Bahan Ajar Hukum III Newton Hukum III Newton Tri Rahayu, S.Pd
HUKUM III NEWTON Hukum kedua Newton menjelaskan kepada kita mengenai pengaruh gaya terhadap percepatan benda. Lalu timbul pertanyaan, "dari manakah asal gaya itu?" Dalam kehidupan sehari-hari maupun eksperimen menunjukkan bahwa gaya saling berpasangan. Kita tidak bisa mendayung perahu supaya bergerak tanpa adanya dorongan dari perahu kedepan. Saat kamu menendang bola gaya yang dikerjakan kepada bola menyebabkan bola melaju, namun kamu juga merasakan gaya yang dikerjakan oleh bola kepada kakimu. Sebagai contoh: Maka dalam bukunya, Hukum ketiga Newton berbunyi: "Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan" Jadi, persamaan Hukum III Newton aksi = reaksi "Untuk setiap aksi akan ada reaksi yang besarnya sama namun berlawanan arah"
TRADISI LOMBA DAYUNG PERAHU NAGA https://youtu.be/JxaMTAKiRlo Budaya cabang olahraga dayung di Desa Klidang Lor Kabupaten Batang merupakan budaya leluhur yang diwariskan dari generasi kegenerasi. Sebelum tahun 1970- an, nelayan di Batang biasa mengisi libur lebaran dengan adu tangkas balap perahu. Seiring waktu berjalan, balap perahu itu tetap lestari dan berkembang menjadi event tahunan yang digagas oleh sejumlah pemuda pada tahun 1977 dan kemudian resmi menjadi agenda lomba tahunan. Budaya cabang olahraga lomba dayung juga memiliki makna filosofi dalam menanamkan rasa solidaritas kesetiakawanan serta mempererat tali silahturahmi serta wujud syukur kepada Tuhan atas segala limpahan rejeki selama satu tahun.
Nah, kemudian muncul pertanyaan, jika gaya aksi reaksi itu arahnya berlawanan dan besarnya sama, mengapa perahu yang awalnya diam lalu didayung maka perahu itu melaju kedepan? Bukannya hukum pertama Newton menunjukkan seharusnya tidak ada perubahan gerak pada bola itu karena resultan gaya sama dengan nol. Gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda Besarnya sama Arahnya berlawanan Penjelasan dari pertanyaan di atas dapat dijawab dengan adanya tiga syarat pasangan gaya aksi-reaksi sebagai berikut: SYARAT HUKUM III NEWTON Jadi, perahu tetap melaju karena air mendapat gaya aksi dari dayung mendorong air kebelakang. Sedangkan perahu mendapatkan gaya reaksi dari air yang artinya pasangan gaya aksi-reaksi bekerja pada benda yang berlainan. Ingat, Hukum Pertama dan Kedua Newton hanya meninjau resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda.
CONTOH HUKUM III NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Peristiwa peluncuran roket Gas panas yang dipancarkan dari pembakaran dan pancaran ini menyebabkan timbulnya gaya reaksi pada roket yaitu gaya yang mengangkat serta mempercepat roket meluncur. Atlet mengangkat beban Gaya yang dikeluarkan atlet untuk mengangkat beban ke atas menyebabkan timbulnya gaya ke bawah. Gaya ke bawah tersebut diteruskan ke lantai melalui tubuh atlet. Lantai yang mendapatkan gaya tekan, membalas dengan menekan ke atas dengan gaya yang besarnya sama. Seandainya lantai memberikan gaya ke atas lebih kecil daripada gaya yang diterimanya, maka si atlet akan terperosok melalui lantai tersebut. Jika lantai memberikan gaya yang lebih besar daripada gaya yang diterimanya, maka atlet tersebut akan terangkat ke udara.
CONTOH HUKUM III NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Tank yang sedang menembak Pada saat menembakkan peluru, tank mendorong peluru ke depan (aksi). Sebagai reaksi, peluru mendorong tank ke belakang sehingga tank terdorong ke belakang. Gaya aksi-reaksi inilah yang menyebabkan tank terlihat tersentak ke belakang sesaat setelah memuntahkan peluru. Orang berenang Saat berenang, tangan kita mendorong air ke belakang (aksi) sehingga air mendorong tubuh kita ke depan (reaksi). Memukul paku pada kayu Pada saat kita memukul paku pada kayu menggunakan martil/palu juga timbul gaya aksi reaksi. Palu yang kita pukulkan pada paku memberikan gaya aksi pada paku sehingga paku dapat menancap pada kayu. Sebaliknya, kayu memberikan gaya reaksi lewat paku menuju palu sehingga tangan kita merasakan seolah palu hendak terlempar.
SUMBER BELAJAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Guru: Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Semester 2. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Guru: Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Semester 2. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMPKelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta:Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Kusumawati Dian dan Agung Dwi. BUDAYA OLAHRAGA DAYUNG TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DESA KLIDANG LOR KABUPATEN BATANG. Kendal : Universitas Selamat Sri