The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-Booklet ini membahas materi tentang keanekaragaman hayati kelas 10 SMA berbasis kearifan lokal. Adapun kearifan lokal yang diangkat ialah kearifan lokal "Lubuk Larangan" masyarakat Mandailing Natal

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ummi aminah, 2023-05-31 09:16:30

E-Booklet Keanekaragaman Hayati Berbasis Kearifan Lokal "Lubuk Larangan"

E-Booklet ini membahas materi tentang keanekaragaman hayati kelas 10 SMA berbasis kearifan lokal. Adapun kearifan lokal yang diangkat ialah kearifan lokal "Lubuk Larangan" masyarakat Mandailing Natal

Keywords: E-Booklet,Keanekaragaman Hayati,Kearifan Lokal

KEANEKARAGAMAN HAYATI E-BOOKLET BERBASIS KEARIFAN LOKAL "LUBUK LARANGAN"


KEANEKARAGAMAN HAYATI BERBASIS KEARIFAN LOKAL LUBUK LARANGAN Ummi Aminah Lubis (20031106) Oleh: Sa'diatul Fuadiyah, S.Pd., M.Pd E-BOOKLET MASYARAKAT MANDAILING NATAL Dosen Pengampu: DIsusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah etnosains


Puji syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusunan suplemen pembelajaran berupa E-Booklet Keanekaragaman Hayati Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan Masyarakat Mandailing Natal untuk mata pelajaran biologi kelas X dapat diselesaikan. E-Booklet ini berisi materi keanekaragaman hayati untuk membantu siswa agar mampu belajar mandiri dalam memahami materi. E-Booklet ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan pelengkap untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. KATA PENGANTAR i Akhir kata penulis ucapkan, semoga e-booklet ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan baik. Saran dan kritik membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Padang, 30 Mei 2023 Penulis


Daftar Isi Kata Pengantar ........................................................ i Daftar Isi .................................................................. ii Keanekaragaman Hayati ......................................... 1 Ancaman Keanekaragaman Hayati .......................... 6 Tingkat Keanekaragaman Hayati ............................ 2 Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Lubuk Larangan .............................................. 3 Tingkat Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Lubuk Larangan ................................ 5 Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati ............ 7 Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Lubuk Larangan ........... 8 Manfaat Keanekaragaman Hayati ............................. 9 GLOSARIUM .............................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA .................................................... 11 ii


Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya. Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas (biodiversity), meliputi keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah. Keanekaragaman ini terjadi karena adanya pengaruh faktor genetik dan faktor lingkungan yang memengaruhi fenotip (ekspresi gen). 1 https://youtu.be/B2Y6XysDDTg


Tingkat Keanekaragaman Hayati https://youtu.be/eIeIG2f7RAQ 2 Keanekaragaman Gen Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Ekosistem Keanekaragaman gen menunjukkan adanya variasi susunan gen pada individu-individu sejenis. Gen-gen tersebut mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagainya. Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama. Contoh dari keanekaragaman jenis ini ada pada Arecaceae atau palempaleman. Pohon aren, misalnya. Yang mempunyai nama latin Arenga pinnata dan Pinang yang nama latinnya Areca catechu. Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas yang terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies). Misalnya, hutan hujan, hutan gugur, hutan tropis, padang rumput, padang lumut, ladang, danau, dan sebagainya. https://www.ruangguru.com/blog/keanekaragamanhayati https://www.ruangguru.com/blog/keanekaragamanhayati https://www.ruangguru.com/blog/keanekaragamanhayati


Dalam tradisi ini, untuk panen di Lubuk Larangan waktunya telah ditentukan bersama. Ada yang jangka waktunya selama 1 tahun, 2 tahun bahkan ada yang lebih. Kemudian panen dilaksanakan secara bersama oleh masyarakat, baik tua maupun muda. Dimana Biasanya waktu panen atau pembukaan lubuk larangan ini dilakukan pada hari raya idul fitri. Saat pembukaan lubuk larangan ini, biasanya bukan hanya dari desa tersebut yang boleh menangkap ikan, tapi juga dari masyarakat umum atau dari desa lain dengan syarat harus membeli tiket masuk terlebih dahulu. Besaran tiket biasanya beraneka ragam mulai dari Rp 50.000. Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Lubuk Larangan Lubuk larangan merupakan sebuah kearifan lokal masyarakat mandailing natal yang berkaitan dengan lingkungan. Dimana dalam hal ini merupakan sungai yang dilarang untuk dilakukan penangkapan ikan dalam kurun waktu tertentu dan telah disepakati bersama. Dan bila ada masyarakat yang melanggar hasil kesepakatan dalam tradisi ini akan dikenakan sanksi atau hukuman. 3


NO Nama Lokal Nama Ilmiah 1 ikan Garing Tor tambra 2 Ikan Cencen Mystacoleucus marginatu 3 Ikan Mas Cyprinus carpio 4 Ikan Baung Macrones nemurus 5 Ikan Nila Oreochromis niloticus 6 Ikan Mujahir Orechromis mossambicus 7 Ikan Lele Clarias bathracus) 8 Ikan Incor Nemacheilus fasciatus Cara atau metode menangkap ikan biasanya dengan jala atau jaring, durung atau dengan menggunakan tangan kosong atau alat petok (bahasa Mandailing). 4 Dan tentunya Lubuk Larangan memiliki fungsi yang sangat beragam, yaitu menjaga kelestarian hutan, air, tanah serta melestarikan adat istiadat setempat. Tradisi ini pun dapat bernilai secara ekonomis dan menjadi perekat kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat setempat. Keanekaragaman Hayati


Tingkat Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan kearifan lokal lubuk larangan yang telah diuraikan terdapat beberapa contoh tingkat keanekaragaman hayati yakni: Ikan Nila (Oreochromis niloticus) 5 Tingkat Keanekaragaman Spesies Sungai merupakan salah satu contoh keanekaragaman ekosistem. Ekosistem sungai merupakan habitat bagi organisme akuatik yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Ikan Mujahir (Orechromis mossambicus) https://msbcur.wordpress.com/ https://petpintar.com/ Kedua ikan tersebut merupakan salah satu contoh keanekaragaman spesies yang mana keduanya memiliki genus yang sama yakni Oreochormis. Tingkat Keanekaragaman Ekosistem Ekosistem Sungai https://budaya-indonesia.org/ Organisme akuatik tersebut diantaranya tumbuhan air, plankton, ikan, serangga air, dan lain-lain


Perusakan dan pemusnahan habitat Penggunaan jenis tumbuhan dan hewan pada suatu habitat secara berlebihan. Pencemaraan air, tanah dan udara perubahan iklim global Adanya perburuan liar Adanya perkembangan industry pertanian dan perhutanan. Kepunahan flora dan fauna bukan suatu gejala baru. Bebebrapa ratus tahun yang lalu sebagian besar flora dan fauna telah berkurang karena kegiatan manusia. Di sisi lain manusia merupakan satu-satunya mahluk hidup yang mampu membendung terjadinya kepunahan berbagai jenis flora dan fauna. Berkurangnya atau punahnya keanekaragaman hayati disuatu wilayah dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini: Ancaman Keanekaragaman Hayati 6


Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Usaha pelestarian sumber daya alam hayati merupakan tanggung jawab bersama dan harus dilakukan secara ketat, karena sudah banyak jenis tumbuhan dan hewan endemik telah berada di ambang kepunahan. Usahausaha yang dapat dilakukan untuk pelestarian keanekaragaman hayati dibagi menjadi dua, yaitu 7 Pelestarian Secara In Situ Pelestarian In situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di tempat hidup aslinya (habitatnya). Contohnya, taman nasional yang merupakan salah satu tempat dilakukannya pelestarian sumber daya hayati. Pelestarian Secara Ex Situ Pelestarian ex situ adalah pelestarian keanekaragaman hayati (tumbuhan dan hewan) dengan cara dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat lain. Contoh tempat pelestarian ex situ adalah kebun binatang. Taman Nasional Ujung Kulon https://dispar.bantenprov.go.id/


Melindungi ikan dari kepunahan sebagai sarana pembibitan ikan Mencegah kerusakan dan pengambilan ikan secara liar Mencegah pencemaran sungai Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Lubuk Larangan Lubuk larangan merupakan perwujudan konservasi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap sumberdaya perikanan perairan sungai, atau dapat juga dikatakan sebagai aktualisasi perilaku ekologis masyarakat. Tradisi lubuk larangan ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pelestarian keanekaragaman hayati. berikut ini beberapa manfaat lubuk larangan terhadap keanekaragaman hayati: 8


Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat-obatan Keanekaragaman hayati sebagai sumber kosmetik Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang dan papan Keanekaragaman hayati sebagai aspek budaya dan keagamaan Keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah Keanekaragaman hayati memiliki beragam macam manfaat bagi kehidupan manusia, yakni diantaranya sebagai berikut: Manfaat Keanekaragaman Hayati 9


Bideversitas Variasi organisme hidup pada berbagai tingkatan Ekosistem Hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan abiotik Fenotip karakteristik yang dapat diamati dari suatu organisme Gen materi genetik yang tersusun atas DNA yang berada pada kromosom Kearifan Lokal pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Konservasi Usaha yang dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati Plasma Nutfah Bagian tubuh tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat Variasi Perbedaan-perbedaan sifat yang terdapat pada makhluk hidup GLOSARIUM 10


Artanti. (2020). Modul Pembelajaran SMA BIOLOGI Kelas X Keanekaragaman Hayati. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1–23. DAFTAR PUSTAKA 11 Astuti, S. I., Arso, S. P., & Wigati, P. A. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Biologi. In Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Tambunan, R. Q., Bathara, L., & Kusai. (2015). To Manage Of Lubuk Larangan As A Environmental Wisdom In Salambue Village Panyabungan Kota Subdistrict Mandailing Natal Regency North Sumatra Province. 2(2), 1–9. Tifah, Y. U. A., & Ubis, F. I. A. G. L. (2017). Mandailing Natal Sumatera Utara. 4, 215–219. Widayati, S., & Rochmah, S. N. (2009). SMA/MA Kelas X.


Click to View FlipBook Version