The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ganimargaretha, 2021-04-19 03:43:05

PPT RESUME HASIL DISKUSI MITHA

PPT RESUME HASIL DISKUSI MITHA

NAMA : MITHASARI POROGOI

NIM : 751540120085

KELAS : IC KEBIDANAN

TUGAS : RESUME DAN HASIL DISKUSI
KEL. 1

Contents of This Template ● PENGERTIAN ASFIKSIA NEONATORUM

● Asfiksia neonatorum merupakan suatu kondisi di mana bayi tidak dapat

bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan

tersebut dapat disertai dengan adanya hipoksia, hiperkapnea, sampai

asidosis. Asfiksia ini dapat terjadi karena kurangnya kemampuan organ

bayi dalam menjalankan fungsinya, seperti pengembangan paru.

Introduction● FAKTOR ASFIKSIA NEONATORUM

● Asfiksia neonatorum dapat disebabkan oleh

beberapa faktor, di antaranya adalah adanya :

● (1) penyakit pada ibu sewaktu hamil seperti

hipertensi, gangguan atau penyakit paru, dan

gangguan kontraksi uterus;

● (2) pada ibu yang kehamilannya berisiko;

● (3) faktor plasenta, seperti janin dengan solusio

plasenta;

● (4) faktor janin itu sendiri, seperti terjadi kelainan

pada tali pusat, seperti tali pusat menumbung atau

melilit pada leher atau juga kompresi tali pusat

antara janin dan jalan lahir;

Our Center ● KLASIFIKASI ASFIKSIA NEONATORUM

● Berdasarkan nilai APGAR ( Appearence, Pulse,

Grimace, Activity, Respiration). Asfiksia

diklasifikasikan menjadi 4 yaitu : asfiksia berat

dengan nilai APGAR 0-3, asfiksia ringan dengan

nilai APGAR 4-6, bayi normal atau sedikit

asfiksia dengan nilai APGAR 7-9, bayi normal

dengan nilai APGAR 10.

● A Appereace (warna kulit)

● P Pulse (frekuensi jantung)

● G Grimace (kemampuan refleks)

● A Activity (tutonus otot)


Mission and Vision PENATALAKSANAAN ASFIKSIA NEONATORUM

1. pada pelayanan primer direkomendasikan ketersediaan alat-alat/bahan resusitasi
berupa oksigen, balon mengembang sendiri, sungkup oksigen, penghangat, pipa
orogastrik, kateter penghisap, kateter umbilikal dan obat-obat resusitasi seperti cairan
kristaloid dan epinefrin.
2. pada pelayanan sekunder direkomendasikan ketersediaan alat-alat/bahan
resusitasi sesuai dengan tingkat pelayanan dasar ditambah obat-obatan
koloid, dekstrosa, natrium bikarbonat, nalokson dan antibiotika, serta alat
kesehatan berupa pulse oksimeter, infant warmer, blender oksigen,
laringoskop, selang endotrakeal, dan Neopuff.

3. pada pelayanan tersier direkomendasikan ketersediaan alat-alat/bahan
resusitasi sesuai dengan tingkat pelayanan sekunder ditambah continuous
positive arway pressure (CPAP). (

TERIMAKASIH

—Someone
Famous

HASIL DISKUSI
KELOMPOK
1

1. Sebagai seorang bidam bagaimana cara anda menangani kasus asfiksia neonatorum pada bayi baru
lahir? (Penanya : Ni Nyoman Selviyanti) (Penjawab : Sri Wahyuni Abd. Rahman)
Jawab :
Jadi menurut saya sebagai seorang bidan yang dapat kita lakukan untuk menangani asfiksia pada
bayi baru lahir yaitu :
1.Memberikan ibu tambahan oksigen pada saat persalinan untuk meingkatkan oksigenasi bayi
sebelum lahir.
2.Melakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah ada resiko untuk melahirkan normal. Jika ada,
menurut saya kita sebagai bidan dapat menyarankan ibu untuk memilih operasi sesar sebagai
upaya penyelamatan bagi persalinan yang sulit.
3.Melakukan pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan APGAR SKOR untuk mengetahui apakah
bayi ini mengalami asfiksia, dengan cara ini bidan dapat secepatnya menangani asfiksia agar tidak
berlanjut pada kematian bayi.

2. Jadi telah di jelaskan bahwa asfiksia merupakan suatu kondisi dimana bayi tidak dapat bernafas secara
spontan dan teratur, keadaan tersebut dapat disertai dengan hipoksia,hiperkapnea,sampai osidosis,
Pertanyaannya apakah yang dimaksud dengan hipoksia, hiperkapnea dan osidosis itu? (Penanya: Mariani
Yusuf) (penjawab: Nadia Bilondatu)

Jawaban :
Hipoksia atau kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh merupakan suatu keadaan yang berbahaya.
Tanpa oksigen yang cukup, organ-organ seperti otak dan hati dapat mengalami kerusakan dalam
waktu singkat.
Hiperkapnia adalah kondisi yang terjadi akibat kadar karbon dioksida terlalu tinggi dalam darah. Hal
ini sering disebabkan oleh hipoventilasi atau gangguan pernapasan, di mana kurangnya oksigen yang
masuk ke paru-paru dan kurangnya karbon dioksida yang dikeluarkan.

Asidosis adalah kondisi yang terjadi ketika kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi. Kondisi ini
ditandai dengan beberapa gejala, misalnya napas pendek, linglung, atau sakit kepala.

3. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan asfiksia neonatrum! (Penanya : Fitri Akase) (Penjawab :
Putri Regina Nusi)

Jawab :
1. penyakit pada ibu sewaktu hamil seperti hipertensi, gangguan atau penyakit paru, dan gangguan
kontraksi uterus
2. pada ibu yang kehamilannya berisiko
3. faktor plasenta, seperti janin dengan solusio plasenta
4. faktor janin itu sendiri, seperti terjadi kelainan pada tali pusat, seperti tali pusat menumbung atau
melilit pada leher atau juga kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir
5. faktor persalinan seperti partus lama atau partus dengan tindakan tertentu.

4. Apakah bayi yang terkena asfiksia sejak baru lahir akan berpengaruh pada pertumbuhan
dan perkembangannya? (Penanya : Tasya Abdullah) (Penjawab : Dwi Amalia Pakaya)

Jawab :
Asfiksia yang terjadi pada saat kelahiran dapat menyebabkan gangguan baik setelah
kelahiran atau pada jangka waktu yang lebih lama setelah kelahiran. Jadi jelas akan
mempengaruhi proses tumbuh kembang bayi. Saat organ-organ tubuhnya tidak cukup
mendapatkan pasokan oksigen, maka kinerja pun akan menurun. alhasil pertumbuhan
dan perkembangan bayi pun akan ikut terhambat.

5. Jelaskan apa penyebab terjadi asfiksia pada bayi (Penanya : Sri
Meyanti Olii) (Penjawab : Putri Regina Nusi)

Jawaban :
Penyebab terjadinya asfiksia pada bayi adalah: Gangguan pada
plasenta, seperti lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum
bayi dilahirkan (solusio plasenta). Tekanan darah ibu yang
terlalu tinggi atau terlalu rendah selama mengandung. Proses
persalinan yang terlalu lama.

TERIMAKASIH


Click to View FlipBook Version