The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Mellantiya suryaningtyas, 2020-09-06 11:23:53

18320007_peta konsep ALGAE

peta konsep ALGAE

Keywords: #Biologi #Keanekaragaman Tumbuhan

Nama : Mellantiya Suryaningtyas

NPM : 18320007

Kelas :5A

Mata Kuliah : Keanekaragaman Tumbuhan

Peta Konsep Algae

Deskripsi :

Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran,
maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh
Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp) serta
bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).

Alga ini tidak memiliki akar, batang dan daun sejati masih dalam bentuk
Thallus, maka sering juga di klasifikasikan dalam kelompok Thallophyta bukan

Kormophyta itulah sebabnya alga tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan
(Plantae).
Di dalam sel alga terdapat berbagai plastida yaitu organel sel yang mengandung zat
warna (pigmen).
Plastida yang terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil
yang berperan penting dalam proses fotosintesis.

Alga bersifat autrotof karena dapat menyusun sendiri makanannya berupa zat
organik dan zat-zat anorganik melalui Fotosintesis OK
Dinding selnya menghasilkan lendir , sehingga lingkungan jadi licin .

Selain klorofil alga ini mengandung pigmen , yang pigmen ini sebagai dasar
pengelompokan.

- Chlorophyta mengandung kloroplast mutlak sehingga berwarna hijau - Alga
hijau

- Chrissophyta mengandung Karoten ( orange) dan Xantofel(kuning)
- Phaeophyta mengandung Phycoxantin ( coklat/pirang )
- Rhodophyta mengandung Phycoerythrin ( merah)

Pengelompokkan Algae :

1. Chlorophyta (alga hijau)

Ciri ciri Chlorophyta (alga hijau) :
- Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam

jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
- Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
- Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa,

bulat, pita, spiral dsb.
- Sel berinti sejati, satu atau lebih.
- Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama panjang, bertipe whiplash.
- Dinding sel mengandung selulose.
- Banyak terdapat di danau, kolam ada juga yang hidup di laut
- Bentuk talus/struktur vegetatif

uniseluler motil/berflagela: Chlamydomonas sp.
uniseluler nonmotil/kokoid / bulat : Chlorella sp.
koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai flagela) Volvox sp
koloni nonmotil (kokoid ): Pediastrum sp., Hydrodictyon sp.
palmeloid: Tetraspora sp.

dendroid: Prasinocladus sp.
berbentuk filamen: bercabang: Cladophora sp.
tidak bercabang: Oedogonium sp., Spirogyra sp.
heterotrikh: Coleochaeta sp., Stigeoclonium sp.
berbentuk helaian/lembaran yang distromatik: Ulva sp.
lembaran yang monostromatik: Monostroma sp.
berbentuk silinder yang beruang di tengah: Enteromorpha
berbentuk sifon/spnositik: Caulerpa sp., Codium sp.
- Perkembangbiakan
secara vegetatif: dengan fragmentasi talusnya
secara aseksual: dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora,
autospora.
secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami.
- Chlorophyta dibagi menjadi 2 kelas, yaitu Chloropyceae dan Charophyceae

- Menurut Smith (1955) Kelas Chlorophyceae dibagi menjadi 12 Ordo (bangsa),
yaitu:
Volovocales
Tetrasporales
Ulothrichales
Ulvales
Schizogoniales (Prasiolales)
Cladophorales
Oedogoniales
Zygnematales
Chlorococcales
Siphonales
Dasycladales
Siphonocladales.

- Tempat hidup
Sebagian besar 90% merupakan algae air tawar terdapat pula di tanah atau di
dinding tembok yang lembab, di atas batang pohon dan dapat pula sebagai
epifil (pada permukaan daun).
1. Chlorella
Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar.
Ukuran tubuh mikroskopis,
bentuk bulat,
berkembangbiak dengan pembelahan sel.

Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam
penyelidikan metabolisme di laboratorium sebagai SCP(Single Cell
Protein)atau Protein Sel Tunggal
Protein Sel Tunggal untuk penyedia protein masa depan
Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan
bahan makanan.
Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan
dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”.
Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan).

2. Chrysophyta (ganggang keemasan)

Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan
ada yang hidup di air laut.
Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:
1. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
2. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
3. Kelas Diatomae (Bacillariophyceae)

1. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu
warnanya hijau kekuning-kuningan.
Contoh: Vaucheria.
Vaucheria
tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat.
Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan
spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan
oogonium membentuk zigot.
Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora.
Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok
menjadi filamen baru.

2. Kelas Keemasan (Chrysophyceae)
Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil.
Tubuh ada yang bersel satu,
Contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.

3. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau
parit.
Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan.
Tubuh ada yang uniseluler dan koloni.
Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup
(epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri.
Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella.

3. Phaeophyta (alga coklat)

Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi.
Ada sekitar 1.500 spesies alga coklat, sebagian besar hidup di air laut, terdampar di
pantai, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast).
Alga coklat ini sering disebut klep yang merupakan protista laut terbesar dan paling
rumit.Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan fikosantin selain
klorofil, karoten dan xantofil.
Alga coklat banyak memiliki struktur khusus.
Tubuh tanaman yang bercabang dapat memiliki kantong udara untuk
mempertahankan agar tetap dapat mengapung.
Daun alga lebar yang mirip dengan daun tumbuhan biasa terhubung ke tangkai
keras disebut stipe.
Holdfasts yang bersel banyak (multiseluler) membuat tanaman tetap menempel
ditempatnya.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan membentuk
alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina.
Di dalam konseptakel jantan terdapat Anteridium dan di dalam konseptakel betina
terdapat oogonium yang menghasilkan ovum.
Spermatozoid membuahi ovum yang menghasilkan zigot.

Contoh dari alga ini antara lain :

Sargassum
Macrocystis
Ectocarpus
Fucus
Alga coklat seperti alang-alang batu atau Fucus merupkan organisme yang biasa
terdapat digaris pantai perairan dingin yang berbatu-batu.
Di Asia berbagai macam alga coklatdikonsumsi sebagai makanan.
Banyak orang menganggap alga coklat dan alga merah mungkin menjadi sumber
makanan bagi manusia untuk masa yang akan dating.

Algin, senyawa yang ditemukan pada alga coklat sering digunakan dalam
pembuatan lateks, bahan untuk mengkilap keramik , kosmetik, dan es krim.
Sargassum dengan gelembung udara sehingga mengambang di pwemukaan
perairan laut

Saragasum

4. Rhodophyta (alga merah)
Ciri-ciri
1. Pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin.
2. Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut
dengan rumput laut.
3. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran.
4. Warna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin.
5. Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum
menghasilkan zigot.
6. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah.
7. Dinding sel mengandung selulosa dan pektin
8. Cadangan makanan berupa tepung florit
9. Berkembang biak secara aseksual dengan spora dan seksual dengan oogami
Contoh:
- Euchemma spinosum
- Gelidium
- Gracilaria
- Rhodymenia
- Scinata.
- Euchemma spinosum

Merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin.
Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari
fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru).
Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut
menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil.
Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul
klorofil.
Sebgaian alga merah merupakan tumbuhan penghasil makanan yang penting di
beberapa tempat di Asia.
Alga merah juga merupakan sumber agar-agar yang digunakan untuk
menumbuhkan organisme di laboratorium.

5. Alga Api (Pyrrhophyta)

Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata,
tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif.
Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing
mengandung satu flagel.
Alga api berkembangbiak dengan membelah diri,
kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar.
Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat
fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya, yang
kemampuannya disebut biolumenisai. Alga ini juga sering disebut dengan
Dinoflagellata

6. Euglenophyta

Euglenophyta adalah organisme bersel satu yang mirip hewan karena tidak
berdinding sel dan mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak
bebas.
Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis.
Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat lembab,
contohnya: Euglena.
Euglena
terdapat di air tawar, misal di sawah.
Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada mulut sel terdapat cambuk atau flagel
dan digunakan untuk bergerak.

Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma) yang gunanya untuk membedakan
gelap dan terang.
Di dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang berisi klorofil. Oleh karena
itu Euglena berwarna hijau.
Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis dan juga dapat
memakan zat-zat organik.
Karena Euglena mampu melakukan fotosintesis maka dikatakan hidup secara
fotoautotrof.
Di samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof karena memakan bahan organik
yang tersedia.
Cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri yang disebut pembelahan
biner.


Click to View FlipBook Version