The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI ENZIM KATALASE KELOMPOK 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fisca, 2022-08-14 03:54:40

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI ENZIM KATALASE KELOMPOK 2

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI ENZIM KATALASE KELOMPOK 2

PENGARUH SUHU DAN PH TERHADAP KERJA ENZIM
KATALASE

Disusun oleh

KELOMPOK 2 :
XII MIPA 3

1. Asri Hanifah Ambarwati (07)
2. Bayu Yudha Adhipratama (08)

3. Dzikri Amrullah (12)
4. Fisca Fahira (18)

5. Inayatus Salmah (20)
6. Nurul Fatimah (27)

SMA NEGERI 1 PALIMANAN

JI.KH Agus Salim No. 128 Palimanan Telp.(0231) 341023-344252
Palimanan - Kabupaten Cirebon

I. TUJUAN PRAKTIKUM

- Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2.

- Mengetahui pengaruh suhu dan pH pada kerja enzim katalase.

- Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase.

II. LANDASAN TEORI

A. Enzim
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup.
Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai
salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim
adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang
tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan
juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya.

B. Enzim katalase
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk
hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun
yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme. Apabila H2O2 tidak
diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab
itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O menjadi substansi yang tidak berbahaya,
yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim
juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim
dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.

C. Faktor-faktor
Faktor-Faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase. Aktivitas enzim dipengaruhi
beberapa faktor, antara lain:
1. Suhu
Kerja suatu enzim sangat dipengaruhi suhu lingkungannya. Setiap kenaikan suhu 10C,
kecepatan enzim akan menjadi dua kali lipat, sampai batas suhu tertentu. Enzim dan
protein pada umumnya dinonaktifkan oleh suhu tinggi. Enzim berdarah panas dan
manusia bekerja paling efisien pada suhu 37 C, sedangkan enzim hewan berdarah
dingin pada suhu 25 C.
2. pH
Semua enzim peka terhadap perubahan pH, dan nonaktif pada lingkungan pH sangat
rendah (asam kuat) dan pH tinggi (basa kuat). Contoh, enzim pepsin memiliki pH
optimum 2, sedangkan enzim tripsin memiliki pH optimum 8,5.
3. Konsentrasi Enzim, Substrat dan Kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim adalah konstan, dan jumlah substrat berlebihan,
maka laju reaksi adalah sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Sebaliknya jika pH,
suhu dan konsentrasi enzim konstan, maka laju reaksi adalah sebanding dengan jumlah
substrat.

4. Inhibitor
Aktivitas suatu enzim dapat dihambat oleh suatu senyawa yang dikenal sebagai
inhibitor. Inhibitor digolongkan menjadi 2 jenis utama, yaitu: a) yang bekerja secara
tidak dapat balik (irreversible), b) yang bekerja secara dapat balik (reversible).

III. RUMUSAN MASALAH

- Bagaimanakah pengaruh suhu dan pH terhadap kerja enzim katalase?

IV. HIPOTESIS

Pada percobaan kali ini hati ayam menjadi bahan uji enzim katalase. Ekstrak hati ayam
dicampurkan dengan racun H2O2 maka akan terbentuk reaksi yang menimbulkan gelembung
dan bara api. Jika gelembung yang dihasilkan banyak dan nyala bara api semakin terang, berarti
kerja enzim katalase semakin baik. Enzim katalase dapat bekerja pada pH netral dan pada suhu
optimal agar dapat bekerja dengan baik.

V. VARIABEL BEBAS, VARIABEL TERIKAT, DAN VARIABEL KONTROL

- Variabel kontrol :
• H2O2
• HCL
• KOH
• Hati ayam
• Pisau
• Korek api
• Sarung tangan
• Spirtus

- Variabel terikat :
• Jumlah gelembung
• Nyala bara api

- Variabel bebas :
• Suhu
• pH

VI. ALAT DAN BAHAN

• ALAT
1. Pisau
2. Tusuk sate

3. Korek api
4. Lap/serbet
5. Sarung tangan
6. Kresek
7. Tabung reaksi
8. Penjepit tabung reaksi
9. Pipet tetes
10. Penggaris

• BAHAN

1. Hati ayam
2. H2O2
3. HCL
4. KOH
5. Spirtus
6. Sunlight

VII. PROSEDUR KERJA

1. Siapkan alat dan bahan.
2. Potong hati menjadi kecil, kemudian tumbuklah hati hingga halus.
3. Masukkan hati yang telah dihaluskan kedalam 6 tabung setinggi 2 cm.
4. Pisahkan 6 tabung reaksi menjadi 3 tabung untuk percobaan pH dan 3 lagi untuk percobaan

suhu.
5. Pada percobaan pH :
1) Tabung 1 : Tetesi tabung dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang
terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi.
2) Tabung 2 : Tetesi tabung dengan 10 tetes HCl kemudian aduk. Setelah itu, tetesi
dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara
api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi.
3) Tabung 3 : Tetesi tabung dengan 10 tetes KOH kemudian aduk. Setelah itu, tetesi
dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara
api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi.

6. Pada percobaan suhu :

1) Tabung 1 : Tetesi tabung dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung yang
terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang terjadi.

2) Tabung 2 : Panaskan tabung kedalam air mendidih hingga suhu 50°C. Tetesi tabung yang
sebelumnya telah dipanaskan pada suhu mendidih dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah
gelembung yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala
api yang terjadi.

3) Tabung 3 : Masukkan tabung ke dalam es batu hingga suhu dibawah 5°C. Tetesi tabung
yang sebelumnya telah di dinginkan dengan 10 tetes H2O2. Kemudian amatilah gelembung
yang terjadi. Setelah itu masukkan bara api kedalam tabung reaksi, amatilah nyala api yang
terjadi.

VIII. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. TABEL PENGAMATAN

PERLAKUAN KONDISI GELEMBUNG NYALA BARA API
+++
pH -
+++
Ekstrak hati +10 tetes Netral +++
H2O2 +++
-
Ekstrak hati +10 tetes Asam - ++
HCl +10 tetes H2O2

Ekstrak hati + 10 tetes Basa +++
KOH + 10 tetes H2O2

SUHU

Ekstrak hati + 10 tetes Suhu Ruang +++
H2O2

Ekstrak hati + 10 tetes Suhu Panas (100 derajat C-

H2O2 celcius)

Ekstrak hati + 10 tetes Suhu Dingin (<5 derajat ++

H2O2 celcius)

B. GRAFIK PENGAMATAN

pH

3.5 Asam Basa
3 Gelembung Nyala Bara Api

2.5
2

1.5
1

0.5
0
Netral

Suhu

3.5 Suhu panas Suhu dingin
3 Gelembung Nyala Bara Api

2.5
2

1.5
1

0.5
0
Suhu ruang

IX. INTERPRETASI DATA

Setelah melakukan praktikum terhadap hati ayam didapatkan hasil yaitu :
Pada suhu:

a. Suhu ruang, enzim katalase bekerja dengan baik, karena mengeluarkan
gelembung dalam jumlah banyak dan nyala bara api yang terang.

b. Suhu panas, enzim katalase tidak bekerja dengan baik karena tidak mengeluarkan
gelembung dan tidak ada nyala bara api.

c. Suhu dingin enzim katalase bekerja dengan cukup baik. Karena mengeluarkan
gelembung tetapi hanya sampai mulut tabung dan bara api tetap menyala.

Pada pH :
a. Netral, enzim katalase bekerja dengan baik karena menghasilkan banyak gelembung
dan nyala bara api yang terang.
b. Asam, enzim tidak bekerja dengan baik karena tidak mengeluarkan gelembung dan
tidak ada nyala bara api.
c. Basa, enzim katalase bekerja dengan baik karena menghasilkan banyak gelembung
dan nyala bara api yang terang.

X. KESIMPULAN

Dari praktikum ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada hati ayam
mengandung enzim katalase yang bisa bekerja dengan baik pada suhu ruang, jika pada suhu
yang terlalu panas kerja enzim akan terhenti/rusak, dan jika pada suhu yang terlalu dingin
kerja enzim akan melambat. Sedangkan pada pH akan bekerja dengan baik, pada pH
netral,dan pH basa (KOH) karena jika pada pH yang terlalu asam (HCl), akan menyebabkan
kerja enzim terhenti.

XI. LAMPIRAN



XII. DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/affandimasterofscience/laporan-enzim-
katalase?from_action=save

PERTANYAAN

1. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada proses penguraian H2O2!
2. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2?
3. Mengapa dalam percobaan ini menggunakan hati ayam?
4. Gelembung gas apakah yang timbul pada tabung reaksi? Dan bagaimana cara

mengujinya? Jelaskan!
5. Pada percobaan yang sudah dilakukan, apa saja yang dapat menghambat atau

menghentikan kerja enzim katalase? Jelaskan !
6. Jika didalam sel terdapat H2O2, apakah yang dapat terjadi pada sel untuk menghindari

hal tersebut, bagaimana cara sel menangkalnya?
7. Tuliskan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut!

JAWABAN

1. Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh itu sangat berbahaya, maka enzim katalase
menguraikan H2O2 itu menjadi H2O dan O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh. Ada tidaknya
gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap, sedangkan menyala atau
tidaknya bara api merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut.
H2O2 → H2O + O2

2. Enzim Katalase berfungsi untuk Mengurai senyawa beracun H2O2 yg berasal dari zat Sisa
ekskresi.. Enzim ini akan memecah H2O2 menjadi senyawa tak beracun yaitu H2O (Uap
Air) contohnya pada percobaan hati ayam, pada percobaan yang lalu, hati ayam dicampur
dengan racun H2O2 sehingga menimbulkan reaksi berupa gelembung gelembung yang
banyak, hal ini membuktikan bahwa enzim katalase merubah racun(H2O2) menjadi H2O
(air). sedangkan pada saat dimasukkan dengan bara api kedalamnya menimbulkan bara api,
hal ini juga membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2 ). dari percobaan
diatas tadi, membuktikan bahwa enzim katalase dapat menetralkan racun.

3. Karena hati ayam menghasilkan enzim katalase yang dapat memecah H₂O₂ (hidrogen
peroksida) menjadi H₂O dan O₂.

4. Gelembung gas yang timbul adalah oksigen, yang dihasilkan dengan cara memasukkan
racun H2O2 kedalam tabung reaksi yang berisi ekstrak hati ayam.

5. Pada keadaan yang terlalu asam enzim tidak dapat bekerja secara optimal begitu juga pada
kondisi yang terlalu basa enzim katalase juga tidak akan bekerja secara optimal pada suhu
tinggi Karena enzim katalase akan bekerja pada suhu netral , Akan tetapi jika suhu sedikit
dingin ternyata hasilnya juga kurang optimal

6. Jika didalam sel terdapat H2O2, sel tersebut akan mengoksidasi protein, membran lipidserta
DNA. Bila tidak segera diurai, sel tubuh dapat mengalami kerusakan yang sangat serius
seperti merusak membran sel yang dapat menimbulkan penyakit kanker serta
arterosklirosis. Cara menangkalnya dengan batuan enzim katalase, enzim katalase termasuk
enzim hidroperoksidase yang melindungi tubuh terhadap senyawa peroksida yang
berbahaya. Yang berfungsi untuk mengurai H2O (Hidrogen peroksida) menjadi O2
(oksigen) dan H2O (air) di dalam sel sebelum menimbulkan kerusakan serius.

7. Dari praktikum ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada hati ayam mengandung
enzim katalase yang bisa bekerja dengan baik pada suhu ruang, jika pada suhu yang terlalu
panas kerja enzim akan terhenti/rusak, dan jika pada suhu yang terlalu dingin kerja enzim
akan melambat. Sedangkan pada pH akan bekerja dengan baik, pada pH netral,dan pH basa
(KOH) karena jika pada pH yang terlalu asam (HCl), akan menyebabkan kerja enzim
terhenti.

.


Click to View FlipBook Version