Kel 3 IMPLEMENTASI MBS kelas 6E

IMPLEMENTASI MANAJEMEN

BERBASIS SEKOLAH

Kelompok 3 :
1. Mustofa Priyambodo (1952000111)

2. Rufik Zainal A (1952000118)
3. Muayat Abdulah (1952000156)
4. Chesa Cisilia R (1952000162)

Kelas 6E PGSD

Pengertian Implementasi
Manajemen Berbasi sekolah

Implementasi manajemen berbasis sekolah
pada hakikatnya adalah pemberian

otonomi yang lebih luas kepada sekolah
dengan tujuan akhirnya meningkatkan
mutu hasil penyelenggaraan pendidikan
sehingga bisa menghasilkan prestasi yang

sebenarnya melalui prestasi yang
sebenarnya melalui proses manajerial yang

mapan.

Implementasi Manajemen Berbasis

Sekolah

Implementasi MBS memiliki strategi dan tahap-tahapan pada pelaksanaanya dan

memberikan hasil kepada sekolah. Untuk itu, ada beberapa strategi implementasi

MBS, Strategi tersebut antara lain ; C.

A. B. Adanya kepemimpinan

Sekolah harus memiliki otonomi terhadap Adanya peran serta sekolah yang kuat sehingga
empat hal, yaitu; masyarakat secara aktif mampu menggerakan dan
dalam hal pembiayaan, mendayagunakan setiap
- otonomi dalam kekuasaan dan kewenangan
- pengembangan pengetahuan dan proses pengambilan sumber daya sekolah
keterampilan secara berkesinambungan keputusan terhadap secara efektif terutama
-akses informasi ke segala bagian kepala sekolah harus
kurikulum dan menjadi sumber inspirasi
-pemberian penghargaan kepada setiap pihak instruksional serta non atas pembangunan dan
yang berprestasi atau berhasil. pengembangan sekolah
instruksional.

secara umum.

Implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah

D. E. F.

Adanya proses pengambilan . Adanya proses semua pihak harus
keputusan yang demokratis pengambilan keputusan yang menyadari peran serta
demokratis dalam kehidupan tanggung jawabnya secara
dalam kehidupan dewan
sekolah secara umum. dewan sekolah yang aktif sungguh-sungguh

G. H.

Adanya quidelines dari Sekolah harus memiliki
departemen pendidikan transprasi dalam laporan
terkait sehingga mampu pertanggung jawaban setiap

mendorong proses tahunnya.
pendidikan di sekolah secara

efektif dan efisien.

Keberhasilan Implementasi Menejemen Berbasis
Sekolah dapat dilihat dari tiga dimensi yaitu ;

Efektifitas Efisiensi Produktivitas

Efektivitas berkaitan erat Perbandingan antara input Produktivitas dalam dunia
dengan perbandingan antara atau sumber daya dengan pendidikan yakni keseluruhan
tingkat pencapaian tujuan
dengan rencana yang telah output. proses penataan dan
penggunaan sumber daya uintuk
disusun sebelumnya, atau
perbandingan hasil nyata mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.
dengan hasil yang
direncanakan.

Pentahapan Implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah

01 02 03

Tahap Sosialisasi merupakan Tahap diseminasi merupakan tahapan
memasyarakatkan model manajemen MBS
tahapan penting mengingat
yang telah di uji cobakan ke berbagai
masyarakat Indonesia pada sekolah agar dapat

umumnya tidak mudah menerima mengimplementasikannya secara

perubahan Tahap Poling merupakan tahap uji

coba agar penerapan konsep MBS tidak efektifitas dan efisien

mengandung resiko. Efektifitas model

uji-coba ini memerlukan persyaratan

dasar Yaitu akseptabilitas,

akuntabilitas, reflikabilitas,dan

Sustanibilitas

Perangkat Implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah memerlukan
seperangkat peraturan dan pedoman-pedoman

(guidelines)umum yang dapat dipakai sebagai pedoman
dalam perencanaan, monitoring, dan evaluasi serta laporan

pelaksanaan. Perangkat implementasi ini diperkenalkan
sejak awal, melalui pelatihan-pelatihan yang

diselenggarakan sejak pelaksanaan jangka pendek.

KESIMPULAN

Dalam melaksanakan Manajemen Berbsasis Sekolah agar dapat berjalan dengan
lancar secara efektif tentunya diperlukannya strategi, dan tentunnya strategi
implementasi MBS bisa berbeda-beda antar negara, antar daerah bahkan antar
sekolahdalam daerah yang sama pun bisa berlainnan strateginnya. Suatu
implementasi MBS akan berhasil jika melalui strategi-strategi antara lain yaitu

Sekolah harus memiliki otonomi dalam empat seperti kekuasaan dan kewenangan,
pengembangan pengetahuan dan keterampilan secara berkesinambungan, akses

informasi, pemberian penghargaan kepada setiap pihak yang berprestasi atau
berhasil.adannya peran serta masyarakat secara aktif dalam hal pembiayaan,dan

adanya kepemimpinan sekolah yang kuat.

TERIMA KASIH