The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by zaitun, 2021-03-09 04:52:09

BUKU CERITA FIKSI

BUKU CERITA FIKSI

SUPLEMEN MATERI AJAR

Tema
1

Untuk Siswa SD/MI
Kelas 5

MIMI ILMIAH, S.Pd

Si Bongkok yang Sukses

Nama Penulis

Mimi Ilmiah, S.Pd

Desain Grafis dan Ilustrasi:
Tim Desain Grafis

Copyright © 2018
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari pihak penerbit

Pengantar

Assalaamu alaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan buku cerita yang berjudul “ Si Bongkok yang Sukses “ ini tepat pada
waktunya. Buku cerita ini di susun untuk melengkapi buku Tematik di kelas 5.

Buku cerita ini berisikan tentang cerita seorang anak laki-laki yang memiliki
kekurangan fisik tetapi tetap bersemangat dan pantang menyerah dalam meraih
cita-citanya untuk menjadiorang yang sukses.Semoga buku cerita ini dapat
menambah pengetahuan bagi siapapun yang membacanya.Dan semoga buku cerita
ini dapat dipergunakan sebagai pengayaan perpustakaan serta dapat menambah
minat baca bagi siswa.

Kami menyadari bahwa buku cerita ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan buku cerita ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
berperan serta dalam penyusunan buku cerita ini dari awal sampai akhir.Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin
Wassalaamu ‘alaikum wr.wb

Penulis

iii

Daftar Isi

Contents

Pengantar................................................................................................................ iii
Daftar Isi .................................................................................................................. iv
Latar Belakang Kehidupan Si Bongkok ......................................................................1
Kehidupan Si Bongkok yang Malang .........................................................................4
Masa Remaja Si Bongkok ..........................................................................................7
Berjuang Meraih Cita-Cita.......................................................................................11
Menjadi Pengusaha yang sukses dan Mandiri.........................................................13
Pustaka Web...........................................................................................................16

iv

SI BONGKOK YANG SUKSES

Latar Belakang Kehidupan Si Bongkok

Di daerah pesisir pantai,tepatnya di wilayah Sukabumi di
desa Cimaja ada sebuah gubuk kecil yang ditempati
sepasang suami istri mereka sering di panggil Pak Ujang
dan Bu Aminah.Keluarga mereka tergolong miskin karena penghasilan Pak
Ujang sebagai nelayan terkadang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, sehingga Bu Aminah harus membantu perekonomian suaminya
dengan berjualan ikan di pasar, tetapi mereka tetap bersyukur dan hidup
bahagia dengan keadaan
yang ada, terkadang
mereka merasa kesepian
karena belum di karuniai
seorang anak. Setiap
malam mereka bangun
malam untuk menunaikan
sholat sunah dan berdoa
agar Allah SWT segera memberikan kepercayaan kepada mereka seorang
anak.
Setelah 5 tahun pernikahan mereka, akhirnya Allah memberikan
mereka kepercayaan untuk memiliki keturunan, sepulang suaminya
berlayar mencari ikan istrinya memberikan kabar bahagia pada suaminya,
‘Pak, ibu punya kabar bahagia nih”, kata bu Aminah, kemudian Pak Ujang
dengan santainya menjawab,” Kabar apa sih Bu?, kok sepertinya bahagia
sekali nih.” Kemudian Bu Aminah pun melanjutkan pembicaraannya
seakan sudah tidak sabar lagi ingin memberitahukan kabar itu pada
suaminya, “Alhamdulillah, Pak,aku sepertinya sedang hamil karena sudah

1

dua minggu ini Ibu belum datang bulan dan ibu merasakan mual seperti
orang yang sedang hamil ”, kemudian pak Ujang pun kembali menanggapi
perkataan istrinya itu, “Alhamdulillah ya Bu, akhirnya penantian kita
selama ini dikabulkan Allah juga, ya udah sebaiknya nanti siang kita coba
periksa ke Puskesmas untuk memastikan kehamilan ibu itu”, Bu Aminah
pun menjawabnya dengan senang hati, “ Baiklah Pak , kalo begitu sekarang
ibu mau meneruskan pekerjaan ibu di dapur, setelah selesai kita langsung
siap-siap pergi ke Puskesmas ya Pak, sekarang sebaiknya bapak istirahat
saja dulu”. Jawab Bu Aminah sambil menyuguhkan secangkir air teh hangat
dan sepiring pisang rebus untuk suaminya.

Setelah beberapa saat
pekerjaan Bu Aminah pun
selesai, mereka langsung
bersiap pergi menuju
Puskesmas yang jaraknya
lumayan jauh dari kediaman
mereka tapi itu semua tidak
menyurutkan niat mereka tuk
memeriksakan kehamilan anak pertamanya, sesampainya disana sudah ada
beberapa pasien yang sedang mengantri berobat, Bu Aminah dan Pak Ujang
pun menunggu giliran untuk di panggil oleh pegawai puskesmas, tak
berselang lama nama Bu Aminah pun disebut oleh seoarng pegawai
puskesmas tersebut, “Bu Aminah…silahkan masuk!”, iya Sus saya…jawab
Bu Aminah sambil berdiri dan mengajak suaminya untuk masuk ke ruang
tempat dokter memeriksa pasien. Bu Aminah dan Pak Ujang pun disambut
dengan sapaan yang ramah oleh seorang dokter wanita yang masih terlihat
muda dan cantik seraya berkata, “Ada apa nih ibu dan Bapak sepertinya
bahagia sekali,”kemudian Bu aminah pun langsung menjawabnya, “Begini
loh Dok, sudah dua Minggu ini saya belum datang bulan dan rasanya mual
seperti tanda- tanda orang yang sedang hamil gitu loh, Dok”, bu Dokter itu
pun mejawabnya, “ Oh kalau begitu sebaiknya saya periksa dulu ya bu,”.

2

Setelah diperiksa dokter itu pun mulai menjelaskan sambil mengucapkan
selamat kepada Bu Aminah dan Pak Ujang ternyata dugaan mereka memang
benar kalau Bu Aminah saat ini sedang hamil dua Minggu, mereka sangat
bahagia sekali mendengarnya.

Setelah Sembilan bulan mengandung, akhirnya
penantian itu pun tiba, Bu Aminah melahirkan seorang
anak laki- laki yang tampan dan sehat dengan keadaan
fisik yang normal, mereka beri nama anak mereka
tersebut dengan nama “ Barkah” karena bagi mereka
anak yang mereka miliki telah membawa banyak
keberkahan dalam hidup mereka.
Barkah adalah anak yang baik, pintar dan selalu ceria. Barkah juga
termasuk anak yang rajin belajar sehingga dia banyak disenangi oleh teman-
teman dan guru. Namun ada kebiasaan buruk yang tidak pernah disadari
oleh Barkah maupun orang tuanya, yaitu di
saat belajar, dia selalu duduk dalam posisi
yang salah dan selalu membungkuk ke
depan, sehingga tulang belakangnya
memiliki kelainan dan terlihat bongkok,
karena keterbatasan biaya, penyakit yang
diderita barkah tak pernah diobati sehingga
semakin parah dan tambah membungkuk.
Kini teman-teman sepermainan maupun di sekolahnya selalu
memanggilnya dengan sebutan “Si Bongkok”
Walaupun dengan keterbatasannya, Barkah tidak pernah merasa
malu dan tetap bersemangat dalam belajar sehingga dia menjadi murid
terpandai di sekolahnya.

3

Kehidupan Si Bongkok yang Malang

Setiap malam

Pak Ujang seperti

biasa selalu

berpamitan kepada

istrinya untuk

berlayar mencari

ikan, namun cuaca

pada malam itu

kurang sedikit

bersahabat karena

angin saat itu terasa sedikit kencang, Bu Aminah mencoba mengingatkan
suaminya untuk tidak pergi berlayar, “ Pak, sebaiknya malam ini, bapak
istirahat saja di rumah karena perasaan ibu kok ga enak yah.. Pak,”kata Bu

Aminah. Sudahlah bu, mungkin itu hanya perasaan Ibu saja, sebaiknya Ibu
do’akan saja Bapak agar tidak terjadi apa-apa dan mendapatkan ikan yang
banyak malam ini’, kata Pak Ujang sambil meyakinkan istrinya. Pak Ujang

pun mulai menyiapkan keperluannya untuk berlayar mencari ikan. Awal

perjalanan semua baik-baik saja namun di tengah laut tiba-tiba ada badai

besar dan menghantam perahu yang di tumpangi oleh pak Ujang dan

beberapa temannya.Akhirnya pak Ujang tidak dapat menyelamatkan diri

dari badai tersebut dan terhempas ke tengah lautan. Namun masih ada

beberapa teman Pak Ujang yang mencoba menyelamatkan diri dan

akhirnya sebagian dari mereka bisa pulang dengan selamat. Keesokan

paginya setelah Barkah berangkat ke sekolah ada yang memberi kabar

bahwa pak Ujang telah meninggal dunia akibat badai yang terjadi

semalam. Namun pagi itu Barkah belum diberi tahu tentang kabar tersebut.

Saat ini Barkah sudah berumur 10 tahun dan duduk di kelas 5 SD,

seperti biasanya setiap bangun tidur menjelang subuh, Barkah sudah tidak

4

menemui ayahnya karena setiap malam ayahnya pergi berlayar untuk

mencari ikan sedangkan ibunya setiap selesai sholat subuh pergi ke pasar

untuk berjualan ikan dan Barkah sudah terbiasa mandiri menyiapkan

semua kebutuhan sekolahnya sendiri walau saaat ini fisiknya sudah tidak

sempurna tapi dia lakukan semuanya sendiri.

Pada hari ini entah mengapa perasaan Barkah merasa tidak enak,

selama di sekolah dia terlihat murung dan tidak ceria seperti biasanya.

Setelah bel berbunyi tanda pulang telah tiba, Barkah pun bergegas pulang

ke rumahnya , sesampainya di rumah dia melihat rumahnya telah ramai

orang, tetangganya berkumpul di rumahnya, hatinya pun mulai banyak

pertanyaan dan sedih karena di depan rumahnya terpasang bendera kuning,

ternyata bapaknya yang sangat ia sayangi telah tiada karena musibah saat

berlayar mencari ikan semalam.Barkah pun menangis dan langsung

menghampiri ayahnya yang telah tiada.

Kini Barkah telah menjadi seorang anak yatim yang harus

menggantikan ayahnya bekerja sambil bersekolah, dia selalu membantu

ibunya berjualan ikan sebelum berangkat ke sekolah, terkadang dia harus

mencari tambahan

penghasilan dengan

menjadi kuli

panggul di pasar.

Walau kondisi

tubuhnya yang

kurang sempurna

tapi dia termasuk

anak yang kuat dan

selalu bersemangat.
Saat ini Barkah lebih dikenal dengan sebutan “Si Bongkok”. Tapi ia

tidak pernah memperdulikan sebutan tersebut karena yang selalu ada

dalam benak dan pikirannya hanyalah bagaimana dia bisa membahagiakan

ibunya dan bisa menjadi orang yang sukses.

5

Setiap hari dari penghasilannya sebagai kuli panggul dia selalu
menyisihkannya sebagian uangnya untuk di tabung dan selebihnya dia
berikan pada ibunya.

6

Masa Remaja Si Bongkok

Setelah 6 tahun mengenyam pendidikan di SDN Pelita Harapan, kini

Barkah berkeinginan melanjutkan sekolahnya ke SMP Negeri. Selama

bersekolah dan menjelang ujian dia selalu belajar dengan giat karena

memiliki harapan dapat lulus ujian dengan nilai terbaik, sehingga

keinginan untuk dapat bersekolah ke SMPN favorit dapat terwujud.

Setelah ujian, semua siswa cemas menunggu hasil ujian di

umumkan, tibalah saat yang dinantikan tiba. Pada hari itu, tepatnya di hari

Senin, semua siswa mengikuti kegiatan upacara dan yang menjadi

Pembina saat itu adalah

kepala sekolah, saat itu

kepala sekolah

mengumumkan bahwa

yang mendapatkan

nilai ujian tertnggi

adalah Barkah, semua

murid memberikan

tepuk tangan yang gemuruh dan kepala sekolah pun meminta Barkah

untuk maju ke depan kemudian kepala sekolah memberikan ucapan

selamat kepada Barkah.

Seusai upacara, anak- anak seperti biasa langsung masuk ke kelas

masing-masing dengan tertib, tak lama guru kelas 6 yang bernama Rina

masuk ke kelas, ketua kelaspun langsung memimpin teman-temannya

untuk berdoa dan memberi salam, kemudian bu Rina pun mejawab salam
mereka, sambil memberikan sapaan kepada semua siswa, “ Apa kabar,
anak-anak?” Tanya bu guru, seluruh siswa kelas 6 menjawabnya dengan
kompak, “Alhamdulillah baik, Bu”…setelah memberi sapaan ibu guru

mulai memberikan sedikit wejangan kepada siswa kelas 6 agar mereka
dapat melanjutkan sekolahnya ke SMP dan dapat terus semangat dalam

7

belajar, ada beberapa siswa yang tidak berkesempatan untuk melanjutkan
sekolah karena perekonomian mereka yang lemah namun berbeda dengan
Barkah si Bongkok dia sangat bersemangat untuk melanjutkan sekolah,
dngan bantuan bu guru nya Barkah diantar ke sekolah yang ingin di tuju
karena ibunya tidak dapat ikut mendaftarkannya selain harus berdagang di
pasar, ibu Barkah tidak bias membaca maupun menulis tapi ibunya ingin
sekali melihat anaknya sukses dan tidak buta huruf seperti dirinya.

Barkah dapat masuk ke sekolah SMPN 1 Sukabumi tanpa
mengeluarkan biaya sedikitpun karena prestasinya yang bagus sehingga
selama sekolah, ia mendapatkan beasiswa. Namun jarak rumah dengan
sekolahnya lumayan jauh sehingga jika ditempuh dengan berjalan kaki
dapat menghabiskan waktu selama 30 menit,melihat keadaan Barkah
dengan kekurangan fisik yang diderita Barkah , Bu Rina pun merasa iba
jika Barkah harus menempuh sekolah dengan berjalan kaki, akhirnya bu
Rina membelikan sepeda baru yang dapat digunakan Barkah ke sekolah
maupun ke pasar untuk bekerja.’ Barkah ini sepeda baru untuk kamu,agar
kamu dapat menggunakannya jika ingin pergi ke sekolah”, kata bu Rina,
“Terima kasih Bu, atas semua jasa baik Ibu”, jawab Barkah sambil
mencium tangan gurunya sebagai tanda hormat dan terima kasih.”Baiklah
kalau begitu ibu pamit dulu ya..semoga di SMP nanti kamu lebih giat
belajar dan menjadi siswa yang terbaik di sekolah”, nasehat dari bu guru.
“Baik Bu, saya akan selalu mengingat dan melaksanakan nasehat ibu
guru”, jawab Barkah dengan sopan.

Hari pertama masuk sekolah, teman-teman baru barkah merasa aneh
dengan keadaannya karena
fisiknya yang berbeda dengan
teman-teman yang lainnya, tidak
sedikit dari teman-teman barunya
yang mengejek dan menghinanya
dan memanggilnya dengan sebutan
“Si Bongkok”, namun karena

8

sudah terbiasa dengan hinaan tersebut, Barkah pun hanya tersenyum dan
bersabar menghadapi hinaan teman-teman nya itu. Bagi nya kekurangan
fisik bukanlah sebuah halangan untuk menjadi siswa yang berprestasi dan
menjadi orang yang sukses.

Selama duduk dibangku SMP hanya sedikit yang mau berteman
dengan Barkah, namun ada seorang siswa yang sangat baik dan perhatian
terhadap Barkah dia bernama Indra, saat awal masuk sekolah hanya Indra
yang mencoba menghampiri Barkah dan berkenalan, “ Hai, kenalkan
namaku Indra, klo kamu namanya siapa?”, Tanya Indra, kemudian Barkah
pun menjawabnya, “Oh ya…kenalkan nama saya Barkah saya berasal dari
SDN Pelita Harapan, senang bisa berkenalan dengan mu”, jawab Barkah
dengan senang hati karena dia memiliki teman baru yang baik hati. Sejak
perkenalan itulah akhirnya mereka bersahabat dengan baik.Indra selalu
membantu Barkah jika sedang mengalami kesulitan begitu juga
sebaliknya, disaat teman- temannya ada yang mengejek Barkah, hanya
Indra yang slalu membelanya dan menguatkan hati Barkah.

Setelah tiga tahun bersekolah di SMP, kini saatnya Barkah dan
teman- temannya menentukan pilihan untuk melanjutkan sekolah ke SMA
yang dinginkan. Mereka bersyukur karena semua murid di kelas mereka
lulus semua dan Barkah selalu menjadi siswa yang mendapatkan nilai
terbaik di sekolahnya sehingga dia bisa melanjutkan ke sekolah SMA
favorite tanpa mengeluarkan biaya dan selalu mendapatkan beasiswa dari
sekolahnya. Namun di daerahnya belum ada SMA sehinggga dia harus
mendaftar ke SMA Negeri yang ada di kota dan letaknya cukup jauh dari
kediaman Barkah karena tekadnya yang kuat untuk tetap bersekolah dia
tetap jalani hari-harinya dengan terus semangat belajar dan bekerja keras.

9

Barkah dan Indra masih tetap bersahabat karena mereka dapat
masuk ke SMA yang
sama. Saat menginjak
remaja, siswa SMA sudah
mulai ada ketertarikan
dengan lawan jenis,
bahkan sudah ada yang
mulai berpacaran, tetapi
bagi Barkah belajar

adalah nomor satu sehingga dia tidak pernah memikirkan untuk jatuh cinta
pada teman wanita di sekolahnya, walaupun sebagai laki-laki yang normal
dia pernah tertarik dengan seorang teman wanita di kelasnya yang
bernama “ Santi” ,wanita itu pintar dan baik hati, dia tidak pernah
membedakan dan memilih-milih teman, dia baik pada semua orang bahkan
pada Barkah pun dia sangat baik.

Namun Barkah menyimpan rasa kagum pada Santi di dalam hatinya
dengan rapat, bahkan Indra sebagai sahabatnya pun tidak pernah
mengetahuinya. Barkah sadar dengan kekurangan fisiknya yang tidak
sempurna sehingga dia berpikir tidak akan ada wanita yang menyukainya
sehinggga dia lebih fokus dalam belajar dan ingin membuat bangga ibunya
lewat prestasi yang didapatkan nya.

10

Berjuang Meraih Cita-Cita

Setelah lulus SMA, banyak tetangga di sekitar tempat tinggalnya
yang meragukan keinginan Barkah untuk bias melanjutkan kuliah karena
menurut mereka, kuliah itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang
kaya saja karena biaya yang dikeluarkan untuk kuliah sangatlah banyak.

Setiap malam menjelang subuh seperti biasa Barkah selalu pergi ke
pasar untuk membantu ibunya berjualan ikan dan sesekali menjadi kuli
panggul dari seorang pembeli yang membutuhkan jasanya untuk
membawa barang belanjaannya, tiba-tiba Barkah bertemu dengan
tetangganya yang tidak suka dengan Barkah, sambil menghina dan
berkata“ Hai..Bongkok kamu jangan pernah mimpi ketinggian deh , masa
sih orang cacat dan miskin seperti kamu ingin kuliah ke perguruan tinggi
segala”, tapi Barkah hanya diam dan tersenyum baginya setiap hinaan
adalah obat motivasi untuk bisa menjadi lebih maju lagi karena cita-cita
dan harapannya adalah menjadi orang yang bias membantu orang banyak
dan manfaat bagi orang disekitarnya.

Disaat banyak orang yang mencoba mematahkan semangat
Barkah, namun ibunya selalu meyakinkan Barkah bahwa tidak ada yang
tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak dan selalu memberi motivasi
kepada Barkah untuk tidak berputus asa dan pantang menyerah dalam
segala hal yang baik. “Sebaiknya apapun yang kita inginkan maka kita
harus berusaha untuk bisa mewujudkannya asalkan ada tekad, niat dan
usaha selebihnya serahkan semua urusan kita kepada Allah Sang Maha
Pengatur kehidupan kita”, nasehat ibunya dan Barkah pun mengangguk
seraya mengiyakan perkataan ibunya sambil mengingat dan menjalankan
semua nasehat ibunya.

Barkah mencoba mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi
dan akhirnya Barkah pun dapat diterima di perguruan tinggi tersebut

11

melalui program beasiswa. Barkah memilih jurusan tentang perniagaan

dengan harapan kelak bisa menjadi pengusaha yang sukses.

Karena kecerdasannya itulah sehingga banyak perusahaan yang

menginginkan Barkah

untuk bergabung di

perusahaan mereka.

Setelah lulus kuliah dia

langsung diterima bekerja

di sebuah perusahaan

ternama dan endapatkan

penghasilan yang

lumayan besar, sehingga

Barkah meminta ibunya yang sudah mulai terlihat tua dan renta untuk

tidak berjualan ikan di pasar lagi karena semua kebutuhan ibunya sudah

tercukupi oleh Barkah.

12

Menjadi Pengusaha yang sukses dan Mandiri

Selama bekerja di perusahaan tersebut, Barkah selalu

menyisihkan penghasilannya untuk di tabung,walaupun sudah tergolong

cukup mapan tapi gaya hidup Barkah dan ibunya masih tetap sederhana

dan selalu baik dan ramah pada semua orang.

Setelah tabungannya memiliki jumlah yang cukup banyak, akhirnya

Barkah memutuskan untuk membuka usaha sendiri di kampungnya karena

dia ingin meningkatkan taraf ekonomi masyarakat tempat ia tinggal

dengan membuka lapangan kerja.

Barkah membuat

perusahaan yang

bergerak di bidang

pengolahan ikan mentah

menjadi ikan yang sudah

dikemas dan diawetkan

kemudian dipasarkan ke

beberapa daerah bahkan

sampai ke luar negeri.

Tidak berselang lama, usaha yang didirikan Barkah semakin

berkembang pesat dan kehidupan perekonomian masyarakat di sekitar pun

menjadi meningkat. Mereka sangat berterima kasih kepada Barkah karena

orang yang selama ini mereka hina ternyata dialah orang yang membantu

mereka dari keterpurukan ekonomi.selain itu Barkah dan ibunya sering

memberi bantuan kepada orang- orang yang membutuhkan karena mereka

telah merasakan bagaimana hidup dalam perekonomian yang serba

kekurangan dan menyebabkan banyak teman sebayanya yang putus

sekolah karena tidak memiliki biaya dan barkah tidak ingin melihat banyak

anak yang putus sekolah karena hal tersebut sehingga ia terketuk untuk

membangun sekolah gratis untuk anak-anak di kampungnya tersebut.

13

Kini ibu Barkah sangat bahagia melihat kesuksesan anaknya. Impian

Barkah untuk dapat memberangkat ibunya ke tanah suci pun kini terwujud.

Mereka berdua pergi ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang

ke- 5 dengan penuh rasa syukur dan bahagia karena sudah banyak

limpahan rezeki yang Allah berikan kepada mereka.

Di tanah suci, ibu Barkah selalu mendoakan agar Barkah segera

mendapatkan jodoh yang baik dan bisa menerima kekurangan fisik Barkah

serta menyayanginya dengan dengan setulus hati karena ibunya sadar

bahwa kini ia sudah sangat tua dan tidak mungkin selamanya berada

didekat Barkah, ia ingin Barkah memiliki kehidupan keluarga yang

Bahagia.

Sepulang dari

tanah suci tiba-tiba di

Bandara, Barkah

bertemu dengan

seoarng wanita

cantik berhijab dan

wanita itu menyapa

Barkah dengan

memberi salam,
‘Assalaamu alaikum warohmatullahi wa barokatuh, ini Barkah ya …masih

ingat dengan saya gak? Tanya wanita itu. Tapi Barkah tetap menjawab

salamnya dengan penuh heran dan tanda tanya karena ia agak sedikit lupa
dengan wanita itu, ‘ Wa alaikum salam wa rohmatullahi wabarokatuh,
maaf saya sedikit agak lupa, ini siapa ya?” Tanya balik Barkah. Kemudian
wanita itu pun menjawab pertanyaa Barkah, “ Ini aku teman sekelas kamu
sewaktu kita SMA”, jawab wanita itu.” Oh ya..sekarang aku baru ingat
kalau kamu itu Santi ya?.., kata Barkah. “ Benar sekali, Alhamdulillah

kamu masih ingat sama aku, bagaimana kabar mu sekarang sepertinya

kini kamu sudah menjadi orang yang sukses, selamat ya Pak Haji, jawab
santi sambil sesekali bergurau.” Ah kamu bisa saja Santi , Alhamdulillah

14

semua berkat do’a dari ibuku”, jawab Barkah sambil memperkenalkan
ibunya pada Santi.” Kamu dari mana Santi?” tanya Barkah. Oh aku dari
Malaysia kebetulan aku baru menyelesaikan S2 ku disana”, jawab Santi.

Akhirnya mereka bertukar nomor HP dan obrolan mereka berlanjut
sepulang dari Bandara, hinga akhirnya kedua nya jatuh cinta dan
memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius.

Barkah pun memberanikan diri
menemui kedua orang tua Santi
untuk melamarnya karena Santi
berasal dari keluarga yang
pemahaman dan pengamalan
agamanya baik akhirnya merestui
barkah untuk menikahi Santi. Betapa
bahagianya hati Barkah karena
wanita impian yang sangat ia cintai
kini telah menjadi istrinya. Mereka
pun hidup bahagia dan telah memiliki dua orang anak laki-laki dan
perempuan yang sehat dan memiliki fisik yang normal serta pintar.

15

Pustaka Web

https://okistudio.com/wp-content/uploads/2016/12/lukisan-pemandangan-
alam-pedesaan.jpg ( di akses tanggal 8 Agustus 2018)

https://www.google.com/search?q=gambar+kartun+berobat+ke+Puskesmas&cli
ent=firefox-b-
ab&tbm=isch&tbs=rimg:CcmQMAO0XPRlImBuv_1A39npgCIPPh44QFw-
javZ_1YndyxkHuId89gspROj7mJWK4UOmLW6ud0Ry4EOEAVPQBXSX5pWdnDW8
_1Ni8_1PX3NsGLUBEKEjQOV8ozJyh-
qZgIlZ2SFqK1pcwJNiz0qEgluv_1A39npgCBHTL-Yv1DoXbyoSCYPPh44QFw-
jEc37PNMlY1h4KhIJavZ_1YndyxkERl33pdMxhtDkqEgnuId89gspROhFSa6lFSwab0
yoSCT7mJWK4UOmLEXQmw1qx1hn7KhIJW6ud0Ry4EOERcGcqNPInaGgqEgkAVP
QBXSX5pRHGtjgZrCulpSoSCWdnDW8_1Ni8_1EcCWr_1jbfnbiKhIJPX3NsGLUBEIRvl
8gKfYtwqEqEgmEjQOV8ozJyhGjtIwIUhVMyyoSCR-
qZgIlZ2SFEVJbrMq1UMk2KhIJqK1pcwJNiz0RgbPs3pQjJ6U%3D&tbo=u&ved=2ahU
KEwjqkeTMt9_cAhXKNo8KHWCRABMQrnZ6BAgBEBM#imgrc=yZAwA7Rc9GW4q
M: ( di akses tanggal 9 Agustus 2018 )

https://www.google.com/search?q=gambar+kartun+ibu+hamil&client=firefox-b-
ab&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwj20I7B7t3cAhWOb30KH
dvfAFUQ7Al6BAgDECE&biw=1366&bih=654#imgrc=_ ( di akses tanggal 8 Agustus
2018)

https://www.google.com/search?q=kelainan+tulang+belakang+beserta+gambar
nya&client=firefox-b-
ab&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=pQxVgz08TuWCVM%253A%252CAfDuqFfGr
6QWOM%252C_&usg=AFrqEzdgntIHHTPy_UWfuosxI8ptLcj71A&sa=X&ved=2ahU
KEwi_hZTc9d3cAhWMfCsKHVfKBnAQ9QEwBHoECAYQCA#imgrc=_
( di akses tanggal 8 Agustus 2018)

https://infoana.com/gambar-ilustrasi-lukisan/ ( di akses tanggal 8 agustus 2018 )

https://www.google.com/search?q=gambar+animasi+pasar+tradisional&client=fi
refox-b-ab&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwiOhpS-
_N3cAhXDUn0KHdV_CKEQ7Al6BAgDEBs&biw=1366&bih=654#imgrc=_
( di akses tanggal 8 Agustus 2018)

https://www.google.com/search?q=gambar+anak+sekolah+sedang+upacara&cli
ent=firefox-b-
ab&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwi7n42p_t3cAhXGT30KH
RNvDP8Q7Al6BAgEEBs&biw=1366&bih=654#imgrc=_

16

(di akses tanggal 8 Agustus 2018)
https://www.google.com/search?q=anak+laki-laki+yang+bungkuk&ie=utf-
8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab ( di akses tanggal 8 Agustus 2018)
https://es.wikihow.com/tener-relaciones-sexuales-sin-que-tus-padres-lo-sepan
( di akses tanggal 8 Agustus 2018)
https://pixabay.com/en/man-business-cartoon-businessman-1351317/ ( di akses
tanggal 8 Agustus 2018)
https://www.google.com/search?q=gambar+animasi+perusahaan+ikan&client=fi
refox-b-ab&tbm=isch&tbs=rimg:Ce4VTUfJFAvHImD7sItYyRsui-
DDCG_1RQ8WhapkgIep6EflnESo953m9lU449xo3tCI9Z7oZvrUB31_1qARgbP0H2O
( di akses tanggal 8 Agustus 2018)
2lDIWupfF20iwdsC6U72FwDjTj96PZW_1ddLtTJHL_1lVI-
Srh1WobfMqEgn7sItYyRsuixGqkkjJuDM1LyoSCeDDCG_1RQ8WhEc5rFmSqKfeJKhI
JapkgIep6EfkRVjNp1e3ILrwqEglnESo953m9lRHLvrEfN
( di akses tanggal 8 Agustus 2018)
https://www.google.com/search?q=kartun+anak+laki-
laki+bertemu+dengan+wanita+berhijab&client=firefox-b-
ab&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwiR0bHt7N3cAhWWT30K
HVQQDlgQ7Al6BAgCEA8&biw=1366&bih=654#imgrc=_
( di akses tanggal 8 Agustus 2018)
https://www.anakcemerlang.com/2017/08/31-kartun-pasangan-muslim-dan-
muslimah.html ( di akses tanggal 8 Agustus 2018)

17

18

SI BONGKOK YANG SUKSES

Sinopsis :

Buku cerita tentang Si Bongkok yang Sukses ini menceritakan tentang
seorang anak yang awalnya terlahir dalam keadaan normal namun ia harus
menderita kelainan pada tulang belakangnya yang mengakibatkan bentuk fisiknya
sedikit berbeda dengan yang lainnya.Ia bernama Barkah yang dilahirkan dari
keluarga yang sangat sederhana di pesisir pantai, namun keinginan tuk bersekolah
dan menggapai cita-cita sangat kuat.

Di umurnya yang masih tergolong kecil,ia harus merasakan banyak
penderitaan karena saat masih bersekolah di Sekolah Dasar, ayahnya meninggal
dunia akibat badai yang terjadi saat sedang berlayar mencari ikan.
Barkah adalah anak yang kuat dan sabar, walaupun banyak hinaan yang ia terima
tapi ia tak pernah marah bahkan ia jadikan hinaan itu sebagai motivasi untuk bisa
menjadi lebih baik dan sukses.

Barkah merupakan anak yang baik dan pintar, ia selalu mendapatkan
beasiswa hingga masuk ke Perguruan Tinggi dan menjadi pengusaha yang
sukses.Meskipun demikian ia tak pernah merasa dirinya hebat dan menjadi orang
yang sombong. Kesuksesannya justru dapat membantu perekonomian warga
masyarakat di daerahnya yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Kisah ini merupakan bahan inspiratif dan motivasi untuk si pengarang dan
pembaca karena kekurangan fisik bukanlah sebuah hambatan seseorang tuk
menjadi orang yang sukses dan dapat memberi manfaat untuk oranglain.

©2
018


Click to View FlipBook Version