The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kumpulan Renungan Islami dari WhatsApp

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aeph16870, 2022-05-27 14:19:20

Kumpulan Renungan Islami

Kumpulan Renungan Islami dari WhatsApp

Kumpulan Renungan Islami
berkenan merubah Suamimu maka tidak ada
yang akan bisa menghalanginya Walau jutaan
manusia berkumpul untuk menghalangimu dari
mendapatkan kebaikan dari-Nya.

Hidupnya di sisimu adalah tidak lama maka
berusahalah untuk meraih keridhaannya agar
Rabbmu yang diats langit ridha padamu.
Percayalah jika ia mendahuluimu meninggalkan
dunia yang fana ini dan engkau telah
memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya
ia akan menjadi saksi pemberat mizan
kebaikan amal shalihmu di hari akhir jangan
menjadi sebaliknya engkau akan celaka dan
binasa.
Janganlah engkau tolehkan mata dan hatimu
pada kehidupan kawanmu di luar sana yang
membuat berkurang rasa syukurmu sehingga
engkau membandingkan Suamimu dengan
suami kawanmu...
Ketahuilah apa yang telah di takdirkan di
hadapanmu adalah pilihanNYA dan Rabbmu
senantiasa memberikan yang terbaik untukmu
apakah engkau berfikiran Rabbmu senang
mencelakakan dirimu? Sedangkan IA adalah

143

Kumpulan Renungan Islami
Maha Pengasih dan Penyayang pada para
HambaNya?
Berbahagialah dengan apa yang kau dapati
sekarang dari Suamimu tutupilah
kekurangannya dan ingat-ingat selalu
kebaikannya Walau menurutmu hanya sedikit
maka bila engkau bersyukur yang sedikit itu
akan Allah berkahi dan di tambah lagi di
kemudian hari
Dan karena Suamimu hanyalah manusia biasa
bukan malaikat ketika engkau mendapati
hatimu luka atau Kecewa karena
perlakuannya padamu maka ingatlah
firmanNya agar engkau senantiasa menjadikan
sabar dan shalat sebagai penolong dirimu di
kala gundah dan air mata tertumpah karena
sungguh hal itu sangat berat oleh hawa
nafsumu untuk bersabar dari keadaan
tersebut kecuali orang yang benar-benar
khusyu' dalam shalatnya dan mengharapkan
pahala dari kesabarannya.
Sesungguhnya kerugian itu adalah ketika
engkau kehilangan pahala kesabaran terhadap
musibah yang menimpamu jangan sampai

144

Kumpulan Renungan Islami
engkau mendapatkan kerugian itu karena akan
membuat setan sangat bahagia
Sekali lagi jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu agar engkau segera mendapatkan
PertolonganNya dan bertambah iman dan
takwamu sehingga engkau menjadi wanita
yang paling berbahagia...
Bukankah kebahagian sejati itu ketika engkau
berhasil menghadapi semua musibah dalam
kehidupanmu dan engkau Menghadap Rabbmu
dengan banyak pahala ??

✍Penulis: Ummu Raihanah, Sydney.
Penguat tulisan diatas : - Ibnul Mubarak meriwayatkan dari Sa'id bin
Jubair : " Kesabaran itu adalah pengaduan hamba kepada Allah atas
apa yang menimpanya dan mengharap keridhaan di sisiNya serta
menghendaki pahalaNya. terkadang seseorang merasa cemas tetapi ia
tegar, tidak terlihat darinya kecuali kesabaran"
Imam Ahmad meriwayatkan dari Hudzaifah bin al Yaman katanya;
Rasulullah jika di timpa masalah, maka ia segera mengerjakan shalat"
(HR. Abu Dawud) Di kutip dari : Tafsir Ibnu Ktasir, DR. Abdullah
bin Muhammad Alu Syaikh, Pustaka Imam Syafi'i hal122-123

145

Kumpulan Renungan Islami

Renungan ke-42

Koin

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah
dengan rasa putus asa. Kondisi finansial
keluarganya morat-marit. Saat menyusuri
jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia
membungkuk & menggerutu kecewa, "Uh,
hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok."
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke
bank. "Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor
uang kuno", kata teller itu memberi saran.
Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor.
Beruntung sekali, koinnya dihargai 30
dirham. Lelaki itu begitu senang. Saat lewat
toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar
kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga
30 dirham untuk membuat rak buat
istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan
beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia
melewati bengkel pembuat mebel. Mata

146

Kumpulan Renungan Islami
pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu
bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia
menawarkan lemari 100 dirham untuk
menukar kayu itu. Setelah setuju, dia
meminjam gerobak untuk membawa pulang
lemari itu. Dalam perjalanan dia melewati
perumahan. Seorang wanita melihat lemari
yang indah itu & menawarnya 200 dirham,
lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan
tawarannya menjadi 250 dirham. Lelaki
itupun setuju. Saat sampai di pintu desa,
dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh
sakunya dan menghitung lembaran bernilai
250 dirham. Tiba-tiba seorang perampok
datang, mengacungkan belati, merampas uang
itu, lalu kabur. Istrinya kebetulan melihat
dan berlari mendekati suaminya dan
bertanya, "Apa yang terjadi? Engkau baik-
baik saja kan? Apa yang diambil perampok
tadi?" Lelaki itu mengangkat bahunya dan
berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah
koin penyok yang kutemukan tadi pagi". Bila
kita sadar kita tak pernah memiliki apapun,
kenapa harus tenggelam dalam kepedihan

147

Kumpulan Renungan Islami
yang berlebihan? Sebaliknya, sepatutnya kita
harus bersyukur atas segala yang telah kita
miliki, karena ketika datang & pergi kita
tidak membawa apa-apa. Menderita karena
melekat. Bahagia karena melepas. Karena
demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa
yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup
ini? Tidak ada, karena bahkan nafas kita saja,
bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita
genggam selamanya. Hidup itu perubahan dan
pasti akan berubah. Saat kehilangan sesuatu,
kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita
tidak punya apa-apa. Jadi "kehilangan" itu
tidaklah nyata dan tidak akan pernah
menyakitkan. Kehilangan hanya sebuah tipuan
pikiran yang penuh dengan ke"aku"an.
Ke"aku"an itulah yang membuat kita
menderita. Rumahku, hartaku, istriku, suami
ku, anakku dll. Lahir tidak membawa apa-
apa, meninggal pun sendiri, tidak membawa
apa-apa dan tidak mengajak siapa-siapa.
Hanya AMAL SHALEH yg MENEMANI KITA
Pada waktunya "let it go", siapapun yang
bisa melepas dengan hati yg bisa bersyukur,

148

Kumpulan Renungan Islami
ikhlas, tidak melekat & tidak menggenggam
erat pada harta, tapi melekat pada Allah,
maka dia akan BAHAGIA!

149

Kumpulan Renungan Islami

Renungan ke-43

Sesuatu Yang Berharga

Translate by. : Allan

Seorang pemuda membawa ayahnya yang telah tua
dan agak pikun ke sebuah restoran terbaik di
kotanya. Ketika makan, tangan sang ayah gemetar
sehingga banyak makanan tumpah dan tercecer
mengotori meja, lantai, dan bajunya sendiri.
Beberapa pengunjung restoran, melirik situasi
tersebut. Namun pemuda itu terlihat begitu
tenang. Ia membantu dengan sabar dan menanti
sang ayah selesai makan. Setelah selesai, ia
membawa sang ayah ke kamar mandi, untuk
dibersihkan tubuh dan pakaiannya dari kotoran.
Setelah itu, ia mendudukkan ayahnya kembali di
kursi, dan dengan tenang ia pun membersihkan
makanan yang tercecer di sekitar meja tempat
ayahnya makan, Kemudian, ia membayar tagihan
makan malam pada kasir restoran itu, menghampiri
ayahnya, dan menuntunnya keluar. Pemilik restoran
yang sedari tadi mencermati perilaku pelanggannya
ini, bergegas keluar menyusul si pemuda yang

150

Kumpulan Renungan Islami
sedang menuntun ayahnya itu. Setelah berhasil
menyusul, ia berkata, “Terima kasih, Anda telah
meninggalkan sesuatu yang berharga di restoranku.”
Pemuda itu balik bertanya, “Memangnya barang
berharga apa yang aku tinggalkan…?” Sambil
menepuk pundak si pemuda, pemilik restoran
berkata, “Engkau telah meninggalkan pembelajaran
yang mahal pada kami semua, tentang luhurnya
nilai berbakti kepada orang tua.”
“Bakti” bagi setiap orang terhadap orangtuanya,
tentu tidak sama satu sama lain, karena situasi
yang berbeda-beda. Tapi yang pasti: bakti adalah
hal yang tidak bisa kita abaikan. Seburuk apa pun
rupa maupun kondisi orangtua kita, mereka tetap
layak dan harus dihormati.

151

Kumpulan Renungan Islami

Renungan ke-44

Manfaat Medis Dibalik Lamanya Ruku dan Sujud dalam Salat....

Salat lima waktu merupakan perintah yang wajib
dijalankan oleh Umat Islam. Kekhusukkan dalam
menjalankan salat sangat penting untuk
mendapatkan manfaat baik secara agama maupun
medis. Ada orang yang dalam salatnya begitu
khusuk dan menikmati setiap gerakan‐gerakannya.
Namun ada pula yang cepat‐cepat agar salat segera
selesai. Dua gerakan yang biasanya dilakukan secara
kilat ada saat ruku dan sujud. Karena urusan dunia
biasanya manusia mempercepat dua gerakan ini agar
salat cepat selesai. Padahal dua gerakan ini memiliki
manfaat besar dari segi medis. Jika dilakukan secara
cepat, maka manfaat medis dari gerakan ruku dan
sujud ini tidak didapatkan secara maksimal. Manfaat
medis apa yang dimaksud? Berikut ini ulasannya.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW
memerintahkan umatnya untuk memperlama
gerakan ruku dan sujud. Menurut Rasulullah

152

Kumpulan Renungan Islami
lamanya dua gerakan tersebut dapat menggugurkan
dosa. Suatu hari Abdullah bin Umar ‐rodhiallohu
anhuma‐ melihat seorang pemuda sedang shalat, dia
memanjangkan shalatnya dan melamakannya, maka
beliau bertanya: siapa yang tahu orang itu? Maka
ada yang menjawab: Saya. Beliaupun mengatakan:
seandainya aku mengenalnya, tentu aku akan
menyuruhnya untuk memanjangkan ruku’ dan
sujudnya, karena aku pernah mendengar Nabi ‐
Shollallohu alaihi wasallam‐ bersabda: “Sungguh, jika
seorang hamba berdiri untuk shalat; semua dosanya
didatangkan, dan diletakkan di atas pundaknya.
Maka setiap kali dia ruku’ dan sujud, dosa‐dosa
tersebut menjadi berjatuhan”. (Lihat Silsilah
shahihah: 1398, sanadnya shahih). Dari hadist di
atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa semakin
lama ruku’ dan sujud, maka akan semakin banyak
dosa yang akan dilepaskan dari diri manusia.
Ternyata tidak hanya dari segi agama saja gerakan
yang lama dan khusuk ini memberikan manfaat.
Dari segi kesehatan pun, memperlama ternyata

153

Kumpulan Renungan Islami
gerakan ruku’ dan sujud juga memiliki manfaat
besar. Ruku’ menjadi salah satu gerakan yang
ternyata miliki banyak manfaat bagi kesehatan
manusia. Ruku’ yang sempurna bisa di tandai
apabila kita meletakan gelas di punggung maka tidak
akan tumpah sebab antara kepala dan tulang
belakang atau punggung sejajar. Selain itu, posisi
ruku’ yang sempurna ini juga bermanfaat untuk
menjaga kesempurnaan posisi punggung sebagai
penyangga tubuh dan pusat syaraf dan posisi
jantung sejajar dengan otak sehingga bagian tengah
badan kita bisa teraliri darah dengan sempurna.
Posisi tangan tertumpu pada lutut ini sangat
bermanfaat untuk merelaksasikan pada otot‐otot
bahu sampai ke bawah. Menerut penelitian posisi
ruku ini juga sangat bermanfaat untuk melatih
kemih sehingga terhindar dari penyakit pr0stat.
Sementara itu, sujud juga menjadi gerakan dalam
shalat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
manusia. Menungging dengan meletakkan kedua
tangan, lutut, ujung kaki dan dahi pada lantai.

154

Kumpulan Renungan Islami
Posisi sujud ini berguna juga untuk memompa getah
bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di
atas otak menyebabkan daerah ini kaya akan
kandungan oksigen yang bisa mengalir secara
maksimal ke otak. Aliran tersebut sangat
berpengaruh terhadap daya pikir seseorang. Oleh
seban itu, ada baiknya melakukan sujud dengan
tuma’ninah, yakni tidak tergesa‐gesa agar darah
mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi yang
demikian ini menghindarkan seseorang dari gangguan
wasir. Khusus bagi wanita baik ruku’ maupun sujud
memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan
kesehatan organ kewanitaan. Demikianlah ulasan
mengenai faedah di balik lamanya ruku’ dan sujud
dalam shalat. Jika ingin dosa berguguran, maka
lakukan anjuran Rasulullah ini. Semoga kita selalu
menjadi hamba Allah yang selalu beriman dan
beramal shalat. www.01zonaberita.com

155

Kumpulan Renungan Islami

Renungan ke-45

Sepuluh Jurus Menjadikan Rezeki Anda Lancar

Anda Harus Baca !! Ajaran islam sudah lengkap
sejak Zaman Rasulullah Dulu. Termasuk tentang
urusan Rezeki. Inilah 10 Jurus yang membuat
rezeki selalu menghampiri kita.

1. Taqwa
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar
baginya. Dan memberinya rezeki dari arah
yang tiada disangka-sangkanya,” (QS ath-
Thalaq: 2-3).

2. Tawakal
Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu
bertawakal kepada Allah dengan sebenar-
benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki
seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari
lapar dan petang hari telah kenyang.”
(Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah,
156

Kumpulan Renungan Islami
Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-
Khattab r.a.)
3. Shalat
Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak
Adam, jangan sekali-kali engkau malas
mengerjakan empat rakaat pada waktu
permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti
akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang
harinya." (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
4. Istighfar
"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirim-kan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu dan mengadakan
untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula
di dalamnya) untukmu sungai-sungai" (QS
Nuh: 10-12). “Barangsiapa memperbanyak
istighfar (mohon ampun kepada Allah),
niscaya Allah menjadikan untuk setiap
kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap

157

Kumpulan Renungan Islami
kesempitannya kelapangan, dan Allah akan
memberinya rezeki (yang halal) dari arah
yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad,
Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-
Hakim).

5. Silaturahmi

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah
saw bersabda, “Siapa yang senang untuk
dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya
(dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia
menyambung (tali) silaturahim.”
6. Sedekah
Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi
pertolongan dan diberi rezeki melainkan
kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.”
(Riwayat Bukhari)
7. Berbuat Kebaikan
"Barangsiapa yang datang dengan (membawa)
kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih
baik daripada kebaikannya itu; dan

158

Kumpulan Renungan Islami
barangsiapa yang datang dengan (membawa)
kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan
kepada orang-orang yang telah mengerjakan
kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan
apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS
Alqashash:84) Nabi bersabda: Sesungguhnya
Allah tdk akan zalim pd hambanya yg
berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan
diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan
pahala di akhirat. (HR. Ahmad)
8. Berdagang
Dan Nabi SAW bersabda: “Berniagalah,
karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu
ada dalam perniagaan” (Riwayat Ahmad)
9. Bangun Pagi Fatimah (putri Rasulullah)
berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.)
melihatnya masih terlentang di tempat
tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.)
mengatakan kepadanya, "Putriku, bangunlah
dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu,
dan janganlah menjadi seperti kebanyakan

159

Kumpulan Renungan Islami
orang. Allah membagikan rezeki setiap
harinya pada waktu antara mulainya subuh
sampai terbitnya matahari. ( H.R. Al-
Baihaqi) Aisyah juga meceritakan sebuah
hadits yang hampir sama maknanya, yang
mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda,
"Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu
dan melakukan tugasmu, karena hal itu
membawa berkah dan kesuksesan. (H.R. At-
Tabarani)
10. Bersyukur
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
(QS Ibrahim:7) disamping cara cara diatas
hendaknya kita saling berbagi, akan ilmu yang
kita miliki yuk share 10 jurus ini keteman-
teman kita. semoga bermanfaat. Semoga
Allah SWT kabulkan segala hajat kita ditahun
ini, Aamiinn.. Demikian Artikel 10 Jurus

160

Kumpulan Renungan Islami
yang membuat rezeki selalu menghampiri
kita. Semoga Menjadi kebaikan dan pahala
untuk anda. Silahkan KLIK&SHARE jika
dirasa bermanfaat ....

161

Kumpulan Renungan Islami

Renungan ke-46

Renungan Shubuh

Dari Anas bin Malik dia berkata, “Ketika kami
duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, tiba-tiba beliau bersabda, ‘Sebentar lagi
akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.’
Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di
hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih
membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya
menenteng sandal. Esok harinya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda lagi, ‘Akan lewat di
hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.’
Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi
persis seperti hari sebelumnya. Besok harinya lagi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki
penghuni Surga!!’ Tidak berapa lama kemudian
orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya;
bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya,

162

Kumpulan Renungan Islami
sedangkan tangan kirinya menenteng sandal. Setelah
itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya.
Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki
tersebut, lalu ia berkata kepada lelaki tersebut,
‘Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku,
aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga
hari. Jika engkau mengijinkan, maka aku akan
menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku
itu.’ Dia menjawab, ‘Silahkan!’ Anas berkata bahwa
Amr bin Ash setelah menginap tiga hari tiga malam
di rumah lelaki tersebut tidak pernah mendapatinya
sedang qiyamul lail, hanya saja tiap kali terjaga dari
tidurnya ia membaca dzikir dan takbir hingga
menjelang subuh. Kemudian mengambil air wudhu.
Abdullah juga mengatakan, ‘Saya tidak mendengar
ia berbicara, kecuali yang baik.’ Setelah menginap
tiga malam, saat hampir saja Abdullah menganggap
remeh amalnya, ia berkata, ‘Wahai hamba Allah,
sesungguhnya aku tidak sedang bermasalah dengan
orang tuaku, hanya saja aku mendengar Rasulullah
selama tiga hari berturut-turut di dalam satu

163

Kumpulan Renungan Islami
majelis beliau bersabda, ‘Akan lewat di hadapan
kalian seorang lelaki penghuni Surga.’ Selesai beliau
bersabda, ternyata yang muncul tiga kali berturut-
turut adalah engkau. Terang saja saya ingin
menginap di rumahmu ini, untuk mengetahui
amalan apa yang engkau lakukan, sehingga aku
dapat mengikuti amalanmu. Sejujurnya aku tidak
melihatmu mengerjakan amalan yang berpahala
besar. Sebenarnya amalan apakah yang engkau
kerjakan sehingga Rasulullah berkata demikian?’
Kemudian lelaki Anshar itu menjawab, ‘Sebagaimana
yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan
apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai
rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap
kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.’
Abdullah bin Amr berkata, ‘Rupanya itulah yang
menyebabkan kamu mencapai derajat itu, sebuah
amalan yang kami tidak mampu melakukannya’.”
Sumber: Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak, hal. 220
(alsofwah.or.id). ‫والله أعلم بالصواب‬

164

Kumpulan Renungan Islami

Renungan ke-47

Renungan Kehidupan untuk Muhasabah Diri

Seorang laki-laki tua duduk di teras rumahnya......
Rumah yang besar namun sepi penghuni. Istri sudah
meninggal. Tangan menggigil karena lemah, penyakit
menggerogoti sejak lama, duduk tak enak, berjalan
tak nyaman. Untunglah seorang kerabat jauh mau
tinggal bersama menemani beserta satu orang
pembantu.
Tiga anak, semua sukses, berpendidikan sampai ke
luar negeri. Ada yang sekarang berkarir di luar
negeri. Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan
posisi tinggi, dan ada pula yang jadi
pengusaha......... Soal Ekonomi, angkat dua jempol,
semua kaya raya.....
Namun, saat tua seperti ini dia merasa hampa, ada
pilu mendesak disudut hatinya...... Tidur tak

165

Kumpulan Renungan Islami
nyaman, dia berjalan memandangi foto-foto masa

lalu. Foto laki-laki gagah dengan keluarganya

berlatar Great Wall, Eiffel Tower, Big Ben, Sydney

Opera House dan berbagai belahan bumi lainnya

yang telah dijejaknya.... Diabadikan dengan foto

dibingkai bagus yang tak mampu lagi dilihat karena

pandangannya yang sudah mengabur.

Di rumahnya yang besar dia merasa kesepian. Tiada

suara anak, cucu, hanya detak jam yang berbunyi

teratur. Punggungnya terasa sakit, sesekali air

liurnya keluar dari mulutnya....

-Dari sudut mata ada air yang menetes. Rindu

dikunjungi anaknya, tapi anaknya sibuk dan tinggal

jauh di kota atau negara lain. Ingin pergi ke Masjid

namun badan tak mampu.... Begitu lama waktu ini

bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya

gelisah yang menyeruak ... Sepanjang waktu ....

Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya.

Nanti,barangkali Anda yang membaca tulisan ini

suatu saat nanti........ Hanya menunggu sesuatu yg

tak pasti.... Yang pasti hanya kematian..... Rumah

166

Kumpulan Renungan Islami
besar tak mampu lagi menyenangkan hati. Anak
sukses tak mampu menyejukkan hati, cucu cucu
seperti orang asing. Asset-asset produktif yang
terus menghasilkan, entah untuk siapa ....
-Kira-kira jika datang malaikat menjemput, akan
seperti apakah kematian ini ? Siapa yang akan
memandikan kita? Dimana kita akan dikuburkan ??
Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaan
datang mengurus jenazah dan menguburkan kita? -
Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti?
Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal...
Anak-anak entah apakah akan ingat untuk berdoa
untuk kita atau tidak. Sedang shalat mereka
sendiri saja belum tentu berisi, apa lagi jika dulu
anak tak sempat dididik sesuai tuntunan Yang
Maha Kuasa. Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja.
-Kalau lah dahulu sempat menyumbang yang cukup
berarti di Masjid, Rumah Yatim, Panti Asuhan.
Kalau lah sempat dahulu membeli sayur dan
melebihkan uang pada nenek tua yang selalu
datang. Kalaulah dahulu sempat memberikan sandal

167

Kumpulan Renungan Islami
untuk disumbangkan di Masjid biar dipakai orang yg
memerlukan. Kalaulah sempat membelikan buah
buat tetangga, kenalan, kerabat dan handai taulan.
Kalaulah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin
itu semua akan menjadi amal penolong kita. -
Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi Muslim yang
Shaleh. Ilmu agama dan ilmu Al-Quran nya lebih
diutamakan. Ibadah shalat dan sedekahnya kita
bimbing/ajarkan dan perhatikan, maka mungkin
mereka senantiasa akan terbangun malam,
meneteskan air mata medoakan kita orang tuanya.
-Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada
orang sehingga bermanfaat bagi sesama .... -
Kalaulah sempat ... Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita
? Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri. Kenapa
kita tidak lebih serius menyiapkan bekal untuk
menghadap-NYA ? -Semoga tulisan kecil Ini menjadi
nasihat bagi diri saya, bagi kita semua. Dekatkan
diri kepada-NYA sejak usia muda, bersungguhlah
mempersiapkan diri menghadapi kematian, dan

168

Kumpulan Renungan Islami
kehidupan akhirat yang kekal abadi ... Jangan
terbuai dengan kehidupan Dunia yang menyesatkan
Lahawla wala quwwata illabillahil aliyyil adziim ...

169

Kumpulan Renungan Islami

Renungan ke-48

Perempuan Sangat Istimewa

Seorang pemuda playboy berkata:

Wanita itu seperti sandal jepit, ia akan diganti dan
dibuang saat ditemukan sandal lain yang lebih bagus
dan pas Mendengar hal itu,kakek tua yang dududk
di sebelahnya berkata:
Benar memang wanita itu seperti sandal jepit itu
karea engkau menganggap dirimu sebagai kaki alias
ceker ?
Tapi bagiku, wanita itu sperti Mahkota yang
kuletakkan di atas kepala, kuhormati, kurawat,
dan kujaga sepenuh hati, dan tak akan pernah
kuganti. Itu karena aku menganggap diriku sebagai
RAJA.
Ya .. betul, Sesungguhnya saat seseroag
memperlakukan orang lain dga buruk, karena ia
menganggap dirinya sendiri juga buruk.
Sesungguhnya manusia tanpa kaki masih bisa hidup,
tetapi tanpa kepala ia tak kan lagi bernyawa.

170

Kumpulan Renungan Islami
Untuk para wanita, jadikanlah dirimu seperti
mahkota dengan menjaga kehormatan dan
kesucianmu dari perbuatan nista.
Untuk para pria, hormatilah wanita sebagaimana
kamu menghormati ibumu.
Akhwat bener nggk…..
Bukan harta yang banyak yang aku minta
Api yang ku minta hnaya keikhlsanmu menerima
aku apa adanya
Bukan ketampanan yang kau cari tapi yang aku cari
lelaki yang bisa membimbing diri ini ke jalan yang
diridhoi-Nya.
Dari Zza Al Muslimun

171

Kumpulan Renungan Islami

Renungan ke-49

Pinjami Aku Satu Hari

Perlahan...., tubuhku diturunkan ke dalam lubang
yang sempit... Namun dengan cepat kemudian
tubuhku ditimbun tanah... Lalu semua orang
meninggalkanku... Masih terdengar jelas langkah kaki
mereka... Kini aku sendirian..., di tempat yang
gelap, tak pernah terbayangkan sebelumnya...
Sekarang aku sendiri, menunggu ujian dan
pertanyaan-pertanyaan... Belahan jiwa pun pergi....
Ayah, ibu, kakak adik.., yang ditubuhnya mengalir
sedarah dgn ku..., pergi....,anak dan isteri ku pun
juga pergi apalagi sahabatku..., kawan dekat… Tak
seorangpun yg mau ikut denganku... Ternyata aku
bukan siapa-siapa lagi bagi mereka... Menyesal
pun..., tiada berguna... Tobat tak lagi diterima.
Minta maaf..., tak lagi didengar... Kini aku
sendirian mempertanggung jawabkan apa yang

172

Kumpulan Renungan Islami
pernah aku lakukan... Ya Allah..., kalau boleh...,
tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu... Aku
akan berkeliling memohon maaf kepada mereka,
yang telah merasakan kezalimanku... Yang susah
dan sedih karena ulahku... Yang aku sakiti
hatinya... Yang telah aku bohongi... Yang telah aku
lukai... Ya Allah..., berikan aku satu hari saja...
Untuk memberi seluruh baktiku untuk ayah dan ibu
ku tercinta... Demi memohon maaf atas kata-
kataku yang kadang tak sopan... Maafkan aku Ayah
… Maafkan aku Ibu…. Aku sungguh ingin sungkem
memohon ridha mereka... Maafkan aku..., Isteri
permataku.. Maafkan aku.., Aku titipkan anak2 ku
yang cantik dan tampan untuk sebagai pengganti
ku.. Jaga anak2 ku, bimbing dan jadikan anak2 ku
menjadi Anak2 yang sholeh dan sholehah. Dan aku
ingin mengatakan bahwa aku sangat berterima
kasih, atas apa yang mereka korbankan untukku...
Ya Allah...., pinjamkan aku satu hari saja... Yang
akan aku gunakan setiap detiknya, Untuk ruku' dan
sujud kepada-Mu... Beramal shalih dengan tulus...

173

Kumpulan Renungan Islami
Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di
jalan-Mu... Menyesaaaaal..., sekali rasanya...
Waktu-waktuku di dunia berlalu dengan sia-sia...
Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan
kubaca... Hadist Rasulullah pun kurang aku
hiraukan... Andai bisa kuputar ulang waktu itu...
Tapi... aku telah dimakamkan hari ini... Manalah
mungkin....? Sakitnya sakaratul maut masih
menancap pada setiap senti tubuhku yang kini
kaku... Sakit.... sakit sekali... Seratus tahun pun
tak hilang rasa sakit. Seandainya aku masih bisa
bercerita... Tentu tak akan tenang tidur teman-
temanku yang masih hidup... Seumur hidup mereka
tak akan pernah lagi tidur nyenyak... Andai saja
mereka tahu... Baru beberapa saat dalam gelap...
Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-
orang yang meninggalkanku... Tanah kuburku masih
gembur... Baru saja ditidurkan sendirian... Akankah
diluaskan lagi kuburku setelah ini ... ?
Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian
setelah ini ... ? Ooohh..., andaikan aku bisa keluar

174

Kumpulan Renungan Islami
dari sini... Yaa Allah, yaa Rahman... Ampuni dosa-
dosa kami..., segala kekhilafan kami... Engkaulah
Maha Pengasih lagi Maha Pengampun... Jadikanlah
kelak akhir umur kami husnul khatimah dan sebagai
penghuni surga Mu...... Aamiin Yaa Mujibasaailiin
.... Yaa Robbal Alamin .... pertemukan kami semua
kelak dalam Surga FirdausMU ...
Aamiin Yaa Mujibassailiin...

175


Click to View FlipBook Version