TAWURAN REMAJA
Remaja sebagai bagian terbesar dari himpunan generasi muda
sebagai penentu kualitas bangsa, menunjukkan akan demikian
pentingnya remaja terhadap eksistensi Negara dari zaman ke
zaman dalam setiap lapisan generasi. Sehingga kualitas sumber
daya manusia remaja dalam setiap lapisan generasi sesuai dengan
perubahan zaman adalah harga mutlak yang tidak memerlukan
tawaran ketika suatu bangsa termasuk Indonesia ingin hidup dan
bertahan sebagai bagian dari aktor dalam percaturan kehidupan
antar bangsa di dunia ( Indra Djati Sidi, 2003 : 13 ).
KARENA ITU MASALAH REMAJA MERUPAKAN HAL YANG TIDAK SAJA
MENARIK UNTUK DIKAJI BERBAGAI PERMASALAHANNYA,
MELAINKAN SEMUA PIHAK KIRANYA SEKALIGUS MEMBERI RUANG
DAN WAKTU KEPADA MEREKA UNTUK MEMILIKI SUMBER DAYA
MANUSIA YANG OPTIMAL KARENA MEREKA ADALAH ASSET MASA
DEPAN BANGSA.
MASALAH REMAJA ATAU PUBERTAS MERUPAKAN MASA
TRANSISI DALAM KEHIDUPAN SESEORANG SEBAB PADA FASE
ITU INDIVIDU MENGALAMI PERUBAHAN KEHIDUPAN DARI ANAK-
ANAK MENUJU DEWASA.
Ketika itu, remaja mengalami perubahan fisik sangat mencolok dan diikuti
perkembangan emosional yang tidak stabil, sehingga hal itu sering
menimbulkan kegundahan pada diri remaja. Dalam hal ini pubertas
mempunyai arti penting bagi kehidupan seseorang, sebagai periode
mencari jati diri dalam proses pembentukan karakter pribadi, yang akan
turut menentukan kehidupannya ke depan. Namun demikian masa puber
juga menjadi kurun waktu yang rentan terhadap perilaku menyimpang
bagi remaja, mengingat remaja sedang mengalami gejolak seiring
munculnya dorongan rasa ingin tahu yang tinggi tetapi belum diimbangi
dengan kematangan pribadi dan tingkat pengetahuan yang memadai.
KETERTARIKAN DAN KEINGINTAHUAN TERHADAP
HAL-HAL BARU AKAN MENYEBABKAN REMAJA
SELALU BERUSAHA UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI
DAN PENGALAMAN BARU. DALAM HAL INI, APABILA
TIDAK DIKENDALIKAN DENGAN BAIK AKAN
MENGAKIBATKAN REMAJA MENDAPATKAN
INFORMASI YANG TIDAK BENAR ATAU BAHKAN
MENYESATKAN.
Apalagi dalam era globalisasi sekarang ini, arus informasi
mengalir dengan deras tanpa terkendali oleh dimensi
ruang dan waktu. Akibatnya, remaja lebih mudah
mengakses berbagai informasi baik yang positif maupun
negatif secara sengaja atau tidak, memperoleh informasi
yang kadangkala tidak mendidik. Bahkan dapat
menjerumuskannya pada hal salah gaul yang memungkinkan
terlibat pergaulan bebas yang berpotensi besar mendorong
remaja melakukan perbuatan menyimpang yang berdalih
coba-coba atau sekedar mengikuti pergaulan kelompok
sebaya.
HAL INI TIDAK TERLEPAS DARI PENGARUH TEKNOLOGI
INFORMATIKA YANG MEMUNGKINKAN TERJADINYA
INTERAKSI ANTAR MANUSIA DI SELURUH DUNIA TANPA
BATAS. DARI MANAPUN DATANGNYA INTERAKSI ANTAR
MANUSIA DEWASA INI DAN BERKEMBANGNYA ALAT
KOMUNIKASI SEPERTI MAS MEDIA, TELEVISI, TELEPON, DAN
ALAT INFORMASI LAINNYA, TELAH MENDORONG
TERJADINYA PERGESERAN DAN PERUBAHAN SOSIAL ( GUSTI
KANJENG RATU HEMAS, 1992 : 10 ).
PERILAKU YANG SEHARUSNYA DIMILIKI REMAJA
ADALAH PERILAKU POSITIF YANG AKAN DAPAT
MENUNTUNNYA MENGUASAI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI. BUKANNYA, INFORMASI DAN
KOMUNIKASI YANG MENGUASAI PERILAKU
REMAJA, KARENA JIKA REMAJA DIKUASAI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI MAKA PELUANG
UNTUK MELAKUKAN PERILAKU MENYIMPANG
SEMAKIN BESAR.
Buktinya sekarang telah bermunculan berbagai
permasalahan membolos dari sekolah, menggunakan
obat terlarang, berkelahi, keterbelakangan moral, dan
lain-lain. Oleh sebab itu di masa puber remaja sangat
memerlukan bimbingan dan pendamping untuk mencegah
atau memperkecil timbulnya peluang memperoleh
informasi yang salah, mengakses informasi dari sumber
yang tidak bertanggung jawab, maupun mengikuti
pergaulan yang tidak sehat.
DISARANKAN KEPADA PARA PEMBACA REMAJA, AGAR
TIDAK MUDAH TERJEBAK DAN TERPENGARUH
TERHADAP PERGAULAN REMAJA ZAMAN SEKARANG,
DENGAN CARA MEMBEKALI DIRI DENGAN AGAMA
YANG KUAT DAN WAWASAN YANG LUAS, DISERTAI
DENGAN BERBAGAI KEGIATAN YANG BERGUNA BAGI
DIRI SENDIRI DAN BAGI ORANG LAIN.