The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi yang tersedia: Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, Energi dan Nutrisi (termasuk Sistem Pencernaan), Zat Aditif dan Zat Adiktif, dan Sistem Peredaran Darah Manusia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nabila Tazkiyyatul, 2024-04-12 06:00:38

Rangkuman IPA Kelas 8 SMP semester 2

Materi yang tersedia: Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, Energi dan Nutrisi (termasuk Sistem Pencernaan), Zat Aditif dan Zat Adiktif, dan Sistem Peredaran Darah Manusia

Keywords: IPA,Kelas 8,Semester 2,K13,Biologi,Notes,Student

ILMU PENGETAHUAN ALAMBAGIAN 2 2022/2023 SEMESTER 1 G R A D E NABILA TAZKIYYATUL AFIFAH 1904016 B A H A N A J A R TH 8


Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan


STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Organ generatif adalah organ yang berfungsi dalam perkembangan secara seksual Organ generatif diantaranya adalah: bunga, buah dan biji Organ Vegetatif adalah organ tumbuhan yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan. Terdiri atas akar, batang, dan daun. contohnya yaitu: Fungsi pengangkutan zat dan unsur hara Fungsi pembuatan dan transportasi zat makanan Fungsi penyimpanan cadangan makanan Organ Vegetatif Organ tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu organ vegetatif dan organ generatif. Organ Generatif ORGAN TUMBUHAN STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN: AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, DAN BUAH 1 STRUKTUR DAN FUNGSI AKAR Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di bawah permukaan tanah, tidak memiliki buku-buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warna tidak hijau (keputihputihan atau kekuning-kuningan), dan memiliki bentuk meruncing. Fungsi Akar: Menambatkan/ menancapkan tumbuhan pada media tanam 1. Menyerap air dan mineral dalam tanah atau media tanam 2. Dua jenis sistem perakaran pada tumbuhan, yaitu: Akar Serabut Akar Tunggang Ada beberapa jenis modifikasi akar. Akar penyimpan cadangan makanan Akar Penguat Akar Napas 2 STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG Tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dan rumput memiliki sistem perakaran serabut. Tumbuhan dikotil seperti kacang tanah dan mangga memiliki sistem perakaran tunggang. Batang umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder, memiliki ruas-ruas (internodus) yang masing-masing dibatasi oleh buku- buku (nodus). Pada nodus inilah tempat melekatnya daun dan tunas. Fungsi utama batang adalah untuk: Menyokong bagian-bagian tumbuhan berupa daun, bunga, dan buah Jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun Jalan pengangkutan zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.


STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN: AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, DAN BUAH (2) 2 STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG (LANJUTAN) Struktur batang: Ada beberapa jenis modifikasi daun diantaranya. 1. Tunas ujung (Tunas Terminal) 2. Bakal daun 3. Tunas Aksial 4. Ruas (Internodus) 5. Buku (Nodus) Batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas batang terlihat jelas Batang tumbuhan dikotil ruas-ruas batang tidak terlihat jelas Ada beberapa jenis modifikasi batang. Batang penyimpan cadangan makanan Geragih/ stolon Rhizoma 3 STRUKTUR DAN FUNGSI DAUN Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang, biasanya berbentuk tipis lebar dan banyak mengandung zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Memiliki fungsi utama untuk: mengambil gas karbon dioksida yang digunakan untuk fotosintesis mengatur transpirasi (penguapan air), mengatur pernapasan tumbuhan (respirasi) Ada dua jenis pertulangan/peruratan pada daun. Tumbuhan dikotil memiliki peruratan daun menjala. Daun monokotil memiliki peruratan daun yang sejajar Duri Umbi lapis Kok bisa ya, tumbuhan menghasilkan makanan sendiri? Gimana caranya? Bisa dong! Dengan Proses F O T O S I N T E S I S Fotosintesis terjadi di daun. terjadi ketika klorofil pada daun menangkap sinar matahari, lalu sinar tersebut digunakan untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi gula dan oksigen. Gula yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung oleh tumbuhan, atau bisa disimpan dalam organ lain pada tanaman, contohnya buah, atau cadangan makanan di akar atau batang. Selain gula, dihasilkan juga oksigen yang keluar melalui stomata lalu dilepas ke udara. Oksigen ini lah yang digunakan manusia untuk bernafas.


STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN: AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, DAN BUAH (3) 4 STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA Bunga merupakan alat reproduksi generatif pada tumbuhan. Bunga biasanya memiliki warna yang menarik. Bunga berfungsi sebagai organ reproduksi generatif dari tumbuhan. Perhiasan bunga meliputi tangkai, kelopak (kaliks), dan mahkota (korola). Sedangkan alat reproduksi berupa benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina). 5 STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH Di dalam bakal buah terdapat satu atau lebih bakal biji (ovul). Pada perkembangan selanjutnya, bakal buah akan berkembang menjadi buah sedangkan bakal biji akan berkembang menjadi biji. Perbedaan morfologi tumbuhan monokotil dan dikotil secara garis besar......


Jaringan Tumbuhan (1) Jaringan Meristem (2) Jaringan Dewasa 1, Meristem Primer 1, Jaringan Pelindung 2. Meristem Sekunder 2. Jaringan Dasar 3. Jaringan Penyokong 4. Jaringan Pengangkut Epidermis Parenkim Kolenkim dan Sklerenkim Xilem dan Floem STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Kumpulan sel-sel yang bisa saja sama, bisa saja berbeda, yang bekerja sama mengerjakan fungsi tertentu. Apa itu JARINGAN? Berdasarkan aktivitasnya jaringan dapat dikelompokan menjadi jaringan meristem (Jaringan embrional/jaringan yang masih aktif membelah) dan jaringan dewasa (Jaringan permanen) Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel yang aktif membelah Disebut juga dengan jaringan embrional Karena sel selnya aktif membelah maka akan mengakibatkan pertambahan tinggi dan volume dari tumbuhan Ciri Ciri Jaringan meristem: -Dinding sel yang tipis -Nukleus besar -Sitoplasma banyak Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan yang selselnya aktif membelah. Menyebabkan pertumbuhan vertikal (pemanjangan akar dan batang) Ada di ujung batang dan akar 1 JARINGAN MERISTEM Jaringan Meristem Sekunder Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi meristematik kembali (aktif membelah kembali). Contohnya adalah kambium pembuluh (kambium vaskuler) dan kambium gabus (felogen).


STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 2 JARINGAN DEWASA Jaringan yang bersifat non-meristematik atau tidak aktif membelah. Jaringan dewasa dibedakan menjadi 4, diantaranya adalah sebagai berikut. Jaringan Pelindung: Epidermis Jaringan Dasar: Parenkim Jaringan pelindung terdapat di seluruh permukaan luar tumbuhan. Berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan dari berbagai pengaruh luar yang merugikan, misalnya hilangnya air akibat suhu yang meningkat dan melindungi dari kerusakan mekanik. Contoh dari jaringan pelindung yaitu jaringan epidermis. Contoh modifikasi jaringan pelindung adalah stomata, sisik dan trikoma Jaringan dasar merupakan jaringan yang hampir terdapat pada seluruh bagian tumbuhan. Jaringan dasar seringkali disebut jaringan pengisi. Jaringan ini berperan penting dalam semua proses fisiologi (metabolisme) pada tumbuhan. Contoh dari jaringan dasar ini yaitu jaringan parenkim. Modifikasi: Penyimpan cadangan makanan Pada daun menjadi palisade dan bunga karang. Fungsinya untuk melangsungkan proses fotosintesis. Contoh: Jaringan parenkim pada kentang Jaringan Penyokong: Kolenkim dan Sklerenkim Jaringan Pengangkut: Xilem dan Floem Jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong bagian tumbuhan yang masih muda. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat yang bersifat permanen. Jaringan sklerenkim berfungsi untuk menyokong tubuh tumbuhan yang sudah tua. Jaringan pengangkut terdiri atas dua jenis, yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan zatzat terlarut di dalamnya dari akar menuju daun. Floem berfungsi untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis Aliran zat cair dalam pembuluh angkut dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.


STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN: STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA AKAR dikotil monokotil Akar tersusun atas: Epidermis merupakan bagian terluar akar. Korteks ini tersusun atas jaringan parenkim yang dinding selnya tipis dan tersusun renggang. Korteks ini berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan. Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Endodermis tersusun atas satu lapis sel yang membatasi korteks dengan silinder pusat. Pada endodermis terdapat bentukan seperti pita yang disebut pita Kaspari. Pita Kaspari berfungsi untuk mengatur jalannya mineral yang diserap oleh akar agar menuju ke silinder pusat. Silinder pusat tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung lainnya seperti perisikel dan parenkim empulur. Berkas pengangkut pada silinder pusat terdiri atas xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah menuju batang hingga ke daun dan floem yang berfungsi mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan


STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN: STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA BATANG Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat jaringan yang disebut epidermis. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan di dalam daun. Sel-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata, sisik, dan rambut-rambut. Stomata dapat membuka dan menutup, menyesuaikan kondisi lingkungan. Umumnya, saat siang hari stomata membuka, sehingga karbon dioksida dapat masuk ke dalam daun untuk digunakan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan yang hidup di daerah kering, misalnya kaktus, stomata menutup saat siang hari. Hal ini dilakukan agar tidak banyak air dalam tubuh yang hilang karena menguap lewat stomata. Pada tumbuhan tersebut stomata baru membuka saat malam hari. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN: STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA DAUN Batang memiliki epidermis, korteks, dan berkas pengangkut. Bagian terluar batang yang masih muda tersusun atas jaringan epidermis. Pada batang tumbuhan dikotil yang sudah dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm atau jaringan gabus. Pada bagian yang lebih dalam dari epidermis terdapat korteks. Korteks pada batang juga tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, seperti tebu, kentang, dan rimpang kunyit, di daerah korteks inilah cadangan makanan disimpan. Pada batang dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran, sedangkan pada batang monokotil, berkas pengangkut tersebar. Antara xilem dan floem pada berkas pengangkut tumbuhan dikotil terdapat kambium vaskuler yang aktif membelah.


Panel surya merupakan alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Ketika cahaya matahari menabrak permukaan panel surya menyebabkan elektron (partikel penyusun atom yang bermuatan negatif) pada panel surya bergerak melalui suatu konduktor dan menjadi arus listrik. Mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh struktur kloroplas dengan mekanisme fotosintesisnya yang terjadi pada daun tumbuhan. Lampu penerangan jalan tersebut mampu menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya yang disebut fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR) dan sakelar pengatur on dan off. Fotoresistor ini mampu mendeteksi ada dan tidak adanya cahaya di lingkungan sekitar. Mekanisme pada lampu penerangan tersebut juga terinspirasi oleh mekanisme yang terjadi pada tumbuhan yaitu stomata. Pembuatan cat yang tidak mudah kotor, lapisan pengilap, dan lapisan anti air, misalnya pada semir sepatu, lapisan pengilap pada mobil atau perabot rumah tangga terinsipirasi dari lapisan kutikula yang merupakan modifikasi dari jaringan epidermis. Pada membran sel akar terdapat lubang-lubang atau saluran kecil pada membran sel akar. Saluran ini terbentuk dari protein dan memiliki lubang dengan ukuran tertentu dan daya ikat tertentu pula. Salah satu salurannya bernama aquaporin. Aquaporin ini merupakan saluran (protein kanal) yang hanya dapat dilewati oleh air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk lewat aquaporin. Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan teknologi penyaringan atau pemurnian air. Dengan teknologi ini air yang kotor dapat disaring, sehingga air hasil penyaringan benar-benar bersih dan aman untuk dikonsumsi. Bentuk rancangan bangunan gedung teater Esplanade di Singapura yang terinspirasi dari struktur kulit buah durian. Lapisan terluar dari atap gedung tersebut berbentuk segitiga seperti duri pada durian, atap tersebut dapat diatur untuk mengikuti pergerakan matahari, sehingga dapat menjaga intensitas cahaya yang masuk dalam gedung. TEKNOLOGI YANG TERINSPIRASI DARI STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN 1 PANEL SURYA 2 AUTOMATIC LAMP 3 LAPISAN PENGILAP 4 PENJERNIH AIR 5 ARSITEKTUR: ESPLANADE THEATRE BUILDING


Bab 4 Sistem pencernaan manusia


Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kilokalori (kkal). Terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu gula, pati, dan serat. Gula merupakan karbohidrat sederhana. Contoh makanan yang mengandung gula antara lain buahbuahan, madu, dan susu. Dua jenis karbohidrat lainnya, yaitu pati dan serat disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam umbi-umbian seperti kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan di dinding sel tumbuhan. Konsumsi karbohidrat terlalu berlebihan dapat menyebabkan penyakit diabetes. Nutrisi Mikro KARBOHIDRAT LEMAK Apa sih fungsi energi untuk tubuh kita? Untuk beraktivitas secara tidak sadar dan memelihara fungsi tubuh, seperti bernapas, aktivitas jantung, sistem pencernaan dan sistem-sistem lain di tubuh). Untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Untuk beraktivitas secara sadar. Untuk pertumbuhan dan perkembangan Untuk perbaikan sel tubuh. ENERGI DAN NUTRISI 1 ENERGI 2 NUTRISI Jumlah energi yang diperlukan tubuh diukur dengan satuan kalori (kal). Keseimbangan energi: Terjadi ketika kalori masuk (dari makanan) = kalori keluar (dari aktivitas dsb). Faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi: Usia Jenis kelamin Aktivitas yang dilakukan Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan berlangsungnya fungsi normal pada tubuh. Ada 6 jenis nutrisi penting yaitu Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Mineral, dan Air. yang warna biru itu dia bisa langsung larut tanpa dicerna. Apa sih fungsi nutrisi? JENIS NUTRISI Nutrisi Makro Nutrisi Makro adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Contohnya: Karbohidrat, Protein, Lemak Nutrisi mikro adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Contohnya: vitamin dan mineral Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari makanan yang kamu makan akan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan di lain waktu. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji adalah lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit.


Protein merupakan mulekul yang teridiri dari sejumlah asam amino (polipeptida). Dikelompokkan menjadi 2 yaitu: Protein hewani (bahan bakunya dari hewan). Contoh: daging ikan, daging ayam, daging sapi, telur, susu sapi. Protein nabati (bahan bakunya dari tumbuhan). Contoh: Kacang-kacangan, tempe, susu kedelai. Fungsi protein adalah untuk: Untuk pertumbuhan mengganti sel sel tubuh yang rusak bahan baku enzim, hormon, dan antibodi Sumber energi alternatif PROTEIN VITAMIN MINERAL AIR ENERGI DAN NUTRISI (2) Vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Mineral berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan pembentukan dan pemeliharaan tulang. Mineral yang dibutuhkan tubuh tergolong atas dua macam: A. Makroelemen merupakan mineral yang dibuthkan dalam jumlah yang banyak. Contoh: kalsium, natrium, magnesium, fosfor, klor, dan belerang. B. Mikroelemen adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. contoh: besi, yodium, mangan, tembaga, dan kromium. Air adalah zat yang paling penting bagi tubuh. Air memiliki fungsi yaitu: sebagai pelarut makanan dan vitamin mengangkut makaan keseluruh jaringan tubuh mengangkut sisa metabolisme untuk dibuang 60-80% sel tubuh tersusun atas air


ENERGI DAN NUTRISI (2) TAHUKAH KAMU? Kandungan nutrisi dalam bahan makanan yang kamu konsumsi sehari-hari dapat diketahui dengan menggunakan indikator uji makanan atau reagen Berbagai jenis reagen untuk mengetahui nutrisi dalam makanan STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan merupakan proses pengubahan makanan menjadi zat sederhana sehingga dapat diserap dan berguna dalam proses metabolisme tubuh. Terdapat 4 tahapan dalam pemrosesan makanan. ingesti adalah proses memasukan makanan kedalam mulut 1. digesti adalah proses mencerna makanan sehingga makanan menjadi molekul yang lebih halus dan sederhana 2. absorbsi adalah proses penyerapan sari sari makanan sehingga dapat diedarkan keseluruh tubuh melalui sistem peredaran darah 3. defekasi adalah proses pembuangan sisa sisa hasil pencernaan makanan 4. Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu: Pencernaan mekanis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas (dicerna secara fisik). Pencernaan kimiawi, terjadi reaksi kimia yang menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan. 1.Mulut 2.kerongkongan 3.lambung 4.usus halus 5.usus besar 6.anus ORGAN PENCERNAAN UTAMA


STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PENCERNAAN 1 MULUT Di dalam mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Pencernaan secara mekanis dibantu oleh gigi dan lidah. Sedangkan, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh air liur yang mengandung mukosa dan enzim amilase/ptialin. Air liur mengandung mukosa atau lendir yang berfungsi sebagai anti bakteri. Enzim amilase: mengubah amilum menjadi maltosa. 2 KERONGKONGAN kerongkongan merupakan saluran penghubung rongga mulut dengan lambung sebelum melewati kerongkongan makanan terlebih dahulu lewat faring Epilogtis (katup pernapasan) berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke salruran pernapasan. Di esofagus terjadi gerak peristaltik (gerak meremas-remas), sehingga makanan menjadi bolus dan terdorong menuju lambung 3 LAMBUNG Lambung terletak di perut bagian atas sebelah kiri. Secara mekanis, otot lambung berkontaksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung yang terdiri dari enzim-enzim. Getah lambung mengandung: Asam klorida (HCl), menjadikan ruangan dalam lambung bersifat asam dan membunuh kuman. Enzim Pepsin, untuk memecah protein menjadi pepton. Enzim Renin, untuk mengendapkan protein kasein. Di dalam lambung terjadi pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi. PERIH PEpsin, RenIn, HCl Cara menghafal: Isi dari getah lambung adalah... 4 USUS HALUS Di dalam usus halus hanya terjadi pencernaan makanan secara kimiawi saja..


STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PENCERNAAN 4 USUS HALUS (LANJUTAN) U 1 HATI sus halus terdiri dari 3 bagian yaitu: Usus 12 jari (Duodenum) Usus Tengah (Jejunum) Usus Penyerapan (Ileum) Dalam usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi, dengan bantuan dari organ tambahan berupa pankreas. Pankreas mensekresikan enzim dan kemudian digunakan di usus halus. Getah pankreas mengandung: Enzim Lipase, mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol Enzim Amilase, mencerna amilum menjadi maltosa Enzim Tripsin, mencerna protein menjadi polipeptida ULAT Usus Halus: Lipase, Amilase, Tripsin Cara menghafal: Enzim yang digunakan di usus halus adalah.... Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air pada sisa makanan Bakteri E Coli Yang membantu membusukkan sisasisa makanan tersebut. Kolon Asendens (Naik) Kolon Transversum Kolon desendens (Menurun) Sekum (penampungan sisa hasil pencernaan) Struktur usus besar 4 USUS BESAR ORGAN PENCERNAAN LANJUTAN Dalam sistem pencernaan hati berfungsi menghasilkan getah empedu Sel-sel hati akan mengeluarkan getah yang mengandung kolesterol, asam kolik, garam empedu, lesitin, bilirubin, dan elektrolit. Getah ini disebut dengan getah empedu. getah empedu berfungsi untuk mengemulsi lemak dalam sistem pencernaan 2 KANTUNG EMPEDU Kantung ini akan menyimpan getah empedu yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu akan dikeluarkan ke usus halus dan berperan dalam mengemulsi lemak. 3 PANKREAS Sel-sel pada pankreas akan menghasilkan cairan pankreas berupa enzim, yang akan masuk ke dalam duodenum melalui saluran pankreas. Enzim yang dihasilkan yaitu lipase, amilase, dan tripsin. Pankreas merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berfungsi mengatur proses pengubahan glukosa dalam darah menjadi glikogen yang disimpan dalam hati. Obesitas : energi masuk lebih besar dibanding energi keluar Karies gigi : karena aktivitas mikroba dalam mulut Mag : terkikisnya mukus pada lambung Hepatitis : kerusakan sel sel hati Diare : adanya infeksi bakteri sehingga feses cair Konstipasi: feses keras GANGGUAN PADA ORGAN PENCERNAAN


Bab 5 Zat Aditif dan Zat adiktif


ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF ZAT ADITIF Merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan atau minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat aditif bertujuan untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan untuk memperpanjang daya simpan. Zat aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Zat aditif dapat berupa bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi. Zat aditif alami adalah zat yang berasal dari makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan, zat aditif alami ini biasanya aman kepada kesehatan Zat aditif buatan adalah zat yang berasal dari reaksi bahan kimia atau bahan kimia , zat aditif buatan harus menggunakan takaran yang tepat dan tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Jenis-Jenis Zat Aditif Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman dengan tujuan untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman agar menarik. Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan. Pewarna buatan adalah diperoleh melalui proses reaksi (sintesis) kimia menggunakan bahan yang berasal dari zat kimia sintetis. Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan atau minuman sehingga dapat menyebabkan rasa manis pada makanan atau minuman. Pemanis alami digunakan untuk membuat rasa manis pada makanan dan minuman adalah gula pasir (sukrosa), gula kelapa, gula aren, gula lontar, dan gula bit Pemanis buatan dibuat melalui reaksi kimia tertentu sehingga dapat dihasilkan senyawa yang mempunyai rasa manis. Pemanis buatan dapat digunakan untuk menggantikan pemanis alami bagi orang-orang yang tidak diperbolehkan mengonsumsi pemanis alami, seperti penderita kencing manis (diabetes mellitus) 1 PEWARNA 2 PEMANIS


ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF 3 PENGAWET 6 PENGENTAL Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman. 4 PENYEDAP Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap alami Penyedap buatan Monosodium glutamat / mononatrium glutamat 5 PEMBERI AROMA Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan atau minuman memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma dapat berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, di antaranya adalah ekstrak buah nanas, ekstrak buah anggur, minyak atsiri, dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis atau disebut dengan essen, misalnya amil kaproat (aroma apel), amil asetat (aroma pisang ambon), Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum, agar-agar, dan alginat. Jenis Pengental 7 PENGEMULSI Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya. Contoh produk Sumber: kedelai dan kuning telur


Zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan). Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Narkotika golongan I, sangat berbahaya karena berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Narkotika ini tidak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, heroin/putaw, kokain, dan ganja Narkotika golongan II, berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya, morfin, petidin, dan metadon. Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, kodein. Jenis-Jenis Zat Adiktif ZAT ADIKTIF Psikotropika Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psikoaktif yang memengaruhi mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan tidur nyenyak. Psikotropika golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/ DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Psikotropika golongan II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin. Psikotropika golongan III, berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat. Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam. Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam Zat Psiko Aktif Lainnya Berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa contoh zat psiko aktif selain narkotika dan psikotropika misalnya alkohol, nikotin, dan kafein. UPAYA PENANGGULANGAN Mengenal dan menilai diri sendiri Memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan teman dan keluarga Melakukan kegiatan yang positif Menerapkan pola hidup sehat


Sistem peredaran darah manusia Bab 6


DARAH Darah, tersusun atas: 1.Plasma Darah 2.Sel Darah Merah 3.Sel Darah Putih 4.Keping Darah Mengalir Melalui : Pembuluh Darah yang meliputi : 1.Arteri 2.Vena 3.Kapiler Dipompa oleh Jantung 1.DARAH 2.PEMBULUH DARAH 3. JANTUNG Fungsi Darah: Mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan senyawa kimia lain ke seluruh sel-sel tubuh 1. Mengangkut karbondioksida dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh 2. Untuk menjaga tubuh kita dari serangan penyakit 3. Darah adalah jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler 1.PLASMA DARAH Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat terlarut Zat terlarutnya berupa protein plasma (albumin, fibrinogen, dan globulin),serta zat terlarut lainnya berupa sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme. 2.SEL DARAH MERAH (ERITROSIT) Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Fungsinya untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida Tidak memiliki inti sel. Berwarna merah karena adanya protein hemoglobin (Hb). Protein Hemoglobin mengandung unsur zat besi (Fe) 1 mm kubik (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 4-5 juta sel darah merah Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Sel darah merah berusia sekitar 100 - 120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkan oleh sel makrofag di dalam hati dan limpa. Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin dirombak, kemudian dijadikan bilirubin (pigmen empedu). OVERVIEW SISTEM PEREDARAN DARAH


4. KEPING DARAH (TROMBOSIT) 3. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat ameboid Mempunyai inti. 1 mm kubik (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 5000-10.000 sel darah putih Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Berdasarkan ada tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma leukosit, leukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit Granulosit : Eosinofil, Basofil, Neutrofil Agranulosit : Limfosit, Monosit cara menghafal: fil fil bergranula, sit sit tidak bergranula. atau EBN bergranula. 2 lainnya tidak. Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti dan bergranula. Umur dari keping darah cukup singkat, yaitu 5 sampai 9 hari. Fungsinya adalah untuk pembekuan darah Sesaat setelah tubuh terluka, trombosit pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka. Di dalam trombosit, terdapat enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah Protombin menjadi Trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrionogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini akan menjaring sel-sel darah sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi. PROSES PEMBEKUAN DARAH


Golongan darah AB dapat menerima darah dari resipien golongan darah apapun (AB, A, B, O) Golongan darah O dapat menjadi donor bagi semua golongan darah atau golongan darah O itu sendiri Golongan darah A dapat menerima darah dari resipien A dan O Golongan darah B dapat menerima darah dari resipien B dan O GOLONGAN DARAH JANTUNG Jantung merupakan organ yang berfungsi sebagai pemompa darah. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu: 1.Serambi (Atrium) kiri 2.Serambi (Atrium) kanan 3.Bilik (Ventrikel) kiri 4.Bilik (Ventrikel) kanan kanan/dexter kiri/sinister Darah pada sistem peredaran darah dibagi menjadi 2 yaitu kaya O2 dan kaya CO2 berikut merupakan klasifikasinya: O2: Bilik kiri, Serambi kiri, Aorta dan arteri, Vena pulmonalis CO2 : Bilik kanan, serambi kanan, vena cava, arteri pulmonalis ps: gambar di buku/layar itu kebalikan sama badan kita ya. ps: yang warna biru mengalir darah yang kaya CO2 sedangkan yang diwarnai merah mengalir darah kaya O2


PEMBULUH DARAH Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1.pembuluh nadi (arteri) 2.pembuluh balik (vena) 3.pembuluh kapiler. PERBEDAAN ANTAR PEMBULUH DARAH


PEREDARAN DARAH Peredaran Darah Kecil : JANTUNG (BILIK KANAN) --> Arteri Pulmonalis --> PARU-PARU --> Vena Pulmonalis --> JANTUNG (SERAMBI KIRI) Peredaran Darah Besar: JANTUNG (BILIK KIRI) --> Aorta --> SELURUH TUBUH --> Vena --> JANTUNG (SERAMBI KANAN) FREKUENSI DENYUT JANTUNG Beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung diantaranya adalah: Kegiatan atau Aktivitas Tubuh Jenis Kelamin Suhu Tubuh Umur Komposisi Ion GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH 1.Anemia (Kurang sel darah merah) kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. kadar hemoglobin berada di bawah normal. Akibat: Organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah. Pencegahan/Pengobatan: Mengonsumsi cukup zat besi, vitamin B12, dan vitamin C. 2.Sickle Cell (Sel darah Merah berbentuk sabit) Kondisi dimana sel darah merah berbentuk sabit. Disebabkan karena kelainan genetik. Akibat: Sel darah merah tidak dapat mengikat cukup oksigen. Dapat memblokir aliran darah. Pencegahan/Pengobatan: Obat, transfusi darah, dan transplantasi sumsum tulang pada kasus yang jarang terjadi. 3. Leukimia Leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. karena kegagalan fungsi sumsum tulang belakang. Akibat: Perdarahan pada organ tubuh, seperti otak atau paru-paru. Tubuh rentan terhadap infeksi. Risiko munculnya jenis kanker darah lain, misalnya limfoma. Pencegahan/Pengobatan: Kemoterapi, immunoterapi, transplantasi sumsum tulang belakang. 4. Hemofilia Hemofilia disebabkan oleh mutasi genetik yang menyebabkan darah kekurangan faktor pembekuan VII dan IX. Akibat: Kekurangan faktor ini akan menyebabkan darah sukar membeku dan menyebabkan perdarahan sulit berhenti. Pencegahan/Pengobatan: pemberian suntikan faktor pembekuan darah sesuai dengan jenis hemofilia yang diderita. Terapi gen. 5. Jantung koroner Penyakit jantung koroner terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Gejala dari penyakit jantung koroner antara lain dada terasa sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas pendek dan kepala pusing. Cara mencegah terjadi penyakit jantung koroner adalah melakukan olahraga dan istirahat yang teratur, Menjaga pola makan sehari-hari, Menghentikan kebiasaan merokok, Menghindari minuman beralkohol.


Daftar pustaka Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Orr, R. B. (2020). Campbell Biology. Pearson. Zubaidah, Siti, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.


Click to View FlipBook Version