The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Willy Haz Wunderschöne, 2016-11-04 04:57:05

Neraca-Sumber-Daya-Hutan 2014

Neraca-Sumber-Daya-Hutan 2014

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DINAS KEHUTANAN

Jalan Imam Bonjol No. 1 A Telp. (0536) 3221834 Fax. (0536) 3221192 Kotak Pos 93

PALANGKA RAYA 73112

BUKU
NERACA SUMBER DAYA HUTAN (NSDH)

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2014

PALANGKA RAYA, DESEMBER 2015

Kegiatan ini dibiayai oleh :
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan TA. 2015

Satker Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah
Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan

KATA PENGANTAR

Pelaksana kegiatan penyusunan NSDH Kalimantan Tengah adalah Dinas Kehutanan
Provinsi Kalimantan Tengah berkordinasi dengan Dinas Kehutanan Kabupaten / Kota,
Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kehutanan yang wilayah kerjanya Provinsi
Kalimantan Tengah, serta koordinasi dan konsultasi dengan Direktorat Inventarisasi dan
Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan, Kementerian LH dan Kehutanan.

Neraca Sumber Daya Hutan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 ini disusun
berdasarkan Pedoman Penyusunan Neraca Sumberdaya Hutan Nasional (Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 644/Kpts-II/1999 tanggal 19 Agustus 1999).
Data yang disajikan meliputi saldo awal, perubahan dan saldo akhir NSDH Nasional
Tahun 2014.
Kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran yang sangat
bermanfaat dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih, sehingga buku NSDH Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2014 dapat tersusun.
Buku NSDH Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 terdiri dari Buku I dan Buku II yang
merupakan Lampiran NSDH Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014.
Semoga buku NSDH Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 bermanfaat.

Palangkaraya, Desember 2015
Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi Kalimantan Tengah,

ttd

Ir. SIPET HERMANTO
Pembina Utama Madya
NIP. 196003031989011004

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2013 i
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

DAFTAR ISI i
ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………. iv
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………. v
DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………………………………………….
PENGERTIAN-PENGERTIAN …………………………………………………………………………. 1
1
I. PENDAHULUAN 2
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………… 3
B. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………………….
C. Ruang Lingkup ……………………………………………………………………………. 5
D. Data dan Informasi ……………………………………………………………………. 5
7
II. METODA DAN PELAKSANAAN
A. Pengumpulan Data ……………………………………………………………………. 8
B. Analisa dan Entry Data ………………………………………………………………. 17
C. Pembuatan Peta NSDH ………………………………………………………………. 21
23
III. NERACA SUMBER DAYA HUTAN 26
A. Luas Kawasan Hutan …………………………………………………………………. 28
B. Potensi dan Estimasi Nilai Ekonomi Kayu Semua Jenis …………….
C. Potensi dan Estimasi Nilai Ekonomi Kayu Jenis Perdagangan ….. 29
D. Potensi dan Estimasi Nilai Ekonomi Non Kayu (Rotan) …………….. 29
E. Potensi Satwa ……………………………………………………………………………. 31
F. Peta Neraca Sumber Daya Hutan ……………………………………………….

IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2013 ii
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Luas Kawasan Hutan dalam NSDH Sebelum dan Hingga Tahun 9
2014 ………………………………………………………………………………………….... 11
Tabel 2. Data Luas Kawasan Hutan dalam NSDH Tahun 2014 ...................... 13
Tabel 3. Rekapitulasi Luas Kawasan Hutan Tahun 2014 ……........................ 15
Tabel 4. Neraca Luas Kawasan Hutan Tahun 2014 .................................... 16
Tabel 5. Perubahan Penutupan Lahan berdasarkan Hasil Penafsiran Citra
Satelit liputan Dalam NSDH Tahun 2014 ....................................... 18
Tabel 6. Estimasi Nilai Ekonomi Rata-Rata Kayu Semua Jenis Tahun 2014
………………………………………………………………………………………… 24
Tabel 7.
Estimasi Nilai Ekonomi Rata-Rata Potensi Non Kayu (Rotan) Tahun
2014 .............………………………………………………………………………………

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2013 iii
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

DAFTAR SINGKATAN

NSDH : Neraca Sumber Daya Hutan
KSA : Kawasan Suaka Alam
KPA : Kawasan Pelestarian Alam
KSA+KPA+TB : Kawasan Konservasi (KSA, KPA dan TB)
CA : Cagar Alam
SM : Suaka Margasatwa
TN : Taman Nasional
TAHURA : Taman Hutan Raya
TWA : Taman Wisata Alam
TB : Taman Buru
HL : Hutan Lindung
HP : Hutan Produksi
HPT : Hutan Produksi Terbatas
HPK : Hutan Produksi yang dapat dikonversi

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2013 iv
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

PENGERTIAN - PENGERTIAN

Beberapa pengertian dan istilah yang digunakan dalam penyusunan NSDH antara lain
sebagai berikut :

Neraca Sumber Daya Hutan adalah suatu informasi yang dapat menggambarkan
cadangan sumber daya hutan, kehilangan dan penggunaan sumber daya hutan,
sehingga pada waktu tertentu dapat diketahui kecenderungannya, apakah surplus atau
defisit jika dibandingkan dengan waktu sebelumnya.

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi Sumber Daya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pemerintah
untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

Kawasan Suaka Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di
perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah
penyangga kehidupan.

Cagar Alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaannya mempunyai kekhasan
tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu perlu dilindungi dan
pengembangannya berlaku secara alami.

Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri-ciri khas berupa
keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya
dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara
lestari Sumber Daya alam hayati dan ekosistemnya.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2013 v
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan sistem zonasi
yang dimanfaatkan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan,
pariwisata dan rekreasi serta perlindungan ekosistem.

Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan
untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa, alami dan buatan, jenis asli dan/atau
bukan asli, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan latihan, budaya,
pariwisata dan rekreasi.

Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian alam di darat dan di laut yang
terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Taman Buru adalah kawasan yang didalamnya terdapat satwa buru dan memungkinkan
untuk diselenggarakannya perburuan secara teratur serta ditetapkan dan dibina untuk
kepentingan rekreasi dan perburuan.

Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan system penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memulihkan kesuburan tanah.

Hutan Produksi Terbatas adalah kawasan hutan yang digunakan untuk kegiatan
budidaya hasil-hasil hutan secara terbatas dengan tetap memperhatikan fungsinya
sebagai hutan untuk melindungi kawasan dibawahnya.

Hutan Produksi Tetap adalah kawasan yang karena pertimbangan kebutuhan sosial
ekonomi masyarakat dan negara perlu dipertahankan sebagai kawasan hutan produksi
yang berfungsi untuk menghasilkan hasil-hasil hutan bagi kepentingan negara,
masyarakat, industri dan ekspor.

Hutan Produksi yang dapat dikonversi adalah kawasan hutan produksi tetap yang dapat
dirubah peruntukannya guna memenuhi kebutuhan pengembangan transmigrasi,
pertanian, pangan, perkebunan, industri, pemukiman, lingkungan dan lain-lain.

Perubahan Fungsi Kawasan Hutandalah perubahan sebagian atau seluruh fungsi hutan
dalam satu atau beberapa kelompok hutan menjadi fungsi kawasan hutan yang lain.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2013 vi
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Perubahan peruntukan kawasan hutan adalah perubahan kawasan hutan menjadi
bukan kawasan hutan

Pelepasan kawasan hutan adalah perubahan peruntukan kawasan HPK menjadi bukan
kawasan hutan

Tukar menukar kawasan hutan adalah perubahan kawasan hutan produksi tetap dan /
atau hutan produksi terbatas menjadi bukan kawasan hutan yang diimbangi dengan
memasukan lahan pengganti dari bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan.

Hutan Tanah Basah adalah hutan yang tumbuh berkembang pada habitat lahan basah
yang terdiri dari hutan payau, hutan rawa dan hutan gambut.

Hutan Mangrove adalah hutan yang terdapat di daerah pantai yang selalu atau secara
periodik tergenang air laut, tetapi tidak terpengaruhi oleh iklim.

Hutan Rawa adalah hutan yang selalu atau secara periodik digenangi air tawar.

Hutan Tanah Kering adalah hutan yang tumbuh berkembang pada habitat lahan kering
terdiri dari hutan pantai, hutan tropis dataran rendah dan hutan tropis dataran tinggi.

Hutan Primer adalah penutupan lahan berupa hutan yang belum dipernah eksploitasi
atau merupakan suksesi dari hutan sekunder.

Hutan Sekunder adalah penutupan lahan berupa hutan yang telah dieksploitasi dengan
menggunakan system tebang pilih.

Hutan Tanaman adalah penutupan lahan berupa hutan hasil penanaman yang berada
pada fungsi Hutan Produksi tetap dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi.

Tidak berhutan adalah penutupan lahan dalam kawasan hutan berupa : semak, belukar,
alang-alang, lahan pertanian dan lain-lain.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2013 vii
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Neraca Sumber Daya Hutan disusun dalam rangka melaksanakan amanat Undang-
Undang No 41 tahun 2000 pada UU No. 41 Tahun 1999 pada pasal 13 ayat (4) dimana
dalam pelaksanaan teknisnya masih mengacu pada SK Menhutbun Nomor: 644/Kpts-
II/1999 tentang Pedoman Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan. Neraca Sumber
Daya Hutan (NSDH) merupakan informasi yang dapat menggambarkan cadangan
sumber daya hutan, kehilangan dan penggunaan sumber daya hutan, sehingga pada
waktu tertentu dapat diketahui kecenderungannya, baik surplus atau defisit jika
dibandingkan dengan waktu sebelumnya (penjelasan UU No. 41 Tahun 1999 pada
pasal 13 ayat (4)). Neraca Sumber Daya Hutan juga merupakan timbangan antara
aktiva dan passiva sumberdaya hutan, baik dari perhitungan luas kawasan dan
potensi hutan (kayu dan non kayu). Selain hal tersebut di atas, para pengambil
kebijakan dapat mengambil keputusan atau kebijakan tentang hutan setelah merujuk
pada NSDH.

Adapun penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan Provinsi Kalimantan Tengah untuk
tahun 2014 dilakukan berdasarkan Pedoman Penyusunan Neraca Sumber Daya
Hutan Provinsi Kalimantan Tengah (Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan No. 644/Kpts-II/1999 tanggal 19 Agustus 1999) dilengkapi dengan hasil
pembahasan NSDH dengan stakeholders terkait, yang dikumpulkan berdasarkan
Petunjuk Teknis Penyusunan NSDH yang dikeluarkan Direktorat Inventarisasi dan
Pemantauan Sumber Daya Hutan (2014). Narasi NSDH Provinsi Kalimantan Tengah
berisikan rekapitulasi hasil akhir dari Program Data Enty NSDH yang dilaksanakan
secara manual dan analisa serta didukung data pada tabel-tabel yang dijadikan
lampiran dalam buku II.

B. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penyusunan buku NSDH Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah untuk
memberikan gambaran kecenderungan tentang kondisi hutan beserta potensinya,

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 1
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

dimana kecenderungan tersebut akan memperlihatkan penurunan atau penambahan
hutan beserta kondisinya.

Adapun tujuan dari penerbitan buku NSDH ini adalah untuk memberikan “second
opinion” bagi pengambil kebijakan setelah melihat gambaran yang ada tentang hutan
dan potensinya pada kondisi terkini. Dengan melihat kondisi hutan terkini tersebut di
harapkan pengelolaan hutan menjadi lebih lestari baik secara fungsi, manfaat, dan
penggunaannya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup isi Buku NSDH terdiri dari 2 (dua) Buku, Buku I berisi narasi NSDH dan
Buku II berisi lampiran tabel secara rinci. Narasi dalam Buku I berisi sebagai berikut:
KATA PENGANTAR, merupakan pengantar umum Direktur Inventarisasi dan

Pemantauan Sumber Daya Hutan.
BAB I. PENDAHULUAN, merupakan penjelasan secara garis besar tentang data neraca

sumber daya hutan. Bab ini memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan,
Ruang lingkup, Data dan Informasi Sumber Daya Hutan.
BAB II. METODE PELAKSANAAN. Dalam methode pelaksanaan ini mencakup
tahapan penyusunan NSDH, Bab ini menyajikan tahapan pelaksanaan
penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan yang meliputi pengumpulan data,
analisa dan entry data serta pembuatan peta NSDH.
BAB III. NERACA SUMBER DAYA HUTAN. Bab ini menguraikan tentang perubahan
luas kawasan hutan, penutupan lahan dan potensi sumber daya hutan
baik kayu maupun non kayu.
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari
neraca sumber daya hutan pada tahun terkini serta saran yang perlu
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA, merupakan daftar referensi sebagai bahan penyusunan NSDH

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 2
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

D. Data dan Informasi NSDH
Meliputi aktiva dan pasiva terdiri dari:
1. Luas Sumber Daya Hutan (dalam satuan Ha)
2. Potensi Kayu Semua jenis Diamater => 20 cm (M3) dan Nilai (Rp.)
3. Potensi Kayu Jenis Perdagangan Diamater => 50 cm (M3) dan Nilai (Rp.)
4. Potensi Potensi Non Kayu Jenis (Rotan) (Satuan Ukuran) dan Nilai (Rp.)
5. Satwa Dilindungi (dalam satuan ekor per jenis satwa)
6. Potensi Satwa Tidak Dilindungi (dalam satuan ekor per jenis satwa)
7. Fungsi Hutan terdiri dari :
a. Kawasan/Hutan Konservasi (KSA+KPA)
- Kawasan Suaka Alam (KSA) : Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM)
- Kawasan Pelestarian Alam (KPA) : Taman Nasional (TN), Taman Hutan
Raya (TAHURA) dan Taman Wisata Alam (TWA)
b. Hutan Lindung (HL)
c. Hutan Produksi Terbatas (HPT)
d. Hutan Produksi Tetap (HP)
e. Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK)
8. Tipe dan Kondisi Penutupan Lahan terdiri dari :
a. Berhutan Primer : Hutan Bakau / Mangrove, Hutan Rawa / Gambut dan
Hutan Tanah Kering.
b. Berhutan Sekunder: Hutan Bakau / Mangrove, Hutan Rawa / Gambut dan
Hutan Tanah Kering.
c. Hutan Tanaman: Hutan Bakau / Mangrove, Hutan Rawa / Gambut dan Hutan
Tanah Kering.
d. Tidak Berhutan: Hutan Bakau / Mangrove, Hutan Rawa / Gambut dan Hutan
Tanah Kering.
9. Penyajian luas dan potensi dalam NSDH berupa :
a. Saldo Awal
b. Perubahan
- Penambahan / Aktiva

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 3
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

x Perubahan Kawasan Hutan : Penunjukan Kawasan Hutan, Lahan
Pengganti / Tanah Kompensasi (Pinjam pakai) dan Perubahan Fungsi /
Revisi Penunjukan Kawasan.

x Perubahan Penutupan Lahan : Kegiatan HPH / IUPHHK Alam, Kegiatan
HTI / IUPHHK Tanaman, Penebangan Legal, Rehabilitasi Lahan /
Reboisasi, Pinjam Pakai, Perambahan / Perladangan, Penebangan
Ilegal, Kebakaran Hutan, Bencana Alam, Revisi Data (Hasil Penafsiran
Citra Satelit) dan Lain-lain (Koreksi luas dan lainnya).

- Pengurangan / Pasiva
x Perubahan Kawasan Hutan : Pelepasan Kawasan Hutan, Lahan yang
dilepas (Tukar menukar),Perubahan Fungsi / Revisi Penunjukan
Kawasan.
x Perubahan Penutupan Vegetasi: Kegiatan HPH / IUPHHK Alam,
Kegiatan HTI / IUPHHK Tanaman, Penebangan Legal, Rehabilitasi Lahan
/ Reboisasi, Pinjam Pakai, Perambahan / Perladangan, Penebangan
Ilegal, Kebakaran Hutan, Bencana Alam, Revisi Data (Hasil
Penafsiran Citra Satelit) dan Lain-lain (Koreksi luas dan lainnya).

c. Saldo Akhir
10. Penyajian NSDH untuk potensi satwa terdiri dari :

a. Saldo Awal
b. Perubahan

- Penambahan/Aktiva : Kelahiran (natalitas), Pemindahan (migrasi), Sitaan,
Revisi Data dan Lain-lain.

- Pengurangan/Pasiva : Kematian (mortalitas), Pemindahan (migrasi),
Buruan Legal, Buruan Ilegal, Ekspor, Revisi Data danLain-lain.

c. Saldo Akhir

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 4
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

II. METODE PELAKSANAAN

Metode penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan Provinsi Kalimantan Tengah adalah
metode objektif praktis, yaitu melalui pengumpulan data sekunder berdasarkan data dan
informasi dari Dinas Kehutanan Kabupaten / Kota, Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Kehutanan dan Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat
Jenderal Planologi Kehutanan.

Adapun tahapan yang dilakukan dalam metode objective praktis tersebut meliputi:

A. Pengumpulan Data
1. Memproses data dan informasi saldo awal NSDH Tahun 2014 tentang luas hutan
berdasarkan fungsi, kondisi penutupan lahan dan tipe hutan dari saldo akhir
NSDH Tahun 2013.
2. Melakukan pengumpulan data dan informasi NSDH Provinsi dari tahun terkini
dan satu tahun sebelumnya (data pada tahun H dan H-1) tentang potensi kayu
semua jenis, jenis perdagangan dengan satuan M3/Ha dan non kayu dengan
Satuan Ukuran (SU-Ton/Kg/Btg/dll/Ha) pada tiap kawasan hutan, tipe hutan dan
kondisi penutupan lahan, termasuk nilai/harga dalam rupiah per-M3 (Rp./M3)
untuk kayu dan per-satuan ukuran (Rp./SU) untuk setiap jenis non kayu dari
berbagai sumber.
3. Melakukan pengumpulan data dan informasi yang mendukung dan melengkapi
kebutuhan data dan informasi NSDH dari Dinas Kehutanan Kabupaten / Kota,
Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kehutanan dan Direktorat Inventarisasi dan
Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan untuk
tahun terkini dan satu tahun sebelumnya (data tahun H dan H-1)

B. Analisa dan Entry Data
1. Melakukan analisa terhadap data awal, saldo awal NSDH Provinsi Kalimantan
Tengah dan perubahan sebelum tahun penyusunan NSDH
2. Melakukan analisa dan koreksi terhadap data dari Dinas Kehutanan Kabupaten /
Kota, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kehutanan dan Direktorat Inventarisasi

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 5
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
untuk menghindari pengulangan data yang sama
4. Melakukan rekapitulasi data yang diperoleh dari Dinas Kehutanan Kabupaten /
Kota, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kehutanan dan Direktorat Inventarisasi
dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
ke dalam format data entry NSDH dan tabel yang tersedia, sehingga diperoleh
data perubahan :
a. Tabel luas kawasan hutan seluruh Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan

fungsi kawasan, kondisi dan tipe hutan.
b. Tabel potensi dan nilai/harga kayu semua jenis, kayu jenis perdagangan dan

non kayu.
c. Tabel potensi jenis satwa dilindungi dan tidak dilindungi.
5. Hasil Program Data Entry NSDH Provinsi Kalimantan Tengah berupa :
a. Tabel Luas Kawasan Hutan untuk setiap fungsi hutan dan seluruh fungsi

hutan berdasarkan : kondisi dan tipe hutan dengan perubahannya secara
rinci (perubahan luas kawasan dan penutupan lahan) pada tiap Provinsi
dalam satuan Ha.

b. Tabel Luas Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Tengah untuk :
x Seluruh fungsi hutan (Hutan Konservasi, HL, HPT, HP dan HPK).
x Kelompok fungsi hutan konservasi (KSA dan KPA)
x Tiap fungsi hutan untuk HL, HPT, HP DAN HPK.

c. Tabel Rekapitulasi Luas Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Tengah untuk :
x Seluruh fungsi hutan.
x Kelompok fungsi hutan konservasi.
x Tiap fungsi hutan untuk HL, HPT, HP DAN HPK.

d. Tabel Neraca Sumber Daya Hutan Provinsi Kalimantan Tengah untuk :
x Seluruh fungsi hutan.
x Kelompok fungsi hutan konservasi.
x Tiap fungsi hutan HL, HPT, HP DAN HPK.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 6
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

e. Tabel Potensi Kayu Semua Jenis, Kayu Jenis Perdagangan dan Non Kayu
untuk :
x Seluruh fungsi hutan.
x Kelompok fungsi hutan konservasi.
x Tiap fungsi hutan HL, HPT, HP DAN HPK.

f. Tabel Rekapitulasi Potensi Kayu Semua Jenis, Kayu Jenis Perdagangan dan
Non Kayu untuk :
x Seluruh fungsi hutan.
x Kelompok fungsi hutan konservasi.
x Tiap fungsi hutan HL, HPT, HP DAN HPK.

g. Tabel Neraca Sumber Daya Hutan Kayu Semua Jenis, Kayu Jenis Perdagangan
dan Non Kayu untuk :
x Seluruh fungsi hutan.
x Kelompok fungsi hutan konservasi.
x Tiap fungsi hutan HL, HPT, HP DAN HPK.

h. Tabel Rekapitulasi Jenis Satwa Dilindungi termasuk perubahan berdasarkan
jenis dalam satuan ekor.

i. Tabel Rekapitulasi Jenis Satwa Tidak Dilindungi termasuk perubahan
berdasarkan jenis dalam satuan ekor.

C. Pembuatan Peta NSDH

Pembuatan peta NSDH dilaksanakan secara spasial dengan penggunakan aplikasi

Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang ditampilkan dalam peta NSDH terdiri

dari :

1. Base Peta

2. Kawasan Hutan

3. Penutupan Lahan (Saldo Awal)

4. Batas Administrasi Pemerintahan

5. Perubahan Luas Kawasan Hutan (Definitif)

6. Lokasi Perubahan Penutupan Lahan

7. Penutupan Lahan terbaru. 7

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

III. NERACA SUMBER DAYA HUTAN

A. Luas Kawasan Hutan
1. Data Awal Luas Kawasan Hutan
Data awal luas kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : SK.529/Menhut-II/2012 tanggal 25 September 2012 seluas
12.697.165,00 Ha hingga perubahan akibat pengurangan luas kawasan hutan
sampai data akhir NSDH Tahun 2013 menjadi seluas 12.610.300,84 Ha sebagai
data awal NSDH Tahun 2014.
Perubahan dalam NSDH Tahun 2014 berupa pengurangan kawasan
hutan/berkurangnya kawasan HPK menjadi APL dengan total seluas 126.739,50
Ha dan merupakan perubahan akibat pelepasan kawasan, yang terdiri dari :
a. Pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan seluas 125.779,00 Ha.
b. Pelepasan Kawasan Hutan untuk Transmigrasi 960,50 Ha.
Perubahan luas kawasan hutan pada NSDH sebelum Tahun 2014 dapat dilihat
dalam tabel 1 dan rincian dapat dilihat dalam Buku II Lampiran NSDH Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2014 Tabel 1.
Berdasarkan perubahan di atas Luas Kawasan Hutan untuk Saldo Awal
(Persediaan Awal) untuk NSDH Tahun 2014 seluas 12.610.300,84 Ha, dengan
rincian Kawasan Konservasi (KSA+KPA) seluas 1.608.286,00 Ha, HL seluas
1.346.066,00 Ha, HPT seluas 3.317.461,00 Ha, HP seluas 3.881.817,00 Ha dan
HPK seluas 2.456.670,84 Ha.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 8
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Tabel 1. Data Luas Kawasan Hutan dalam NSDH Sebelum dan Hingga Awal Tahun 2014

No. Dasar Hukum / Perubahan Kawasan HL HPT HP HPK Jumlah Keterangan
Konservasi 67 8 9
3.881.817,00 2.525.532,68
12 345
1.608.286,00 1.346.066,00 3.317.461,00 -4.424,78
1. Saldo Awal NSDH Tahun 2013 -2.543,10
1.608.286,00 1.346.066,00 3.317.461,00 -5.529,00
Saldo Awal NSDH Tahun 2013 -2.557,70 12.679.162,68
-5.604,20
2. Perubahan Dalam NSDH Tahun 2013 -12.906,79
-11.309,80
a. Pelepasan untuk Perkebunan -15.171,36
-3.474,86
1. PT. Bumi Agro Prima -3.424,40 -4.424,78
(SK.453/Menhut-II/2013) -2.543,10
-1.078,49 -5.529,00
2. PT. Ciliandry Anky Abadi -837,36 -2.557,70
(SK.680/Menhut-II/2013) -5.604,20
-68.861,84 -12.906,79
3. PT. Gaung Satyagraha Agrindo -11.309,80
(SK.425/Menhut-II/2013) 3.881.817,00 2.456.670,84 -15.171,36
-3.474,86
4. PT. Heroes Green Energy -3.424,40
(SK.681/Menhut-II/2013)
-1.078,49
5. PT. Makmur Bersama Asia -837,36
(SK.177/Menhut-II/2013)
-68.861,84
6. PT. Persada Era Agro Kencana
(SK.943/MENHUT-II/2013) 12.610.300,84

7. PT. Persada Sejahtera Agro Makmur
(SK.694/Menhut-II/2013)

8. PT. Satria Abdi Lestari
(SK.929/Menhut-II/2013)

9. PT. Tirta Madu
(SK.678/Menhut-II/2013)

10. PT. Trieka Agro Nusantara
(SK.121/Menhut-II/2013)

b. Pelepasan untuk Transmigrasi

1. Teweh Timur
(SK.490/Menhut-II/2013)

2. Kumai Kondang
(SK.539/MENHUT-II/2013)

Jumlah c.

3. Saldo NSDH Akhir Tahun 2013 / Awal Tahun
2014

Saldo NSDH Akhir Tahun 2013 / Awal Tahun 2014

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 9
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

2. Neraca Luas Kawasan Hutan

Data neraca luas kawasan hutan dalam NSDH Tahun 2014 berupa data
Persediaan Awal (Saldo Awal), Perubahan dan Persediaan Akhir (Saldo Akhir)
berdasarkan fungsi hutan dan kondisi penutupan lahan. Saldo Awal Luas
Kawasan Hutan dalam NSDH Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 seluas
12.610.300,84 Ha, terjadi perubahan (berkurang) seluas 126.739,50 Ha, sehingga
Saldo Akhir menjadi seluas 12.483.561,34 Ha. Data secara rinci dapat dilihat
dalam tabel 2. Data Luas Kawasan Hutan dalam NSDH Tahun 2014.

Perubahan luas kawasan hutan disebabkan :
a. Pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan.
b. Pelepasan kawasan hutan untuk transmigrasi.

Rincian Luas kawasan hutan berdasarkan Fungsi Hutan dan Kondisi Hutan
dapat di lihat dalam Buku II Lampiran Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014
tabel 2.1.a.

Rincian untuk Saldo Awal, Perubahan dan Saldo Akhir dapat di lihat dalam Buku
II Lampiran Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 terdiri dari ; Seluruh
Kawasan Hutan di Tabel 2.1.a s/d c, Kawasan Konservasi (KSA+KPA+TB) di
Tabel 3.1.a s/d c, Kawasan Hutan Lindung (HL) di Tabel 4.1.a s/d e, Kawasan
Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Tabel 5.1.a s/d c, Kawasan Hutan Produksi
tetap (HP) di Tabel 6.1.a s/d c dan Kawasan Hutan Produksi yang dapat
dikonversi (HPK) di Tabel 7.1.a s/d c.
Rekapitulasi saldo awal, perubahan dan saldo akhir berdasarkan fungsi hutan dan
kondisi hutan dapat dilihat pada tabel 3.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 10
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Tabel 2. Data Luas Kawasan Hutan dalam NSDH Tahun 2014

No. Dasar Hukum / Perubahan Kawasan Konservasi HL HPT HP HPK Jumlah Keterangan
4 5 6 7 8 9
12 3 1.346.066,00 3.881.817,00
1.608.286,00 3.317.461,00 2.456.670,84 12.610.300,84
1. Saldo Awal NSDH Tahun 2014
-14.156,80 -14.156,80
Saldo Awal NSDH Tahun 2014 -8.834,16 -8.834,16
-6.628,92 -6.628,92
2. Perubahan Dalam NSDH Tahun 2014 -8.559,45 -8.559,45
-6.318,38 -6.318,38
a. Pelepasan untuk Perkebunan
-11.097,29 -11.097,29
1. PT. Menara Tunggal Perkasa -9.040,82 -9.040,82
(SK.927/Menhut-II/2013) Tgl 17 Des 2013
-10.951,82 -10.951,82
2. PT. Agrindo Green Lestari -10.435,98 -10.435,98
(SK.586/Menhut-II/2014) Tgl 27 Juni 2014
-7.724,00 -7.724,00
3. PT. Alam Lestari Indah -972,16 -972,16
(SK.816/Menhut-II/2014) Tgl 25 Sept 2014
-9.505,35 -9.505,35
4. PT. Berkala Maju Bersama -589,06 -589,06
(SK.289/Menhut-II/2014) Tgl 20 Mar 2014
-13.496,07 -13.496,07
5. PT. Bina Sarana Sawit Utama -7.468,74 -7.468,74
(SK.48/Menhut-II/2014) Tgl 13 Jan 2014

6. PT. Borneo Sawit Perdana
(SK.218/Menhuy-II/2014) Tgl 06 Mar 2014

7. PT. Citra Agro Perkasa Abadi
(SK.749/Menhut-II/2014) Tgl 15 Sept 2014

8. PT. Citra Mitra Perkasa Utama
(SK.813/Menhut-II/2014) Tgl 25 Sept 2014

9. PT. Gumas Alam Subur
(SK.730/Menhut-II/2014) Tgl 01 Sept 2014

10. PT. Jaya Jadi Utama
(SK.5/Menhut-II/2014) Tgl 03 Jan 2014

11. Koperasi Citra Hanau
(SK.799/Menhuy-II/2014) Tgl 24 Sept 2014

12. PT. Kurun Sumber Rezeki
(SK.787/Menhut-II/2014) Tgl 23 Sept 2014

13. PT. Nusantara Sawit Persada
(SK.852/Menhut-II/2014) Tgl 29 Sept 2014

14. PT. Prasetya Mitra Muda
(SK.297Menhut-II/2014) Tgl 24 Mar 2014

15. PT. Sumur Pandanwangi
(SK.300/Menhut-II/2014) Tgl 25 Mar 2014

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 11
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Jumlah a. -125.779,00 -125.779,00

b. Pelepasan untuk Transmigrasi 1.608.286,00 1.346.066,00 3.317.461,00 3.881.817,00 -350,8 -350,8

1. Kumai Kondang -609,7 -609,7
(SK.833/Menhut-II/2013) Tgl 26 Nov 2013 -960,50 -960,50
2.329.931,34 12.483.561,34
2. Baruang
(SK.47/MENHUT-II/2014) Tgl 13 Jan 2014
Jumlah b.

3. Saldo Akhir NSDH Tahun 2014

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 12
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Tabel 3. Rekapitulasi Perubahan Luas Kawasan Hutan Tahun 2014.

Areal Berhutan Jumlah Areal Berhutan Jumlah Areal Tidak
Berhutan
No. Fungsi Hutan Primer Hutan Sekunder Hutan Tanaman Jumlah Total
Hutan

Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) %
9 10 11 12
12 34 56 78 13 14

A. Persediaan Awal (Saldo Awal)

1. KSA+KPA 301.847,76 826.444,42 0,00 1.128.292,18 479.993,82 1.608.286,00
529.884,41 0,00 981.806,32 364.259,68 1.346.066,00
2. HL 451.921,91 2.455.946,35 0,00 416.348,64 3.317.461,00
1.885.515,64 52.507,41 2.901.112,36 1.911.202,15 3.881.817,00
3. HPT 445.166,01 659.999,67 0,00 1.970.614,85 1.791.895,74 2.456.670,84
6.357.790,49 52.507,41 4.963.700,03 12.610.300,84
4. HP 32.591,80 664.775,10
7.646.600,81
5. HPK 4.775,43

Jumlah A. 1.236.302,91

B. Perubahan -1.076,37 -2.219,13 0,00 -3.295,50 3.295,50 0,00
1. KSA+KPA -1.363,62 874,63 0,00 -488,99 -488,99 0,00
2. HL -99.269,07 0,00 2.464,93 -2.464,93 0,00
3. HPT -1.235,24 101.734,00 60.330,72 -35.403,59 0,00
4. HP -23.691,89 0,00 35.403,59 -87.498,15 -126.739,50
-37.210,21 -27.813,79 -39.241,35 11.308,68 -126.739,50
5. HPK -2.031,14 -77.117,06 -80.170,52

Jumlah B. 24.760,33

C. Persediaan Akhir (Saldo Akhir)

1. KSA+KPA 300.771,39 824.225,29 0,00 1.124.996,68 483.289,32 1.608.286,00
530.759,04 0,00 981.317,33 364.748,67 1.346.066,00
2. HL 450.558,29 2.557.680,35 0,00 413.883,71 3.317.461,00
1.861.823,75 112.838,13 2.903.577,29 1.875.798,56 3.881.817,00
3. HPT 345.896,94 622.789,46 0,00 2.006.018,44 1.704.397,59 2.329.931,34
6.356.815,53 64.034,41 4.951.143,82 12.483.561,84
4. HP 31.356,56 625.533,75
7.659.157,02
5. HPK 2.744,29

Jumlah C. 1.238.307,08

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 13
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Perubahan luas kawasan hutan tahun 2014 seperti tercantum dalam Tabel 3,
terdiri dari :
a. Berdasarkan Fungsi Kawasan Hutan

- Kawasan Konservasi (KSA+KPA)
Saldo awal seluas 1.608.286,00 Ha, tidak ada perubahan saldo akhir
tetap seluas 1.608.286,00 Ha.

- Hutan Lindung (HL)
Saldo awal seluas 1.346.066,00 Ha, tidak ada perubahan saldo akhir
tetap seluas 1.346.066,00 Ha.

- Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Saldo awal seluas 3.317.461,00 Ha, tidak ada perubahan saldo akhir
tetap seluas 3.317.461,00 Ha.

- Hutan Produksi tetap (HP)
Saldo awal seluas 3.881.817,00 Ha, tidak ada perubahan saldo akhir
tetap seluas 3.881.817,00 Ha.

- Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK)
Saldo awal seluas 2.456.670,84 Ha, perubahan berkurang seluas
126.739,50 Ha dan saldo akhir seluas 2.329.931,34 Ha.

b. Berdasarkan Penutupan Lahan
- Hutan Primer
Saldo awal seluas 1.236.302,91 Ha, perubahan berkurang seluas
104.975,44 Ha dan saldo akhir seluas 1.131.327,47 Ha.
- Hutan Sekunder
Saldo awal seluas 6.357.790,49 Ha, perubahan bertambah seluas
39.487,40 Ha dan saldo akhir seluas 6.397.277,89 Ha.
- Hutan Tanaman
Saldo awal seluas 52.507,41 Ha, perubahan bertambah seluas 60.330,72
Ha dan saldo akhir 112.838,13 Ha.
- Tidak berhutan
Saldo awal seluas 4.963.700,03 Ha, perubahan berkurang seluas
121.582,18 Ha dan saldo akhir seluas 4.842.117,85 Ha.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 14
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

c. Berdasarkan Jenis Perubahan Penutupan Lahan
Perubahan berdasarkan penutupan lahan dapat dilihat pada neraca tabel 4
dan perubahan dikarenakan hasil penafsiran citra satelit terbaru dapat
dilihat pada Tabel 5.

Tabel 4. Neraca Luas Kawasan Hutan Tahun 2014

AKTIVA PASIVA

No. Uraian Luas (Ha) No. Uraian Luas (Ha)
I. Persediaan Awal (Saldo Awal)
A. Berhutan 1.236.302,91 I. Perubahan berkurang 126.739,50
1. Hutan Primer 6.357.790,49 A. Perubahan Luas Kawasan 0,00
2. Hutan Sekunder 1. Pelepasan Kawasan 0,00
3. Hutan Tanaman 2. Areal Yang ditukar
126.739,50
Jumlah I.A. 52.507,41 3. Perubahan Fungsi
B. Tidak Berhutan 80.152,69
1. Non Hutan 7.646.600,81 23.347,71

Jumlah I.B. Jumlah I.A. 4.642,00
Jumlah I. 11.398,96
4.963.700,03 B. Perubahan Penutupan Lahan
II. Perubahan bertambah 0,00
A. Perubahan Luas Kawasan 4.963.700,03 1. Penebangan IUPHHK Alam 0,00
1. Penunjukan Kawasan 1.180,37
2. Lahan Pengganti/Kompensasi 12.610.300,84 2. Penebangan IUPHHK Tanaman 0,00
3. Perubahan Fungsi 131.804,29
3. Rehabilitasi Lahan 252.526,02
Jumlah II.A. 4. Pinjam Pakai 379.265,52
B. Perubahan Penutupan Lahan 5. Perambahan Perladangan
1. Penanaman IUPHHK Alam 0,00 6. Penebangan Ilegal 1.131.327,47
2. Penanaman IUPHHK Tanaman 0,00 7. Kebakaran Hutan 6.397.277,89
3. Rehabilitasi Lahan 0,00 8. Bencana Alam
4. Pinjam Pakai 112.838,13
5. Perambahan Perladangan 9. Revisi Data (Hasil Penafsiran) 7.641.443,49
6. Penebangan Ilegal
7. Kebakaran Hutan 0,00 Jumlah I.B. 4.842.117,85
8. Bencana Alam 4.842.117,85
9. Revisi Data (Hasil Penafsiran) Jumlah I. 12.483.561,34
12.862.826,86
Jumlah II.B. 80.152,69 II. Persediaan Akhir (Saldo Akhir)
Jumlah II. 23.337,71 A. Berhutan
JUMLAH TOTAL AKTIVA 1. Hutan Primer
4.642,00 2. Hutan Sekunder
11.398,96

0,00

0,00 3. Hutan Tanaman

1.180,37 Jumlah II.A.

0,00 B. Tidak Berhutan

131.804,29 1. Non Hutan

252.516,02 Jumlah II.B.

252.516,02 Jumlah II.

12.862.826,86 JUMLAH TOTAL PASIVA

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 15
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Tabel 5. Perubahan Penutupan Lahan berdasarkan Hasil Penafsiran Citra Satelit dalam NSDH Tahun 2014 (Ha.)

No. Kondisi Hutan Tipe Hutan Kawasan HL HPT HP HPK Jumlah
Konservasi

12 3 4 5 6 7 8 9
-452,12 -209,34 0,00 0,00 -109,73 -771,19
Mangrove 0,00
1. Hutan Primer Rawa 0,01 0,00 -1.169,77 -1.672,64 -2.842,40
-624,26 -1.154,28 -29.954,35 -65,47 -99,49 -31.897,85
Kering -1.076,37 -1.363,62 -29.954,35 -35.511,44
257,25 3.101,82 -1..235,24 -1.881,86
Jumlah Hutan Primer 1.907,89 -5.093,94 0,00 2.159,95 2.939,44 8.458,46
-4.315,90 2.541,04 -442,61 -1.112,28 6.486,23
Mangrove -2.150,76 -25.777,41 11.227,17 -3.932,51 -13.731,93
2. Hutan Sekunder Rawa 548,93 -25.334,80 -33.801,97 -2.105,35 1.212,76
0,00 -20.414,85
Kering -6.673,99 0,00 0,00 0,00 0,00
9.901,11 985,82 4,04 0,00 0,00 0,00
Jumlah Hutan Sekunder 3.227,13 -171,13 4.615,51 0,00 0,00 54.790,77
814,69 4.619,56 54.790,77 0,00 54.790,77
Mangrove 0,00 0,00 -54.790,77 -0,12 -0,09
3. Hutan Tanaman Rawa 0,00 0,02 -7.607,71 -34.547,05
-21.255,21 11.885,48 14.055,06
Kering -11.885,48 3.987,21 -20.492,08
-33.140,67 0,00 0,00
Jumlah Hutan Tanaman 0,00

Mangrove

4. Bukan Hutan Rawa

Kering

Jumlah Bukan Hutan

Jumlah Total

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 16
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

B. Potensi dan Estimasi Nilai Ekonomi Kayu Semua Jenis

1. Potensi Kayu Semua Jenis

Saldo awal Potensi Kayu Semua Jenis dalam NSDH Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2014 berdasarkan potensi rata-rata (diameter ≥ 20 cm) yang diperoleh
hasil potensi kayu semua jenis seperti tercantum dalam Lampiran pada tabel
2.2.b.

Neraca potensi kayu semua tahun 2014 untuk saldo awal sebesar 1.499.915 x
ribu M3, perubahan berkurang sebesar 15.394 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar
1.484.521 x ribu M3, yang terdiri dari :

a. Berdasarkan fungsi kawasan hutan, yang terdiri dari :
- Kawasan Konservasi (KSA+KPA+TB)
Saldo awal sebesar 198.189 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
621 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 197.568 x ribu M3.
- Hutan Lindung (HL)
Saldo awal sebesar 202.930 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
427 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 202.502 x ribu M3 .
- Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Saldo awal sebesar 586.557 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
5.831 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 562.725 x ribu M3 .
- Hutan Produksi tetap (HP)
Saldo awal sebesar 379.076 x ribu M3, perubahan bertambah sebesar
640 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 379.716 x ribu M3 .
- Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK)
Saldo awal sebesar 151.161 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
9.153 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 142.007 x ribu M3

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 17
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

b. Berdasarkan Penutupan lahan, terdiri dari :
- Hutan Primer
Saldo awal sebesar 304.300 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
25.687 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 278.613 x ribu M3 .
- Hutan Sekunder
Saldo awal sebesar 1.067.650 x ribu M3, perubahan bertambah sebesar
6.151 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 1.073.801 x ribu M3.
- Hutan Tanaman
Saldo awal sebesar 6.201 x ribu M3, perubahan bertambah sebesar
7.126 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 13.327 x ribu M3.
- Tidak Berhutan
Saldo awal sebesar 121.762 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
2.984 ribu x M3 dan saldo akhir sebesar 118.778 ribu M3.

c. Berdasarkan Jenis Perubahan Penutupan Lahan
Perubahan berdasarkan penutupan lahan dapat dilihat pada Lampiran tabel
2.2.c

2. Estimasi Nilai Ekonomi Potensi Kayu Semua Jenis

Nilai Ekonomi Rata-Rata Kayu Semua Jenis dalam NSDH Provinsi Kalimantan

Tengah Tahun 2014 didasarkan pada Keputusan Menteri Kehutanan No.

P.68/Menhut-II/2014 tanggal 15 September 2014 tentang Penetapan Harga

Patokan Hasil Hutan untuk Perhitungan Provis Sumber Daya Hutan , Ganti Rugi

Tegakan dan Pergantian Nilai Tegakan, dimana berdasarkan peraturan tersebut

dijadikan dasar untuk menentuan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dapat dilihat

dalam Tabel 6 di bawah ini.

Tabel 6. Estimasi Nilai Ekonomi Rata-Rata Kayu Semua Jenis Tahun 2014.

No. Wilayah Semua Jenis Kayu (Rp./M3)
1. Kalimantan 430.000

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 18
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Neraca estimasi nilai ekonomi potensi kayu semua jenis Tahun 2014 untuk saldo
awal sebesar Rp. 171.246 milyar, perubahan bertambah sebesar Rp. 21.822
milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 193.068 milyar, yang terdiri dari :
a. Berdasarkan fungsi kawasan hutan, yang terdiri dari :

- Kawasan Konservasi (KSA+KPA+TB)
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 85.221 milyar, perubahan
berkurang sebesar Rp. 267 milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 84.954
milyar.

- Hutan Lindung (HL)
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 87.259 milyar, perubahan
berkurang sebesar Rp. 183 milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 87.076
milyar.

- Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 244.479 milyar, perubahan
berkurang sebesar Rp. 2.507 milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 241.972
milyar.

- Hutan Produksi tetap (HP)
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 163.002 milyar, perubahan
bertambah sebesar Rp. 275 milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 163.277
milyar.

- Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK)
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 64.999 milyar, perubahan
berkurang sebesar Rp. 3.936 milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 61.063
milyar.

b. Berdasarkan Penutupan lahan, terdiri dari :
- Hutan Primer
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 130.849 milyar, perubahan
berkurang sebesar Rp. 11.045 milyar dan saldo akhir sebesar Rp.
119.803 milyar.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 19
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

- Hutan Sekunder
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 459.089 milyar, perubahan
bertambah sebesar Rp. 2.644 milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 461.734
milyar.

- Hutan Tanaman
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 2.666 milyar, perubahan bertambah
sebesar Rp. 3.064 milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 5.730 milyar.

- Tidak Berhutan
Saldo awal diperkirakan sebesar Rp. 52.357 milyar, perubahan
berkurang sebesar Rp. 1.282 milyar dan saldo akhir sebesar Rp. 51.074
milyar.

c. Berdasarkan Jenis Perubahan Penutupan Lahan
Perubahan berdasarkan penutupan lahan dapat dilihat pada Lampiran tabel
2.2.c

Rincian untuk potensi dan estimasi nilai kayu semua jenis dapat di lihat dalam Buku II
Lampiran Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 yang terdiri dari ; Seluruh Kawasan
Hutan di Tabel 2.2.a s/d c, Kawasan Konservasi (KSA+KPA+TB) di Tabel 3.2.a s/d c,
Kawasan Hutan Lindung (HL) di Tabel 4.2.a s/d e, Kawasan Hutan Produksi Terbatas
(HPT) di Tabel 5.2.a s/d c, Kawasan Hutan Produksi tetap (HP) di Tabel 6.2.a s/d c dan
Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK) di Tabel 7.2.a s/d c.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 20
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

C. Potensi dan Estimasi Nilai Ekonomi Kayu Jenis Perdagangan
1. Potensi Kayu Jenis Perdagangan
Saldo awal Potensi Kayu Jenis Perdagangan untuk NSDH Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2014 berdasarkan potensi rata-rata (diameter ≥ 50 cm) seluruh
Indonesia yang diperoleh dari potensi kayu jenis perdagangan secara Provinsi
Kalimantan Tengah seperti tercantum pada Lampiran tabel 2.3.b

Potensi kayu jenis perdagangan diperoleh hasil untuk saldo awal sebesar
2.044.392 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar 21.674 x ribu M3 dan saldo
akhir sebesar 2.022.717 ribu M3, yang terdiri dari :

a. Berdasarkan fungsi kawasan hutan, terdiri dari :
- Kawasan Konservasi (KSA+KPA+TB)
Saldo awal sebesar 288.732 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
801 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 287.930 x ribu M3 .
- Hutan Lindung (HL)
Saldo awal sebesar 277.117 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
748 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 276.369 x ribu M3 .
- Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Saldo awal sebesar 765.096 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
6.995 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 758.100 x ribu M3 .
- Hutan Produksi tetap (HP)
Saldo awal sebesar 513.925 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
955 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 512.969 x ribu M3 .
- Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK)
Saldo awal sebesar 199.520 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
12.172 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 187.347 x ribu M3.

b. Berdasarkan Penutupan lahan, terdiri dari :
- Hutan Primer
Saldo awal sebesar 401.232 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
33.871 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 367.360 x ribu M3 .

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 21
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

- Hutan Sekunder
Saldo awal sebesar 1.515.195 x ribu M3, perubahan bertambah sebesar
8.054 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 1.523.250 x ribu M3.

- Hutan Tanaman
Saldo awal sebesar 6.201 x ribu M3, perubahan bertambah sebesar
7.125 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 13.327 x ribu M3 .

- Tidak Berhutan
Saldo awal sebesar 121.762 x ribu M3, perubahan berkurang sebesar
2.983 x ribu M3 dan saldo akhir sebesar 118.778 x ribu M3 .

c. Berdasarkan Jenis Perubahan Penutupan Lahan
- Perubahan berdasarkan penutupan lahan dapat dilihat pada neraca
tabel 12.

2. Estimasi Nilai Ekonomi Potensi Kayu Jenis Perdagangan
Estimasi Nilai Ekonomi Rata-Rata Kayu Jenis Perdagangan dalam NSDH Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2014 didasarkan pada Keputusan Menteri Kehutanan
No. P.68/Menhut-II/2014 tanggal 15 September 2014 tentang Penetapan Harga
Patokan Hasil Hutan untuk Perhitungan Provisi Sumber Daya Hutan , Ganti Rugi
Tegakan dan Pergantian Nilai Tegakan.

Rincian untuk potensi dan estimasi nilai kayu jenis perdagangan dapat di lihat dalam
Buku II Lampiran Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 yang terdiri dari ; Seluruh
Kawasan Hutan di Tabel 2.3.a s/d c, Kawasan Konservasi (KSA+KPA+TB) di Tabel 3.3.a
s/d c, Kawasan Hutan Lindung (HL) di Tabel 4.3.a s/d e, Kawasan Hutan Produksi
Terbatas (HPT) di Tabel 5.3.a s/d c, Kawasan Hutan Produksi tetap (HP) di Tabel 6.3.a
s/d c dan Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK) di Tabel 7.3.a s/d c.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 22
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

D. Potensi dan Estimasi Nilai Ekonomi Non Kayu (Rotan)
1. Potensi Non Kayu (Rotan)
Potensi non kayu dalam penyusunan NSDH Tahun 2014 hanya untuk jenis rotan,
didasarkan pada data dari potensi non kayu secara Provinsi Kalimantan Tengah
seperti tercantum pada Lampiran tabel 2.4.b.

Potensi non kayu (rotan) diperoleh hasil untuk saldo awal sebesar 609.281 x ribu
ton, perubahan berkurang sebesar 4.072 x ribu ton dan saldo akhir sebesar
605.209 x ribu ton.

Neraca potensi non kayu terdiri dari :

a. Berdasarkan fungsi kawasan hutan, terdiri dari :
- Kawasan Konservasi (KSA+KPA+TB)
Saldo awal sebesar 52.170 x ribu ton, perubahan berkurang sebesar 510
x ribu ton dan saldo akhir sebesar 51.660 x ribu ton.
- Hutan Lindung (HL)
Saldo awal sebesar 46.680 x ribu ton, perubahan bertambah sebesar
111 x ribu ton dan saldo akhir sebesar 46.792 x ribu ton.
- Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Saldo awal sebesar 321.567 x ribu ton, perubahan bertambah sebesar
304 x ribu ton dan saldo akhir sebesar 321.871 x ribu ton.
- Hutan Produksi tetap (HP)
Saldo awal sebesar 151.493 x ribu ton, perubahan berkurang sebesar
1.688 x ribu ton dan saldo akhir sebesar 149.804 x ribu ton.
- Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK)
Saldo awal sebesar 37.369 x ribu ton, perubahan berkurang sebesar
2.289 x ribu ton dan saldo akhir sebesar 35.079 x ribu ton.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 23
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

b. Berdasarkan Penutupan lahan, yang terdiri dari :
- Hutan Primer
Saldo awal sebesar 113.613 x ribu ton, perubahan berkurang sebesar
11.489 x ribu ton dan saldo akhir sebesar 102.123 x ribu ton.
- Hutan Sekunder
Saldo awal sebesar 495.667 x ribu ton, perubahan bertambah sebesar
7.417 x ribu ton dan saldo akhir sebesar 503.085 x ribu ton.
- Hutan Tanaman
Potensi non kayu (rotan) untuk hutan tanaman tidak ada.
- Tidak Berhutan
- Potensi non kayu (rotan) untuk non hutan tidak ada.

c. Berdasarkan Jenis Perubahan Penutupan Lahan
Perubahan berdasarkan penutupan lahan dapat dilihat pada Lampiran tabel
2.4.c.

2. Estimasi Nilai Ekonomi Potensi Non Kayu (Rotan)

Estimasi Nilai Ekonomi Rata-Rata Non Kayu (Rotan) dalam NSDH Provinsi

Kalimantan Tengah Tahun 2013 didasarkan pada pada Keputusan Menteri

Kehutanan No. P.68/Menhut-II/2014 tanggal 15 September 2014 tentang

Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan untuk Perhitungan Provisi Sumber Daya

Hutan, Ganti Rugi Tegakan dan Pergantian Nilai Tegakan, seperti tercantum

dalam tabel 7.

Tabel 7. Estimasi Nilai Ekonomi Rata-Rata Potensi Non Kayu (Rotan) Tahun
2013.

No. Wilayah Non Kayu / Rotan (Rp./Ton)
2. Kalimantan 635.000

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 24
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

Berdasarkan tabel di atas, estimasi nilai ekonomi potensi non kayu (rotan) untuk
diperkirakan saldo awal sebesar Rp 386.893 x juta, perubahan berkurang sebesar
Rp. 2.585 x juta dan saldo akhir sebesar Rp. 384.307 x juta. Neraca nilai potensi
non kayu terdiri dari :
a. Berdasarkan fungsi kawasan hutan, terdiri dari :

- Kawasan Konservasi (KSA+KPA+TB)
Saldo awal diperkiraan sebesar Rp. 33.128 x juta, perubahan berkurang
sebesar Rp. 323 x juta dan saldo akhir sebesar Rp. 32.804 x juta.

- Hutan Lindung (HL)
Saldo awal diperkiraan sebesar Rp. 29.641 x juta, perubahan bertambah
sebesar Rp. 71 x juta dan saldo akhir sebesar Rp. 29.713 x juta.

- Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Saldo awal diperkiraan sebesar Rp. 204.195 x juta, perubahan
bertambah sebesar Rp. 193 juta dan saldo akhir sebesar Rp. 204.388 x
juta.

- Hutan Produksi tetap (HP)
Saldo awal diperkiraan sebesar Rp. 96.198 x juta, perubahan berkurang
sebesar Rp. 1.072 x juta dan saldo akhir sebesar Rp. 95.126 x juta.

- Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK)
Saldo awal diperkiraan sebesar Rp. 23.729 x juta, perubahan berkurang
sebesar Rp. 1.453 x juta dan saldo akhir sebesar Rp. 22.275 x juta.

b. Berdasarkan Penutupan lahan, terdiri dari :
- Hutan Primer
Saldo awal diperkiraan sebesar Rp. 72.144 x juta, perubahan berkurang
sebesar Rp. 7.296 x juta dan saldo akhir sebesar Rp. 64.848 x juta.
- Hutan Sekunder
Saldo awal diperkiraan sebesar Rp. 314.749 x juta, perubahan
bertambah sebesar Rp. 4.710 x juta dan saldo akhir sebesar Rp. 319.459
x juta.
- Hutan Tanaman
Nilai potensi non kayu (rotan) untuk hutan tanaman tidak ada.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 25
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

- Tidak Berhutan
- Nilai potensi non kayu (rotan) untuk non hutan tidak ada.

c. Berdasarkan Jenis Perubahan Penutupan Lahan
Perubahan berdasarkan penutupan lahan dapat dilihat pada Lampiran tabel
2.4.c.

E. Potensi Satwa

Potensi satwa diperoleh dari data Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kehutanan
bidang konservasi kawasan hutan yang terdiri dari: Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA) dan Balai Taman Nasional (BTN) di wilayah kerja Provinsi Kalimantan
Tengah. Data hasil dari pelaksanaan inventarisasi dan monitoring terhadap
penangkaran, titipan negara dan hasil sitaan satwa dilindungi.

1. BKSDA Kalimantan Tengah.
a. Inventarisasi Satwa, yaitu :
- Orangutan, jumlah awal sebanyak 996 ekor dan revisi menjadi 755 ekor.
- Bekantan, jumlah awal sebanyak 155 ekor.
b. Penangkaran (Hasil Sitaan), yaitu :
- Orangutan, penambahan sebanyak 27 ekor dan pengurangan 7 ekor.
- Owa-owa, penambahan sebanyak 13 ekor dan pengurangan 1 ekor.
- Beruang Madu, penambahan sebanyak 2 ekor.
- Buaya, penambahan sebanyak 4 ekor.
- Trenggiling, penambahan sebanyak 2 ekor.
a. Titipan Negara, yaitu :
- Orangutan, jumlah awal sebanyak 879 ekor.
- Burung Kasuari, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Beruang Madu, jumlah awal sebanyak 19 ekor.
- Buaya Muara, jumlah awal sebanyak 2 ekor.
- Buaya Sapit, jumlah awal sebanyak 7 ekor.
- Owa-owa, jumlah awal sebanyak 133 ekor.
- Elang Laut Dada Putih, penambahan sitaan sebanyak 1 ekor.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 26
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

2. Balai Taman Nasional Sebangau
a. Inventarisasi Satwa, yaitu :
- Orangutan, jumlah awal sebanyak 6900 ekor dan pemindahan sebanyak 2
ekor.
- Bekantan, jumlah awal sebanyak 123 ekor.
- Owa / Ungko, jumlah awal sebanyak 14 ekor.
- Macan Dahan, pemindahan sebanyak 1 ekor.
- Kucing kuwuk, pemindahan sebanyak 1 ekor.

3. Balai Taman Nasional Tanjung Puting
a. Inventarisasi Satwa, yaitu :
- Orangutan, jumlah awal sebanyak 739 ekor dan kelahiran sebanyak 2106
ekor.
- Bekantan, jumlah awal sebanyak 451 ekor dan kelahiran sebanyak 369 ekor.

4. Balai Taman Bukit Baka Bukit Raya
a. Inventarisasi Satwa, yaitu :
- Orangutan, jumlah awal sebanyak 2 ekor dan lain-lain sebanyak 9 ekor.
- Owa-owa, jumlah awal sebanyak 16 ekor.
- Kelasi / Lutung Merah, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Kera Ekor panjang, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Macan Dahan, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Kijang Munjak, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Babi berjenggot, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Enggang Klihingan, jumlah awal sebanyak 2 ekor
- Kangkareng hitam, jumlah awal sebanyak 16 ekor.
- Kangkareng perut putih, jumlah awal sebanyak 2 ekor.
- Rangkong Badak, jumlah awal sebanyak 2 ekor.
- Enggang Gading, jumlah awal sebanyak 3 ekor.
- Raja Udang, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Elang Bondol, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Ealang Ular Bido, jumlah awal sebanyak 1 ekor.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 27
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

- Raja UdangKalung Biru, jumlah awal sebanyak 1 ekor.
- Kupu-kupu Trogon, jumlah awal sebanyak 10 ekor.

F. Peta Neraca Sumber Daya Hutan
Peta Neraca Sumber Daya Hutan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 disajikan
dengan skala peta disesuaikan. Informasi yang disajikan berupa hasil dari perpaduan
atau overlay hasil penafsiran citra Tahun 2014.
Perbedaan klasifikasi penutupan lahan dapat dilihat dalam peta dan luasnya disajikan
dalam buku ini. Keterangan perubahan tersebut dapat dilihat dalam legenda,
sedangkan klasifikasi yang tidak berubah mengikuti kaedah pemetaan di Kementerian
Kehutanan.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 28
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Saldo Awal NSDH Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014 untuk luas kawasan
hutan seluas 12.610.300,84 Ha dengan potensi kayu semua jenis sebesar
1.499.915 x ribu M3, potensi kayu jenis perdagangan sebesar 2.044.392 x ribu M3
dan potensi non kayu (rotan) sebesar 609.281 x ribu ton.

2. Perubahan pada NSDH Tahun 2014 berupa pengurangan kawasan
hutan/berkurangnya kawasan HPK menjadi APL dengan total seluas 126.739,50
Ha dan merupakan perubahan akibat pelepasan kawasan (terdiri dari : Pelepasan
kawasan hutan untuk perkebunan seluas 125.779,00 Ha dan Pelepasan Kawasan
Hutan untuk Transmigrasi 1960,50 Ha), penutupan lahan yang terdiri dari;
kegiatan IUPHHK (Alam dan Tanaman), rehabilitasi lahan, pinjam pakai kawasan
hutan, kebakaran hutan dan update penutupan lahan hasil penafsiran citra
satelit liputan tahun 2014. Perubahan luas kawasan hutan dan penutupan lahan
di atas menghasilkan perubahan potensi kayu semua jenis berkurang sebesar
15.394 x ribu M3, potensi kayu jenis perdagangan berkurang sebesar 21.674 x
ribu M3 dan potensi non kayu (rotan) berkurang sebesar 4.072 x ribu ton.

3. Saldo akhir seluas 12.483.561,34 Ha dengan potensi kayu semua jenis sebesar
1.484.521 x ribu M3, potensi kayu jenis perdagangan sebesar 2.022.717 ribu M3
dan potensi non kayu (rotan) sebesar 605.209 x ribu ton.

4. Perubahan penutupan lahan yang ada dalam NSDH Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2014 disebabkan : kegiatan IUPHHK Alam, IUPHHK Tanaman, Rehabilitasi
Lahan, Pinjam Pakai, Kebakaran Hutan dengan data berdasarkan hasil penafsiran
citra satelit Tahun 2014.

B. Saran
1. Perlu adanya peningkatan dalam koordinasi dalam pengumpulan data dari Dinas
Kehutanan Kabupaten / Kota dan UPT Kementerian Kehutanan.
2. Harus adanya keseragaman dalam penyajian data NSDH Provinsi.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 29
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

3. Perlu adanya koordinasi antara penyusun NSDH Provinsi dengan Direktorat
Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan sebagai penyusun NSDH
Nasional, khususnya ketersediaa data citra satelit penutupan lahan pada awal
dimulainya pengerjaan NSDH

4. Perlu adanya pelatihan tenaga teknis penyusunan NSDH Provinsi dan
Kabupaten/Kota/KPH.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 30
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah RI (1999), Undang-Undang RI No. 41 Tentang Kehutanan
Pemerintah RI (2010), Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2010 Tentang Tata Cara

Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan
Departemen Kehutanan (1999), Keputusan Menteri Kehutanan No. 644/Kpts-II/1999

tentang Pedoman Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan
Kementerian Kehutanan (2012 dan 2013), Peraturan Menteri Kehutanan No.

P.44/Menhut-II/2012 Jo P.44/Menhut-II/2012 tentang Pengukuhan Kawasan
Hutan
Kementerian Kehutanan (2014), Data dan Informasi Ditjen Planologi Kehutanan Tahun
2013.
Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (2014), Petunjuk
Pelaksanaan Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan.
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (2014), Statistik Kehutanan Tahun 2014.

Neraca Sumber Daya Hutan Tahun 2014 31
Dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015
Provinsi KALIMANTAN TENGAH

DAFTAR ISI

Tabel 1. Rincian Luas dan Perubahan Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel 2.1.a. Tabel Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.1.b. Rekapitulasi Luas dan Perubahan Sumberdaya Hutan (Ha) Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.1.c. Neraca Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.2.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp.), dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.2.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp.) dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.2.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp.), dan Perubahan Kayu Diameter >= 20 Cm Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.3.a. Potensi (M3), Nilai (Rp.), dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.3.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp.) dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.3.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp.), dan Perubahan Kayu Diameter >= 50 Cm Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.2.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp.) dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.4.a. Tabel Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.4.b. Rekapitulasi Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non KayuJenis Non Kayu : Rotan Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 2.4.c. Neraca Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non KayuJenis Non Kayu : Rotan Seluruh Kawasan Hutan
Tabel 3.1.a. Tabel Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Konservasi (KSA, KPA, dan TB)
Tabel 3.1.b. Rekapitulasi Luas dan Perubahan Sumberdaya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Konservasi (KSA, KPA, dan TB)
Tabel 3.1.c. Neraca Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Konservasi (KSA, KPA, dan TB)
Tabel 3.2.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Konservasi
Tabel 3.2.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Konservasi
Tabel 3.2.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Konservasi
Tabel 3.3.a. Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Konservasi
Tabel 3.3.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Konservasi
Tabel 3.3.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Konservasi
Tabel 3.4.a. Tabel Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan Hutan Konservasi
Tabel 3.4.b. Rekapitulasi Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non KayuJenis Non Kayu : Rotan Kawasan Hutan Konservasi

Tabel 3.4.c. Neraca Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan Hutan Konservasi
Tabel 4.1.a. Tabel Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.1.b. Rekapitulasi Luas dan Perubahan Sumberdaya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.1.c. Neraca Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.2.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.2.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.2.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.3.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.3.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.3.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.4.a. Tabel Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.4.b. Rekapitulasi Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non KayuJenis Non Kayu : Rotan Kawasan Hutan Lindung
Tabel 4.4.c. Neraca Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan Hutan Lindung
Tabel 5.1.a. Tabel Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Tabel 5.1.b. Rekapitulasi Luas dan Perubahan Sumberdaya Hutan (Ha) Kawasan Produksi Terbatas (HPT)
Tabel 5.1.c. Neraca Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Tabel 5.2.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Tabel 5.2.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Tabel 5.2.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Tabel 5.3.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Tabel 5.3.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Tabel 5.3.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Tabel 5.4.a. Tabel Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Tabel 5.4.b. Rekapitulasi Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non KayuJenis Non Kayu : Rotan Kawasan HPT
Tabel 5.4.c. Neraca Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan HPT
Tabel 6.1.a. Tabel Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Produksi tetap (HP)
Tabel 6.1.b. Rekapitulasi Luas dan Perubahan Sumberdaya Hutan (Ha) Kawasan Produksi tetap (HP)

Tabel 6.1.c. Neraca Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Produksi tetap (HP)
Tabel 6.2.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Produksi tetap
Tabel 6.2.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Produksi tetap
Tabel 6.2.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 20 Cm Kawasan Hutan Produksi tetap
Tabel 6.3.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Produksi tetap
Tabel 6.3.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Produksi tetap
Tabel 6.3.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 50 Cm Kawasan Hutan Produksi tetap
Tabel 6.4.a. Tabel Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan Hutan Produksi tetap
Tabel 6.4.b. Rekapitulasi Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non KayuJenis Non Kayu : Rotan Kawasan HP
Tabel 6.4.c. Neraca Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan HP
Tabel 7.1.a. Tabel Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Tabel 7.1.b. Rekapitulasi Luas dan Perubahan Sumberdaya Hutan (Ha) Kawasan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Tabel 7.1.c. Neraca Luas dan Perubahan Sumber Daya Hutan (Ha) Kawasan Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Tabel 7.2.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan HPK
Tabel 7.2.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 20 Cm Kawasan HPK
Tabel 7.2.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 20 Cm Kawasan HPK
Tabel 7.3.a. Tabel Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan HPK
Tabel 7.3.b. Rekapitulasi Potensi (M3), Nilai (Rp) dan Perubahan Diameter >= 50 Cm Kawasan HPK
Tabel 7.3.c. Neraca Potensi (M3), Nilai (Rp), dan Perubahan Kayu Diameter >= 50 Cm Kawasan HPK
Tabel 7.4.a. Tabel Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan HPK
Tabel 7.4.b. Rekapitulasi Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non KayuJenis Non Kayu : Rotan Kawasan HPK
Tabel 7.4.c. Neraca Potensi (SU), Nilai (Rp.), dan Perubahan Non Kayu Jenis Non Kayu : Rotan Kawasan HPK


Click to View FlipBook Version