah, sesungguhnya aku tidak ingin membunuhmu.”

6

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Maka Jalut menyahut:

“Tetapi aku ingin membunuhmu!”

Maka Daud mengambil tiga batu itu dan meletakkannya di ketapelnya
sehingga ketika batu itu menjadi satu. Lalu ia melontarkan batu itu ke
arah Jalut hingga mengenai kepalanya dan pecah, yang menyebabkan
bala tentaranya lari terbirit-birit. Dan Allah sajalah yang lebih
mengetahui bagaimana Jalut mati di tangan Daud .

“Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah
dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut..” (QS Al-Baqarah
[2] : 251)

Akhirnya Thalut pun memenuhi janjinya dan menikahkan Daud dengan
puterinya serta melibatkannya dalam pemerintahan. Kemudian setelah

7

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Thalut meninggal dalam peperangan beserta keturunannya di jalan
Allah, dan atas kehendak Allah jualah, kemudian Daud diangkat menjadi
raja.

“Dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah
memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah
meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang
dikehendaki-Nya.” (QS Al-Baqarah [2] : 251)

bersambung ....

8

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Teman-teman, dari kisah di atas, kita dapat mengambil pelajaran
berikut:
1. Atas kehendak Allah, golongan yang sedikit dapat mengalahkan

golongan yang lebih banyak dan kuat. Renungkanlah kisah di atas,
ketika orang-orang yang beriman yang berperang bersama Thalut
tetap bersabar dan memohon pertolongan Allah dalam menghadapi
orang-orang kafir yang jumlahnya lebih banyak dipimpin oleh Jalut.
Akhirnya Allah mengabulkan permohonan mereka dan memberikan
kemenangan kepada mereka.

Kisah seperti itu juga pernah terjadi di masa Rasulullah n, dimana
dalam perang Badar, pasukan kaum Muslimin yang sedikit berhasil

9

http://www.raudhatulmuhibbin.org

mengalahkan dan menghinakan pasukan kafir Quraisy yang lebih
banyak jumlahnya, dengan pertolongan dari Allah.

2. Dari kisah ini kita juga belajar, untuk senantiasa memohon
pertolongan Allah atas apapun yang kita usahakan dalam kebaikan,
karena hanya Allah saja yang dapat memberikan kita pertolongan dan
keberhasilan dalam setiap usaha kita.

3. Taat kepada pemimpin dalam kebaikan, akan memberikan manfaat
yang besar, sebaliknya mengingkari pemimpin akan mendatangkan
keburukan bagi orang tersebut sebagaimana kisah di atas. Orang-
orang yang tidak taat kepada Thalut menjadi lemah dan tidak ikut
berperang, dan hati mereka merasa ciut melihat banyaknya tentara
Jalut. Tidak seperti keberhasilan orang-orang beriman yang setia
kepada Thalut

10

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Kehidupan Nabi Daud

Nabi Daud adalah seorang raja yang adil dan bijaksana.

Allah memberikan karunia yang begitu besar kepada Nabi Daud ..

Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami.
(Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung,
bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah
melunakkan besi untuknya,” (QS Saba [34] : 10)

Allah membantu Nabi Daud membuat baju besi yang dapat digunakan
untuk melindungi tentara dari musuh.

11

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Allah berfirman:
“(yaitu) buatlah aju besi yang besar-besar dan
ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang
saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu
kerjakan.” (QS Saba [34] : 11)

Dikisahkan bahwa Allah melunakkan besi bagi
Nabi Daud sehingga besi itu dapat dibentuk oleh
tangannya sendiri tanpa menggunakan api dan
pemukulan. Beliau adalah manusia pertama yang
membuat baju besi. Setiap hari beliau dapat
membuat baju besi dan menjualnya ke pasar.

Dalam sebuah hadits Rasulullah berkata bahwa sebaik-baik apa yang
dimakan oleh seseorang adalah apa yang dihasilkan oleh tangannya

12

http://www.raudhatulmuhibbin.org

sendiri. Dan Nabi Daud makan dari hasil jerih payah dan usahanya
sendiri.

Nabi Daud sangat taat beribadah kepada Allah.

Allah bercerita tentang ketaatan beliau:

“dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan;
sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).” (QS Shaad [38] : 17)

Para ulama menjelaskan, bahwa Allah memberikan kekuatan kepada
Nabi Daud untuk beribadah kepada Allah.

Dalam sebuah hadits shahih, Nabi kita Muhammad bersabda:

13

http://www.raudhatulmuhibbin.org

“Shalat yang paling disukai Allah adalah shalatnya Daud, dan puasa yang
paling disukai Allah adalah puasa Daud.”

Nabi Daud senantiasa mengerjakan shalat malam dan juga sangat
rajin berpuasa, yakni dengan puasa yang disebut puasa dahr, yakni
sehari berpuasa dan sehari berbuka.

Kepada beliau, Allah menurunkan kitab Zabur.
Allah Ta’ala juga berfirman:

“Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih
bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi, dan (Kami tundukkan
pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya
amat ta'at kepada Allah.” (QS Shaad [38] : 17)

14

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Allah menganugerahkan suara yang indah kepada Nabi Daud.
Dikisahkan setiap kali beliau membaca kitab Zabur, burung-burung dan
binatang liar ikut berkumpul di sisinya sampai mati kehausan dan
kelaparan, bahkan sungai-sungai pun ikut berhenti mengalir.

Allah telah menguatkan kerajaan Nabi Daud , belaiu memerintah
kerajaannya dengan adil dan bijaksana. Beliau memerintahkan manusia
untuk berbuat adil dan mengikuti kebenaran yang diturunkan Allah.
Sesungguhnya Nabi Daud adalah panutan dalam ketaatannya kepada
Allah dan juga keadilannya dalam memutuskan perkara diantara
manusia.

Allah mengisahkan di dalam Al-Qur’an:

15

http://www.raudhatulmuhibbin.org

“Dan adakah sampai kepadamu berita orang-orang yang berperkara
ketika mereka memanjat pagar? Ketika mereka masuk (menemui) Daud
lalu ia terkejut karena kedatangan) mereka.

Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua
orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim
kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan
janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah kami ke
jalan yang lurus. Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan
puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja.
Maka dia berkata : "Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia
mengalahkan aku dalam perdebatan".

Daud berkata: "Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan
meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan
sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu

16

http://www.raudhatulmuhibbin.org

sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat
sedikitlah mereka ini".

Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta
ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat. Maka
Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya dia
mempunyai kedudukan dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang
baik.

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di
muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia
dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang
sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka
melupakan hari perhitungan.” (QS Shaad [38] : 21-26)

17

http://www.raudhatulmuhibbin.org

Demikianlah, Allah mengajarkan kepada Nabi Daud agar menjadi
seorang penguasa yang adil, dan beliau memiliki kedudukan yang dekat
di sisi Allah .

Nabi Daud meninggal pada usia 100 tahun. Ketika itu matahari
bersinar sangat terik, sehingga orang-orang yang mengiringi jenazah
Nabi Daud meminta kepada putera beliau, Sulaiman , untuk
memberikan perlindungan bagi mereka dari terik sinar matahari.

Nabi Sulaiman pun memanggil burung-burung dan memerintahkan

mereka untuk menaungi orang-orang itu dari terik matahari, hingga

naungan itu menjadikan bumi menjadi gelap. Kemudian orang-orang itu

beseru kepada Sulaiman karena takut pada awan. Maka Nabi

Sulaiman pun menyuruh burung-burung itu untuk menaungi orang-

orang dari terik matahari saja dan tetap menyisakan ruang untuk angin.

Lalu burung-burung itu pun mengerjakannya, sehingga orang-orang

18

http://www.raudhatulmuhibbin.org

yang mengiringi jenazah Nabi Daud mendapatkan naungan dan tetap
mendapatkan hembusan angin. Wallahu a’lam.

Nah teman-teman, demikianlah kisah Nabi Daud . Insya Allah pada
kesempatan lain, kita akan membaca kisah dari putera beliau, seorang
Raja yang sangat besar kekuasaannya dan juga seorang nabi, yaitu Nabi
Sulaiman .

________

Maraji: Qishahul Anbiya (Kisah Para Nabi) karya Ibnu Katsir rahimahullah, hal. 527-548, Penerbit
Pustaka Azzam, 2006.

19

http://www.raudhatulmuhibbin.org

1. Kepada umat manakah Nabi Daud diutus?

2. Apakah mata pencaharian Nabi Daud ?

3. Allah memuji Nabi Daud karena ketaatan beliau.

Ibadah apakah yang paling dicintai Allah dari Nabi Daud

?

4. Apa nama kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud?

5. Siapakah putera beliau menggantikannya menjadi raja

dan juga seorang nabi?

20

http://www.raudhatulmuhibbin.org


Click to View FlipBook Version