The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by evanialestari.2022, 2022-11-29 08:01:05

EVANIA - LKPD 2 - TITRASI ASAM BASA

EVANIA - LKPD 2 - TITRASI ASAM BASA

LKPD PERTEMUAN 1:

“TITRASI ASAM BASA”

DESKRIPSI SINGKAT :

 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini disusun berdasarkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan pendekatan
saintifik melalui metode eksperimen dan diskusi kelompok.

 Kompetensi Dasar :
3.1 Menerapkan titrasi penetralan
3.2 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi
asam basa

TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 1:

Pada pembelajaran titrasi asam basa, melalui diskusi kelompok, diharapkan
peserta didik mampu untuk:

1. Menjelaskan prinsip titrasi penetralan menggunakan kata-kata sendiri dengan
benar.

2. Menjelaskan jenis indikator titrasi penetralan dengan benar.
3. Meramalkan perubahan warna pada titik akhir titrasi penetralan dengan benar.
4. Mempersiapkan rencana kerja titrasi penetralan secara bertanggung jawab dan

benar.

PETUNJUK LKPD:

1. Bacalah petunjuk soal dengan teliti untuk setiap kegiatan.
2. Diskusikan dengan teman kelompok dan yakinkan bahwa semua anggota

kelompok paham dengan setiap jawaban.
3. Waktu yang diberikan adalah 50 menit, maka gunakan waktu sebaik mungkin.

Selamat berekspresi dan bereksperimen

“Never give up, if you think you
can fight ....!!!”

STOP !!! LEMBAR KEGIATAN

Sebelum melanjutkan pada kegiatan pembelajaran
lain. Silahkan kalian lakukan TES KEMAMPUAN
AWAL dulu ya..... dengan scan barcode berikut!!
https://forms.gle/yrSVsnEti741cChCA

INFORMASI

5 Menit

Analisis titrimetri atau analisa volumetri adalah analisa kuantitatif dengan
mereaksikan suatu zat yang dianalisis dengan larutan standar (standar) yang telah
diketahui konsentrasinya secara teliti, dan reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan
standar tersebut berlangsung secara kuantitatif.

aA + tT  Produk

Dimana a molekul Analit A, bereaksi dengan t molekul reagensia T. Reagensia T
disebut Titran, ditambahkan sedikit-demi sedikit, biasanya dari dalam buret. Larutan
dalam buret bisa berupa larutan standar yang konsentrasinya diketahui dengan cara
standarisasi ataupun larutan dari zat yang akan ditentukan konsentrasinya.
Penambahan titran diteruskan sampai jumlah T yang secara kimia setara atau
ekuivalen dengan A, maka keadaan tersebut dikatakan telah mencapai titik
ekuivalensi atau disingkat TE dari titrasi itu. Namun kapan tepatnya tercapai suatu
titik ekuivalensi tidak dapat dilihat secara kasat mata. Untuk mengetahui kapan
penambahan titran itu harus dihentikan, digunakanlah suatu zat yang disebut

indikator yang dapat menunjukkan terjadinya kelebihan titran dengan perubahan

warna. Perubahan warna ini bisa tepat atau tidak tepat pada titik ekuivalensi. Titik

dalam titrasi pada saat indikator berubah warna disebut titik akhir titrasi atau

disingkat TA, idealnya adalah titik akhir titrasi sedekat mungkin dengan titik
ekuivalensi sehingga pemilihan indikator yang tepat merupakan salah satu aspek
yang penting dalam analisis Volumetri (Titrimetri) untuk mengimpitkan kedua titik
tersebut.

Dalam bahan makanan banyak mengandung senyawa yang bersifat asam
ataupun basa, misalnya asam askorbat dalam buah-buahan, asam asetat dalam cuka,
senyawa karbonat dalam minuman dan lain-lain. Komponen utama cuka yang
terdapat di pasaran adalah asam asetat walaupun terdapat sedikit asam lain di
dalamnya. Biasanya kadar total asam dalam cuka dinyatakan dengan konsentrasi
asam asetat. Dalam beberapa kasus kadar asam asetat yang terdapat di dalam larutan
cuka tersebut tidak sesuai dengan nilai konsentrasi asam asetat yang tercantum
dalam kemasan cuka tersebut.

INFORMASI

Untuk menentukan kadar senyawa-senyawa tersebut dapat dilakukan analisis

dengan menggunakan metode titrasi berdasarkan reaksi penetralan (asam basa).

Sebelum melakukan titrasi penetralan perlu memahami prinsip dasar reaksi

penetralan yaitu reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion

hidroksida yang berasal dari basa sehingga menghasilkan air yang bersifat netral.

Titrasi didasarkan pada reaksi netralisasi proton (asam) oleh ion hidroksil (basa)

atau sebaliknya :

H3O+ + OH- 2H2O

Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion
hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk
menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi
antara donor proton (asam) dengan penerima proton(basa).

H+ + OH- H2O

Asidimetri merupakan penentuan konsentrasi secara kuantitatif terhadap

senyawa-senyawa yang bersifat basa dengan menggunakan larutan standar

asam, sebaliknya alkalimetri adalah penetapan kadar senyawa-senyawa yang

bersifat asam dengan menggunakan larutan standar basa.
Setelah memahami prinsip dasar titrasi penetralan kemudian melakukan

pemilihan larutan standar yang akan digunakan untuk mentitrasi sampel, melakukan
standarisasi larutan standar, melakukan titrasi sampel dan melakukan perhitungan
kadar sampel serta bagaimana membuat laporan hasil titrasi. Untuk mengetahui kapan
suatu titrasi berakhir (titik akhir titrasi) maka diperlukan suatu indikator. Indikator
yang digunakan harus dipilih agar trayek pH indikator sesuai dengan trayek pH titrasi
pada saat titik ekivalen tercapai sehingga titik akhir titrasi dapat ditentukan dengan
tepat pada saat indikator tepat berubah warna dan tidak berubah lagi warnanya
setelah beberapa detik.

Contoh cara menghitung konsentrasi larutan titran atau titer dari data titrasi
adalah pada saat titik akhir titrasi atau saat indikator fenolftalein berubah warna yaitu

pH = 7, akan dicapai titik ekivalen, maka Mol H+ = mol OH-. Oleh karena mol zat

= volum larutan x molaritas, sehingga:

× = ×

Dimana V = volum,
Masam = molaritas H+ ,
Mbasa = molaritas OH

KEGIATAN 1:

Orientasi Masalah 15 MENIT

“Yuk kalian amati video pembuatan larutan di link ini
https://www.youtube.com/watch?v=h80vvEwqGSc
atau kalian bisa pindai barcode ini menggunakan
smartphone kalian.

“Apa yang kamu lihat dari video tersebut?”

Tuliskan apa yang kalian amati dari video tersebut!

Tuliskan alat dan bahan yang digunakan dalam video!

Apakah perbedaan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi?

https://d3tvd1u91rr79.cloudfront.net/a9a53758409a98001b3123787d502bff/html/bg2.png?Policy=
eyJTdGF0ZW1lbnQiOlt7IlJlc291cmNlIjoiaHR0cHM6Ly9kM3R2ZDF1OTFycjc5LmNsb3VkZnJvbnQubmV
0L2E5YTUzNzU4NDA5YTk4MDAxYjMxMjM3ODdkNTAyYmZmL2h0bWwvKiIsIkNvbmRpdGlvbiI6eyJEY
XRlTGVzc1RoYW4iOnsiQVdTOkVwb2NoVGltZSI6MTY2OTczMjA4MH19fV19&Signature=RrsP3MZ1e8
PDAX8p96a-1VkLHoabdhhjxjiAznXwdIw7i8knFGaJYLtpo- Jrq4yla4n6JgXcdyiagduPn0Ka2kXa~nQzsEa7aktqtVintgrwasrFiHd7anljaKms~1vNi7dZeUoe?NdDa4niIlkafpyzaEhfu6Xnpg2stiCnYyOah?WkK
03KrFgwnyx26S16ULh3IMCwghb-FdVafncWao~N6P6ObIbDDGsmk3-
UcrUN0FEobQtUh1V8gGNegq73CXkla2jNzoTKWmz5v6BW1fgDv~onUZ896k0OnSbnL-
nkwLiR3YoXgNitUzckNR-
oNuZ1OfKp3TfQOEw1cSZXDGBM4ZwX09Ny3Hvkw3aftwMA3fHTR~bWdUh0167MefQuJBykGFmSpo

PcZlN~Y2LQnhYQ__&Key-Pair-Id=APKAJ535ZHN3ZaAIIhOA.D..H..Q
Jika kamu diberi botol berisi cuka, dan kamu

diminta untuk menentukan konsentrasi asam asetat
di dalamnya tahukah kamu bagaimana cara
menentukan konsentrasi larutannya?

KEGIATAN 2: 10 MENIT

Mengorganisasikan peserta didik

Sekarang silahkan kalian duduk berkelompok....

KESEPAKATAN BELAJAR:

1. Peserta didik akan berdiskusi dalam kelompok kecil (6 orang) untuk mencari jawaban
sementara (hipotesis) dari masalah yang dikemukan oleh guru.

2. Hasil diskusi tentang perencanaan prosedur penetapan kadar asetat akan dipraktekkan
pada pertemuan selanjutnya.

3. Saat praktek peserta didik harus menggunakan APD.

Tulis hipotesis atas masalah yang dikemukakan guru di sini!
“Bagaimana cara menentukan kadar asam asetat dalam cuka?”

STOP !!!

Sebelum lanjut pada kegiatan sebelumnya....
silahkan amati video berikut agar kalian

lebih faham tentang titrasi asam basa

ya ^^

Tulis point-point penting dalam video tersebut di sini :

KEGIATAN 3: 40 MENIT

Membimbing & Menganalisis

Biasakan LITERASI ya ..... ^^

Untuk membaca keseluruhan materi secara lengkap ....
buka smartphone kalian lalu pindai barcode disamping lalu
jawab pertanyaan-[ertanyaan selanjutnya!

MENENTUKAN INDIKATOR YANG TEPAT DALAM TITRASI ASAM BASA

Indikator memiliki peranan yang sangat penting di dalam proses titrasi asam basa. Oleh
sebab itu diperlukan ketelitian di dalam memilih indikator yang tepat dalam proses titrasi
asam basa. Indikator yang di gunakan harus mendekati pH dari titik ekuivalen larutan yang
direaksikan. Selain itu indikator yang digunakan haruslah mempunyai perubahan warna
yang signifikan serta mencolok. Gambar berikut merupakan perubahan warna yang terjadi
menggunakan indikator fenolftalein:

Indikator yang digunakan dalam titrasi asam basa biasanya berupa asam / basa
lemah organik. Komponen dalam larutan indikator ini dalam keadaan kesetimbangan
memiliki warna berbeda pada saat suasana asam atau basa. Oleh karena itu, dapat
digunakan untuk membantu melihat titik akhir titrasi.

Jadi bagaimana menentukan
indikator yang paling sesuai untuk
titrasi asam basa yang akan kalian

lakukan?

Agar lebih paham..... yuk diskusikan pertanyaan ini !

Berdasarkan gambar-gambar kurva titrasi di bawah ini, tentukan indikator yang sesuai
untuk titrasi tersebut. jelaskan alasannya!

Lengkapi tabel di bawah ini :

Titrat Titran Indikator Trayek pH Perubahan
No. (Larutan yang Warna
(Larutan

dititrasi) penitrasi)

1. HCl NaOH

2. KOH HCl

3. CH3COOH NaOH

4. NH4OH HCl

Sebelum menyusun perencanaan penetapan kadar asam asetat
dalam cuka. Silahkan jawab terlebih dahulu pertanyaan-
pertanyaan ini ! ^^

Dari hasil literasi kalian, jelaskan prinsip titrasi asam basa(penetralan) !

Apakah yang dimaksud dengan indikator? dan apa fungsi indikator dalam titrasi?

Perencanaan penetapan kadar asam asetat....

Tuliskan alat dan bahan yang akan digunakan!

Rancang prosedur penetapan kadar asam asetat dalam cuka!
......... mL sampel cuka
di.....

KESIMPULAN

Tuliskan kesimpulan yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini!

Pertemuan selanjutnya kalian akan
membuktikan rancangan penetapan kadar
cuka yang sudah kalian susun....Jadi jangan
lupa untuk membawa sampel cuka masing-
masing. Pastikan ada kadar di label kemasan

^^

DAFTAR PUSTAKA
F.G Winarno. (1986). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia.
W. Harjadi. (1990). Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : PT. Gramedia.
J. Bassett et al. (1985). Buku Ajar Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, EdisiIV, diterjemahkan

oleh: Setiono & Pudjaatmaka. Jakarta : PT Kalman Media Pustaka.
Dewi Roosmalisa. (2022). “Kelebihan dan Kekurangan Problem based Learning untuk Penguatan

Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka”. Inovasi Kurikulum e- ISSN 2798-1363 Vol. 19
No. 2 Hlm. 213-226. Diakses melalui https://ejournal.upi.edu/index.php/JIK.

LKPD PERTEMUAN 2:

“TITRASI ASAM BASA”

DESKRIPSI SINGKAT :

 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini disusun berdasarkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan pendekatan
saintifik melalui metode eksperimen dan diskusi kelompok.

 Kompetensi Dasar :
3.1 Menerapkan titrasi penetralan
3.2 Mengevaluasi data hasil penentuan kadar suatu bahan berdasarkan titrasi
asam basa

TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 2:

Pada pembelajaran titrasi asam basa, melalui metode eksperimen, peserta
didik dapat:

1. Memilih indikator yang sesuai pada titrasi penetralan dengan benar.
2. Menerapkan titrasi penetralan dengan benar.
3. Melaksanakan tahapan titrasi penetralan dengan benar.
4. Menunjukkan perubahan warna pada titik akhir titrasi penetralan secara jujur,

bertanggungjawab dan benar.
5. Menganalisis kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi penetralan secara

mandiri, jujur, bertanggungjawab dan benar.

PETUNJUK LKPD:

1. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar (buku kimia, bahan ajar,
internet, dll.).

2. Bacalah petunjuk soal dengan teliti untuk setiap kegiatan.
3. Diskusikan dengan teman kelompok dan yakinkan bahwa semua anggota

kelompok paham dengan setiap jawaban.
4. Waktu yang diberikan adalah 50 menit, maka gunakan waktu sebaik mungkin.

KEGIATAN 1:

Orientasi Masalah 15 MENIT

Silahkan kalian berkelompok (sama
dengan kelompok pada pertemuan

sebelumnya). Dan carilah jawaban dari
masalah berikut:

“Apakah cuka rumahan yang kalian
bawa memiliki kadar yang sesuai
dengan label pada kemasan?”

Silahkan tulis jawaban sementara (hipotesis) kalian dari pertanyaan diatas dan
alasannya!

KEGIATAN 2: 45 MENIT

Menganalisis

Untuk membuktikan jawaban sementara kalian, mari kita
lakukan eksperimen tentang penetapan kadar asam asetat

dalam cuka rumahan secara berkelompok!

KESEPAKATAN EKSPERIMEN:

1. Wajib menggunakan jas lab, sepatu karet tertutup, dan masker saat eksperimen.
2. Peserta didik akan melakukan eksperimen dalam kelompok kecil (6 orang) untuk

mencari jawaban sementara (hipotesis) dari masalah yang dikemukan oleh guru.
3. Diskusikan pembagian tugas setiap peserta didik untuk mengefisienkan waktu

eksperimen.
4. Pastikan setiap anggota kelompok paham dengan apa yang dilakukan.
5. Tulis semua data eksperimen pada tabel yang sudah disediakan.
6. Analisis semua data yang kalian dapatkan sehingga didapatkan kadar asam asetat

dalam cuka yang kalian bawa.

Tulis hipotesis atas masalah yang dikemukakan guru di sini!

“BAapgaaimjeannisa acanraalimsiesnkeinmtuikaaynaknagdakraalsiamn laaskeutaktadnalpaamdcaukeak?s”perimen ini? dan jelaskan alasannya!

Apa indikator yang digunakan untuk ekperimen ini? dan jelaskan alasannya!

Apakah larutan baku yang digunakan untuk ekperimen ini? dan jelaskan alasannya!

Tuliskan prosedur eksperimen (bagin alir) yang akan kalian lakukan!

Apa warna yang muncul ketika kalian melakukan titrasi ini? dan jelaskan alasannya!

Apakah teknik titrasi yang digunakan? apakah titrasi langsung? tidak langsung? atau
balik/kembali? jelaskan alasannya.

Sudah yakin dengan apa
yang akan kalian lakukan?
Jika, sudah silahkan kalian

bereksperimen!

Tuliskan data hasil percobaan kalian disini!

DATA EKSPERIMEN

V cuka = .........................gram dalam labu ukur ....................mL

DATA HASIL TITRASI

V Cuka V NaOH (mL)
(mL)
V awal V akhir V TA

Rata-Rata

Dari data hasil titrasi di atas hitung kadar asam asetat dalam sampel cuka kalian!
%CH3COOH = Fp x (V.N)NaOH x BE CH3COOH x 100 %

Mg Sampel cuka

Setelah kalian mengetahui kadar asam asetat dalam sampel cuka kalian, sekarang
tentukan %perbedaan kadarnya!

% Cuka pada label = ...........................%
%perbedaan = [%pada label - %eksperimen] x 100%

%pada label
=

KESIMPULAN

Tuliskan kesimpulan yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini!

Bagaimana hasilnya?
Apakah hipotesis kalian sesuai
dengan rancangan eksperimen yang
telah kalian buat dari pertemuan

minggu lalu?
Yuk... sekarang kalian

komunikasikan hasil eksperimen
kalian di depan kelas ^^

Sekarang silahkan kalian
lakukan refleksi diri dan
penilaian antarteman dalam
pembelajaran ini melalui link

google form berikut :

DAFTAR PUSTAKA
F.G Winarno. (1986). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia.
W. Harjadi. (1990). Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : PT. Gramedia.
J. Bassett et al. (1985). Buku Ajar Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, EdisiIV, diterjemahkan

oleh: Setiono & Pudjaatmaka. Jakarta : PT Kalman Media Pustaka.
Dewi Roosmalisa. (2022). “Kelebihan dan Kekurangan Problem based Learning untuk Penguatan

Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka”. Inovasi Kurikulum e- ISSN 2798-1363 Vol. 19
No. 2 Hlm. 213-226. Diakses melalui https://ejournal.upi.edu/index.php/JIK.


Click to View FlipBook Version