The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tetipurwanti14, 2023-02-02 08:01:35

3.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1

3.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1

3.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 Oleh : Teti Purwanti SMPN 13 Kota Serang


Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ? Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut. Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa nyaman? (Uji Publikasi) Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Tugas Mandiri Sekarang, pilihlah 1 kasus dilema etika yang pernah Anda hadapi, kemudian terapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus yang Anda pilih tersebut, berdasarkan tahapan berikut ini: 1. 2. 3. 4.


Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai? Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Apa keputusan yang akan Anda ambil? Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.


Kasus yang pernah saya hadapi adalah : Rekan saya bercerita jika dia baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang menerima laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar. Pengawas sekolah yang melakukan supervisi sangat marah dan kecewa ketika rekan saya tidak bisa memperlihatkan buku nilai. Ketika diingatkan pengawas tersebut, rekan saya menjawab : meski tidak ada buku nilai, bisa tau dan bisa memberi nilai berapa bahkan sambil memejamkan mata, karena rekan saya tau dan hapal mana siswa yang aktif dan pintar dan mana yang tidak. Pengawas tersebut tampaknya tersinggung dan memberikan laporan tentang hal itu kepada kepala sekolah.


Rekan saya yang yakin bisa memberi nilai meski tidak ada buku nilai Nasehat pengawas yang diabaikan 1. Nilai yang saling bertentangan :


Langkah 4: Pengujian benar atau salah Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut. 1.Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji lega) Tidak ada aspek pelanggaran hukum Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) : ya ada. Karena. seharusnya seorang guru melakukan penilaian. Pendidik harus sudah tahu tujuan penilaian itu adalah untuk mengukur kemampuan atau kompetensi siswa setelah dilaksanakannya proses pembelajaran 2. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) Ya, ada. Rekan saya sepertinya malas dalam mencatat nilai siswa ke dalam buku. Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman? Tidak. Karena kasus ini akan viral, dan mencoreng nama baik sekolah


3. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Keputusan yang diambil adalah, rekan saya seharusnya setelah memberikan penilaian, maka nilai terebut tercatat di buku nilai. Karena dari penilaian itulah seorang guru dapat mengetahui kemampuan yang telah dikuasai oleh para peserta didiknya. Harus mengetahui kompetensi dasar (KD) apa saja yang telah dikuasai oleh peserta didik dan segera mengambil tindakan perbaikan ketika terjadi nilai peserta didiknya lemah atau kurang sesuai dengan harapan. Langkah 5: Pengujian Paradigma Benar lawan Benar Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?


Paradigma yang terjadi pada kasus ini adalah Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty). Kebenaran. , rekan saya seharusnya setelah memberikan penilaian, maka nilai terebut tercatat di buku nilai. Karena dari penilaian itulah seorang guru dapat mengetahui kemampuan yang telah dikuasai oleh para peserta didiknya. Harus mengetahui kompetensi dasar (KD) apa saja yang telah dikuasai oleh peserta didik dan segera mengambil tindakan perbaikan ketika terjadi nilai peserta didiknya lemah atau kurang sesuai dengan harapan. Dan Benar juga bahwa kita sebagai Guru harus mendengar masukan dari Pengawas Sekolah. Bukan menentangnya,


Langkah 6: Melakukan Prinsip Resolusi Prinsip penyelesaian yang dipilih adalah berpikir berbasis peraturan (rule based thingking). Karena adanya aturan bagaimana hubungan antara Pengawas Sekolah, dan Guru. Kita sebagai Guru harus menghormati dan menghargai saran dan nasehat dari Pengawas. Dana bila nasehatnya adalah sesuatu yang baik, kita tidak boleh menolaknya. Langkah 7: Investigasi Opsi Trilema Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Penyelesaian yang diambil adalah rekan saya yiatu setelah memberikan evaluasi terhadap siswa, maka hasilnya langsung dimasukan ke dalam buku nilai


Langkah 8: Buat Keputusan Apa keputusan yang akan Anda ambil? Keputusan saya pada kasus ini adalah saya meminta untuk rekan saya lebih menghargai Pengawas sekolah, bila diberi nasehatin, ikuti selagi nasehat itu baik buat kita, kalaupun memang nasehatnya kurang baik maka kita harus menggunakan bahasa yang lebih sopan untuk bisa menyampaikan supaya tidak akan membuat kekecewaan lawan bicara kita. Kemudian saran dari Pengawas sekolah dipakai yaitu adanya buku nilai untuk setiap evaluasi yang sudah diberikan kepada siswa. Langkah 9: Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan. Keputusan yang diambil, dilaksanakan dengan baik, kemudian di evaluasi dan di refleksi apakah pelaksanaannya sudah sesuai? apakah keputusan tersebut sudah efektif dalam menjawab permasalahan yang dihadapi?


apakah kedua pihak yang berselisih sudah sama-sama bisa menerima dengan keputusan ini? apakah masih ada sesuatu yang menghalangi dalam pelaksanaan keputusan tersebut? apakah hasil pembelajaran lebih maksimal? Murid dan Guru bahagia? Pengawas, kepala sekolah, rekan Guru semuanya sudah dapat menerima dengan ikhlas? Refleksi perlu dilaksanakan supaya keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan, bila masihn ada kekurangan dapat di tinjau kembali dan diperbaiki.


Terima Terima kasih


Click to View FlipBook Version