The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nuruldwi10bdpm2, 2021-03-24 06:41:54

Makalah_X_BDPM_2[1]

Makalah_X_BDPM_2[1]

2020/2021

MAKALAH
TUGAS KARYA TULIS KELAS X
“Strategi Mengikuti Pembelajaran Ekonomi Bisnis Di Era Covid-19
Corona di Program Keahlian BDPM (Bisnis Daring dan

Pemasaran)”

DISUSUN OLEH : SMK NEGERI 1 SURABAYA

KELAS : X BDPM 2 TAHUN AJARAN 2020/2021

NAMA ANGGOTA
KELOMPOK :

1. NURUL DWI
RAHMAWATI / 19

2. PRITA DEWANTI
PUTRI PERDANA A.A. /20

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Tugas Karya Tulis Kelas X ini dengan tugas
kelompok dengan judul “Strategi Mengikuti Pembelajaran Di Era Covid-19
Corona di Program Keahlian BDPM (Bisnis Daring dan Pemasaran)”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena
itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan serta
manfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surabaya, 10 Januari 2021.

Penulis

1

DAFTAR ISI

Kata Pengatar ......................................................................................... 1
Daftar Isi .................................................................................................. 2
Bab 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 3

A. Latar Belakang ......................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 6
C. Tujuan Pembahasan .................................................................. 7
D. Manfaat Pembahasan ................................................................ 7
Bab 2 PEMBAHASAN .......................................................................... 9
1. Pembelajaran Online ..................................................................... 11
2. Strategi Pembelajaran ................................................................... 16
3. Materi Pembelajaran ..................................................................... 17
4. Sistem Pembelajaran ..................................................................... 18
5. Metode Pembelajaran .................................................................... 21
Bab 3 PENUTUP ................................................................................... 23
Kesimpulan ................................................................................... 23
Saran ............................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 25

2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi tidak baik
disebabkan oleh virus yang berasal dari Wuhan, China yang
dinamakan dengan Covid-19. (WHO, 2020) menyatakan bahwa
virus ini penularannya sangat cepat dan dapat menyebabkan
kematian. Virus ini menyerang infeksi saluran pernapasan seperti
batuk dan pilek namun sifatnya lebih mematikan. Banyak pasien
yang terpapar virus ini dan beberapa orang meninggal dunia
sehingga wabah penyebaran virus ini disebut dengan pandemi
Covid-19 dunia.

Penyebaran virus ini bisa ditempat umum atau kerumunan, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat
mengatakan penyebaran virus ini melalui kontak fisik seperti
berjabat tangan maka dianjurkan agar mencuci tangan dengan
benar dan baik sesuai dengan langkah-langkah serta menggunakan
masker jika keluar rumah untuk pencegahan penyebaran Corona
Virus. Akibat adanya kasus Covid-19 di Indonesia update terakhir
menurut web (Merdeka.com) pada hari Jum’at, 08 Januari 2021
kasus positif Covid-19 bertambah 10.617 menjadi 808.340 kasus.
Pasien sembuh bertambah 7.446 menjadi 666.883 orang. Pasien
meninggal bertambah 233 menjadi 23.753 orang.

Akibat dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah
mengeluarkan kebijakan baru demi menghentikan penyebaran
Covid-19 yaitu mengimplementasikan ajakan masyarakat untuk
melaksanakan Physical Distancing atau memberi jarak dengan
orang lain sejauh satu meter dan menghindari kerumunan dan
berbagai acara pertemuan yang menimbulkan perkumpulan. Selain
itu pemerintah menerapkan kebijakan untuk Dirumah Saja seperti
kerja dirumah atau Work From Home (WHF) dan kegiatan apapun

3

yang berhubungan dengan perkumpulan dan pertemuan, ditiadakan
dan diganti dengan media online.

(Kemendikbud, 2020) mengeluarkan Surat Edaran tentang
Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka
Pencegahan Penyebaran Covid-19. Isi dari surat ini salah satunya
adalah meliburkan kegiatan belajar mengajar dan mengganti dengan
pembelajaran berbasis jaringan (Daring) via E-learning yang dapat
digunakan berbagai instansi pendidikan.

Pada kondisi seperti ini semua guru Pada kondisi seperti ini semua
guru atau tenaga pendidik diharuskan untuk mengganti pembelajaran
menggunakan E-learning atau melalui media online. Berbagai
platform digunakan untuk melakukan pengajaran sehingga perlu
didukung dengan fasilitas pembelajaran yang baik dan pemanfaatan
teknologi informasi. Seluruh siswa diwajibkan untuk menggunakan
alat komunikasi seperti Handphone dengan bijak untuk mendukung
proses pembelajaran. Pembelajaran daring dengan tatap muka melalui
aplikasi menjadi hal yang paling menguntungkan guna memutus
penyebaran Covid-19 serta menjaga kesehatan keselamatan jiwa guru
dan siswa dari terpaparnya virus tersebut.

Pembelajaran daring memberikan dampak positif yaitu
pengalaman dan pemanfaatan teknologi dalam hal positif serta
mewujudkan tantangan guru di Abad-21. Pembelajaran daring
membawa perubahan dalam sistem pendidikan, materi yang akan
diajarkan, pembelajaran yang dilakukan serta hambatan-hambatan
yang dihadapi baik oleh guru, siswa dan penyelanggara pendidikan.
Pembelajaran daring selain untuk memutus penyebaran Covid-19
diharapkan mampu menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan
kemandirian pembelajaran yang memungkinkan siswa pelajari materi
pengetahuan yang lebih luas di dalam dunia internet sehingga
menimbulkan kekreatifan siswa dalam mengetahui ilmu pengetahuan
dan dapat mengimplementasikan kebijakan Kurikulum 2013.

Situasi pandemi Covid-19 seperti ini, pembelajaran daring diatur
melalui Surat Edaran Kemendikbud mengenai Pelaksanaan

4

Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid-19 terdapat kebijakan yaitu
pembelajaran daring guna memberikan sebuah pengalaman belajar
yang sangat bermakna, tidak menjadi beban dalam menyelesaikan
semua kurikulum untuk kelulusan, pembelajaran dititikberatkan pada
pengembangan kecakapan hidup yaitu tentang pandemi Covid-19 dan
pembelajaran tugas dapat divariasi antar siswa, mengikuti bakat dan
minat serta keadaan masing-masing termasuk meninjau kembali
kesenjangan fasilitas belajar yang dimiliki dirumah (Kemendikbud,
2020).

Pembelajaran daring pada mata pelajaran Ekonomi Bisnis
menimbulkan suatu permasalahan karena pada hakikatnya
Pembelajaran Ekonomi Bisnis adalah pembelajaran yang
mencantumkan bidang ekonomi terapan yang mempelajari masalah
keuangan, organisasi, terkait pasar, dan lingkungan yang dihadapi
oleh perusahaan, hingga siswa diharuskan melihat dan memahami apa
yang dapat dipelajari. Pembelajaran daring menimbulkan hambatan
bagi siswa yang tidak mengerti pelajaran Ekonomi Bisnis sehingga
mengalami kesulitan dalam belajar Ekonomi Bisnis selain itu
Ekonomi Bisnis juga terdapat Praktikum yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman dan untuk menambah kemampuan siswa
dalam proses belajar mengajar. Namun dengan tiadanya pembelajaran
tatap muka membuat siswa menjadi tidak dapat mengerti secara
langsung dan fokus pada pembelajaran terpecah. Hal ini menjadi
tantangan seorang guru dalam menerapkan kebijakan dalam
pembelajaran agar siswa tetap fokus dalam belajar Ekonomi Bisnis
selain itu juga kreativitas guru dalam menggunakan strategi
pembelajaran maupun metode pembelajaran guna menarik perhatian
siswa agar tetap mengikuti pembelajaran dan menghasilkan hasil
belajar yang maksimal.

Situasi pendidikan pada masa pandemi Covid-19 sedang
berlangsung pembelajaran daring sejak 17 Maret 2020 yang
dikeluarkan melalui Surat Edaran Kemendikbud hingga saat ini per
tanggal 08 Januari 2021 memiliki hambatan dan tantangan tersendiri
baik menurut guru maupun siswa. Hambatan ini terjadi bagi guru

5

yaitu banyak siswa yang sengaja tidak mengikuti pembelajaran daring
disebabkan tidak memiliki kuota internet untuk mengakses
pembelajaran sehingga siswa tersebut tertinggal dan tidak
mendapatkan nilai selain itu masih ada beberapa siswa yang tidak
memiliki fasilitas seperti handphone untuk melakukan kegiatan
pembelajaran.

Hal ini membuat guru menjadi bimbang dalam memberikan nilai
dan kebijakan karena masih banyak kendala yang belum dapat
diselesaikan, sedangkan hambatan bagi seorang siswa yaitu
pembelajaran yang sulit untuk dipahami karena pembelajaran daring
siswa dituntut untuk mencari lebih luas ilmu pelajaran. Sedangkan
belajar dirumah tidak menjamin siswa untuk belajar karena terkadang
siswa asik dengan kegiatan dirumah sehingga lupa untuk ikut
pembelajaran daring. Pembelajaran daring menjadi pembelajaran
yang kurang efektif apabila masih banyak terdapat hambatan-
hambatan yang terdapat pada guru dan siswa. Penulis tertarik untuk
melakukan penelitian ini disebabkan pembelajaran daring sedang
berlangsung dan dapat ditinjau secara langsung dengan mengetahui
pembelajaran daring menurut persfektif guru dan siswa dan
mengetahui seberapa efektif pembelajaran daring pada mata pelajaran
Ekonomi Bisnis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka
rumusan masalahnya adalah :

o Bagaimana cara guru untuk mengatasi kegiatan
pembelajaran secara online/daring?

o Strategi apakah untuk Mengikuti Pembelajaran Ekonomi
Bisnis Di Era Covid-19 Corona di Program Keahlian
BDPM (Bisnis Daring dan Pemasaran)?

o Materi Ekonomi Bisnis apa saja yang mungkin/harus di
ajarkan oleh tenaga pendidik (guru) pada saat pembelajaran

6

daring (online class) yang mungkin bersangkutan dengan
masa pandemi COVID-19?
o Metode apa yang di pakai untuk mengikuti pembelajaran
Ekonomi Bisnis secara daring?
o Bagaimana cara sistem yang digunakan pada pembelajaran
Ekonomi Bisnis?

C. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka
pembahasan ini memiliki tujuan :

1. Untuk mengetahui Strategi Mengikuti Pembelajaran
Ekonomi Bisnis Di Era Covid-19 Corona di Program
Keahlian BDPM (Bisnis Daring dan Pemasaran).

2. Agar siswa-siswa tetap mengikuti pembelajaran belajar
mengajar secara daring dirumah.

3. Dan untuk mengingatkan agar selalu mengerjakan semua
tugas-tugas yang diberikan guru karena tugas ituuntuk
menambah nilai-nilai siswa saat kenaikan kelas.

D. Manfaat Pembahasan

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh manfaat yang
baik bagi semua pihak, terutama yang berhubungan dengan dunia
pendidikan antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah
o Sebagai sarana dalam meningkatkan sistem pendidikan
agar tetap berlangsung pada masa pandemi Covid-19.
o Sebagai usaha dalam menjaga keberlangsungan
pembelajaran di tengah wabah virus Covid-19.

2. Bagi Guru
o Sebagai strategi pendukung dalam mengatasi
permasalahan pendidikan di tengah wabah virus Covid-
19.

7

o Dapat mengembangkan media baru dalam penyampaian
informasi atau materi yang dilakukan secara
online/daring.

3. Bagi Siswa
o Sebagai sarana alternatif dalam pembelajaran untuk tetap
melaksanakan kegiatan belajar dari rumah.
o Sebagai acuan evaluasi dan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar dari
rumah.

8

BAB II

PEMBAHASAN

Saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan
bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Dalam
waktu singkat saja, namanya menjadi trending topik, dibicarakan di
sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun
elektronik. SevereAcuteRespiratorySyndrome Coronavirus 2 (SARS-
COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis
baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke
manusia.

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis
coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang
ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai
dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa
menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-
paru yang berat, hingga kematian.

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di
kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO
pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi
global.

Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan
untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran
virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan
penyebaran virus ini.Karena Indonesia sedang melakukan PSBB,
maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan
sampai pandemi ini mereda.

Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan
kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode
belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan

9

pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah
provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga
diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut
tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah. Sekolah-
sekolah tersebut tidak siap dengan sistem pembelajaran daring,
dimana membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop,
atau komputer.

Pembelajaran Ekonomi Bisnis yang ideal adalah sebuah situasi
yang memfasilitasi siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran
secara optimal. Situasi yang dapat memfasilitasi belajar Ekonomi
Bisnis dengan optimal terdiri atas berbagai aspek yang saling sinergi
dan saling terintegrasi menciptakan dorongan dan motivasi pada siswa
agar lebih giat belajar pada kegiatan materi Ekonomi Bisnis.

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa
tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.
Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan,
meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat
mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan
memanfaatkan media daring (online).

Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (COVID-19).

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal
computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan
internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang
sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA),
telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai
media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa
mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di
tempat yang berbeda.Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai
solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah guna memutus mata
rantai penyebaran Covid-19, physicaldistancing (menjaga jarak aman)

10

juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut.
Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan pihak
sekolah/madrasah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring
lebih efektif.

Terdapat beberapa cara agar pembelajran Ekonomi Bisnis daring
lebih efektif, yaitu :

1. Pembelajaran Online

Pengertian pembelajaran online atau E-learning menurut Numiek
(2013:92) adalah salah satu bentuk model pembelajaran yang
difasilitasi dan didukung pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi. E-learning mempunyai karakteristik yaitu interaktivitas,
kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan (Rusman dkk, 2011: 264).
Pembelajaran online juga dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk
teknologi informasi yang diterapkan dibidang pendidikan dalam
bentuk dunia maya.

Pembelajaran online pada hakikatnya merupakan suatu
pembelajaran yang menggunakan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi dalam menyalurkan kegiatan pembelajaran antara
guru dengan siswa. Penggunaan pembelajaran online bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas
pembelajaran.

Pembelajaran online merupakan suatu model yang memusatkan
siswa dalam pelaksanaannya. Hal ini menyebabkan siswa dituntut
untuk belajar secara mandiri dan memiliki tanggung jawab terhadap
setiap proses pembelajarannya, karena pembelajaran online dapat
dilaksanakan di mana saja dan kapan saja tergantung dengan alat yang
tersedia. Melalui pembelajaran online siswa-siswa dapat menggali
informasi dan materi pembelajaran sesuai dengan silabus yang telah
ditetapkan oleh guru.

Pembelajaran online membuat siswa memiliki informasi yang tak
terbatas karena mereka dapat mengakses informasi dari berbagai
sumber yang sesuai dengan materi pembelajarannya. Kegiatan yang

11

dapat siswa lakukan pada pembelajaran online bisa berupa diskusi
online dengan yang ahli pada bidangnya, dapat pula melalui e-mail
atau chatting. Diterapkannya sistem pembelajaran online diharapkan
dapat mencapai hasil akhir pada proses belajar dengan baik, dapat
memenuhi ketuntasan belajar, dan tetap menjalankan kegiatan
pendidikan ditengah pandemi.

Bahan pembelajaran online yang dirancang guru menentukan hasil
belajar dari siswa, bahan yang dirancang dengan baik dan profesional
akan menunjang kegiatan belajar siswa dengan efisien. Penyusunan
bahan ajar oleh guru juga harus memperhatikan dan penggunaan alat
multimedia. Bahan belajar dapat berupa teks, gambar, grafik, animasi,
simulasi, audio, dan video. Pemilihan warna yang tepat pada bahan
belajar akan mempengaruhi efektifitas pembelajaran yang
ditampilkan pada layar monitor. Hal ini dapat menjadikan
pembelajaran online sebuah model belajar yang menarik, berkesan
bagi siswa, interaktif, dan atraktif.

Penerapan pembelajaran online dilakukan melalui beberapa
macam media online. Media tersebut digunakan dengan tujuan agar
materi dapat tersampaikan kepada siswa.

Macam-macam media pembelajaran online antara lain:

1.Pembelajaran berbasis E-learning

Menurut Faridatun (2017:2) E-learning merupakan metode
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi (IT) berbasis
web yang dapat diakses dari jarak jauh sehingga pembelajaran yang
dilakukan tidak hanya terpaku dalam ruang kelas dan dalam jam
tertentu saja tetapi juga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Pembelajaran ini merupakan inovasi baru dalam pendidikan di mana
memberi peran dan fungsi yang berpengaruh terhadap dunia
pendidikan.

2.Video

Penggunaan video dalam menyampaikan materi kepada siswa
merupakan suatu inovasi guru dalam pembelajaran. Penerapan video

12

pembelajaran akan membantu guru dalam penyampaian bahan ajar,
dan efektif digunakan pada masa pandemi Covid19 ini. Guru tidak
harus bertatap muka langsung dengan siswa dalam menyalurkan
materi, namun guru hanya membuat suatu interaksi dari pembuatan
video untuk ditujukan kepada siswa lalu akan mempelajarinya.

3.WhatsApp Group

Aplikasi WhatsApp merupakan salah satu media komunikasi
yang dalam penggunaannya harus melalui install terlebih dahulu pada
smartphone, berfungsi sebagai alat komunikasi berupa chat dengan
mengirimkan pesan baik itu pesan teks, gambar, video, maupun
telepon. Penggunaan WhatsApp membutuhkan paket data dalam kartu
telepone pemilik smartphone.

Penjelasan tentang WhatsApp yang ditulis dalam penelitian yang
dilakukan oleh Suryadi dkk dengan judul Penggunaan Sosial Media
WhatsApp dan Pengaruhnya terhadap Disiplin Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis bahwa WhatsApp merupakan sebuah
aplikasi mengirim pesan untuk pengguna smartphoneyang memiliki
basicmirip dengan Black Berry Messenger.

Penggunaan WhatsApp memungkinkan penggunanya untuk
dapat bertukar pesan tanpa biaya SMS karena WhatsApp Messenger
menggunakan paket data internet yang juga digunakan ketika
memakai email ataupun browsing. WhatsApp menggunakan koneksi
3G/4G maupun jaringan WiFi dalam mengaplikasikannya.
Penggunanya bisa berkomunikasi melalui obrolan secara online,
berbagi macam-macam file, mengirim foto atau video. Sebenarnya
fungsi dari WhatsApp sama dengan SMS yaitu mengirimkan pesan
atau berkomunikasi melalui telpon, namun WhatsApptidak
menggunakan pulsa akan tetapi dengan data internet.

Aplikasi WhatsApp mempunyai fitur yang dapat menyimpan
dokumen baik dalam bentukmicrosoftword, pdf, excel, ataupun
powerpoint. Pada kegiatan berbagi dokumen menggunakan WhatsApp
akan lebih mudah dengan format tersebut. Aplikasi WhatsApp bisa
digunakan untuk meneruskan pesan sehingga memudahkan siswa jika

13

ingin berbagi pesan dengan siswa yang lainnya. Misalnya ada siswa
yang catatan materi di sekolah kurang lengkap lalu meminta bantuan
kepada teman yang lain yang memiliki catatan materi lebih lengkap
maka ia bisa membagikannya dengan fiturforward. Fitur ini bertujuan
agar memudahkan siswa untuk mengirim maupun melanjutkan ke
teman yang lain tanpa harus membuka filemanager di
smartphone/gawai.

Salah satu manfaat dari penggunaan aplikasi WhatsAppyakni
dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan
fiturvoicenote. Pada kegiatan ini siswa dan guru dapat bergabung
dalam satu grup tertentu dalam aplikasi WhatsApp, pembelajaran
jarak jauh dapat terjadi jika guru tidak bisa mengajar secara langsung.
Guru membagikan materi kepada siswa melalui fiturGroup tersebut
atau hanya sekedar memberikan pengumuman/pemberitahuan. Selain
dengan voicenote, guru juga dapat membagikan materi berupa teks
microsoftword atau pdf, foto, maupun video.

Media sosial WhatsApp juga bisa digunakan untuk berdiskusi,
baik guru dengan siswa maupun antar siswa dengan siswa lainnya.
Pembelajaran ini dapat dimulai ketika guru memberikan materi
pelajaran kepada siswa yang terdapat dalam grup, lalu guru memberi
arahan pada siswa untuk mengerjakan soal tersebut. Siswa juga bisa
memberikan pendapatnya yang disertai nama dan nomor absensi
sebagai identitas agar guru dapat memberi penilaian terhadap semua
siswa yang berpartisispasi di dalam grup tersebut.

Pada pembelajaran jarak jauh ini guru harus bisa membuat suatu
inovasi baru dalam menyusun materi supaya menarik yang kemudian
akan dikirim kepada siswa. Jika materi pembelajaran tidak diolah
sedemikian rupa maka siswa akan merasa bosan, didukung juga
dengan tidak adanya pertemuan langsung atau tatap muka antar siswa
dan guru maka siswa akan merasa bingung dalam memahami materi
tersebut.

4.Google Classroom

14

Teknologi Google Classroom merupakan sarana yang
digunakan untuk mempermudah dan memperlancar pada kegiatan
komunikasi jarak jauh antara guru dan siswa, terutama pada kelas
pengelolaan konten digital. Google Classroom dapat digunakan pada
beberapa perangkat seperti smartphone dan laptop yang
disampungkan dengan koneksi internet. Terdapat aplikasi lain yang
juga bisa digunakan dalam mengerjakan tugas seperti Ruang Kerja,
Duolingo, dan TED. Penggunaan perangkat pencarian ini bertujuan
untuk mempermudah jalannya pembelajaran maupun pengiriman
tugas.

Aplikasi Google Classroom merupakan teknologi komunikasi
yang biasa digunakan pada proses pembelajaran. Teknologi ini
memiliki kemampuan dalam penggunaannya dengan metode
pembelajaran secara elearning atau online. Semua siswa yang
menerapkan pembelajaran ini memperoleh kesempatan sama, sebagai
sarana belajar bersama dan menerima serta membaca materi yang
tertera di dalam Google Classroom, kemudian mengirimkan tugas
dari jarak jauh sehingga dapat menampilkan penilaian tugas tersebut
secara keterbukaan.

5.Edmodo

Edmodo merupakan wahana komunikasi dan diskusi yang
sangat efiesien untuk para guru dan murid. Dengan Edmodo, siswa
satu dengan siswa lainnya dapat dengan mudah berinteraksi dan
berdiskusi dengan pantauan langsung dari gurunya.

6.Google Form

Teknologi Google form merupakan sebuah aplikasi berupa
template formulir atau lembar kerja yang bisa digunakan secara
mandiri maupun bersama-sama yang bertujuan untuk memperoleh
informasi. Aplikasi tersebut bekerja pada penyimpanan umum pada
Google Drive yang diikuti aplikasi lainnya seperti Google Sheet,
Google Docs, dan pengayaan lainnya

15

Penggunaan template pada Google form sangat mudah, terdapat
banyak pilihan bahasa yang dapat digunakan sehinga memudahkan
penggunanya. Pemakaian aplikasi Google form harus memiliki akun
Google sebagai syarat dalam pembuatan tersebut.

Pembelajaran online yang diterapkan pada bidang Ekonomi Bisnis
keahlian BDPM (Bisnis Daring dan Pemasaran) menggunakan media
WhatsApp Group,Google Classroom, Edmodo, dan Google form.
Media tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam mentransfer
materi kepada siswa agar materi pelajaran dapat tersampaikan dengan
baik pada masa pandemi Covid-19 ini.

2. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaranadalah suatu tindakan pengorganisasian isi
pelajaran, menyampaikan isi pelajaran, dan pengelolaan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang
digunakan pendidik dalam mendorong tercapainya proses kegiatan
belajar yang efektif dan efisien. Berdasarkan pendapat tersebut
strategi pembelajaran Ekonomi Bisnis merupakan sebuah usaha yang
dilakukan dalam penyampaian isi pelajaran untuk memperoleh tujuan
pendidikan tertentu, seperti meningkatkan hasil belajar siswa ataupun
menciptakan suasana belajar kelas yang efektif dan efisien.

Strategi pembelajaran Ekonomi Bisnis dapat didefinisikan sebagai
sebuah perencanaan yang berisi mengenai rangkaian kegiatan yang
disusun sedemikian rupa guna mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi pembelajaran Ekonomi Bisnis digunakan pada hakikatnya
merupakan sebuah rancangan yang digunakan pendidik atau lembaga
pendidikan yang bertujuan untuk menyukseskan capaian pendidikan
tertentu. Hasilnya akan mempengaruhi seberapa jauh siswa
mendapatkan ilmu yang diajarkan.

Setiap tahap yang terdapat pada strategi pembelajaran diharapkan
dapat mencapai tujuan tertentu, dan siswa dapat meraih hasil yang
baik dalam pembelajaran sebagai hasil akhirnya. Seorang pendidik
harus memiliki potensi dalam menyusun sebuah strategi pembelajaran

16

agar dapat tercapai tujuan belajar yang mengacu pada hasil akhir
belajar siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian strategi pembelajaran Ekonomi Bisnis merupakan suatu
rencana kegiatan yang menggunakan metode tertentu di mana
tindakan tersebut kemudian diterapkan pada proses pembelajaran oleh
pendidik kepada siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

3. Materi Pembelajaran

Pada dasarnya, pembelajaran ekonomi bisnis membahas suatu
bidang ilmu ekonomi terapan yang mana bertujuan untuk menganalisa
usaha bisnis berdasarkan teori ekonomi dan metode
kuantitatif.Ekonomi bisnis juga memiliki faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap struktur organisasi nal dan hubungan antara
perusahaan dengan pasar tenaga kerja, modal serta produk yang
dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Berbeda dengan ekonomi pembangunan ataupun manajemen
bisnis yang lebih membahas dan mempelajari ilmu ekonomi yang
berkaitan dengan pembuatan kebijakan publik serta perencanaan
bisnis.Ekonomi bisnis ini lebih fokus untuk memadukan antara teori
ekonomi dan juga pendekatan kuantitatif, sehingga analisanya nanti
digunakan untuk proses pengambilan keputusan saat akan
menjalankan usaha bisnis.Ekonomi, secara luas, mengacu pada studi
tentang komponen dan fungsi pasar atau ekonomi tertentu, seperti
penawaran dan permintaan, dan efek dari konsep kelangkaan.
Sedangkan untuk ekonomi dalam bisnis akan lebih berfokus pada
elemen dan faktor dalam operasi bisnis itu sendiri serta bagaimana
cara sebuah perusahaan untuk berhubungan dengan ekonomi secara
keseluruhan.

Perlu diketahui, bahwa ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan sebelum menjalankan bisnis, diantaranya seperti
organisasi bisnis, strategi dan manajemen ekspansi bisnis serta
interaksi antara perusahaan dengan pemerintah seputar regulasi
bisnis.Bidang ekonomi dalam bisnis membahas prinsip-prinsip

17

ekonomi, strategi praktik bisnis standar, perolehan modal, perolehan
laba, efisiensi produksi, dan strategi manajemen secara
keseluruhan.Oleh karena itu,siswa-siswa harus dapat memahami
setiap pembelajaran Ekonomi Bisnis dan materi-materi yang di
sampaikan agar dapat menangkap apa maksud dari pembahasan
tersebut.

4. Sistem Pembelajaran

Memasuki new normal era, masyarakat Indonesia kini mulai
menjalani aktivitas sehari-harinya seperti biasa. Namun, demi
menjaga keselamatan dan kesehatan para siswa, sejumlah sekolah
menerapkan sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung.
Sistem ini juga dikenal dengan sistem pembelajaran daring.

Istilah pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah
satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti
sekarang ini. Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan”
sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam
kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari
istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan
internet. Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang
dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun
jejaring sosial. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang
dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang
telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan
secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga
dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui daring ini
dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google
Meet, Edmudo dan Zoom.

Sebuah kondisi dikatakan daring apabila memenuhi beberapa
persyaratan sebagai berikut:

1. Di bawah pengendalian langsung dari alat yang lainnya.
2. Di bawah pengendalian langsung dari sebuah sistem.
3. Tersedia untuk penggunaan segera atau real time.

18

4. Tersambung pada suatu sistem dalam pengoperasiannya,
5. Bersifat fungsional dan siap melayani

Selama pelaksanaan model daring, peserta didik memiliki
keleluasaan waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapan
pun dan di mana pun, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Peserta
didik juga dapat berinteraksi dengan guru pada waktu yang
bersamaan, seperti menggunakan video
call atau livechat. Pembelajaran daring dapat disediakan secara
elektronik menggunakan forum atau message.

Belajar secara daring tentu memiliki tantangannya sendiri. Siswa
tidak hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk
belajar, tetapi juga koneksi internet yang memadai. Namun, proses
pembelajaran yang efektif juga tak kalah penting. Berikut ini tips agar
siswa dapat belajar daring dengan efektif:

1. Komunikasi antar tenaga pengajar dan siswa harus berjalan
dengan baik pada saat melakukan video call.

2. Aktif dalam berdiskusi baik dengan tenaga pengajar atau
teman-teman.

3. Managemen waktu bagi para siswa sangat penting. Meski
belajar di rumah, pastikan siswa membuat catatan mana saja
tugas yang sudah dikerjakan, dan mana tugas yang harus segera
kamu selesaikan.

4. Jangan lupa untuk tetap bersosialisasi dengan orang lain,
termasuk anggota keluarga di rumah, serta teman-teman sekelas
di luar sesi video call untuk mengasah kemampuan
bersosialisasi.

Istilah luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai
pengganti kata offline. Kata “luring” merupakan lawan kata dari
“daring”. Dengan demikian, pembelajaran luring dapat diartikan
sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi
terhubung jaringan internet maupun intranet. Sistem pembelajaran
luring (luar jaringan) artinya pembelajaran dengan memakai media,
seperti televisi dan radio. Jika peserta didik menulis artikel atau

19

mengerjakan tugas di Microsoft Word dan tidak menyambungkannya
dengan jaringan internet, maka itu adalah contoh aktivitas luring dan
Jika siswa melakukan offlineconference dengan bertemu secara
langsung tanpa menggunakan internet, hal itu adalah contoh aktivitas
luring.

Sistem pembelajaran daring dan luring mau tidak mau harus tetap
dilakukan di tengah pandemi COVID-19. Sebab, tidak mungkin
peserta didik dibiarkan libur panjang hingga virus corona pergi. Dan
kita tidak tau kapan virus corona ini hilang dari permukaan bumi.
Dalam proses pembelajaran daring dan luring ada beberapa kesulitan
yang dihadapi siswa, antara lain:

Jaringan internet yang lemot. Sistem pembelajaran daring dan
luring dapat berjalan efektif jika jaringan internetnya bagus.
Sebaliknya, ketika jaringan internetnya jelek/buruk, maka secara
otomatis proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) online pasti
terhambat.

Kuota internet terbatas. Orang tua yang terkena dampak
COVID-19 pasti akan kesulitan untuk membeli kuota internet.
Terutama orang tua yang secara ekonomi tidak memadai. Hal ini
perlu dipikirkan secara matang oleh pihak sekolah dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Kasihan juga orang tua. Mereka sudah
terbebani karena di-PHK oleh perusahaan, ditimpal lagi oleh beban
keharusan membeli kuota internet.

KBM tidak efektif. Sistem pembelajaran daring dan luring tentu
tidak seefektif pembelajaran di sekolah. Hal ini terjadi karena
beberapa faktor. Misalnya pengurangan jam mengajar. Guru-guru
yang biasanya mengajar 4 jam di sekolah, terpaksa hanya mengajar
selama satu jam. Dampak lanjutnya, peserta didik akan kesulitan
memahami materi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
Apalagi berhadapan dengan mata pelajaran program MIPA:
Matematika, Fisika dan Kimia dan Biologi. Keempat pelajaran ini
tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama karena banyak
penurunan rumus. Itu artinya, waktu satu jam sangat tidak cukup.

20

Kesulitan diatas harus segera dicarikan solusinya agar mutu
pendidikan tidak menurun, berikut ini solusi yang mungkin dapat
diterapkan untuk mengurangi tiga kesulitan di atas:

Bantuan pemerintah dan sekolah. Terkaitnya dengan orang tua
yang kesulitan mendapatkan kuota internet, saya kira pemerintah
perlu hadir dan bahkan memberikan suntikan dana. Maksudnya,
pemerintah tidak hanya membuat regulasi dan kebijakan
pembelajaran melalui sistem Daring dan Luring di setiap sekolah.
Akan tetapi, pemerintah mau tidak mau harus menyediakan anggaran
khusus untuk pembelian kuota internet bagi peserta didik yang orang
tuanya tidak mampu. Demikian juga sekolah. Perlu ada bantuan
khusus bagi orang tua yang secara ekonomi tidak mampu. Terlebih
lagi untuk peserta didik yang orang tuanya terkena dampak corona.
Semisal di-PHK oleh perusahaan, tempat di mana mereka mencari
nahkah.

Masalah KBM yang kurang efektif. Sekolah dan para staffnya
perlu menemukan cara tersendiri agar materi yang dipelajari sebisa
mungkin dapat dipahami oleh peserta didik. Tidak harus memaksa
peserta didik untuk memami materi pembelajaran secara 100 %, 50-
70 % saja sudah cukup. Setidaknya mereka tetap memahami materi
yang sedang dipelajari.

Sistem Daring dan Luring ini menuntut guru untuk kreatif dalam
mendidik peserta didik. Semoga para guru tetap semangat dalam
menciptakan sistem pembelajaran daring dan luring yang kreatif dan
inovatif

5. Metode Pembelajaran

Metode blended learning merupakan metode yang paling baik
digunakan pada masa transisi menuju keadaaan normal, karena
pembelajaran daring dan luring mempunyai kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.

Pembelajaran luring secara total tentu bukan pilihan yang tepat di
saat pandemi, namun metode daring juga mempunyai kekurangan

21

dalam hal engagement dan pendalaman materi antara pengajar dengan
siswa. Kelebihan metode daring terletak pada tingkat fleksibilitas dan
adanya pacing (jeda) antar materi.

22

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan mengenaiStrategi Mengikuti Pembelajaran Ekonomi
Bisnis Di Era Covid 19 Corona di Program Keahlian BDPM
(Bisnis Daring dan Pemasaran) dilakukan melalui tahapan
perumusan tujuan pembelajaran yaitu memberikan hak belajar kepada
peserta didik selama pandemi Covid-19 untuk belajar dari rumah,
memantau perfoma peserta didik secara kontinue, dan memberikan
kegiatan pembelajaran yang lebih fleksible kepada peserta didik,
Perencanaan pembelajaran daring yang berisi dengan persiapan
pembelajaran yang meliputi persiapan, pemberitahuan, mengunduh
Aplikasi pembelajaran dan kesepakatan guru. Materi pembelajaran
daring yang berisi tentang Pengembangan Karakter, Seni, Akademik
dan Non-akademik. Pelaksanaan pembelajaran daring yang meliputi
kegiatan pembukaan, kegiatan inti, teknik tampilan dan sharing ilmu.
Dan yang terakhir tahapan evaluasi pembelajaran daring yang berisi
penilaian terhadap hasil kegiatan anak yang dikirim melalui video,
foto, dan voicenote dan digunakan sebagai dasar penilaian harian,
mingguan, bulanan, dan akhir semester.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan pembalajaran
daring adalah keterbatasan orang tua dalam kepemilikan hp android,
jaringan sinyal yang susah, dan keterbatasan paketan data.
Pembelajaran daring sebagai upaya dalam pemenuhan hak belajar
siswa di masa pandemi virus Covid-19 yang sampai saat ini belum
selesai.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian Strategi Mengikuti Pembelajaran
Ekonomi Bisnis Di Era Covid 19 Corona di Program Keahlian BDPM
(Bisnis Daring dan Pemasaran, ada beberapa saran yang perlu penulis
sampaikan kepada beberapa pihak, yaitu:

23

1. Sekolah
Pembelajaran online lebih diterapkan lagi secara maksimal,
mendukung sarana prasarana dan fasilitas agar pembelajaran
tetap berjalan dengan lancar.

2. Guru
Meningkatkan strategi dan media pembelajaran dalam
menyampaikan materi pelajaran secara daring kepada siswa
yang menggunakan sistem pembelajaran online maupun siswa
yang menggunakan pembelajaran offline.

3. Siswa
Meningkatkan kesadaran akan tugas-tugas yang diberikan guru,
tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa segera dikerjakan
baik yang daring maupun yang tidak secara daring.

24

DAFTAR PUSTAKA

Atmoko Nugroho.2017 “Pengembangan Model Pembelajaran
Jarak Jauh

Berbasis WEB”. Skripsi. Fakultas Teknologi dan
Komunikasi,Universitas Semarang.

Syarifudin . 2017 “Pengembangan Sistem Pembelajaran
Online Di SMK

Ungaran “ Universitas Negeri Semarang.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 “Tentang Sistem
Pendidikan
Nasional.” Jakarta
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 “tentang Pelaksanaan

Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Coronavirus Disease (COVID-19)”. Jakarta

Surat Edaran Kementerian Kesehatan SE
HK.02.01/MENKES/202/2020 “tentang Protokol Isolasi
Diri Sendiri Dalam Penanganan Corona Virus Disease
(Covid-19)”. Jakarta

Fitri, Nur Lailatul. (2019). Pemanfaatan Grup Whatsapp
Sebagai Media

Informasi Proses Belajar Anak di KB Permata Bunda. Al
Hikmah: Indonesian JournalOf Early Childhood Islamic
EducationVol, 3 (2), 2019, PP. 151-166.

25

Joenady, A. Muis. (2019). Konsep dan Strategi Pembelajaran
di Era Revolusi Industri 4.0. Yogyakarta: Laksana.

Soegijopranata, Universitas Khatolik. (2020). 21 “Refleksi
Pembelajaran Daring di Masa Pandemi”, Semarang:
Universitas Soegijopranata.

(https://www.kemendikbub.co.iddiakses pada tanggal 15
April 2020)
(https://www.kemdikbud.co.id) diunduh pada 31 Mei 2020)
(https://www.m.merdeka.com.id) di unduh pada 07 Maret
2020.

26


Click to View FlipBook Version