The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 20B_70_M Riyan Hidayat, 2023-01-17 23:59:31

Mengenal jenis teks Informatif dan Fiksi

Mengetahui tentang cerita yang ada

Berbagai jenis teks Informatif dan Fiksi BAHASA INDONESIA FASE C / KELAS 5


Mengenal Fakta dan Opini Fakta Fakta adalah sesuatu yang sifatnya menunjukan bentuk kalimat berdasarkan situasi yang benar-benar terjadi. Jadi kalimat fakta adalah kalimat yang ditulis sesuai dengan keadaaan yang sebenarnya serta konteks yang benar-benar terjadi. Lalu pada sebuah kalimat fakta tidak boleh adanya campuran pendapat, opini, atau perspektif dari penulis. Dalam konteks komunikasi tulis, kalimat fakta akan lebih banyak kita temukan pada teks berita yang sifatnya informatif. Pada media cetak, teman-teman bisa menemukan kalimat fakta tertera di koran, majalah, brosur, buletin, dan lain sebagainya. Opini Sedangkan opini adalah suatu bentuk pendapat, pemikiran, atau pendirian milik seseorang dalam menghadapi suatu peristiwa yang terjadi. Karena itu, sebuah opini akan bergantung dari orang yang mengungkapnya dan bukan suatu fakta, melainkan hanya sebuah tanggapan atas suatu kejadian. Jadi tidak mengherankan jika dalam suatu peristiwa akan muncul banyak opini yang merupakan pendapat atau tanggapan banyak orang atas peristiwa yang terjadi. Meski merupakan tanggapan, sering kali opini akan disampaikan dengan mencantumkan beberapa fakta dan juga data untuk menguatkan argumen yang disampaikan. Jadi dalam membuat sebuah opini, bukan hanya pendapat pribadi saja yang disampaikan, tapi juga harus diiringi dengan sebuah fakta sebagai dasar atas argumen yang disampikan. Sehingga, sebuah opini bisa juga disebut sebagai tanggapan, pendapat, pernyataan, pola pikir, dan pengetahuan seseorang terhadap fenomena yang terjadi yang memerlukan fakta untuk memperkuatnya.


Ciri-ciri Fakta dan Opini Fakta - Fakta memiliki ciri dengan data yang ditampilkan jelas tentang peristiwa yang tejadi sehingga data yang disampaikan akurat. - Sebuah fakta juga disampaikan secara objektif yang menyampaikan sebuah pernyataan netral serta tidak memihak siapapun atau apapun yang sedang dibahas. - Sebuah fakta tentu merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi dan bisa diamati dari kalimat yang ditampilkan dengan kelogisan. Opini - Opini disampaikan dengan menggunakan pendapat pribadi berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki orang tersebut. - Opini memiliki sifat subjektif karena memiliki tujuan untuk memberikan pandangan yang memihak. - Kata-kata yang digunakan dalam opini juga bersifat relatif atau kata-kata yang bisa berubah tergantung pengucapnya.


Contoh Fakta - Kambing adalah hewan berkaki empat dan makhluk hidup yang berkembang biak dengan melahirkan. - Gula adalah bahan makanan yang bisa digunakan untuk membuat minuman memiliki rasa manis. - Indonesia adalah negara yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Opini - Orang-orang yang bertubuh gemuk adalah orang yang sangat suka makan makanan manis. - Makanan buatan Tante Ina hari ini sangat lezat. - Pelajaran Bahasa Indonesia dianggap lebih mudah daripada Matematika.


Mengenal Teks Prosedur Pengertian Teks Prosedur Secara umum, pengertian teks prosedur adalah langkah-langkah suatu aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam membuat atau menyusun sesuatu. Struktur Teks Prosedur Dalam penyusunannya, struktur teks prosedur terdiri dari 4 bagian, yaitu tujuan, material, langkah-langkah penyusunan/pengerjaan, dan penegasan ulang (kesimpulan). Penjelasan lengkapnya sebagai berikut: 1. Tujuan Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai. 2. Material Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. 3. Langkah-langkah Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca. 4. Penegasan Ulang/Kesimpulan Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks prosedur.


Ciri-Ciri Teks Prosedur Sama halnya dengan teks yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain: 1. Menggunakan kalimat perintah. 2. Terdapat panduan yang harus dilakuka. 3. Menggunakan kata kerja aktif. 4. Menggunakan konjungsi (kata hubung). 5. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan. 6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara. 7. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut.


Jenis-Jenis Teks Prosedur Teks prosedurjuga ternyata memiliki beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut jenis-jenis teks prosedur. 1. Teks Prosedur Sederhana Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur untuk mengoperasikan setrika. 2. Teks Prosedur Kompleks Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya. Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi. 3. Teks Prosedur Protokol Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan.


Mengenal Fiksi Cerita fiksi dan dan cerita nonfiksi adalah dua jenis tulisan yang memiliki perbedaan. Cerita fiksi adalah tulisan yang bersumber dari khayalan dan imajinasi. Berbeda dengan fiksi yang tulisan bersumber khayalan, cerita nonfiksi tulisannya bersumber dari fakta atau kenyataan. Ciri-Ciri Cerita Fiksi Cerita fiksi adalah karangan non-ilmiah yang berasal atau dibuat dari imajinasi pengarang. Fiksi sendiri yaitu karya sastra yang mempunyai sifat dasar umum sebagai penanda bentuk dari karangan fiksi. Cerita fiksi bisa berupa fiksi sains, fiksi historis, fiksi biografis, cerpen (cerita pendek), novel, dongeng hingga legenda. Tokoh dan latar cerita hingga permasalahan dalam cerita fiksi bukan bersifat objektif, melainkan bersifat imajinatif. Hal itu membuat nilai kebenaran pada cerita fiksi tidak bisa dijadikan pedoman atau patokan, teman-teman. Itu lah mengapa salah satu ciri-ciri cerita fiksi yaitu mengandung kebenaran logis atau bisa melalui penalaran. Kebenaran logis ini akan membuat cerita fiksi memiliki penafsiran berbeda-beda pada setiap pembacanya.Selain yang telah dijelaskan di atas, terdapat beberapa ciri-ciri cerita fiksi lainnya, lo. Adapun ciri-ciri cerita fiksi yang bisa kita pelajari antara lain: 1. Fiksi merupakan cerita atau kisah yang bersifat rekaan alias imajinasi pengarang 2. Fiksi menyasar pada perasaan atau emosi para pembaca 3. Karya fiksi biasanya tidak memiliki sistematika penulisan baku 4. Menampilkan sudut pandang berbeda 5. Fiksi mempunyai kebenaran relatif serta tidak mutlak 6. Fiksi yaitu cerita yang mengandung amanat atau pesan moral tertentu 7. Karya fiksi biasanya menggunakan bahasa bersifat konotatif


Struktur Cerita Fiksi Jika kita ingin menuliskan cerita fiksi, tentu kita harus memperhatikan struktur teks. Struktur cerita non fiksi adalah: 1. Orientasi Bagian permulaan yang berfungsi sebagai pengenalan dari tema, latar belakang cerita serta tokoh-tokoh dalam cerita. 2. Urutan Peristiwa Rangkaian peristiwa yang dipaparkan secara sistematis dari awal hingga akhir cerita. Di akhir cerita dapat pula berisi reorientasi yaitu berupa kesimpulan cerita.


Click to View FlipBook Version