KEUNIKAN GERAK TARI KREASI BERDASARKAN UNSUR PENDUKUNG

Seni Budaya SMP Kelas VIII Semester 1

BAHAN AJAR

RISKA FITRIANI

Kompetensi Inti

1.K1 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya
2.KI 2 :

Menghayati dan mengamalkan perilaku
mandiri, disiplin dan kerja sama dalam

berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di sekolah

3.KI 3 :
Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait dengan fenomena

dan kejadian nyata

Kompetensi Dasar

3.1
Memahami keunikan

gerak tari kreasi
dengan menggunakan
unsur pendukung tari

Tujuan Pembelajaran

3.1.1 3.1.2
Setelah melakukan kegiatan Setelah melakukan kegiatan
literasi dan diskusi(metode literasi dan diskusi(metode
windows shoping) peserta didik windows shoping) peserta
mampu menganalisis keunikan didik mampu menganalisis
gerak Tari Kreasi berdasarkan
keunikan gerak Tari
pola lantai dengan baik Tradisional berasarkan


iringan dengan baik



3.1.3 3.1.4
Setelah melakukan kegiatan Setelah melakukan kegiatan
literasi dan diskusi(metode literasi dan diskusi(metode
windows shoping) peserta windows shoping) peserta
didik mampu menganalisis didik mampu menganalisis
keunika gerak Tari Tradisional
berdasarkan properti dengan keunikan gerak Tari
Tradisional berdasarkan tata
baik rias dan tata busana dengan


baik



3.1.4
Setelah melakukan kegiatan literasi

dan diskusi(metode windows
shoping) peserta didik mampu
membandingkan keunikan gerak

dengan 4 contoh tari kreasi
berdasarkan pola lantai, iringan,
properti, tata rias dan tata busana

dengan baik

KEUNIKAN GERAK TARI KREASI
BERDASARKAN UNSUR PENDUKUNG

A. Pengertian Tari Kreasi

Tari kreasi merupakan tarian yang geraknya merupakan
perkembangan dari gerak tradisional. Tari kreasi ini
diciptakan seseorang dengan keindahan pilihannya
sendiri tidak terkait pada pembakuan keindahan tertentu,
meskipun tidak meninggalkan ciri khas.

Tari kreasi adalah tari baru yang idenya serta gagasan

penciptaannya berasal dari tari yang sudah ada. Pada

garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi 2 golongan

yaitu:

1.Tari kreasi berpolakan tradisi Merupakan kreasi yang

garapannya dilandasi oleh kaidah - kaidah tari tradisi,

baik dalam koreografi, musik/karawitan, tata busana dan

rias, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada

pengembangan tidak menghilangkan esensi

ketradisiannya.

2.Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (non tradisi)

Merupakan tari yang garapannya melepaskan diri dari

pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias

dan busana maupun tata teknik pentasnya. Walaupun

tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak

berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari

tradisi mungkin saja menggunakannya tergantung pada

konsep gagasan penggarapannya.

B. Unsur Pendukung Tari

Tari kreasi yang kita lihat dipertunjukan ataupun
pementasan itu sangat bagus karena memiliki unsur
pendukung didalamnya. Unsur pendukung pada tari
seperti pola lantai, iringan, properti, tata rias dan tata
busana.

1. Pola Lantai

Berbicara mengenai pola lantai berarti kita membahas
mengenai pola-pola atau garis-garis dilantai yang dilalui
atau yang dibentuk penari saat mempertunjukkan
sebuah karya tari. Secara garis besar ada dua pola garis
dasar pada lantai yaitu garis lurus dan garis garis
lengkung.

Garis lurus dapat dibentuk menjadi huruf V, segitiga,
segiempat, diagonal, horizontal, vertikal dan lain
sebagainya, sedangkan garis lengkung dapat membentuk
lingkaran, setengah lingkaran, angka 8, bentuk spiral dan
lain sebagainya

Garis Lurus Contoh Pola Lantai
Garis Lengkung

horizontal setengah lingkaran
diagonal

vertikal lingkaran
Angka 7 Angka 8

2. Iringan

Musik merupakan bahasa yang universal. Melalui
musik orang dapat mengekspresikan perasaan, Musik
tersusun atas kata, nada dan melodi. Musik sebagai
iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
musik eksternal dan internal. Iringan internal memiliki
arti yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat
berupa iringan menggunakan alat musik yang dimainkan
oleh pemusik maupun menggunakan tape recorder.
Kemendikbud (2013:84) fungsi iringan adalah sebagai
iringan gerakan, sebagai ilustrasi dan sebagai media
untuk membangun suasana”. Musik sebagai iringan
gerak memiliki arti bahwa ritme musik sesuai dengan
gerakan, sedangkan musik sebagai media membangun
suasana dilakukan pada tarian yang memilki desain
dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan
tujuan.
cerita".

3. Properti

Properti adalah alat yang digunakan sebagai
pendukung sebuah tarian penampilan dalam suatu
pertunjukan seni. Seperti sapu tangan, payung, kipas,
pedang, pisau dll. Hadi (2007:93) mengemukakan
“apabila suatu tarian menggunakan properti atau
perlengkapan tari yang sangat khusus dan mengandung
arti atau makna dalam penyajiannya”.

Properti bisa juga digunakan sebagai aksesoris penari.
Properti ini dipilih dan dipergunakan berdasarkan tema
yang dimainkan.

4. Tata Busana dan Tata Rias

Sejak dulu busana merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari tari, tata busana
merupakan kostum yang dipakai dan indah dipandang
mata, Hadi (2007:92) mengemukakan
“busana merupakan kostum yang dipakai dan indah
dipandang penonton”. Pemakaian
kostum ini bertujuan untuk memperindah dan
mendukung isi atau tema dari tarian tersebut.
Adapun yang harus diperhatikan dalam memilih kostum
adalah:
1. Busana yang dipakai hendaknya memberikan
gambaran tentang isi tarian tersebut,
meliputi isi atau tema dari tarian tersebut.
2. Busana yang dipakai hendaknya merangsang
imajinasi penonton.
3. Keharmonisan dalam pilihan atau memadukan warna
sangat penting agar pada saat
terkena efek tata cahaya menjadi indah.

Tata rias diwajah adalah kegiatan mengubah
penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan
bantuan bahan dan alat. Jazuli (1994:14) “fungsi rias
adalah untuk merubah karakter pribadi menjadi tokoh
yang sedang dibawakan, untuk memperkuat ekspresi
dan menambah daya tarik penampilan”.

Tata rias dalam suatu tarian akan berbeda dengan
rias sehari-hari, karena rias di sini berfungsi untuk
membatu ekspresi atau perwujudan watak penari.
Dengan
demikian tata rias di dalam suatu pagelaran atau sebuah
tari bukan sekedar menggarap muka atau tubuh penari
supaya kelihatan cantik atau tampan saja, akan tetapi
harus benar-benar sesuai dengan peran yang dibawakan
penari tersebut.

Kesimpulan

Tari kreasi adalah tari baru yang idenya serta
gagasan penciptaannya berasal dari tari yang
sudah ada Tari kreasi yang kita lihat dipertunjukan
ataupun pementasan itu sangat bagus karena
memiliki unsur pendukung didalamnya. Unsur
pendukung pada tari seperti pola lantai, iringan,
properti, tata rias dan tata busana.

Tugas LKPD 2

Nama Kelompok
1...........................
2...........................
3...........................
4..........................
5..........................

Silahkan menganalisis (menguraikan atau
menjabarkan ) unsur pendukung yang ada pada
4 tari kreasi ( Tari Kreasi Payung, Tari kreasi
piring, Tari kreasi kipas, tari kreasi Topeng)

dengan bahasamu sendiri dengan tepat
bersama kelompok masing-masing dibuat
dalam bentuk daftar menu mie/menu buah-
buahan/menu ice cream/menu nasi.
.

Pembagian Tari kreasi
Kelompok 1 : Pola Lantai

Kelompok 2 : Iringan
Kelompok 3 : Properti
Kelompok 4 : Tata Busana dan Tata Rias

Soal Evaluasi

1.Bagaimana cara menentukan cerita yang sedih apabila Anda melihat
pertunjukan tari kreasi :
a.Melihat gerak dan mendengarkan

alunan iringan tari dengan
perasaan dan fokus
b.bisa dilihat dari properti dan tata
busana yang digunakan
c. melihat tata rias yang ada pada
penari
d.menyimpulkan sendiri

2. Ketika Anda melihat pertunjukan tari kreasi unsur pendukung apa yang dimainkan penari
dalam penmapilanannya tari Payung :
a.unsur pendukung berdasarkan tata rias
b.unsur pendukung berdasarkan pola lantai
c.unsur pendukung berdasarkan iringan
d.unsur pendukung berdasarkan properti

3. Iringan eksternal pada tari merupakan :
a.iringan yang dimainkan diluar tubuh penari
biringan yang dimainkan didalam tubuh penari
c.iringan yang dimainkan disamping tubuh penari
d.iringan yang dimainkan dibelakang tubuh penari

4. suatu tarian akan berbeda dengan sehari-hari, karena rias di sini berfungsi untuk
membantu ekspresi atau perwujudan watak penari,ini merupakan unsur pendukung :
a.unsur pendukung berdasarkan tata rias
b.unsur pendukung berdasarkan pola lantai
c.unsur pendukung berdasarkan iringan
d.unsur pendukung berdasarkan properti

5. Garis horizontal, vertikal, angka 7 huruf T, Z dan H merupakan jenis pola lantai dalam :
a.Garis lurus dan garis lengkung
b.Garis lengkung
c.Garis lurus
d.Garis liu-liku

Daftar Pustaka

(Edinon. (2021).Bentuk Pertunjukan Tari Podang
Di Nagari Koto Nan Gadang Kota
Payakumbuh. Jurnal Seni Tari, 1(10), 83–
94.

Pradita, A., Syai, A., & Hartati, T. (2016). Penyajian
Tari Kreasi Turun Ku Aih Aunen pada
Sanggar Kerenem Pirak Kabupaten
Gayo Lues. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan …, 1, 192–200.

Syefriani, Erawati, Y., & Rizqi, S. (2019). Kreativitas
Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya
Tari Kreasi Kelas Xi Sma Negeri 2
Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi
Riau. Koba, 6(1), 26–33.

https://journal.uir.ac.id/index.php/koba/article/view/7884
%0Ahttps://journal.uir.ac.id/index.php/koba/article/downl
oad/7884/3606