Naskah Artikel Feature

FEATURE
DENADA : BERAWAL DARI KELUARGA,

KINI MENJIWAI SENI TARI

FESTIVAL RISET ALBAMA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun Oleh: (4414-2122017)
Putri Tsany Hema Ramadhani (4414-2122013)
Marthurfa kharina Triwidartika (4414-2122009)
Farid abqory al kharfi (4414-2122018)
Rachffa Ramadhan Putra Prakoso (4414-2122015)
Muhammad Zidane Arya Budiman

SMA ISLAM AL AZHAR 14

JALAN KLENTENGSARI NO. 1, PEDALANGAN, BANYUMANIK, SEMARANG

2022

i

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Feature : Denada : Berawal dari Keluarga, Kini Menjiwai Seni Tari.

2. Penyusun:

a. Nama Ketua :

Putri Tsany Hema Ramadhani (4414-2122017)

b. Nama Anggota: (4414-2122013)
1. Marthurfa Kharina Triwidartika

2. Farid Abqory Al Kharfi (4414-2122009)

3. Rachffa Ramadhan Putra Prakoso (4414-2122018)

4. Muhammad Zidane Arya Budiman (4414-2122015)

c. Kelas : X MIPA 1

3. Guru Pembimbing :
Telah diperiksa dan dilakukan penilaian oleh guru pembimbing pada tanggal
22 April 2022.

Mengetahui, Guru Pembimbing,
Kepala SMA Islam Al Azhar 14

Arie Hendrawan, S.Pd., M.Sos. Bagus Indrawan, M.Pd.

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan sesungguhnya bahwa karya feature yang kami susun untuk
kegiatan Festival Riset Albama 2022 adalah karya asli, tidak menjiplak/
menyontek, tidak sedang dalam sengketa atau klaim dari pihak lain, dan belum
pernah menang di lomba atau mendapatkan penghargaan di bidang atau kategori
sejenis di tingkat daerah atau yang lebih tinggi.

Selanjutnya, dengan ini kami menyatakan sebagai berikut.
1. Karya feature berjudul: Denada : Berawal dari Keluarga, Kini Menjiwai Seni
Tari.
2. Kami juga mengakui bahwa feature ini dapat dihasilkan berkat bimbingan

dan dukungan penuh dari guru pembimbing kami, yaitu Bagus Indrawan,
M.Pd.

Demikian surat penyataan ini saya buat dengan sebagaimana mestinya. Apabila
terbukti telah melanggar ketentuan tersebut, saya dan seluruh anggota kelompok
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Surat pernyataan ini dibuat secara sadar, sehat jasmani, dan rohani tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.

Semarang, 22 April 2022
Ketua Tim,

Meterai 10.000

Putri Tsany Hema Ramadhani
NIS: 4414-2122017

iii

DAFTAR ISI

FEATURE ............................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................iv
NASKAH ............................................................................................................................. 1
NASKAH ............................................................................................................................. 2
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN ...................................................................3
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN ....................................................................4
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN ....................................................................5

iv

NASKAH

Denada : Berawal dari Keluarga, Kini Menjiwai Seni Tari

Tidak ada istilah berhenti dalam berkreasi, menjalani apa yang membuat bahagia,
setidaknya motto itulah yang tertanam di benak penari.
BERGAUL di zaman modern bukan menjadi halangan untuk tetap melestarikan
kebudayaan lokal. Denada Widya Kusumaningtyas, wanita kelahiran Pemalang,
adalah salah satu contoh bagi generasi muda Indonesia yang berkomitmen
melestarikan kebudayaan dengan bakatnya di bidang seni tari. Denada meraih banyak
prestasi dan pengalaman berkompetisi di ajang regional maupun nasional. Bakat tari
ini diwariskan dari keluarganya yang juga menekuni seni tari, khususnya sang Ibu,
orang yang pertama kali memperkenalkan tari kepada dirinya dan kakaknya. Ayah
Denada adalah seorang guru SMP di Pemalang.
Denada mengenyam pendidikan di SMK Negeri 8 Surakarta. Dari sanalah awal
perjalanan kariernya sebagai seorang penari. Seni tari mengandung makna khusus
yang dapat dihayati. Bagi Denada tari adalah gerak tubuh yang indah.
Denada melanjutkan pendidikannya di Program Studi Kesenian, Jurusan Seni Tari di
Universitas Negeri Semarang. Ada banyak jenis tarian yang diajarkan selama
pendidikan, tetapi tari kreasi adalah tarian yang paling ia minati karena bebas
mengkreasikan gerakannya dan terbebas dari pakem beberapa gerakan tertentu. Saat
ini banyak permintaan dari beberapa event atau acara untuk menampilkan tari kreasi,
karena gerakannya yang energik dan musiknya lebih gembira. Salah satu tarian kreasi
yang wajib dikuasai oleh mahasiswa Seni Tari adalah Tari Geol Denok tari yang
menggambarkan gadis remaja cantik yang lincah dan kemayu. Tarian ini diciptakan
oleh dosennya di mana tarian ini selalu ditampilkan apabila sewaktu-waktu diundang
untuk tampil pada beberapa acara.
Sambil menempuh pendidikan sarjana, Denada mengikuti komunitas seniman sambil
meneruskan usaha milik keluarganya. Sanggarnya bernama Sanggar Tari Serimpi
yang berada di kota Pemalang. Ketika awal mula berdiri, tidak banyak sanggar yang

1

NASKAH
ada disana. Namun seiring dengan banyaknya peminat yang ingin belajar menari, tak
heran banyak sanggar yang mulai berdiri. Kendala yang dihadapi selama mengajar
tari kepada anak didiknya yaitu mereka sulit untuk menangkap materi yang diberikan.
Denada menghadapinya dengan kesabaran dan mengedepankan komunikasi.

Kecintaannya kepada dunia tari memotivasinya untuk memiliki kreativitas yang
tinggi. Salah satu inspirasi Denada untuk berkreasi adalah mengkolaborasikan gaya
busana dua daerah yang akan dikenakan untuk penampilan tari.
Denada sering mengikuti berbagai lomba tari. Lomba yang paling berkesan bagi
Denada adalah saat ikut Festival Lomba Seni Nasional (FLS2N) tahun 2018 dimana
saat itu ia menjuarai tingkat provinsi dan maju ke tingkat nasional. Walaupun saat itu
belum beruntung menjadi juara 1, namun bisa sampai ke Aceh merupakan
pengalaman yang sangat berharga bagi dirinya. Semua yang ia raih tidak lepas dari
prinsip hidupnya untuk terus belajar dan menjalani apapun yang membuatnya
bahagia. Ia juga memberikan pesan kepada para generasi muda agar tidak menyia-
nyiakan waktu dan banyak belajar. Beliau juga menambahkan pesan untuk para
generasi muda “ jangan lupa akan seni-seni budaya lokal, harus punya tujuan hidup,
harus memperbanyak belajar”, tak lupa dia menambahkan agar anak-anak muda
menumbuhkan jiwa seni dalam diri masing-masing.

2

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan wawancara ke-1.

Pewawancara yang sedang menanyakan beberapa pertanyaan kepada narasumber
untuk menceritakannya (wawancara ke-2 ).

Narasumber yang menceritakan perjalanan hidup dan proses merintis kariernya
sebagai seorang penari (wawancara ke-2).
3

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
Pembuatan Artikel Feature bersama Anggota kelompok.

Mempertanyakan beberapa hal yang belum jelas melalui media WhatsApp.
4

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
Denada yang berpartisipasi bersama temannya dalam sebuah pagelaran.

5