SYAHRUNI NINGSIH, S.Pd
1.
MODUL AJAR
SMP NEGERI 1 MALUNDA KABUPATEN MAJENE
2021/2022
1
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Syahruni Ningsih, S.Pd
Instansi / Tahun : SMP Negeri 1 Malunda / 2021
Jenjang : SMP
Kelas / Semester : VII / I
Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (2 kali pertemuan )
B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi sikap spiritual mempunyai rumusan yakni “Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya”.
Kompetensi sikap sosial mempunyai rumusan yakni “menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi dan gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadannya”.
Kompetensi Pengetahuan
Peserta didik mampu menganalisis Kondisi Wilayah Indonesia, hubungan antar
kondisi geogrfis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya.
Kompetensi Keterampilan
Peserta didik memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui siklus inkuiri
dalam proses belajarnya yaitu mengidentiikasi masalah, mengumpulkan informasi,
merumuskan dan melaksanakan aksi nyata atau membuat karya terkait dengan materi
yang dipelajari dengan melakukan refleksi dalam setiap tahapan siklus.
2
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Berkebhinekaan Global
Bernalar Kritis
Kreatif
Mandiri
Gotong Royong
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Sumber Utama
a) Gambar atau foto, video, Peta
b) Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa Kelas VII,
Jakarta; Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
c) Laptop, LCD,
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di
lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
3. Pengembangan Sumber Belajar
Guru dapat mengembangkan dan memberikan materi berdasarkan tema pelajaran
yang diberikan kepada peserta didik.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target yaitu : Peserta didik regular / tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN
Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan
dengan kurikulum terstruktur yang menghadapkan peserta didik pada permasalahan -
permasalahan praktis, di mana dikembangkan stimulus untuk pembelajaran.
3
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menceritakan /membuat gambar denah lokasi tempat tinggalnya
menuju sekolah
b. Peserta didik dapat menjelaskan letak dan luas wilayah Indonesia
c. Peserta didik dapat mengidentifikasi kondisi dan pengaruh letak geologis Indonesia
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan menjadi lokasi
absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap terhadap
sistem koordinat. Contoh dari lokasi absolut yaitu Indonesia terletak pada 6ºLU–11ºLS
dan 95ºBT–141ºBT. Letak ini tidak akan berubah selama sistem koordinat yang
digunakan sebagai dasar perhitungan masih menggunakan garis ekuator dan meridian
Greenwich. Lokasi relatif merupakan letak tempat yang dapat berubah karena keadaan
di sekitarnya. Sebagai contoh, awalnya Kabupaten Tanatidung termasuk dalam
Provinsi Kalimantan Timur, tetapi saat ini merupakan Kabupaten di Provinsi
Kalimantan Utara. Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas
daratan sebesar 1.910.932,37 km2 dan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 (Kemenko
Maritim, 2019). Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di
permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua dan dua
samudra yaitu Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik.
Kondisi geologis: letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada
struktur geologi atau susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis, Indonesia dilalui
dua jalur pegunungan dunia yaitu Pegunungan Sirkum Pasiik dan Sirkum Mediterania.
Letak tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif. Jalur
pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra meman jang melalui
pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan
Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bisakah kalian menceritakan / Menggambarkan lokasi tempat tinggalnya ?
Pernahkah kalian mencari lokasi suatu wilayah dengan menggunaka Google Map
/GPS ?
4
Mengapa lokasi relatif bersifat dinamis? Mengapa lokasi absolut bersifat tetap?
Bagaimana peluang dan tantangan kondisi wilayah Indonesia?
Apakah wilayah tempat tinggal kamu berpotensi terjadi bencana ?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Melakukan Diagnostik
Non kognitif : Berapa lama waktu yang butuhkan untuk sampai ke sekolah ?
Bagaimana perasaanmu ketika berada di sekolah ? Moda transportasi apa yang
digunakan ke sekolah ? Adakah keluarga yang mengantar / menjemput ?
kognitif contoh : Di manakah posisi geografis Indonesia ? Berapakah letak
astronomis Indonesia ? Dapatkah kamu membedakan antara letak astronomis,
geografis dan geologis Indonesia ?
Membagi peserta didik dalam 3 kelompok berdasarkan hasil diagnostik
Kognitif (Paham utuh, Paham sebagain , Tidak Paham)
Peserta didik yang paham utuh dapat diberikan materi lanjutan
Peserta didik yang kurang paham akan diberikan materi inti yang dianggap penting
untuk mencapai kompetensi. Peserta didik yang tidak paham akan diberikan materi
dasar dari awal.
Menyiapkan video Gempa Bumi Sulawesi Barat 2021 dengan durasi waktu 12
menit. Bagi sekolah yang memiliki jaringan internet memadai, tetapi bagi sekolah
dan siswa yang tidak memiliki jaringan internet dapat melakukan pengamatan
terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggalnya untuk mengetahui kondisi dampak
gempa bumi . Mencatat pertanyaan penting yang dapa menimbulkan
keingintahuan peserta didik berdasarkan video yang ditayangkan, misalnya:
Mengapa gempa bumi bisa menimbulkan korban jiwa? Apakah semua gempa
bumi bisa berdampak tsunami?
E. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
MODEL KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARA WAKTU
N
Sintak Pendahuluan 10
Pembelajaran
Problem Based Guru dan peserta didik menyampaikan salam dan
Learning berdoa.
5
suatu pendekatan Guru melakukan presensi peserta didik.
dengan kurikulum Apersepsi: guru menyanyikan atau memutarkan lagu
berjudul “Indonesia Pusaka” Ciptaan Ismail Marzuki
terstruktur yang terutama yang menekankan pada lirik “ Indonesia
menghadapkan sejak dulu kala, selalu di puja-puja bangsa, di sana
tempat lahir beta”. Peserta didik juga dapat bernyanyi
peserta didik pada
bersama guru. Setelah itu, guru melakukan tanya
permasalahan
jawab terkait lirik lagu Indonesia Pusaka. Sebagai
permasalahan praktis,
contoh, mengapa sejak dulu Indonesia dipuja-puja
di mana
bangsa (terkait lirik Indonesia sejak dulu kala, selalu
dikembangkan
di puja-puja bangsa)
stimulus untuk
pembelajaran
Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan lirik lagu yang
dinyanyikan dengan kegiatan belajar. Guru melanjutkan
dengan memberikan motivasi agar peserta didik mengetahui
kondisi wilayah Indonesia dan menanamkan nilai-nilai untuk
mencintai bangsa Indonesia (bersyukur) (Memahami
keragaman)
Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran pertemuan 4-5 tentang kondisi
wilayah Indonesia.
Peserta didik dapat menceritakan /membuat
gambar denah lokasi tempat tinggalnya menuju
sekolah
Peserta didik dapat menjelaskan letak dan luas
wilayah Indonesia
Peserta didik dapat mengidentifikasi kondisi
dan pengaruh letak geologis Indonesia
Peserta Didik Kegiatan inti
Mengidentifikasi
Masalah Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
lembar aktivitas kelompok untuk mengidentiikasi kondisi
wilayah Indonesia yang mencakup letak, luas, dan kondisi
geologis. Kegiatan ini dimaksudakan untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik bahwa kondisi wilayah
Indonesia memiliki peluang dan tantangan yang berdampak
pada kehidupan. Aktivitas 5 Hal. 15
Setelah peserta didik mengidentiikasi kondisi wilayah
Indonesia yang mencakup letak, luas, , dan kondisi
geologis, kemudian guru mendorong peserta didik
mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada
HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya
6
bagaimana peluang dan tantangan kondisi wilayah
Indonesia?
Peserta Didik Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di
Mengelola bawah bimbingan guru. Kegiatan ini dapat dilakukan secara
Informasi individu atau berkelompok, dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning. Berikut tahapan
model pembelajaran Problem Based Learning dalam
pembelajaran kondisi wilayah Indonesia:
SINTAK MODEL PEMBELAJARAN
Tahap 1: orientasi a. Guru membimbing peserta didik membentuk kelompok
peserta didik pada yang terdiri dari 4-5 peserta didik.
masalah b. Guru menunjukan contoh artikel, gambar dan data,
https://tirto.id/update-korban-jiwa-gempa-mamuju-
2021-dan-analisis-bmkg-terbaru-f9hC
Youtube kejadian gempa bumi di Sulawesi Barat pada 15
Januari tahun 2021 yang menyebabkan korban jiwa
https://www.youtube.com/watch?v=Zq6DDlFxYz0&t=19
0s
. (Diferensiasi Konten)
Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam upaya
mengurangi risiko bencana gempa bumi.
Tahap 2: Guru mengarahkan peserta didik agar mampu
mengorganisasi mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
peserta didik untuk kelompok yang diberikan
belajar
7
Tahap 3: a. Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan
membimbing informasi yang relevan untuk pemecahan masalah.
penyelidikan
kelompok b. Peserta didik di arahkan mencari infomasi dari berbagai
sumber seperti internet, chanel youtube berita/ koran,
majalah dan buku siswa atau buku lain yang senangi.
(Diferensiasi Proses)
Tahap 4: a. Peserta didik mengolah dan memilah informasi yang
mengembangkan diperoleh untuk kemudian ditulis dalam laporan diskusi
dan menyajikan kelompok baik berupa PPt, Canva, Peta konsep, Diagram
hasil karya dan bentuk lain sesuai dengan bakat minat dan potensi
yang dimiliki peserta didik. (diferensiasi produk)
Tahap 5:
menganalisis dan b. Setiap kelompok mengirimkan perwakilan untuk
mengevaluasi proses mempresentasikan hasil diskusi pemecahan masalah.
pemecahan masalah
Peserta Didik a. Guru membantu peserta didik melakukan analisis dan
Merencanakan dan evaluasi mengenai materi peluang dan tantangan kondisi
Mengembangkan wilayah Indonesia
Ide
b. Guru dan siswa menyimpulkan laporan hasil diskusi.
Peserta Didik a. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk
Melakukan Refleksi
dan Aksi laporan/ poster/karya lainnya, Canva, PPt, dll
b. Peserta didik secara mandiri atau kelompok menulis
10
laporan sederhana upaya mengatasi resiko bencana
gempa bumi
a. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan
pembelajaran.
b. Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan
c. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik.
Penutup
1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau
tertulis.
2. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara
bertanggung jawab?
8
Refleksi b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat
Tindak lanjut waktu?
c. Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi
dalam hasil karyaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik
bersama teman-temanku? Inspirasi dari pembelajaran
yaitu untuk memahami kondisi wilayah Indonesia dan
mencintai bangsa Indonesia.
3. Pengetahuan
4. a. Bagaimana letak dan luas wilayah Indonesia?
b. Bagaimana kondisi geologis Indonesia
5. Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil mengidentiikasi peluang
dan tantangan dari kondisi wilayah Indonesia?. Apakah
aku sudah bisa menceritakan /meggambar denah
lokasi tempat tinggal menuju sekolah ?
Dapat dilakukan misalnya dengan kuis, peserta didik
menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap,
pengetahuan. Dan keterampilan. Selain itu, dapat pula
dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh dan akan
dilakukan masa yang akan datang
Dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari
lebih lanjut dan informasi pembelajaran berikutnya tentang
pemahaman lokasi melakui peta.
Doa dan penutup
F. ASSESSMEN
Asesmen Diagnosis Non Kognitif
Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan pada siswa untuk
mengetahui:
1. Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa
2. Aktivitas siswa selama belajar di rumah
3. Kondisi keluarga siswa
Dalam melaksanakan asesmen diagnosis di awal pembelajaran, guru perlu melakukan tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Terkait persiapan dan pelaksanaan
asesmen diagnosis non kognitif, keterampilan guru untuk bertanya dan membuat pertanyaan
dapat membantu guru mendapatkan informasi yang komprehensif dan cukup mendalam.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan
konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian tertentu dan
informasi lain yang relevan.
a. Observasi
9
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali
kelas, dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi
perilaku peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
b. Penilaian Diri (Self Assesment)
Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale) Nama teman yang dinilai:.................. Nama
penilai:.................. Kelas:.................... Semester:.................... Berilah tanda centang () pada
kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan sebenarnya
c. Penilaian Antar Teman
Nama: ..................
Kelas:....................
Semester:.................... Berilah tanda centang () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan sebenarnya
10
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti
penilaian kinerja dan penilaian proyek.
b) Teknik Penilaian Keterampilan • Penilaian kinerja Berikut ini contoh kisi-kisi penilaian kinerja,
soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Contoh Kisi-kisi Penilaian Kinerja Nama Sekolah: SMP Tunas Bangsa Jaya Kelas/Semester: VII/II
Tahun Pelajaran: 2019/2020 Mata Pelajaran: IPS
11
G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
12
H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Manusia sebagai makhluk hidup memiliki berbagai kebutuhan seperti kebutuhan primer, sekunder, dan
tersier. Alam Indonesia dianugerahi kekayaan sumber daya yang melimpah dan dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Perbedaan karakteristik wilayah menyebabkan
terjadinya keragaman sumber daya yang dihasilkan. Hal inilah yang mendorong terjadi interaksi
antarwilayah untuk mencukupi kebutuhannya. Selain interaksi antarwilayah, sebagai makhluk sosial
tentunya manusia senantiasa berinteraksi dengan orang lain. Sepanjang perkembangan usia, proses
sosialisasi berupa pembelajaran mengenai nilai, aturan, dan norma yang berlaku dalam masyarakat juga
berlangsung. Terjadinya proses sosialisasi di lingkungan keluarga dan masyarakat dapat memengaruhi
pembentukan karakter dan gaya hidup
1. Bagaimana memastikan peserta didik agar dapat bersyukur atas keberadaan dirinya di dunia?
2. Bagaimana memastikan peserta didik agar dapat bersyukur atas anugrah bangsa Indonesia yang
begitu besar?
3. Bagaimana memastikan peserta didik agar dapat memanfaatkan segala potensi yang ada dan
menemukan solusi dalam meminimalisir dampak negatif posisi Indonesia
4. Bagaimana memastikan peserta didik agar dapat berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan /
sosial di lingkungan sekitar?
I. AKTIVITAS PESERTA DIDIK
13
3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDK (LKPD)
MENGENAL LOKASI TEMPAT TINGGAL
LOKASI
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Deskripsikan perbedaan antara letak geografis dan letak astronomis suatu tempat!
Jawab:............................................................................................................
2. Tuliskan letak astronmis dan letak geografis Indonesia !
Jawab:...........................................................................................................
3. Apa saja keuntungan letak geografis Indonesia ?
Jawab..............................................................................................................
4. Tuliskan dampak dari letak astonomis Indonesia.!
Jawab...........................................................................................................
14
5. Deskripsikan letak Geologis Indonesia!
Jawab................................................................................................................
6. Tuliskan masing – masing 2 dampak positif dan dampak negatif letak geologis Indoneisa !
Jawab...............................................................................................................
Nilai : Skor perolehan/ skor maksimal x 100
NO SKOR BOBOT
16
10
26 10
35 5
45 25
25
55 25
66 100
JML 33
JAWABAN
1. Letak Geografis adalah : posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan dipermukaan
bumi, Sedangkan Letak astromis adalah: posisi suatu tempat yang di dasarkan pada
garis lintang dan garis bujur.
2. secara geografis Indonesia berada diantara dua benua dan dua Samudera, yaitu
benua Asia dan Australia, Dan 2 Samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera
Fasifik. Secara astronomis Indonesia terletak antara 60 LU – 110 LS Dan 950 BT- 1410
BT
3. Keuntungan letak Geografis Indonesia
Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional
Memiliki kebudayaan yang beragam, salah satunya bahasa karena adanya
akulturasi budaya asing dan lokal
4. Transportasi laut semakin berkembang dan mendapat perhatian karena sebagai
jalur perdagangan internasional
Dampak dari letak astronomis Indonesia
5. Adanya perbedaan waktu sehingga terdapat tiga pembagian Zona di Indonesia
yaitu (WIB, WITA, WIT)
6.
Adanya perbedaan cuaca
Letak geologis Indonesia dilalui dua jalur pegunungan yaitu pegunungan sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania, letak tersebut menyebabkanindonesia memiliki
banyak gunung api aktif.
Dampak positif letak geologis Indonesia adalah
Tanah menjadi subur terutama dikawasan dekat Gunung berapi
Memiliki keanekaragaman flora dn fauna
Memiliki sumber daya mineral yang beragam
15
Dampak Negatifnya adalah:
Indonesia rawan terjadi letusan gunung api
Indonesia berada pada jalur pertemuan lempeng sehingga berdampak
pada danya gempa bumi
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau
untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran, contoh:
Buku Guru, buku siswa, Berita online, Majalah, surat kabar, dan lain sebagainya.
C. GLOSARIUM
Lokasi absolut : letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis bujur.
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi
relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya
16
D. DAFTAR PUSTAKA
M. Nursan Ban Dkk. 2021 Ilmu pengetahuan sosial Buku guru , Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan 2021
M. Nursan Ban Dkk. 2021 Ilmu pengetahuan sosial Buku Siswa, Kementerian
Pendidikan,Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan
Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan 2021
Mengetahui, Malunda 12 Juli 202
Kepala SMP Negeri 1 Malunda Guru Mata Pelajaran
H. MUHAMMAD YUSUF, S.Pd, MSi SYAHRUNI NINGSIH, S.Pd
NIP. 197308141998021001 NIP.198304292008042003
17