BAHAN AJAR
AKUNTANSI XII
KEUANGAN
PENGHENTIAN ASET TETAP
Aprilian Epti Wahyuni, S.Pd.
SMK Negeri 1 Punggelan
Jl. Raya Pasar Manis, Punggelan, Banjarnegara
PENDAHULUAN
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, atas berkat dan ridho-Nya penulis
dapat menyelesaikan modul pembelajaran akuntansi ini. Besar harapan
penulis, semoga modul ini dapat membantu peserta didik dalam proses
pembelajaran, khususnya peserta didik SMK/MAK bidang keahlian Bisnis dan
Manajemen. Sejauh pemahaman penulis, materi pembahasan dalam modul ini
disesuakain dengan deskripsi Kompetensi Dasar Akuntansi Keuangan
kurikulum SMK.
Segala kekurangan pada modul ini dapat dipastikan adanya, baik dari segi
penyajian materi, sistematika pembahasan, maupun kelengkapannya. Oleh
karena itu, untuk perbaikannya, penulis sangat mengharapkan kritik, saran,
dan arahan dari pembaca khususnya dari para guru pengajar pada program
keahlian akuntansi.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan dorongan moril kepada penulis. Semoga modul ini memberikan
manfaat bagi anak bangsa. Aamiin ☺ ☺
Penulis
Akuntansi Keuangan
1 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
PENCATATAN PENGHENTIAN ASET TETAP
A. KOMPETENSI DASAR ................................................................................... 3
B. TUJUAN PEMBELAJARAN............................................................................3
C. PETUNJUK BELAJAR .................................................................................... 4
D. URAIAN MATERI........................................................................................... 4
E. RANGKUMAN MATERI ................................................................................ 9
F. LATIHAN SOAL ..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10
Akuntansi Keuangan
2 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
PENGHENTIAN ASET TETAP
PETA KONSEP
GLOSARIUM
Aset tetap adalah asset berwujud yang digunakan dalam operasional perusahaan dan memiliki usia
ekonomis lebih dari satu tahun.
Harga perolehan adalah semua pengeluaran yang terjadi untuk memperoleh dan menyiapkan asset
tetap dari awal dibeli hingga siap untuk digunakan.
Harga pertukaran adalah nilai pertukaran asset tetap yang diperoleh dari harga pasar asset baru
dikurangi nilai buku asset yang lama.
Nilai residu adalah taksiran nilai asset tetap setelah habis usia ekonomisnya.
Usia ekonomis adalah taksiran masa penggunaan asset tetap yang dapat dinyatakan dalam satuan
waktu, satuan jam kerja, atau satuan hasil produksi.
Akuntansi Keuangan
3 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
PENGHENTIAN ASET TETAP
A.KOMPETENSI DASAR
3.15. Mengevaluasi pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan asset tetap dan
penghentian asset tetap
4.15. Membuat keputusan pengeluaran untuk pemeliharaan/pengembangan aset tetap
dan penghentian aset tetap.
B. TUJUAN
B. TUJUAN
1. Melalui diskusi dan menggali informasi (C), peserta didik (A) dapat menganalisis
penghentian asset tetap karena dijual (B) dengan teliti, bertanggung jawab dan
mandiri (D).
2. Melalui diskusi dan menggali informasi (C), peserta didik (A) dapat menganalisis
penghentian asset tetap karena ditukar dengan asset lain (B) dengan teliti dan
mandiri (D).
3. Melalui diskusi dan presentasi (C), peserta didik (A) dapat membuat jurnal untuk
mencatat penghentian asset tetap karena dijual (B) dengan tepat, mandiri dan
bertanggung jawab (D).
4. Melalui diskusi dan presentasi (C), peserta didik (A) dapat membuat jurnal untuk
mencatat penghentian asset tetap karena ditukar dengan asset lain (B) dengan
tepat dan bertanggung jawab (D).
Akuntansi Keuangan
4 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
C. PETUNJUK BELAJAR
1. Pembelajaran yang dilaksanakan dengan sistem pembelajaran mandiri.
Diharapkan seluruh peserta didik dapat belajar secara aktif dengan
mengumpulkan berbagai sumber selain bahan ajar ini, misalnya melalui buku
lain, elektronik book, maupun internet.
2. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru berperan sebagai fasilitator
dalam semua materi pada bahan ajar ini sehingga diharapkan dapat terjadi
komunikasi timbal balik yang efektif dalam mempercepat proses
penguasaan kompetensi peserta didik.
D. URAIAN MATERI
Penghentian aset tetap adalah memberhentikan penggunaan aset tetap dalam
aktivitas usaha perusahaan. Banyak hal atau peristiwa yang menjadi alasan penghentian
aset tetap, antara lain karena masalah keuangan, diferensiasi produk, pembaruan
teknologi, habis usia ekonomisnya, atau bahkan perusahaan akan dilikuidasi.
1. PENCATATAN TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP
Apabila suatu aktiva tetap dijual, harga perolehan dan akumulasi depresiasi
aset tetap yang bersangkutan dikeluarkan dari catatan pembukuan. Selisih antara
hasil penjualan dan harga buku aset tetap yang dijual, dicatat sebagai “laba atau
rugi penjualan aset tetap”. Sebagai ilustrasi, misalkan suatu perusahaan mempunyai
kendaraan “A” yang diperoleh dengan harga Rp 120.000.000,00 telah disusutkan
sebesar Rp 72.000.000,00 yang diperoleh dengan harga Rp 120.000.000,00, telah
disusutkan sebesar Rp 72.000.000,00. Pada tanggal 5 Januari 2016, kendaraan
tersebut dijual tunai seharga Rp 60.000.000,00. Berikut penyelesaian ilustrasi
tersebut:
Akuntansi Keuangan
5 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
a.) Perhitungan laba atau rugi penjualan kendaraan:
Hasil penjualan Rp 60.000.000,00
Harga buku kendaraan:
• Harga perolehan Rp 120.000.000,00
(Rp 72.000.000,00)
• Akumulasi depresiasi kendaraan
• Harga buku kendaraan (Rp 48.000.000,00)
Laba penjualan aset tetap Rp 12.000.000,00
b.) Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan kendaraan “A”
Dari hasil perhitungan diatas, jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi
penjualan kendaraan sebagai berikut:
TGL AKUN DEBIT KREDIT
Jan. 5 Akumulasi depresiasi kendaraan Rp 72.000.000,00
Kendaraan Rp 72.000.000,00
Jan. 5 Kas Rp 60.000.000,00
Kendaraan Rp 48.000.000,00
Laba penjualan kendaraan Rp 12.000.000,00
(Jurnal untuk memindahkan saldo/menutup akun Akumulasi depresiasi kendaraan)
Bisa juga dicatat dengan satu pos jurnal sebagai berikut:
TGL AKUN DEBIT KREDIT
Jan. 5 Kas Rp 60.000.000,00 Rp120.000.000,00
Rp 12.000.000,00
Akumulasi depresiasi kendaraan Rp 72.000.000,00
Kendaraan
Laba penjualan kendaraan
Dengan pos jurnal di atas, harga perolehan dan akumulasi depresiasi
kendaraan A” akan hilang dari catatan, seperti tampak dalam buku besar berikut
ini. Anggap disediakan satu akun buku besar untuk tiap jenis kendaraan.
Akun: Kendaraan “A”
Tgl. Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Jan. 1 Saldo - - Rp 120.000.000,00
Jan. 5 Posting - Rp 60.000.000,00 Rp 60.000.000,00
Jan. 5 Posting - Rp 60.000.000,00 -
Akuntansi Keuangan
6 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
Akun: Akumulasi Depresiasi Kendaraan “A”
Tgl. Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp 72.000.000,00
Jan. 1 Saldo --
-
Jan. 5 Posting - Rp 72.000.000,00
2. PENCATATAN TRANSAKSI PERTUKARAN DENGAN ASET LAIN
Adakalanya aset tetap yang belum habis masa penggunaannya ditukar
dengan aset lain yang baru. Kekurangan dari harga aset tetap yang baru, dibayar
dengan uang tunai. Transaksi demikian biasa disebut dengan transaksi “tukar
tambah”. Dalam transaksi tukar tambah, harga perolehan aset tetap yang
diterima adalah harga pasarnya. Selisih antara harga buku aset tetap yang
diserahkan dengan harga pertukarannya dicatat sebagai laba atau rugi
pertukaran aset tetap. Apabila dalam transaksi pertukaran aset tetap disertai
dengan tambahan uang tunai, harga pertukaran aset tetap yang diserahkan
adalah selisih antara harga pasar aset yang diterima dengan jumlah uang tunai
yang diserahkan sebagai tambahan.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 5 Januari 2016, PT SATRIA menukarkan
sebuah kendaraan lama dengan kendaraan baru yang harga pasarnya Rp
150.000.000,00. Kendaraan lain diperoleh dengan harga Rp 100.000.000,00,
telah disusutkan sebesar Rp 40.000.000,00. Dalam pertukaran tersebut, PT
SATRIA menyerahkan tambahan uang tunai Rp 85.000.000,00.
Akuntansi Keuangan
7 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
Dari contoh diatas, laba rugi pertukaran aset tetap dihitung sebagai berikut:
Harga perolehan kendaraan lama Rp 100.000.000
Akumulasi depresiasi pada saat pertukaran (Rp 40.000.000)
Harga buku kendaraan yang diserahkan Rp 60.000.000
Harga pertukaran kendaraan lama:
Harga pasar kendaraan baru yang diterima Rp 150.000.000
Tambahan uang tunai yang diserahkan (Rp 85.000.000)
Harga pertukaran kendaraan lama (Rp 65.000.000)
Laba pertukaran kendaraan lama Rp 5.000.000
Transaksi pertukaran kendaraan pada contoh diatas, dicatat dengan jurnal sebagai
berikut:
TGL AKUN DEBIT KREDIT
Jan. 5 Kendaraan baru Rp 150.000.000,00
Akumulasi depresiasi kendaraan Rp 40.000.000,00 Rp 100.000.000,00
Kendaraan lama Rp 85.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00
Laba pertukaran aset tetap
Dalam pos jurnal diatas, akun kendaraan di debit Rp 150.000.000,00. Jumlah
tersebut adalah harga perolehan kendaraan baru. Akun akumulasi depresiasi di
debit Rp 40.000.000,00, untuk menghilangkan catatan akumulasi depresiasi
kendaraan lama. Akun kendaraan dikredit Rp 100.000.000,00, untuk
menghilangkan catatan harga perolehan kendaraan lama. Akun kas dikredit Rp
85.000.000,00, uang tambahan yang diserahkan. Laba pertukaran kendaraan Rp
5.000.000,00, dicatat kredit akun Laba pertukaran aset tetap.
Apabila transaksi pertukaran terjadi dalam periode yang telah berjalan beberapa
bulan, beban depresiasi aset tetap yang ditukar untuk periode yang sedang berjalan
(1 Januari sampai tanggal pertukaran) harus dicatat lebih dahulu. Sebagai ilustrasi,
pada tanggal 25 Juni 2016, PT VIRGO menukar mesin lama dengan mesin baru yang
harga pasarnya Rp 200.000.000,00. PT VIRGO menambah dengan uang tunai Rp
115.000.000,00. Data mengenai mesin lama sebagai berikut:
• Harga perolehan Rp 150.000.000,00
• Mulai dioperasikan tanggal 1 Mei 2012
• Disusutkan menurut metode garis lurus, usia ekonomi ditaksir selama 8
tahun, taksiran nilai residu Rp 30.000.000,00.
Akuntansi Keuangan
8 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
Pada contoh diatas, akumulasi depresiasi mesin lama saat pertukaran belum
diketahui sehingga laba rugi pertukaran dihitung sebagai berikut:
Depresiasi tahnan menurut metode garis lurus:
Rp 150.000.000,00 – Rp 30.000.000,00 = Rp 15.000.000,00
8
Laba rugi pertukaran;
Harga rugi perolehan mesin lama................................................................Rp 150.000.000,00
Akumulasi depresiasi sampai sat pertukaran:
2012, 8 bulan .................................. Rp 10 000.000,00
2013, 12 bulan ............................... Rp 15 000.000,00
2014, 12 bulan ............................... Rp 15 000.000,00
2015, 12 bulan ............................... Rp 15 000.000,00
2016, 6 bulan .................................. Rp 7.500.000,00 +
Jumlah ..................................................................................................................... (Rp 62.500.000,00)
Harga buku mesin lama saat pertukaran ..................................... Rp 87.500.000,00
Harga pertukaran mesin lama:
• Harga pasar mesin baru ..... Rp 200 000.000,00
• Tambahan uang tunai ..........(Rp 115.000.000,00)
Jumlah .....................................................................................................................(Rp 85.000.000,00)
Rugi pertukaran aset tetap ................................................................ Rp 2.500.000,00
Beban depresiasi mesin tahun 2016 (masa 1 Januari – 25 Juni) selama 6 bulan,
belum dicatat karena depresiasi aset tetap biasa dicatat pada tiap akhir periode
kuntansi. Oleh karena itu, transaksi pertukaran mesin dicatat dengan jurnal sebagai
berikut:
Juni 25, Beban depresiasi mesin ................... Rp 7.500.000,00 -
Akumulasi depresiasi mesin ... - Rp 7 500.000,00
(mencatat depresiasi mesin yang ditukar tahun 2016 selama 6 bulan)
Juni 25, Kendaraan ............................................ Rp 200 000.000,00
Akumulasi depresiasi kendaran .. Rp 62 500.000,00
Rugi pertukaran aset tetap ............ Rp 2 500.000,00
Kendaraan .................................... - Rp 150 000.000,00
Kas ................................................... Rp 115 000.000,00
(mencatat transaksi pertukran mesin)
Akuntansi Keuangan
9 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
F. RANGKUMAN MATERI
1. Penghentian aset tetap adalah memberhentikan penggunaan aset tetap
dalam aktivitas usaha perusahaan.
2. Peristiwa yang menjadi alasan penghentian aset tetap, antara lain karena
dijual, kerusakan, ditukar dengan aset tetap, atau karena menyangkut
penghentian aset tetap.
3. aset tetap diberhentikan dari pemakaiannya karena rusak, harga buku aset
pada saat dihentikan pemakaiannya dicatat sebagai kerugian penghentian
aset tetap
4. Suatu aktiva tetap dijual, harga perolehan dan akumulasi depresiasi aset
tetap yang bersangkutan dikeluarkan dari catatan pembukuan
5. Dalam transaksi tukar tambah, harga perolehan aset tetap yang diterima
adalah harga pasarnya
G. SOAL LATIHAN
JAWABLAH SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR!
1. Pada 3 Januari 2016 PT SDA menukarkan mesin produksi dengan truk baru. Harga
perolehan mesin produksi sebesar Rp 20.000.000,00 akumulasi depresiasi sampai
tanggal pertukaran sebesar Rp 15.000.000,00. Dalam pertukaran tersebut PT SDA
harus menambahkan uang tunai sebesar Rp 170.000.000,00. Harga perolehan truk
adalah Rp 180.000.000,00. Buatlah jurnal atas pertukaran aset tersebut!
2. Sebuah perusahaan menjual sebuah mesin pada tanggal 31 Januari 2020 seharga
Rp 50,000,000. Akumulasi Depresiasi terakhir tercatat di 31 Desember sebesar
Rp 400.000.000 dengan taksiran depresiasi perbulan Rp 4,000,000. Buku besar
menunjukan bahwa harga perolehan mesin adalah sebesar Rp 500,000,000.
Buatlah jurnal untuk penjualan aset tetap tersebut!
Akuntansi Keuangan
10 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
H. KUNCI JAWABAN
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN
1. Menghitung laba atau rugi dari pertukaran:
Harga pasar truk baru Rp 180.000.000
HP mesin Rp20.000.000
Akumulasi Depresiasi Mesin (Rp15.000.000)
Nilai Buku Mesin (Rp 5.000.000)
Harga pertukaran Rp 175.000.000
Tambahan uang tunai (Rp170.000.000)
Laba atas pertukaran aset Rp 5.000.000
Jurnal untuk mencatat pertukaran asset adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref DEBIT KREDIT
2016 03 Kendaraan Rp180.000.000 Rp 20.000.000
Rp170.000.000
Jan Akum. Depresiasi Mesin Rp 15.000.000 Rp 5.000.000
Mesin
Kas
Laba atas pertukaran
aset
2. Menghitung laba atau rugi dari penjualan asset:
Harga jual mesin Rp 50.000.000
HP mesin Rp500.000.000
Akumulasi Depresiasi Mesin Rp400.000.000
Depresiasi Januari 2020 Rp 4.000.000
Akum Depr Mesin Jan 2020 (Rp404.000.000)
(Rp 95.000.000)
Nilai Buku Mesin Rp 45.000.000
Laba atas penjualan aset
Akuntansi Keuangan
11 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
Jurnal untuk mencatat penjualan asset adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref DEBIT KREDIT
2016 03 Kas Rp 50.000.000 Rp500..000.000
Rp 45.000.000
Jan Akum. Depresiasi Mesin Rp404..000.000
Mesin
Laba atas penjualan
aset
Akuntansi Keuangan
12 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul. 2014. Modul 1 Aktiva Tetap Berwujud: Perolehan, Penggunaan, Pemberhentian,
Depresiasi, dan Pemberhentiannya. Universitas Terbuka. Link download:
http://repository.ut.ac.id/4799/1/EKMA4313-M1.pdf
Opencourseware Univeresitas Pembangunan Jaya. Link dowload: https://ocw.upj.ac.id/files/Handout-
ACC102-Plant-Asset.ppt
Somantri, Hendi. 2016. Akuntansi Keuangan untuk SMK Kelas XII. Bandung: CV. Armico.
Akuntansi Keuangan
13 disusun oleh Aprilian Epti Wahyuni