PEMBERKATAN SUAMI – ISTRI
YANG BERULANG TAHUN PERKAWINAN
PEMBARUAN KESEPAKATAN PERKAWINAN
(Pasangan suami-isteri berdiri di tempatnya masing-masing, kemudian para
suami menyatakan pembaruan kesepakatan perkawinan, setelah itu para isteri)
I: Saudara-saudari terkasih,
Lewat janji setia yang pernah diucapkan di hadapan Tuhan,
Sakramen Perkawinan telah mengikat Bapak dan Ibu dalam
hubungan yang abadi.
Kini pada perayaan ulang tahun perkawinan Anda,
perbaharuilah janji setia satu sama lain itu.
Berdoalah kepada Tuhan, agar janji Anda dikuatkan oleh
rahmat ilahi.
Para suami/bapak :
Terpujilah Engkau Tuhan, karena kemurahan-Mu saya telah
menerima … Nama istri … menjadi istri saya.
Para istri/ibu :
Terpujilah Engkau Tuhan, karena kemurahan-Mu saya telah
menerima … Nama suami … menjadi suami saya.
1
Mengucapkan janji bersama-sama :
Terpujilah Engkau, ya Tuhan,
sebab Engkau setia menemani kami
dalam saat suka dan duka.
Kami mohon, bantulah kami
agar mampu memelihara
kesetiaan dalam cinta kasih satu sama lain;
sehingga kami dapat menjadi saksi yang baik
tentang perjanjian yang telah Kauadakan
dengan manusia.
Imam mendoakan :
I: Kami memuji dan memuliakan Dikau,
ya Tuhan, pencipta alam semesta.
Pada awal mula Engkau menciptakan
laki-laki dan perempuan agar mereka membentuk
persekutuan hidup dan cinta.
Kami bersyukur kepada-Mu,
sebab Engkau telah berkenan memberkati
keluarga Bapak dan Ibu
yang merayakan ulang tahun perkawinan ini.
Keluarga mereka melambangkan
persatuan Kristus dengan Gereja.
Karena itu pada hari ini
berkenanlah memandang mereka dengan murah hati.
Engkau telah memelihara dan mengusahakan
kesatuan mereka dalam sukacita.
Perbaruilah selalu janji perkawinan mereka.
Tambahkanlah cinta kasih dan pereratlah ikatan damai,
agar mereka senantiasa menikmati berkat-Mu.
Bersama putra-putri, para menantu, dan cucu mereka.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.
2