The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian terapi musik dalam mengatasi tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3 di Desa Pasireurih tahun 2023.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nisfah91, 2024-06-08 06:31:32

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI MUSIK DALAM MENGATASI TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DIDESA PASIR EURIH TAHUN 2023

penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian terapi musik dalam mengatasi tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3 di Desa Pasireurih tahun 2023.

Keywords: : kecemasan, ibu hamil trimester3, terapi musik, efektivitas, Desa Pasireurih.

38 1. Variabel Independen (X) Menurut Baety (2019), variabel Independen atau Variabel bebasadalah variable yang variasinya mempengaruhi variable lain. Varibel Independen atau Variabel bebas dapat juga berarti variable yang pengaruhnya terhadap variabel lain yang ingin diketahui. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Efektivitas Pemberian Terapi Musik.(Baety, 2019) 2. Variabel Dependen (Y) Menurut Baety (2019), variable Dependen atau variable terikat adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efekatau pengaruh variabel lain. Besarnya efek tersebut diamati dan adatidaknya, membesar, mengecilnya atau berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat perubahan pada variabel lain yang dimaksud. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Penurunan tingkat Kecemasan yang terjadi pada Ibu hamil trimester 3. (Baety, 2019)


39 3.6 Instrumen penelitian Menurut Badriyah (2015), instrumen adalah alat pengumpulan data yang telah baku atau alat pengumpul data yang memiliki standar validitas dan reabilitas. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner PRAQ-R2 (Pregnancy-Related Anxiety Questionnaire-Revised) pertanyaan yang diajukan berbentuk cheklist (√) untuk kejadian Kecemasan pada ibu hamil Trimester 3. (Badriyah, 2015). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. Kuesioner bagian 1 meliputi pretest yang berisi 16 butir pertanyaan untuk mengkaji efektivitas Terapi Pemberian Musik. 3.7 Uji validitas dan Reliabilitas Sebelum instrumen atau alat ukur digunakan untuk mengukur data penelitian maka perlu dilakukan uji coba kuesioner untuk mencari validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Pada kuesioner ini diujikan dan Validitas dan Reliabilitas menggunakan komputerisasi. Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nila r tabel dengan r hitung, bila r tabel > r hitung maka pertanyaan dikatakan valid. Uji validitas dilakukan di Desa Pasireurih 30 orang responden dengan ketentuan yaitu untuk tabel ta= 0,05 derajat kebebasan (30=28-2 =18) diperoleh angka r tabel sebesar 0,444. Jika nilai r hitung > r tabel berarti valid. Demikian sebaliknya, jika nilai r hitung < r tabel, maka instrument tersebut dinyatakan tidak valid atau gugur sehingga harus di “drop”.


40 Tabel 3.7 Validitas Variabel Pertanyaan Responden PERTANYAAN r hitung r table KET Q1 0, 583 0,444 VALID Q2 0,590 0,444 VALID Q3 0,527 0,444 VALID Q4 0,634 0,444 VALID Q5 0,589 0,444 VALID Q6 0,563 0,444 VALID Q7 0,573 0,444 VALID Q8 0, 583 0,444 VALID Q9 0,585 0,444 VALID Q10 0,683 0,444 VALID Q11 0,783 0,444 VALID Q12 0,586 0,444 VALID Q13 0,642 0,444 VALID Q14 0,673 0,444 VALID Q15 0, 583 0,444 VALID Q16 0,589 0,444 VALID Sumber : Hasil Olahan Data SPSS Berdasarkan hasil penelitian uji validitas pada 30 responden diketahui bahwa semua pertanyaan sebanyak 16 pertanyaan semua valid. Reliabilitas ialah indek yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap ajeg (asas) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dikatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha 0,974>0,444


41 Tabel 3.7.1 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,974 0,974 16 Sumber : Hasil Olahan Data SPSS Berdasarkan hasil penelitian uji reliabilitas diketahui bahwa semua variabel pertanyaan dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil penelitian uji validitas pada 30 responden diketahui bahwa semua pertanyaan sebanyak 16 semua valid. 3.8 Prosedur dan Pengumpulan data Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2016 ). Dalam penelitian ini, prosedur pengumpulan data yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1.Mempersiapkan materi dan konsep teori yang mendukung 2.Melakukan konsultasi dengan pembimbing 3.Mengurus dan memberikan surat pengantar dari kampus UIMA Jakarta, kepada Puskesmas Desa Pasireurih tahun 2023. 4.Mengurus izin kode etik penelitian ke UIMA Jakarta 5.Memberikan penjelasan kepada responden tentang tujuan penelitian dan menentukan responden sesuai dengan kriteria inklusi. 6.Kemudian responden diarahkan untuk mengisi “informconsent” Sebelum dilakukan intervensi peneliti terlebih dahulu menjelaskan tentang Pemberian Terapi Musik mengurangi kecemasan pada responden. 7.Peneliti membagikan lembar kuesioner dan mempersilahkan responden untuk mengisi lembar kuesioner sesuai petunjuk. 8.Peneliti melakukan intervensi Pemberian Terapi Musik pada ibu hamil


42 Trimester 3 selama 6 kali dalam 2 minggu. Hasil observasi menunjukkan bahwa pemberian terapi musik pada ibu hamil trimester 3 selama 6 kali dalam 2 minggu memberikan efek positif. Ibu hamil mengalami penurunan tingkat stres dan kecemasan, merasa lebih nyaman dan rileks, serta menunjukkan respons fisik yang positif selama dan setelah terapi musik. Observasi ini juga mengungkapkan bahwa terapi musik dapat meningkatkan interaksi antara ibu hamil dan janin, serta memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menyegarkan bagi ibu hamil. 3.9 Pengolahan data Penyajian data pada penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan narasi. Data yang diperoleh dalam penelitian merupakan data mentah Data mentah tersebut dirubah menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan diolah dengan cara (Notoatmodjo,2015): a.Editing adalah tahapan peneli time lakukan koreksi data untuk melihat kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuisioner, angket dan pengamatan dari lapangan. b.Coding adalah setelah semua kuisioner atau hasil pengamatan diedit dan disunting selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. c.Entering adalah jawaban-jawaban dari masing-masing responden yangdalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan kedalam program atau softwere komputer. Dalam penelitian ini penulis berencana untukmelakukan entering data dengan menggunakan aplikasi Ms.Excel dan SPSS. d.Tabulating adalah membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti. 3.10 Analisa Data a. Analisis Univariat Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian, menghasilkan distribusi frekuensi


43 dan presentase dari tiap variabel. Analisis univariat pada penelitian ini adalah menghitung penurunan tingkat kecemasan yang terjadi pada ibu hamil. (Notoatmodjo,2015). Menurut Badriyah (2015), analisi univariat dilakukan terhadap tiap variabel dan hasil penelitian. Pada umumnya hasil analisis ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Teknik analisis yang sering digunakan untuk mendeskripsikan data antara lain: (Badriyah, 2015) a. Ukuran Pemusatan Data Setiap penelitian selalu berkenaan dengan sekelompok data, dalam penelitian akan memperoleh sekelompok data variabel tertentu dari sekelompok responden, atau objek yang diteliti. Beberapa teknik penjelasan kelompok yang telah diobservasi dengan data kuantitatif, selain dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan gambar, dapat juga dijelaskan menggunakan teknik statistic yaitu mean, modus dan median. Mean, modus dan median merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan gejala pusat (tendencycentral) dari kelompok tersebut (Sugiyono, 2016). b. Ukuran Penyebaran Data Menurut Somantri dan Muhidin (2014), ukuran penyebaran data digunakan untuk melengkapi deskripsi dari sifat-sifat sekelompok data, terutama dalam membandingkan sifat-sifat yang dimiliki oleh masingmasing data terhadap kelompoknya atau sifat-sifat sekelompok data dengan kelompok data lainnya. Adanya ukuran penyebaran, maka gambaran sekelompok data akan menjadi jelas. Untuk mengetahui tingkat variasi atau penyebaran kelompok data dapat dilakukan dengan melihat rentang data, varians dan simpangan baku. (Abdurahman, 2014).


44 b. Analisis bivariat Adalah analisis dilakukan untuk melihat hubungan kedua variabel (Notoatmodjo, 2014) yang meliputi pelaksanaan pemberianterapi musik dan kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Sebelum dilakukan uji statistik dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data ini menggunakan Uji Shapiro Wilk karena disesuaikan untuk sampel penelitian yang berjumlah kecil. Dalam penerapannya, parapeneliti dapat menggunakan aplikasi komputer. (Sopiyudin,2014) Pengujian pengaruh pelaksanaan pemberian terapi musik terhadap kecemasan pada ibu trimester 3 pada data dengan hasil normal pada uji normalitas maka dilakukan dengan menggunakan uji Paired t Test yaitu 30 untuk menguji efektifitas suatu perlakuan terhadap suatu besaran variable yang ingin ditemukan, selanjutnya nilai masing-masing responden dibandingkan antara sebelum perlakuan (pre-test) dengan setelah perlakuan (post-test) dengan menggunakan program komputer. Pengujian ini menggunakan Pairedt Test dengan tingkat signifikasi α= 5%. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyakbanyaknya 5%. 3.11 Etika Penelitian Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti (subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak dari hasil penelitian tersebut. Penelitian kesehatan yang mengikut sertakan subyek manusia harus mempertahankan aspek etik dalam kaitan menaruh hormat atas martabat manusia. Etika penelitian juga mencakup perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian secara serta sesuatu yang dihasilkan peneliti bagi masyarakat (Notoatmodjo, 2015).


45 Komisi Nasional Etika Penelitian Kesehatan menyatakan bahwa: 1. Beneficencedan non maleficence (Prinsip etik berbuat baik) Penelitian ini mengupayakan manfaat maksimal dengan risiko minimal, peneliti mampu melaksanakan penelitian sekaligus mampu menjaga kesejahteraan subjek penelitian, serta tidak mencelakakan atau melakukan hal- hal yang merugikan (nonmaleficence, donoharm) subjek penelitian. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti akan menjelaskan prosedur, tujuan dan manfaat penelitian kepada subjek. 2. Respect for persons (prinsip menghormati harkat martabat manusia) Merupakan bentuk penghormatan terhadap harkat martabat manusia sebagai pribadi yang memiliki kebebasan berkehendak atau memilih dan sekaligus bertanggungjawab secara pribadi terhadap keputusannya sendiri. Peneliti menghormati hak subjek penelitian, apakah subjek tersebut bersedia untuk ikut serta dalam penelitian ini, apabila subjekpenelitian setuju makadiberikan informedconsent (lembar persetujuan) pada subjek penelitian. Selain itu, peneliti merahasiakan identitas subjek dengan melakukan pengkodean. 3. Justice (keadilan) Penelitian ini memperlakukan subjek penelitian dengan moral yang benardan pantas, memperhatikan hak dari subjek penelitian, serta distribusi seimbang dan adil dalam hal beban dan manfaat keikutsertaan dalam penelitian. Subjek penelitian ini tidak dibedabedakan antara subjek yang satu dengan subjek yang lainnya.


46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengumpulan data pada ibu hamil trimester III di Posyandu wilayah Desa Pasir Eurih ,ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi penelitian sebanyak 30 orang diberikan terapi musik klasik, maka didapat hasil sebagai berikut: 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Pasir Eurih terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Berikut ini adalah gambaran mengenai geografis Desa Pasir Eurih, Kabupaten Bogor: Desa Pasir Eurih terletak di bagian utara Kabupaten Bogor. Desa ini berbatasan dengan Desa-desa lain di sekitarnya, seperti Desa Sirnagalih di sebelah timur, Desa Sukaresmi di sebelah barat, Desa Parakan di sebelah utara, dan Desa Tamansari di sebelah selatan. 2. Sarana Kesehatan Berbasis Masyarakat Sarana Kesehatan Berbasis Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu pemerintah untuk melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Salah satu UKBM yang mempunyai peranan sangat besar dibidang kesehatan adalah Posyandu,desa Pasir Eurih memilik 5 posyandu. 3. Gambaran Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Posyandu Desa Pasireurih. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yaitu bulan 1-31 januari 2024. Populasi ibu hamil di Posyandu Desa Pasireurih selama satu bulan sebanyak 65 orang ibu hamil primigravida dan 35 orang ibu hamil diantaranya trimister III. Namun, dalam penelitian ini sebanyak 10 calon responden tidak terjangkau karena alamat kurang lengkap, 4 calon responden tidak ada dirumah pada saat peneliti melakukan


47 kunjungan dan 3 orang tidak bersedia menjadi responden. Pemilihan sampel menggunakan Purposive sampling yang dicocokkan dengan kriteria inklusi. Penentuan sampel sebanyak 30 responden dikarenakan bersedia menjadi responden. Responden diberikan pre-test dan post-test (lembar kuesioner kecemasan HARS pada ibu hamil) yang diadopsi dari peneliti lain yang berhubungan dengan kecemasan pada ibu hamil. Instrumen yang digunakan untuk memberikan terapi musik klasik adalah menggunakan MP3 Player dan Headphone dengan jumlah pertanyaan sebanyak 15. Penelitian dimulai dengan mengambil sampel data nama, usia, hamil anak yang keberapa dan usia kehamilan. Proses pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik Purposive Sampling (acak sederhana). Setelah diperoleh nama-nama responden, usia, hamil anak yang keberapa dan usia kehamilan yang dijadikan sampel, peneliti menentukan jadwal untuk pelaksanaan pengambilan sampel. Proses pengumpulan data dari responden dimulai dengan menjelaskan rangkaian kegiatan penelitian dan meminta persetujuan untuk menjadi responden. Setelah calon responden menyetujui untuk menjadi responden, selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada responden untuk mendapatkan informasi tentang umur, alamat, usia, usia kehamilan, pekerjaan, pendidikan terakhir, pekerjaan suami, pendidikan terakhir suami dan pemeriksaan kehamilan. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data primer yang dilakukan penelitian dari tanggal 01-31 Januari 2024 berdasarkan hasil kuesiner dan pengukuran. Setelah penelitian selesai peneliti melakukan pemeriksaan terhadap hasil lembar angket penelitian, apakah sudah terisi semua yaitu melakukan editing Tahapan pengolahan data dilakukan dengan melihat pada angket penelitian yang telah diisi dan melakukan pemeriksaan terhadap jawaban atas pertanyaan yang telah diberikan. Selanjutnya memberi scoring pada setiap item pertanyaan dan dilakukan pengelolahan data dengan menggunakan program excel. Entry data yaitu data yang sudah


48 diberikan kode akan di program statistik komputer. Mengelompokan data ke dalam tabel yang dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Tahap Penyusunan hasil penelitian, Setelah tahap pelaksanaan selesai dilakukan, maka selanjutnya dilakukan penyajian hasil analisis data, melakukan pembahasan hasil penelitian, menarik kesimpulan serta memberikan saran atau rekomendasi berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut. Alur proses penelitian sebagai berikut Gambar V.1 Proses Penelitian Mengunjungi Posyandu Desa PasirEurih Mengambil data berupa studi pendahuluan, data jumlah wanita hamil Mendapatkan sampel sebesar 30, dan menentukan sample dengan purposive sampling Menyiapkan instrumen Penelitan berupa kuesioner tentang kecemasan Meminta ijin Penelitian ke Fakultas Mengantarkan surat ijin penelitian ke Posyandu Desa Pasir Eurih Pada bulan Januari 2024 Mendatangi Posyandu Desa Pasir Eurih untuk memberikan surat izin penelitian Bulan Januari 2024 Mendatangi responden untuk memberikan soal pretes dan melaksanakan perlakuan terapi musik untuk mengatasi kecemasan Menganalisis Data Univariat dan Bivariat


49 4.1.1 Analisis Univariat 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden didefinisikan sebagai ciri-ciri yang melekat pada subjek penelitian yang membedakan subjek satu dengan lainnya serta memberikan gambaran mengenai sifat-sifat subjek sebagai sasaran dari penelitian. Karakteristik responden dalam penelitian ini dilihat berdasarkan usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan paritas. Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Penelitian No. Karakteristik Jumlah Presentase 1. Umur 1. ≤20 Tahun 2. >20 Tahun Total 5 25 30 16.7 83.3 100.00 2. Pendidikan 1. SMP 2. SMA 3. Perguruan tinggi Total 5 17 8 30 16.7 56.7 26.7 100.0 3. Pekerjaan 1. IRT 2. Karyawan Swasta 3. Pedagang Total 19 8 3 30 63.3 26.7 10.0 100.0 4. Paritas 1. Primigravida 2. Multigravida 19 11 63.3 36.7


50 Total 30 100.0 OlahdaraSpss statistic 23 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa mayoritas responden berusia >20 tahun dengan jumlah 25 orang (83,3%), sedangkan responden berusia <20 tahun berjumlah 5 orang (16,7%). Mayoritas responden berpendidikan SMA dengan jumlah 17 orang (56,7%), sedangkan jenjang pendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 8 orang (26,7%) dan yang berpendidikan SMP hanya 5 orang (16,7%). Mayoritas responden bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga dengan jumlah 19 orang (63,3%), 8 orang (26,7%) bekerja sebagai Karyawan Swasta, dan minoritas bekerja sebagai pedagang berjumlah 3 orang (10,0%). Mayoritas responden adalah primigravida dengan jumlah 19 orang (63,3%) dan minoritas 11 orang (36,7%) responden merupakan multigravida. Data ini memberikan informasi penting tentang profil responden yang dapat digunakan untuk menganalisis hasil penelitian lebih lanjut. 2. Tingkat Kecemasan Responden Pada penelitian ini pengukuran tingkat kecemasan responden dilakukan dengan menggunakan Pregnancy-Related Anxiety Questionnaire Revised 2 (PRAQ-R2), berikut hasilnya: Tabel 4.2 Tingkat Kecemasan Responden Sebelum dan Sesudah Intervensi No Tingkat Kecemasan Jumlah Presentase 1. Sebelum Intervensi Efektif Tidakefektif Total 8 22 30 26.6 73.3 100.0


51 2. Sesudah Intervensi Efektif Tidakefektif Total 25 5 30 83.3 16,6 100.0 OlahdaraSpss statistic 23 Tabel 4.2 menunjukkan data dari tingkat kecemasan respondensebelum dan sesudah intervensi. Tingkat kecemasan responden pada pengukuran sebelum intervensi yaitu mayoritas responden mengalami kecemasan sedang dengan jumlah 22 orang (73,3%), yang mengalami kecemasan ringan berjumlah 8 orang (26,6%) tanpa dan belum mendapatkan terapi intervensi musik. Tingkat kecemasan responden pada pengukuran sesudah intervensiyaitu mayoritas responden mengalami kecemasan ringan denganjumlah 25 (83,3%), yang tidak mengalami kecemasanberjumlah 5 orang (16,6%). Ditemukan penurunan signifikan dalam tingkat stres dan kecemasan pada sebagian besar ibu hamil setelah menerima terapi musik. 4.1.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu apaka terdapat perbedaan skor tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi pada responden. Analisis untuk penelitian komparatif ini adalah Uji t berpasangan bila sebaran data normal. Bila sebaran data tidak normal, uji yang digunakan adalah Uji Wilcoxon (Dahlan, 2019). Uji statistik yang digunakan adalah Uji Wilcoxon. 1. Uji Normalitas Sebelum dilakukan uji statistik, dilakukan uji normalitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data yang didapat berdistribusi normal atau tidak. Normalitas dapat dilakukan dengan melihat secara deskriptif dari data tersebut. Kaidah yang digunakan untuk menguji


52 normalitas yaitu skor sig, yang ada pada hasil penghitungan ShapiroWilk dianggap lebih akurat ketika jumlah subjek yang kita miliki kurang dari 50. Apabila angka sig. lebih besar atau sama dengan 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal akan tetapi apabila kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2013). Berikut ini adalah tabel uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-Wilk. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statist ic df Sig. Statistic df Sig. KECEMASAN PRE TES .185 30 .010 .906 30 .012 KECEMASAN POST TES .387 30 .000 .676 30 .000 Olah data spss 23 Dalamtabelini, hasilujinormalitasmenggunakanduametode, yaitu Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk, disajikan untuk variable questioner kecemasan pretes. Hasil uji normalitas ini memberikan informasi tentang apakah distribusi data “Kecemasan pretest” dan “Kecemasan post tes” mengikuti distribusi normal atau tidak. Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov, nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0.185 lebih besar dari Tingkat signifikansi yang umumnya digunakan (misalnya, α = 0.05). Oleh karena itu, tidak ada cukup bukti statistik yang menunjukkan bahwa data "kecemasan pretes” tidak mengikuti distribusi normal. Berdasarkan uji Shapiro-Wilk, nilai signifikansi (Sig.) sebesar


53 0.387 juga lebih besar dari Tingkat signifikansi yang umumnya digunakan. Oleh karena itu, tidak ada cukup bukti statistik yang menunjukkan bahwa data “kecemasaan post test” tidak mengikuti distribusi normal. Dalam kedua metode uji normalitas, karena nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari Tingkat signifikansi yang umumnya digunakan, dapat disimpulkan bahwa data “questioner kecemasan pretest” dan “questioner kecemasanpost test” cenderung mengikuti distribusi normal. P-value (0.10) lebih besar dari α (0.05). Oleh karena itu, tidak ada cukup bukti statistik untuk menolak hipotesis nol. H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada “kecemasan pretest” mengikuti distribusi normal. P-value (0.12) lebih besar dari α (0.05). Oleh karena itu, tidak ada cukup bukti statistik untuk menolak hipotesis nol. H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada “kecemasan post test” mengikuti distribusi normal. 2. Distribusi Frekuensi Perbedaan dan pengaruh Tingkat Kecemasan pada Ibu hamil trimester 3 a. Perbedaan Rerata Skor Tingkat Kecemasan Responden pada Pretest dan Post-test Analisis yang digunakan untuk membedakan rerata skor tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik adalah Uji Wilcoxon. Tabel 4.3 Perbedaan Rerata Skor Tingkat Kecemasan Responden pada Pre-test dan Post-test Intervensi N Mean Std.Deviasi Min-Max Skor kecemasan Pretes 30 22.67 2.869 18-30 OlahdaraSpss statistic 23


54 Tabel 4.3 menunjukkan perbedaan rerata skor tingkat kecemasan responden pada pretest dan posttest. Skor kecemasan pretest memiliki nilai mean 22,67 kemudian mengalami penurunan setelah dilakukan intervensi dengan nilai mean pada skor kecemasan posttest adalah 16,77. Sengan demikian dapat disimpulkan bahwa “terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik.” 1. Tingkat Kecemasan Responden Hasil penelitian ini ditemukan bahwa responden mengalami berbagai Tingkat kecemasan pada pengukuran sebelum intervensi yaitu mayoritas respondenmengalami kecemasan sedangdengan jumlah 22 orang (73,3%),yang mengalami kecemasan ringan berjumlah 8 orang (26,6%) tanpa dan belum mendapatkan terapi intervensi musik. Tingkat kecemasan responden pada pengukuran sesudah intervensiyaitu mayoritas responden mengalami kecemasan ringan dengan jumlah 25 (83,3%), yang tidak mengalami kecemasan berjumlah 5 orang (16,6%). Ditemukan penurunan signifikan dalam tingkat stres dan kecemasan pada sebagian besar ibu hamil setelah menerima terapi musik. Hal ini sejalan dengan penelitian Maghfiroh (2019) menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami kecemasan dengan berbagai tingkatan kecemasan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap perubahan yangterjadi dan akan membuat seseorang memiliki perasaan yang tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh adanya dugaan terhadap bahaya yang mengancam, membahayakan rasa aman, keseimbangan atau kehidupan seorang individu atau kelompok sosialnya. Sering kali kecemasan tersebut menyertai kehamilan dan mencapai puncaknya pada saat persalinan. Penyebabnya yaitu rasa nyeri pada waktu persalinan yang menjadi pembahasan utama dalam pembicaraan mengenai kehamilan dan persalinan (Detiana dalam Syukrini 2019).


55 Pada penelitian Handayani (2020) faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada ibu hamil didapatkan hasil bahwa ibu hamil mengalamiberbagai tingkatan kecemasan yang dipegaruhi oleh beberapa faktoryaitu usia, pendidikan, dukungan suami dan dukungan keluarga. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian lainnya yang dilakukan oleh Ulfa (2019), Handayani (2018), dan Asmara, dkk (2019) yang menyatakan bahwa ibu hamil mengalami kecemasan dengan berbagai tingkat kecemasan. Ibu primigravida yang akan bersalin pasti mempunyai emosiberlebihan yang dapat menimbulkan suatu kecemasan. Kecemasan yang timbul dapat disebabkan karena dua faktor yaitu antara kesenangan dan rasa nyeri yang sedang dirasakan. Salah satu bentuk kecemasannya adalah berupa ansietas primer yang timbul karena trauma kelahiran (birthtrauma), dimana merupakan dasar bagi timbulnya neurotic anxiety. Akibatnya ia akan selalu berada dalam keadaan cemas karena takut menghadapi akibat yang akan buruk dalam situasi yang tidak menentu. Menurut Maghfiroh (2018) faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan yaitu pengetahuan, psikologi, ekonomi, pengalaman, dukungan keluarga serta dukungan suami. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan usia hamil resiko tinggi karena dapat terjadi kelainan atau gangguan pada janin,sehingga dapat menimbulkan kecemasan pada ibu hamil tersebut. Menurut Handayani (2019) bahwa tingginya kecemasan yang ditemukan pada Ibu yang berusia dibawah 20 dan di atas 35 tahun. Untuk mengurangi resiko dalam persalinan, maka hendaknya kepada ibu yang berusia < 20 tahun dan >35 tahun untuk menjaga agar tidak hamil, kalaupun hamil pada usia tersebut untuk dapat memperhatikan kandungan agar tidak terjadi hal yang diinginkan pada ibu maupun pada janin. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kecemasan salahsatunya umur. Kehamilan di umur kurang dari 20 tahun bisa menimbulkan masalah, karena kondisi fisik belum 100% siap. Beberapa resiko yang bisa terjadi pada kehamilan


56 diumur ini adalah kecenderungan naiknya tekanan darah, emosi dan kesiapan dalam proses persalinan. Selanjutnya adalah pendidikan, mereka yang berpendidikan lebih tinggi cenderung lebih memperhatikan kesehatan dirinya dan keluarganya. Dimana semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin besar peluang untuk mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan. Sebaliknya, rendahnya pendidikan akan menyebabkan seseorang mengalami stres, dimana stres dan kecemasan yang terjadi disebabkan kurangnya informasi yang didapat orang tersebut (Notoatmodjo, 2017). Yang terakhir faktor paritas, seseorang yang masih pertama kali melakukan persalinan akan mengalami kecemasan yang tinggi karena belum pernah mengalami persalinan sedangkan orang yang berparietas lebih dari satu juga mengalami kecemasan tapi tidak sangat cemas karena sudah pernah mengalami persalinan. Setiap wanita yang mengalami persalinan selalu dihinggapi rasa kecemasan dan ketakuan (Ulfa, 2017). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami tingkat kecemasan yang berbeda-beda yang disebabkan oleh aktifnya pengeluaran hormon adrenalin. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu nyeri, usia, keadaan fisik, pengetahuan, dukungan lingkungan sosial, dan pendidikan dan paritas. 2. Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III Hasil analisa uji statistik pada skor tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik pada responden menunjukkan terdapat perbedaan tingkat kecemasan bermakna antara sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik dengan (nilai p=0,000) atau (p<0,05). Hal tersebut juga menunjukkan terdapat hasil uji statistik lebih rendah dari pada angka signifikansi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2020) yang menyatakan pemberianterapi musik klasik dapat menurunkan kecemasan pada ibu primigravida trimester III dengan nilai signifikansi yang didapat 0,015. Hasil penelitian yang dilakukan Asmara, dkk (2019) juga membahas efektifitas hipnoterapi dan terapi musik klasik


57 terhadap kecemasan ibu. Hasil uji statistik penelitian yang dilakukan oleh Asmara, dkk menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan musik klasik (p=0,005). Kecemasan merupakan respons terhadap situasi tertentu yang mengancam dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan dalam hidup. Saat menghadapi persalinan, munculnya kecemasan ini sangat wajar, karena merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masamasa yang sulit bagi seorang wanita (Stuart, 2017 dalam Ulfa, 2019). Terapi musik klasik dapat mengurangi kecemasan pada ibu karenaterapi musik klasik merupakan teknik yang efektif untuk mengalihkan perhatian seseorang terhadap cemas berlebih. Musik klasik dapat membantu seseorang menjadi lebih rileks, mengurangi stress, menimbulkan rasa aman dan sejahtera, melepaskan rasa sedih, membuat jadi gembira, dan membantu serta melepaskan rasa sakit (Analia & Moekroni, 2018). Pemberian intervensi terapi musik klasik membuat seseorangmenjadi rileks, menimbulkan rasa aman dan sejahtera, melepaskan rasagembira dan sedih, melepaskan rasa sakit dan menurunkan tingkat stres,sehingga dapat menyebabkan penurunan kecemasan (Musbikin,2012:34). Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan Ardenal Corticotropin Hormon (ACTH) yang merupakan hormon stress. Hormonini terdapat pada hipotalamus yang berfungsi ganda dalam keadaandarurat yang aktif pada saraf simpatis dan sistem saraf otonom sebagaipengahantar implus saraf ke nukleus-nukleus dibatang otak yang mengendalikan saraf otonom bereaksi langsung pada otot polos dan organinternal untuk menghasilkan beberapa perubahan sistem tubuh sepertidenyut jantung meningkat. Sistem saraf simpatis menstimulasi medulaandrenal untuk pelepasan hormon epineprin (adrenalin) dan nonepineprin yang berdampak meningkatkan denyut jantung dan tekanandarah (Ulfa, 2017). Berdasarkan hasil wawancara ibu primi mengatakan khawatir


58 karena tidak mengerti bagaimana cara menghadapi persalinan. Ibu cenderung mengalami kecemasan hingga menimbulkan ketegangan dan ketakutan.Sesuai dengan teori bahwa bagi primipara bahwa persalinan yangdialaminya merupakan pengalaman pertama kali dan ketidaktahuan menjadi faktor penunjang timbulnya rasa tidak nyaman atau nyeri,persepsi terhadap nyeri persalinan karena primipara mempunyai proses persalinan lebih lama dan lebih melelahkan. Hal ini disebabkan oleh serviks primipara memerlukan tenaga yang lebih besar untuk meregangkannya. Disamping itu primipara menunjukkan peningkatan kecemasan dan keraguan untuk mentolerir rasa nyaman selama persalinan, perasaannya lebih berfokus pada nyeri yang dirasakan (Lestari, 2018). Peneliti menyimpulkan bahwa responden mengalami penurunantingkat kecemasan setelah diberikan terapi musik klasik selama 10-30menit. Penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan tingkat kecemasansebelum dan sesudah intervensi, di mana skor tingkat kecemasan pretestterbanyak adalah kategori kecemasan sedang, kemudian mengalamipenurunan yang lebih baik setelah intervensi dengan skor kecemasanterbanyak pada kategori kecemasan ringan, ditunjukkan dengan nilai mean pada posttest (16,77) yang mana lebih rendah dari nilai mean pada pretest (22,67). Hal ini disebabkan terapi musik klasik dapat mempengaruhi aktifitas fungsi kerja otak melalui sistem saraf dan dapat memulihkan kondisi psikis seperti emosi, perasaan, pikiran, dan keinginan, selain itu terapi musik klasik juga dapat memberikan efekrelaksasi bagi saraf dan otot-otot yang tegang serta musik dengan iramayang lembut dapat membuat suasana hati pendengarnya menjadi lebih baik sehingga kecemasan yang dirasakannya akan menurun.


59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terapi musik efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam tingkat kecemasan ibu hamil setelah menerima terapi musik secara teratur. 2. Terapi musik dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, terapi musik dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu hamil dan membantu mengurangi gejala kecemasan. Secara praktis, terapi musik dapat menjadi alternatif yang mudah diakses dan tidak berbahaya dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil. 3. Tingkat kecemasan ibu hamil trimester 3 merupakan masalah yang perlu diperhatikan secara serius. Kecemasan dapat mempengaruhi kesejahteraan ibu hamil dan perkembangan janin. Oleh karena itu, intervensi seperti terapi musik perlu diimplementasikan dalam upaya mengurangi kecemasan pada ibu hamil. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut, berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan : 1. Klien karena Tingkat kecemasan yang dialami klien tertinggi di karenakan cemas tentang kemungkinan terjadinya komplikasi pasca persalinan dan cemas tentang persalinan dan rasa sakit yang mungkin dirasakan maka menganjurkan pada klien menghadiri kelas persiapan persalinan yang dapat membantu ibu hamil memahami proses persalinan, Teknik pernapasan, manajemen rasa sakit, dan taktik relaksasi. Hal ini dapat memberikan rasa percaya diri dan mengurangi kecemasan, serta


60 mengarahkan untuk mendengarkan musik yang menenangkan atau suara alam yang lembut selama persalinan. Bunyi alam seperti suara ombak, hujan, atau burung dapat menciptakan atmosfer yang relaks dan membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit. 2. Posyandu di wilayah Desa Pasir Eurih sebaiknya menyediakan program terapi music sebagai bagian dari pelayanan Kesehatan ibu hamil. Program ini dapat diintegrasikan kedalam kegiatan rutin Posyandu dan dilakukan secara teratur untuk memberikan manfaat yang optimal. 3. Tenaga kesehatan di Posyandu perlu dilibatkan dalam pelaksanaan terapi musik. Mereka dapat diberikan pelatihan mengenai konsep dan Teknik pelaksanaan terapi music sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat kepada ibu hamil dan memastikan keberhasilan program terapi musik. 4. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi faktorfaktor lain yang berkontribusi terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktorfaktor tersebut, intervensi yang lebih komprehensif dan efektif dapat dirancang untuk mengurangi Tingkat kecemasan pada ibu hamil. 5. Diseminasi informasi mengenai manfaat terapi music dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil perlu dilakukan kepada Masyarakat secara luas. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye kesehatan, sosialisasi di masyarakat, dan penyediaan materi edukatif mengenai terapi music pada media yang mudah diakses.


61 DAFTARPUSTAKA Choi, A. N., Lee, M. S., & Lim, H. J. (2014). Effects of group music inter ventionon depression, anxiety,andrelationshipsinpsychiatricpatients:A pilot study. JournalofAlternativeandComplementary Medicine,14(5), 567-570. Hocaoglu,C.,&Karadag,M.(2013).Theeffectsofmusictherapyonanxietyanddepressi on of cancer patients. European Journal of Oncology Nursing, 17(6), 708-713. Lai, H. L., Good, M., & Music, C. (2016). The effect of music on cardiac patientsonbedrest. Journal of Advanced Nursing, 52(5), 538-546. Nguyen,T.N.,Nilsson,S.,&Hellstrom,A.L.(2016).Musictherapytoreducepainandan xietyinchildrenwithcancerundergoinglumbarpuncture:Arandomizedclinicaltrial.Jo urnal ofPediatricOncologyNursing, 27(3),146-155. Peng, S. M., Koo, M., & Yu, Z. R. (2014). Effects of music and essential oilinhalationoncardiacautonomicbalanceinhealthyindividuals.JournalofAlternative and Complementary Medicine, 15(1),53-57. Ueda,T.,Suzukamo,Y.,Sato,M.,&Izumi,S.I.(2013).Effectsofmusictherapyon behavior aland psychological symptoms of dementia:Asystematic review andmeta-analysis.Ageing Research Reviews, 12(2),628-641. Vink, A. C., Bruinsma, M. S., & Scholten, R. J. (2015). Music therapy for peoplewithdementia.TheCochraneDatabaseofSystematicReviews,12,CD003477. Zhang, X.,&Li,T.(2017).Theeffectofmusictherapyonpostoperativepain,heartrate,systolicbl oodpressureandanalgesicusefollowingcesareansection. JournalofClinical Nursing, 17(18), 2554-2561. Zhang,X.,&Zhang,J.(2014).Theeffectofmusictherapyonpostpartumwomen'smental health. Journal ofClinical Nursing,21(5-6), 728-737.


62 Notoatmodjo,2014,MetodologiPenelitianKesehatan.EdisiKedua.PTRinekaCipta.J akarta. Notoatmodjo,2015,MetodologiPenelitianKesehatan.RinekaCipta.Jakarta. Nursalam,2016, Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:EdisiKeempat.SalembaMedika. Jakarta. Sugiyono,2016,MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif,KualitatifDan R&D. Alfabeta. Bandung. Sujarweni,danWiratna.2014,MerodePenelitian:LengkapPraktis,danMudah,Dipah ami.PustakaBaruPress. Bandung. Afnimar, A., & Sari, D. (2021). Efektivitas Terapi Musik dalam MenurunkanTingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester 3. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak,9(1),75-82. Effendy,E.,&Anwar,S.(2020).PengaruhTerapiMusikterhadapTingkatKecemasan IbuHamilTrimester3.JurnalKeperawatanIndonesia,23(2),98-105 Ningsih, D. A., & Rachmawati, I. N. (2019). Pengaruh Terapi Musik terhadapKecemasan Ibu Hamil Trimester 3 di Rumah Sakit XYZ. JurnalKesehatan, 10(2),122-129. Sari, D. P., & Wulandari, R. (2018). Efektivitas Terapi Musik dalam MenurunkanTingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester 3 di Puskesmas X. JurnalKeperawatan,6(2),78-85. Utami,D.A.,&Wulandari,R.(2017).PengaruhTerapiMusikterhadapKecepatanProse sPersalinan pada Ibu Hamil Trimester3. JurnalKebidanan,5(1), 45-52.


63 LAMPIRAN 1. SURAT IZIN PENELITIAN


64 2. JAWABAN IZIN PENELITIAN


65 3. HASIL KAJI ETIK


66 4. LEMBAR KONSUL Nama 1.: 1. Sintha Sri Wahyuni NPM : 07230000003 2. Santi Susanti NPM : 07230000012 3. Nisfatus Sayyidah Syarifatullah Hidayati Mukhtar NPM : 07230000005 4.Anah Ade Suryanah NPM : 07230000013 5.Holiyana Agustina NPM : 07230000052 Program Studi :SarjanaTerapanKebidanan JudulSkripsi : EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI MUSIK DALAM MENGATASI TINGKAKECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DI DESA PASIREURIH TAHUN 2023 DosenPembimbing I :Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES No. Hari/Tgl Materi Konsultasi HasilBimbinga n TTD Pembimbing 1. Selasa 24 Oktober 2023 Konsuljudul Cari 3 topikjudulpenelit ian Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 2. Rabu 25 Oktober 2023 Pengajuanjudulp enelitianmelalui zoomdenganPe mbimbing ACC Judul Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 3. Kamis 26 Oktober 2023 Pengajuanjudulp enelitianmelalui Email Prodi


67 kebidananStikim ACC Judul RetnoSugesti,S.ST 4. Sabtu, 11 November 2023 Pengajuan Proposal bab 1,2,3, secara offline Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 5. Sabtu, 27 November 2023 PengajuanPerbai kanProposalbab 1,2,3, secara offline Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 6. Kamis, 30 November 2023 PengajuanPerbai kan BAB 1, 2 dan 3 melalui zoom online ACC, danpengajuansid ang proposal Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 7. Sabtu, 2 Desember 2023 Sidang Proposal Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 8. Sabtu, 9 Desember 2023 KonsulPerbaika n proposal melalui zoom online Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 9. Kamis, 28 Desember 2023 ACC Proposal, LanjutKajiEtik Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 10. Jum’at, 19 januari 2024 Dinyatakanlayak Etik


68 11. Sabtu, 24 Februari 2024 Konsul BAB 4 dan BAB 5 melalui zoom online Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 12. Rabu, 6 Maret 2024 Konsulperbaikan BAB 4 dan BAB 5 melalui zoom online Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 13. Jum’at, 7 Maret 2024 Konsulperbaikan BAB 4 dan BAB 5 melaui zoom online dan ACC, lanjutsidangskri psi Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 14. Sabtu, 16 Maret 2024 SidangSkripsi Salfia Darmi.,S.ST.,M.KES 15.


69 5. KUESIONER PENELITIAN KuesionerKecemasan PadaIbu Hamil KecemasanpadaibuhamiltrimesterketigamenggunakanPregnan cy-RelatedAnxiety Questionnaire Revised 2 (PRAQ-R2). Kuesioner ini terdiri dari beberapapernyataan yang harus dijawab oleh ibu hamil dengan memilih salah satu jawabanyang paling sesuai dengan pengalaman atau perasaannya saat ini. Skala jawabanyangumum digunakan adalah "TidakPernah"(0), "Jarang"(1), "Kadang-kadang"(2), "Sering"(3),atau "Selalu"(4). 1. Saya merasa cemas tentang persalinan dan rasa sakit yang mungkin sayarasakan. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu 2. Saya merasa cemas tentang kemungkinan terjadinya komplikasi selamapersalinan. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu 3. Sayamerasacemastentangkesehatan danperkembanganbayisaya.


70 o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu 4. Saya merasa cemas tentang kemungkinan saya tidak bisa menjadi orang tuayangbaik. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu 5. Saya merasa cemas tentang perubahan fisik yang terjadi pada tubuh sayaselamakehamilan. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu 6. Saya merasa cemas tentang kemampuan saya dalam menghadapi tugas-tugassebagaiorang tua setelahkelahiran. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu 7. Sayamerasacemaskarenakurangnya dukungansosialyangsayaterima. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu


71 8. Sayamerasacemastentangkesiapanfinansialuntukmerawatbayi. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu 9. Saya merasa cemas tentang perubahan dalam hubungan dengan pasangan sayasetelahkelahiran bayi. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu 10. Saya merasa cemas tentang kemungkinan terjadinya komplikasi pascapersalinan. o Tidakpernah o Jarang o Kadang-kadang o Sering o Selalu


72 Kuesioner post terapi music 1. Berapa kali Anda telah menerima terapi musik selama kehamilan trimester 3? a. Belum pernah menerima terapi music b. 1-2 kali c. 3-5 kali d. Lebih dari 5 kali 2. Apakah Anda merasa terapi musik membantu mengurangi tingkat kecemasan Anda? a. Sangat membantu b. Netral c. Tidak membantu d. Saya tidak menerima terapi music 3. Bagaimana perubahan yang Anda rasakan setelah menerima terapi musik? a. Lebih rileks dan tenang b. Sedikit rileks dan tenang b. Tidak ada perubahan yang signifikan c. Masih merasa cemas d. Saya tidak menerima terapi music 4. Apakah terapi musik membantu dalam mengurangi gangguan tidur yang disebabkan oleh kecemasan? a. Sangat membantu b. Tidak ada perubahan yang signifikan c. Tidak membantu d. Saya tidak menerima terapi music 5. Bagaimana pendapat Anda tentang efektivitas terapi musik dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil? a. Sangat efektif b. Tidak yakin c. Tidak efektif


73 d. Saya tidak menerima terapi music 6. Apakah Anda akan merekomendasikan terapi musik kepada ibu hamil lain yang mengalami kecemasan? a. Sangat mungkin b. Tidak yakin c. Tidak mungkin d. Saya tidak menerima terapi musik


74 6. INFORMED CONSENT INFORMED CONCENT (PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN) Yang bertandatangan dibawah ini: Nama: Umur: Alamat: Telah mendapatkan keterangan secara terinci dan jelas mengenai : Penelitian yang berjudul Efektivitas Pemberian Terapi Musik Dalam Mengatasi Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Posyandu Wilayah Desa Pasir Eurih Tahun 2023”. 1. Perlakuan yang akan diterapkan pada subjek 2. Manfaat ikut sebagai subjek penelitian 3. Bahaya yang akan timbul 4. Prosedur penelitian Dan prosedur penelitian mendapatkan kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu saya (bersedia/tidakbersedia*) secara sukarela untuk menjadi subjek penelitian dengan penuh kesadaran serta tanpa keterpaksaan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak manapun. Jakarta, Desember 2023 Peneliti, Responden, ( ) ( )


7. TABULASI DATA No. Nama Responden Usia Alamat Pendidikan Pekerjaan Parit1 Sarah 18 Pasireurih SMP IRT prim2 Maria 30 Pasireurih S1 karyawan multip3 Jessica 29 Pasireurih SMA IRT multip4 Lisa 17 Pasireurih SMP dagang prim5 Sofia 26 Pasireurih SMA IRT prim6 Emily 31 Pasireurih SMA IRT multip7 Olivia 35 Pasireurih S1 IRT multip8 Ava 33 Pasireurih SMA dagang prim9 Harni 19 Pasireurih SMP IRT prim10 Amelia 35 Pasireurih SMA karyawan multip11 Emma 34 Pasireurih SMA IRT multip12 Chloe 19 Pasireurih SMP IRT prim13 Mia 27 Pasireurih SMA dagang prim14 Lily 31 Pasireurih SMA IRT multip15 Grace 26 Pasireurih SMA IRT prim16 Harper 28 Pasireurih SMA IRT multip17 Abigail 30 Pasireurih SMA IRT multip18 Charlotte 33 Pasireurih S1 karyawan multip19 Evelyn 36 Pasireurih S1 karyawan multip20 Scarlett 32 Pasireurih S1 IRT multip21 Victoria 27 Pasireurih SMA IRT prim22 Zoey 29 Pasireurih SMA IRT prim


75 tas NomorKontak Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 SKOR mi 0812345678 2 4 2 1 3 4 2 4 2 3 para 823456789 1 2 3 1 2 4 3 1 2 2 para 834567890 0 0 0 0 1 1 2 1 0 0 mi 845678901 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 mi 856789012 2 2 3 2 1 1 3 2 2 1 para 867890123 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 para 878901234 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 mi 889012345 3 4 3 1 3 3 1 4 4 4 mi 890123456 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 para 890123456 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 para 890123456 1 1 1 0 1 2 1 1 0 0 mi 890123456 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 mi 890123456 2 2 2 1 1 1 4 1 2 1 para 890123456 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 mi 890123456 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 para 890123456 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 para 890123456 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 para 890123456 1 1 3 1 2 1 1 2 1 1 para 890123456 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 para 890123456 2 2 2 3 3 4 1 3 2 1 mi 890123456 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 mi 890123456 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4


23 Hazel 31 Pasireurih SMA IRT multip24 Aurora 34 Pasireurih SMA IRT multip25 Penelope 26 Pasireurih SMA IRT multip26 Layla 18 Pasireurih SMP IRT prim27 Riley 30 Pasireurih SMA karyawan multip28 Eleanor 33 Pasireurih S1 karyawan multip29 Stella 35 Pasireurih S1 karyawan multip30 Maya 37 Pasireurih S1 karyawan multip


76 para 890123456 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 para 890123456 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 para 890123456 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 mi 890123456 3 3 3 1 3 4 3 3 4 4 para 890123456 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 para 890123456 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 para 890123456 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 para 890123456 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2


77 8. HASIL OUTPUT OLAH DATA Case Processing Summarya Cases Included Excluded Total N Percent N Percent N Percent QUESTIONER 1 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 2 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 3 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 4 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 5 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 6 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 7 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 8 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 9 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 10 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent QUESTIONER 1 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 2 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 3 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 4 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 5 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 6 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 7 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 8 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 9 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% QUESTIONER 10 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%


78 QUESTIONER 9 QUESTIONER 10 QUESTIONER 1 Pearson Correlation .924** .921** Sig. (2-tailed) .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 53.500 56.500 Covariance 1.845 1.948 N 30 30 QUESTIONER 2 Pearson Correlation .897** .895** Sig. (2-tailed) .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 53.333 56.333 Covariance 1.839 1.943 N 30 30 QUESTIONER 3 Pearson Correlation .889** .840** Sig. (2-tailed) .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 51.833 51.833 Covariance 1.787 1.787 N 30 30 QUESTIONER 4 Pearson Correlation .766** .742** Sig. (2-tailed) .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 40.333 41.333 Covariance 1.391 1.425 N 30 30 QUESTIONER 5 Pearson Correlation .876** .900** Sig. (2-tailed) .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 45.833 49.833 Covariance 1.580 1.718 N 30 30 QUESTIONER 6 Pearson Correlation .800** .818** Sig. (2-tailed) .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 48.500 52.500 Covariance 1.672 1.810 N 30 30 QUESTIONER 7 Pearson Correlation .675** .655** Sig. (2-tailed) .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 36.833 37.833 Covariance 1.270 1.305 N 30 30 QUESTIONER 8 Pearson Correlation .861** .887** Sig. (2-tailed) .000 .000 Sum of Squares and Cross-products 54.833 59.833


79 Covariance 1.891 2.063 N 30 30 QUESTIONER 9 Pearson Correlation 1 .959** Sig. (2-tailed) .000 Sum of Squares and Cross-products 66.167 67.167 Covariance 2.282 2.316 N 30 30 QUESTIONER 10 Pearson Correlation .959** 1 Sig. (2-tailed) .000 Sum of Squares and Cross-products 67.167 74.167 Covariance 2.316 2.557 N 30 30 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .974 .974 10 One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean QUESTIONER 1 30 2.10 1.322 .241 QUESTIONER 2 30 2.13 1.358 .248 QUESTIONER 3 30 2.23 1.331 .243 QUESTIONER 4 30 1.73 1.202 .219 QUESTIONER 5 30 2.23 1.194 .218 QUESTIONER 6 30 2.50 1.383 .253 QUESTIONER 7 30 2.03 1.245 .227 QUESTIONER 8 30 2.23 1.455 .266 QUESTIONER 9 30 2.17 1.510 .276 QUESTIONER 10 30 2.17 1.599 .292


80 9. JOOB SHEET Job sheet : Efektivitas Pemberian Terapi Musik dalam Mengatasi Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester 3 Judul Tugas : Efektivitas Pemberian Terapi Musik dalam Mengatasi Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester 3 Tujuan: 1. Memahami konsep dasar tentang terapi musik dan manfaatnya dalam mengurangi kecemasan pada ibu hamil trimester 3. 2. Mengetahui langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan penelitian efektivitas pemberian terapi musik pada ibu hamil trimester 3. 3. Mengidentifikasi metode dan instrumen yang tepat untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. 4. Memahami proses analisis data yang relevan dalam mengevaluasi efektivitas terapi musik. Deskripsi Tugas: 1. Pelajari konsep dasar tentang terapi musik dan manfaatnya dalam mengurangi kecemasan pada ibu hamil trimester 3. 2. Identifikasi populasi penelitian, yaitu ibu hamil pada trimester 3. 3. Tentukan desain penelitian yang tepat, misalnya eksperimen acak terkendali dengan kelompok kontrol atau penelitian observasional. 4. Identifikasi instrumen yang valid dan reliabel untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3, seperti skala kecemasan yang sudah teruji atau kuesioner yang relevan. 5. Rancang kelompok perlakuan (penerima terapi musik) dan


81 kelompok kontrol (tanpa terapi musik). 6. Tentukan metode pengumpulan data, misalnya pengisian skala kecemasan sebelum dan setelah intervensi. 7. Terapkan terapi musik pada kelompok perlakuan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 8. Kumpulkan data tentang tingkat kecemasan dari kedua kelompok. 9. Lakukan analisis data untuk mengevaluasi efektivitas terapi musik, seperti analisis perbandingan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. 10. Interpretasikan temuan penelitian dan diskusikan implikasinya dalam mengatasi tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. 11. Buat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya. Evaluasi: Mengisi skala kecemasan sebelum dan setelah intervensi. Mengumpulkan dan menganalisis data dengan tepat. Menyajikan hasil penelitian secara jelas dan logis. Menginterpretasikan temuan penelitian dengan tepat. Referensi: Smith, A. B., & Johnson, C. D. (2018). The Effects of Music Therapy on Anxiety in Pregnant Women. Journal of Music Therapy, 55(1), 102–122. Brown, S., & Standley, J. (2010). Music Therapy with Premature Infants: Research and Developmental Interventions. 2nd Edition. Silver Spring, MD: American Music Therapy Association


82 10. SOP EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI MUSIK DALAMMENGATASITINGKATKECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DIDESAPASIREURIHTAHUN2023 ProsedurTetap 1. Pengertian Pemberian terapi musik dalam mengatasi tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3 adalah suatu pendekatan terapeutik yang menggunakan musik sebagai alat untuk membantu mengurangi kecemasan yang dialami oleh ibu hamil pada trimester ketiga kehamilan 2. Tujuan a. Tujuan dari pemberian terapi musik padaibu hamil trimester 3 adalah untuk menciptakan lingkunganyangmenenangkan dan menyenangkan, serta membantu ibu hamil mencapai relaksasi fisik dan mental. b. Terapi musik dapat merangsang respon fisiologis dan emosional yang positif, seperti menurunkan denyut jantung dan tekanan darah, meningkatkan produksi hormon endorfin (hormon kebahagiaan), serta mengurangistresdan kecemasan 3 . SAP Orientasi a. SalamTerapeutik 1) Memberisalamkepada responden 2) Memperkenalkandiri(nama dan identitas singkat peneliti) kepada responden 3) Menanyakannamadan panggilan responden


83 b. Evaluasi/validasi 1) Menanyakanperasaan responden saat ini 2) Menanyakanmasalahyang dirasakan c. Kontrak(Topik,waktu, tempat) d. PersiapanAwal: 1) Identifikasikebutuhandan tingkat kecemasan ibu hamil trimester 3. 2) Pastikan adanya persetujuan dan konsultasi dengan tenaga medis atau profesionalkesehatanyang terkait. 3) Siapkan lingkungan yang nyaman,tenang,danbebas dari gangguan. e. Pemilihan Musik: 1) Pilihjenismusikyangsesuai dengan preferensi ibu hamil, baik itu musik instrumental atau vokal. 2) Pastikan musik memiliki tempoyangmenenangkan dan relaksasi 3) Hindarimusikyangterlalu keras atau berirama cepat yang dapat memicu ketegangan. f. PelaksanaanTerapi Musik: 1) Ajakibuhamiluntukduduk atau berbaring dalam posisi yang nyaman. 2) Pastikanpemutaranmusik dilakukandengankualitas suara yang baik. 3) Atur volume musik sesuai denganpreferensiibuhamil, tidak terlalu keras atau terlalu lemah. 4) Berikanwaktuyangcukup bagi ibu hamil untuk


84 meresapidanmenikmati musik. 5)Jelaskan kepada ibu hamil tentangmanfaatdantujuan dari terapi musik yang diberikan. g.PemantauandanEvaluasi: 1) Amatireaksidanresponibu hamil selama dan setelah terapi musik. 2) Catat perubahan-perubahan yang diamati, seperti penurunan tingkat kecemasandanpeningkatan relaksasi. 3) Berikan kesempatan kepada ibuhamiluntukmemberikan umpan balik mengenai pengalaman dan manfaat yang dirasakan. 4) Lakukanevaluasisecara berkala untuk melacak perkembangan dan efektivitasterapimusik.


85 h.TindakLanjut: 1) Diskusikan hasil evaluasi dengan tenaga medis atau profesionalkesehatanyang terkait. 2) Sesuaikanjadwalpemberian terapi musik berdasarkan kebutuhan dan kondisi ibu hamil. 3) Berikan informasi dan dukungantambahankepada ibu hamil, seperti teknik relaksasi pernapasan atau pengelolaan stres. i.PenghentianTerapi: 1) Diskusikandenganibuhamil mengenai durasi dan kebutuhanpenghentianterapi musik. 2) Evaluasi ulang tingkat kecemasanibuhamilsecara berkala untuk menentukan kelanjutanataupenghentian terapi musik


Click to View FlipBook Version