MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRAKTICE)
MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN,
AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT
PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN
PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan
DISUSUN OLEH:
NAMA : MAY SETIYANI, S.Pd.
NIM : 1401022805
KELAS : 006 PPG PGSD
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENDIDIKAN PROFESI GURU
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Oleh : May Setiyani, S.Pd.
Lokasi SD Negeri Ronggo 03
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar muatan pelajaran bahasa Indonesia
khususnya materi perubahan wujud benda (mencair) peserta didik
kelas 3 SDN Ronggo 03 melalui model Project Based Learning
(PjBL), metode eksperimen, media PPT Interaktif, video
pembelajaran, dan kuis wordwall.
Penulis May Setiyani, S.Pd.
Tanggal 10 November 2022 (PPL Aksi-3)
Situasi: Hasil belajar peserta didik adalah salah satu indikator
Kondisi yang menjadi latar keberhasilan pendidikan yang berlangsung di sekolah dan
belakang masalah, mengapa praktik diperoleh melalui suatu proses pembelajaran sekaligus untuk
ini penting untuk dibagikan, apa menyatakan tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang peserta
yang menjadi peran dan tanggung didik setelah melalui aktifitas belajar.
jawab anda dalam praktik ini. Berdasarkan hasil observasi tampak bahwa: 1) hasil belajar
muatan pelajaran bahasa Indonesia peserta didik kelas 3
cenderung rendah, 2) peserta didik sering bercerita dengan
temannya saat proses pembelajaran berlangsung 3) peserta didik
kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung,
4) peserta didik kesulitan memahami materi yang disampaikan
oleh guru, dan 5) peserta didik cenderung mudah lupa akan materi
pelajaran yang sudah diterimanya sehingga sebagian besar
mendapatkan nilai rendah ketika ulangan.
Faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar
peserta didik antara lain, guru dalam pembelajaran hanya
menggunakan metode ceramah, konvensional/ monoton, guru
tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik minat
belajar peserta didik, di dalam kelas guru menerangkan hanya
memakai papan tulis saja sehingga peserta didik hanya melihat
dan mendengarkan ceramah guru yang mengakibatkan peserta
didik tersebut akan bosan serta tidak adanya aktivitas yang
menyenangkan di dalam kelas sehingga apa yang disampaikan
guru tidak sampai ke peserta didik.
Berdasarkan akar permasalahan tersebut, guru berusaha
mencari solusi dengan mencari kajian literatur jurnal dan
wawancara dengan berbagai pihak, dan didapatkan alternatif
solusi yaitu, guru menggunakan metode eksperimen dengan
model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) berbantuan
media powerpoint interaktif dan video pembelajaran.
Setelah diberikan solusi tersebut, diharapkan:
1. peserta didik lebih antusias dan bersemangat dalam
pembelajaran;
2. peserta didik dapat menyusun pengetahuannya sendiri,
menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi,
3. peserta didik menjadi terlibat dalam berbagai aktifitas;
4. hasil belajar peserta didik dapat meningkat.
Praktik ini saya rasa penting untuk dibagikan karena dapat
memotivasi bapak dan ibu guru pengajar lainnya untuk berbuat
yang terbaik kepada peserta didiknya dan mungkin juga banyak
di luar sana yang memiliki masalah yang hampir sama. Sehingga
dengan adanya hal ini bisa untuk menjadi referensi oleh berbagai
pihak yang memang memiliki masalah yang serupa.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini sangat
penting. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Guru juga harus memiliki kemampuan untuk memilih
model pembelajaran yang inovatif sehingga dapat membuat
peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran. Guru juga harus
mampu membuat media pembelajaran yang menarik agar peserta
didik lebih tertarik untuk belajar dan juga mudah dalam
memahami materi sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.
Selain itu guru juga mampu membuat perangkat pembelajaran
untuk melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan perangkat
yang telah dibuat untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.
Tantangan : Ada beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi untuk
Apa saja yang menjadi tantangan mencapai tujuan tersebut, antara lain:
untuk mencapai tujuan tersebut? 1. Keterbatasan waktu dalam membuat perangkat pembelajaran
Siapa saja yang terlibat,
seperti penyiapan powerpoint interaktif, penyiapan video
pembelajaran yang inovatif, pemilihan metode pembelajaran
yang variatif
2. Sulitnya pengondisian peserta didik terhadap hal baru karena
peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang
dilakukan guru dengan melakukan eksperimen, menyelesaikan
proyek yang telah disepakati, dan menampilkan hasil proyek
yang telah diselesaikan sehingga mereka masih kebingungan
dan kesulitan untuk berkata apa ketika maju untuk
membawakan hasil presentasi mereka.
Adapun pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan tersebut,
antara lain:
1. Peserta didik sebagai sentral atau objek dalam proses
pembelajaran.
2. Guru sebagai fasilitator.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses
pelaksanaan pembelajaran PPL Siklus Aksi ke – 3.
4. Kepala sekolah sebagai pemberi masukan dan saran dalam
menyelesaikan masalah.
5. Rekan sejawat yang telah membantu terlaksananya kegiatan
pelaksanaan aksi ke – 3.
Aksi : A. Langkah-langkah yang dilakukan guru sesuai dengan
Langkah-langkah apa yang tantangan yang dihadapi sebagai berikut:
dilakukan untuk menghadapi 1. Melakukan identifikasi masalah untuk berefleksi diri
tantangan tersebut/ strategi apa 2. Berkoordinasi dengan kepala sekolah
yang digunakan/ bagaimana 3. Melakukan wawancara kepada pakar, pengawas, kepala
prosesnya, siapa saja yang terlibat / sekolah, guru, dan rekan sejawat.
Apa saja sumber daya atau materi 4. Melakukan kajian literatur.
yang diperlukan untuk 5. Menentukan solusi apa yang dapat diambil dalam
melaksanakan strategi ini menghadapi tantangan tersebut.
6. Menentukan pelaksanaan pembelajaran dan merancang
perangkat pembelajaran.
B. Strategi yang dilakukan Guru
Strategi yang saya gunakan dalam menghadapi
tantangan ini adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL)
Model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) terdiri dari 6 sintaks, antara lain:
Sintaks 1 : Penentuan pertanyaan mendasar
Sintaks 2 : Mendesain perencanaan proyek
Sintaks 3 : Menentukan jadwal
Sintaks 4 : Memonitoring peserta didik dan kemajuan
Sintaks 5 : Menguji hasil
Sintaks 6 : mengevaluasi proses pemencahan masalah
2. Menggunakan metode pembelajaran eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar
di mana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal,
mengamati dan mengalami prosesnya, membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajarinya, kemudian hasil
pengamatan dan percobaan tersebut disampaikan ke kelas
untuk dievaluasi bersama. Melalui metode eksperimen,
siswa diberi kesempatan untuk belajar sendiri, mengikuti
proses, mengamati objek, menganalisis, menarik
pembuktian, dan mengambil kesimpulan sendiri dari
proses yang dilakukan.
3. Menggunakan media PPT Interaktif
Guru membuat PPT Interaktif sebagai media
pembelajaran yang berisi KD, tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran, video pembelajaran, games, dan
biodata pembuat media. Media ini dapat dimanfaatkan
oleh bapak/ibu guru, dengan link sebagai berikut:
Tautan link : http://bit.ly/3Hmqd8e
4. Menggunakan media video pembelajaran
Guru membuat video pembelajaran tentang
langkah-langkah dalam melakukan eksperimen
perubahan wujud benda mencair. Hal ini dilakukan agar
peserta didik dapat mengamati video tersebut berulang
kali dan guru bisa fokus mengawasi peserta didik selama
melakukan eksperimen. Media ini dapat dimanfaatkan
oleh bapak/ibu guru, dengan link sebagai berikut:
Tautan link : https://bit.ly/3P6AqYq
5. Menggunakan aplikasi wordwall sebagai kuis
Wordwall merupakan salah satu aplikasi yang
dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran
yang interaktif. Hal ini dimanfaatkan oleh guru untuk
menarik minat dan motivasi peserta didik serta menguji
pemahaman peserta didik setelah melakukan eksperimen.
Media ini dapat dimanfaatkan oleh bapak/ibu guru,
dengan link sebagai berikut:
Tautan link : https://bit.ly/3PaaQ4K
C. Proses dalam mengatasi tantangan
Proses dalam mengatasi tantangan ini adalah sebagai berikut:
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan indikator yang
dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan model
pembelajaran yang akan digunakan oleh guru.
2. Analisis Target Kompetensi
Menganalisis indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai selama pembelajaran dilakukan.
3. Pemilihan model pembelajaran
Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan kondisi
sekolah dan juga karakteristik peserta didik.
4. Merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran yang dipilih.
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan
merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai
dengan sintak model pembelajaran yang digunakan.
5. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja langkah 1 sampai dengan langkah 4
di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi
RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan Instrumen
penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun
dengan mengintegrasikan unsur HOTS dan kecakapan abad
21.
D. Siapa saja yang terlibat
Beberapa pihak yang dalam proses ini yaitu guru itu sendiri
atau saya berperan sebagai pelaksana pembelajaran, peserta
didik itu sendiri sebagai objek masalah, kepala sekolah disini
berperan sebagai pengawas saat proses praktik pembelajaran
yang dilakukan, dan teman sejawat yang ikut membantu dalam
proses pelaksanaan aksi atau sebagai kamerawan yang
membantu saya dalam pengambilan video.
E. Sumber daya atau materi yang diperlukan
Sumber daya atau meteri yang digunakan dalam aksi ini adalah
LCD, proyektor, sound, kemudian saat pembelajaran ada
media powerpoint interaktif dan video pembelajaran serta alat
dan bahan untuk eksperimen peserta didik.
Refleksi Hasil dan dampak A. Dampak dari aksi dari langkah – langkah yang dirasa hasilnya
Bagaimana dampak dari aksi efektif
dari Langkah-langkah yang Setelah melaksanakan aksi dengan menggunakan media
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran yang inovatif ini guru menemukan bahwa proses
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran lebih menyenangkan, bermakna, minat dan
orang lain terkait dengan strategi motivasi belajar peserta didik meningkat, dan hasil belajar
yang dilakukan, Apa yang peserta didik juga meningkat, penggunaan media powerpoint
menjadi faktor keberhasilan atau interaktif dan video pembelajaran mampu menumbuhkan
ketidakberhasilan dari strategi peserta didik berpikir kritis dan aktif selama proses
pembelajaran. Aksi pembelajaran menggunakan media
pembelajaran inovatif ini mempunyai dampak yang bagus.
yang dilakukan? Apa Dilihat dari tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik
pembelajaran dari keseluruhan setelah pembelajaran saya menyimpulkan bahwa
proses tersebut pembelajaran yang saya lakukan sudah efektif dan mencapai
apa tujuan yang saya rumuskan.
Sebelum dilakukan praktik pembelajaran nilai rata rata
kelas hanya 57 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 0.
Sedangkan setelah dilakukan praktik pembelajaran nilai rata –
rata kelas meningkat menjadi 86, dengan nilai tertinggi 100
dan nilai terendah 40. Selain itu sebelum dilakukan praktik
pembelajaran peserta didik yang tuntas memenuhi KKM
hanya 15 dari 34 peserta didik dengan persentase 44%.
Sedangkan setelah dilaksanakannya praktik pembelajaran
peserta didik yang tuntas memenuhi KKM ada 31 dari 34
peserta didik dengan persentase ketuntasan 91%.
Berikut saya sajikan tabel diagram perbandingan hasil
belajar dan ketuntasan belajar peserta didik dalam bentuk tabel
dan diagram.
Tabel 1
Perbandingan hasil belajar pre tes dan post tes
Nilai Pre tes Post tes
Jumlah peserta Jumlah peserta
didik didik
100 3 15
80 12 16
60 6 2
40 7 1
20 2 0
04 0
Nilai Rata-Rata 57 86
Nilai Tertinggi 100 100
Nilai Terendah 0 40
Diagram 1 Hasil Belajar Peserta Didik
120
100
80
60
40
20
0
Nilai Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Pre Test Post Test
Tabel 2
Perbandingan Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Sebelum Praktik Setelah Praktik
Belajar Jml % Jml %
Tuntas 15 44% 31 91%
Belum Tuntas 19 56% 3 9%
Jumlah 34 100% 34 100%
B. Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan
1. Bagi Peserta Didik
a. Peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran sehingga terjadi peningkatan hasil belajar
peserta didik.
b. Peserta didik sangat senang terlihat saat kegiatan
pembuatan proyek dan kegiatan refleksi akhir
pembelajaran karena pembelajaran hari ini
menyenangkan sehingga materi mudah dipahami.
2. Teman Sejawat
Termotivasi untuk melakukan inovasi pembelajaran
dengan menggunakan model dan media yang inovatif dan
menarik yang berdampak pada minat dan motivasi belajar
peserta didik.
3. Kepala Sekolah
Respon Kepala Sekolah sangat positif dan mendukung
penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan menggunakan model pembelajaran PjBL dan
media powerpoint interaktif dan video pembelajaran.
4. Diri Sendiri
Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan merasa tertantang
untuk terus melakukan inovasi dalam kegiatan
pembelajaran.
C. Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan
Faktor yang menjadi keberhasilan dalam penerapan
pembelajaran ini adalah:
1. Bimbingan dari Dosen dan Guru Pamong dalam menyiapkan
perangkat pembelajaran yang saya gunakan dalam
penerapannya.
2. Dukungan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat yang turut
membantu mempersiapkan sarana prasarana dalam proses
perekaman kegiatan pembelajaran.
3. Saya juga merancang pembelajaran ini dengan matang,
dengan mengkondisikan kesiapan peserta didik, kesiapan
kameramen dan kesiapan saya sendiri dalam proses yang
dilaksanakan dengan baik dan lancar.
D. Pembelajaran dari keseluruhan proses
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah
dalam menerapkan pembelajaran perlu untuk menganalisis
masalah-masalah yang terjadi, misalkan masalah yang terjadi
pada peserta didik bahkan masalah yang terjadi pada guru itu
sendiri kemudian juga harus menganalisis solusi apa yang
dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
sudah dianalisis agar bisa dibuatkan perangkat pembelajaran
yang sesuai dengan masalah yang terjadi dan solusi yang
digunakan. Selain menganalisis hal tersebut, perencanaan
Dokumentasi pembelajaran dengan matang sangat diperlukan karena jika
tidak direncanakan dengan baik maka kemungkinan kendala -
kendala akan terjadi.
E. Kelebihan dan Kekurangan Praktik Aksi 3
Kelebihan praktik aksi ke-3 saya yaitu dengan
penggunaan model PjBL peserta didik menjadi lebih aktif,
berpikir kritis, menemukan hal baru, dan tidak bosan dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan penggunaan media
powerpoint interaktif dan video pembelajaran peserta didik
mampu memahami konsep perubahan wujud benda mencair
sehingga hasil belajarnya pun meningkat.
Kekurangan praktik aksi 3 saya yaitu suasana kelas
menjadi sedikit ramai karena peserta didik aktif dalam praktik
percobaan perubahan wujud mencair dalam mengikuti
pembelajaran terutama pada kegiatan fase 4 memonitoring
peserta didik dan kemajuan. Ada beberapa peserta didik yang
masih belum aktif dalam kegiatan kerja kelompok untuk
menyelesaikan proyek pembuatan laporan percobaan dalam
bentuk buku.
Link Video Praktik Pembelajaran Aksi ke-3
https://youtu.be/3gLTBM25OmY
Foto Kegiatan Pembelajaran